Pengembangan Kurikulum adalah perencanaan kesempatan-kesempatan belajar yang dimaksudkan untuk membawa siswa ke arah perubahan-perubahan yang diinginkan dan menilai hingga mana perubahan-perubahan itu telah terjadi pada siswa.
Keberadaan model-model pengembangan kurikulum memegang peranan penting dalam kegiatan pengembangan kurikulum dan dengan mempelajari model-model pengembangan kurikulum dapat memudahkan dalam melakukan pengembangan kurikulum.
Pada saat ini banyak para ahli yang mengemukakan tentang model-model pengembangan kurikulum, tetapi setiap model pengembangan tersebut memiliki karakteristik yang berbeda-beda, juga memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing, dan masing-masing model arahan pengembangannya berbeda-beda ada yang menitikberatkan pada pengambil kebijaksanaan, pada perumusan tujuan, perumusan isi pelajaran, pelaksanaan kurikulum itu sendiri dan evaluasi kurikulum.
Pengembangan kurikulum didasarkan pada faktor-faktor yang konstan yaitu pengembangan model kurikulum perlu didasarkan pada tujuan, bahan pelajaran, proses belajar mengajar, dan evaluasi yang tergambarkan dalam proses pengembangan tersebut.
Pemilihan suatu model pengembangan kurikulum sebaiknya perlu disesuaikan dengan sistem pendidikan dan sistem pengelolaan pendidikan yang dianut dan mempertimbangkan model pengembangan kurikulum yang sesuai dengan yang diharapkan.
Model-model kurikulum akan berkembang terus seperti kurikulum yang terus berkembang sesuai dengan kebutuhan.
Pemilihan suatu model pengembangan kurikulum sebaiknya perlu disesuaikan dengan sistem pendidikan dan sistem pengelolaan pendidikan yang dianut dan mempertimbangkan model pengembangan kurikulum yang sesuai dengan yang diharapkan.
Model-model kurikulum akan berkembang terus seperti kurikulum yang terus berkembang sesuai dengan kebutuhan.
Pengembangan Kurikulum adalah perencanaan kesempatan-kesempatan belajar yang dimaksudkan untuk membawa siswa ke arah perubahan-perubahan yang diinginkan dan menilai hingga mana perubahan-perubahan itu telah terjadi pada siswa.
Keberadaan model-model pengembangan kurikulum memegang peranan penting dalam kegiatan pengembangan kurikulum dan dengan mempelajari model-model pengembangan kurikulum dapat memudahkan dalam melakukan pengembangan kurikulum.
Pada saat ini banyak para ahli yang mengemukakan tentang model-model pengembangan kurikulum, tetapi setiap model pengembangan tersebut memiliki karakteristik yang berbeda-beda, juga memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing, dan masing-masing model arahan pengembangannya berbeda-beda ada yang menitikberatkan pada pengambil kebijaksanaan, pada perumusan tujuan, perumusan isi pelajaran, pelaksanaan kurikulum itu sendiri dan evaluasi kurikulum.
Pengembangan kurikulum didasarkan pada faktor-faktor yang konstan yaitu pengembangan model kurikulum perlu didasarkan pada tujuan, bahan pelajaran, proses belajar mengajar, dan evaluasi yang tergambarkan dalam proses pengembangan tersebut.
Pemilihan suatu model pengembangan kurikulum sebaiknya perlu disesuaikan dengan sistem pendidikan dan sistem pengelolaan pendidikan yang dianut dan mempertimbangkan model pengembangan kurikulum yang sesuai dengan yang diharapkan.
Model-model kurikulum akan berkembang terus seperti kurikulum yang terus berkembang sesuai dengan kebutuhan.
Pemilihan suatu model pengembangan kurikulum sebaiknya perlu disesuaikan dengan sistem pendidikan dan sistem pengelolaan pendidikan yang dianut dan mempertimbangkan model pengembangan kurikulum yang sesuai dengan yang diharapkan.
Model-model kurikulum akan berkembang terus seperti kurikulum yang terus berkembang sesuai dengan kebutuhan.
Kurikulum mempunyai kedudukan sentral dalam seluruh proses pendidikan. Kurikulum mengarahkan segala bentuk aktivitas pendidikan demi tercapainya tujuan-tujuan pendidikan, kurikulum juga merupakan suatu rencana pendidikan yang member pedoman atau pegangan dalam proses kegiatan belajar mengajar. Kurikulum yang baik harus selalu berubah dari waktu kewaktu sesuai dengan perkembangan jaman. Oleh karena itu, calon guru harus menguasai teori pengembangan kurikulum bahkan mampu mempraktekkan dan menerapkan dalam penyelenggaraan pendidikan.
kata "belajar, pembelajaran, dan mengajar" sangat sering kita ucapkan, namun apakah kita tahu makna yang sebenarnya ?
apa perbedaan setiap kata-kata tersebut ?
pahami esensi kata tersebut dan buatlah perubahan !!!
Teori Pembelajaran Humanisme Dan KontruktivismeErik Kuswanto
artikel ini berisi tentang ulasan teori pembelajaran humannisme dan kontruktivisme serta gambaran kelas humanisme dan kontruktivisme, peran siswa dan guru dalam kelas, dan lain lain.
Makalah Penilaian dalam Pembelajaran TematikAnitaRohimah
Makalah ini mengulas beberapa hal yang berkaitan dengan penilaian dalam pembelajaran tematik, mudah-mudahan dapat makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi para pendidik yang belum memahami bagaimana penilaian dalam pembelajaran tematik. Terima kasih
Makna Psikologi Perkembangan Peserta Didiksintaroyani
MAKNA PSIKOLOGI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK. Oleh : Drs. Mamin Suparmin, M.Kes. A. PENDAHULUAN. Ketika penulis memutuskan untuk masuk sekolah pendidikan guru (baca. PGA) yang tergambar dalam benak penulis pada waktu itu ...
Kurikulum mempunyai kedudukan sentral dalam seluruh proses pendidikan. Kurikulum mengarahkan segala bentuk aktivitas pendidikan demi tercapainya tujuan-tujuan pendidikan, kurikulum juga merupakan suatu rencana pendidikan yang member pedoman atau pegangan dalam proses kegiatan belajar mengajar. Kurikulum yang baik harus selalu berubah dari waktu kewaktu sesuai dengan perkembangan jaman. Oleh karena itu, calon guru harus menguasai teori pengembangan kurikulum bahkan mampu mempraktekkan dan menerapkan dalam penyelenggaraan pendidikan.
kata "belajar, pembelajaran, dan mengajar" sangat sering kita ucapkan, namun apakah kita tahu makna yang sebenarnya ?
apa perbedaan setiap kata-kata tersebut ?
pahami esensi kata tersebut dan buatlah perubahan !!!
Teori Pembelajaran Humanisme Dan KontruktivismeErik Kuswanto
artikel ini berisi tentang ulasan teori pembelajaran humannisme dan kontruktivisme serta gambaran kelas humanisme dan kontruktivisme, peran siswa dan guru dalam kelas, dan lain lain.
Makalah Penilaian dalam Pembelajaran TematikAnitaRohimah
Makalah ini mengulas beberapa hal yang berkaitan dengan penilaian dalam pembelajaran tematik, mudah-mudahan dapat makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi para pendidik yang belum memahami bagaimana penilaian dalam pembelajaran tematik. Terima kasih
Makna Psikologi Perkembangan Peserta Didiksintaroyani
MAKNA PSIKOLOGI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK. Oleh : Drs. Mamin Suparmin, M.Kes. A. PENDAHULUAN. Ketika penulis memutuskan untuk masuk sekolah pendidikan guru (baca. PGA) yang tergambar dalam benak penulis pada waktu itu ...
PROSEDUR PENGEMBANGAN KURIKULUM
A. Pengembangan Kurikulum
Kurikulum, sebagai suatu rancangan dalam pendidikan memiliki posisi yang strategis, karena seluruh kegiatan pendidikan bermuara kepada kurikulum. Begitu pentingnya kurikulum sebagai sentra kegiatan pendidikan maka harus benar-benar dikembangkan. Pengembangan kurikulum dilakukan karena sifat kurikulum yang dinamis, selalu berubah, menyesuaikan diri dengan kebutuhan mereka yang belajar. Disamping itu, masyarakat dan mereka yang belajar mengalami perubahan maka langkah awal dalam perumusan kurikulum ialah penyelidikan mengenai situasi (situation analysis) yang kita hadapi, termasuk situasi lingkungan belajar dalam artian menyeluruh, situasi peserta didik, dan para calon pengajar yang diharapkan melaksanakan kegiatan.
Menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2000:1) pengembangan kurikulum bisa berarti penyusunan kurikulum yang sama sekali baru (curriculum construction), bisa juga menyempurnakan kurikulum yang telah ada (curriculum improvement). Pengembangan kurikulum adalah istilah yang komprehensif, yang meliputi perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Perencanaan kurikulum adalah langkah pertama dalam membangun kurikulum ketika pekerja kurikulum membuat keputusan dan mengambil tindakan untuk menghasilkan rencana yang akan digunakan, implementasi kurikulum adalah upaya mentransfer perencanaan kurikulum ke dalam tindakan operasional. Sedangkan Evaluasi kurikulum adalah tahap akhir pengembangan kurikulum untuk melihat sejauh mana hasil pembelajaran, tingkat pencapaian program yang direncanakan, dan hasil dari kurikulum tersebut. Dengan kata lain Pengembangan kurikulum adalah proses perencanaan dan penyusunan kurikulum oleh pengembang kurikulum (curriculum developer) dan kegiatan yang dilakukan agar kurikulum yang dihasilkan dapat menjadi bahan ajar dan acuan yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
B. Prinsip Pengembangan Kurikulum
Nana Syaodih Sukmadinata (2009: 150-155) mengungkapkan bahwa prinsip-prinsip pengembangan kurikulum dibagi ke dalam dua kelompok: (1) prinsip-prinsip umum, yaitu sebuah prinsip yang diperhatikan untuk dimiliki oleh kurikulum sebagai totalitas dari gabungan komponen- komponen yang membangunnya. (2)prinsip- prinsip khusus, yaitu: prinsip berkenaan dengan mengembangkan komponen tujuan pendidikan, isi kurikulum, pemilihan proses belajar mengajar, pemilihan media dan alat pelajaran, dan komponen kurikulum yang lainnya. Prinsip umum bisaanya dugunakan hampir dalam seluruh pengembangan kurikulum dimanapun. Sedangkan prinsip khusus artinya hanya berlaku ditempat tertentu dan situasi tertentu. Diantara prinsip umum dibedakan menjadi beberapa yaitu:
1. Relevansi
a. Relevansi pendidikan dengan lingkungan kehidupan peserta didik dalam hal ini, pengembangan kurikulum harus disesuaikan dengan kehidupan nyata di sekitar peserta didik, sehingga peserta didik tidak merasa asing dengan kehidupan di sekitarnya.
1. APEALL
1. KEMISKINAN BERAKAR DARI KEBODOHAN
2. UNTUK MENGURANGI KEMISKINAN, HILANGKAN
KEBODOHAN.
3. UNTUK MEMBERANTAS KEBODOHAN,
TINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN.
4. UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN,
TINGKATKAN KUALITAS MANAJEMEN
PEMBELAJARAN
2. KONSEP DASAR PERENCANAAN PENDIDIKAN
1.
2.
3.
4.
Educational planning (ED) is the process of preparing decisions for action in the
future in the field of educational development. (Guruge, AW. 1974:5)
Functional planning involves the application of a rational system among fesible
courses of educational investment and other development actions based on a
consideration of economic and social cost and benefits.
ED is the process of preparing a set of decisions for action in the future for the
overall economic and social development of a country (Dror, Y. 1975)
Perencanaan pendidikan: suatu penerapan yang rasional dari analisis sistematis
proses perkembangan pendidikan dengan tujuan agar pendidikan itu lebih
efektif dan efisien dengan kebutuhan dan tujuan para murid dan masyarakat
(Philip H.Combs, 1982:1)
3. EMPAT HAL YANG DIBAHAS DALAM PERENCANAAN
PENDIDIKAN
1. Tujuan.. Apa yang ingin dicapai
2. Sistem pendidikan yang berlaku… bagaimana
keadaan yang ada sekarang
3. Kemungkinan pilihan untuk mencapai
tujuan..alternatif kegiatan,
4. Strategi… penentuan cara yang terbaik dan sesuai
untuk mencapai tujuan.
4. Pendidikan Islam:
Mesin Mobilitas Vertikal Sosial-Ekonomi dan
Budaya Masyarakat Muslim
Umur 10 tahun,
membantu orang tua
berjualan
Umur 23 tahun, lulus
sarjana dengan
bantuan (Intervensi
Beasiswa?)
4
Umur 44 tahun , Pribadi
Religius, Ahli, Professional,
CEO perusahaan multinasional
5. Landasan Pengembangan Kurikulum
Aspek
Filosofis
Aspek
Yuridis
Aspek
Konseptua
l
• Filosofi pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai luhur, nilai akademik,
kebutuhan peserta didik dan masyarakat
• Kurikulum berorientasi pada pengembangan kompetensi
RPJMN 2010-2014 SEKTOR PENDIDIKAN
•Perubahan metodologi pembelajaran
•Penataan kurikulum
INPRES NOMOR 1 TAHUN 2010
•Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional: Penyempurnaan
kurikulum dan metode pembelajaran aktif berdasarkan nilai-Nilai Budaya
bangsa Untuk Membentuk Daya Saing Karakter Bangsa
•
•
•
•
Relevansi
Model Kurikulum Berbasis Kompetensi
Kurikulum lebih dari sekedar dokumen
Proses pembelajaran
Aktivitas belajar
Output belajar
Outcome belajar
• Penilaian
Kesesuaian teknik penilaian dengan kompetensi
Penjenjangan penilaian
5
6. Alasan Pengembangan Kurikulum
Tantangan Masa Depan
Kompetensi Masa Depan
•
•
•
•
•
•
•
•
•
• Kemampuan berkomunikasi
• Kemampuan berpikir jernih dan kritis
• Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu
permasalahan
• Kemampuan menjadi warga negara yang efektif
• Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran
terhadap pandangan yang berbeda
• Kemampuan hidup dalam masyarakat yang
mengglobal
• Memiliki minat luas mengenai hidup
• Memiliki kesiapan untuk bekerja
• Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya
Globalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC.
masalah lingkungan hidup
kemajuan teknologi informasi
konvergensi ilmu dan teknologi
ekonomi berbasis pengetahuan
kebangkitan industri kreatif dan budaya
pergeseran kekuatan ekonomi dunia
pengaruh dan imbas teknosains
mutu, investasi dan transformasi pada sektor
pendidikan
• Hasil TIMSS dan PISA
Fenomena Negatif yang Mengemuka
Perkelahian pelajar
Narkoba
Korupsi
Plagiarisme
Kecurangan dalam Ujian (Contek, Kerpek..)
Gejolak masyarakat (social unrest)
Persepsi Masyarakat
• Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif
• Beban siswa terlalu berat
• Kurang bermuatan karakter
6
7. Reformasi Pendidikan Mengacu Pada 8 Standar
Kurikulum 2013
-Peningkatan Kualifikasi &
Sertifikasi
-Pembayaran Tunjangan
Sertifikasi
-Uji Kompetensi dan
Pengukuran Kinerja
-Rehab Gedung Sekolah
-Penyediaan Lab dan
Perpustakaan
-Penyediaan Buku
-BOS
-Bantuan Siswa Miskin
-BOPTN/Bidik Misi (di PT)
Manajemen Berbasis Sekolah
7
8. Perencanaan:
Kegiatan merespon perubahan dan pemenuhan
kebutuhan.
Fungsi Perencanaa:
1. Mengontrol,
2. Memberi arah perubahan
Perubahan dipengaruhi oleh:
1. Faktor lingkungan
2. Faktor penduduk
3. Faktor sosio-kultural
Perubahan dapat terjadi disebabkan:
1. Discovery dan invention
2. Difusi
9. PERENCANAAN MENURUT LUAS BIDANG:
1. Makro
2. Sektoral
3. Proyek
PERENCANAAN MENURUT LUAS WILAYAH:
1. Nasional
2. Regional
3. Proyek
PERENCANAAN MENURUT JANGKA WAKTU:
1. Pendek
2. Menengah
3. Panjang
10. STRATEGI PENILAIAN PERENCANAAN
1. Feasibility
2. Consistency
Internal yakni konsistensi dg sistem yang ada secara
internal.
Eksternal yakni adanya keselarasan dg sistem dan sektor
lainnya
3. Optimum allocation of resources yakni adanya
perbandingan yang ideal antara sda,sdm,sdi, biaya dan
produk yang akan dihasilkan.
12. LANGKAH-2 DLM PELAKSNAAN PERENNCANAAN
PENDIDIKAN
1. Penelitian dan diagnosis untuk mengidentifikasi
problem-2 pokok perencanaan pend. (al.;
perumusan tujuan, evaluasi pelaks sistem,
penggunaan pendekatan, gaya dan tindakan
manajemen, penelitian dan pengembangan
sistem)
2. Diklat metodologi perencanaan pend.
3. Susun dan adakan penyesuaian tata kelola
organisasi
13. Sekolah yang akhir-akhir ini inovasinya bagus
metode yang digunakan (deskripsi) analisis
data emik – data yang dihgunakan sesuai dengan yg diwawancara
data etik – berdasarkan data tersebut, lebih untuk menghasilkan pemahaman pembaca
•
•
•
•
•
•
Min 1 jln bandung
Man 1
Man 3 tlogomas
Smpn 3 (jl cipto)
Smpn 5 (sblhx rmh sakit lavalet)
Sman 3 (tugu)
14. Pendidikan (komponen-koponen)
• Kurikulum
• Pendidik
• Peserta didikHumas
• Sarana-prasarana
Konsep penyusunan hasil penelitian : (judul,
daftar isi, latarbelakang menentukan)
Kebijakan pemerintah yang terkait
Teori atau konsep terkait :
Dara pendukung resech :tesis, atau disertasi
15. C. Tujuan
•
•
•
•
•
•
D. Tujuan?
E. Program? Kebijakan manajerial
F. strategi pelaksanaan ? Stragi lapangan
G. Target atau hasil yang akan di capai
F. sistem evaluasi (monef-onitoring_evaluasi)
Daftar pustaka