Dokumen tersebut membahas tentang manajemen mutu dan personalia dalam pembuatan obat. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa (1) mutu obat ditentukan oleh proses produksi dan pengawasan mutu yang ketat, (2) diperlukan manajemen mutu yang memastikan konsistensi produksi, dan (3) personalia kunci seperti kepala produksi, pengawasan mutu, dan pemastian mutu harus memiliki kualifikasi tertentu.
Pedoman ini membahas tentang penyusunan formularium rumah sakit RS Zahirah yang meliputi tujuan, ruang lingkup kegiatan Komite Farmasi dan Terapi, format formularium, manfaat formularium, dan sistem evaluasi serta pemilihan obat yang akan dimasukkan ke dalam formularium."
Makalah ini membahas tentang teknik pemberian obat secara injeksi secara umum, termasuk definisi injeksi, tujuan, indikasi, peralatan yang digunakan, proses pemberian, jenis-jenis injeksi, hal-hal yang perlu diperhatikan, dan cara mencegah infeksi.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen mutu dan personalia dalam pembuatan obat. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa (1) mutu obat ditentukan oleh proses produksi dan pengawasan mutu yang ketat, (2) diperlukan manajemen mutu yang memastikan konsistensi produksi, dan (3) personalia kunci seperti kepala produksi, pengawasan mutu, dan pemastian mutu harus memiliki kualifikasi tertentu.
Pedoman ini membahas tentang penyusunan formularium rumah sakit RS Zahirah yang meliputi tujuan, ruang lingkup kegiatan Komite Farmasi dan Terapi, format formularium, manfaat formularium, dan sistem evaluasi serta pemilihan obat yang akan dimasukkan ke dalam formularium."
Makalah ini membahas tentang teknik pemberian obat secara injeksi secara umum, termasuk definisi injeksi, tujuan, indikasi, peralatan yang digunakan, proses pemberian, jenis-jenis injeksi, hal-hal yang perlu diperhatikan, dan cara mencegah infeksi.
Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan sirup parasetamol. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang latar belakang parasetamol dan sirup, dasar teori pembuatan sirup, preformulasi parasetamol, analisis permasalahan dalam pembuatan sirup parasetamol, dan pendekatan formula pembuatan sirup parasetamol.
GMP adalah Suatu pedoman bagi suatu industri, bagaimana cara memproduksi suatu produk dengan baik. Seluruh lembaga regulasi di dunia mengharuskan penerapan cGMP secara teratur bagi industri yang memproduksi produk farmasi maupun produk biologi (WHO, 2006).
Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan antara obat paten, obat generik, obat generik bermerek, dan obat generik berlogo. Secara singkat, obat paten adalah hasil riset yang dilindungi hak ciptanya, obat generik adalah obat dengan kandungan aktif yang sama setelah masa hak paten berakhir, obat generik bermerek adalah obat generik yang diberi merek dagang, sedangkan obat generik berlogo adalah program pemerintah untuk
Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan sistem manajemen mutu ISO 9001:2015 dan penerapannya di masjid. Secara khusus, dibahas tujuh prinsip dasar ISO 9001:2015 yaitu fokus pelanggan, kepemimpinan, keterlibatan karyawan, pendekatan proses, perbaikan berkelanjutan, pendekatan berbasis fakta, dan hubungan kemitraan. Dibahas pula tahapan-tahapan penerapan sistem manajemen mutu
Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)Ulfah Hanum
Materi pelatihan ini membahas pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan di puskesmas, meliputi perencanaan dan permintaan obat, penerimaan, penyimpanan dan distribusi obat, pencatatan dan pelaporan obat, supervisi dan evaluasi pengelolaan obat, serta indikator pengelolaan obat. Materi lain yang dibahas adalah pengkajian dan pelayanan resep, pelayanan informasi obat, konseling obat, pelayanan kefarmasian di rumah, kon
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai satuan berat dan volume yang digunakan dalam dosis obat, perhitungan persentase konsentrasi obat, dan cara menghitung jumlah dosis tablet, larutan, atau suntikan yang dibutuhkan berdasarkan dosis yang diinstruksikan. Termasuk di dalamnya adalah rumus-rumus untuk menghitung dosis obat untuk anak-anak.
Keputusan Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan menetapkan pedoman penerapan Formularium Nasional (Fornas) untuk menjamin penggunaan obat yang aman, berkualitas dan terjangkau dalam pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional. Fornas disusun oleh komite ahli dengan mempertimbangkan usulan dari fasilitas kesehatan dan organisasi profesi, serta mengevaluasi obat yang sudah tercantum dalam pedoman sebelumnya.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pemantauan terapi obat yang meliputi identifikasi masalah penggunaan obat pasien, evaluasi efektivitas dan keamanan terapi obat, serta rekomendasi perubahan terapi jika diperlukan untuk mencapai hasil terapi yang optimal.
Dokumen tersebut membahas tentang ISO 17025 yang merupakan standar untuk laboratorium pengujian dan kalibrasi. ISO 17025 mengatur persyaratan manajemen dan teknis yang harus dipenuhi laboratorium, mencakup organisasi, sistem manajemen, persyaratan teknis untuk personel, peralatan, dan pelaporan hasil.
Rancangan formula suppositoria aminofilinRhiza Amalia
Suppositoria aminofilin dibuat dengan menggunakan PEG 1000 dan PEG 4000 sebagai basis. Aminofilin ditimbang sebanyak 5 gram dan dicampur dengan PEG yang dilelehkan untuk membentuk massa yang kemudian dicetak menjadi 8 buah suppositoria. Suppositoria didinginkan sebelum dimasukkan ke dalam kemasan untuk penyimpanan.
Tugas 2: Perbedaan Quality Assurance Dengan Quality Control - S3 TIBSWasi Widayadi
QA berfokus pada pencegahan masalah kualitas dengan menetapkan sistem manajemen kualitas yang baik dan audit berkala, sedangkan QC berfokus pada identifikasi dan perbaikan masalah kualitas pada produk akhir untuk memenuhi persyaratan konsumen. Perbedaan utama antara QA dan QC adalah QA bersifat proaktif dengan menjamin proses pembuatan produk sesuai standar, sedangkan QC bersifat reaktif dengan menemukan dan memperba
QC dan QA memainkan peran penting dalam menjamin mutu dengan melakukan tugas yang berbeda namun bertujuan sama. QC fokus pada pemenuhan persyaratan mutu melalui inspeksi produk sedangkan QA memberikan jaminan bahwa persyaratan mutu akan terpenuhi melalui perencanaan, pembentukan standar, dan evaluasi. Kerja sama antara QC dan QA diperlukan untuk memastikan mutu produk sesuai harapan pelanggan.
Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan sirup parasetamol. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang latar belakang parasetamol dan sirup, dasar teori pembuatan sirup, preformulasi parasetamol, analisis permasalahan dalam pembuatan sirup parasetamol, dan pendekatan formula pembuatan sirup parasetamol.
GMP adalah Suatu pedoman bagi suatu industri, bagaimana cara memproduksi suatu produk dengan baik. Seluruh lembaga regulasi di dunia mengharuskan penerapan cGMP secara teratur bagi industri yang memproduksi produk farmasi maupun produk biologi (WHO, 2006).
Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan antara obat paten, obat generik, obat generik bermerek, dan obat generik berlogo. Secara singkat, obat paten adalah hasil riset yang dilindungi hak ciptanya, obat generik adalah obat dengan kandungan aktif yang sama setelah masa hak paten berakhir, obat generik bermerek adalah obat generik yang diberi merek dagang, sedangkan obat generik berlogo adalah program pemerintah untuk
Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan sistem manajemen mutu ISO 9001:2015 dan penerapannya di masjid. Secara khusus, dibahas tujuh prinsip dasar ISO 9001:2015 yaitu fokus pelanggan, kepemimpinan, keterlibatan karyawan, pendekatan proses, perbaikan berkelanjutan, pendekatan berbasis fakta, dan hubungan kemitraan. Dibahas pula tahapan-tahapan penerapan sistem manajemen mutu
Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)Ulfah Hanum
Materi pelatihan ini membahas pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan di puskesmas, meliputi perencanaan dan permintaan obat, penerimaan, penyimpanan dan distribusi obat, pencatatan dan pelaporan obat, supervisi dan evaluasi pengelolaan obat, serta indikator pengelolaan obat. Materi lain yang dibahas adalah pengkajian dan pelayanan resep, pelayanan informasi obat, konseling obat, pelayanan kefarmasian di rumah, kon
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai satuan berat dan volume yang digunakan dalam dosis obat, perhitungan persentase konsentrasi obat, dan cara menghitung jumlah dosis tablet, larutan, atau suntikan yang dibutuhkan berdasarkan dosis yang diinstruksikan. Termasuk di dalamnya adalah rumus-rumus untuk menghitung dosis obat untuk anak-anak.
Keputusan Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan menetapkan pedoman penerapan Formularium Nasional (Fornas) untuk menjamin penggunaan obat yang aman, berkualitas dan terjangkau dalam pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional. Fornas disusun oleh komite ahli dengan mempertimbangkan usulan dari fasilitas kesehatan dan organisasi profesi, serta mengevaluasi obat yang sudah tercantum dalam pedoman sebelumnya.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pemantauan terapi obat yang meliputi identifikasi masalah penggunaan obat pasien, evaluasi efektivitas dan keamanan terapi obat, serta rekomendasi perubahan terapi jika diperlukan untuk mencapai hasil terapi yang optimal.
Dokumen tersebut membahas tentang ISO 17025 yang merupakan standar untuk laboratorium pengujian dan kalibrasi. ISO 17025 mengatur persyaratan manajemen dan teknis yang harus dipenuhi laboratorium, mencakup organisasi, sistem manajemen, persyaratan teknis untuk personel, peralatan, dan pelaporan hasil.
Rancangan formula suppositoria aminofilinRhiza Amalia
Suppositoria aminofilin dibuat dengan menggunakan PEG 1000 dan PEG 4000 sebagai basis. Aminofilin ditimbang sebanyak 5 gram dan dicampur dengan PEG yang dilelehkan untuk membentuk massa yang kemudian dicetak menjadi 8 buah suppositoria. Suppositoria didinginkan sebelum dimasukkan ke dalam kemasan untuk penyimpanan.
Tugas 2: Perbedaan Quality Assurance Dengan Quality Control - S3 TIBSWasi Widayadi
QA berfokus pada pencegahan masalah kualitas dengan menetapkan sistem manajemen kualitas yang baik dan audit berkala, sedangkan QC berfokus pada identifikasi dan perbaikan masalah kualitas pada produk akhir untuk memenuhi persyaratan konsumen. Perbedaan utama antara QA dan QC adalah QA bersifat proaktif dengan menjamin proses pembuatan produk sesuai standar, sedangkan QC bersifat reaktif dengan menemukan dan memperba
QC dan QA memainkan peran penting dalam menjamin mutu dengan melakukan tugas yang berbeda namun bertujuan sama. QC fokus pada pemenuhan persyaratan mutu melalui inspeksi produk sedangkan QA memberikan jaminan bahwa persyaratan mutu akan terpenuhi melalui perencanaan, pembentukan standar, dan evaluasi. Kerja sama antara QC dan QA diperlukan untuk memastikan mutu produk sesuai harapan pelanggan.
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara Quality Assurance (QA) dan Quality Control (QC). QA berfokus pada perencanaan mutu dan memberikan jaminan bahwa persyaratan mutu akan terpenuhi, sedangkan QC melakukan inspeksi dan pengujian untuk memastikan output memenuhi persyaratan mutu. QA bersifat preventif dengan mencegah terjadinya kekurangan, sedangkan QC bersifat reaktif dengan mendeteksi kekurangan.
Quality Assurance VS Quality Control/Audit | Prof. Dr. Syamsir Abduh | Trisak...dhiengs
Menurut definisi pada ISO 9000:2000 (QMS-Fundamentals and Vocabulary
Quality control (lihat section 3.2.10); part of quality management focused on fulfilling quality requirements.
Quality assurance (lihat section 3.2.11); part of quality management focused on providing confidence that quality requirements will be fulfilled.
Menurut definisi pada ISO 9000:2000 (QMS-Fundamentals and Vocabulary
Quality control (lihat section 3.2.10); part of quality management focused on fulfilling quality requirements.
Quality assurance (lihat section 3.2.11); part of quality management focused on providing confidence that quality requirements will be fulfilled.
Quality Assurance VS Quality Control/Audit | Prof Dr Syamsir Abduh | Universi...dhiengs
QA dan QC berbeda dalam fokus dan waktunya. QA berfokus pada memberikan jaminan kualitas sebelum dan sesudah produksi dengan sistem kerja yang terstruktur, sedangkan QC berfokus pada pengendalian mutu setelah produksi dengan menguji secara acak dan melaporkan hasilnya untuk meningkatkan proses produksi. Keduanya berperan penting dalam menjamin kualitas produk.
Mata kuliah ini membahas penjaminan mutu perangkat lunak melalui pendekatan teori, studi kasus, dan latihan. Terdiri atas 14 pertemuan dengan evaluasi melalui absensi, latihan, UTS, dan UAS.
Manajemen mutu proyek adalah proses untuk memastikan proyek memenuhi kebutuhan yang disepakati melalui aturan kualitas, prosedur, dan pedoman. Hal ini mencakup perencanaan, penjaminan, dan pengendalian kualitas untuk memastikan kesesuaian terhadap persyaratan dan kegunaan. Tujuannya adalah meningkatkan kualitas secara berkelanjutan dengan melibatkan berbagai pihak dan alat seperti analisis Pareto, pengamb
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian mutu dan sistem manajemen mutu (Quality Management System/QMS) menurut beberapa sumber. Disebutkan pula tujuan penerapan QMS, manfaatnya, tahapan penerapannya, serta ISO 9001 sebagai standar internasional untuk QMS.
QA bertujuan untuk meningkatkan proses pengembangan produk dengan melakukan pengukuran mutu dan perbaikan, sedangkan QC bertujuan untuk memastikan produk memenuhi standar dengan melakukan inspeksi dan pengujian. QA bersifat preventif dengan merancang prosedur, sedangkan QC bersifat korektif dengan melakukan tindakan sesuai prosedur QA. Secara umum, QA menjamin kualitas proses sedangkan QC menjamin kualitas produk.
Perbedaan Quality Assurance (QA) dan Quality Control (QC)daffadaffa
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara Quality Assurance (QA) dan Quality Control (QC). QA lebih fokus pada memberikan jaminan bahwa persyaratan mutu akan terpenuhi melalui audit dan analisis, sedangkan QC lebih fokus pada pemenuhan persyaratan mutu melalui inspeksi selama proses produksi. Dokumen tersebut juga menjelaskan sejarah perkembangan konsep mutu dari inspeksi, pengendalian mutu, hingga penjaminan mutu dan
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
2. Definisi
Menurut ISO 9000:2000 (QMS-Vocabulary
Fundamentals and Vocabulary).
QC (section 3.2.10) ; part of quality
management focused on fulfilling quality
requirements fokus pada pemenuhan
persyaratan mutu (produk/service)
QA (section 3.2.11) ; part of quality
management focused on providing
confidence that quality requirements will
be fulfilled fokus pada pemberian
jaminan/keyakinan bahwa persyaratan
mutu akan dapat dipenuhi.
3. Definisi
Menurut ISO 9000:2000
QA membuat sistem pemastian mutu
QC memastikan output dari sistem itu memang benar-benar
memenuhi persyaratan mutu.
American Society of Quality (ASQ)
QA ; kegiatan yang direncakan dan sistematis diimplementasikan
dalam sistem mutu sehingga persyaratan mutu untuk suatu produk
dan jasa akan terpenuhi
QC ; teknis observasi dan kegiatan yang digunakan untuk
memenuhi persyaratan kualitas.
Frank M. Gryna (1988)
QA ; merupakan kegiatan untuk memberikan bukti-bukti untuk
membangun kepercayaan bahwa kualitas dapat berfungsi secara
efektif.
QC ; merupakan bagian yang bertugas menjamin mutu dari segi
produk dan proses yang dilakukan selama produksi.
4. Perbedaan QA dan QC
Item Quality Assurance Quality Control
Orientasi Proses (prosedur
untuk pencapaian
mutu)
Produk (pelaksanaan
dari prosedur tsb)
Tujuan Deteksi kegagalan
(preventif)
Memperbaiki
(problem solving)
Kegiatan Pro-active Re-active
Kedudukan Mengarahkan (dalam
proses perencanaan)
Bagian dalam proses
kegiatan
Fungsi Analyst /Konseptor
(Penjamin mutu) –
membuat standar
Operator/executor
(Pengendali mutu) -
melakukan inpeksi
Peran Sistem Tools Internal
Subjek Eksternal dan Internal Internal
5. Kesimpulan
QA dan QC memiliki tujuan yang
sama untuk meningkatkan mutu tapi
berbeda dalam pendekatan dan gaya.
Penerapannya harus dilakukan secara
satu kesatuan .
QA bertujuan untuk mencegah
(preventif) terjadinya kegagalan,
sedangkan QC melakukan
korektif/perbaikan terhadap
kegagalan/penyimpangan.