2. • Rehabilitasi upaya pemulihan / perbaikan dari keadaan
terdahulu supaya menjadi manusia yang bisa hidup
normatif, produktif, bermanfaat dan diterima / mendapat
tempat di masyarakat.
• Pemulihan adiksi adalah perjalanan sepanjang kehidupan
• Adiksi Napza sering disebut dengan gangguan yang kronis
dan berulang (chronic relapsing disorder) Atau juga
penyakit kronis dan cenderung memburuk (chronic and
progressive dissease)
• Pemulihan dimulai dari sikap menyadari bahwa harus ada
perubahan dan keinginan untuk mendapatkan bantuan.
REHABILITASI DAN PEMULIHAN
2
3. LAYANAN REHABILITASI NAPZA
KATEGORI PENYALAHGUNA
NARKOBA YANG DI
REHABILITASI, YAITU :
SUKARELA /
VOLUNTARY
TERKAIT HUKUM /
COMPULSORY
JENIS REHABILITASI
PENYALAHGUNA, YAITU:
RAWAT INAP / IN
PATIENT /
RESIDENSIAL
RAWAT JALAN / OUT
PATIENT / PASCA
REHAB
3
4. REHABILITASI RESIDENSIAL
PRAPENGOBATAN
a. Identifikasi dan
intervensi krisis
b. Penerimaan dalam
program
c. Orientasi
d. Detoksifikasi
e. Pengobatan
komorbiditas ,
masalah medis dan
psikiatrik
PENGOBATANPRIMER
a. Program terapi untuk
pasien dan keluarga
b. Pendidikan
c. Rekreasi
d. Spiritual
e. Perawatan kesehatan
baik fisik maupun mental
f. Kesadaran diri
g. Evaluasi
4
5. REHABILITASI
• Lanjutan konseling
untuk pasien dan
keluarga
• Rekreasi
• Pendidikan
• Spiritual
PerawatanSekunder
Dapat dilakukan dalam setting rawat jalan/rawat inap
• Perawatan kesehatan
• Dukungan sebaya
• Rehabilitasi
vokasional
• Pencegahan
kekambuhan
• Aftercare
5
6. Family Disease
• Adiksi terbukti merupakan risiko potensial sebagai
gangguan transgenerasi
• Adiksi yang melibatkan craving (rasa ingin pakai)
melibatkan prilaku mencari zat, memanipulasi
berbohong bahkan menipu dan mengkhianati
kepercayaan keluarga
• Mempengaruhi dinamika keluarga
• Pola komunikasi yang tidak sehat
6
7. ‘Helping’ VS ‘Enabling’
Sikap ‘Enabling’
mencegah seseorang
mengambil tanggung
jawab dari konsekuensi
yang diakibatkan oleh
penyalahgunaan napza.
Sikap ini akan
menciptakan sikap
permisif terhadap
pemakaian zat.
Ciri2 sikap enabling:
• Denial atau menyangkal
• Justifikasi
• Mengizinkan pemakaian zat
• Menahan perasaan
• Menghindari kenyataan
• Proteksi terhadap image
keluarga
• Meminimalisasi keadaan
• Menyalahkan dan menghukum
• Mengambil alih tanggung
jawab
• inferiority
7
8. No ‘quick fix’
SEMBUH
• ‘Sembuh seperti sedia
kala, seperti sebelum
menggunakan’ adalah
keinginan yang tidak
realistis dan
berpotensial
menyebabkan relaps
BERSAMA BERUBAH
• Penting untuk
menanamkan dalam
pikiran sebaiknya diri
anda sendiri dan
seluruh keluarga dapat
menciptakan dan
menjalankan perubahan
gaya hidup
8
10. Family Role /Peran
Keluarga
• Peran keluarga dalam pemulihan sangat besar
dan penting
• Beri dukungan dengan tetap menjaga keteguhan
dan ketegasan.
• Beri penghargaan pada setiap pilihan yang baik
• Energi dalam keluarga seharusnya di fokuskan
untuk membangun lingkungan yang sehat
disekitar orang dalam pemulihan, menolak
fokus pada sikap adiksi seseorang
10
11. Family Role /Peran
Keluarga
• Ekspresikan tantangan, hindari menghakimi
• Belajar bersama bagaimana cara menghadapi
rasa sendiri , marah, frustrasi dan kecemasan.
• Menemukan support merupakan hal yang
penting. Bentuk support dapat berupa group
ataupun konseling keluarga.
• Penting untuk dapat berelasi dengan emosi
bukan dengan pengalaman keluarga yang lain.
11
12. RECOVERY IN PANDEMIC
• Orang dalam pemulihan gangguan penggunaan napza
mengalami kesulitan untuk mempertahankan
ketenangan (sobriety) selama masa Pandemi COVID 19
• Relaps dapat terjadi dari perasaan kesepian, cemas,
dan bosan.
• Menumpuknya perasaan negatif sering memicu
keinginan untuk kembali menggunakan napza
• Isolasi dan distres emosional merupakan pemicu yang
signifikan dari relaps
• Isolasi sosial juga meningkatkan risiko terjadi tindakan
kriminal.
12
13. RECOVERY IN PANDEMIC
• Banyak yang berjuang dengan dukungan sosial
dan terlibat aktif dalam program pemulihan ,
orang dalam pemulihan akan mengalami
pembatasan pertemuan.
• Interaksi tatap muka merupakan kunci
kesuksesan suatu dukungan pemulihan, saat ini
dapat dicapai dengan kemampuan untuk
mengakses pertemuan virtual.
• Teman dalam pemulihan,keluarga dan pusat
pemulihan adiksi harus lebih waspada terhadap
tanda-tanda relaps.
13
14. RISIKO COVID 19
• Risiko penularan sama dengan orang lain.
• Apabila terjangkit COVID 19 kemungkinan
untuk perburukan kondisi lebih tinggi oleh
karena banyak Napza mempengaruhi kerja
Paru-paru dan organ tubuh lainnya.
• Adaptasi kebiasaan baru harus dapat
diimplementasikan oleh keluarga dan orang
dalam pemulihan.
14