Dokumen tersebut membahas sejarah berdirinya organisasi Kohati sebagai sayap perempuan dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Beberapa faktor yang mendorong berdirinya Kohati antara lain semangat emansipasi wanita dan aspirasi keislaman yang tinggi dari anggota HMI-Wati. Kohati resmi berdiri pada Kongres HMI ke-8 tahun 1966 di Solo, dengan Aniswati Rokhlan sebagai ketua pertamanya.

1. Perempuan dan Kohati
Oleh :
Maya Sifa Wafa Kamilah,S.Sos.
mayasyifa28@gmail.com
085719199952

2.  Secara epistemologi perempuan berasal dari kata per-
empu-an (ahli/mampu), jadi maksudnya adalah perempuan
merupakan seseorang yang mampu melakukan sesuatu.
 Secara ontologi perempuan adalah makhluk ciptaan Allah
yang secara alamiah memiliki organ reproduksi yakni
memiliki vagina, payudara , kelenjar susu dan rahim serta
dapat mengalami mensturasi, hamil melahirkan dan
menyusui.
 Secara aksiologi perempuan merupakan makhluk ciptaan
Allah yang memiliki sifat memelihara bagi penghuni alam
semesta lainnya. Seperti sifat ke-ibuan yang telah
tertanam secara alamiah.
Pengertian Perempuan

3.  Sex menurut Dr. Mansor Faqih adalah jenis Kelamin,
maksudnya pensifatan atau pembagian dua jenis
kelamin manusia yang ditentukan secara biologis
yang melekat pada jenis kelamin tertentu.
 Gender menurut Dr. Mansour Fakih yakni suatu sifat
yang melekat pada kaum laki-laki maupun perempuan
yang dikonstruksi sosial dan kultural. Ciri-ciri sifat itu
sendiri merupakan sifat-sifat yang dapat
dipertukarkan.
Perbedaan sex dan gender

4.  Deskriminasi (perbedaan perlakuan)
 Subordinasi (perendahan)
 Marginalisasi (peminggiran)
 Streotype (pelebelan negatif)
 Double/ Multiple Burdens (beban ganda)
Permasalah Gender

5.  Budaya Patriarkhi
 Penafsiran yang keliru tentang ayat gender dalam
Alquran
 Bias gender dalam pemaknaan hadis.
Munculnya Ketidakadilan gender

6.  Prinsip Kesetaraan dalam Alquran
Alquran sebagai agama “Rahmatan lil alamin”
mengandung prinsip-prinsip kemanusiaan universal,
seperti, keadilan, kesetaraan, kebersamaan,
kebebasan dan penghargaan terhadap orang lain.
 Adanya ketidaksesuaian antara idealitas Alquran
dengan realitas sosial  munculnya ketimpangan
pola relasi gender, yang berakibat pada diskriminasi
kaum perempuan
Keadilan gender persfektif islam

7. .. S. An-Nisa (4): 34  Pemimpin,.
.. S.An-Nisa (4): 3,129  Poligami
.. S. An-Nisa (4): 11  Hak waris
Ayat Al-Qur’an yang sering di jadikan
legitimasi superioritas laki-laki

8. ..S. Al-Baqarah (1) : 30 tentang manusia di ciptakan Allah di
muka bumi sebagai Khalifah
..S. An-Nisa (4) : 1 manusia diciptakan dari substansi yang
sama untuk berkembang biak dan saling tolong menolong
serta menjaga hubungan silaturahmi
.. S. Al-Hujurat (49) :13 kesetaraan kedudukan manusia baik
laki-laki maupun perempuan d hadapan Allah
.. S. An-nahl : 97 kesetaraan penilaian terhadap makna kerja
(amal shaleh) laki-laki dan perempuan
.. S. an-naml : 23 kepemimpinan perempuan
Ayat Al-Quran yang menegaskan
kesetaraan laki-laki dan perempuan

9.  Perempuan sebagai istri (An-Nisa ayat 1)
 Perempuan sebagai Ibu ( luqman :14)
 Perempuan sebagai anak ( Al-isra 23-24, 36)
 Perempuan sebagai anggota masyarakat (an-naml :23-
25)
Peran fungsi perempuan dalam islam

10. Sejarah Kohati

11.  Semangat ke-Islaman Hmi-wati yang tinggi
 Semangat Emansipasi wanita yang membawa keberhasilan di
berbagai bidang
 Semangat persatuan yang di dasarkan rasa senasib dalam
memperjuangkan kemerdekaan fisik maupun spiritual para
wanita Indonesia
 Rasa tanggung jawab yang besar dalam membangun masyarakat
 Hmi-wati mempunyai cita-cita yang mulia, untuk itu memerlukan
wadah dalam membina dan megembangkannya.
 Hmi sendiri membutuhkan kekuatan masa yang besar dalam
berbagai aspek perjuangannya, utamanya dalam merespon
wacana keperempuanan.
Faktor Berdirinya Kohati

12.  Internal :
PP Tidak mampu menampung aspirasi Hmi-wati yang
kurang di fasilitasi oleh hmi, dan juga karena membludaknya
kader hmi-wati
 Eksternal :
tantangan yang cukup pelik dikaitkan dengan orba
dan lahirnya korps-korps perempuan seperti angkatan laut
punya Kowai, angkatan udara punya Kowau angkatan
kepolisian punya polwan, dan hmi punya kohati,
Latar Belakang

13.  1952-1953 cabang jogjakarta menambah struktur
bagian keputrian yang di jabat oleh sumarsih
 Dalam struktur pb keputrian mucul sejak tahun 1953-
1955 oleh deliar noer sekumnya nurhalifah rajak
 Pada kongres 8 di solo tanggal 17 september 1966 2
jumadil akhir 1386 h pukul 10.00 wib kohati resmi
menjadi nama untuk organisasi perempuan hmi.
 Ketua kohati PB pertama aniswati rokhlan
Pembentukan kohati

14.  Aniswati rokhlan (ketua kohati PB 1 pada kongres ke
VII Solo 15-17 September 1966)
Ida ismail nasution (mide formatur )
Julia muljati ( mide for matur)
Pendiri kohati

15.  AD pasal 15
Art pasal 47 = Korps HMI-Wati
Posisi Kohati
Pasal 15
Badan-Badan Khusus
Dalam rangka memudahkan relasi usaha mencapai
Tujuan HMI maka di bentuk Korps-Hmi-Wati, Lembaga
Pengembangan Profesi , Badan pengelola latihan dan
Badan Penelitian Pengembangan.

16. Tujuan, status, sifat , peran dan
fungsi kohati
Tujuan : Terbinanya Muslimah Berkualitas insan cita
Status : kohati merupakan badan khusus hmi
Secara struktural, pengurus kohati berstatus ex-
officio pimpinan Hmi, diwakili ketua umum. Ketua
bidang, sekertaris umum, bendahara umum
Sifat
Kohati Bersifat
semi otonom
Fungsi
Kohati berfungsi sebagai
organisasi perempuan,
dan organisasi mahasiswa
Peran
Kohati berperan sebagai
pembina dan pendidik
Hmi-wati untuk
menegakan nilai-nilai
keislaman dan
keindonesiaan

17. Logo kohati
A : Bulan bintang, warna hijau dan hitam,
warna putih, puncak tiga, maknanya sama
seperti d lambang hmi
B : Melati berarti lambang kasih sayang yang
suci dan tulus
C : Tiang penyangga berarti lambang
perempuan sebagai tiang negara
D : Kelopak bunga Berarti lambang Tridarma
perguruan tinggi
E : Buku terbuka berarti lambang Al-Qur’an
sebagai dasar utama
F : Tulisan Kohati berarti Kors Hmi-wati

18. DENGAN IMAN ILMU AMAL
KITA BERJUANG
YAKIN USAHA SAMPAI