3. Tujuan
1. Memperkenalkan perbedaan kurva
pendinginan cairan murni dan larutan.
2. Memperlihatkan peristiwa penurunan titik
beku yang disebabkan penambahan zat
terlarut.
3. Menghitung entalpi dan entropi pembekuan
dengan menggunakan hukum Van’t Hoff.
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Waktu
Menit
Temperatur
C10H8 murni
(◦C)
Temperatur larutan setelah + Difenilamin (◦C)
Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4
1 2 3 4 5 6
0 110 66 74 71
Tidak dilakukan
0,5 79 72 76 73
1 79 71 74 72
1,5 79 68 72 71
2 79 67 70 69
5. * Pada penambahan definilamin
yang pertama menit kedua larutan
membeku.
* Pada penambahan definilamin
yang kedua menit kedua larutan
tidak membeku.
* Pada penambahan definilamin
yang ketiga menit kedua larutan
tidak membeku.
6. KESIMPULAN
1. Perbedaan kurva pendinginan cairan murni
dan larutan bahwa pada cairan murni suhu
turun sampai titik bekunya tercapai
sedangkan larutan saat membeku suhu
menurun yang disebut proses lewaat beku.
2. Penambahan zat terlarut dapat
mempengaruhi penurunan titik beku. Pada
percobaan dapat dilihat penurunan pertama
dari 79, 67, 70 dan 69 ◦C
3. Perubahan entalpi peleburan yang didapat -
59342,8342 J/kmol. Entropi naftalen = 0
perubahan entropi 1,2,dan 3 adalah -10,80
j/kmol, -15,34 j/kmol dan -18,22 j/kmol.