Dalam tiga kalimat:
Dokumen tersebut menjelaskan tujuh modal daerah yang dapat dimanfaatkan sekolah, yaitu modal manusia, modal sosial, modal politik, modal agama dan budaya, modal fisik, modal lingkungan/alam, dan modal finansial beserta strategi pemanfaatannya masing-masing untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
(1) Kunjungan pendamping program PPGP ke SD Negeri Kopo 01 untuk melakukan pendampingan individual terhadap Nina Lilih Suryani sebagai CGP;
(2) Kegiatan pendampingan meliputi observasi, wawancara, dan evaluasi terhadap aktivitas CGP serta pengisian kuisioner umpan balik;
(3) Pendamping memberikan apresiasi dan masukan untuk perbaikan kepada CGP.
Notula dan Dokumentasi Pemetaan Aset.pdfAliSodikin39
Notulen rapat antara CGP dan kepala sekolah SDN 2 Tegowanu Wetan membahas identifikasi dan pengelolaan sumber daya yang dimiliki sekolah. Sekolah memiliki berbagai modal seperti manusia, sosial, fisik, politik, finansial, lingkungan, dan agama yang dikelola untuk menunjang pembelajaran siswa. Kepala sekolah menjelaskan berbagai sumber daya yang dimiliki sekolah dan cara pengelolaannya.
Demonstrasi kontekstual CGP Modul 1.1.pptxSartanaSartana
Dokumen tersebut membahas dasar-dasar pendidikan yang menuntun perkembangan anak, yaitu kodrat alam dan kodrat zaman. Pendidikan bertujuan untuk mengarahkan potensi alami anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan. Guru berperan sebagai fasilitator yang memfasilitasi kebutuhan belajar murid yang beragam melalui pembelajaran yang berdiferensiasi dan pembiasaan budaya positif.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan projek penguatan profil pelajar Pancasila oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, termasuk tujuan, komponen, dan contoh modul projek."
1.1.a.8. Koneksi Antar Materi – Kesimpulan dan Refleksi Modul 1.1.pdfBASUKI ERYANTO
1. Pendidik hanya berperan sebagai penuntun untuk membantu murid menemukan potensi dan kekuatan mereka sendiri sesuai dengan kodrat alam dan zaman, bukan sebagai penentu keberhasilan murid.
2. Pembelajaran di kelas harus berorientasi pada murid dan memberi mereka kebebasan untuk belajar, bukan memaksa kehendak guru pada murid.
3. Peran guru adalah mendekati murid dengan tulus ikhlas tanpa menghar
E 2 144 dian purnama sari -- 01.b._lembar_peta_aktivitas_p2Dian Sari
Lokakarya ini membahas pendampingan individu calon pengajar praktik. Tujuannya adalah mendiskusikan penerapan komunitas praktisi di sekolah dan merefleksikan penerapan disiplin positif di kelas. Aktivitas utamanya meliputi diskusi tindak lanjut komunitas praktisi, proses disiplin positif, dan rencana praktik mengenai disiplin positif serta komunitas praktisi. Pendamping memberikan masukan dan motivasi untuk terus menerapkan
1. Dokumen membahas tentang refleksi kesiapan guru dalam merencanakan pembelajaran berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KOSP).
2. Guru melakukan refleksi menggunakan Metode 6 Topi Berpikir untuk menganalisis perencanaan pembelajaran, mencari solusi kreatif, dan menyimpulkan langkah-langkah perencanaan yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
3. Hasil refleksi mengarah p
(1) Kunjungan pendamping program PPGP ke SD Negeri Kopo 01 untuk melakukan pendampingan individual terhadap Nina Lilih Suryani sebagai CGP;
(2) Kegiatan pendampingan meliputi observasi, wawancara, dan evaluasi terhadap aktivitas CGP serta pengisian kuisioner umpan balik;
(3) Pendamping memberikan apresiasi dan masukan untuk perbaikan kepada CGP.
Notula dan Dokumentasi Pemetaan Aset.pdfAliSodikin39
Notulen rapat antara CGP dan kepala sekolah SDN 2 Tegowanu Wetan membahas identifikasi dan pengelolaan sumber daya yang dimiliki sekolah. Sekolah memiliki berbagai modal seperti manusia, sosial, fisik, politik, finansial, lingkungan, dan agama yang dikelola untuk menunjang pembelajaran siswa. Kepala sekolah menjelaskan berbagai sumber daya yang dimiliki sekolah dan cara pengelolaannya.
Demonstrasi kontekstual CGP Modul 1.1.pptxSartanaSartana
Dokumen tersebut membahas dasar-dasar pendidikan yang menuntun perkembangan anak, yaitu kodrat alam dan kodrat zaman. Pendidikan bertujuan untuk mengarahkan potensi alami anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan. Guru berperan sebagai fasilitator yang memfasilitasi kebutuhan belajar murid yang beragam melalui pembelajaran yang berdiferensiasi dan pembiasaan budaya positif.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan projek penguatan profil pelajar Pancasila oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, termasuk tujuan, komponen, dan contoh modul projek."
1.1.a.8. Koneksi Antar Materi – Kesimpulan dan Refleksi Modul 1.1.pdfBASUKI ERYANTO
1. Pendidik hanya berperan sebagai penuntun untuk membantu murid menemukan potensi dan kekuatan mereka sendiri sesuai dengan kodrat alam dan zaman, bukan sebagai penentu keberhasilan murid.
2. Pembelajaran di kelas harus berorientasi pada murid dan memberi mereka kebebasan untuk belajar, bukan memaksa kehendak guru pada murid.
3. Peran guru adalah mendekati murid dengan tulus ikhlas tanpa menghar
E 2 144 dian purnama sari -- 01.b._lembar_peta_aktivitas_p2Dian Sari
Lokakarya ini membahas pendampingan individu calon pengajar praktik. Tujuannya adalah mendiskusikan penerapan komunitas praktisi di sekolah dan merefleksikan penerapan disiplin positif di kelas. Aktivitas utamanya meliputi diskusi tindak lanjut komunitas praktisi, proses disiplin positif, dan rencana praktik mengenai disiplin positif serta komunitas praktisi. Pendamping memberikan masukan dan motivasi untuk terus menerapkan
1. Dokumen membahas tentang refleksi kesiapan guru dalam merencanakan pembelajaran berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KOSP).
2. Guru melakukan refleksi menggunakan Metode 6 Topi Berpikir untuk menganalisis perencanaan pembelajaran, mencari solusi kreatif, dan menyimpulkan langkah-langkah perencanaan yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
3. Hasil refleksi mengarah p
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi Diri (Wahyu).docxWahyouJuztyn
Lembar kerja tersebut merupakan rencana pengembangan kompetensi diri guru selama enam bulan ke depan dalam bidang pengembangan diri, kepemimpinan pelajaran, kepemimpinan manajemen sekolah, dan kepemimpinan pengembangan sekolah.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas program "PEPELING" untuk membentuk karakter cinta lingkungan dan tanggung jawab siswa terhadap lingkungan di sekolah;
(2) Program tersebut mendorong siswa membawa tempat makan dan minum sendiri serta menanam satu pohon per siswa;
(3) Program ini diharapkan dapat mengurangi sampah plastik dan menghijaukan lingkungan sekolah.
PPT KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2 PEMIMPIN PEMBELAJARAN DALAM PENGELOLAAN SU...NUROHMANNUROHMAN2
Modul ini membahas tentang pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya, di mana pemimpin diharapkan dapat memaksimalkan potensi dan aset yang dimiliki komunitas untuk membangun kemandirian dan hasil yang berkelanjutan. Pemimpin dituntut mengelola tujuh aset utama yaitu modal manusia, sosial, politik, agama dan budaya, fisik, lingkungan, serta finansial. Pengelolaan sumber daya yang tepat diharapkan d
kekuatan konteks sosio-kultural di daerah Anda yang sejalan dengan pemikiran ...anon549908849
Teks tersebut membahas tentang tari tradisional Dampeng dan gotong royong di Aceh Singkil. Tari Dampeng diciptakan oleh Teungku Gemerinting untuk menirukan gerakan elang, dan sekarang ditarikan untuk menyambut tamu kehormatan. Gotong royong penting untuk pembangunan melalui kegiatan seperti membersihkan tempat ibadah dan lingkungan. Teks juga membahas nilai-nilai budaya seperti religius, budi pekerti,
Lembar Kerja 2_Rencana Penguatan Kompetensi Diri (2).docxAvepAhmadMuasirSpd
Rencana pengembangan diri guru ini membahas dua kompetensi utama yaitu kompetensi pengembangan diri dan orang lain serta kepemimpinan pembelajaran. Untuk meningkatkan kompetensi pengembangan diri dan orang lain, guru akan membangun komunikasi dan kolaborasi dengan pihak terkait. Sedangkan untuk meningkatkan kepemimpinan pembelajaran, guru akan menerapkan pendekatan coaching dan budaya positif agar siswa
2.1.a.4.2. Unggah Tugas Eksplorasi Konsep - Modul 2.1YosiOktafianti1
Pembelajaran terdeferensiasi memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengembangkan potensi mereka sesuai dengan kesiapan belajar, minat, dan profil belajar masing-masing siswa. Pembelajaran ini tidak hanya fokus pada hasil belajar tetapi juga pada proses dan materi pembelajaran, dengan menyesuaikan pendekatan, proses, dan hasil belajar untuk setiap siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang proyek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Buduran. Proyek P5 bertujuan untuk mengembangkan berbagai kompetensi pelajar sesuai dengan nilai-nilai Pancasila melalui kegiatan proyek berbasis masalah. Dokumen ini menjelaskan tentang tema, jadwal, dan penanggung jawab pelaksanaan proyek P5 di se
Guru bernama Pak Dermawan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi untuk memenuhi kebutuhan belajar murid-muridnya. Dia melakukan asesmen awal untuk mengetahui pengetahuan awal dan minat murid, lalu menentukan kebutuhan belajar masing-masing siswa. Pak Dermawan menerapkan diferensiasi konten, proses, dan produk dengan memberikan bahan ajar, aktivitas, dan tugas yang disesuaikan dengan kesiapan set
Modul 1.1 Pemikiran KHD konteks lokal sosial budaya - Muhammad Riyanto.pptxNurilFile
1. Dokumen membahas kekuatan konteks sosio-kultural di Kabupaten Mojokerto yang sejalan dengan pemikiran KHD, seperti nilai gotong royong, kegiatan kekerabatan, bekerja sama dan saling memberi, serta menghormati leluhur.
2. Mata pelajaran di Sekolah Masyarakat meliputi pengenalan kearifan budaya lokal dan sejarah Majapahit.
3. Karakteristik peserta didik mencakup karakter ber
Modul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdfIrman Ramly
Modul ini membahas pembelajaran sosial dan emosional (PSE) untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi seluruh individu di sekolah agar dapat meningkatkan kompetensi akademik dan kesejahteraan psikologis secara optimal. Modul ini menjelaskan pentingnya PSE dan lima kompetensi sosial dan emosional yaitu kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi Diri (Wahyu).docxWahyouJuztyn
Lembar kerja tersebut merupakan rencana pengembangan kompetensi diri guru selama enam bulan ke depan dalam bidang pengembangan diri, kepemimpinan pelajaran, kepemimpinan manajemen sekolah, dan kepemimpinan pengembangan sekolah.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas program "PEPELING" untuk membentuk karakter cinta lingkungan dan tanggung jawab siswa terhadap lingkungan di sekolah;
(2) Program tersebut mendorong siswa membawa tempat makan dan minum sendiri serta menanam satu pohon per siswa;
(3) Program ini diharapkan dapat mengurangi sampah plastik dan menghijaukan lingkungan sekolah.
PPT KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2 PEMIMPIN PEMBELAJARAN DALAM PENGELOLAAN SU...NUROHMANNUROHMAN2
Modul ini membahas tentang pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya, di mana pemimpin diharapkan dapat memaksimalkan potensi dan aset yang dimiliki komunitas untuk membangun kemandirian dan hasil yang berkelanjutan. Pemimpin dituntut mengelola tujuh aset utama yaitu modal manusia, sosial, politik, agama dan budaya, fisik, lingkungan, serta finansial. Pengelolaan sumber daya yang tepat diharapkan d
kekuatan konteks sosio-kultural di daerah Anda yang sejalan dengan pemikiran ...anon549908849
Teks tersebut membahas tentang tari tradisional Dampeng dan gotong royong di Aceh Singkil. Tari Dampeng diciptakan oleh Teungku Gemerinting untuk menirukan gerakan elang, dan sekarang ditarikan untuk menyambut tamu kehormatan. Gotong royong penting untuk pembangunan melalui kegiatan seperti membersihkan tempat ibadah dan lingkungan. Teks juga membahas nilai-nilai budaya seperti religius, budi pekerti,
Lembar Kerja 2_Rencana Penguatan Kompetensi Diri (2).docxAvepAhmadMuasirSpd
Rencana pengembangan diri guru ini membahas dua kompetensi utama yaitu kompetensi pengembangan diri dan orang lain serta kepemimpinan pembelajaran. Untuk meningkatkan kompetensi pengembangan diri dan orang lain, guru akan membangun komunikasi dan kolaborasi dengan pihak terkait. Sedangkan untuk meningkatkan kepemimpinan pembelajaran, guru akan menerapkan pendekatan coaching dan budaya positif agar siswa
2.1.a.4.2. Unggah Tugas Eksplorasi Konsep - Modul 2.1YosiOktafianti1
Pembelajaran terdeferensiasi memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengembangkan potensi mereka sesuai dengan kesiapan belajar, minat, dan profil belajar masing-masing siswa. Pembelajaran ini tidak hanya fokus pada hasil belajar tetapi juga pada proses dan materi pembelajaran, dengan menyesuaikan pendekatan, proses, dan hasil belajar untuk setiap siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang proyek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Buduran. Proyek P5 bertujuan untuk mengembangkan berbagai kompetensi pelajar sesuai dengan nilai-nilai Pancasila melalui kegiatan proyek berbasis masalah. Dokumen ini menjelaskan tentang tema, jadwal, dan penanggung jawab pelaksanaan proyek P5 di se
Guru bernama Pak Dermawan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi untuk memenuhi kebutuhan belajar murid-muridnya. Dia melakukan asesmen awal untuk mengetahui pengetahuan awal dan minat murid, lalu menentukan kebutuhan belajar masing-masing siswa. Pak Dermawan menerapkan diferensiasi konten, proses, dan produk dengan memberikan bahan ajar, aktivitas, dan tugas yang disesuaikan dengan kesiapan set
Modul 1.1 Pemikiran KHD konteks lokal sosial budaya - Muhammad Riyanto.pptxNurilFile
1. Dokumen membahas kekuatan konteks sosio-kultural di Kabupaten Mojokerto yang sejalan dengan pemikiran KHD, seperti nilai gotong royong, kegiatan kekerabatan, bekerja sama dan saling memberi, serta menghormati leluhur.
2. Mata pelajaran di Sekolah Masyarakat meliputi pengenalan kearifan budaya lokal dan sejarah Majapahit.
3. Karakteristik peserta didik mencakup karakter ber
Modul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdfIrman Ramly
Modul ini membahas pembelajaran sosial dan emosional (PSE) untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi seluruh individu di sekolah agar dapat meningkatkan kompetensi akademik dan kesejahteraan psikologis secara optimal. Modul ini menjelaskan pentingnya PSE dan lima kompetensi sosial dan emosional yaitu kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi
Dokumen tersebut membahas mengenai berbagai modal/aset daerah yang dimiliki Kabupaten Kepahiang khususnya Kecamatan Kepahiang dan strategi pemanfaatannya, meliputi modal manusia, sosial, fisik, alam, finansial, politik, dan agama/budaya."
Dokumen tersebut berisi bukti fisik penilaian kinerja kepala sekolah yang mencakup dua komponen utama yaitu kepribadian dan sosial serta kepemimpinan pembelajaran. Kriteria penilaian meliputi akhlak mulia, integritas, keterbukaan, pengendalian diri, partisipasi sosial, empati, hubungan dengan pihak luar, visi dan misi sekolah, tujuan menantang, pembelajar organisasi, budaya se
PPT MODUL 3.2 PEMIMPIN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA.pptxRandiyan1
Dokumen tersebut menjelaskan tentang identifikasi aset sekolah dengan menggunakan pendekatan berbasis aset. Terdapat tujuh aset utama sekolah yaitu modal manusia, modal sosial, modal fisik, modal lingkungan, modal finansial, modal politik, dan modal agama dan budaya. Identifikasi aset ini penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan berpihak pada murid.
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan lingkungan hidup dalam kurikulum satuan pendidikan. Ia menjelaskan pentingnya pendidikan lingkungan hidup sesuai dengan undang-undang dan peraturan pemerintah. Dokumen ini juga memberikan contoh implementasi pendidikan lingkungan hidup dalam kurikulum sekolah melalui pengembangan diri siswa yang terprogram maupun tidak terprogram.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
5. Investasi Sumber daya manusia yang berkualitas,
berhubungan dengan kesehatan, pendidikan,
kesejahteraan, dan harga diri seseorang.
Pemetaan modal atau aset individu merupakan kegiatan
menginventaris pengetahuan, kecerdasan, dan
keterampilan yang dimiliki sekolah.
Pendekatan lain mengelompokkan aset atau modal ini
dengan melihat kecakapan dalam memimpin,
berwirausaha, seni dan budaya.
1. Modal Manusia
6. 1. Tokoh Masyarakat
2. Wali Murid/Orang Tua
3. Komite Sekolah
4. Perangkat Desa
5. Babinsa,Babinkamtibmas, Hansip
6. Kepala Sekolah,Pengawas
Sekolah,Dosen,Guru/ustadz
7. Tenaga Kesehatan
8. Operator Kecamatan
1. Memberikan dukungan berkaitan dengan
promosi kualitas sekolah akan pentingnya
pendidikan dalam kehidupan
2. Melibatkan orang tua dalam kegiatan sekolah
3. Melibatkan komite dalam penyusunan program
sekolah
4. Menjembatani mitra sekolah dalam
pengembangan pembelajaran
5. Memberikan jaminan keamanan terhadap
kondisi lingkungan sekolah
6. Memberikan pembinaan dalam pengembangan
kualitas pendidikan di sekolah
7. Memberikan pelayanan kesehatan kepada warga
sekolah
8. Membantu dalam penyelesaian administrasi
sekolah
MODAL MANUSIA Strategi Pemanfaatannya
7. 2. Modal Sosial
Norma dan aturan yang mengikat warga masyarakat yang ada di dalamnya
mengatur pola perilaku warga, juga unsur kepercayaan (trust) dan jaringan
(networking) antara unsur yang ada di dalam komunitas/masyarakat.
Investasi yang berdampak pada bagaimana manusia, kelompok, dan
organisasi dalam komunitas berdampingan, contohnya kepemimpinan,
bekerjasama, saling percaya, dan punya rasa memiliki masa depan yang
sama.
Contoh-contoh yang termasuk dalam modal sosial antara lain adalah
asosiasi, contoh tipe asosiasi adalah berdasarkan keyakinan, kesamaan
profesi, kesamaan hobi, dan sebagainya.
8. 1. KKG / MGMP
2. Karang Taruna
3. PKK
4. Komunitas Praktisi
(Olahraga, Kesenian,
Kebudayaan, Keagamaan)
MODAL SOSIAL Strategi Pemanfaatannya
1.Sebagai wadah dalam peningkatan
kompetensi guru (diskusi, koordinasi,
konsolidasi) baik guru kelas maupun
guru mapel
2.Kerjasama dalam kegiatan sosial antara
sekolah dengan masyarakat desa
3.Sebagai mitra dalam memperluas
sumber belajar di sekolah
4.Sebagai mitra dalam penyaluran minat
dan bakat kepada murid serta media
promosi dan sosialisasi tentang sekolah
9. 3. Modal Politik
Ukuran keterlibatan sosial. Semua lapisan atau kelompok memiliki
peluang atau kesempatan yang sama dalam kepemimpinan, serta
memiliki suara dalam masalah umum yang terjadi dalam komunitas
Lembaga pemerintah atau perwakilannya yang memiliki hubungan
dengan komunitas, seperti komunitas sekolah, komite pelayan
kesehatan, pelayanan listrik atau air.
10. 1. Puskesmas
2. Koramil
3. Polsek
4. Aparatur Kecamatan dan KUA
5. PLN dan TELKOM
6. Lembaga Pendidikan Islam
( Pondok Pesantren )
7. Perguruan Tinggi
1. Mengadakan kunjungan rutin ke sekolah untuk
cek berkala kesehatan (imunisasi, vaksin,
pemberian vitamin) murid
2. Kerjasama dalam sosialisasi peningkatan jiwa
nasionalisme seperti (kegiatan upacara, latihan
baris berbaris, pengenalan sejarah)
3. Kerjasama dalam sosialisasi pembinaan tentang
kesadaran hukum (peraturan lalu lintas,
penyalahgunaan obat-obat terlarang,
bulying/perundungan)
4. Kerjasama dalam kegiatan hari besar nasional
maupun Peringatan Hari Besar Islam
5. Pemeliharaan jaringan listrik dan Internet
6. Sharing tentang pengembangan Pendidikan
7. Kerja sama dalam penelitian
MODAL
POLITIK
Strategi
Pemanfaatannya
11. 4. Modal
Agama & Budaya
Upaya pemberian bantuan empati dan perhatian, kasih sayang, dan unsur
dari kebijakan praktis (dorongan utama pada kegiatan pelayanan), nilai,
sejarah, makanan, warisan budaya, seni, dan lain-lain.
Kebudayaan yang unik di setiap daerah masing-masing.
Identifikasi dan pemetaan modal budaya agama merupakan langkah yang
sangat penting untuk melihat keberadaan kegiatan dan ritual kebudayaan
dan keagamaan dalam suatu komunitas.
12. 1. PHBI
2. Haflah Akhirussanah
(Kegiatan Akhir Tahun
Pembelajaran)
3. Kegiatan Qurban
4. Upacara adat (petik laut)
MODAL
AGAMA & BUDAYA
Strategi Pemanfaatannya
1. Keterlibatan murid dalam kegiatan
keagamaan (Pengajian, tadarus Al-
Qur’an, Hifdzul Qur’an)
2. Pelaksanaan kegiatan pawai atau
karnaval budaya
3. Kegiatan Qurban dalam rangka
pembentukan karakter dan
menanamkan jiwa sosial murid
4. Kegiatan tersebut bertujuan untuk
pengenalan budaya dan adat istiadat
masyarakat kepada murid
13. 5. Modal Fisik
Bangunan yang bisa digunakan untuk kelas atau lokasi
melakukan proses pembelajaran, laboratorium, pertemuan,
ataupun pelatihan.
Infrastruktur atau sarana prasarana, mulai dari saluran
pembuangan, sistem air, mesin, jalan, jalur komunikasi, sarana
pendukung pembelajaran, alat transportasi, dan lain-lain.
14. 1. Gedung serba guna
2. Bangunan Sekolah dan Kampus
( Ruang Kelas,Ruang Guru,Ruang
Laboratorium,Perpustakaan,Kamar
mandi/WC)
1. Lapangan
2. Masjid/Mushalla
3. Gedung lembaga pendidikan semua
jenjang (PAUD/TK/RA,SD/MI,SMP/MTs,
SMA/MA/SMK)
6. Rumah Dinas guru dan Asrama
murid
7. Jaringan Internet dan Listrik
8. Pasar dan Toko Swalayan
1.Sebagai tempat rapat,perlombaan dan
kegiatan seni
2.Bangunan sekolah yang memadai
membuat aktivitas pembelajaran
berjalan lancar
3.Sebagai tempat kegiatan
olahraga,upacara
4.Tempat kegiatan-kegiatan keagamaan
5.Sebagai mitra untuk melanjutkan
jenjang pendidikan yang lebih tinggi
6.Sebagai fasilitas bagi guru dan murid
7.Sarana dalam proses pembelajaran
8. Membeli alat-alat,bahan kebutuhan
belajar
MODAL FISIK Strategi Pemanfaatannya
15. 6. Modal
Lingkungan/Alam
Potensi yang belum diolah dan mempunyai nilai ekonomi
yang tinggi dalam upaya pelestarian alam dan juga
kenyamanan hidup. Modal lingkungan terdiri dari bumi,
udara yang bersih, laut, taman, danau, sungai, tumbuhan,
hewan, dan sebagainya.
Tanah untuk berkebun, danau atau empang untuk
berternak, semua hasil dari pohon seperti kayu, buah,
bambu, atau material bangunan yang bisa digunakan
kembali untuk menenun, dan sebagainya.
16. 1.Sumber Air
2.Lahan yang luas
3.Pegunungan
4.Pantai
1. Untuk kepentingan di sekolah
2. Dimanfaatkan untuk
pengembangan pembangunan
fisik
3. Mengenal lingkungan sekitar
seperti tera siring,udara bersih
4. Mengenal bermacam keindahan
pantai,wisata edukasi
MODAL
LINGKUNGAN /ALAM
Strategi
Pemanfaatannya
17. 7. Modal Finansial
Dukungan keuangan yang dimiliki oleh sebuah komunitas yang dapat digunakan untuk membiayai
proses pembangunan dan kegiatan sebuah komunitas.
Modal finansial termasuk tabungan, hutan, investasi, pengurangan dan pendapatan pajak, hibah,
gaji, serta sumber pendapatan internal dan eksternal.
Modal finansial juga termasuk pengetahuan tentang bagaimana menanam dan menjual sayur di
pasar, bagaimana menghasilkan uang dan membuat produk-produk yang bisa dijual, bagaimana
menjalankan usaha kecil, bagaimana memperbaiki cara penjualan menjadi lebih baik, dan juga
bagaimana melakukan pembukuan.
18. 1. Dana Sosial dan Dana
Partisipasi
2. Koperasi Pegawai Negeri
3. APB-Des
4. Home Industri (Rengginang)
5. BOSP dan BOS
Kinerja,PIP,DAK
MODAL
FINANSIAL Strategi Pemanfaatannya
1.Bantuan dari masyarakat atau alumni untuk
kegiatan akhir sekolah,kunjungan kepada
warga sekolah yang mengalami musibah serta
pembiayaan PPDP
2.Pinjaman dengan bunga yang rendah
3.Memberi bantuan untuk pembangunan atau
perbaiki sarana dan prasarana
4.Membantu ekonomi orang tua/wali murid
5.Dana BOSP dan BOS Kinerja digunakan untuk
kebutuhan operasional sekolah dan
pembelanjaan sarana pembelajaran,bantuan
untuk memenuhi kebutuhan murid ,bantuan
keuangan untuk pembangunan fisik sekolah