1. 1
14 Juni 2023
EMBRACING FAMILIARITY:
Contoh Ilustratif dari Pasien Sakit Parah yang
Memilih Perawatan Berbasis Rumah
Dalam bidang perawatan paliatif, memberdayakan pasien yang
sakit parah untuk menghabiskan hari-hari mereka yang tersisa di
lingkungan yang nyaman di rumah mereka sendiri telah
mendapatkan pengakuan yang signifikan. Artikel ini menyajikan
serangkaian contoh komprehensif yang menjelaskan bagaimana
pasien menghadapi penyakit yang membatasi hidup dapat
meningkatkan pengalaman akhir hidup mereka dengan
merangkul keakraban. Contoh berikut memberikan wawasan unik
ke dalam strategi dan praktik yang dapat ditindaklanjuti,
memastikan bahwa pasien menerima perawatan, dukungan, dan
kenyamanan yang optimal di lingkungan rumah mereka.
Tabel: Merangkul Keakraban: Contoh Pasien Sakit Parah yang Menghabiskan Hari-hari
Tersisanya di Rumah.
Nomor Keterangan Contoh
1 Perawatan Paliatif di
Rumah
Seorang pasien yang sakit parah menerima
perawatan medis khusus, manajemen nyeri, dan
dukungan emosional di rumah.
2 Layanan Rumah
Hospis
Hospis memberikan perawatan akhir hidup,
termasuk pereda nyeri, manajemen gejala, dan
dukungan emosional.
2. 2
Nomor Keterangan Contoh
3 Menciptakan
Lingkungan yang
Nyaman
Memodifikasi rumah dengan peralatan medis yang
diperlukan, membuat adaptasi untuk mobilitas, dan
mengatur barang-barang yang sudah dikenal.
4 Dukungan Keluarga
dan Teman
Orang yang dicintai secara aktif berpartisipasi dalam
memberikan perhatian, persahabatan, dan
dukungan emosional sepanjang perjalanan.
5 Memanfaatkan
Sumber Daya
Komunitas
Melibatkan sumber daya komunitas seperti
pengiriman makanan, dukungan sukarela,
perawatan tangguh, dan layanan transportasi.
6 Rencana Akhir
Kehidupan yang
Dipersonalisasi
Preferensi dan keinginan pasien dihormati, seperti
memiliki musik, foto, atau hewan peliharaan di
rumah.
7 Kesejahteraan
Emosional dan
Psikologis
Akses ke konseling, terapi, kelompok pendukung,
dan aktivitas yang meningkatkan kesejahteraan
emosional dan mental.
8 Keterlibatan Hewan
Peliharaan
Memelihara hewan kesayangan di rumah dan
mendapat dukungan dari program terapi hewan
atau terapi bantuan hewan.
9 Mengejar Kegiatan
yang Bermakna
Terlibat dalam hobi, kerajinan tangan, membaca,
menonton film, menghabiskan waktu bersama
orang tersayang, atau menulis memoar.
10 Mendorong Praktek
Spiritual dan
Keagamaan
Memfasilitasi praktik keagamaan atau spiritual,
ritual, dan memiliki akses ke anggota pendeta atau
penasehat spiritual.
11 Memberikan Jeda
bagi Pengasuh
Mengatur bantuan pengasuh melalui layanan
perawatan tangguh, memberi mereka waktu untuk
beristirahat dan memulihkan tenaga.
12 Komunikasi dan
Teknologi yang
Ditingkatkan
Memanfaatkan panggilan video, platform online,
atau layanan telemedicine untuk tetap terhubung
dengan profesional kesehatan.
13 Perayaan Akhir Hidup
dan Pertemuan
Perpisahan
Menyelenggarakan pertemuan, perayaan, atau
acara peringatan yang bermakna dengan keluarga
dan teman di rumah pasien.
3. 3
Nomor Keterangan Contoh
14 Tindakan
Kenyamanan dan
Manajemen Nyeri
Memastikan kenyamanan pasien melalui teknik
manajemen nyeri, terapi pijat, teknik relaksasi, dll.
15 Merekam Kenangan
dan Warisan
Membuat rekaman audio atau video, menulis surat,
atau membuat proyek warisan untuk diwariskan
kepada orang tersayang.
Catatan: Contoh yang diberikan adalah untuk tujuan ilustrasi dan dapat disesuaikan
dengan keadaan dan preferensi individu.
1. Perawatan Paliatif di Rumah:
Salah satu pendekatan untuk memfasilitasi perawatan akhir hayat
di rumah melibatkan penyediaan layanan perawatan paliatif
khusus. Dengan melibatkan tim perawatan kesehatan
interdisipliner, layanan ini memberikan dukungan medis,
manajemen nyeri, dan perawatan emosional kepada pasien dalam
lingkungan yang akrab di rumah mereka (Morris, 2020). Pasien
menerima perhatian khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan
unik mereka, meningkatkan rasa nyaman, otonomi, dan harga diri
selama hari-hari terakhir mereka.
Contoh:
Ibu Salamah, pasien yang sakit parah dengan kanker paru-
paru stadium lanjut, menerima layanan perawatan paliatif di
kediamannya. Tim profesional perawatan kesehatan yang
berdedikasi, termasuk dokter, perawat, dan pekerja sosial,
secara teratur mengunjunginya untuk memenuhi kebutuhan
4. 4
medisnya, mengurangi rasa sakit, mengelola gejala, dan
memberikan dukungan emosional. Pendekatan menyeluruh
ini memungkinkan Ibu Salamah untuk tetap tinggal di rumah
tercinta sambil menerima perawatan yang diperlukan untuk
meningkatkan kualitas hidupnya.
2. Layanan Rumah Sakit :
Hospis di rumah merupakan jalan lain di mana pasien yang sakit
parah dapat menghabiskan hari-hari mereka yang tersisa di
lingkungan yang akrab di rumah mereka. Profesional hospis,
termasuk perawat, konselor, dan sukarelawan, berkolaborasi
untuk menawarkan dukungan akhir kehidupan yang
komprehensif yang mencakup pereda nyeri, manajemen gejala,
dan bantuan emosional (National Hospis and Palliative Care
Organization, 2019). Pendekatan holistik ini memastikan bahwa
pasien mengalami transisi yang damai dan nyaman di rumah
mereka sendiri.
Contoh:
Tn. Samadun, yang didiagnosis menderita kanker pankreas
stadium lanjut, memilih untuk menerima layanan hospis di
rumah. Sebuah tim profesional rumah sakit yang welas asih
bekerja sama dengan Tn. Samadun dan keluarganya,
memberikan perawatan medis ahli, manajemen nyeri,
konseling emosional, dan dukungan spiritual. Dengan
bantuan layanan rumah hospis, Tn. Samadun dapat tetap
5. 5
berada di lingkungan yang akrab di kediamannya, dikelilingi
oleh orang-orang terkasih, saat ia menjalani perjalanan akhir
hidupnya.
3. Menciptakan Lingkungan yang Nyaman:
Untuk mengoptimalkan pengalaman akhir hidup pasien, sangat
penting untuk memodifikasi lingkungan rumah untuk memenuhi
kebutuhan unik mereka. Ini mungkin melibatkan adaptasi yang
diperlukan untuk mobilitas, memastikan akses ke peralatan
medis, dan mengatur barang-barang pribadi yang sudah dikenal
untuk meningkatkan rasa memiliki dan kenyamanan (The
Conversation Project, nd). Dengan menyesuaikan lingkungan
fisik, pasien dapat merasakan kontrol, kedamaian, dan keakraban
yang lebih besar selama hari-hari terakhir mereka.
Contoh:
Ibu Rihana, pasien yang sakit parah dengan amyotrophic
lateral sclerosis (ALS), melakukan modifikasi rumah untuk
menciptakan lingkungan yang nyaman. Rumah tersebut
dilengkapi dengan jalur kursi roda, pegangan tangan, dan
tempat tidur rumah sakit untuk mengakomodasi kebutuhan
mobilitasnya. Selain itu, foto-foto berharga, karya seni, dan
kenang-kenangan pribadi ditempatkan secara strategis di
seluruh rumah, memungkinkan Ibu Rihana merasakan
keakraban, kehangatan, dan hubungan dengan
lingkungannya.
6. 6
4. Dukungan Keluarga dan Teman:
Keterlibatan anggota keluarga dan teman dekat memainkan peran
penting dalam mendukung pasien yang sakit parah yang memilih
untuk tetap tinggal di rumah. Orang yang dicintai memberikan
pengasuhan, persahabatan, dan dukungan emosional yang
penting, menawarkan kenyamanan dan kepastian sepanjang
perjalanan akhir kehidupan (Aoun et al., 2020). Kehadiran
mereka membantu menumbuhkan rasa aman, cinta, dan
kebersamaan selama masa yang penuh tantangan ini.
Contoh:
Tuan Dudung, yang didiagnosis dengan gagal jantung
terminal, mengandalkan dukungan tak tergoyahkan dari
keluarga dan teman-temannya untuk menghabiskan hari-
harinya yang tersisa di rumah. Pasangannya, anak-anak, dan
teman-teman dekatnya secara aktif berpartisipasi dalam
perawatannya, memberikan bantuan dalam kegiatan sehari-
hari, memberikan pengobatan, dan menawarkan dukungan
emosional. Upaya kolaboratif ini memungkinkan Tuan
Dudung merasakan kenyamanan rumahnya sambil
dikelilingi oleh orang-orang terkasihnya.
5. Memanfaatkan Sumber Daya Komunitas:
Melibatkan sumber daya komunitas berperan penting dalam
memfasilitasi perawatan akhir hayat di rumah. Berbagai
organisasi menawarkan layanan berharga seperti pengiriman
7. 7
makanan, dukungan sukarela, perawatan istirahat, dan bantuan
transportasi untuk memastikan bahwa pasien menerima
dukungan komprehensif di luar lingkaran langsung mereka
(Duggleby et al., 2019). Sumber daya ini membantu meringankan
beban pasien dan pengasuh mereka, meningkatkan kualitas
perawatan secara keseluruhan.
Contoh:
Nona Antika, pasien yang sakit parah dengan kanker
payudara metastatik, mendapat manfaat dari sumber daya
komunitas untuk tetap di rumah. Organisasi lokal
menyediakan layanan pengiriman makanan, menawarkan
makanan bergizi dan disesuaikan yang memenuhi kebutuhan
dietnya. Selain itu, para sukarelawan berkunjung secara
teratur untuk menjalin persahabatan, terlibat dalam
percakapan yang bermakna, dan membantu pekerjaan rumah
tangga ringan. Sumber daya komunitas ini berkontribusi
pada kemampuan Nona Antika untuk mempertahankan
situasi kehidupan yang diinginkannya selama fase akhir
hidupnya.
Kesimpulan:
Mengaktifkan pasien yang sakit parah untuk menghabiskan hari-
hari mereka yang tersisa di rumah mereka sendiri adalah tujuan
terpenting dalam perawatan paliatif. Melalui kombinasi layanan
medis khusus, adaptasi rumah, sumber daya masyarakat, dan
8. 8
dukungan tak tergoyahkan dari orang yang dicintai, pasien dapat
merangkul keakraban, otonomi, dan kenyamanan selama
perjalanan akhir hidup mereka. Dengan menerapkan contoh dan
strategi ini, profesional perawatan kesehatan dapat menawarkan
perawatan yang disesuaikan dan penuh kasih untuk memastikan
bahwa hari-hari terakhir pasien ditandai dengan martabat,
kepuasan, dan rasa seperti di rumah sendiri.
Dibuat dengan :
https://chat.openai.com/share/7131ccaf-31af-44ee-90cf-00bb724d7ce7
Unduh: SECUIL CATATAN INDAH TENTANG SENJA
https://twitter.com/drikasyamsul