Novita Imelda Pasaribu 
TP/B-1
Kebudayaan 
Kepala 
Wilayah 
Pendidikan 
Pemerintah Administrator 
Pusat 
Guru 
KURIKULUM
RUMUSAN MASALAH 
TUJUAN PEMBAHASAN
adalah perencanaan kesempatan-kesempatan 
belajar yang dimaksudkan untuk 
membawa siswa ke arah perubahan-perubahan 
yang diinginkan dan menilai 
hingga mana perubahan-perubahan itu telah 
terjadi pada siswa. 
Pengembangan kurikulum didasarkan 
pada faktor-faktor yang konstan yaitu 
pengembangan model kurikulum perlu 
didasarkan pada tujuan, bahan pelajaran, 
proses belajar mengajar, dan evaluasi yang 
tergambarkan dalam proses pengembangan 
tersebut.
Model 
Model 
Pengembangan 
Kurikulum
Administrasi 
Model 
dari 
bawah 
Beaucham Demonstrasi 
Hubungan 
Interpersonal 
Dari Rogers 
Action 
Research 
Yang 
Sistematis 
Terbalik 
Hilda 
Taba
Model ini berfokus pada usaha untuk 
mereduksi dan menyederhanakan komponen 
kurikulum kedalam unsur-unsur yang jelas dan 
dapat diukur dan pendidikan yang efektif adalah 
pendidikan yang berbasis kompetensi. Pendidikan 
dianggap sebagai yang mewariskan pengetahuan 
dan keterampilan kepada anak. secara khusus, 
model ini mendorong penerapan perencanaan yang 
mekanistik dimana perkembangan perilaku anak 
diperoleh melalui strategi yang spesifik
Model Gagne 
dan Briggs 
Model Dick & 
Carey 
Model Atwi 
Suparman 
Model PPSI
Dalam model transaksi, individu 
dipandang sebagai orang yang mampu untuk 
memecahkan masalah secara inteligen. 
Pendidikan dilihat sebagai proses dialogis 
antara anak dan kurikulum, dimana melalui 
kurikulum, anak merekonstruksi pengetahuan 
dan pengalamannya. Aspek inti dari model ini 
adalah bahwa kurikulum hendaknya mampu 
memperlancar pemecahan masalah dalam 
konteks kemasyarakatan dan kehidupan yang 
demokratis, serta mengembangkan 
keterampilan kognitif lewat mata pelajaran.
Model ini dikembangkan oleh Weinstein 
dan fantini yang disebutnya sebagai pendidikan 
identitas. Inti dari model ini berfokus pada 
kepentingan anak dan pelajaran harus 
berhubungan dengan kebutuhan dan minat 
anak
 Keberadaan model-model pengembangan kurikulum 
memegang peranan penting dalam kegiatan pengembangan 
kurikulum dan dengan mempelajari model-model 
pengembangan kurikulum dapat memudahkan dalam 
melakukan pengembangan kurikulum. 
 Pada saat ini banyak para ahli yang mengemukakan 
tentang model-model pengembangan kurikulum, tetapi 
setiap model pengembangan tersebut memiliki 
karakteristik yang berbeda-beda, juga memiliki kelebihan 
dan kelemahan masing-masing, dan masing-masing model 
arahan pengembangannya berbeda-beda ada yang 
menitikberatkan pada pengambil kebijaksanaan, pada 
perumusan tujuan, perumusan isi pelajaran, pelaksanaan 
kurikulum itu sendiri dan evaluasi kurikulum.
KESIMPULAN 
 Pemilihan suatu model pengembangan 
kurikulum sebaiknya perlu disesuaikan 
dengan sistem pendidikan dan sistem 
pengelolaan pendidikan yang dianut dan 
mempertimbangkan model pengembangan 
kurikulum yang sesuai dengan yang 
diharapkan. 
 Model-model kurikulum akan berkembang 
terus seperti kurikulum yang terus 
berkembang sesuai dengan kebutuhan.
Pengembangan kurikulum ppt

Pengembangan kurikulum ppt

  • 1.
  • 2.
    Kebudayaan Kepala Wilayah Pendidikan Pemerintah Administrator Pusat Guru KURIKULUM
  • 3.
  • 4.
    adalah perencanaan kesempatan-kesempatan belajar yang dimaksudkan untuk membawa siswa ke arah perubahan-perubahan yang diinginkan dan menilai hingga mana perubahan-perubahan itu telah terjadi pada siswa. Pengembangan kurikulum didasarkan pada faktor-faktor yang konstan yaitu pengembangan model kurikulum perlu didasarkan pada tujuan, bahan pelajaran, proses belajar mengajar, dan evaluasi yang tergambarkan dalam proses pengembangan tersebut.
  • 5.
  • 6.
    Administrasi Model dari bawah Beaucham Demonstrasi Hubungan Interpersonal Dari Rogers Action Research Yang Sistematis Terbalik Hilda Taba
  • 8.
    Model ini berfokuspada usaha untuk mereduksi dan menyederhanakan komponen kurikulum kedalam unsur-unsur yang jelas dan dapat diukur dan pendidikan yang efektif adalah pendidikan yang berbasis kompetensi. Pendidikan dianggap sebagai yang mewariskan pengetahuan dan keterampilan kepada anak. secara khusus, model ini mendorong penerapan perencanaan yang mekanistik dimana perkembangan perilaku anak diperoleh melalui strategi yang spesifik
  • 9.
    Model Gagne danBriggs Model Dick & Carey Model Atwi Suparman Model PPSI
  • 10.
    Dalam model transaksi,individu dipandang sebagai orang yang mampu untuk memecahkan masalah secara inteligen. Pendidikan dilihat sebagai proses dialogis antara anak dan kurikulum, dimana melalui kurikulum, anak merekonstruksi pengetahuan dan pengalamannya. Aspek inti dari model ini adalah bahwa kurikulum hendaknya mampu memperlancar pemecahan masalah dalam konteks kemasyarakatan dan kehidupan yang demokratis, serta mengembangkan keterampilan kognitif lewat mata pelajaran.
  • 11.
    Model ini dikembangkanoleh Weinstein dan fantini yang disebutnya sebagai pendidikan identitas. Inti dari model ini berfokus pada kepentingan anak dan pelajaran harus berhubungan dengan kebutuhan dan minat anak
  • 12.
     Keberadaan model-modelpengembangan kurikulum memegang peranan penting dalam kegiatan pengembangan kurikulum dan dengan mempelajari model-model pengembangan kurikulum dapat memudahkan dalam melakukan pengembangan kurikulum.  Pada saat ini banyak para ahli yang mengemukakan tentang model-model pengembangan kurikulum, tetapi setiap model pengembangan tersebut memiliki karakteristik yang berbeda-beda, juga memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing, dan masing-masing model arahan pengembangannya berbeda-beda ada yang menitikberatkan pada pengambil kebijaksanaan, pada perumusan tujuan, perumusan isi pelajaran, pelaksanaan kurikulum itu sendiri dan evaluasi kurikulum.
  • 13.
    KESIMPULAN  Pemilihansuatu model pengembangan kurikulum sebaiknya perlu disesuaikan dengan sistem pendidikan dan sistem pengelolaan pendidikan yang dianut dan mempertimbangkan model pengembangan kurikulum yang sesuai dengan yang diharapkan.  Model-model kurikulum akan berkembang terus seperti kurikulum yang terus berkembang sesuai dengan kebutuhan.