Panduan pengumpulan data primer bagi para peneliti di lapangan. Berisikan beberapa persiapan sebelum melakukan wawancara dengan responde. Juga menyangkut hal-hal yang harus dhindari dalam proses wawancara, agar pengumpulan data berjalan dengan baik dan SUKSES
Metode Kuantitatif disebut sebagai metode ilmiah/scientific karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris, obyektif, terukur, rasional, dan sistematis. sumber buku: Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D karya Prof. Dr. Sugiyono.
PPT ini merupakan materi singkat yang kami paparkan mengenai uji one way anova, untuk penjelasan lengkapnya dapat diunduh pada akun youtube di #yulianaherman.
Aspek kelembagaan memegang peran penting dan strategis dalam upaya mempercepat diseminasi perbenihan. Adanya dukungan kelembagaan akan meneguhkan keberadaan kegiatan perbenihan dan sekaligus menjamin keberlanjutan kegiatan.
Kenapa menciptakan anestesi yang aman:
- Dalam praktek kedokteran, obat anestesi termasuk dalam obat yang paling poten dan berbahaya
- Obat anestesi dapat masuk ke setiap sel dan organ tubuh
- Efek toksiknya dapat mengakibatkan kematian yang cepat maupun secara lambat.
Metode Kuantitatif disebut sebagai metode ilmiah/scientific karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris, obyektif, terukur, rasional, dan sistematis. sumber buku: Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D karya Prof. Dr. Sugiyono.
PPT ini merupakan materi singkat yang kami paparkan mengenai uji one way anova, untuk penjelasan lengkapnya dapat diunduh pada akun youtube di #yulianaherman.
Aspek kelembagaan memegang peran penting dan strategis dalam upaya mempercepat diseminasi perbenihan. Adanya dukungan kelembagaan akan meneguhkan keberadaan kegiatan perbenihan dan sekaligus menjamin keberlanjutan kegiatan.
Kenapa menciptakan anestesi yang aman:
- Dalam praktek kedokteran, obat anestesi termasuk dalam obat yang paling poten dan berbahaya
- Obat anestesi dapat masuk ke setiap sel dan organ tubuh
- Efek toksiknya dapat mengakibatkan kematian yang cepat maupun secara lambat.
Materi mengenai teknik wawancara meliputi konsep wawancara, faktor yang mempengaruhi hasil wawancara, syarat, peranan, persiapan, prosedur, masalah yang ditemui, pengendalian mutu hingga organisasi lapangan dalam melakukan wawancara
Source : Irawati Sirangimbum
Bagi Perusahaan yang membutuhkan Pelatihan ini dapat menghubungi Kami HARD-Hi SMART CONSULTING di Hotline : 0878-7063-5053 (Fast Response) dengan Bpk. M. Shobrie H.W., SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
Materi Communication Training Week 2015
Universitas Padjadjaran
Program Studi Manajemen Komunikasi
Konsentrasi Communication Training & Consulting
Batch 2012.
Kampung Keluarga Berkualitas merupakan salah satu wadah yang sangat strategis untuk mengimplementasikan kegiatan-kegiatan prioritas Program Bangga Kencana secara utuh di lini
lapangan dalam rangka menyelaraskan pelaksanaan program-program yang dilaksanakan Desa
4. KETIKA MEMPERSIAPKAN DIRI UNTUK
MEWAWANCARAI, TANYAKAN KEPADA DIRI
ANDA SENDIRI:
Untuk apa saya mengerjakan ini semua ?
Pertanyaan apa yang akan memberikan jawaban
kepada saya?
Who would be most likely to have the info I need?
Strategi apa yang paling cocok untuk
mendapatkannya?
What types of questions are likely to be asked of me?
What further questions are these likely to suggest on
my part?
5. A. FAKTOR YG MEMPENGARUHI WAWANCARA
(Warwick, 1975)
SITUASI WAWANCARA:
- waktu
- tempat
- kehadiran orang ketiga
- sikap masyarakat
RESPONDEN:
- karakteristik sosial
- kemampuan menangkap
pertanyaan
- kemampuan menjawab
pertanyaan
PEWAWANCARA:
- karakteristik sosial
- ketrampilan mewawancarai
- motivasi
- rasa aman
ISI KUESIONER:
- pertanyaan “peka”
- sukar ditanyakan
- tingkat minat
- sumber kekhawatiran
6. 1. FAKTOR PEWAWANCARA (1)
Karakteristik sosial
Umur, jenis kelamin, pendidikan
Ekonomi, status pekerjaan
Motivasi
Motivasi yg tinggi sebagai pewawancara
Motivasi mendapatkan data yg sahih
Motivasi bekerja dalam Tim
7. 1. FAKTOR PEWAWANCARA (2)
Ketrampilan wawancara
Menjelaskan dulu maksud dan tujuan
Memahami teknik interview yang baik
Menguasai kuesioner, mengacu Buku
Pedoman
Probing untuk menggali informasi yg benar
Bersikap netral
Mencatat jawaban dgn teliti, lengkap, jelas
Memposisikan diri (yg memerlukan data
kita)
Penampilan sederhana, rapi
Sikap sopan, santun, rendah hati
Mampu sbg pendengar, sbg komunikator yg
baik
8. 1. FAKTOR PEWAWANCARA (3)
Rasa aman
Telah melapor pada yg berwenang
(Kesos,Kelurahan, RT/RW dll)
Mempunyai surat ijin dan tugas yg
lengkap
Terjamin keamanan selama bertugas
Ijin melakukan wawancara
(informed consent)
9. 2. FAKTOR RESPONDEN (1)
Karakteristik sosial
Umur, jenis kelamin
Karakteristik demografi lain (kawin dll)
Ekonomi, pekerjaan
Pendidikan
Adanya “jarak sosial”
10. 2. FAKTOR RESPONDEN (2)
Kemampuan menangkap pertanyaan
Kesulitan umum dalam komunikasi
Kesulitan bahasa teknis kesehatan
Kemampuan fisik dan mental
(sakit, cacat indera, dll)
Penggunaan Penerjemah
11. 2. FAKTOR RESPONDEN (3)
Kemampuan menjawab pertanyaan
Kemampuan mengolah pertanyaan
Kemauan untuk menjawab
pertanyaan
Keamanan untuk menjawab yang
benar
Kerahasiaan responden
12. 3. FAKTOR SITUASI
WAWANCARA (1)
Waktu
Waktu yang tepat untuk wawancara
Lama wawancara
Wawancara diulang karena tidak
selesai
Tempat
Tempat yg tepat untuk wawancara
Dari pintu ke pintu
13. 3. FAKTOR SITUASI
WAWANCARA (2)
Kehadiran orang ketiga
Tanpa kehadiran orang “ketiga”
Diupayakan jawaban dari responden,
bukan dari lainnya
Sikap masyarakat
Menghormati norma sosial setempat
Menjaga harapan dan kepercayaan
masyarakat
Pemecahan masalah yg timbul di
lapangan secepatnya
14. 4. FAKTOR ISI KUESIONER (1)
Pertanyaan mengenai apa dan tentang siapa:
RT (ART) secara keseluruhn atau ART perorangan (Lihat
c.18 s/d c.27)
Pertanyaan peka
Pertanyaan dibuat sesuai dgn teknik
pembuatan kuesioner yg baik (berurutan)
Hati-hati dengan pertanyaan “peka” (rahasia
pribadi, kesehatan, sakit, kematian, SARA, dll)
Hati-hati dgn pert skip (pert 10 lsg ke 13). Pastikan
pert 11 & 12 dikosongkan/tidak diisi
Sukar ditanyakan
Gunakan padanan kata/istilah setempat
Kesulitan karena referensi waktu, dsb
15. 4. FAKTOR ISI KUESIONER (2)
Tingkat minat
Materi pertanyaan yg menarik minat
responden yg berbeda-beda
Sumber kekhawatiran
Data digunakan untuk keperluan lain
Kerahasiaan responden
16. B. Langkah-langkah yg Dilakukan
Sebelum Wawancara
Persiapkan bahan untuk wawancara
Baca dgn seksama lokasi RUMAH
TANGGA (RT)
Perhatikan baik-baik RT yg akan
diwawancarai
17. C. Persiapan Sebelum
Kunjungan Lapangan
Melapor kantor Kemensos setempat
Menghubungi petugas pelaksanaMenghubungi petugas pelaksana
program PKH setempatprogram PKH setempat
Menghubungi petugas pendamping klp
PKH setempat, Mantri Statistik untuk
mendapat petunjuk tentang RT terpilih,
bila diperlukan
Melapor ke pamong setempat
18. D. Kesulitan Menemukan Rumah
Tangga (RT) Terpilih
Listing RT di list belum tersedia
RT terpilih pindah rumah
RT terpilih tidak sesuai dgn listing
Sedang bepergian
19. E. Masalah Responden
Responden tidak di rumah
Responden menolak diwawancara
Wawancara tidak selesai
Responden menangguhkan wawancara
karena keperluan lain
Responden cacat/sakit sehingga tidak
dapat diwawancara
20. F. PROSEDUR
WAWANCARA
Opening Interview
- membangun rapport (senyum, rasa humor yang tinggi,
mengucapkan pujian tentang rumah/halaman atau anak)
dengan responden
- memperkenalkan diri, menyampaikan tujuan
wawancara, meminta izin penggunaan alat rekam
- memberikan kisi-kisi pertanyaan
Real Interview
melaksanakan wawancara dengan berpedoman pada interview
guide
Closing Interview
setelah wawancara selesai, jangan lupa sampaikan “Terima
Kasih” pada responden
21. G. CARA MELAKUKAN
PROBING
” Pak saya ulangi pertanyaannya
ya...”
”mohon diulangi jawaban
Bapak”
”dapatkah Bapak mengulang
jawaban sekali lagi”
”mohon jelaskan maksud
bapak”
”apa yang Bapak maksud?”
22. Responden tidak begitu mengerti
pertanyaan
Responden sedang berfikir, tetapi
merasa kurang enak kalau
membiarkan pewawancara
menunggu lama
Responden ragu-ragu untuk
mengeluarkan pendapatnya.
23. H. Pengendalian Mutu Hasil
Wawancara (1)
Kekompakan Tim
Cek-ricek kelengkapan dan konsistensi
jawaban
Pemecahan masalah yg timbul di
lapangan secepatnya
24. H. Pengendalian Mutu Hasil
Wawancara (2)
Data harus sahih karena:
• Pencapaian indikator MDGs
• Dukungan pada Sistem Informasi
Kemiskinan tingkat Nasional, Provinsi
• Bukti untuk memantau pencapaian tujuan
Sistem Kesehatan Nasional
• Bahan utk perencanaan, monitoring,
evaluasi program kesehatan dalam rangka
kebijakan dan strategi pengentasan
kemiskinan nasional
25. Tambahan Informasi
Siapa yang mengumpulkan data?
Tim pengumpul data, harus :
Berkualitas
Profesional
Bertanggung jawab
26. INITIAL CONTACT
SEBELUM KE SUBSTANSI, HARUS
MEMPERKENALKAN DIRI SECARA JELAS
PENELITI BUKAN INTEL
26
27. CHARACTERISTICS OF THE
INTERVIEW
a social interaction;
in which the interviewer initiates and controls the
exchange;
to obtain quantifiable and comparable information;
relevant to an emerging or previously stated
hypothesis.
28. all typical social cues exist
e.g. fear of evaluation
e.g. social influence
characteristics of a good interviewer
empathy
warmth
positive regard (hal positif)
unintrusive but assertive (tidak
membosankan tapi tegas)
1. A SOCIAL INTERACTION;
29. EMPATHY
most basic : repeat their statements
verbatim
restate to clarify meaning
restate adding feeling tone
additive empathy; going “beyond” to
state possible meanings that may
not be obvious to the interviewee
(this is risky)
33. BERTANYA KEPADA RESPONDEN
TANYAKAN APA YANG TERTULIS: Jangan
terlalu banyak improvisai
JANGAN TERGESA-GESA
IKUTI URUTAN PERTANYAAN: Jika
responden menjawab pertanyaan sebelum
waktunya, catat dulu jawabannya,
konfirmasikan pada waktunya
TANYAKAN YANG HARUS DITANYAKAN:
Jangan merasa sudah tahu
ULANGI PERTANYAAN YANG JAWABANNYA
MERAGUKAN: Jangan tunjukkan bahwa anda
meragukan jawaban responden
PROBING
33
34. TEKNIK PROBING
DIPERLUKAN UNTUK MENDAPATKAN
JAWABAN YANG DIINGINKAN. Contoh:
Konsumsi, pendapatan, penjualan, keuntungan,
umur, dsb.
CARANYA:
ULANG PERTANYAAN
PERTANYAAN TERSEMBUNYI
ULANG JAWABAN RESPONDEN
KOMENTAR ATAU PERTANYAAN NETRAL
34
35. PROBING STYLES
Pernyataan tegas-padat dari pemahaman dan
minat, mis: ‘ya’, ‘lalu’, ‘hehehe’, dll
Jeda yang mengandung harapan karena
responden kehabisan kata-kata, mis: tatapan,
anggukan kepala, dll
Mengulang pertanyaan, jika responden lupa
pertanyaannya atau jawaban yang melenceng
dari topiknya
Mengulang jawaban responden secara
verbatim sebagai penegasan
Memberikan pertanyaan atau komentar yang
netral, mis: ‘maksud anda?’, ‘bisakah anda
menjelaskan lebih jauh pendapat anda tentang
masalah itu?’, ‘apakah ada hal lain yang ingin
anda sampaikan?’
36. MENCATAT JAWABAN
CATAT SELAMA WAWANCARA
GUNAKAN KATA-KATA RESPONDEN
SENDIRI
JANGAN MENYINGKAT JAWABAN
RESPONDEN
MASUKKAN SEMUA INFORMASI YANG
RELEVAN
MASUKKKAN SEMUA PROBING DALAM
CATATAN
36
37. PEWAWANCARA YANG BAIK
JUJUR DAN PUNYA INTEGRITAS
SABAR DAN RAMAH
PUNYA PERHATIAN PADA AKURASI DAN
DETAIL
MENJAGA OPININYA
MENJADI PENDENGAR YANG BAIK
MAMPU MENJAGA RAHASIA
MENGHORMATI HAK ORANG LAIN
CATATAN: INTERVIEWER YANG
BERPENGALAMAN BELUM TENTU
KUALITASNYA BAIK 37