SlideShare a Scribd company logo
MODEL PEMBELAJARAN 
BERBASIS MASALAH 
(PROBLEM BASED LEARNING) 
MULYONO
Definisi/Konsep 
 Pembelajaran berbasis masalah merupakan sebuah pendekatan pembelajaran 
yang menyajikan masalah kontekstual sehingga merangsang peserta didik 
untuk belajar. 
 Dalam kelas yang menerapkan pembelajaran berbasis masalah, peserta didik 
bekerja dalam tim untuk memecahkan masalah dunia nyata (real world) 
2
KELEBIHAN PBL 
 1) Dengan PBL akan terjadi pembelajaran bermakna. Peserta 
didik/mahapeserta didik yang belajar memecahkan suatu masalah maka 
mereka akan menerapkan pengetahuan yang dimilikinya atau berusaha 
mengetahui pengetahuan yang diperlukan. Belajar dapat semakin bermakna 
dan dapat diperluas ketika peserta didik/mahapeserta didik berhadapan 
dengan situasi di mana konsep diterapkan 
3
KELEBIHAN PBL 
 (2) Dalam situasi PBL, peserta didik/mahapeserta didik 
mengintegrasikan pengetahuan dan ketrampilan secara simultan dan 
mengaplikasikannya dalam konteks yang relevan 
 (3) PBL dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis, menumbuhkan 
inisiatif peserta didik/mahapeserta didik dalam bekerja, motivasi internal 
untuk belajar, dan dapat mengembangkan hubungan interpersonal dalam 
bekerja kelompok. 
4
Langkah-langkah Operasional dalam 
Proses Pembelajaran 
1. Konsep Dasar (Basic Concept ) 
Fasilitator memberikan konsep dasar, petunjuk, referensi, atau link dan 
skill yang diperlukan dalam pembelajaran tersebut. Hal ini dimaksudkan 
agar peserta didik lebih cepat masuk dalam atmosfer pembelajaran dan 
mendapatkan ‘peta’ yang akurat tentang arah dan tujuan pembelajaran 
5
Langkah-langkah Operasional dalam 
Proses Pembelajaran 
2. Pendefinisian Masalah (Defining the 
Problem ) 
Dalam langkah ini fasilitator menyampaikan skenario atau permasalahan 
dan peserta didik melakukan berbagai kegiatan brainstorming dan semua 
anggota kelompok mengungkapkan pendapat, ide, dan tanggapan terhadap 
skenario secara bebas, sehingga dimungkinkan muncul berbagai macam 
alternatif pendapat 
6
. Pembelajaran Mandiri (Self Learning ) 
Peserta didik mencari berbagai sumber yang dapat memperjelas isu yang 
sedang diinvestigasi. Sumber yang dimaksud dapat dalam bentuk artikel 
tertulis yang tersimpan di perpustakaan, halaman web, atau bahkan pakar 
dalam bidang yang relevan. 
Tahap investigasi memiliki dua tujuan utama, yaitu: (1) agar peserta didik 
mencari informasi dan mengembangkan pemahaman yang relevan dengan 
permasalahan yang telah didiskusikan di kelas, dan (2) informasi 
dikumpulkan dengan satu tujuan yaitu dipresentasikan di kelas dan 
informasi tersebut haruslah relevan dan dapat dipahami. 
7
4. Pertukaran Pengetahuan (Exchange knowledge ) 
Setelah mendapatkan sumber untuk keperluan pendalaman materi dalam 
langkah pembelajaran mandiri, selanjutnya pada pertemuan berikutnya 
peserta didik berdiskusi dalam kelompoknya untuk mengklarifikasi 
capaiannya dan merumuskan solusi dari permasalahan kelompok. 
Pertukaran pengetahuan ini dapat dilakukan dengan cara peserrta didik 
berkumpul sesuai kelompok dan fasilitatornya. 
8
5. Penilaian (Assessment ) 
Penilaian dilakukan dengan memadukan tiga aspek pengetahuan 
(knowledge), kecakapan (skill), dan sikap (attitude). Penilaian terhadap 
penguasaan pengetahuan yang mencakup seluruh kegiatan pembelajaran 
yang dilakukan dengan ujian akhir semester (UAS), ujian tengah semester 
(UTS), kuis, PR, dokumen, dan laporan. 
Penilaian terhadap kecakapan dapat diukur dari penguasaan alat bantu 
pembelajaran, baik software, hardware, maupun kemampuan perancangan 
dan pengujian. 
9
Contoh Penerapan 
Sebelum memulai proses belajar-mengajar di dalam kelas, peserta didik 
terlebih dahulu diminta untuk mengobservasi suatu fenomena terlebih 
dahulu. Kemudian peserta didik diminta mencatat masalah-masalah yang 
muncul. 
Setelah itu tugas guru adalah meransang peserta didik untuk berpikir kritis 
dalam memecahkan masalah yang ada. Tugas guru adalah mengarahkan 
peserta didik untuk bertanya, membuktikan asumsi, dan mendengarkan 
pendapat yang berbeda dari mereka. 
10
Contoh Penerapan 
Memanfaatkan lingkungan peserta didik untuk memperoleh pengalaman 
belajar. Guru memberikan penugasan yang dapat dilakukan di berbagai 
konteks lingkungan peserta didik, antara lain di sekolah, keluarga dan 
masyarakat. 
Penugasan yang diberikan oleh guru memberikan kesempatan bagi peserta 
didik untuk belajar diluar kelas. Peserta didik diharapkan dapat 
memperoleh pengalaman langsung tentang apa yang sedang dipelajari. 
Pengalaman belajar merupakan aktivitas belajar yang harus dilakukan 
peserta didik dalam rangka mencapai penguasaan standar kompetensi, 
kemampuan dasar dan materi pembelajaran. 
11
Contoh Penerapan 
12 
Tahapan-Tahapan Model PBL 
FASE-FASE PERILAKU GURU 
Fase 1 
Orientasi peserta didik kepada 
masalah 
· Menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan 
logistik yg dibutuhkan 
· Memotivasi peserta didik untuk terlibat aktif 
dalam pemecahan masalah yang dipilih 
Fase 2 
Mengorganisasikan peserta didik 
Membantu peserta didik mendefinisikan 
danmengorganisasikan tugas belajar yang 
berhubungan dengan masalah tersebut 
Fase 3 
Membimbing penyelidikan individu 
dan kelompok 
Mendorong peserta didik untuk mengumpulkan 
informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen 
untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan 
masalah 
Fase 4 
Mengembangkan dan menyajikan 
hasil karya 
Membantu peserta didik dalam merencanakan 
dan menyiapkan karya yang sesuai seperti 
laporan, model dan berbagi tugas dengan teman 
Fase 5 
Menganalisa dan mengevaluasi proses 
pemecahan masalah 
Mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang 
telah dipelajari /meminta kelompok presentasi 
hasil kerja
SISTEM PENILAIAN 
 Penilaian dilakukan dengan memadukan tiga aspek pengetahuan (knowledge), 
kecakapan (skill), dan sikap (attitude). Penilaian terhadap penguasaan 
pengetahuan yang mencakup seluruh kegiatan pembelajaran yang dilakukan 
dengan ujian akhir semester (UAS), ujian tengah semester (UTS), kuis, PR, 
dokumen, dan laporan. 
 Penilaian terhadap kecakapan dapat diukur dari penguasaan alat bantu 
pembelajaran, baik software, hardware, maupun kemampuan perancangan dan 
pengujian. Sedangkan penilaian terhadap sikap dititikberatkan pada penguasaan 
soft skill, yaitu keaktifan dan partisipasi dalam diskusi, kemampuan bekerjasama 
dalam tim, dan kehadiran dalam pembelajaran. Bobot penilaian untuk ketiga 
aspek tersebut ditentukan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan. 
13
SISTEM PENILAIAN 
Penilaian pembelajaran dengan PBL dilakukan dengan authentic assesment. 
Penilaian dapat dilakukan dengan portfolio yang merupakan kumpulan yang 
sistematis pekerjaan-pekerjaan peserta didik yang dianalisis untuk melihat kemajuan belajar 
dalam kurun waktu tertentu dalam kerangka pencapaian tujuan pembelajaran. Penilaian 
dalam pendekatan PBL dilakukan dengan cara evaluasi diri (self-assessment) dan peer-assessment 
. 
 Self-assessment. Penilaian yang dilakukan oleh pebelajar itu sendiri terhadap usaha-usahanya 
dan hasil pekerjaannya dengan merujuk pada tujuan yang ingin dicapai 
(standard) oleh pebelajar itu sendiri dalam belajar. 
 Peer-assessment. Penilaian di mana pebelajar berdiskusi untuk memberikan penilaian 
terhadap upaya dan hasil penyelesaian tugas-tugas yang telah dilakukannya sendiri maupun 
oleh teman dalam kelompoknya 
14
TTeerriimmaa KKaassiihh 
15

More Related Content

What's hot

2.3 model pembelajaran PROBLEM BASED LEARNING
2.3 model pembelajaran PROBLEM BASED LEARNING2.3 model pembelajaran PROBLEM BASED LEARNING
2.3 model pembelajaran PROBLEM BASED LEARNING
Denny Boy
 
1.3 c konsep model pembelajaran PjBL
1.3 c  konsep model pembelajaran PjBL1.3 c  konsep model pembelajaran PjBL
1.3 c konsep model pembelajaran PjBL
umar fauzi
 
Problem based leraning oleh Miftha Chandra Marwan
Problem based leraning oleh Miftha Chandra MarwanProblem based leraning oleh Miftha Chandra Marwan
Problem based leraning oleh Miftha Chandra MarwanMifta Chandra Marwan
 
2.2.2 problem based learning
2.2.2 problem based learning2.2.2 problem based learning
2.2.2 problem based learning
MJUNAEDI1961
 
konsep pendekatan scientific
konsep pendekatan scientifickonsep pendekatan scientific
konsep pendekatan scientific
Desy Aryanti
 
Group investigation
Group investigationGroup investigation
Group investigationAsido Tuahta
 
Model pembelajaran problem based learning (pbl)
Model pembelajaran problem based learning (pbl)Model pembelajaran problem based learning (pbl)
Model pembelajaran problem based learning (pbl)
SMP N 2 Sindang Indramayu
 
2.1 konsep pendekatan scientific rev final
2.1 konsep pendekatan scientific rev final2.1 konsep pendekatan scientific rev final
2.1 konsep pendekatan scientific rev finalZo Ri
 
Model pembelajaran efektif
Model pembelajaran efektifModel pembelajaran efektif
Model pembelajaran efektif
S. Suharto
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning
MJUNAEDI1961
 
Model Pembelajaran
Model PembelajaranModel Pembelajaran
Model Pembelajaran
suep_x
 
15 model model-pembelajaran_inovatif (1)
15 model model-pembelajaran_inovatif (1)15 model model-pembelajaran_inovatif (1)
15 model model-pembelajaran_inovatif (1)Asep Hidayat
 
1.1 rasional kurikulum 2013 rev
1.1 rasional kurikulum 2013 rev1.1 rasional kurikulum 2013 rev
1.1 rasional kurikulum 2013 revGunawan Anwar
 
discovery learning (DL) pembelajaran penemuan
discovery learning (DL) pembelajaran penemuandiscovery learning (DL) pembelajaran penemuan
discovery learning (DL) pembelajaran penemuan
Desy Aryanti
 
Model-model Pembelajaran
Model-model PembelajaranModel-model Pembelajaran
Model-model Pembelajaran
Universitas Negeri Medan
 
59 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran
59 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran59 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran
59 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran
Daly Indra
 

What's hot (18)

2.3 model pembelajaran PROBLEM BASED LEARNING
2.3 model pembelajaran PROBLEM BASED LEARNING2.3 model pembelajaran PROBLEM BASED LEARNING
2.3 model pembelajaran PROBLEM BASED LEARNING
 
1.3 c konsep model pembelajaran PjBL
1.3 c  konsep model pembelajaran PjBL1.3 c  konsep model pembelajaran PjBL
1.3 c konsep model pembelajaran PjBL
 
Problem based leraning oleh Miftha Chandra Marwan
Problem based leraning oleh Miftha Chandra MarwanProblem based leraning oleh Miftha Chandra Marwan
Problem based leraning oleh Miftha Chandra Marwan
 
2.2.2 problem based learning
2.2.2 problem based learning2.2.2 problem based learning
2.2.2 problem based learning
 
konsep pendekatan scientific
konsep pendekatan scientifickonsep pendekatan scientific
konsep pendekatan scientific
 
Group investigation
Group investigationGroup investigation
Group investigation
 
Mdel pembelajaran discovery learning (dl)
Mdel pembelajaran discovery learning (dl)Mdel pembelajaran discovery learning (dl)
Mdel pembelajaran discovery learning (dl)
 
Model pembelajaran problem based learning (pbl)
Model pembelajaran problem based learning (pbl)Model pembelajaran problem based learning (pbl)
Model pembelajaran problem based learning (pbl)
 
2.1 konsep pendekatan scientific rev final
2.1 konsep pendekatan scientific rev final2.1 konsep pendekatan scientific rev final
2.1 konsep pendekatan scientific rev final
 
Model pembelajaran efektif
Model pembelajaran efektifModel pembelajaran efektif
Model pembelajaran efektif
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning
 
Model Pembelajaran
Model PembelajaranModel Pembelajaran
Model Pembelajaran
 
15 model model-pembelajaran_inovatif (1)
15 model model-pembelajaran_inovatif (1)15 model model-pembelajaran_inovatif (1)
15 model model-pembelajaran_inovatif (1)
 
1.1 rasional kurikulum 2013 rev
1.1 rasional kurikulum 2013 rev1.1 rasional kurikulum 2013 rev
1.1 rasional kurikulum 2013 rev
 
discovery learning (DL) pembelajaran penemuan
discovery learning (DL) pembelajaran penemuandiscovery learning (DL) pembelajaran penemuan
discovery learning (DL) pembelajaran penemuan
 
Model-model Pembelajaran
Model-model PembelajaranModel-model Pembelajaran
Model-model Pembelajaran
 
59 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran
59 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran59 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran
59 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran
 
4 modelnl
4 modelnl4 modelnl
4 modelnl
 

Viewers also liked

SORTIDES D'EDUCACIÓ INFANTIL
SORTIDES D'EDUCACIÓ INFANTILSORTIDES D'EDUCACIÓ INFANTIL
SORTIDES D'EDUCACIÓ INFANTILgloria timbaler
 
Metode Korelasional (Psikologi Umum)
Metode Korelasional (Psikologi Umum)Metode Korelasional (Psikologi Umum)
Metode Korelasional (Psikologi Umum)atone_lotus
 
Cooperative Development and Intercultural Research
Cooperative Development and Intercultural ResearchCooperative Development and Intercultural Research
Cooperative Development and Intercultural Research
Mariam Attia
 
Smp matematika-rev
Smp matematika-revSmp matematika-rev
Smp matematika-rev
Aryani Dewi
 
Uvodna radionica novembar
Uvodna radionica novembarUvodna radionica novembar
Uvodna radionica novembar
Atria Group SEE
 
Corperate Social Responsibility
Corperate Social ResponsibilityCorperate Social Responsibility
Corperate Social ResponsibilityPutera Juang
 
B l planning
B l planningB l planning
B l planning
jbrilla2323
 
A PÁGINA EM BRANCO
A PÁGINA EM BRANCOA PÁGINA EM BRANCO
A PÁGINA EM BRANCOAshera
 
Historia Ligier
Historia LigierHistoria Ligier
Historia Ligierantoc60
 
Dios Deja Que Toque Tu Corazon
Dios Deja Que Toque Tu CorazonDios Deja Que Toque Tu Corazon
Dios Deja Que Toque Tu Corazon
pacomaestro
 
I Phone Last 2003
I Phone Last 2003I Phone Last 2003
I Phone Last 2003gueste24015
 
Intervenções - Gestão de Pessoas
Intervenções - Gestão de PessoasIntervenções - Gestão de Pessoas
Intervenções - Gestão de PessoasRosane Queiroz
 
Katalog sepatu safety pt.njp cp ikhsan & elly new 16 pasang(1)
Katalog sepatu safety pt.njp   cp ikhsan & elly new 16 pasang(1)Katalog sepatu safety pt.njp   cp ikhsan & elly new 16 pasang(1)
Katalog sepatu safety pt.njp cp ikhsan & elly new 16 pasang(1)
Najwa Zahra
 
2010 - Väliaikainen etuuksien maksaminen
2010 - Väliaikainen etuuksien maksaminen2010 - Väliaikainen etuuksien maksaminen
2010 - Väliaikainen etuuksien maksaminentrESS Network
 

Viewers also liked (20)

SORTIDES D'EDUCACIÓ INFANTIL
SORTIDES D'EDUCACIÓ INFANTILSORTIDES D'EDUCACIÓ INFANTIL
SORTIDES D'EDUCACIÓ INFANTIL
 
Metode Korelasional (Psikologi Umum)
Metode Korelasional (Psikologi Umum)Metode Korelasional (Psikologi Umum)
Metode Korelasional (Psikologi Umum)
 
Ef 508 terapeutica(2)
Ef 508 terapeutica(2)Ef 508 terapeutica(2)
Ef 508 terapeutica(2)
 
Cooperative Development and Intercultural Research
Cooperative Development and Intercultural ResearchCooperative Development and Intercultural Research
Cooperative Development and Intercultural Research
 
Smp matematika-rev
Smp matematika-revSmp matematika-rev
Smp matematika-rev
 
Kb 2
Kb 2Kb 2
Kb 2
 
Uvodna radionica novembar
Uvodna radionica novembarUvodna radionica novembar
Uvodna radionica novembar
 
Corperate Social Responsibility
Corperate Social ResponsibilityCorperate Social Responsibility
Corperate Social Responsibility
 
Blog sot comp
Blog sot compBlog sot comp
Blog sot comp
 
B l planning
B l planningB l planning
B l planning
 
A PÁGINA EM BRANCO
A PÁGINA EM BRANCOA PÁGINA EM BRANCO
A PÁGINA EM BRANCO
 
Historia Ligier
Historia LigierHistoria Ligier
Historia Ligier
 
Dios Deja Que Toque Tu Corazon
Dios Deja Que Toque Tu CorazonDios Deja Que Toque Tu Corazon
Dios Deja Que Toque Tu Corazon
 
I Phone Last 2003
I Phone Last 2003I Phone Last 2003
I Phone Last 2003
 
Carnaval a la usee
Carnaval a la useeCarnaval a la usee
Carnaval a la usee
 
Preliminary task (1)
Preliminary task (1)Preliminary task (1)
Preliminary task (1)
 
Intervenções - Gestão de Pessoas
Intervenções - Gestão de PessoasIntervenções - Gestão de Pessoas
Intervenções - Gestão de Pessoas
 
Kepentingan pj (sosial)
Kepentingan pj (sosial)Kepentingan pj (sosial)
Kepentingan pj (sosial)
 
Katalog sepatu safety pt.njp cp ikhsan & elly new 16 pasang(1)
Katalog sepatu safety pt.njp   cp ikhsan & elly new 16 pasang(1)Katalog sepatu safety pt.njp   cp ikhsan & elly new 16 pasang(1)
Katalog sepatu safety pt.njp cp ikhsan & elly new 16 pasang(1)
 
2010 - Väliaikainen etuuksien maksaminen
2010 - Väliaikainen etuuksien maksaminen2010 - Väliaikainen etuuksien maksaminen
2010 - Väliaikainen etuuksien maksaminen
 

Similar to Problem based learning

Problem Based Learning (PBL) in teach.ppt
Problem Based Learning (PBL) in teach.pptProblem Based Learning (PBL) in teach.ppt
Problem Based Learning (PBL) in teach.ppt
anisabasrianti
 
problem based learning (PBL) pembelajaran berbasis masalah
problem based learning (PBL) pembelajaran berbasis masalahproblem based learning (PBL) pembelajaran berbasis masalah
problem based learning (PBL) pembelajaran berbasis masalah
Desy Aryanti
 
2 2-2-problem-based-learning
2 2-2-problem-based-learning2 2-2-problem-based-learning
2 2-2-problem-based-learning
Dadang Suhardiman
 
3.2.2 Problem Based Learning.ppt
3.2.2 Problem Based Learning.ppt3.2.2 Problem Based Learning.ppt
3.2.2 Problem Based Learning.ppt
OtoNurfalah
 
2.2.2 problem based learning
2.2.2 problem based learning2.2.2 problem based learning
2.2.2 problem based learning
erwan setiawan
 
2.2.2 problem based learning
2.2.2 problem based learning2.2.2 problem based learning
2.2.2 problem based learningMuh Burhanuddin
 
PROBLEM BASED LEARNING.pptx
PROBLEM BASED LEARNING.pptxPROBLEM BASED LEARNING.pptx
PROBLEM BASED LEARNING.pptx
hilda405137
 
3.2 Model-Model Pembelajaran.pptx
3.2 Model-Model Pembelajaran.pptx3.2 Model-Model Pembelajaran.pptx
3.2 Model-Model Pembelajaran.pptx
MuhamadHariyadi2
 
Model pembelajaran berbasis masalah 1
Model pembelajaran berbasis masalah 1Model pembelajaran berbasis masalah 1
Model pembelajaran berbasis masalah 1Taryadi Taryadi
 
Model Belajar "Probelm Base Learning"
Model Belajar "Probelm Base Learning"Model Belajar "Probelm Base Learning"
Model Belajar "Probelm Base Learning"
Harrys Samosir
 
MODEL,TEKNIK,METODE,PENDEKATAN,STRATEGI DAN MEDIA DALAM PTK.pptx
MODEL,TEKNIK,METODE,PENDEKATAN,STRATEGI DAN MEDIA DALAM PTK.pptxMODEL,TEKNIK,METODE,PENDEKATAN,STRATEGI DAN MEDIA DALAM PTK.pptx
MODEL,TEKNIK,METODE,PENDEKATAN,STRATEGI DAN MEDIA DALAM PTK.pptx
ssuser88b07c
 
1. Produk Buku Model CBL.pdf
1. Produk Buku Model CBL.pdf1. Produk Buku Model CBL.pdf
1. Produk Buku Model CBL.pdf
ssuserf1b2bd
 
Model Pembelajaran
Model PembelajaranModel Pembelajaran
Model Pembelajaran
kurnia1hebat
 
pemebelajaranportofolio-201116025752.pptx
pemebelajaranportofolio-201116025752.pptxpemebelajaranportofolio-201116025752.pptx
pemebelajaranportofolio-201116025752.pptx
AkbarMuhammad38
 
Pendekatan pembelajaran kelompok besar, sedang, kecil, dan pendekatan pembela...
Pendekatan pembelajaran kelompok besar, sedang, kecil, dan pendekatan pembela...Pendekatan pembelajaran kelompok besar, sedang, kecil, dan pendekatan pembela...
Pendekatan pembelajaran kelompok besar, sedang, kecil, dan pendekatan pembela...
noussevarenna
 
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)
elissugiharti1
 
Model Pembelajaran portofolio
Model Pembelajaran portofolioModel Pembelajaran portofolio
Model Pembelajaran portofolio
Aulia Faris Humam
 
1. model pembelajaran penemuan
1. model pembelajaran penemuan1. model pembelajaran penemuan
1. model pembelajaran penemuanRisky Widodo
 
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsxModel Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
lalumhw88
 

Similar to Problem based learning (20)

Problem Based Learning (PBL) in teach.ppt
Problem Based Learning (PBL) in teach.pptProblem Based Learning (PBL) in teach.ppt
Problem Based Learning (PBL) in teach.ppt
 
problem based learning (PBL) pembelajaran berbasis masalah
problem based learning (PBL) pembelajaran berbasis masalahproblem based learning (PBL) pembelajaran berbasis masalah
problem based learning (PBL) pembelajaran berbasis masalah
 
2 2-2-problem-based-learning
2 2-2-problem-based-learning2 2-2-problem-based-learning
2 2-2-problem-based-learning
 
3.2.2 Problem Based Learning.ppt
3.2.2 Problem Based Learning.ppt3.2.2 Problem Based Learning.ppt
3.2.2 Problem Based Learning.ppt
 
2.2.2 problem based learning
2.2.2 problem based learning2.2.2 problem based learning
2.2.2 problem based learning
 
2.2.2 problem based learning al kepret
2.2.2 problem based learning al kepret2.2.2 problem based learning al kepret
2.2.2 problem based learning al kepret
 
2.2.2 problem based learning
2.2.2 problem based learning2.2.2 problem based learning
2.2.2 problem based learning
 
PROBLEM BASED LEARNING.pptx
PROBLEM BASED LEARNING.pptxPROBLEM BASED LEARNING.pptx
PROBLEM BASED LEARNING.pptx
 
3.2 Model-Model Pembelajaran.pptx
3.2 Model-Model Pembelajaran.pptx3.2 Model-Model Pembelajaran.pptx
3.2 Model-Model Pembelajaran.pptx
 
Model pembelajaran berbasis masalah 1
Model pembelajaran berbasis masalah 1Model pembelajaran berbasis masalah 1
Model pembelajaran berbasis masalah 1
 
Model Belajar "Probelm Base Learning"
Model Belajar "Probelm Base Learning"Model Belajar "Probelm Base Learning"
Model Belajar "Probelm Base Learning"
 
MODEL,TEKNIK,METODE,PENDEKATAN,STRATEGI DAN MEDIA DALAM PTK.pptx
MODEL,TEKNIK,METODE,PENDEKATAN,STRATEGI DAN MEDIA DALAM PTK.pptxMODEL,TEKNIK,METODE,PENDEKATAN,STRATEGI DAN MEDIA DALAM PTK.pptx
MODEL,TEKNIK,METODE,PENDEKATAN,STRATEGI DAN MEDIA DALAM PTK.pptx
 
1. Produk Buku Model CBL.pdf
1. Produk Buku Model CBL.pdf1. Produk Buku Model CBL.pdf
1. Produk Buku Model CBL.pdf
 
Model Pembelajaran
Model PembelajaranModel Pembelajaran
Model Pembelajaran
 
pemebelajaranportofolio-201116025752.pptx
pemebelajaranportofolio-201116025752.pptxpemebelajaranportofolio-201116025752.pptx
pemebelajaranportofolio-201116025752.pptx
 
Pendekatan pembelajaran kelompok besar, sedang, kecil, dan pendekatan pembela...
Pendekatan pembelajaran kelompok besar, sedang, kecil, dan pendekatan pembela...Pendekatan pembelajaran kelompok besar, sedang, kecil, dan pendekatan pembela...
Pendekatan pembelajaran kelompok besar, sedang, kecil, dan pendekatan pembela...
 
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)
 
Model Pembelajaran portofolio
Model Pembelajaran portofolioModel Pembelajaran portofolio
Model Pembelajaran portofolio
 
1. model pembelajaran penemuan
1. model pembelajaran penemuan1. model pembelajaran penemuan
1. model pembelajaran penemuan
 
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsxModel Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
 

More from SMKN 36 JAKARTA UTARA

KEPEMIMPINAN ENTREPRENEUR
KEPEMIMPINAN ENTREPRENEURKEPEMIMPINAN ENTREPRENEUR
KEPEMIMPINAN ENTREPRENEUR
SMKN 36 JAKARTA UTARA
 
MANAJEMEN KONFLIK
MANAJEMEN KONFLIK MANAJEMEN KONFLIK
MANAJEMEN KONFLIK
SMKN 36 JAKARTA UTARA
 
TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP
TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP
TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP
SMKN 36 JAKARTA UTARA
 
TRAINER
TRAINER TRAINER
TIPS CARA BELAJAR
TIPS CARA BELAJAR TIPS CARA BELAJAR
TIPS CARA BELAJAR
SMKN 36 JAKARTA UTARA
 
TEORI KEPUASAN KERJA
TEORI KEPUASAN KERJA TEORI KEPUASAN KERJA
TEORI KEPUASAN KERJA
SMKN 36 JAKARTA UTARA
 
TEKNIK MENGHAFAL
TEKNIK MENGHAFAL TEKNIK MENGHAFAL
TEKNIK MENGHAFAL
SMKN 36 JAKARTA UTARA
 
Teknik komunikasi yang paling efektif
Teknik komunikasi yang paling efektifTeknik komunikasi yang paling efektif
Teknik komunikasi yang paling efektif
SMKN 36 JAKARTA UTARA
 
Supervisi pembelajaran
Supervisi pembelajaranSupervisi pembelajaran
Supervisi pembelajaran
SMKN 36 JAKARTA UTARA
 
Sumber daya manusia
Sumber daya manusiaSumber daya manusia
Sumber daya manusia
SMKN 36 JAKARTA UTARA
 
Struktur alternatif kepemimipinan
Struktur alternatif  kepemimipinanStruktur alternatif  kepemimipinan
Struktur alternatif kepemimipinan
SMKN 36 JAKARTA UTARA
 
Strategi peningkatan mutu layanan pendidikan
Strategi peningkatan mutu layanan pendidikanStrategi peningkatan mutu layanan pendidikan
Strategi peningkatan mutu layanan pendidikan
SMKN 36 JAKARTA UTARA
 
Sistem membaca cepat dan efektif
Sistem membaca cepat dan efektifSistem membaca cepat dan efektif
Sistem membaca cepat dan efektif
SMKN 36 JAKARTA UTARA
 
Strategi pengelolaan kelas
Strategi pengelolaan kelasStrategi pengelolaan kelas
Strategi pengelolaan kelas
SMKN 36 JAKARTA UTARA
 
Rasa pd dlm hitungan detik
Rasa pd dlm hitungan detikRasa pd dlm hitungan detik
Rasa pd dlm hitungan detik
SMKN 36 JAKARTA UTARA
 
Ptk
PtkPtk
PTK TKR
PTK TKR PTK TKR

More from SMKN 36 JAKARTA UTARA (20)

KEPEMIMPINAN ENTREPRENEUR
KEPEMIMPINAN ENTREPRENEURKEPEMIMPINAN ENTREPRENEUR
KEPEMIMPINAN ENTREPRENEUR
 
MANAJEMEN KONFLIK
MANAJEMEN KONFLIK MANAJEMEN KONFLIK
MANAJEMEN KONFLIK
 
TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP
TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP
TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP
 
TRAINER
TRAINER TRAINER
TRAINER
 
TQM DALAM JASA PENDIDIKAN
TQM DALAM JASA PENDIDIKAN TQM DALAM JASA PENDIDIKAN
TQM DALAM JASA PENDIDIKAN
 
TIPS CARA BELAJAR
TIPS CARA BELAJAR TIPS CARA BELAJAR
TIPS CARA BELAJAR
 
TEORI KEPUASAN KERJA
TEORI KEPUASAN KERJA TEORI KEPUASAN KERJA
TEORI KEPUASAN KERJA
 
TEKNIK MENGHAFAL
TEKNIK MENGHAFAL TEKNIK MENGHAFAL
TEKNIK MENGHAFAL
 
Teknik komunikasi yang paling efektif
Teknik komunikasi yang paling efektifTeknik komunikasi yang paling efektif
Teknik komunikasi yang paling efektif
 
Supervisi pembelajaran
Supervisi pembelajaranSupervisi pembelajaran
Supervisi pembelajaran
 
Sumber daya manusia
Sumber daya manusiaSumber daya manusia
Sumber daya manusia
 
Struktur alternatif kepemimipinan
Struktur alternatif  kepemimipinanStruktur alternatif  kepemimipinan
Struktur alternatif kepemimipinan
 
Strategi peningkatan mutu layanan pendidikan
Strategi peningkatan mutu layanan pendidikanStrategi peningkatan mutu layanan pendidikan
Strategi peningkatan mutu layanan pendidikan
 
Sistem membaca cepat dan efektif
Sistem membaca cepat dan efektifSistem membaca cepat dan efektif
Sistem membaca cepat dan efektif
 
Strategi pengelolaan kelas
Strategi pengelolaan kelasStrategi pengelolaan kelas
Strategi pengelolaan kelas
 
Rasa pd dlm hitungan detik
Rasa pd dlm hitungan detikRasa pd dlm hitungan detik
Rasa pd dlm hitungan detik
 
Ptk
PtkPtk
Ptk
 
PTK TKR
PTK TKR PTK TKR
PTK TKR
 
Profesional guru
Profesional guruProfesional guru
Profesional guru
 
Presentasi memikat
Presentasi memikatPresentasi memikat
Presentasi memikat
 

Problem based learning

  • 1. MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) MULYONO
  • 2. Definisi/Konsep  Pembelajaran berbasis masalah merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual sehingga merangsang peserta didik untuk belajar.  Dalam kelas yang menerapkan pembelajaran berbasis masalah, peserta didik bekerja dalam tim untuk memecahkan masalah dunia nyata (real world) 2
  • 3. KELEBIHAN PBL  1) Dengan PBL akan terjadi pembelajaran bermakna. Peserta didik/mahapeserta didik yang belajar memecahkan suatu masalah maka mereka akan menerapkan pengetahuan yang dimilikinya atau berusaha mengetahui pengetahuan yang diperlukan. Belajar dapat semakin bermakna dan dapat diperluas ketika peserta didik/mahapeserta didik berhadapan dengan situasi di mana konsep diterapkan 3
  • 4. KELEBIHAN PBL  (2) Dalam situasi PBL, peserta didik/mahapeserta didik mengintegrasikan pengetahuan dan ketrampilan secara simultan dan mengaplikasikannya dalam konteks yang relevan  (3) PBL dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis, menumbuhkan inisiatif peserta didik/mahapeserta didik dalam bekerja, motivasi internal untuk belajar, dan dapat mengembangkan hubungan interpersonal dalam bekerja kelompok. 4
  • 5. Langkah-langkah Operasional dalam Proses Pembelajaran 1. Konsep Dasar (Basic Concept ) Fasilitator memberikan konsep dasar, petunjuk, referensi, atau link dan skill yang diperlukan dalam pembelajaran tersebut. Hal ini dimaksudkan agar peserta didik lebih cepat masuk dalam atmosfer pembelajaran dan mendapatkan ‘peta’ yang akurat tentang arah dan tujuan pembelajaran 5
  • 6. Langkah-langkah Operasional dalam Proses Pembelajaran 2. Pendefinisian Masalah (Defining the Problem ) Dalam langkah ini fasilitator menyampaikan skenario atau permasalahan dan peserta didik melakukan berbagai kegiatan brainstorming dan semua anggota kelompok mengungkapkan pendapat, ide, dan tanggapan terhadap skenario secara bebas, sehingga dimungkinkan muncul berbagai macam alternatif pendapat 6
  • 7. . Pembelajaran Mandiri (Self Learning ) Peserta didik mencari berbagai sumber yang dapat memperjelas isu yang sedang diinvestigasi. Sumber yang dimaksud dapat dalam bentuk artikel tertulis yang tersimpan di perpustakaan, halaman web, atau bahkan pakar dalam bidang yang relevan. Tahap investigasi memiliki dua tujuan utama, yaitu: (1) agar peserta didik mencari informasi dan mengembangkan pemahaman yang relevan dengan permasalahan yang telah didiskusikan di kelas, dan (2) informasi dikumpulkan dengan satu tujuan yaitu dipresentasikan di kelas dan informasi tersebut haruslah relevan dan dapat dipahami. 7
  • 8. 4. Pertukaran Pengetahuan (Exchange knowledge ) Setelah mendapatkan sumber untuk keperluan pendalaman materi dalam langkah pembelajaran mandiri, selanjutnya pada pertemuan berikutnya peserta didik berdiskusi dalam kelompoknya untuk mengklarifikasi capaiannya dan merumuskan solusi dari permasalahan kelompok. Pertukaran pengetahuan ini dapat dilakukan dengan cara peserrta didik berkumpul sesuai kelompok dan fasilitatornya. 8
  • 9. 5. Penilaian (Assessment ) Penilaian dilakukan dengan memadukan tiga aspek pengetahuan (knowledge), kecakapan (skill), dan sikap (attitude). Penilaian terhadap penguasaan pengetahuan yang mencakup seluruh kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan ujian akhir semester (UAS), ujian tengah semester (UTS), kuis, PR, dokumen, dan laporan. Penilaian terhadap kecakapan dapat diukur dari penguasaan alat bantu pembelajaran, baik software, hardware, maupun kemampuan perancangan dan pengujian. 9
  • 10. Contoh Penerapan Sebelum memulai proses belajar-mengajar di dalam kelas, peserta didik terlebih dahulu diminta untuk mengobservasi suatu fenomena terlebih dahulu. Kemudian peserta didik diminta mencatat masalah-masalah yang muncul. Setelah itu tugas guru adalah meransang peserta didik untuk berpikir kritis dalam memecahkan masalah yang ada. Tugas guru adalah mengarahkan peserta didik untuk bertanya, membuktikan asumsi, dan mendengarkan pendapat yang berbeda dari mereka. 10
  • 11. Contoh Penerapan Memanfaatkan lingkungan peserta didik untuk memperoleh pengalaman belajar. Guru memberikan penugasan yang dapat dilakukan di berbagai konteks lingkungan peserta didik, antara lain di sekolah, keluarga dan masyarakat. Penugasan yang diberikan oleh guru memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk belajar diluar kelas. Peserta didik diharapkan dapat memperoleh pengalaman langsung tentang apa yang sedang dipelajari. Pengalaman belajar merupakan aktivitas belajar yang harus dilakukan peserta didik dalam rangka mencapai penguasaan standar kompetensi, kemampuan dasar dan materi pembelajaran. 11
  • 12. Contoh Penerapan 12 Tahapan-Tahapan Model PBL FASE-FASE PERILAKU GURU Fase 1 Orientasi peserta didik kepada masalah · Menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yg dibutuhkan · Memotivasi peserta didik untuk terlibat aktif dalam pemecahan masalah yang dipilih Fase 2 Mengorganisasikan peserta didik Membantu peserta didik mendefinisikan danmengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut Fase 3 Membimbing penyelidikan individu dan kelompok Mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah Fase 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Membantu peserta didik dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, model dan berbagi tugas dengan teman Fase 5 Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah Mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari /meminta kelompok presentasi hasil kerja
  • 13. SISTEM PENILAIAN  Penilaian dilakukan dengan memadukan tiga aspek pengetahuan (knowledge), kecakapan (skill), dan sikap (attitude). Penilaian terhadap penguasaan pengetahuan yang mencakup seluruh kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan ujian akhir semester (UAS), ujian tengah semester (UTS), kuis, PR, dokumen, dan laporan.  Penilaian terhadap kecakapan dapat diukur dari penguasaan alat bantu pembelajaran, baik software, hardware, maupun kemampuan perancangan dan pengujian. Sedangkan penilaian terhadap sikap dititikberatkan pada penguasaan soft skill, yaitu keaktifan dan partisipasi dalam diskusi, kemampuan bekerjasama dalam tim, dan kehadiran dalam pembelajaran. Bobot penilaian untuk ketiga aspek tersebut ditentukan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan. 13
  • 14. SISTEM PENILAIAN Penilaian pembelajaran dengan PBL dilakukan dengan authentic assesment. Penilaian dapat dilakukan dengan portfolio yang merupakan kumpulan yang sistematis pekerjaan-pekerjaan peserta didik yang dianalisis untuk melihat kemajuan belajar dalam kurun waktu tertentu dalam kerangka pencapaian tujuan pembelajaran. Penilaian dalam pendekatan PBL dilakukan dengan cara evaluasi diri (self-assessment) dan peer-assessment .  Self-assessment. Penilaian yang dilakukan oleh pebelajar itu sendiri terhadap usaha-usahanya dan hasil pekerjaannya dengan merujuk pada tujuan yang ingin dicapai (standard) oleh pebelajar itu sendiri dalam belajar.  Peer-assessment. Penilaian di mana pebelajar berdiskusi untuk memberikan penilaian terhadap upaya dan hasil penyelesaian tugas-tugas yang telah dilakukannya sendiri maupun oleh teman dalam kelompoknya 14