SlideShare a Scribd company logo
Perawatan Luka
Semester 03
Kegiatan Belajar I
KDM II
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
Prodi Keperawatan
Modul 3
http://2.bp.blogspot.com/-jVUIRuoIggk/UZdePCGmgII/AAAAAAAAARY/-X_T2t4gDMo/s1600/05182013%28008%29.jpg
PERAWATAN LUKA
Apakah anda sudah
paham tentang
http://en.hdyo.org/assets/ask-question-3-049ac6f2a4e25267fa670b61ee734100.jpg
Pengertian Luka
Sjamsuhidajat & de Jong (2007) mendefinisikan luka
sebagai hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh.
Sedangkan Mansjoer (2010) mendefinisikan luka sebagai
keadaan hilang/terputusnya kontinuitas jaringan.
http://3.bp.blogspot.com/-kdLhww9VR3U/TY7Z6tcwF7I/AAAAAAAAAFU/5W688qAFnVA/s1600/IMG_3499.jpg
Mekanisme
Terjadinya Luka
Luka insisi terjadi karena teriris oleh
instrumen yang tajam
Luka memar terjadi akibat benturan oleh
suatu tekanan dan dikarakteristikkan oleh
cedera pada jaringan lunak, perdarahan dan
bengkak
Luka lecet terjadi akibat kulit bergesekan
dengan benda lain yang biasanya dengan
benda yang tidak tajam
Luka tusuk terjadi akibat adanya benda,
seperti peluru atau pisau yang masuk
kedalam kulit dengan diameter yang kecil
Luka gores terjadi akibat benda yang tajam
seperti oleh kaca atau oleh kawat
Luka tembus yaitu luka yang menembus
organ tubuh
Luka bakar adalah kerusakan jaringan yang
diakibatkan oleh karena bersentuhan atau
terpapar suhu yang tinggi atau bahan-bahan
kimia
http://meetdoctor.com/uploads/article/Tipe%20Luka%20Tubuh.jpg
Klasifikasi Luka
Luka Akut adalah luka yang sembuh sesuai dengan periode waktu
yang diharapkan atau dengan kata lain sesuai dengan konsep
penyembuhan. Luka akut pembedahan, contoh: insisi, eksisi dan
skin graft. Luka akut bukan pembedahan, contoh: Luka bakar.
Luka akut akibat faktor lain, contoh: abrasi, laserasi, atau injuri
pada lapisan kulit superfisial.
Luka Kronis adalah luka yang proses penyembuhannya mengalami
keterlambatan atau bahkan kegagalan. Contoh: Luka decubitus, luka
diabetes, dan leg ulcer.
Berdasarkan Sifatnya
Superfisial; luka hanya terbatas pada lapisan epidermis.
Parsial (partial-thickness); luka meliputi lapisan epidermis dan dermis.
Penuh (full-thickness); luka meliputi epidermis, dermis dan jaringan
subcutan bahan dapat juga melibatkan otot, tendon, dan tulang.
Berdasarkan Kehilangan Jaringan
http://edwintohaga.files.wordpress.com/2010/01/lukarobek.jpg
Stadium I (Stage I), Lapisan epidermis utuh, namun terdapat
eritema atau perubahan warna.
Stadium II (Stage II), Kehilangan kulit superfisial dengan kerusakan
lapisan epidermis dan dermis. Eritema di jaringan sekitar yang nyeri,
panasa, dan edema. Exudate sedikit sampai sedang.
Stadium III (Stage III), Kehilangan jaringan sampai dengan jaringan
sub cutan, dengan terbentuknya rongga (cavity), eksudasi sedang
sampai banyak.
Stadium IV (Stage IV), Hilangnya jaringan sub cutan dengan
terbentuknya rongga (cavity) yang melibatkan otot, tendon dan
atau tulang. Exudat sedang sampai banyak.
Berdasarkan Stadium
Nekrotik (hitam): Eschar yang mengeras dan nekrotik, mungkin
kering atau lembab.
Sloughy (kuning): Jaringan mati yang fibrous.
Terinfeksi (kehijauan): Terdapat tanda-tanda klinis adanya infeksi
seperti nyeri, panas, bengkak, kemerahan dan peningkatan eksudat.
Granulasi (merah): Jaringan granulasi yang sehat.
Epitelisasi (pink): Terjadi epitelisasi.
Berdasarkan Penampilan Klinis.
Proses Penyembuhan Luka
Berlangsung sampai hari kelima. Akibat luka terjadi
pendarahan, tubuh akan berusaha menghentikannya dengan
vasokonstriksi, pengerutan ujung pembuluh yang terputus
(retraksi) dan reaksi hemostasis.
Berlangsung dari akhir masa inflamasi sampai kira-kira
minggu ketiga. Pada fase ini terjadi proliferasi dari fibroblast
yang menghasilkan mukopolisakarida, asamaminoglisin dan
prolin yang akan mempertautkan tepi luka.
Pada fase ini terjadi proses pematangan yang terdiri dari
penyerapan kembali jaringan yang berlebih, pengerutan
sesuai dengan gaya gravitasi dan akhirnya perupaan kembali
jaringan yang baru terbentuk.
Fase Inflamasi
Fase Proliferasi
Fase Resorbsi
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Penyembuhan Luka
Koagulasi; adanya kelainan pembekuan darah (koagulasi) akan
menghambat penyembuhan luka sebab hemostasis merupakan
dasar fase inflamasi.
Gangguan sistem Imun (infeksi, virus); gangguan sistem imun
akan menghambat dan mengubah reaksi tubuh terhadap luka,
kematian jaringan dan kontaminasi. Bila sistem daya tahan tubuh,
baik seluler maupun humoral terganggu, maka pembersihan
kontaminasi dan jaringan mati serta penahanan infeksi tidak
berjalan baik.
Gizi (kelaparan, malabsorbsi); kekurangan gizi
dapat mempengaruhi sistem imun.
Penyakit Kronis; penyakit kronis seperti HIV/ AIDS, TBC dan
diabetes, juga mempengaruhi sistem imun dan proses
penyembuhan luka.
Keganasan; tahap lanjut dapat menyebabkan gangguan sistem
imun yang akan mengganggu penyembuhan luka.
Obat-obatan; pemberian sitostatika, obat penekan reaksi imun,
kortikosteroid dan sitotoksik mempengaruhi penyembuhan luka
dengan menekan pembelahan fibroblast dan sintesis kolagen.
Teknik Penjahitan; yang tidak dilakukan lapisan demi lapisan
akan mengganggu penyembuhan luka.
Kebersihan diri/ personal hygiene; kebersihan diri seseorang akan
mempengaruhi proses penyembuhan luka, karena kuman setiap
saat dapat masuk melalui luka bila kebersihan diri kurang.
Vaskularisasi; daerah luka yang memiliki vaskularisasi baik akan
berpengaruh terhadap proses penyembuhan. Sementara daerah
yang memiliki vaskularisasi kurang baik proses penyembuhan
membutuhkan waktu lama.
Pergerakan/ mobilisasi; daerah yang relatif sering bergerak akan
terjadi proses penyembuhan yang lebih lama.
Ketegangan tepi luka, pada daerah yang tegang (tight)
menyebabkan proses penyembuhan lebih lama dibandingkan
dengan daerah yang tidak tegang (loose).
Komplikasi dari Luka
Merupakan infeksi luka yang sering timbul akibat infeksi
nosokomial di rumah sakit. Proses peradangan biasanya
muncul dalam 36 – 48 jam, denyut nadi dan temperatur
tubuh pasien biasanya meningkat, sel darah putih meningkat,
luka biasanya menjadi bengkak, hangat dan nyeri.
Hematoma (Hemorrhage)
Perawat harus mengetahui lokasi insisi pada pasien,
sehingga balutan dapat diinspeksi terhadap perdarahan
dalam interval 24 jam pertama setelah pembedahan.
Infeksi (Wounds Sepsis)
Asuhan Keperawatan
Klien Dengan Luka
Pengkajian, meliputi Anamnesis dan Pemeriksaan luka
Diagnosis Keperawatan
Intervensi Keperawatan, meliputi Prinsip tindakan
keperawatan pada klien dengan luka dan Rencana Tindakan
Implementasi Perawatan Luka, meliputi Prinsip-prinsip
perawatan luka dan Perawatan Luka
Evaluasi, meliputi Luka sembuh secara fisiologis, Tidak terjadi
komplikasi dan Pasien merasa nyaman terbebas dari nyeri
http://liauprut.files.wordpress.com/2012/05/kakirawat-dpn-ts.jpg?w=560

More Related Content

What's hot

Seminar wound revise
Seminar wound reviseSeminar wound revise
Seminar wound reviseyudhasetya01
 
Proses penyembuhan luka
Proses penyembuhan lukaProses penyembuhan luka
Proses penyembuhan luka
octo zulkarnain
 
Perawatan Luka
Perawatan LukaPerawatan Luka
Perawatan Luka
pjj_kemenkes
 
Proses Penyembuhan luka
Proses Penyembuhan lukaProses Penyembuhan luka
Proses Penyembuhan luka
pjj_kemenkes
 
Pemasangan infus
Pemasangan infusPemasangan infus
Pemasangan infus
stikesby kebidanan
 
Wound care new
Wound care newWound care new
Wound care new
Irfan Hakim
 
Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatan
pjj_kemenkes
 
Analisa data
Analisa dataAnalisa data
Analisa data
mohamadrobbie6
 
Standart Operating Procedure ( SOP ) Prosedure Perawatan Kateter_Khusus Mahas...
Standart Operating Procedure ( SOP ) Prosedure Perawatan Kateter_Khusus Mahas...Standart Operating Procedure ( SOP ) Prosedure Perawatan Kateter_Khusus Mahas...
Standart Operating Procedure ( SOP ) Prosedure Perawatan Kateter_Khusus Mahas...
yohanes meor
 
Asuhan keperawatan luka bakar
Asuhan keperawatan luka bakarAsuhan keperawatan luka bakar
Asuhan keperawatan luka bakar
pt.cingursapi
 
Evidence based nursing
Evidence based nursingEvidence based nursing
Evidence based nursing
Amalia Senja
 
Luka Wound Healing Dr Yuda Umm
Luka  Wound Healing Dr Yuda UmmLuka  Wound Healing Dr Yuda Umm
Luka Wound Healing Dr Yuda UmmDavid Kurniawan
 
Konsep dasar manajemen keperawatan
Konsep dasar manajemen keperawatanKonsep dasar manajemen keperawatan
Konsep dasar manajemen keperawatanZulfikar Muhammad
 
Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatan
Ade Rahman
 
Konsep Luka
Konsep LukaKonsep Luka
Konsep LukaReza J
 

What's hot (20)

Seminar wound revise
Seminar wound reviseSeminar wound revise
Seminar wound revise
 
Proses penyembuhan luka
Proses penyembuhan lukaProses penyembuhan luka
Proses penyembuhan luka
 
Perawatan Luka
Perawatan LukaPerawatan Luka
Perawatan Luka
 
Proses Penyembuhan luka
Proses Penyembuhan lukaProses Penyembuhan luka
Proses Penyembuhan luka
 
Pemasangan infus
Pemasangan infusPemasangan infus
Pemasangan infus
 
Wound care new
Wound care newWound care new
Wound care new
 
Kebutuhan rasa aman dan nyaman
Kebutuhan rasa aman dan nyamanKebutuhan rasa aman dan nyaman
Kebutuhan rasa aman dan nyaman
 
Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatan
 
Analisa data
Analisa dataAnalisa data
Analisa data
 
Pengkajian sistem integumen
Pengkajian sistem integumenPengkajian sistem integumen
Pengkajian sistem integumen
 
Standart Operating Procedure ( SOP ) Prosedure Perawatan Kateter_Khusus Mahas...
Standart Operating Procedure ( SOP ) Prosedure Perawatan Kateter_Khusus Mahas...Standart Operating Procedure ( SOP ) Prosedure Perawatan Kateter_Khusus Mahas...
Standart Operating Procedure ( SOP ) Prosedure Perawatan Kateter_Khusus Mahas...
 
Asuhan keperawatan luka bakar
Asuhan keperawatan luka bakarAsuhan keperawatan luka bakar
Asuhan keperawatan luka bakar
 
Konsep infeksi
Konsep infeksiKonsep infeksi
Konsep infeksi
 
Perawatan luka
Perawatan lukaPerawatan luka
Perawatan luka
 
Evidence based nursing
Evidence based nursingEvidence based nursing
Evidence based nursing
 
Luka Wound Healing Dr Yuda Umm
Luka  Wound Healing Dr Yuda UmmLuka  Wound Healing Dr Yuda Umm
Luka Wound Healing Dr Yuda Umm
 
Konsep dasar manajemen keperawatan
Konsep dasar manajemen keperawatanKonsep dasar manajemen keperawatan
Konsep dasar manajemen keperawatan
 
Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatan
 
Konsep Luka
Konsep LukaKonsep Luka
Konsep Luka
 
INFEKSI
INFEKSIINFEKSI
INFEKSI
 

Similar to Perawatan Luka

411943908-Perawatan-Luka-Pptpptpptppt.pptx
411943908-Perawatan-Luka-Pptpptpptppt.pptx411943908-Perawatan-Luka-Pptpptpptppt.pptx
411943908-Perawatan-Luka-Pptpptpptppt.pptx
WanaIswara1
 
Merawat luka
Merawat lukaMerawat luka
Merawat luka
Ahmad Alwy Baharuddin
 
Materi Luka Dasar.docx
Materi Luka Dasar.docxMateri Luka Dasar.docx
Materi Luka Dasar.docx
AnggerRizkaVirgianti
 
INTEGRITAS KULIT.pdf
INTEGRITAS KULIT.pdfINTEGRITAS KULIT.pdf
INTEGRITAS KULIT.pdf
DidikSusetiyanto
 
Modul 3 kb 2 proses penyembuhan luka
Modul 3 kb 2 proses penyembuhan lukaModul 3 kb 2 proses penyembuhan luka
Modul 3 kb 2 proses penyembuhan luka
pjj_kemenkes
 
Perawatan luka dalam praktik kebidanan
Perawatan luka dalam praktik kebidananPerawatan luka dalam praktik kebidanan
Perawatan luka dalam praktik kebidanan
DinaSari18
 
Perawatan luka dasar
Perawatan luka dasarPerawatan luka dasar
Perawatan luka dasar
icha582186
 
Kb 2 perawatan luka operasi
Kb 2 perawatan luka operasiKb 2 perawatan luka operasi
Kb 2 perawatan luka operasi
pjj_kemenkes
 
Advanced wound dressing..pptx
Advanced wound dressing..pptxAdvanced wound dressing..pptx
Advanced wound dressing..pptx
SitiPermataPutri
 
pptulkusdiabetikumfeny-230301064111-ad2ef8cc.pdf
pptulkusdiabetikumfeny-230301064111-ad2ef8cc.pdfpptulkusdiabetikumfeny-230301064111-ad2ef8cc.pdf
pptulkusdiabetikumfeny-230301064111-ad2ef8cc.pdf
sitiagusriantina
 
PPT ULKUS DIABETIKUM FENY.pptx
PPT ULKUS DIABETIKUM FENY.pptxPPT ULKUS DIABETIKUM FENY.pptx
PPT ULKUS DIABETIKUM FENY.pptx
FenyAlGhifariRamadha
 
Radang dan mekanisme proses Infeksi
Radang dan mekanisme proses InfeksiRadang dan mekanisme proses Infeksi
Radang dan mekanisme proses Infeksi
pjj_kemenkes
 
Modul 3 kb 1 radang dan
Modul 3 kb 1 radang danModul 3 kb 1 radang dan
Modul 3 kb 1 radang dan
pjj_kemenkes
 
Modul 3 kb 1 penanganan luka cedera
Modul 3 kb 1 penanganan luka cederaModul 3 kb 1 penanganan luka cedera
Modul 3 kb 1 penanganan luka cedera
pjj_kemenkes
 
Seminar Wound revisi
Seminar Wound revisi Seminar Wound revisi
Seminar Wound revisi Alif Kartono
 

Similar to Perawatan Luka (20)

Kb 1 modul 3 kdm ii
Kb 1 modul 3 kdm iiKb 1 modul 3 kdm ii
Kb 1 modul 3 kdm ii
 
Perawatan luka
Perawatan luka Perawatan luka
Perawatan luka
 
Luka dan penyembuhan AKPER PEMKAB MUNA
Luka dan penyembuhan  AKPER PEMKAB MUNA Luka dan penyembuhan  AKPER PEMKAB MUNA
Luka dan penyembuhan AKPER PEMKAB MUNA
 
Luka dan penyembuhan
Luka dan penyembuhanLuka dan penyembuhan
Luka dan penyembuhan
 
411943908-Perawatan-Luka-Pptpptpptppt.pptx
411943908-Perawatan-Luka-Pptpptpptppt.pptx411943908-Perawatan-Luka-Pptpptpptppt.pptx
411943908-Perawatan-Luka-Pptpptpptppt.pptx
 
Teknik perawatan luka
Teknik perawatan lukaTeknik perawatan luka
Teknik perawatan luka
 
Merawat luka
Merawat lukaMerawat luka
Merawat luka
 
Materi Luka Dasar.docx
Materi Luka Dasar.docxMateri Luka Dasar.docx
Materi Luka Dasar.docx
 
INTEGRITAS KULIT.pdf
INTEGRITAS KULIT.pdfINTEGRITAS KULIT.pdf
INTEGRITAS KULIT.pdf
 
Modul 3 kb 2 proses penyembuhan luka
Modul 3 kb 2 proses penyembuhan lukaModul 3 kb 2 proses penyembuhan luka
Modul 3 kb 2 proses penyembuhan luka
 
Perawatan luka dalam praktik kebidanan
Perawatan luka dalam praktik kebidananPerawatan luka dalam praktik kebidanan
Perawatan luka dalam praktik kebidanan
 
Perawatan luka dasar
Perawatan luka dasarPerawatan luka dasar
Perawatan luka dasar
 
Kb 2 perawatan luka operasi
Kb 2 perawatan luka operasiKb 2 perawatan luka operasi
Kb 2 perawatan luka operasi
 
Advanced wound dressing..pptx
Advanced wound dressing..pptxAdvanced wound dressing..pptx
Advanced wound dressing..pptx
 
pptulkusdiabetikumfeny-230301064111-ad2ef8cc.pdf
pptulkusdiabetikumfeny-230301064111-ad2ef8cc.pdfpptulkusdiabetikumfeny-230301064111-ad2ef8cc.pdf
pptulkusdiabetikumfeny-230301064111-ad2ef8cc.pdf
 
PPT ULKUS DIABETIKUM FENY.pptx
PPT ULKUS DIABETIKUM FENY.pptxPPT ULKUS DIABETIKUM FENY.pptx
PPT ULKUS DIABETIKUM FENY.pptx
 
Radang dan mekanisme proses Infeksi
Radang dan mekanisme proses InfeksiRadang dan mekanisme proses Infeksi
Radang dan mekanisme proses Infeksi
 
Modul 3 kb 1 radang dan
Modul 3 kb 1 radang danModul 3 kb 1 radang dan
Modul 3 kb 1 radang dan
 
Modul 3 kb 1 penanganan luka cedera
Modul 3 kb 1 penanganan luka cederaModul 3 kb 1 penanganan luka cedera
Modul 3 kb 1 penanganan luka cedera
 
Seminar Wound revisi
Seminar Wound revisi Seminar Wound revisi
Seminar Wound revisi
 

More from pjj_kemenkes

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
pjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
pjj_kemenkes
 

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

Recently uploaded

Annisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Annisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdfAnnisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Annisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
annisaqatrunnadam5
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
zakkimushoffi41
 
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala SekolahVisi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
kusnen59
 
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
VenyHandayani2
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
PutuRatihSiswinarti1
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
arianferdana
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
Rismawati408268
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
jaya35ml2
 

Recently uploaded (20)

Annisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Annisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdfAnnisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Annisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
 
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala SekolahVisi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
 
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
 

Perawatan Luka

  • 1. Perawatan Luka Semester 03 Kegiatan Belajar I KDM II Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Jakarta 2013 Prodi Keperawatan Modul 3 http://2.bp.blogspot.com/-jVUIRuoIggk/UZdePCGmgII/AAAAAAAAARY/-X_T2t4gDMo/s1600/05182013%28008%29.jpg
  • 2. PERAWATAN LUKA Apakah anda sudah paham tentang http://en.hdyo.org/assets/ask-question-3-049ac6f2a4e25267fa670b61ee734100.jpg
  • 3. Pengertian Luka Sjamsuhidajat & de Jong (2007) mendefinisikan luka sebagai hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh. Sedangkan Mansjoer (2010) mendefinisikan luka sebagai keadaan hilang/terputusnya kontinuitas jaringan. http://3.bp.blogspot.com/-kdLhww9VR3U/TY7Z6tcwF7I/AAAAAAAAAFU/5W688qAFnVA/s1600/IMG_3499.jpg
  • 4. Mekanisme Terjadinya Luka Luka insisi terjadi karena teriris oleh instrumen yang tajam Luka memar terjadi akibat benturan oleh suatu tekanan dan dikarakteristikkan oleh cedera pada jaringan lunak, perdarahan dan bengkak Luka lecet terjadi akibat kulit bergesekan dengan benda lain yang biasanya dengan benda yang tidak tajam Luka tusuk terjadi akibat adanya benda, seperti peluru atau pisau yang masuk kedalam kulit dengan diameter yang kecil Luka gores terjadi akibat benda yang tajam seperti oleh kaca atau oleh kawat Luka tembus yaitu luka yang menembus organ tubuh Luka bakar adalah kerusakan jaringan yang diakibatkan oleh karena bersentuhan atau terpapar suhu yang tinggi atau bahan-bahan kimia http://meetdoctor.com/uploads/article/Tipe%20Luka%20Tubuh.jpg
  • 6. Luka Akut adalah luka yang sembuh sesuai dengan periode waktu yang diharapkan atau dengan kata lain sesuai dengan konsep penyembuhan. Luka akut pembedahan, contoh: insisi, eksisi dan skin graft. Luka akut bukan pembedahan, contoh: Luka bakar. Luka akut akibat faktor lain, contoh: abrasi, laserasi, atau injuri pada lapisan kulit superfisial. Luka Kronis adalah luka yang proses penyembuhannya mengalami keterlambatan atau bahkan kegagalan. Contoh: Luka decubitus, luka diabetes, dan leg ulcer. Berdasarkan Sifatnya
  • 7. Superfisial; luka hanya terbatas pada lapisan epidermis. Parsial (partial-thickness); luka meliputi lapisan epidermis dan dermis. Penuh (full-thickness); luka meliputi epidermis, dermis dan jaringan subcutan bahan dapat juga melibatkan otot, tendon, dan tulang. Berdasarkan Kehilangan Jaringan http://edwintohaga.files.wordpress.com/2010/01/lukarobek.jpg
  • 8. Stadium I (Stage I), Lapisan epidermis utuh, namun terdapat eritema atau perubahan warna. Stadium II (Stage II), Kehilangan kulit superfisial dengan kerusakan lapisan epidermis dan dermis. Eritema di jaringan sekitar yang nyeri, panasa, dan edema. Exudate sedikit sampai sedang. Stadium III (Stage III), Kehilangan jaringan sampai dengan jaringan sub cutan, dengan terbentuknya rongga (cavity), eksudasi sedang sampai banyak. Stadium IV (Stage IV), Hilangnya jaringan sub cutan dengan terbentuknya rongga (cavity) yang melibatkan otot, tendon dan atau tulang. Exudat sedang sampai banyak. Berdasarkan Stadium
  • 9. Nekrotik (hitam): Eschar yang mengeras dan nekrotik, mungkin kering atau lembab. Sloughy (kuning): Jaringan mati yang fibrous. Terinfeksi (kehijauan): Terdapat tanda-tanda klinis adanya infeksi seperti nyeri, panas, bengkak, kemerahan dan peningkatan eksudat. Granulasi (merah): Jaringan granulasi yang sehat. Epitelisasi (pink): Terjadi epitelisasi. Berdasarkan Penampilan Klinis.
  • 11. Berlangsung sampai hari kelima. Akibat luka terjadi pendarahan, tubuh akan berusaha menghentikannya dengan vasokonstriksi, pengerutan ujung pembuluh yang terputus (retraksi) dan reaksi hemostasis. Berlangsung dari akhir masa inflamasi sampai kira-kira minggu ketiga. Pada fase ini terjadi proliferasi dari fibroblast yang menghasilkan mukopolisakarida, asamaminoglisin dan prolin yang akan mempertautkan tepi luka. Pada fase ini terjadi proses pematangan yang terdiri dari penyerapan kembali jaringan yang berlebih, pengerutan sesuai dengan gaya gravitasi dan akhirnya perupaan kembali jaringan yang baru terbentuk. Fase Inflamasi Fase Proliferasi Fase Resorbsi
  • 13. Koagulasi; adanya kelainan pembekuan darah (koagulasi) akan menghambat penyembuhan luka sebab hemostasis merupakan dasar fase inflamasi. Gangguan sistem Imun (infeksi, virus); gangguan sistem imun akan menghambat dan mengubah reaksi tubuh terhadap luka, kematian jaringan dan kontaminasi. Bila sistem daya tahan tubuh, baik seluler maupun humoral terganggu, maka pembersihan kontaminasi dan jaringan mati serta penahanan infeksi tidak berjalan baik. Gizi (kelaparan, malabsorbsi); kekurangan gizi dapat mempengaruhi sistem imun. Penyakit Kronis; penyakit kronis seperti HIV/ AIDS, TBC dan diabetes, juga mempengaruhi sistem imun dan proses penyembuhan luka. Keganasan; tahap lanjut dapat menyebabkan gangguan sistem imun yang akan mengganggu penyembuhan luka.
  • 14. Obat-obatan; pemberian sitostatika, obat penekan reaksi imun, kortikosteroid dan sitotoksik mempengaruhi penyembuhan luka dengan menekan pembelahan fibroblast dan sintesis kolagen. Teknik Penjahitan; yang tidak dilakukan lapisan demi lapisan akan mengganggu penyembuhan luka. Kebersihan diri/ personal hygiene; kebersihan diri seseorang akan mempengaruhi proses penyembuhan luka, karena kuman setiap saat dapat masuk melalui luka bila kebersihan diri kurang. Vaskularisasi; daerah luka yang memiliki vaskularisasi baik akan berpengaruh terhadap proses penyembuhan. Sementara daerah yang memiliki vaskularisasi kurang baik proses penyembuhan membutuhkan waktu lama. Pergerakan/ mobilisasi; daerah yang relatif sering bergerak akan terjadi proses penyembuhan yang lebih lama. Ketegangan tepi luka, pada daerah yang tegang (tight) menyebabkan proses penyembuhan lebih lama dibandingkan dengan daerah yang tidak tegang (loose).
  • 16. Merupakan infeksi luka yang sering timbul akibat infeksi nosokomial di rumah sakit. Proses peradangan biasanya muncul dalam 36 – 48 jam, denyut nadi dan temperatur tubuh pasien biasanya meningkat, sel darah putih meningkat, luka biasanya menjadi bengkak, hangat dan nyeri. Hematoma (Hemorrhage) Perawat harus mengetahui lokasi insisi pada pasien, sehingga balutan dapat diinspeksi terhadap perdarahan dalam interval 24 jam pertama setelah pembedahan. Infeksi (Wounds Sepsis)
  • 18. Pengkajian, meliputi Anamnesis dan Pemeriksaan luka Diagnosis Keperawatan Intervensi Keperawatan, meliputi Prinsip tindakan keperawatan pada klien dengan luka dan Rencana Tindakan Implementasi Perawatan Luka, meliputi Prinsip-prinsip perawatan luka dan Perawatan Luka Evaluasi, meliputi Luka sembuh secara fisiologis, Tidak terjadi komplikasi dan Pasien merasa nyaman terbebas dari nyeri http://liauprut.files.wordpress.com/2012/05/kakirawat-dpn-ts.jpg?w=560

Editor's Notes

  1. Anda dapat menyimpulkan pengertian luka dari definisi diatas bahwa luka adalah rusak/terputusnya kontinuitas jaringan.
  2. Silakan Anda juga mencermati bagaimana proses penyembuhan luka, sehingga pada saat melakukan perawatan luka, Anda dapat melakukan identifikasi dan pengkajian status kesembuhan luka.
  3. Dalam merawat luka, Anda diharapkan juga dapat mengerti dan memahami tentang faktor-faktor penyembuhan luka. Menurut Mansjoer (2007), faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka adalah:
  4. Apabila luka tidak dirawat dengan baik, maka akan terjadi komplikasi. Marilah kita mempelajari komplikasi dari luka. Walaupun luka dapat sembuh secara fisiologis, tetapi luka harus tetap dirawat dengan baik untuk mencegah komplikasi-komplikasi. Adapus komplikasi dari luka adalah
  5. Setelah mempelajari tentang konsep luka, sekarang Anda kami persilakan untuk mempelajari tentang proses keperawatan pada klien dengan luka. Menurut Lynn (2011) proses keperawatan pada pasien dengan luka meliputi