SlideShare a Scribd company logo
Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Minggu 1
Pengertian, Ruang Lingkup, Fungsi, Peran, Asas, Falsafah,
Prinsip-prinsip dan Tujuan serta Dampak Penyuluhan
Perikanan & Kelautan
Written By : Syawalina Fitria, M.Si
D3 Budidaya Perikanan - PDD Univ. Mataram
A. Definisi
• Penyuluhan dapat dipandang sebagai suatu bentuk
pendidikan untuk orang dewasa.
• Penyuluhan dalam arti umum adalah ilmu social yang
mempelajari system dan proses perubahan pada individu serta
masyarakat agar dapat terwujud perubahan yang lebih baik
sesuai dengan yang diharapkan (Setiana. L. 2005).
• Dalam bukunya A.W. Van den Ban et al. (1999),
dituliskan bahwa : “Penyuluhan merupakan keterlibatan
seseorang untuk melakukan komunikasi informasi
secara sadar dengan tujuan membantu sesamanya
memberikan pendapat sehingga bisa membuat
keputusan yang benar.”
▪ Penyuluhan adalah
“usaha mengubah
perilaku seseorang
dan keluarganya atau
kelompoknya agar
mereka mengetahui,
menyadari,
mempunyai
kemampuan dan
kemauan, serta
tanggung jawab untuk
memecahkan
masalahnya sendiri
dalam rangka kegiatan
usahanya dan
kehidupannya.”
▪ Penyuluhan adalah suatu sistem pendidikan luar
sekolah (pendidikan non formal) untuk pelaku utama
dan kelurganya dengan tujuan mereka mampu dan
sanggup memerankan dirinya sebagai warga
negara yang baik sesuai dengan bidang profesinya,
serta mampu, sanggup dan berswadaya
memperbaiki/meningkatkan kesejahteraannya
sendiri dan masyarakatnya.
• Perikanan adalah kegiatan manusia yang
berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan
sumberdaya hayati perairan.
• Sumberdaya hayati perairan umumnya mencakup
ikan, amfibi dan berbagai avertebrata penghuni
perairan dan wilayah yang berdekatan, serta
lingkungannya.
• Di Indonesia, menurut UU RI no. 9/1985 dan UU RI
no. 31/2004, kegiatan yang termasuk dalam
perikanan dimulai dari praproduksi, produksi,
pengolahan sampai dengan pemasaran, yang
dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis
perikanan.
Menurut Peraturan Pemerintah (PP) No. 62 Tahun 2014
TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN, PELATIHAN,
DAN PENYULUHAN (Pada Bab 1 Pasal 1 PERIKANAN),
• Definisi Penyuluhan Perikanan adalah :
Proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku usaha
perikanan agar mau dan mampu menolong dan
mengorganisasikan dalam mengakses informasi pasar, teknologi,
permodalan dan sumber daya lainnya sebagai upaya untuk
meningkatkan produktivitas perikanan, efisiensi usaha,
pendapatan dan kesejahteraannya serta meningkatkan kesadaran
dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup.
• Penyuluhan perikanan adalah :
Proses pembelajaran guna meningkatkan kemampuan para
pelaku utama dan pelaku usaha di sektor kelautan dan
perikanan agar dapat mengorganisasikan dirinya dalam
mengembangkan bisnis perikanan dengan tetap memperhatikan
pelestarian fungsi lingkungan hidup, shgga mampu
meningkatkan pendapatan hidupnya dan kesejahteraannya pun
ikut meningkat.
✓Pelaku Utama adalah → nelayan, pembudidaya ikan, pengolah
ikan, beserta keluarga intinya.
✓Pelaku Usaha adalah → perorangan warga negara Indonesia
atau korporasi yang dibentuk menurut hukum Indonesia yang
mengelola usaha perikanan.
Dalam PP Pasal 18 NOMOR 62 TAHUN 2014
TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN, PELATIHAN, DAN
PENYULUHAN PERIKANAN dijelaskan bahwa Penyuluhan Perikanan
sebagaimana dimaksud dalam pasal tsb diselenggarakan dalam rangka:
a. memfasilitasi proses pembelajaran Pelaku Utama dan Pelaku
Usaha;
b. mengupayakan kemudahan akses Pelaku Utama dan Pelaku
Usaha ke sumber informasi, teknologi, dan sumber daya lainnya
agar mereka dapat mengembangkan usahanya;
c. meningkatkan kemampuan kepemimpinan, manajerial, dan
kewirausahaan Pelaku Utama dan Pelaku Usaha;
d. membantu Pelaku Utama dan Pelaku Usaha dalam
menumbuhkembangkan kemampuannya sehingga berdaya saing
tinggi, produktif, menerapkan tata kelola usaha yang baik, dan
berkelanjutan; dan
e. membantu menganalisis dan memecahkan masalah serta
merespon peluang dan tantangan yang dihadapi Pelaku Utama.
B. Ruang Lingkup Penyuluhan Perikanan
dan Kelautan.
Dalam pelaksanaannya penyuluhan mempunyai ruang
lingkup yang diharapkan dapat membuat kehidupan pelaku
utama menjadi lebih baik, hal ini tergambar dari ruang
lingkup penyuluhan sebagai berikut :
1. Teknik Berproduksi Yang Lebih Baik (Better Farming).
❖ Tujuannya agar dapat meningkatkan produksi seoptimal
mungkin dengan penerapan teknologi penangkapan dan
budidaya yang lebih efektif dan efisien, tanpa merusak
lingkungan.
❖ Untuk memperoleh hasil produksi yang lebih baik
diperlukan adanya manajemen yang baik pada setiap
kegiatan perikanan.
2. Berusaha yang lebih menguntungkan (Better Businness).
Maksudnya dalam mengelola usaha harus secara efisien dan mengikuti
serta memanfaatkan perkembangan dari permintaan dan harga pasar
guna memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya baik dalam
pengelolaan maupun dalam penyimpanan hasil produksi.
3. Kehidupan lebih sejahtera (Better Living).
• Maksudnya adalah agar masyarakat yang menjadi sasaran kegiatan
penyuluhan dapat hidup layak,
• artinya cukup makan makanan yang bergizi, kesehatan terpelihara,
memiliki tempat tinggal yang memadai, berpakaian yang pantas dan
selalu menjaga/ mempertahankan (memelihara) kebersihan,
kedamaian dan keindahan, baik di lingkungan keluarganya sendiri
maupun di lingkungan masyarakat sekitarnya.
4. Bermasyarakat yang lebih baik
(Better Community).
• Perkembangan tatanan sosial yang dapat
mewujudkan terciptanya iklim masyarakat
yang kreatif, produktif yang
berkesinambungan.
5. Terciptanya lingkungan yang lebih baik
(Better Environment).
• Dimaksudkan untuk mewujudkan lingkungan
yang lebih sehat, bersih dengan seminimal
mungkin. Adanya pencemaran, polusi dan
suasana lingkungan aman, tertib, teratur.
C. Fungsi Penyuluhan Perikanan dan Kelautan.
Menurut UU No. 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan
Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (SP3K) sebagaimana
termaktub dalam Pasal 4, yaitu :
1. Memfasilitasi proses pembelajaran pelaku utama dan
pelaku usaha.
2. Mengupayakan kemudahan akses pelaku utama dan
pelaku usaha ke sumber informasi, teknologi, dan
sumberdaya lainnya agar mereka dapat mengembangkan
usahanya.
3. meningkatkan kemampuan kepemimpinan, manajerial, dan
kewirausahaan pelaku utama dan pelaku usaha.
4. membantu pelaku utama dan pelaku usaha dalam
menumbuhkembangkan organisasinya menjadi organisasi
ekonomi yang berdaya saing tinggi, produktif, menerapkan
tata kelola berusaha yang baik, dan berkelanjutan.
5. Membantu menganalisis dan memecahkan
masalah serta merespon peluang dan tantangan
yang dihadapi pelaku utama dan pelaku usaha
dalam mengelola usaha.
6. Menumbuh-kembangkan kesadaran pelaku utama
dan pelaku usaha terhadap kelestarian fungsi
lingkungan.
7. Melembagakan nilai-nilai budaya pembangunan
perikanan yang maju dan modern bagi pelaku
utama secara berkelanjutan.
D. Peran Penyuluhan Perikanan dan Kelautan.
Peran Penyuluhan Perikanan adalah :
sebagai pendamping dan sebagai agen pembaharu serta
sebagai perantara atau penghubung antara “kegiatan
penelitian perikanan”(yang selalu berupaya menemukan
dan mengembangkan teknologi perikanan) dan
“penerapan teknologi” yang dilaksanakan pelaku utama
sebagai pengguna hasil-hasil penelitian.
Informasi
pemecahan masalah-masalah
yang dihadapi pelaku utama
PENELITIAN
KELAUTAN &
PERIKANAN
PENYULUHAN
KELAUTAN &
PERIKANAN
PENERAPAN
TEKNOLOGI
Informasi
tentang masalah-masalah
yang dihadapi pelaku utama
E. Asas Penyuluhan Perikanan
❑ Menurut UU No. 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan
Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (SP3K), sesuai dengan Pasal
2 :
1. Asas Demokrasi, yaitu penyuluhan yang diselenggarakan
dengan saling menghormati pendapat antara pemerintah,
pemerintah daerah, pelaku utama dan pelaku usaha lainnya.
2. Asas Manfaat, yaitu penyuluhan harus memberikan nilai
manfaat bagi peningkatan pengetahuan, keterampilan dan
perubahan perilaku untuk meningkatkan produktivitas,
pendapatan serta kesejahteraan pelaku utama dan pelaku
usaha.
3. Asas Kesetaraan, yaitu hubungan antara penyuluh, pelaku
utama dan pelaku usaha yang harus merupakan mitra sejajar.
Lanjutan ..
Asas-asas penyuluhan perikanan.
4. Asas Keterpaduan, yaitu penyelenggaraan penyuluhan
yang dilaksanakan secara terpadu antara kepentingan
pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat.
5. Asas Keseimbangan, yaitu setiap penyelenggaraan
penyuluhan harus memperhatikan keseimbangan
antara kebijakan, inovasi teknologi dengan kearifan
masyarakat setempat, pengarusutamaan gender,
keseimbangan pemanfaatan sumberdaya dan
kelestarian lingkungan, dan keseimbangan antar
kawasan yang maju dengan kawasan yang relatif
masih tertinggal.
6. Asas Keterbukaan, yaitu penyelenggaraan penyuluhan
dilakukan secara terbuka antara penyuluh dan pelaku
utama serta pelaku usaha.
7. Asas Kerjasama, yaitu penyelenggaraan
penyuluhan harus diselenggarakan secara sinergis
dalam kegiatan pembangunan perikanan yang
merupakan tujuan bersama antara pemerintah dan
masyarakat.
8. Asas Partisipatif, yaitu penyelenggaraan
penyuluhan yang melibatkan secara aktif pelaku
utama dan pelaku usaha dan penyuluh sejak
perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan
evaluasi.
9. Asas Kemitraan, yaitu penyelenggaraan
penyuluhan yang dilaksanakan berdasarkan prinsip
saling menghargai, saling menguntungkan, saling
memperkuat, dan saling membutuhkan antara
pelaku utama dan pelaku usaha yang difasilitasi
oleh penyuluh.
10. Asas Berkelanjutan, yaitu penyelenggaraan penyuluhan dengan
upaya secara terus menerus dan berkesinambungan agar
pengetahuan, keterampilan, serta perilaku pelaku utama dan pelaku
usaha semakin baik dan sesuai dengan perkembangan sehingga
dapat terwujud kemandirian.
11. Asas Berkeadilan, yaitu penyelenggaraan penyuluhan yang
memposisikan pelaku utama dan pelaku usaha berhak mendapatkan
pelayanan secara proporsional sesuai dengan kemampuan, kondisi,
serta kebutuhan pelaku utama dan pelaku usaha.
12. Asas Pemerataan, yaitu penyelenggaraan penyuluhan harus dapat
diselenggarakan secara merata bagi seluruh wilayah Republik
Indonesia dan segenap lapisan pelaku utama dan pelaku usaha.
13. Asas Bertanggung-gugat, yaitu bahwa evaluasi kinerja penyuluhan
dikerjakan dengan membandingkan pelaksanan yang telah dilakukan
dengan perencanaan yang telah dibuat dengan sederhana, terukur,
dapat dicapai, rasional, dan kegiatannya dapat dijadwalkan.
F. Falsafah Penyuluhan Perikanan
❑ Falsafah adalah sebagai suatu pandangan hidup yang merupakan landasan
pemikiran yang bersumber pada kebijakan moral tentang segala sesuatu yang
akan dan harus diterapkan dalam praktek.
❑ Falsafah penyuluhan, antara lain :
1. Penyuluh harus bekerja sama dengan masyarakat, dan bukan bekerja untuk
masyarakat.
2. Penyuluh tidak boleh menciptakan ketergantungan, tetapi justru harus
mampu mendorong kemandirian.
3. Penyuluhan harus selalu mengacu pada terwujudnya kesejahteraan hidup
masyarakat.
4. Penyuluhan harus mengacu pada peningkatan harkat dan martabat manusia
sebagai individu, kelompok, dan masyarakat umumnya.
Contoh Falsafah Penyuluhan Perikanan
Falsafah penyuluhan yang
dikenal dengan istilah 3T,
(Amerika Serikat) :
1. Teach → mengajar → memberi
pendidikan untuk mengubah
pengetahuan, sikap dan
keterampilan.
2. Trust → Membantu
masyarakat agar mampu
menolong dirinya sendiri, oleh
karenanya harus ada
kepercayaan dari masyarakat
sasaran → muncul kesadaran
dan kepercayaan diri.
3. Truth → Belajar sambil
melakukan sesuatu, sehingga
ada keyakinan atas kebenaran
terhadap apa yang diajarkan.
TRUTH
(Kebenaran/ke
yakinan)
TRUST
(Kepercayaan)
TEACH
(Pendidikan)
G. Prinsip - prinsip dalam penyuluhan perikanan
Prinsip-prinsip penyuluhan yang paling penting dalam
penyelenggaraan penyuluhan :
1. Mengerjakan, artinya kegiatan penyuluhan harus sebanyak
mungkin melibatkan masyarakat untuk
mengerjakan/menerapkan sesuatu, karena dengan
”mengerjakan” mereka akan mengalami proses belajar (baik
dengan menggunakan pikiran, perasaan, dan keterampilannya)
yang akan terus diingat untuk jangka waktu yang lebih lama.
2. Akibat, artinya kegiatan penyuluhan harus memberikan akibat
atau pengaruh yang baik atau bermanfaat.
3. Asosiasi, artinya setiap kegiatan penyuluhan harus dikaitkan
dengan kegiatan lainnya.Misalnya, dengan melihat cangkul
orang akan ingat penyuluhan tentang persiapan lahan yang
baik, dll.
Prinsip – prinsip penyuluhan (Menurut
Soekandar dalam Marzuki, S. 1999) :
1. Penyuluhan seharusnya diselenggarakan menurut
keadaan yang nyata.
2. Penyuluhan seharusnya ditujukan kepada
kepentingan dan kebutuhan sasaran.
3. Penyuluhan ditujukan kepada seluruh anggota
keluarga pelaku utama.
4. Penyuluhan adalah pendidikan untuk demokrasi.
5. Harus ada kerjasama yang erat antara penyuluh,
peneliti, dan lembaga lain yang terkait.
6. Rencana kerja penyuluhan sebaiknya disusun
secara bersama antara pelaku utama dan
penyuluh.
7. Penyuluhan bersifat luwes dan dapat
menyesuaikan diri terhadap perubahan.
H. Tujuan Penyuluhan Perikanan dan Kelautan.
Menurut UU No. 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan
Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (SP3K) sebagaimana
termaktub dalam Pasal 3, Tujuan Penyuluhan Perikanan yaitu :
a. Memperkuat pengembangan perikanan yang maju dan modern dalam
sistem pembangunan yang berkelanjutan.
b. Memberdayakan pelaku utama dan pelaku usaha dalam peningkatan
kemampuan melalui penciptaan iklim usaha yang kondusif,
penumbuhan motivasi, pengembangan potensi, pemberian peluang,
peningkatan kesadaran, dan pendampingan serta fasilitasi.
c. Memberikan kepastian hukum bagi terselenggaranya penyuluhan
yang produktif, efektif, efisien, terdesentralisasi, partisipatif, terbuka,
berswadaya, bermitra sejajar, kesetaraan gender, berwawasan luas
kedepan, berwawasan lingkungan dan bertanggung gugat yang
dapat menjamin terlaksananya pembangunan perikanan.
d. Memberikan perlindungan, keadilan, dan kepastian
hukum bagi pelaku utama dan pelaku usaha untuk
mendapatkan pelayanan penyuluhan serta bagi
penyuluh dalam melaksanakan penyuluhan.
e. Mengembangkan sumberdaya manusia,yang maju
dan sejahtera, sebagai pelaku dan sasaran utama
pembangunan perikanan.
Secara umum dan ringkasnya dapat dikatakan bahwa tujuan utama
penyuluhan perikanan dan kelautan adalah sbb :
▪ Penyuluhan mempunyai tujuan yang lebih jauh, yaitu sampai
dengan perubahan timbulnya hasrat, atau keinginan seseorang
atau sasaran penyuluhan dengan penuh kesadarannya sendiri
tanpa paksaan melakukan ;
– Penilaian tentang informasi yang disampaikan oleh penyuluh
– Mencoba melakukan organisasi atau membuat perencanaan
kegiatan pengembangan budidaya atau lainnya
– dan akhirnya sampai menerapkan atau mempraktekkan segala
sesuatu atau pesan, amanat, yang disuluhkan oleh seorang
penyuluh.
i. Dampak Penyuluhan Perikanan
• Adapun dampak yang ditimbulkan dari kegiatan penyuluhan
perikanan antara lain;
1) meningkatnya penguasaan teknologi perikanan pada pelaku
utama,
2) meningkatnya kemandirian pada pelaku utama,
3) meningkatnya kreativitas kelompok pelaku utama untuk lebih
aktif mencari inovasi teknologi dan informasi pasar,
4) meningkatnya peran pelaku utama untuk mengakses
permodalan dari lembaga keuangan,
5) serta meningkatnya kesadaran pelaku utama
terhadap pelestarian lingkungan hidup.
Penyuluhan perikanan & kelautan (ppk) minggu 1

More Related Content

What's hot

Rekayasa akuakultur fpik unpad roffi grandiosa
Rekayasa akuakultur fpik unpad roffi grandiosaRekayasa akuakultur fpik unpad roffi grandiosa
Rekayasa akuakultur fpik unpad roffi grandiosa
Roffi Grandiosa
 
Alat Tangkap Ramah Lingkungan
Alat Tangkap Ramah LingkunganAlat Tangkap Ramah Lingkungan
Alat Tangkap Ramah Lingkungan
Badiuzzaman
 
PERIKANAN BERKELANJJUTAN
PERIKANAN BERKELANJJUTANPERIKANAN BERKELANJJUTAN
PERIKANAN BERKELANJJUTAN
rendraeka
 
Sosiologi masyarakat pesisir
Sosiologi masyarakat pesisirSosiologi masyarakat pesisir
Sosiologi masyarakat pesisir
ridwantobukublogspot
 
PPT MANGROVE
PPT MANGROVEPPT MANGROVE
PPT MANGROVEElvionita
 
Materi inovasi pemanfaatan pekarangan
Materi inovasi pemanfaatan pekaranganMateri inovasi pemanfaatan pekarangan
Materi inovasi pemanfaatan pekarangan
Abdul Hakim, Agricurtural Extension
 
Ekologi perairan
Ekologi perairan Ekologi perairan
Ekologi perairan
yuliaresh
 
BDPP_Pertemuan 4_komoditas dalam budidaya
BDPP_Pertemuan 4_komoditas  dalam budidayaBDPP_Pertemuan 4_komoditas  dalam budidaya
BDPP_Pertemuan 4_komoditas dalam budidaya
Fisheries and Marine Department
 
Sistem pngolahan perikanan
Sistem pngolahan perikananSistem pngolahan perikanan
Sistem pngolahan perikanan
Shanti Paramita J
 
Dedi firmanto komunikasi, adopsi, dan difusi inovasi dalam
Dedi firmanto komunikasi, adopsi, dan difusi inovasi dalamDedi firmanto komunikasi, adopsi, dan difusi inovasi dalam
Dedi firmanto komunikasi, adopsi, dan difusi inovasi dalam
Dedi Firmanto
 
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian TerpaduBahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
Purwandaru Widyasunu
 
Ppt hutan mangrove_Tps 50_ tgs2-guruh prabowo adi
Ppt hutan mangrove_Tps 50_ tgs2-guruh prabowo adiPpt hutan mangrove_Tps 50_ tgs2-guruh prabowo adi
Ppt hutan mangrove_Tps 50_ tgs2-guruh prabowo adi
Guruh Adhi
 
Bioper chapter 5 Fekunditas
Bioper chapter 5 FekunditasBioper chapter 5 Fekunditas
Bioper chapter 5 Fekunditas
Alfani Kurniawan
 
3. prinsip ekonomi dalam usaha perikanan
3. prinsip ekonomi dalam usaha perikanan3. prinsip ekonomi dalam usaha perikanan
3. prinsip ekonomi dalam usaha perikanan
Rohmad Arifin
 
Konservasi laut
Konservasi lautKonservasi laut
Konservasi laut
Yayasan TERANGI
 
INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN
INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANANINDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN
INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN
Sunoto Mes
 
Menyusun materi penyuluhan
Menyusun materi penyuluhanMenyusun materi penyuluhan
Menyusun materi penyuluhan
wika_wibowo
 
Kebijakan Konservasi Jenis Ikan
Kebijakan Konservasi Jenis IkanKebijakan Konservasi Jenis Ikan
Kebijakan Konservasi Jenis Ikan
Didi Sadili
 

What's hot (20)

Rekayasa akuakultur fpik unpad roffi grandiosa
Rekayasa akuakultur fpik unpad roffi grandiosaRekayasa akuakultur fpik unpad roffi grandiosa
Rekayasa akuakultur fpik unpad roffi grandiosa
 
Alat Tangkap Ramah Lingkungan
Alat Tangkap Ramah LingkunganAlat Tangkap Ramah Lingkungan
Alat Tangkap Ramah Lingkungan
 
PERIKANAN BERKELANJJUTAN
PERIKANAN BERKELANJJUTANPERIKANAN BERKELANJJUTAN
PERIKANAN BERKELANJJUTAN
 
Sosiologi masyarakat pesisir
Sosiologi masyarakat pesisirSosiologi masyarakat pesisir
Sosiologi masyarakat pesisir
 
PPT MANGROVE
PPT MANGROVEPPT MANGROVE
PPT MANGROVE
 
Materi inovasi pemanfaatan pekarangan
Materi inovasi pemanfaatan pekaranganMateri inovasi pemanfaatan pekarangan
Materi inovasi pemanfaatan pekarangan
 
Ekologi perairan
Ekologi perairan Ekologi perairan
Ekologi perairan
 
BDPP_Pertemuan 4_komoditas dalam budidaya
BDPP_Pertemuan 4_komoditas  dalam budidayaBDPP_Pertemuan 4_komoditas  dalam budidaya
BDPP_Pertemuan 4_komoditas dalam budidaya
 
Sistem pngolahan perikanan
Sistem pngolahan perikananSistem pngolahan perikanan
Sistem pngolahan perikanan
 
Dedi firmanto komunikasi, adopsi, dan difusi inovasi dalam
Dedi firmanto komunikasi, adopsi, dan difusi inovasi dalamDedi firmanto komunikasi, adopsi, dan difusi inovasi dalam
Dedi firmanto komunikasi, adopsi, dan difusi inovasi dalam
 
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian TerpaduBahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
 
Padang lamun
Padang lamunPadang lamun
Padang lamun
 
Ppt hutan mangrove_Tps 50_ tgs2-guruh prabowo adi
Ppt hutan mangrove_Tps 50_ tgs2-guruh prabowo adiPpt hutan mangrove_Tps 50_ tgs2-guruh prabowo adi
Ppt hutan mangrove_Tps 50_ tgs2-guruh prabowo adi
 
Bioper chapter 5 Fekunditas
Bioper chapter 5 FekunditasBioper chapter 5 Fekunditas
Bioper chapter 5 Fekunditas
 
Pembesaran ikan
Pembesaran ikanPembesaran ikan
Pembesaran ikan
 
3. prinsip ekonomi dalam usaha perikanan
3. prinsip ekonomi dalam usaha perikanan3. prinsip ekonomi dalam usaha perikanan
3. prinsip ekonomi dalam usaha perikanan
 
Konservasi laut
Konservasi lautKonservasi laut
Konservasi laut
 
INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN
INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANANINDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN
INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN
 
Menyusun materi penyuluhan
Menyusun materi penyuluhanMenyusun materi penyuluhan
Menyusun materi penyuluhan
 
Kebijakan Konservasi Jenis Ikan
Kebijakan Konservasi Jenis IkanKebijakan Konservasi Jenis Ikan
Kebijakan Konservasi Jenis Ikan
 

Similar to Penyuluhan perikanan & kelautan (ppk) minggu 1

DASAR -DASAR PENYULUHAN AHLI DI PENYULUH PERTANIAN
DASAR -DASAR PENYULUHAN AHLI DI PENYULUH PERTANIANDASAR -DASAR PENYULUHAN AHLI DI PENYULUH PERTANIAN
DASAR -DASAR PENYULUHAN AHLI DI PENYULUH PERTANIAN
ssuser4fd4ff2
 
DASAR-DASAR PENYULUHAN PERTANIAN.pptx
DASAR-DASAR PENYULUHAN PERTANIAN.pptxDASAR-DASAR PENYULUHAN PERTANIAN.pptx
DASAR-DASAR PENYULUHAN PERTANIAN.pptx
GOLDAGARA
 
Kuliah DASNYUL 3 - 5 Sept (YUTI).pptx
Kuliah DASNYUL 3 - 5 Sept (YUTI).pptxKuliah DASNYUL 3 - 5 Sept (YUTI).pptx
Kuliah DASNYUL 3 - 5 Sept (YUTI).pptx
syahyuti2
 
Kuliah DASNYUL 3 - 5 Sept (YUTI).pptx
Kuliah DASNYUL 3 - 5 Sept (YUTI).pptxKuliah DASNYUL 3 - 5 Sept (YUTI).pptx
Kuliah DASNYUL 3 - 5 Sept (YUTI).pptx
Syahyuti Si-Buyuang
 
Lamp 1-permentan-no.-273-tahun-2007-pedoman-pembinaan-kelembagaan-petani-penu...
Lamp 1-permentan-no.-273-tahun-2007-pedoman-pembinaan-kelembagaan-petani-penu...Lamp 1-permentan-no.-273-tahun-2007-pedoman-pembinaan-kelembagaan-petani-penu...
Lamp 1-permentan-no.-273-tahun-2007-pedoman-pembinaan-kelembagaan-petani-penu...
Andrew Hutabarat
 
PW. Konsep Penyuluhan Pembangunan (part 1 PPn).pptx
PW. Konsep Penyuluhan Pembangunan (part 1 PPn).pptxPW. Konsep Penyuluhan Pembangunan (part 1 PPn).pptx
PW. Konsep Penyuluhan Pembangunan (part 1 PPn).pptx
RosmalahUMK
 
Kader Lingkungan
Kader LingkunganKader Lingkungan
Kader Lingkungan
Nahdya Maulina
 
UU SP3K NO .16 TAHUN 2006
UU SP3K NO .16 TAHUN 2006 UU SP3K NO .16 TAHUN 2006
UU SP3K NO .16 TAHUN 2006
vinasiringoringo
 
Strategi Promkes batch 15
Strategi Promkes batch 15Strategi Promkes batch 15
Strategi Promkes batch 15
SubditPSDPPromkes
 
Selasa 27 april am1 strategi promkes batch 17
Selasa 27 april am1 strategi promkes batch 17Selasa 27 april am1 strategi promkes batch 17
Selasa 27 april am1 strategi promkes batch 17
BidangTFBBPKCiloto
 
PAPARAN RAKER Kepala desa dan bupati di kabupatrn PERAN PENYULUH.pptx
PAPARAN RAKER Kepala desa dan bupati di kabupatrn PERAN PENYULUH.pptxPAPARAN RAKER Kepala desa dan bupati di kabupatrn PERAN PENYULUH.pptx
PAPARAN RAKER Kepala desa dan bupati di kabupatrn PERAN PENYULUH.pptx
HarrySetiawan45
 
etika penyuluh pertanian (panca dan prinsip) (1).pptx
etika penyuluh pertanian (panca dan prinsip) (1).pptxetika penyuluh pertanian (panca dan prinsip) (1).pptx
etika penyuluh pertanian (panca dan prinsip) (1).pptx
IqbalPuteraMahari
 
Arti dan tujuan penyuluhan Pertanian & Peternakan
Arti dan tujuan penyuluhan Pertanian & PeternakanArti dan tujuan penyuluhan Pertanian & Peternakan
Arti dan tujuan penyuluhan Pertanian & Peternakan
Herry Mulyadie
 
Dasar sosial dan budaya
Dasar sosial dan budaya Dasar sosial dan budaya
Dasar sosial dan budaya
qashah09
 
TUJUAN DAN PERANAN PENYULUHAN DALAM PEMBANGUAN.pptx
TUJUAN DAN PERANAN PENYULUHAN DALAM PEMBANGUAN.pptxTUJUAN DAN PERANAN PENYULUHAN DALAM PEMBANGUAN.pptx
TUJUAN DAN PERANAN PENYULUHAN DALAM PEMBANGUAN.pptx
Sulaiman649790
 
3.2.a.5.2. Unggah Tugas Ruang Kolaborasi - Modul 3.pptx
3.2.a.5.2. Unggah Tugas Ruang Kolaborasi - Modul 3.pptx3.2.a.5.2. Unggah Tugas Ruang Kolaborasi - Modul 3.pptx
3.2.a.5.2. Unggah Tugas Ruang Kolaborasi - Modul 3.pptx
DeddyIrawan22
 
10, sm, santika maruhun, hapzi ali, strategic management, business eticks, cs...
10, sm, santika maruhun, hapzi ali, strategic management, business eticks, cs...10, sm, santika maruhun, hapzi ali, strategic management, business eticks, cs...
10, sm, santika maruhun, hapzi ali, strategic management, business eticks, cs...
santikamaruhun93
 
kertas-cadangan
kertas-cadangankertas-cadangan
kertas-cadangan
Ujang Rembau Ujang
 
Penyuluhan-dan-konsultasi.pptx
Penyuluhan-dan-konsultasi.pptxPenyuluhan-dan-konsultasi.pptx
Penyuluhan-dan-konsultasi.pptx
SyahrilSyamsuddin3
 

Similar to Penyuluhan perikanan & kelautan (ppk) minggu 1 (20)

DASAR -DASAR PENYULUHAN AHLI DI PENYULUH PERTANIAN
DASAR -DASAR PENYULUHAN AHLI DI PENYULUH PERTANIANDASAR -DASAR PENYULUHAN AHLI DI PENYULUH PERTANIAN
DASAR -DASAR PENYULUHAN AHLI DI PENYULUH PERTANIAN
 
DASAR-DASAR PENYULUHAN PERTANIAN.pptx
DASAR-DASAR PENYULUHAN PERTANIAN.pptxDASAR-DASAR PENYULUHAN PERTANIAN.pptx
DASAR-DASAR PENYULUHAN PERTANIAN.pptx
 
Kuliah DASNYUL 3 - 5 Sept (YUTI).pptx
Kuliah DASNYUL 3 - 5 Sept (YUTI).pptxKuliah DASNYUL 3 - 5 Sept (YUTI).pptx
Kuliah DASNYUL 3 - 5 Sept (YUTI).pptx
 
Kuliah DASNYUL 3 - 5 Sept (YUTI).pptx
Kuliah DASNYUL 3 - 5 Sept (YUTI).pptxKuliah DASNYUL 3 - 5 Sept (YUTI).pptx
Kuliah DASNYUL 3 - 5 Sept (YUTI).pptx
 
Lamp 1-permentan-no.-273-tahun-2007-pedoman-pembinaan-kelembagaan-petani-penu...
Lamp 1-permentan-no.-273-tahun-2007-pedoman-pembinaan-kelembagaan-petani-penu...Lamp 1-permentan-no.-273-tahun-2007-pedoman-pembinaan-kelembagaan-petani-penu...
Lamp 1-permentan-no.-273-tahun-2007-pedoman-pembinaan-kelembagaan-petani-penu...
 
PW. Konsep Penyuluhan Pembangunan (part 1 PPn).pptx
PW. Konsep Penyuluhan Pembangunan (part 1 PPn).pptxPW. Konsep Penyuluhan Pembangunan (part 1 PPn).pptx
PW. Konsep Penyuluhan Pembangunan (part 1 PPn).pptx
 
Kader Lingkungan
Kader LingkunganKader Lingkungan
Kader Lingkungan
 
UU SP3K NO .16 TAHUN 2006
UU SP3K NO .16 TAHUN 2006 UU SP3K NO .16 TAHUN 2006
UU SP3K NO .16 TAHUN 2006
 
Strategi Promkes batch 15
Strategi Promkes batch 15Strategi Promkes batch 15
Strategi Promkes batch 15
 
Selasa 27 april am1 strategi promkes batch 17
Selasa 27 april am1 strategi promkes batch 17Selasa 27 april am1 strategi promkes batch 17
Selasa 27 april am1 strategi promkes batch 17
 
PAPARAN RAKER Kepala desa dan bupati di kabupatrn PERAN PENYULUH.pptx
PAPARAN RAKER Kepala desa dan bupati di kabupatrn PERAN PENYULUH.pptxPAPARAN RAKER Kepala desa dan bupati di kabupatrn PERAN PENYULUH.pptx
PAPARAN RAKER Kepala desa dan bupati di kabupatrn PERAN PENYULUH.pptx
 
etika penyuluh pertanian (panca dan prinsip) (1).pptx
etika penyuluh pertanian (panca dan prinsip) (1).pptxetika penyuluh pertanian (panca dan prinsip) (1).pptx
etika penyuluh pertanian (panca dan prinsip) (1).pptx
 
Arti dan tujuan penyuluhan Pertanian & Peternakan
Arti dan tujuan penyuluhan Pertanian & PeternakanArti dan tujuan penyuluhan Pertanian & Peternakan
Arti dan tujuan penyuluhan Pertanian & Peternakan
 
Promosi kesehatan
Promosi kesehatanPromosi kesehatan
Promosi kesehatan
 
Dasar sosial dan budaya
Dasar sosial dan budaya Dasar sosial dan budaya
Dasar sosial dan budaya
 
TUJUAN DAN PERANAN PENYULUHAN DALAM PEMBANGUAN.pptx
TUJUAN DAN PERANAN PENYULUHAN DALAM PEMBANGUAN.pptxTUJUAN DAN PERANAN PENYULUHAN DALAM PEMBANGUAN.pptx
TUJUAN DAN PERANAN PENYULUHAN DALAM PEMBANGUAN.pptx
 
3.2.a.5.2. Unggah Tugas Ruang Kolaborasi - Modul 3.pptx
3.2.a.5.2. Unggah Tugas Ruang Kolaborasi - Modul 3.pptx3.2.a.5.2. Unggah Tugas Ruang Kolaborasi - Modul 3.pptx
3.2.a.5.2. Unggah Tugas Ruang Kolaborasi - Modul 3.pptx
 
10, sm, santika maruhun, hapzi ali, strategic management, business eticks, cs...
10, sm, santika maruhun, hapzi ali, strategic management, business eticks, cs...10, sm, santika maruhun, hapzi ali, strategic management, business eticks, cs...
10, sm, santika maruhun, hapzi ali, strategic management, business eticks, cs...
 
kertas-cadangan
kertas-cadangankertas-cadangan
kertas-cadangan
 
Penyuluhan-dan-konsultasi.pptx
Penyuluhan-dan-konsultasi.pptxPenyuluhan-dan-konsultasi.pptx
Penyuluhan-dan-konsultasi.pptx
 

Recently uploaded

PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
PikeKusumaSantoso
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
DrEngMahmudKoriEffen
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 

Recently uploaded (20)

PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 

Penyuluhan perikanan & kelautan (ppk) minggu 1

  • 1. Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Minggu 1 Pengertian, Ruang Lingkup, Fungsi, Peran, Asas, Falsafah, Prinsip-prinsip dan Tujuan serta Dampak Penyuluhan Perikanan & Kelautan Written By : Syawalina Fitria, M.Si D3 Budidaya Perikanan - PDD Univ. Mataram
  • 2. A. Definisi • Penyuluhan dapat dipandang sebagai suatu bentuk pendidikan untuk orang dewasa. • Penyuluhan dalam arti umum adalah ilmu social yang mempelajari system dan proses perubahan pada individu serta masyarakat agar dapat terwujud perubahan yang lebih baik sesuai dengan yang diharapkan (Setiana. L. 2005). • Dalam bukunya A.W. Van den Ban et al. (1999), dituliskan bahwa : “Penyuluhan merupakan keterlibatan seseorang untuk melakukan komunikasi informasi secara sadar dengan tujuan membantu sesamanya memberikan pendapat sehingga bisa membuat keputusan yang benar.”
  • 3. ▪ Penyuluhan adalah “usaha mengubah perilaku seseorang dan keluarganya atau kelompoknya agar mereka mengetahui, menyadari, mempunyai kemampuan dan kemauan, serta tanggung jawab untuk memecahkan masalahnya sendiri dalam rangka kegiatan usahanya dan kehidupannya.” ▪ Penyuluhan adalah suatu sistem pendidikan luar sekolah (pendidikan non formal) untuk pelaku utama dan kelurganya dengan tujuan mereka mampu dan sanggup memerankan dirinya sebagai warga negara yang baik sesuai dengan bidang profesinya, serta mampu, sanggup dan berswadaya memperbaiki/meningkatkan kesejahteraannya sendiri dan masyarakatnya.
  • 4. • Perikanan adalah kegiatan manusia yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya hayati perairan. • Sumberdaya hayati perairan umumnya mencakup ikan, amfibi dan berbagai avertebrata penghuni perairan dan wilayah yang berdekatan, serta lingkungannya. • Di Indonesia, menurut UU RI no. 9/1985 dan UU RI no. 31/2004, kegiatan yang termasuk dalam perikanan dimulai dari praproduksi, produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran, yang dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis perikanan.
  • 5. Menurut Peraturan Pemerintah (PP) No. 62 Tahun 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN, PELATIHAN, DAN PENYULUHAN (Pada Bab 1 Pasal 1 PERIKANAN), • Definisi Penyuluhan Perikanan adalah : Proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku usaha perikanan agar mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan dan sumber daya lainnya sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas perikanan, efisiensi usaha, pendapatan dan kesejahteraannya serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup.
  • 6. • Penyuluhan perikanan adalah : Proses pembelajaran guna meningkatkan kemampuan para pelaku utama dan pelaku usaha di sektor kelautan dan perikanan agar dapat mengorganisasikan dirinya dalam mengembangkan bisnis perikanan dengan tetap memperhatikan pelestarian fungsi lingkungan hidup, shgga mampu meningkatkan pendapatan hidupnya dan kesejahteraannya pun ikut meningkat. ✓Pelaku Utama adalah → nelayan, pembudidaya ikan, pengolah ikan, beserta keluarga intinya. ✓Pelaku Usaha adalah → perorangan warga negara Indonesia atau korporasi yang dibentuk menurut hukum Indonesia yang mengelola usaha perikanan.
  • 7. Dalam PP Pasal 18 NOMOR 62 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN, PELATIHAN, DAN PENYULUHAN PERIKANAN dijelaskan bahwa Penyuluhan Perikanan sebagaimana dimaksud dalam pasal tsb diselenggarakan dalam rangka: a. memfasilitasi proses pembelajaran Pelaku Utama dan Pelaku Usaha; b. mengupayakan kemudahan akses Pelaku Utama dan Pelaku Usaha ke sumber informasi, teknologi, dan sumber daya lainnya agar mereka dapat mengembangkan usahanya; c. meningkatkan kemampuan kepemimpinan, manajerial, dan kewirausahaan Pelaku Utama dan Pelaku Usaha; d. membantu Pelaku Utama dan Pelaku Usaha dalam menumbuhkembangkan kemampuannya sehingga berdaya saing tinggi, produktif, menerapkan tata kelola usaha yang baik, dan berkelanjutan; dan e. membantu menganalisis dan memecahkan masalah serta merespon peluang dan tantangan yang dihadapi Pelaku Utama.
  • 8. B. Ruang Lingkup Penyuluhan Perikanan dan Kelautan. Dalam pelaksanaannya penyuluhan mempunyai ruang lingkup yang diharapkan dapat membuat kehidupan pelaku utama menjadi lebih baik, hal ini tergambar dari ruang lingkup penyuluhan sebagai berikut : 1. Teknik Berproduksi Yang Lebih Baik (Better Farming). ❖ Tujuannya agar dapat meningkatkan produksi seoptimal mungkin dengan penerapan teknologi penangkapan dan budidaya yang lebih efektif dan efisien, tanpa merusak lingkungan. ❖ Untuk memperoleh hasil produksi yang lebih baik diperlukan adanya manajemen yang baik pada setiap kegiatan perikanan.
  • 9. 2. Berusaha yang lebih menguntungkan (Better Businness). Maksudnya dalam mengelola usaha harus secara efisien dan mengikuti serta memanfaatkan perkembangan dari permintaan dan harga pasar guna memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya baik dalam pengelolaan maupun dalam penyimpanan hasil produksi. 3. Kehidupan lebih sejahtera (Better Living). • Maksudnya adalah agar masyarakat yang menjadi sasaran kegiatan penyuluhan dapat hidup layak, • artinya cukup makan makanan yang bergizi, kesehatan terpelihara, memiliki tempat tinggal yang memadai, berpakaian yang pantas dan selalu menjaga/ mempertahankan (memelihara) kebersihan, kedamaian dan keindahan, baik di lingkungan keluarganya sendiri maupun di lingkungan masyarakat sekitarnya.
  • 10. 4. Bermasyarakat yang lebih baik (Better Community). • Perkembangan tatanan sosial yang dapat mewujudkan terciptanya iklim masyarakat yang kreatif, produktif yang berkesinambungan. 5. Terciptanya lingkungan yang lebih baik (Better Environment). • Dimaksudkan untuk mewujudkan lingkungan yang lebih sehat, bersih dengan seminimal mungkin. Adanya pencemaran, polusi dan suasana lingkungan aman, tertib, teratur.
  • 11. C. Fungsi Penyuluhan Perikanan dan Kelautan. Menurut UU No. 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (SP3K) sebagaimana termaktub dalam Pasal 4, yaitu : 1. Memfasilitasi proses pembelajaran pelaku utama dan pelaku usaha. 2. Mengupayakan kemudahan akses pelaku utama dan pelaku usaha ke sumber informasi, teknologi, dan sumberdaya lainnya agar mereka dapat mengembangkan usahanya. 3. meningkatkan kemampuan kepemimpinan, manajerial, dan kewirausahaan pelaku utama dan pelaku usaha. 4. membantu pelaku utama dan pelaku usaha dalam menumbuhkembangkan organisasinya menjadi organisasi ekonomi yang berdaya saing tinggi, produktif, menerapkan tata kelola berusaha yang baik, dan berkelanjutan.
  • 12. 5. Membantu menganalisis dan memecahkan masalah serta merespon peluang dan tantangan yang dihadapi pelaku utama dan pelaku usaha dalam mengelola usaha. 6. Menumbuh-kembangkan kesadaran pelaku utama dan pelaku usaha terhadap kelestarian fungsi lingkungan. 7. Melembagakan nilai-nilai budaya pembangunan perikanan yang maju dan modern bagi pelaku utama secara berkelanjutan.
  • 13. D. Peran Penyuluhan Perikanan dan Kelautan. Peran Penyuluhan Perikanan adalah : sebagai pendamping dan sebagai agen pembaharu serta sebagai perantara atau penghubung antara “kegiatan penelitian perikanan”(yang selalu berupaya menemukan dan mengembangkan teknologi perikanan) dan “penerapan teknologi” yang dilaksanakan pelaku utama sebagai pengguna hasil-hasil penelitian. Informasi pemecahan masalah-masalah yang dihadapi pelaku utama PENELITIAN KELAUTAN & PERIKANAN PENYULUHAN KELAUTAN & PERIKANAN PENERAPAN TEKNOLOGI Informasi tentang masalah-masalah yang dihadapi pelaku utama
  • 14. E. Asas Penyuluhan Perikanan ❑ Menurut UU No. 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (SP3K), sesuai dengan Pasal 2 : 1. Asas Demokrasi, yaitu penyuluhan yang diselenggarakan dengan saling menghormati pendapat antara pemerintah, pemerintah daerah, pelaku utama dan pelaku usaha lainnya. 2. Asas Manfaat, yaitu penyuluhan harus memberikan nilai manfaat bagi peningkatan pengetahuan, keterampilan dan perubahan perilaku untuk meningkatkan produktivitas, pendapatan serta kesejahteraan pelaku utama dan pelaku usaha. 3. Asas Kesetaraan, yaitu hubungan antara penyuluh, pelaku utama dan pelaku usaha yang harus merupakan mitra sejajar.
  • 15. Lanjutan .. Asas-asas penyuluhan perikanan. 4. Asas Keterpaduan, yaitu penyelenggaraan penyuluhan yang dilaksanakan secara terpadu antara kepentingan pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. 5. Asas Keseimbangan, yaitu setiap penyelenggaraan penyuluhan harus memperhatikan keseimbangan antara kebijakan, inovasi teknologi dengan kearifan masyarakat setempat, pengarusutamaan gender, keseimbangan pemanfaatan sumberdaya dan kelestarian lingkungan, dan keseimbangan antar kawasan yang maju dengan kawasan yang relatif masih tertinggal. 6. Asas Keterbukaan, yaitu penyelenggaraan penyuluhan dilakukan secara terbuka antara penyuluh dan pelaku utama serta pelaku usaha.
  • 16. 7. Asas Kerjasama, yaitu penyelenggaraan penyuluhan harus diselenggarakan secara sinergis dalam kegiatan pembangunan perikanan yang merupakan tujuan bersama antara pemerintah dan masyarakat. 8. Asas Partisipatif, yaitu penyelenggaraan penyuluhan yang melibatkan secara aktif pelaku utama dan pelaku usaha dan penyuluh sejak perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi. 9. Asas Kemitraan, yaitu penyelenggaraan penyuluhan yang dilaksanakan berdasarkan prinsip saling menghargai, saling menguntungkan, saling memperkuat, dan saling membutuhkan antara pelaku utama dan pelaku usaha yang difasilitasi oleh penyuluh.
  • 17. 10. Asas Berkelanjutan, yaitu penyelenggaraan penyuluhan dengan upaya secara terus menerus dan berkesinambungan agar pengetahuan, keterampilan, serta perilaku pelaku utama dan pelaku usaha semakin baik dan sesuai dengan perkembangan sehingga dapat terwujud kemandirian. 11. Asas Berkeadilan, yaitu penyelenggaraan penyuluhan yang memposisikan pelaku utama dan pelaku usaha berhak mendapatkan pelayanan secara proporsional sesuai dengan kemampuan, kondisi, serta kebutuhan pelaku utama dan pelaku usaha. 12. Asas Pemerataan, yaitu penyelenggaraan penyuluhan harus dapat diselenggarakan secara merata bagi seluruh wilayah Republik Indonesia dan segenap lapisan pelaku utama dan pelaku usaha. 13. Asas Bertanggung-gugat, yaitu bahwa evaluasi kinerja penyuluhan dikerjakan dengan membandingkan pelaksanan yang telah dilakukan dengan perencanaan yang telah dibuat dengan sederhana, terukur, dapat dicapai, rasional, dan kegiatannya dapat dijadwalkan.
  • 18. F. Falsafah Penyuluhan Perikanan ❑ Falsafah adalah sebagai suatu pandangan hidup yang merupakan landasan pemikiran yang bersumber pada kebijakan moral tentang segala sesuatu yang akan dan harus diterapkan dalam praktek. ❑ Falsafah penyuluhan, antara lain : 1. Penyuluh harus bekerja sama dengan masyarakat, dan bukan bekerja untuk masyarakat. 2. Penyuluh tidak boleh menciptakan ketergantungan, tetapi justru harus mampu mendorong kemandirian. 3. Penyuluhan harus selalu mengacu pada terwujudnya kesejahteraan hidup masyarakat. 4. Penyuluhan harus mengacu pada peningkatan harkat dan martabat manusia sebagai individu, kelompok, dan masyarakat umumnya.
  • 19. Contoh Falsafah Penyuluhan Perikanan Falsafah penyuluhan yang dikenal dengan istilah 3T, (Amerika Serikat) : 1. Teach → mengajar → memberi pendidikan untuk mengubah pengetahuan, sikap dan keterampilan. 2. Trust → Membantu masyarakat agar mampu menolong dirinya sendiri, oleh karenanya harus ada kepercayaan dari masyarakat sasaran → muncul kesadaran dan kepercayaan diri. 3. Truth → Belajar sambil melakukan sesuatu, sehingga ada keyakinan atas kebenaran terhadap apa yang diajarkan. TRUTH (Kebenaran/ke yakinan) TRUST (Kepercayaan) TEACH (Pendidikan)
  • 20. G. Prinsip - prinsip dalam penyuluhan perikanan Prinsip-prinsip penyuluhan yang paling penting dalam penyelenggaraan penyuluhan : 1. Mengerjakan, artinya kegiatan penyuluhan harus sebanyak mungkin melibatkan masyarakat untuk mengerjakan/menerapkan sesuatu, karena dengan ”mengerjakan” mereka akan mengalami proses belajar (baik dengan menggunakan pikiran, perasaan, dan keterampilannya) yang akan terus diingat untuk jangka waktu yang lebih lama. 2. Akibat, artinya kegiatan penyuluhan harus memberikan akibat atau pengaruh yang baik atau bermanfaat. 3. Asosiasi, artinya setiap kegiatan penyuluhan harus dikaitkan dengan kegiatan lainnya.Misalnya, dengan melihat cangkul orang akan ingat penyuluhan tentang persiapan lahan yang baik, dll.
  • 21. Prinsip – prinsip penyuluhan (Menurut Soekandar dalam Marzuki, S. 1999) : 1. Penyuluhan seharusnya diselenggarakan menurut keadaan yang nyata. 2. Penyuluhan seharusnya ditujukan kepada kepentingan dan kebutuhan sasaran. 3. Penyuluhan ditujukan kepada seluruh anggota keluarga pelaku utama. 4. Penyuluhan adalah pendidikan untuk demokrasi. 5. Harus ada kerjasama yang erat antara penyuluh, peneliti, dan lembaga lain yang terkait. 6. Rencana kerja penyuluhan sebaiknya disusun secara bersama antara pelaku utama dan penyuluh. 7. Penyuluhan bersifat luwes dan dapat menyesuaikan diri terhadap perubahan.
  • 22. H. Tujuan Penyuluhan Perikanan dan Kelautan. Menurut UU No. 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (SP3K) sebagaimana termaktub dalam Pasal 3, Tujuan Penyuluhan Perikanan yaitu : a. Memperkuat pengembangan perikanan yang maju dan modern dalam sistem pembangunan yang berkelanjutan. b. Memberdayakan pelaku utama dan pelaku usaha dalam peningkatan kemampuan melalui penciptaan iklim usaha yang kondusif, penumbuhan motivasi, pengembangan potensi, pemberian peluang, peningkatan kesadaran, dan pendampingan serta fasilitasi. c. Memberikan kepastian hukum bagi terselenggaranya penyuluhan yang produktif, efektif, efisien, terdesentralisasi, partisipatif, terbuka, berswadaya, bermitra sejajar, kesetaraan gender, berwawasan luas kedepan, berwawasan lingkungan dan bertanggung gugat yang dapat menjamin terlaksananya pembangunan perikanan.
  • 23. d. Memberikan perlindungan, keadilan, dan kepastian hukum bagi pelaku utama dan pelaku usaha untuk mendapatkan pelayanan penyuluhan serta bagi penyuluh dalam melaksanakan penyuluhan. e. Mengembangkan sumberdaya manusia,yang maju dan sejahtera, sebagai pelaku dan sasaran utama pembangunan perikanan.
  • 24. Secara umum dan ringkasnya dapat dikatakan bahwa tujuan utama penyuluhan perikanan dan kelautan adalah sbb : ▪ Penyuluhan mempunyai tujuan yang lebih jauh, yaitu sampai dengan perubahan timbulnya hasrat, atau keinginan seseorang atau sasaran penyuluhan dengan penuh kesadarannya sendiri tanpa paksaan melakukan ; – Penilaian tentang informasi yang disampaikan oleh penyuluh – Mencoba melakukan organisasi atau membuat perencanaan kegiatan pengembangan budidaya atau lainnya – dan akhirnya sampai menerapkan atau mempraktekkan segala sesuatu atau pesan, amanat, yang disuluhkan oleh seorang penyuluh.
  • 25. i. Dampak Penyuluhan Perikanan • Adapun dampak yang ditimbulkan dari kegiatan penyuluhan perikanan antara lain; 1) meningkatnya penguasaan teknologi perikanan pada pelaku utama, 2) meningkatnya kemandirian pada pelaku utama, 3) meningkatnya kreativitas kelompok pelaku utama untuk lebih aktif mencari inovasi teknologi dan informasi pasar, 4) meningkatnya peran pelaku utama untuk mengakses permodalan dari lembaga keuangan, 5) serta meningkatnya kesadaran pelaku utama terhadap pelestarian lingkungan hidup.