Dokumen tersebut merangkum hasil survei Riskesdas tahun 2013 di Provinsi Jawa Tengah yang mencakup indikator kesehatan ibu, anak, gizi, pelayanan kesehatan, dan faktor risiko penyakit. Survei ini menggunakan sampel rumah tangga representatif di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah untuk mengumpulkan data melalui wawancara, pengukuran, dan pemeriksaan laboratorium. Hasilnya digunakan sebag
Hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) Tahun 2018Muh Saleh
Disain dan Lokasi
Survei potong lintang menggunakan kerangka sampel Blok
Sensus (BS) Susenas bulan Maret 2018 dari BPSPopulasi adalah rumah tangga mencakup seluruh provinsi dan
kabupaten/kota (34 Provinsi, 416 kabupaten dan 98 kota) di
Indonesia
Sumber : Bahan Paparan Litbangkes Kemenkes RI
Secara umum, standardisasi menjadi dua bagian yaitu standardisasi langsung dan standardisasi tidak langsung
STANDARDISASI LANGSUNG
Angka rata-rata spesifik umur/jenis kelamin per kelompok di populasi didalam study diaplikasikan ke populasi standar.
Hasilnya merupakan paket angka rata-rata yang terstandardisasi (standardized rates).
Najmah, 2015, Epidemiologi untuk mahasiswa kesehatan masyarakat. Penerbit: Raja Grafindo Jakarta
http://rajagrafindoonline.com/kesehatan/buku-epidemiologi-untuk-mahasiswa-kesehatan-masyarakat-pengarang-najmah-skm-mph
Pemantauan Status Gizi ini memberikan informas itentang status gizi balita secara berkesinambungan, yang diharapkan dapat dipergunakan dalam penentuan arah kebijakan perbaikan gizi masyarakat agar lebih efektif,esisien dan tepat sasaran. Sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap tercapainya peningkatan derajat kesehatanmasyarakat.
Hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) Tahun 2018Muh Saleh
Disain dan Lokasi
Survei potong lintang menggunakan kerangka sampel Blok
Sensus (BS) Susenas bulan Maret 2018 dari BPSPopulasi adalah rumah tangga mencakup seluruh provinsi dan
kabupaten/kota (34 Provinsi, 416 kabupaten dan 98 kota) di
Indonesia
Sumber : Bahan Paparan Litbangkes Kemenkes RI
Secara umum, standardisasi menjadi dua bagian yaitu standardisasi langsung dan standardisasi tidak langsung
STANDARDISASI LANGSUNG
Angka rata-rata spesifik umur/jenis kelamin per kelompok di populasi didalam study diaplikasikan ke populasi standar.
Hasilnya merupakan paket angka rata-rata yang terstandardisasi (standardized rates).
Najmah, 2015, Epidemiologi untuk mahasiswa kesehatan masyarakat. Penerbit: Raja Grafindo Jakarta
http://rajagrafindoonline.com/kesehatan/buku-epidemiologi-untuk-mahasiswa-kesehatan-masyarakat-pengarang-najmah-skm-mph
Pemantauan Status Gizi ini memberikan informas itentang status gizi balita secara berkesinambungan, yang diharapkan dapat dipergunakan dalam penentuan arah kebijakan perbaikan gizi masyarakat agar lebih efektif,esisien dan tepat sasaran. Sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap tercapainya peningkatan derajat kesehatanmasyarakat.
Riset kesehatan dasar 2010 (penggunaan tembakau dan rokokindonesiaheart
Riskesdas 2010 merupakan kegiatan riset kesehatan berbasis masyarakat yang diarahkan untuk
mengevaluasi pencapaian indikator Millenium Development Goals (MDGs) bidang kesehatan di
tingkat nasional dan provinsi oleh Kementerian Kesehatan.
Slide Riset Kesehatan Dasar_2010 (Penggunaan Tembakau dan Rokok) ini merupakan penggalan dari satu laporan lengkap dari Riset Kesehatan Dasar_2010 yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan.
Slide ini merupakan penggalan yang di khususkan pada pembahasan penggunaan tembakau dan perilaku merokok.
Yayasan Jantung Indonesia
Hasil Survei MDGs Kab. Polewali Mandar Tahun 2007Arsad Rahim Ali
MDGs (Millennium Development Goals) merupakan hasil kesepakatan 189 negara dalam KTT Milenium tahun 2002.Ada 8 tujuan (Goals) : Kemiskinan dan Kelaparan, Pendidikan untuk semua, Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan, Kematian Anak, Kesehatan Ibu, penyakit HIV/AIDS dan menular lainnya, Lingkungan Hidup, Kerjasama Global. Lihat Hasil Survei Data MDGs Di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007
Pokok pokok hasil riskesdas 2013 provinsi jawa tengah
1. POKOK-POKOK HASIL RISKESDAS 2013
PROVINSI JAWA TENGAH
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI
Semarang, 17 April 2014
2. Riskesdas 2013: Pengertian
Riset berbasis masyarakat untuk menyediakan
informasi indikator pembangunan kesehatan
dengan menggunakan sampel rumah tangga
yang mewakili wilayah provinsi, kabupaten/kota.
5. Pertanyaan Riskesdas 2013*)
1. Bagaimanakah pencapaian status kesehatan masyarakat di
tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten tahun 2013?
2. Apa dan bagaimana karakteristik yang melatarbelakangi status
kesehatan masyarakat di tingkat nasional, provinsi, dan
kab/kota?
3. Apakah telah terjadi perubahan masalah kesehatan spesifik di
setiap provinsi, dan kabupaten/kota?
4. Faktor apa yang menyebabkan terjadinya perubahan masalah
kesehatan?
5. Bagaimana korelasi antar faktor terhadap status kesehatan?
5
*)
1,2, 3 dijawab tahun 2013; 4 dan 5 dijawab tahun 2014
6. Metodologi
Disain dan Lokasi
• Potong lintang menggunakan kerangka sampel Blok
Sensus (BS) dari BPS
• Populasi sampel adalah rumah tangga di Jawa
Tengah, dari 25 Bangunan sensus di BS terpilih untuk
mendapatkan 25 rumah tangga (RT)
• Seluruh kabupaten/kota tercakup (35 kab/kota)
6
7. VALIDASI
Sampel Riskesdas 2013
(oleh BPS)
• Kabupaten - 12.000 BS
penyajian sampai domain
kabupaten/kota.
• Provinsi - 3000 BS
penyajian sampai domain
provinsi.
• Nasional – 1000 BS
penyajian level nasional
• Validasi - 150 BS
Kabupaten
Provinsi Nasional
Validasi
7
8. KERANGKA SAMPEL
• Kerangka sampel pemilihan tahap pertama adalah daftar
primary sampling unit (PSU) dalam master sampel.
PSU adalah gabungan dari beberapa blok sensus
Jumlah PSU dalam master sampel adalah 30000 PSU
PSU juga dilengkapi informasi jumlah dan daftar nama
kepala rumah tangga, alamat, tingkat pendidikan KRT
berdasarkan klasifikasi wilayah urban/rural.
• Kerangka sampel pemilihan tahap kedua adalah seluruh
bangunan sensus yang di dalamnya terdapat rumah
tangga biasa (tidak termasuk institutional household).
Bangunan sensus terpilih dan rumah tangga biasa dalam
bangunan sensus terpilih terlebih dahulu dilakukan
pengecekan keberadaan & pemutakhiran.
9. 9
35 Kabupaten/Kota
1098 1098 Blok Sensus (BS) 100%
93.650 85.310 Anggota Rumah Tangga
(ART)(91,01%)
27.450 27.255 Rumah Tangga (RT) 99,29%
RISKESDAS JATENG 2013
Response Rate*):
*) Lihat pada penjelasan
umum
10. Data yang dikumpulkan (wawancara),
Riskesdas 2013
TOPIK UNIT SAMPEL: RT & ART (Kabupaten)
AKSES DAN PELAYANAN KESEHATAN RT
FARMASI & PELAYANAN KES. TRADISIONAL RT
GANGGUAN JIWA BERAT DALAM KELUARGA RT
KESEHATAN LINGKUNGAN RT
PEMUKIMAN DAN EKONOMI RT
PENYAKIT MENULAR ART (SEMUA UMUR)
PENYAKIT TIDAK MENULAR ART (SEMUA UMUR,
15 + TH, 30 +)
10sudah
11. Data yang dikumpulkan (wawancara),
Riskesdas 2013
TOPIK UNIT SAMPEL: RT & ART (Kabupaten)
CEDERA ART (SEMUA UMUR)
KESEHATAN GIGI DAN MULUT ART (SEMUA UMUR)
DISABILITAS/KETIDAKMAMPUAN ART (15 + TH)
KESEHATAN JIWA ART (15 + TH)
PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU ART (10+ TH)
PEMBIAYAAN KESEHATAN ART (SEMUA UMUR)
KESEHATAN REPRODUKSI ART (10-54 TAHUN)
KESEHATAN ANAK & IMUNISASI ART (0-5 TH, PRP. 0-11 TH)
11
12. Data pengukuran dan
pemeriksaan yang dikumpulkan,
Riskesdas 2013
TOPIK UNIT SAMPEL: RT & ART (Kabupaten)
BERAT BADAN ART (SEMUA UMUR)
TINGGI BADAN/PANJANG BADAN ART (SEMUA UMUR)
LINGKAR PERUT ART (15+ TH, KECUALI HAMIL)
LINGKAR LENGAN ATAS ART (PRP. 15-49 TH, TERMASUK HAMIL
TEKANAN DARAH ART (15 + TH)
12
13. Data pengukuran/pemeriksaan yang
dikumpulkan, Riskesdas 2013
TOPIK UNIT SAMPEL: RT & ART Keterwakilan
KESEHATAN INDERA
PENGLIHATAN
ART (SEMUA UMUR,
VISUS 6+ TH
Kabupaten
KESEHATAN INDERA
PENDENGARAN
ART (2+ TH) Kabupaten
STATUS GIGI PERMANEN ART (12+ TH) Provinsi
SAMPEL DARAH ART (1 + TH) Nasional
SAMPEL URIN
ART (ANAK 6-12 TH,
WUS 15-49 TH)
Nasional
SAMPEL AIR RT (3 RT/BS BIOMEDIS) Nasional
SAMPEL GARAM BERIODIUM RT (SEMUA) Kabupaten
SAMPEL GARAM TITRASI RT (SEMUA) Nasional
13
15. Sampling Garam, Urine dan Air
untuk Status Iodium
Sampel Responden
Garam
Tes cepat di lokasi Semua RT sampel
(294.959 RT) - 27.255
Kabupaten
/Kota
Titrasi iodium di
laboratorium
25.000 RT Nasional
Urin
Pemeriksaan Ekskresi
iodium dalam urin
(EIU) di laboratorium
WUS 15–49 th
(18.000 sampel)
Anak 6–12 th
(8.000 sampel)
Nasional
Air Pemeriksaan iodium air
di laboratorium
3000 sampel RT Nasional
16. Sampling Pemeriksaan Specimen Darah
(Nasional)
92.000
56.719
50.912
49,931
Target
Bersedia
Datang ke Lab
Diperiksa
≥ 1 thn
≥15 thn
Link Kesmas
46.953
Hb
46.428
Malaria
44.731
Glukosa
38.136
K.Klinis
35.609
Serum
47.746 40.250
18. Responden Indikator
Anak umur 0-59 bulan Kunjungan neonatus
Berat dan panjang lahir
Perawatan tali pusar
Kepemilikan KMS dan buku KIA
Kepemilikan akte kelahiran
Anak umur 6-59 bulan Cakupan vitamin A
Pemantauan pertumbuhan
Anak umur 24-59 bulan Kecacatan
Anak umur 0-23 bulan ASI dan MPASI
Anak umur 12-23 bulan Imunisasi
Perempuan umur 0-11 th Sunat perempuan
24. Kecenderungan KN1 dan KN Lengkap
Menurut kab/kota, Provinsi Jawa Tengah,
Riskesdas 2013
Indonesia KN1 (71,4)
KN Lengkap (39,3)
Indonesia KN1 (71,4)
KN Lengkap (39,3)
25. Persentase proses mulai menyusu pada anak
usia 0-23 bulan menurut kabupaten/kota,
Provinsi Jawa Tengah, Riskesdas 2013
26. Persentase kepemilikan KMS pada anak umur
0-59 bulan menurut kabupaten/kota, Provinsi
Jawa Tengah, Riskesdas 2013
27. Persentase berat bayi lahir rendah dan panjang
badan lahir pendek menurut kabupaten/kota,
Provinsi Jawa Tengah, Riskesdas 2013
Nasional 2013: 4,3
28. Kecenderungan cakupan pemberian kapsul
vitamin A pada anak 6-59 bulan di kab/kota,
Provinsi Jawa Tengah, Riskesdas 2007-2013
29. Persentase cara perawatan tali pusar pada anak usia
0-59 bulan, menurut kabupaten/kota, Provinsi Jawa
Tengah, Riskesdas 2013
34. Distribusi Penggunaan KB MKJP*) versus Non
MKJP di kabupaten/kota, Provinsi Jawa Tengah,
Riskesdas 2013
35. Cakupan K1 Ideal dan K4 di kabupaten/kota,
Provinsi Jawa Tengah, Riskesdas 2013
36. Proporsi Konsumsi Fe dan Konsumsi Fe 90+ di
kabupaten/kota, Provinsi Jawa Tengah,
Riskesdas 2013
Nasional Fe : 89,1
Fe 90+ : 33,3
37. Proporsi kepemilikan Buku KIA dan isian P4K *) dari hasil
observasi Buku KIA pada lembar Amanat Persalinan,
Provinsi Jawa Tengah, Riskesdas 2013 **)
*) P4K = Program Perencanaan Persalinan dan Penanganan Komplikasi
**) Periode 1 Januari 2010 sd wawancara
39. Proporsi penolong persalinan dengan kualifikasi
tertinggi*) Provinsi Jawa Tengah, Riskesdas 2013
*
) Jika penolong persalinan >1, maka dipilih penolong dengan kualifikasi tertinggi
41. Kecenderungan prevalensi Balita gizi buruk*
menurut kabupaten/kota, Provinsi Jawa
Tengah, Riskesdas 2007 dan 2013
Indonesia 2007 : 5,4
2013 : 5,7
* BB/U: Z score <-3 SD
42. Kecenderungan prevalensi Balita Sangat kurus*
menurut kabupaten/kota, Provinsi Jawa
Tengah, Riskesdas 2007 dan 2013
* BB/TB: Z score <-3 SD
Indonesia 2007 : 6,2
2013 : 5,3
43. Kecenderungan prevalensi Balita sangat pendek*
menurut kabupaten/kota, Provinsi Jawa Tengah,
Riskesdas 2007 dan 2013
* TB/U: Z score <-3 SD
Indonesia 2007 : 18,8
2013 : 18,0
44. Prevalensi status gizi (IMT/U) anak umur 13 – 15
th Provinsi Jawa Tengah, Riskesdas 2013
45. Status gizi (IMT/U) anak umur 16 – 18 th
Provinsi Jawa Tengah, Riskesdas 2013
46. Status gizi penduduk dewasa (>18 th)
menurut kategori IMT, Provinsi Jawa Tengah,
Riskesdas 2013
47. Kecenderungan prevalensi obesitas*
pada laki-laki dan perempuan umur > 18 tahun
Provinsi Jawa Tengah, Riskesdas 2007 dan
2013
* IMT>25
Nasional 2013 Laki-laki : 19,7
Perempuan : 32,9
48. Kecenderungan prevalensi obesitas sentral*
penduduk >15 tahun menurut kabupaten/kota,
Provinsi Jawa Tengah, Riskesdas 2007 dan
2013
* Lingkar Perut: Laki-laki >90 cm, Perempuan >80 cm (WHO Asia-Pasifik, 2005).
Nasional 2007: 18,8
2013: 26,6