SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
Menimbang:
Mengingat : 1.
BUPATI PAKPAK BHARAT
PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT
NOMOR t3 TAHUN 20ii
TENTANG
SISTEM DAN PROSEDUR PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME
KABUPATEN PAKPAK BHARAT
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI PAKPAK BHARAT,
bahwa pajak merupakan salah satu sumber pembiayaan yang
potensial dalam penyelenggataan pemerintahan dan pembangunan
daerah;
bahwa untuk melaksanakan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2010
tentang Pajak Daerah secara khusus pajak reklame, maka perlu
ditetapkan Sistem Prosedur Pemungutan Pajak Reklame dalam suatu
Peraturan Bupati.
Undang-Undang Nomor I Tahun 2003 tentang Pembentukan
Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Pakpak Bharat dan Kabupaten
Humbang Hasundutan di Provinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara
Republik lndonesia Tahun 2003 Nomor 29, Tambahan Lembaran
Negara Republik lndonesia Nomor 4272);
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor a286);
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 20A4 tentang Perbendaharuan
Negara (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2004 Nomor 5,
Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4355);
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik lndonesia Tahun 2OO4 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 44OO);
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2004 Nomor 125,
Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
b.
2.
4.
5.
flembaran Negara... ........./2
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
2
(Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2008 Nomor 59,
Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor a844);
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor aa34;
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2009
Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor
504e);
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2005
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor
4578),
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 55 Tahun 2008 tentang Tata
Cara Penatausahaan Dan Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban
Bendahara Pengeluaran SKPD dan Bendahara pengeluaran
Pembantu SKPD serta Penyampaiannya;
Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2008 tentang pokok-pokok
Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah (Lembaran
Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2008 Nomor 11, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 64);
Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2010 tentang pajak Daerah
(Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2010 Nomor 8,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 88).
MEMUTUSKAN :
PERATURAN BUPATI TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR
PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME KABUPATEN PAKPAK BHARAT
Menetapkan :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :
1. Kepala Daerah adalah Bupati pakpak Bharat;
2. Kepala Dinas. ............13
a
J
2. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah;
3. Daerah adalah wilayah Kabupaten Pakpak Bharat;
4. Pajak Daerah yang selanjutnya disebut pajak, adalah Kontribusi wajib kepada daerah
oleh Orang Pribadi atau Badan selanjutnya disebut Objek Pajak yang bersifat memaksa
berdasarkan undang-undang dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung yang
dipergunakan untuk Pembangunan Daerah;
5. Pajak Reklame adalah pajak atas penyelenggaraan reklame;
6. Reklame adalah benda, alat, perbuatan atau media yang bentuk dan corak ragamnya
dirancang untuk tujuan komersial, memperkenalkan, menganjurkan, mempromosikan,
atau untuk menarik perhatian umum terhadap barang, jasa, orang atau badan yang
dapat dilihat, dibaca, didengar, dirasakan, dan / atau dinikmati oleh masyarakat;
7 . Pemasangan reklame selama 1 (satu) hari sampai dengan 150 (seratus lima puluh) hari
disebut reklame tidak tetap, dan pemasangan reklame lebih dari 150 (seratus lima
puluh) hari disebut reklame tetap;
8. Kawasan adalah batasan-batasan wilayah tertentu sesuai dengan pemanfaatan
kawasan tertentu yang dapat dipergunakan untuk pemasangan reklame;
9. Nilai Strategis Lokasi Reklame adalah ukuran nilai yang ditetapkan pada titik lokasi
pemasangan reklame tersebut berdasarkan kriteria kepadatan pemanfaatan tata ruang
wilayah untuk berbagai aspek kegiatan di bidang usaha;
10. Nilai Sewa Reklame adalah nilai yang ditetapkan sebagai dasar perhitungan penetapan
besarnya pajak reklame;
11. Kawasan Campuran adalah kawasan dengan pemanfaatan ruang lebih dari satu
peruntukan;
12. Kawasan Perdagangan adalah kawasan dengan mayoritas peruntukan perdagangan;
13. Kawasan Wisata Alam adalah kawasan yang diperuntukkan untuk kegiatan pariwisata
alam;
14. Penyelenggara reklame adalah perorangan atau badan yang menyelenggarakan
reklame baik untuk dan atas namanya sendiri atau untuk dan atas nama pihak lain yang
menjadi tanggungannya;
15. Jenis naskah adalah jenis reklame yang memuat isi naskah reklame;
16. Lokasi status tanah adalah status kepemilikan atas tanah tempat diselenggarakannya
reklame;
17. Konsesi adalah pembayaran yang dilakukan oleh penyelenggara reklame atas
pemanfaatan lokasi reklame berdasarkan nilai strategis reklame;
18. Pemsangan reklame selama 1 (satu) hari sampai dengan 150 (seratus lima puluh) hari
disebut reklame tidak tetap, dan pemasangan reklame lebih dari 150 (seratus lima
puluh) hari disebut reklame tetap;
19. Surat Setoran Pajak Daerah yang dapat disingkat SSPD adalah surat / blanko yang
dipergunakan Wajib Pajak untuk melakukan pembayaran atau penyetoran pajak yang
terutang ke Kas Daerah atau ketempat pembayaran lain yang ditunjuk oleh Bupati;
20. Pemun gutan...... . . I 4
4
20. Pemungutan adalah suatu rangkaian kegiatan mulai dari penghimpunan data objek dan
subjek pajak, penentuan besarnya pajak yang terhutang sampai kegiatan penagihan
pajak kepada Wajib Pajak serta pengawasan penyetorannya.
Pasal 2
Jenis Reklame berdasarkan waktu terdiri dari :
(1) Reklame tetap antara lain adalah reklame papan/billboard/megatron adalah reklame yang
terbuat dari papan kayu, seng atau bahan lain yang dipasang dengan tiang, digantungkan,
dibuat pada bangunan, dinding, pohon dan sebagainya. untuk jenis megatron ditambah
dengan peralatan mekanik elektronlk;
(2) Reklame tidak tetap, antara lain:
a. reklame kain adalah reklame yang dibuat dari kain atau bahan yang dipersamakan
dengan kain;
b. reklame melekat adalah reklame berbentuk selebaran atau yang dipersamakan
dengan itu dan disebarkan serta ditempelkan pada tempat-tempat umum;
c. reklame selebaran adalah reklame berbentuk selebaran atau yang dipersamakan
dengan itu dan disebarkan pada tempat-tempat umum;
d. reklame berjalan, termasuk pada kendaraan adalah reklame yang ditulis atau
dipasang pada kendaraan, antara lain kendaraan roda dua, roda empat, becak, dokar
atau kendaraan lain yang dipersamakan.
BAB II
DASAR PENGENAAN DAN TARIF PAJAK
Pasal 3
(1) Dasar pengenaan pajak adalah nilai sewa reklame.
(2) Nilai sewa reklame sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini dihitung memperhatikan
faktor jenis bahan yang digunakan, lokasi penempatan, jangka waktu penyelenggaraan,
jumlah reklame, dan ukuran media reklame.
Pasal 4
Tarif pajak sebesar 25o/o (dua puluh lima persen) dari Nilai Sewa Reklame.
Pasal 5
(1) Perhitungan Nilai Sewa Reklame (NSR) ditentukan dengan rumus sebagai berikut.
NSR = Nilai Jual Jenis Reklame X Jumlah Reklame X lndeks Lokasi Penempatan X
Waktu X Ukuran Media Reklame.
(2) Tabel Nilai. .....15
5
(2) Tabel Nilai Jual Jenis Reklame sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai
berikut :
NO Jenis Reklame NilaiJual
(Rp/M'z/Hari)
Keterangan
1 2 3 4
a. Reklame papan / billboard I
megatron dan sejenisnya.
- Dari Bahan Kayu
- Dari Bahan Plastik
- Dari Bahan Logam / Seng.
600
500
700
b. Reklame Kain 500
c. Reklame Melekat / Sticker
- Dari Bahan kertas
- Dari bahan Plastik
400
500
d. Reklame Selebaran / Sablon
- Dari Bahan Kertas
- Dari Bahan Plastik
400
500
e. Reklame Berjalan 300
(3) lndeks Lokasi Penempatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :
a. lndeks Lokasi Penempatan Strategis = 2;
b. lndeks Lokasi Penempatan Non Strategis = l.
(4) Waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah Hari.
(5) Ukuran Media Reklame sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah M2, dan dalam
menghitung pajak reklame yang ukurannya kurang dari 0,5 M2 dibulatkan menjadi 0,5 M2
dan ukuran diatas 0,5 M2 yang kurang dari 1 M2 diburatkan menjadi 1 M2.
(6) Nilai Strategis sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a ditentukan oleh faktor-faktor
antara lain :
a. kelompokjalan;
b. luas reklame;
c. sudut pandang reklame;
d. harga dasar pemasangan dan pemeliharaan.
(7) Contoh Perhitungan Pajak Reklame :
a. Reklame papan merek terbuat dari kayu atau papan ukuran 2 M x 5 M = 10 M2,
dipasang dibadan jalan raya (Strategis) sebanyak 1 buah selama 30 hari.
NSR = 600 X 1 buah X2X 30 hariX 10M,
= Rp. 360.000,-
Jumlah Pajak Reklame papan merek tersebut adalah :
25 o/o
X Rp. 864.000,- = Rp. 90.000,-/ 30 hari
b. reklame .........16
6
b. Reklame papan merek terbuat dari kayu atau papan ukuran 2 M x 5 M = 10 M2,
dipasang dilingkungan tanah/usaha (Non Strategis) sendiri sebanyak 1 buah selama
30 hari.
NSR = Rp. 600 X 1 buah X 1 X 30 hariX 10 M2
= Rp. 180.000,-
Jumlah Pajak Reklame papan merek tersebut adalah :
25 o/o
X Rp. 180.000,- = Rp. 45.000,-/ 30 hari
BAB III
TATA CARA PEMUNGUTAN
Pasal 6
Kepala Dinas mempunyai kewenangan menerbitkan surat Ketetapan pajak Daerah (sKp-
Daerah) bagi setiap objek / wajib pajak yang dikenakan pajak reklame, dengan pelaksanaan
pemungutannya adalah sebagai berikut :
a. Tingkat kabupaten.
Apabila pengadaan reklame yang dilakukan oleh perusahaan yang berasal dari luar
daerah.
b. Tingkat kecamatan.
Apabila pengadaan reklame yang dilakukan oleh pengusaha dalam daerah.
Pasal 7
(1) Penyelenggara reklame wajib memperoleh ijin tertulis dari Bupati Cq. Kepala Kantor
Pelayanan Perijinan dan penanaman Modal daerah.
(2) Untuk memperoleh ijin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus mengajukan
permohonan secara tertulis kepada Bupati melalui Kepala Kantor pelayanan perijinan dan
Penanaman Modal.
(3) Penyelenggara reklame sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku khusus untuk jenis
Reklame Papan / Billboard / Megatron sebagaimana dimaksud pasal 2butir a.
(4) Penyelenggara reklame untuk jenis Reklame kain, Reklame melekat / sticker, Reklame
selebaran / sablon dan Reklame berjalan, menyampaikan permohonan secara tertulis
kepada Bupati Cq. Kepala Dinas.
(5) Penyelenggara reklame sebagaimana dimaksud ayat (4) mencakup :
a. nama penyelenggara reklame;
b. alamat penyelenggara reklame;
c. jenis reklame;
d. jenis bahan reklame;
e. jumlah (unit / buah / Iembar) reklame;
f. waktu llamanya penyelenggaraan reklame;
g. ukuran, media reklame;
h. alamat / lokasi penyelenggara reklame.
(6) pejabat ... . . ..../7
7
(6) Pejabat benruenang sebagaimana dimaksud pada ayat (4) Pasal ini yaitu Kepala Dinas
untuk menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKp Daerah).
(7) Penyelenggara reklame menyetorkan Pajak Reklame kepada bendahara penerimaan dan
/ atau petugas pemungut Pajak Reklame Dinas.
(8) Hasil pemungutan Pajak Reklame disetorkan ke Rekening Kas Umum Daerah Nomor
281.01.02.000005-0 selambat-lambatnya 1 x 24 jam.
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 8
Peraturan Bupati ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini
dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten pakpak Bharat.
REMI
Diundangkan di Salak
pada tanggal 24 /rXr,tstuS 2011
*"WAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT,
GANDIWARTHA MANIK
BERITA DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT TAHUN 2011
NOMOR iIB
Ditetapkan di Salak
pada tanggal L4 Aacelug
BUPATI PAKPAK BHARAT,-
2011

More Related Content

What's hot

PEMERINTAH KABUPATEN SERANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 5 TAHUN 2...
PEMERINTAH KABUPATEN SERANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 5 TAHUN 2...PEMERINTAH KABUPATEN SERANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 5 TAHUN 2...
PEMERINTAH KABUPATEN SERANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 5 TAHUN 2...Kota Serang
 
Per 26/PJ/2010 Ttg Tata Cara Penelitian SSP
Per 26/PJ/2010 Ttg Tata Cara Penelitian SSPPer 26/PJ/2010 Ttg Tata Cara Penelitian SSP
Per 26/PJ/2010 Ttg Tata Cara Penelitian SSPyudi maulana
 
Perda no-08-tahun-2010-tentang-pajak-daerah
Perda no-08-tahun-2010-tentang-pajak-daerahPerda no-08-tahun-2010-tentang-pajak-daerah
Perda no-08-tahun-2010-tentang-pajak-daerahMedan Comonity
 
Kewajiban perpajakan bagi bendahara desa
Kewajiban perpajakan bagi bendahara desaKewajiban perpajakan bagi bendahara desa
Kewajiban perpajakan bagi bendahara desaArie Martapane
 
Materi sosialisasi bendahara pemerintah 2012
Materi sosialisasi bendahara pemerintah 2012Materi sosialisasi bendahara pemerintah 2012
Materi sosialisasi bendahara pemerintah 2012Kppkp Bangil
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PAJAK DAERAH
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PAJAK DAERAHPERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PAJAK DAERAH
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PAJAK DAERAHKota Serang
 
Bendahara dan kewajiban-pajak
Bendahara dan kewajiban-pajakBendahara dan kewajiban-pajak
Bendahara dan kewajiban-pajakasrikartini
 
Perda no.1-th-2011
Perda no.1-th-2011Perda no.1-th-2011
Perda no.1-th-2011Darto77
 
Kab pakpak barat 20_2006
Kab pakpak barat 20_2006Kab pakpak barat 20_2006
Kab pakpak barat 20_2006Medan Comonity
 
Perda no-5-tahun-2011-tentang-retribusi-pelayanan-pemakaman
Perda no-5-tahun-2011-tentang-retribusi-pelayanan-pemakamanPerda no-5-tahun-2011-tentang-retribusi-pelayanan-pemakaman
Perda no-5-tahun-2011-tentang-retribusi-pelayanan-pemakamanMedan Comonity
 
Abs. no.-8-tahun-2010-ttg-pajak-bea-perolehan-hak-atas-tanah-dan-bangunan
Abs. no.-8-tahun-2010-ttg-pajak-bea-perolehan-hak-atas-tanah-dan-bangunanAbs. no.-8-tahun-2010-ttg-pajak-bea-perolehan-hak-atas-tanah-dan-bangunan
Abs. no.-8-tahun-2010-ttg-pajak-bea-perolehan-hak-atas-tanah-dan-bangunanKamu Aku
 
:::PER ::::: 20/PJ/2015 Tentang Tata Cara Pengenaan PBB Sektor Lainnya
:::PER ::::: 20/PJ/2015 Tentang Tata Cara Pengenaan PBB Sektor Lainnya:::PER ::::: 20/PJ/2015 Tentang Tata Cara Pengenaan PBB Sektor Lainnya
:::PER ::::: 20/PJ/2015 Tentang Tata Cara Pengenaan PBB Sektor LainnyaRoko Subagya
 
Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)
Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)
Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)Yudhi Aldriand
 
Perda Kab. Padang Pariaman No 10 tahun 2004 tentang Retribusi Tempat Rekreasi...
Perda Kab. Padang Pariaman No 10 tahun 2004 tentang Retribusi Tempat Rekreasi...Perda Kab. Padang Pariaman No 10 tahun 2004 tentang Retribusi Tempat Rekreasi...
Perda Kab. Padang Pariaman No 10 tahun 2004 tentang Retribusi Tempat Rekreasi...Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman
 
Kabupaten pakpakbharat 9-2006
Kabupaten pakpakbharat 9-2006Kabupaten pakpakbharat 9-2006
Kabupaten pakpakbharat 9-2006Medan Comonity
 
Kab pakpak barat 4_2008
Kab pakpak barat 4_2008Kab pakpak barat 4_2008
Kab pakpak barat 4_2008Medan Comonity
 

What's hot (19)

PEMERINTAH KABUPATEN SERANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 5 TAHUN 2...
PEMERINTAH KABUPATEN SERANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 5 TAHUN 2...PEMERINTAH KABUPATEN SERANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 5 TAHUN 2...
PEMERINTAH KABUPATEN SERANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 5 TAHUN 2...
 
Per 26/PJ/2010 Ttg Tata Cara Penelitian SSP
Per 26/PJ/2010 Ttg Tata Cara Penelitian SSPPer 26/PJ/2010 Ttg Tata Cara Penelitian SSP
Per 26/PJ/2010 Ttg Tata Cara Penelitian SSP
 
Perda no-08-tahun-2010-tentang-pajak-daerah
Perda no-08-tahun-2010-tentang-pajak-daerahPerda no-08-tahun-2010-tentang-pajak-daerah
Perda no-08-tahun-2010-tentang-pajak-daerah
 
5 perda izin tower
5 perda izin tower5 perda izin tower
5 perda izin tower
 
7 tahun 2003
7 tahun 20037 tahun 2003
7 tahun 2003
 
Kewajiban perpajakan bagi bendahara desa
Kewajiban perpajakan bagi bendahara desaKewajiban perpajakan bagi bendahara desa
Kewajiban perpajakan bagi bendahara desa
 
Materi sosialisasi bendahara pemerintah 2012
Materi sosialisasi bendahara pemerintah 2012Materi sosialisasi bendahara pemerintah 2012
Materi sosialisasi bendahara pemerintah 2012
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PAJAK DAERAH
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PAJAK DAERAHPERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PAJAK DAERAH
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PAJAK DAERAH
 
Bendahara dan kewajiban-pajak
Bendahara dan kewajiban-pajakBendahara dan kewajiban-pajak
Bendahara dan kewajiban-pajak
 
Perda no.1-th-2011
Perda no.1-th-2011Perda no.1-th-2011
Perda no.1-th-2011
 
Kab pakpak barat 20_2006
Kab pakpak barat 20_2006Kab pakpak barat 20_2006
Kab pakpak barat 20_2006
 
Perda no-5-tahun-2011-tentang-retribusi-pelayanan-pemakaman
Perda no-5-tahun-2011-tentang-retribusi-pelayanan-pemakamanPerda no-5-tahun-2011-tentang-retribusi-pelayanan-pemakaman
Perda no-5-tahun-2011-tentang-retribusi-pelayanan-pemakaman
 
Abs. no.-8-tahun-2010-ttg-pajak-bea-perolehan-hak-atas-tanah-dan-bangunan
Abs. no.-8-tahun-2010-ttg-pajak-bea-perolehan-hak-atas-tanah-dan-bangunanAbs. no.-8-tahun-2010-ttg-pajak-bea-perolehan-hak-atas-tanah-dan-bangunan
Abs. no.-8-tahun-2010-ttg-pajak-bea-perolehan-hak-atas-tanah-dan-bangunan
 
:::PER ::::: 20/PJ/2015 Tentang Tata Cara Pengenaan PBB Sektor Lainnya
:::PER ::::: 20/PJ/2015 Tentang Tata Cara Pengenaan PBB Sektor Lainnya:::PER ::::: 20/PJ/2015 Tentang Tata Cara Pengenaan PBB Sektor Lainnya
:::PER ::::: 20/PJ/2015 Tentang Tata Cara Pengenaan PBB Sektor Lainnya
 
Sos bendahara desa v2.0 fiks
Sos bendahara desa v2.0  fiksSos bendahara desa v2.0  fiks
Sos bendahara desa v2.0 fiks
 
Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)
Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)
Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)
 
Perda Kab. Padang Pariaman No 10 tahun 2004 tentang Retribusi Tempat Rekreasi...
Perda Kab. Padang Pariaman No 10 tahun 2004 tentang Retribusi Tempat Rekreasi...Perda Kab. Padang Pariaman No 10 tahun 2004 tentang Retribusi Tempat Rekreasi...
Perda Kab. Padang Pariaman No 10 tahun 2004 tentang Retribusi Tempat Rekreasi...
 
Kabupaten pakpakbharat 9-2006
Kabupaten pakpakbharat 9-2006Kabupaten pakpakbharat 9-2006
Kabupaten pakpakbharat 9-2006
 
Kab pakpak barat 4_2008
Kab pakpak barat 4_2008Kab pakpak barat 4_2008
Kab pakpak barat 4_2008
 

Similar to Pajak Reklame

Peraturan bupati-no.-44-ttg-izin-penyelenggaraan-reklame
Peraturan bupati-no.-44-ttg-izin-penyelenggaraan-reklamePeraturan bupati-no.-44-ttg-izin-penyelenggaraan-reklame
Peraturan bupati-no.-44-ttg-izin-penyelenggaraan-reklameppbkab
 
PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PAJAK REKLAME
PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PAJAK REKLAMEPERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PAJAK REKLAME
PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PAJAK REKLAMEKota Serang
 
Perda nomor 6 tahun 2010 ttg pajak daerah kota kediri kos (kirim)
Perda nomor 6 tahun 2010 ttg pajak daerah kota kediri kos (kirim)Perda nomor 6 tahun 2010 ttg pajak daerah kota kediri kos (kirim)
Perda nomor 6 tahun 2010 ttg pajak daerah kota kediri kos (kirim)fionarazqa
 
Perda no-7-tahun-2010-tentang-pajak
Perda no-7-tahun-2010-tentang-pajakPerda no-7-tahun-2010-tentang-pajak
Perda no-7-tahun-2010-tentang-pajakEchil Ardiyanto
 
Kota probolinggo 2_2011.docx pajak
Kota probolinggo 2_2011.docx pajak Kota probolinggo 2_2011.docx pajak
Kota probolinggo 2_2011.docx pajak Probolinggo Property
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK DAERAH
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK DAERAHPERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK DAERAH
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK DAERAHiniPurwokerto
 
2011 Retribusi jasa usaha setuju menkeu+prov
2011 Retribusi jasa usaha setuju menkeu+prov2011 Retribusi jasa usaha setuju menkeu+prov
2011 Retribusi jasa usaha setuju menkeu+provPA_Klaten
 
Peraturan daerah kabupaten ketapang nomor 14 tahun 2011 tentang pajak mineral...
Peraturan daerah kabupaten ketapang nomor 14 tahun 2011 tentang pajak mineral...Peraturan daerah kabupaten ketapang nomor 14 tahun 2011 tentang pajak mineral...
Peraturan daerah kabupaten ketapang nomor 14 tahun 2011 tentang pajak mineral...andika_combat
 
perda pajak kalteng.pdf
perda pajak kalteng.pdfperda pajak kalteng.pdf
perda pajak kalteng.pdfGeorgeTomonob
 
Perda no. 3 thn 2012 Tentang perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usaha
Perda no. 3 thn 2012 Tentang perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usahaPerda no. 3 thn 2012 Tentang perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usaha
Perda no. 3 thn 2012 Tentang perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usahakabupaten_pakpakbharat
 
PAJAK HOTEL - PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 1...
PAJAK HOTEL - PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 1...PAJAK HOTEL - PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 1...
PAJAK HOTEL - PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 1...inideedee
 
2011 Pbb menkeu+prov
2011 Pbb menkeu+prov2011 Pbb menkeu+prov
2011 Pbb menkeu+provPA_Klaten
 
Perda Kabupaten Nunukan tentang retribusi jasa kepelabuhanan
Perda Kabupaten Nunukan tentang retribusi jasa kepelabuhananPerda Kabupaten Nunukan tentang retribusi jasa kepelabuhanan
Perda Kabupaten Nunukan tentang retribusi jasa kepelabuhananArifuddin Ali
 
Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan Pajak Daerah Kab Sumbawa
Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan Pajak Daerah Kab SumbawaTata Cara Pelaksanaan Pemungutan Pajak Daerah Kab Sumbawa
Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan Pajak Daerah Kab SumbawaWEST NUSA TENGGARA
 
Peraturan daerah kabupaten ketapang nomor 2 tahun 2012 tentang pajak sarang b...
Peraturan daerah kabupaten ketapang nomor 2 tahun 2012 tentang pajak sarang b...Peraturan daerah kabupaten ketapang nomor 2 tahun 2012 tentang pajak sarang b...
Peraturan daerah kabupaten ketapang nomor 2 tahun 2012 tentang pajak sarang b...andika_combat
 
Peraturan daerah kabupaten ketapang nomor 3 tahun 2012 tentang pajak parkir
Peraturan daerah kabupaten ketapang nomor 3 tahun 2012 tentang pajak parkirPeraturan daerah kabupaten ketapang nomor 3 tahun 2012 tentang pajak parkir
Peraturan daerah kabupaten ketapang nomor 3 tahun 2012 tentang pajak parkirandika_combat
 
No. 4 ttg perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usaha
No. 4 ttg perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usahaNo. 4 ttg perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usaha
No. 4 ttg perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usahappbkab
 

Similar to Pajak Reklame (20)

Peraturan bupati-no.-44-ttg-izin-penyelenggaraan-reklame
Peraturan bupati-no.-44-ttg-izin-penyelenggaraan-reklamePeraturan bupati-no.-44-ttg-izin-penyelenggaraan-reklame
Peraturan bupati-no.-44-ttg-izin-penyelenggaraan-reklame
 
PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PAJAK REKLAME
PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PAJAK REKLAMEPERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PAJAK REKLAME
PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PAJAK REKLAME
 
Perda nomor 6 tahun 2010 ttg pajak daerah kota kediri kos (kirim)
Perda nomor 6 tahun 2010 ttg pajak daerah kota kediri kos (kirim)Perda nomor 6 tahun 2010 ttg pajak daerah kota kediri kos (kirim)
Perda nomor 6 tahun 2010 ttg pajak daerah kota kediri kos (kirim)
 
Perda no-7-tahun-2010-tentang-pajak
Perda no-7-tahun-2010-tentang-pajakPerda no-7-tahun-2010-tentang-pajak
Perda no-7-tahun-2010-tentang-pajak
 
Kota probolinggo 2_2011.docx pajak
Kota probolinggo 2_2011.docx pajak Kota probolinggo 2_2011.docx pajak
Kota probolinggo 2_2011.docx pajak
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK DAERAH
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK DAERAHPERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK DAERAH
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK DAERAH
 
2011 Retribusi jasa usaha setuju menkeu+prov
2011 Retribusi jasa usaha setuju menkeu+prov2011 Retribusi jasa usaha setuju menkeu+prov
2011 Retribusi jasa usaha setuju menkeu+prov
 
Peraturan daerah kabupaten ketapang nomor 14 tahun 2011 tentang pajak mineral...
Peraturan daerah kabupaten ketapang nomor 14 tahun 2011 tentang pajak mineral...Peraturan daerah kabupaten ketapang nomor 14 tahun 2011 tentang pajak mineral...
Peraturan daerah kabupaten ketapang nomor 14 tahun 2011 tentang pajak mineral...
 
Perda PBB P2 Kab Sumbawa
Perda PBB P2 Kab SumbawaPerda PBB P2 Kab Sumbawa
Perda PBB P2 Kab Sumbawa
 
perda pajak kalteng.pdf
perda pajak kalteng.pdfperda pajak kalteng.pdf
perda pajak kalteng.pdf
 
Perda no. 3 thn 2012 Tentang perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usaha
Perda no. 3 thn 2012 Tentang perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usahaPerda no. 3 thn 2012 Tentang perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usaha
Perda no. 3 thn 2012 Tentang perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usaha
 
PAJAK HOTEL - PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 1...
PAJAK HOTEL - PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 1...PAJAK HOTEL - PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 1...
PAJAK HOTEL - PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 1...
 
2011 Pbb menkeu+prov
2011 Pbb menkeu+prov2011 Pbb menkeu+prov
2011 Pbb menkeu+prov
 
Perda Kabupaten Nunukan tentang retribusi jasa kepelabuhanan
Perda Kabupaten Nunukan tentang retribusi jasa kepelabuhananPerda Kabupaten Nunukan tentang retribusi jasa kepelabuhanan
Perda Kabupaten Nunukan tentang retribusi jasa kepelabuhanan
 
Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan Pajak Daerah Kab Sumbawa
Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan Pajak Daerah Kab SumbawaTata Cara Pelaksanaan Pemungutan Pajak Daerah Kab Sumbawa
Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan Pajak Daerah Kab Sumbawa
 
Perda 10 2011
Perda 10 2011Perda 10 2011
Perda 10 2011
 
Perda 10 2011
Perda 10 2011Perda 10 2011
Perda 10 2011
 
Peraturan daerah kabupaten ketapang nomor 2 tahun 2012 tentang pajak sarang b...
Peraturan daerah kabupaten ketapang nomor 2 tahun 2012 tentang pajak sarang b...Peraturan daerah kabupaten ketapang nomor 2 tahun 2012 tentang pajak sarang b...
Peraturan daerah kabupaten ketapang nomor 2 tahun 2012 tentang pajak sarang b...
 
Peraturan daerah kabupaten ketapang nomor 3 tahun 2012 tentang pajak parkir
Peraturan daerah kabupaten ketapang nomor 3 tahun 2012 tentang pajak parkirPeraturan daerah kabupaten ketapang nomor 3 tahun 2012 tentang pajak parkir
Peraturan daerah kabupaten ketapang nomor 3 tahun 2012 tentang pajak parkir
 
No. 4 ttg perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usaha
No. 4 ttg perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usahaNo. 4 ttg perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usaha
No. 4 ttg perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usaha
 

More from ppbkab

Informasi lppd tahun 2013
Informasi lppd tahun 2013Informasi lppd tahun 2013
Informasi lppd tahun 2013ppbkab
 
Bio data dprd kabupaten pakpak bharat masa jabatan 2009
Bio data dprd kabupaten pakpak bharat masa jabatan 2009Bio data dprd kabupaten pakpak bharat masa jabatan 2009
Bio data dprd kabupaten pakpak bharat masa jabatan 2009ppbkab
 
Per bup no.11-ttg-pedoman-teknis-perkuatan-permodalan-usaha-melalui-knpb
Per bup no.11-ttg-pedoman-teknis-perkuatan-permodalan-usaha-melalui-knpbPer bup no.11-ttg-pedoman-teknis-perkuatan-permodalan-usaha-melalui-knpb
Per bup no.11-ttg-pedoman-teknis-perkuatan-permodalan-usaha-melalui-knpbppbkab
 
No. 1a-ttg-pengganti-transortasi-dan-akomodasi-tenaga-guru-pegawai-komite-sek...
No. 1a-ttg-pengganti-transortasi-dan-akomodasi-tenaga-guru-pegawai-komite-sek...No. 1a-ttg-pengganti-transortasi-dan-akomodasi-tenaga-guru-pegawai-komite-sek...
No. 1a-ttg-pengganti-transortasi-dan-akomodasi-tenaga-guru-pegawai-komite-sek...ppbkab
 
Perbup nomor-7a-tahun-2011-tentang-penyelenggaraan-sistem-pengendalian-intern...
Perbup nomor-7a-tahun-2011-tentang-penyelenggaraan-sistem-pengendalian-intern...Perbup nomor-7a-tahun-2011-tentang-penyelenggaraan-sistem-pengendalian-intern...
Perbup nomor-7a-tahun-2011-tentang-penyelenggaraan-sistem-pengendalian-intern...ppbkab
 
Perbup no.-9-thn-2011-petunjuk-teknis-penerbitan-kib
Perbup no.-9-thn-2011-petunjuk-teknis-penerbitan-kibPerbup no.-9-thn-2011-petunjuk-teknis-penerbitan-kib
Perbup no.-9-thn-2011-petunjuk-teknis-penerbitan-kibppbkab
 
Peraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbd
Peraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbdPeraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbd
Peraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbdppbkab
 
Peraturan bupati-no.-49-ttg-standar-operasional-prosedur-sop-pelayanan-perizi...
Peraturan bupati-no.-49-ttg-standar-operasional-prosedur-sop-pelayanan-perizi...Peraturan bupati-no.-49-ttg-standar-operasional-prosedur-sop-pelayanan-perizi...
Peraturan bupati-no.-49-ttg-standar-operasional-prosedur-sop-pelayanan-perizi...ppbkab
 
Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...
Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...
Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...ppbkab
 
Peraturan bupati-no.-39-ttg-izin-usaha-restoran
Peraturan bupati-no.-39-ttg-izin-usaha-restoranPeraturan bupati-no.-39-ttg-izin-usaha-restoran
Peraturan bupati-no.-39-ttg-izin-usaha-restoranppbkab
 
Peraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industri
Peraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industriPeraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industri
Peraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industrippbkab
 
Peraturan bupati-no.-37-ttg-izin-usaha-ketenagalistrikan
Peraturan bupati-no.-37-ttg-izin-usaha-ketenagalistrikanPeraturan bupati-no.-37-ttg-izin-usaha-ketenagalistrikan
Peraturan bupati-no.-37-ttg-izin-usaha-ketenagalistrikanppbkab
 
Peraturan bupati-no.-36-ttg.-izin-pemakaian-kekayaan-daerah
Peraturan bupati-no.-36-ttg.-izin-pemakaian-kekayaan-daerahPeraturan bupati-no.-36-ttg.-izin-pemakaian-kekayaan-daerah
Peraturan bupati-no.-36-ttg.-izin-pemakaian-kekayaan-daerahppbkab
 
Peraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksi
Peraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksiPeraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksi
Peraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksippbkab
 
Peraturan bupati-no.-32-ttg-wajib-daftar-perusahaan
Peraturan bupati-no.-32-ttg-wajib-daftar-perusahaanPeraturan bupati-no.-32-ttg-wajib-daftar-perusahaan
Peraturan bupati-no.-32-ttg-wajib-daftar-perusahaanppbkab
 
Peraturan bupati-no.-31-ttg-surat-izin-usaha-perdagangan
Peraturan bupati-no.-31-ttg-surat-izin-usaha-perdaganganPeraturan bupati-no.-31-ttg-surat-izin-usaha-perdagangan
Peraturan bupati-no.-31-ttg-surat-izin-usaha-perdaganganppbkab
 
Peraturan bupati-no.-30-ttg-izin-lokasi
Peraturan bupati-no.-30-ttg-izin-lokasiPeraturan bupati-no.-30-ttg-izin-lokasi
Peraturan bupati-no.-30-ttg-izin-lokasippbkab
 
Peraturan bupati-no.-29-ttg-izin-mendirikan-bangunan
Peraturan bupati-no.-29-ttg-izin-mendirikan-bangunanPeraturan bupati-no.-29-ttg-izin-mendirikan-bangunan
Peraturan bupati-no.-29-ttg-izin-mendirikan-bangunanppbkab
 
Peraturan bupati-no.-27-ttg-izin-gangguan-ho
Peraturan bupati-no.-27-ttg-izin-gangguan-hoPeraturan bupati-no.-27-ttg-izin-gangguan-ho
Peraturan bupati-no.-27-ttg-izin-gangguan-hoppbkab
 
Peraturan bupati-no.-17-ttg-penjabaran-perubahan-a nggaran-pendapatan-dan-bel...
Peraturan bupati-no.-17-ttg-penjabaran-perubahan-a nggaran-pendapatan-dan-bel...Peraturan bupati-no.-17-ttg-penjabaran-perubahan-a nggaran-pendapatan-dan-bel...
Peraturan bupati-no.-17-ttg-penjabaran-perubahan-a nggaran-pendapatan-dan-bel...ppbkab
 

More from ppbkab (20)

Informasi lppd tahun 2013
Informasi lppd tahun 2013Informasi lppd tahun 2013
Informasi lppd tahun 2013
 
Bio data dprd kabupaten pakpak bharat masa jabatan 2009
Bio data dprd kabupaten pakpak bharat masa jabatan 2009Bio data dprd kabupaten pakpak bharat masa jabatan 2009
Bio data dprd kabupaten pakpak bharat masa jabatan 2009
 
Per bup no.11-ttg-pedoman-teknis-perkuatan-permodalan-usaha-melalui-knpb
Per bup no.11-ttg-pedoman-teknis-perkuatan-permodalan-usaha-melalui-knpbPer bup no.11-ttg-pedoman-teknis-perkuatan-permodalan-usaha-melalui-knpb
Per bup no.11-ttg-pedoman-teknis-perkuatan-permodalan-usaha-melalui-knpb
 
No. 1a-ttg-pengganti-transortasi-dan-akomodasi-tenaga-guru-pegawai-komite-sek...
No. 1a-ttg-pengganti-transortasi-dan-akomodasi-tenaga-guru-pegawai-komite-sek...No. 1a-ttg-pengganti-transortasi-dan-akomodasi-tenaga-guru-pegawai-komite-sek...
No. 1a-ttg-pengganti-transortasi-dan-akomodasi-tenaga-guru-pegawai-komite-sek...
 
Perbup nomor-7a-tahun-2011-tentang-penyelenggaraan-sistem-pengendalian-intern...
Perbup nomor-7a-tahun-2011-tentang-penyelenggaraan-sistem-pengendalian-intern...Perbup nomor-7a-tahun-2011-tentang-penyelenggaraan-sistem-pengendalian-intern...
Perbup nomor-7a-tahun-2011-tentang-penyelenggaraan-sistem-pengendalian-intern...
 
Perbup no.-9-thn-2011-petunjuk-teknis-penerbitan-kib
Perbup no.-9-thn-2011-petunjuk-teknis-penerbitan-kibPerbup no.-9-thn-2011-petunjuk-teknis-penerbitan-kib
Perbup no.-9-thn-2011-petunjuk-teknis-penerbitan-kib
 
Peraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbd
Peraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbdPeraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbd
Peraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbd
 
Peraturan bupati-no.-49-ttg-standar-operasional-prosedur-sop-pelayanan-perizi...
Peraturan bupati-no.-49-ttg-standar-operasional-prosedur-sop-pelayanan-perizi...Peraturan bupati-no.-49-ttg-standar-operasional-prosedur-sop-pelayanan-perizi...
Peraturan bupati-no.-49-ttg-standar-operasional-prosedur-sop-pelayanan-perizi...
 
Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...
Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...
Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...
 
Peraturan bupati-no.-39-ttg-izin-usaha-restoran
Peraturan bupati-no.-39-ttg-izin-usaha-restoranPeraturan bupati-no.-39-ttg-izin-usaha-restoran
Peraturan bupati-no.-39-ttg-izin-usaha-restoran
 
Peraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industri
Peraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industriPeraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industri
Peraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industri
 
Peraturan bupati-no.-37-ttg-izin-usaha-ketenagalistrikan
Peraturan bupati-no.-37-ttg-izin-usaha-ketenagalistrikanPeraturan bupati-no.-37-ttg-izin-usaha-ketenagalistrikan
Peraturan bupati-no.-37-ttg-izin-usaha-ketenagalistrikan
 
Peraturan bupati-no.-36-ttg.-izin-pemakaian-kekayaan-daerah
Peraturan bupati-no.-36-ttg.-izin-pemakaian-kekayaan-daerahPeraturan bupati-no.-36-ttg.-izin-pemakaian-kekayaan-daerah
Peraturan bupati-no.-36-ttg.-izin-pemakaian-kekayaan-daerah
 
Peraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksi
Peraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksiPeraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksi
Peraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksi
 
Peraturan bupati-no.-32-ttg-wajib-daftar-perusahaan
Peraturan bupati-no.-32-ttg-wajib-daftar-perusahaanPeraturan bupati-no.-32-ttg-wajib-daftar-perusahaan
Peraturan bupati-no.-32-ttg-wajib-daftar-perusahaan
 
Peraturan bupati-no.-31-ttg-surat-izin-usaha-perdagangan
Peraturan bupati-no.-31-ttg-surat-izin-usaha-perdaganganPeraturan bupati-no.-31-ttg-surat-izin-usaha-perdagangan
Peraturan bupati-no.-31-ttg-surat-izin-usaha-perdagangan
 
Peraturan bupati-no.-30-ttg-izin-lokasi
Peraturan bupati-no.-30-ttg-izin-lokasiPeraturan bupati-no.-30-ttg-izin-lokasi
Peraturan bupati-no.-30-ttg-izin-lokasi
 
Peraturan bupati-no.-29-ttg-izin-mendirikan-bangunan
Peraturan bupati-no.-29-ttg-izin-mendirikan-bangunanPeraturan bupati-no.-29-ttg-izin-mendirikan-bangunan
Peraturan bupati-no.-29-ttg-izin-mendirikan-bangunan
 
Peraturan bupati-no.-27-ttg-izin-gangguan-ho
Peraturan bupati-no.-27-ttg-izin-gangguan-hoPeraturan bupati-no.-27-ttg-izin-gangguan-ho
Peraturan bupati-no.-27-ttg-izin-gangguan-ho
 
Peraturan bupati-no.-17-ttg-penjabaran-perubahan-a nggaran-pendapatan-dan-bel...
Peraturan bupati-no.-17-ttg-penjabaran-perubahan-a nggaran-pendapatan-dan-bel...Peraturan bupati-no.-17-ttg-penjabaran-perubahan-a nggaran-pendapatan-dan-bel...
Peraturan bupati-no.-17-ttg-penjabaran-perubahan-a nggaran-pendapatan-dan-bel...
 

Pajak Reklame

  • 1. Menimbang: Mengingat : 1. BUPATI PAKPAK BHARAT PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT NOMOR t3 TAHUN 20ii TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME KABUPATEN PAKPAK BHARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PAKPAK BHARAT, bahwa pajak merupakan salah satu sumber pembiayaan yang potensial dalam penyelenggataan pemerintahan dan pembangunan daerah; bahwa untuk melaksanakan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pajak Daerah secara khusus pajak reklame, maka perlu ditetapkan Sistem Prosedur Pemungutan Pajak Reklame dalam suatu Peraturan Bupati. Undang-Undang Nomor I Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Pakpak Bharat dan Kabupaten Humbang Hasundutan di Provinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2003 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4272); Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor a286); Undang-Undang Nomor 1 Tahun 20A4 tentang Perbendaharuan Negara (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4355); Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2OO4 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 44OO); Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah b. 2. 4. 5. flembaran Negara... ........./2
  • 2. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 2 (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor a844); Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor aa34; Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 504e); Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4578), Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 55 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penatausahaan Dan Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran SKPD dan Bendahara pengeluaran Pembantu SKPD serta Penyampaiannya; Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2008 tentang pokok-pokok Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2008 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 64); Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2010 tentang pajak Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2010 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 88). MEMUTUSKAN : PERATURAN BUPATI TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME KABUPATEN PAKPAK BHARAT Menetapkan : BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Kepala Daerah adalah Bupati pakpak Bharat; 2. Kepala Dinas. ............13
  • 3. a J 2. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah; 3. Daerah adalah wilayah Kabupaten Pakpak Bharat; 4. Pajak Daerah yang selanjutnya disebut pajak, adalah Kontribusi wajib kepada daerah oleh Orang Pribadi atau Badan selanjutnya disebut Objek Pajak yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung yang dipergunakan untuk Pembangunan Daerah; 5. Pajak Reklame adalah pajak atas penyelenggaraan reklame; 6. Reklame adalah benda, alat, perbuatan atau media yang bentuk dan corak ragamnya dirancang untuk tujuan komersial, memperkenalkan, menganjurkan, mempromosikan, atau untuk menarik perhatian umum terhadap barang, jasa, orang atau badan yang dapat dilihat, dibaca, didengar, dirasakan, dan / atau dinikmati oleh masyarakat; 7 . Pemasangan reklame selama 1 (satu) hari sampai dengan 150 (seratus lima puluh) hari disebut reklame tidak tetap, dan pemasangan reklame lebih dari 150 (seratus lima puluh) hari disebut reklame tetap; 8. Kawasan adalah batasan-batasan wilayah tertentu sesuai dengan pemanfaatan kawasan tertentu yang dapat dipergunakan untuk pemasangan reklame; 9. Nilai Strategis Lokasi Reklame adalah ukuran nilai yang ditetapkan pada titik lokasi pemasangan reklame tersebut berdasarkan kriteria kepadatan pemanfaatan tata ruang wilayah untuk berbagai aspek kegiatan di bidang usaha; 10. Nilai Sewa Reklame adalah nilai yang ditetapkan sebagai dasar perhitungan penetapan besarnya pajak reklame; 11. Kawasan Campuran adalah kawasan dengan pemanfaatan ruang lebih dari satu peruntukan; 12. Kawasan Perdagangan adalah kawasan dengan mayoritas peruntukan perdagangan; 13. Kawasan Wisata Alam adalah kawasan yang diperuntukkan untuk kegiatan pariwisata alam; 14. Penyelenggara reklame adalah perorangan atau badan yang menyelenggarakan reklame baik untuk dan atas namanya sendiri atau untuk dan atas nama pihak lain yang menjadi tanggungannya; 15. Jenis naskah adalah jenis reklame yang memuat isi naskah reklame; 16. Lokasi status tanah adalah status kepemilikan atas tanah tempat diselenggarakannya reklame; 17. Konsesi adalah pembayaran yang dilakukan oleh penyelenggara reklame atas pemanfaatan lokasi reklame berdasarkan nilai strategis reklame; 18. Pemsangan reklame selama 1 (satu) hari sampai dengan 150 (seratus lima puluh) hari disebut reklame tidak tetap, dan pemasangan reklame lebih dari 150 (seratus lima puluh) hari disebut reklame tetap; 19. Surat Setoran Pajak Daerah yang dapat disingkat SSPD adalah surat / blanko yang dipergunakan Wajib Pajak untuk melakukan pembayaran atau penyetoran pajak yang terutang ke Kas Daerah atau ketempat pembayaran lain yang ditunjuk oleh Bupati; 20. Pemun gutan...... . . I 4
  • 4. 4 20. Pemungutan adalah suatu rangkaian kegiatan mulai dari penghimpunan data objek dan subjek pajak, penentuan besarnya pajak yang terhutang sampai kegiatan penagihan pajak kepada Wajib Pajak serta pengawasan penyetorannya. Pasal 2 Jenis Reklame berdasarkan waktu terdiri dari : (1) Reklame tetap antara lain adalah reklame papan/billboard/megatron adalah reklame yang terbuat dari papan kayu, seng atau bahan lain yang dipasang dengan tiang, digantungkan, dibuat pada bangunan, dinding, pohon dan sebagainya. untuk jenis megatron ditambah dengan peralatan mekanik elektronlk; (2) Reklame tidak tetap, antara lain: a. reklame kain adalah reklame yang dibuat dari kain atau bahan yang dipersamakan dengan kain; b. reklame melekat adalah reklame berbentuk selebaran atau yang dipersamakan dengan itu dan disebarkan serta ditempelkan pada tempat-tempat umum; c. reklame selebaran adalah reklame berbentuk selebaran atau yang dipersamakan dengan itu dan disebarkan pada tempat-tempat umum; d. reklame berjalan, termasuk pada kendaraan adalah reklame yang ditulis atau dipasang pada kendaraan, antara lain kendaraan roda dua, roda empat, becak, dokar atau kendaraan lain yang dipersamakan. BAB II DASAR PENGENAAN DAN TARIF PAJAK Pasal 3 (1) Dasar pengenaan pajak adalah nilai sewa reklame. (2) Nilai sewa reklame sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini dihitung memperhatikan faktor jenis bahan yang digunakan, lokasi penempatan, jangka waktu penyelenggaraan, jumlah reklame, dan ukuran media reklame. Pasal 4 Tarif pajak sebesar 25o/o (dua puluh lima persen) dari Nilai Sewa Reklame. Pasal 5 (1) Perhitungan Nilai Sewa Reklame (NSR) ditentukan dengan rumus sebagai berikut. NSR = Nilai Jual Jenis Reklame X Jumlah Reklame X lndeks Lokasi Penempatan X Waktu X Ukuran Media Reklame. (2) Tabel Nilai. .....15
  • 5. 5 (2) Tabel Nilai Jual Jenis Reklame sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut : NO Jenis Reklame NilaiJual (Rp/M'z/Hari) Keterangan 1 2 3 4 a. Reklame papan / billboard I megatron dan sejenisnya. - Dari Bahan Kayu - Dari Bahan Plastik - Dari Bahan Logam / Seng. 600 500 700 b. Reklame Kain 500 c. Reklame Melekat / Sticker - Dari Bahan kertas - Dari bahan Plastik 400 500 d. Reklame Selebaran / Sablon - Dari Bahan Kertas - Dari Bahan Plastik 400 500 e. Reklame Berjalan 300 (3) lndeks Lokasi Penempatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut : a. lndeks Lokasi Penempatan Strategis = 2; b. lndeks Lokasi Penempatan Non Strategis = l. (4) Waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah Hari. (5) Ukuran Media Reklame sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah M2, dan dalam menghitung pajak reklame yang ukurannya kurang dari 0,5 M2 dibulatkan menjadi 0,5 M2 dan ukuran diatas 0,5 M2 yang kurang dari 1 M2 diburatkan menjadi 1 M2. (6) Nilai Strategis sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a ditentukan oleh faktor-faktor antara lain : a. kelompokjalan; b. luas reklame; c. sudut pandang reklame; d. harga dasar pemasangan dan pemeliharaan. (7) Contoh Perhitungan Pajak Reklame : a. Reklame papan merek terbuat dari kayu atau papan ukuran 2 M x 5 M = 10 M2, dipasang dibadan jalan raya (Strategis) sebanyak 1 buah selama 30 hari. NSR = 600 X 1 buah X2X 30 hariX 10M, = Rp. 360.000,- Jumlah Pajak Reklame papan merek tersebut adalah : 25 o/o X Rp. 864.000,- = Rp. 90.000,-/ 30 hari b. reklame .........16
  • 6. 6 b. Reklame papan merek terbuat dari kayu atau papan ukuran 2 M x 5 M = 10 M2, dipasang dilingkungan tanah/usaha (Non Strategis) sendiri sebanyak 1 buah selama 30 hari. NSR = Rp. 600 X 1 buah X 1 X 30 hariX 10 M2 = Rp. 180.000,- Jumlah Pajak Reklame papan merek tersebut adalah : 25 o/o X Rp. 180.000,- = Rp. 45.000,-/ 30 hari BAB III TATA CARA PEMUNGUTAN Pasal 6 Kepala Dinas mempunyai kewenangan menerbitkan surat Ketetapan pajak Daerah (sKp- Daerah) bagi setiap objek / wajib pajak yang dikenakan pajak reklame, dengan pelaksanaan pemungutannya adalah sebagai berikut : a. Tingkat kabupaten. Apabila pengadaan reklame yang dilakukan oleh perusahaan yang berasal dari luar daerah. b. Tingkat kecamatan. Apabila pengadaan reklame yang dilakukan oleh pengusaha dalam daerah. Pasal 7 (1) Penyelenggara reklame wajib memperoleh ijin tertulis dari Bupati Cq. Kepala Kantor Pelayanan Perijinan dan penanaman Modal daerah. (2) Untuk memperoleh ijin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus mengajukan permohonan secara tertulis kepada Bupati melalui Kepala Kantor pelayanan perijinan dan Penanaman Modal. (3) Penyelenggara reklame sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku khusus untuk jenis Reklame Papan / Billboard / Megatron sebagaimana dimaksud pasal 2butir a. (4) Penyelenggara reklame untuk jenis Reklame kain, Reklame melekat / sticker, Reklame selebaran / sablon dan Reklame berjalan, menyampaikan permohonan secara tertulis kepada Bupati Cq. Kepala Dinas. (5) Penyelenggara reklame sebagaimana dimaksud ayat (4) mencakup : a. nama penyelenggara reklame; b. alamat penyelenggara reklame; c. jenis reklame; d. jenis bahan reklame; e. jumlah (unit / buah / Iembar) reklame; f. waktu llamanya penyelenggaraan reklame; g. ukuran, media reklame; h. alamat / lokasi penyelenggara reklame. (6) pejabat ... . . ..../7
  • 7. 7 (6) Pejabat benruenang sebagaimana dimaksud pada ayat (4) Pasal ini yaitu Kepala Dinas untuk menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKp Daerah). (7) Penyelenggara reklame menyetorkan Pajak Reklame kepada bendahara penerimaan dan / atau petugas pemungut Pajak Reklame Dinas. (8) Hasil pemungutan Pajak Reklame disetorkan ke Rekening Kas Umum Daerah Nomor 281.01.02.000005-0 selambat-lambatnya 1 x 24 jam. BAB IV KETENTUAN PENUTUP Pasal 8 Peraturan Bupati ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten pakpak Bharat. REMI Diundangkan di Salak pada tanggal 24 /rXr,tstuS 2011 *"WAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT, GANDIWARTHA MANIK BERITA DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT TAHUN 2011 NOMOR iIB Ditetapkan di Salak pada tanggal L4 Aacelug BUPATI PAKPAK BHARAT,- 2011