SlideShare a Scribd company logo
MENGENAL PIRIT
PIRIT
• Pirit adalah zat yang hanya ditemukan di tanah di daerah pasang
surut saja. Zat ini dibentuk pada waktu lahan digenangi oleh air laut
yang masuk pada musim kemarau.
• Pada saat kondisi lahan basah atau tergenang, pirit tidak berbahaya
bagi tanaman. Akan tetapi, bila terkena udara (teroksidasi), pirit
berubah bentuk menjadi zat besi dan zat asam belerang yang dapat
meracuni tanaman.
Pirit dapat terkena udara apabila:
a) Tanah pirit diangkat ke permukaan tanah (misalnya pada waktu
mengolah tanah, membuat saluran, atau membuat surjan).
b) Permukaan air tanah turun (misalnya pada musim kemarau).
c) Masuknya oksigen melalui pori-pori atau retakan tanah, bekas
akar tanaman,
d) Bahkan melalui aliran air yang masuk serta permukaan air tanah
turun (misalnya pada musim kemarau).
Pembentukan Pirit
• Pada daerah yang terjadi intrusi air laut yang membawa senyawa-senyawa
belerang (S) dimana kandungan S dalam air laut sangat tinggi kurang lebih 885
ppm (Rahutomo dan Sutarta, 2001). Secara umum mekanisme pembentukan
pirit dengan besi (III) oksida adalah sebagai berikut
Fe2O3(s) + 4SO4
2- +8CH2O +1/2 O2 -------- 2FeS2(s) + 8HCO3- + 4H2O
Dent (1986) menjelaskan bahwa pembentukan pirit dibutuhkan kondisi sebagai
berikut :
– Kondisi lingkungan pada posisi anaerob, kondisi ini sangat dibutuhkan untuk
merubah Sulfur dalam bentuk sulfat menjadi Sulfur bentuk sulfida.
– Tersedianya sumber Sulfat terlarut, ini biasanya berasal dari air laut atau asosiasi
dengan groundwaters yang kaya akan sulfat.
– Bahan Organik, diperlukan sebagai sumber energi dari mikroorganisme pereduksi
sulfat.
SO4
2- + 2 CH2O ------------- H2S + 2 HCO3
-
– Terdapat sumber Besi, umunya besi berasal dari tanah atau sedimen.
– Waktu
Oksidasi Pirit
• Pirit stabil pada kondisi tanah reduksi atau anaerobic, namun apabila kondisi
ini berubah menjadi aerobik akibat tindakan drainase baik secara sengaja
(artificial) maupun secara alami akibat penurunan muka air tanah.,maka akan
menghasilkan kondisi kemasaman tanah sangat tinggi (pH sangat rendah).
Oksidasi pirit pada tanah sulfat masam terjadi pada beberapa tingkat yang
melibatkan proses kimia dan mikrobiologi.
– Oksigen terlarut secara berlahan bereaksi dengan pirit menghasilkan besi (II),
sulfat atau sulfur elementer.
FeS2 + ½ O2 + 2H+ ----------- Fe2+ + 2S + H2O
– Oksidasi Sulfur oleh oksigen sangat lambat, namun mungkin dapat dikatalis oleh
bakteri autotrophic pada pH mendekati netral.
2S + 3/2O2 +H2O ----------- SO4
-2 + 2H+
– Proses asidifikasi dapat terjadi akibat proses oksidasi kimia dari senyawa besi
monosulfide.
2FeS +9/2O2 + (n+2)H2O ----------- Fe2O3.nH2O + 2SO4
2- + 4H+
– Pada kondisi pH di bawah 4 kelarutan Fe3+ meningkat kondisi ini akan terjadi
oksidasi pirit secara cepat.
FeS2 + 2Fe3+ ---------- 3Fe2+ + 2S
• Secara lengkap reaksi oksidasi pirit oleh Fe(III) sebagai berikut :
FeS2 +14Fe3+ + 8H2O ------------ 15Fe2+ + 2SO4
2- + 16 H+
Menghambat
kehidupan tanaman
dan organisme
2 FeS2 + 7 O2 + 2 H2O  2 Fe2+ + 4 H2SO4
outotroph bacteria (Thiobacillus ferroxidants),
Thiobacillus oxidizes Fe2+ to Fe3+
Unsur Besi Fero (Fe2+) akan mengikat oksigen menjadi unsur besi Feri (Fe3+) yang merupakan
endapan pada dasar air atau tanah dengan warna kuning sampai kuning kecoklatan (yellow boy).
Kondisi air dan tanah yang asam tersebut akan sangat besar kemungkinannya untuk melarutkan
beberapa mineral logam berat (Cu, Zn, Pb, Cd) yang mana logam berat tersebut sangat beracun bagi
manusia, biota dan tumbuhan lainnya.
Asam sulfur (SO4) +
komponen logam
besi (Fe)Menurunkan pH, salinitas tinggi dan logam
beracun alumuniun (Al), mangan (Mn).
Kadar Al, Fe, Mn dan SO4 sangat tinggi dan
terjadi kekahatan unsur P, Cu, Zn dan B.
Acid Sulphate Soil
DAMPAK KEMASAMAN TANAH PD
TANAMAN
1) Kerusakan sel tanaman secara langsung akibat
peningkatan ion H +
2) Penurunan konsentrasi kation Ca, Mg dan K
3) Terhambatnya pertumbuhan akar serta serapan air
dan nutrisi.
4) Penurunan ketersediaan P (fiksasi P)
5) Meningkatnya konsentrasi mikro nutrien yang
besifat toksik bagi tanaman (Fe, Al, Cu,).
6) Menghambat aktivitas Mycorrhiza, Fiksasi Nitrogen
• Tanda-tanda morfologi akar tanaman yang
mengalami keracunan Al adalah sebagai
berikut:
1) Membesarnya akar, sehingga garis-tengahnya
menjadi lebih besar dari biasanya. Akar menjadi
lebih pendek dan kaku seperti kawat.
2) Akar mudah patah
3) Membengkaknya ujung-ujung akar
4) Akar tanaman tidak dapat berfungsi dengan
sempurna dalam menyerap air dan unsur hara
(pengaruh tidak langsung).
Ciri-ciri tingginya kadar besi dalam tanah:
• Tampak gejala keracunan besi pada tanaman
• Ada lapisan seperti minyak di permukaan air
• Ada lapisan merah di pinggiran saluran.
Gejala keracunan zat besi pada tanaman:
• Daun tanaman menguning jingga
• Pucuk daun mengering
• Tanamannya kerdil
• Hasil tanaman rendah.
GEJALA ADANYA BELERANG (S) YANG
TINGGI
• Belerang menyebabkan air tanah menjadi
asam, bahkan lebih asam daripada cuka.
Akibat yang ditimbulkan adalah:
• Tanaman mudah terserang penyakit
• Hasil panen rendah
• Tanaman lebih mudah kena keracunan besi.
Mengenal adanya pirit dalam tanah
Pirit di dalam tanah dapat ditandai dengan:
1) Adanya rumput purun atau rumput bulu babi,
menunjukkan ada pirit di dalam tanah yang telah
mengalami kekeringan dan menimbulkan zat besi dan asam
belerang.
2) Bongkah tanah berbecak kuning jerami ditanggul saluran
atau jalan, menunjuk kan adanya pirit yang berubah warna
menjadi kuning setelah terkena udara.
3) Adanya sisa-sisa kulit atau ranting kayu yang hitam seperti
arang dalam tanah. Biasanya di sekitamya ada becak kuning
jerami.
4) Tanah berbau busuk (seperti telur yang busuk), maka zat
asam belerangnya banyak. Air di tanah tersebut harus
dibuang dengan membuat saluran cacing dan diganti
dengan air baru dari air hujan atau saluran.
Pyrite Oxidation...
Jerosite...
Mengukur kedalaman pirit
Gali lubang sedalam 75 cm atau
lebih.
• Ambillah gumpalan tanah
mulai dari kedalaman 10 cm,
20 cm, 30 cm, dan seterusnya
sampai ke bagian bawah.
• Gumpalan tanah tersebut
ditandai dan dicatat sesuai
dengan asal kedalaman.
• Setiap gumpalan tanah ditetesi
air Hidrogen peroksida (H2O2).
Bila keluar buih meledak-ledak
menunjukkan adanya pirit
dalam tanah tersebut. Dan
diamati pH nya apabila pH nya
< 2, maka ada pirit di dalam
tanah tsb.
Cara lain dengan menyimpan
gumpalan tanah tadi di tempat
teduh. Diamati setelah 3 minggu,
jika ada becak warna kuning
jerami, maka tanah tersebut
mengandung pirit.
Cara ini diulang sedikitnya di 20
tempat untuk setiap hektar lahan,
guna memastikan kedalaman
piritnya.
Sehingga sewaktu mengolah tanah,
pirit tidak teroksidasi, karena
dapat meracuni tanaman.

More Related Content

What's hot

Makalah Bawang Merah
Makalah Bawang MerahMakalah Bawang Merah
Makalah Bawang Merah
Andrew Hutabarat
 
10 irigasi permukaan
10   irigasi permukaan10   irigasi permukaan
10 irigasi permukaan
Kharistya Amaru
 
KROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANG
KROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANGKROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANG
KROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANG
NURSAPTIA PURWA ASMARA
 
Materi Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah Hidrologi
Materi Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah HidrologiMateri Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah Hidrologi
Materi Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah Hidrologi
Nurul Afdal Haris
 
Teknologi pengembangan sistem surjan
Teknologi pengembangan sistem surjanTeknologi pengembangan sistem surjan
Teknologi pengembangan sistem surjan
saniaronauli99
 
2 analisis pertumbuhan (1)
2 analisis pertumbuhan (1)2 analisis pertumbuhan (1)
2 analisis pertumbuhan (1)
Andrew Hutabarat
 
Laporan praktikum daya hantar listrik tanah
Laporan praktikum daya hantar listrik tanahLaporan praktikum daya hantar listrik tanah
Laporan praktikum daya hantar listrik tanah
Dwi Karyani
 
Sekresi
SekresiSekresi
Sekresi
Angely Putry
 
KOMPONEN KIMIA KAYU
KOMPONEN KIMIA KAYUKOMPONEN KIMIA KAYU
KOMPONEN KIMIA KAYU
EDIS BLOG
 
Nilai kesetaraan lahan
Nilai kesetaraan lahan Nilai kesetaraan lahan
Nilai kesetaraan lahan
Puan Habibah
 
EKONOMI SUMBER DAYA HUTAN
EKONOMI SUMBER DAYA HUTANEKONOMI SUMBER DAYA HUTAN
EKONOMI SUMBER DAYA HUTAN
EDIS BLOG
 
Evaporasi (Penguapan)
Evaporasi (Penguapan)Evaporasi (Penguapan)
Evaporasi (Penguapan)
Syahrizal Azis
 
5. sifat kuantitatif dan kualitatif
5. sifat kuantitatif dan kualitatif5. sifat kuantitatif dan kualitatif
5. sifat kuantitatif dan kualitatif
Emi Suhaemi
 
Manfaat biokimia dlm pertanian
Manfaat biokimia dlm pertanianManfaat biokimia dlm pertanian
Manfaat biokimia dlm pertanian
perdos5 cuy
 
Laporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahan
Laporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahanLaporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahan
Laporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahanFirlita Nurul Kharisma
 
Laporan praktikum evapotranspirasi
Laporan praktikum evapotranspirasiLaporan praktikum evapotranspirasi
Laporan praktikum evapotranspirasi
Tidar University
 
Persemaian tanaman
Persemaian tanamanPersemaian tanaman
Persemaian tanaman
Ali Babang
 
4. metode konservasi tanah & air
4. metode konservasi tanah & air4. metode konservasi tanah & air
4. metode konservasi tanah & airdenotsudiana
 
Erosi
ErosiErosi
PENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN
PENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIANPENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN
PENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN
Sinergi Inspiration
 

What's hot (20)

Makalah Bawang Merah
Makalah Bawang MerahMakalah Bawang Merah
Makalah Bawang Merah
 
10 irigasi permukaan
10   irigasi permukaan10   irigasi permukaan
10 irigasi permukaan
 
KROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANG
KROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANGKROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANG
KROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANG
 
Materi Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah Hidrologi
Materi Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah HidrologiMateri Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah Hidrologi
Materi Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah Hidrologi
 
Teknologi pengembangan sistem surjan
Teknologi pengembangan sistem surjanTeknologi pengembangan sistem surjan
Teknologi pengembangan sistem surjan
 
2 analisis pertumbuhan (1)
2 analisis pertumbuhan (1)2 analisis pertumbuhan (1)
2 analisis pertumbuhan (1)
 
Laporan praktikum daya hantar listrik tanah
Laporan praktikum daya hantar listrik tanahLaporan praktikum daya hantar listrik tanah
Laporan praktikum daya hantar listrik tanah
 
Sekresi
SekresiSekresi
Sekresi
 
KOMPONEN KIMIA KAYU
KOMPONEN KIMIA KAYUKOMPONEN KIMIA KAYU
KOMPONEN KIMIA KAYU
 
Nilai kesetaraan lahan
Nilai kesetaraan lahan Nilai kesetaraan lahan
Nilai kesetaraan lahan
 
EKONOMI SUMBER DAYA HUTAN
EKONOMI SUMBER DAYA HUTANEKONOMI SUMBER DAYA HUTAN
EKONOMI SUMBER DAYA HUTAN
 
Evaporasi (Penguapan)
Evaporasi (Penguapan)Evaporasi (Penguapan)
Evaporasi (Penguapan)
 
5. sifat kuantitatif dan kualitatif
5. sifat kuantitatif dan kualitatif5. sifat kuantitatif dan kualitatif
5. sifat kuantitatif dan kualitatif
 
Manfaat biokimia dlm pertanian
Manfaat biokimia dlm pertanianManfaat biokimia dlm pertanian
Manfaat biokimia dlm pertanian
 
Laporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahan
Laporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahanLaporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahan
Laporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahan
 
Laporan praktikum evapotranspirasi
Laporan praktikum evapotranspirasiLaporan praktikum evapotranspirasi
Laporan praktikum evapotranspirasi
 
Persemaian tanaman
Persemaian tanamanPersemaian tanaman
Persemaian tanaman
 
4. metode konservasi tanah & air
4. metode konservasi tanah & air4. metode konservasi tanah & air
4. metode konservasi tanah & air
 
Erosi
ErosiErosi
Erosi
 
PENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN
PENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIANPENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN
PENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN
 

Similar to Mengenal pirit

Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap EkosistemStudi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
d1051231041
 
PEMBENTUKKAN PROFIL TANAH
PEMBENTUKKAN PROFIL TANAHPEMBENTUKKAN PROFIL TANAH
PEMBENTUKKAN PROFIL TANAH
EDIS BLOG
 
Bab i pendahuluan bab ii,Makalah pengetahuan lingkungan .Air asam Tambang.
Bab i pendahuluan bab ii,Makalah pengetahuan lingkungan .Air asam Tambang.Bab i pendahuluan bab ii,Makalah pengetahuan lingkungan .Air asam Tambang.
Bab i pendahuluan bab ii,Makalah pengetahuan lingkungan .Air asam Tambang.
Mario Yuven
 
DEGRADASI Lahan sulfat masam_2.pptx
DEGRADASI Lahan sulfat masam_2.pptxDEGRADASI Lahan sulfat masam_2.pptx
DEGRADASI Lahan sulfat masam_2.pptx
andreapriharyandi
 
Acid rain ( hujan asam )
Acid rain ( hujan asam )Acid rain ( hujan asam )
Acid rain ( hujan asam )Eko Supriyadi
 
Zuraida titi-22-27
Zuraida titi-22-27Zuraida titi-22-27
Zuraida titi-22-27
Gusti Rusmayadi
 
PH DAN KOLOID
PH DAN KOLOIDPH DAN KOLOID
PH DAN KOLOID
EDIS BLOG
 
unsur mikro
unsur mikrounsur mikro
unsur mikro
Jhon Sinambela
 
Makalah_11 Makalah diskusi 3 b kel 3 sifat larutan dan koloid serta hubungan...
Makalah_11 Makalah diskusi 3 b kel  3 sifat larutan dan koloid serta hubungan...Makalah_11 Makalah diskusi 3 b kel  3 sifat larutan dan koloid serta hubungan...
Makalah_11 Makalah diskusi 3 b kel 3 sifat larutan dan koloid serta hubungan...Bondan the Planter of Palm Oil
 
pencemaran Tanah
pencemaran Tanahpencemaran Tanah
pencemaran Tanah
debora sumarti
 
Tanah Masam 2023.pptx
Tanah Masam 2023.pptxTanah Masam 2023.pptx
Tanah Masam 2023.pptx
SalsabillahAnnanta
 
Unsur periode 3
Unsur periode 3Unsur periode 3
Unsur periode 3
KeyzaYudianto
 
kimia bahan kelompok 4.pptx
kimia bahan kelompok 4.pptxkimia bahan kelompok 4.pptx
kimia bahan kelompok 4.pptx
PUTRIUtti1
 
Kalsium dan magnesium
Kalsium dan magnesiumKalsium dan magnesium
Kalsium dan magnesium
Andrew Hutabarat
 
Studi Pemanfaatan Abu Terbang (Fly Ash) dalam pengelolaan Air Asam Tambang (A...
Studi Pemanfaatan Abu Terbang (Fly Ash) dalam pengelolaan Air Asam Tambang (A...Studi Pemanfaatan Abu Terbang (Fly Ash) dalam pengelolaan Air Asam Tambang (A...
Studi Pemanfaatan Abu Terbang (Fly Ash) dalam pengelolaan Air Asam Tambang (A...
Ferdian234
 
sifat kimia tanah.pdf
sifat kimia tanah.pdfsifat kimia tanah.pdf
sifat kimia tanah.pdf
NursianiLubisSPMAgr1
 
[Presentasi] Logam Besi (Fe)
[Presentasi] Logam Besi (Fe)[Presentasi] Logam Besi (Fe)
[Presentasi] Logam Besi (Fe)
Muhamad Imam Khairy
 

Similar to Mengenal pirit (20)

Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap EkosistemStudi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
 
PEMBENTUKKAN PROFIL TANAH
PEMBENTUKKAN PROFIL TANAHPEMBENTUKKAN PROFIL TANAH
PEMBENTUKKAN PROFIL TANAH
 
Bab i pendahuluan bab ii,Makalah pengetahuan lingkungan .Air asam Tambang.
Bab i pendahuluan bab ii,Makalah pengetahuan lingkungan .Air asam Tambang.Bab i pendahuluan bab ii,Makalah pengetahuan lingkungan .Air asam Tambang.
Bab i pendahuluan bab ii,Makalah pengetahuan lingkungan .Air asam Tambang.
 
DEGRADASI Lahan sulfat masam_2.pptx
DEGRADASI Lahan sulfat masam_2.pptxDEGRADASI Lahan sulfat masam_2.pptx
DEGRADASI Lahan sulfat masam_2.pptx
 
Acid rain ( hujan asam )
Acid rain ( hujan asam )Acid rain ( hujan asam )
Acid rain ( hujan asam )
 
Zuraida titi-22-27
Zuraida titi-22-27Zuraida titi-22-27
Zuraida titi-22-27
 
PH DAN KOLOID
PH DAN KOLOIDPH DAN KOLOID
PH DAN KOLOID
 
unsur mikro
unsur mikrounsur mikro
unsur mikro
 
Makalah_11 Makalah diskusi 3 b kel 3 sifat larutan dan koloid serta hubungan...
Makalah_11 Makalah diskusi 3 b kel  3 sifat larutan dan koloid serta hubungan...Makalah_11 Makalah diskusi 3 b kel  3 sifat larutan dan koloid serta hubungan...
Makalah_11 Makalah diskusi 3 b kel 3 sifat larutan dan koloid serta hubungan...
 
Kuliah 11
Kuliah 11Kuliah 11
Kuliah 11
 
Kuliah 11
Kuliah 11Kuliah 11
Kuliah 11
 
Kimia unsur
Kimia unsur  Kimia unsur
Kimia unsur
 
pencemaran Tanah
pencemaran Tanahpencemaran Tanah
pencemaran Tanah
 
Tanah Masam 2023.pptx
Tanah Masam 2023.pptxTanah Masam 2023.pptx
Tanah Masam 2023.pptx
 
Unsur periode 3
Unsur periode 3Unsur periode 3
Unsur periode 3
 
kimia bahan kelompok 4.pptx
kimia bahan kelompok 4.pptxkimia bahan kelompok 4.pptx
kimia bahan kelompok 4.pptx
 
Kalsium dan magnesium
Kalsium dan magnesiumKalsium dan magnesium
Kalsium dan magnesium
 
Studi Pemanfaatan Abu Terbang (Fly Ash) dalam pengelolaan Air Asam Tambang (A...
Studi Pemanfaatan Abu Terbang (Fly Ash) dalam pengelolaan Air Asam Tambang (A...Studi Pemanfaatan Abu Terbang (Fly Ash) dalam pengelolaan Air Asam Tambang (A...
Studi Pemanfaatan Abu Terbang (Fly Ash) dalam pengelolaan Air Asam Tambang (A...
 
sifat kimia tanah.pdf
sifat kimia tanah.pdfsifat kimia tanah.pdf
sifat kimia tanah.pdf
 
[Presentasi] Logam Besi (Fe)
[Presentasi] Logam Besi (Fe)[Presentasi] Logam Besi (Fe)
[Presentasi] Logam Besi (Fe)
 

Recently uploaded

1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
AdityaWahyuDewangga1
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
muhammadiswahyudi12
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
indahrosantiTeknikSi
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
AnandhaAdkhaM1
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Tsabitpattipeilohy
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
rhamset
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
HADIANNAS
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
delphijean1
 
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptxMetode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
ssuser2537c0
 
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptxNADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
nadiafebianti2
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
jayakartalumajang1
 

Recently uploaded (11)

1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
 
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptxMetode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
 
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptxNADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
 

Mengenal pirit

  • 2. PIRIT • Pirit adalah zat yang hanya ditemukan di tanah di daerah pasang surut saja. Zat ini dibentuk pada waktu lahan digenangi oleh air laut yang masuk pada musim kemarau. • Pada saat kondisi lahan basah atau tergenang, pirit tidak berbahaya bagi tanaman. Akan tetapi, bila terkena udara (teroksidasi), pirit berubah bentuk menjadi zat besi dan zat asam belerang yang dapat meracuni tanaman. Pirit dapat terkena udara apabila: a) Tanah pirit diangkat ke permukaan tanah (misalnya pada waktu mengolah tanah, membuat saluran, atau membuat surjan). b) Permukaan air tanah turun (misalnya pada musim kemarau). c) Masuknya oksigen melalui pori-pori atau retakan tanah, bekas akar tanaman, d) Bahkan melalui aliran air yang masuk serta permukaan air tanah turun (misalnya pada musim kemarau).
  • 3. Pembentukan Pirit • Pada daerah yang terjadi intrusi air laut yang membawa senyawa-senyawa belerang (S) dimana kandungan S dalam air laut sangat tinggi kurang lebih 885 ppm (Rahutomo dan Sutarta, 2001). Secara umum mekanisme pembentukan pirit dengan besi (III) oksida adalah sebagai berikut Fe2O3(s) + 4SO4 2- +8CH2O +1/2 O2 -------- 2FeS2(s) + 8HCO3- + 4H2O Dent (1986) menjelaskan bahwa pembentukan pirit dibutuhkan kondisi sebagai berikut : – Kondisi lingkungan pada posisi anaerob, kondisi ini sangat dibutuhkan untuk merubah Sulfur dalam bentuk sulfat menjadi Sulfur bentuk sulfida. – Tersedianya sumber Sulfat terlarut, ini biasanya berasal dari air laut atau asosiasi dengan groundwaters yang kaya akan sulfat. – Bahan Organik, diperlukan sebagai sumber energi dari mikroorganisme pereduksi sulfat. SO4 2- + 2 CH2O ------------- H2S + 2 HCO3 - – Terdapat sumber Besi, umunya besi berasal dari tanah atau sedimen. – Waktu
  • 4. Oksidasi Pirit • Pirit stabil pada kondisi tanah reduksi atau anaerobic, namun apabila kondisi ini berubah menjadi aerobik akibat tindakan drainase baik secara sengaja (artificial) maupun secara alami akibat penurunan muka air tanah.,maka akan menghasilkan kondisi kemasaman tanah sangat tinggi (pH sangat rendah). Oksidasi pirit pada tanah sulfat masam terjadi pada beberapa tingkat yang melibatkan proses kimia dan mikrobiologi. – Oksigen terlarut secara berlahan bereaksi dengan pirit menghasilkan besi (II), sulfat atau sulfur elementer. FeS2 + ½ O2 + 2H+ ----------- Fe2+ + 2S + H2O – Oksidasi Sulfur oleh oksigen sangat lambat, namun mungkin dapat dikatalis oleh bakteri autotrophic pada pH mendekati netral. 2S + 3/2O2 +H2O ----------- SO4 -2 + 2H+ – Proses asidifikasi dapat terjadi akibat proses oksidasi kimia dari senyawa besi monosulfide. 2FeS +9/2O2 + (n+2)H2O ----------- Fe2O3.nH2O + 2SO4 2- + 4H+ – Pada kondisi pH di bawah 4 kelarutan Fe3+ meningkat kondisi ini akan terjadi oksidasi pirit secara cepat. FeS2 + 2Fe3+ ---------- 3Fe2+ + 2S • Secara lengkap reaksi oksidasi pirit oleh Fe(III) sebagai berikut : FeS2 +14Fe3+ + 8H2O ------------ 15Fe2+ + 2SO4 2- + 16 H+
  • 5. Menghambat kehidupan tanaman dan organisme 2 FeS2 + 7 O2 + 2 H2O  2 Fe2+ + 4 H2SO4 outotroph bacteria (Thiobacillus ferroxidants), Thiobacillus oxidizes Fe2+ to Fe3+ Unsur Besi Fero (Fe2+) akan mengikat oksigen menjadi unsur besi Feri (Fe3+) yang merupakan endapan pada dasar air atau tanah dengan warna kuning sampai kuning kecoklatan (yellow boy). Kondisi air dan tanah yang asam tersebut akan sangat besar kemungkinannya untuk melarutkan beberapa mineral logam berat (Cu, Zn, Pb, Cd) yang mana logam berat tersebut sangat beracun bagi manusia, biota dan tumbuhan lainnya. Asam sulfur (SO4) + komponen logam besi (Fe)Menurunkan pH, salinitas tinggi dan logam beracun alumuniun (Al), mangan (Mn). Kadar Al, Fe, Mn dan SO4 sangat tinggi dan terjadi kekahatan unsur P, Cu, Zn dan B. Acid Sulphate Soil
  • 6. DAMPAK KEMASAMAN TANAH PD TANAMAN 1) Kerusakan sel tanaman secara langsung akibat peningkatan ion H + 2) Penurunan konsentrasi kation Ca, Mg dan K 3) Terhambatnya pertumbuhan akar serta serapan air dan nutrisi. 4) Penurunan ketersediaan P (fiksasi P) 5) Meningkatnya konsentrasi mikro nutrien yang besifat toksik bagi tanaman (Fe, Al, Cu,). 6) Menghambat aktivitas Mycorrhiza, Fiksasi Nitrogen
  • 7. • Tanda-tanda morfologi akar tanaman yang mengalami keracunan Al adalah sebagai berikut: 1) Membesarnya akar, sehingga garis-tengahnya menjadi lebih besar dari biasanya. Akar menjadi lebih pendek dan kaku seperti kawat. 2) Akar mudah patah 3) Membengkaknya ujung-ujung akar 4) Akar tanaman tidak dapat berfungsi dengan sempurna dalam menyerap air dan unsur hara (pengaruh tidak langsung).
  • 8. Ciri-ciri tingginya kadar besi dalam tanah: • Tampak gejala keracunan besi pada tanaman • Ada lapisan seperti minyak di permukaan air • Ada lapisan merah di pinggiran saluran. Gejala keracunan zat besi pada tanaman: • Daun tanaman menguning jingga • Pucuk daun mengering • Tanamannya kerdil • Hasil tanaman rendah.
  • 9. GEJALA ADANYA BELERANG (S) YANG TINGGI • Belerang menyebabkan air tanah menjadi asam, bahkan lebih asam daripada cuka. Akibat yang ditimbulkan adalah: • Tanaman mudah terserang penyakit • Hasil panen rendah • Tanaman lebih mudah kena keracunan besi.
  • 10. Mengenal adanya pirit dalam tanah Pirit di dalam tanah dapat ditandai dengan: 1) Adanya rumput purun atau rumput bulu babi, menunjukkan ada pirit di dalam tanah yang telah mengalami kekeringan dan menimbulkan zat besi dan asam belerang. 2) Bongkah tanah berbecak kuning jerami ditanggul saluran atau jalan, menunjuk kan adanya pirit yang berubah warna menjadi kuning setelah terkena udara. 3) Adanya sisa-sisa kulit atau ranting kayu yang hitam seperti arang dalam tanah. Biasanya di sekitamya ada becak kuning jerami. 4) Tanah berbau busuk (seperti telur yang busuk), maka zat asam belerangnya banyak. Air di tanah tersebut harus dibuang dengan membuat saluran cacing dan diganti dengan air baru dari air hujan atau saluran.
  • 13. Mengukur kedalaman pirit Gali lubang sedalam 75 cm atau lebih. • Ambillah gumpalan tanah mulai dari kedalaman 10 cm, 20 cm, 30 cm, dan seterusnya sampai ke bagian bawah. • Gumpalan tanah tersebut ditandai dan dicatat sesuai dengan asal kedalaman. • Setiap gumpalan tanah ditetesi air Hidrogen peroksida (H2O2). Bila keluar buih meledak-ledak menunjukkan adanya pirit dalam tanah tersebut. Dan diamati pH nya apabila pH nya < 2, maka ada pirit di dalam tanah tsb. Cara lain dengan menyimpan gumpalan tanah tadi di tempat teduh. Diamati setelah 3 minggu, jika ada becak warna kuning jerami, maka tanah tersebut mengandung pirit. Cara ini diulang sedikitnya di 20 tempat untuk setiap hektar lahan, guna memastikan kedalaman piritnya. Sehingga sewaktu mengolah tanah, pirit tidak teroksidasi, karena dapat meracuni tanaman.