1. PENGOLAHAN LIMBAH SECARA BIOLOGI
Proseses pengolahan biologi diklasifikasikan
berdasrkan ketergantungan mikroorganisme pengurai
akan oksigen:
Proses Aerob (memerlukan oksigen)
Conroh: Trickling Filter
Activated Sludge
Aerobic Stabilization Ponds
Aerated Lagoons
Proses Anaerob (tanpa oksigen)
Contoh: Anaerobic Sludge Digestion
Anaerobic Contact Processes
Anaerobic Lagoons dan Ponds
2. Proses Aerob-Anaerob (kombinasi aerob dan anaerob)
Contoh: Trickling Filter – Activated Sludge
Activated Sludge – Trickling Filter
Facultative Lagoons
Teknik Pengolahan Biologi
Diklasifikasikan atas:
a. Attached growth processes atau fixed film processes
(pertumbuhan lekat). Proses ini menggunakan media
padat sebagai media tempat mikroorganisme melekat &
tumbuh
Contoh: Rotating biological contactors
packed bed reactors
Anaerobic lagoons (ponds)
Fixed film denitrification
3. b. Suspended growth processes (proses pertumbuhan
tersuspensi)
Mikroorganisme pengurai tumbuh dalam keadaan
tersuspensi dalam air limbah.
Contoh: Activated sludge processes
Aerated lagoons
Sludge digestion systems
Suspended growth nitrification
Suspended growth denitrification
c. Proses aerobic – anaerobic (proses kombinasi)
Mikroorganisme yang bekerja merupakan gabungan
mikroorganisme aerob, anaerob dan fakultatif.
4. KARAKTERISTIK KOMPONEN ORGANIK AIR
LIMBAH
Terdapat banyak komponen bahan dan
mikroorganisma yang dikategorikan sebagai
pencemar dalam air. Secara garis besar
dikelompokkan atas 3 komponen:
- Material organik
- Material inorganik penanganannya
berbeda
- kandungan mikroba
5. Material Organik
Kandungan Material organik dlm air buangan
bervariasi, tergantung kepada sumber air limbah
tersebut. Komponen utama yang paling dominan
adalah karbon.
Sebagai contoh karbon dalam bentuk glukosa dalam
air buangan akan diuraikan oleh mikroorganisme
pengurai menjadi CO2 dan H2O + sel mikroba + energi
Jumlah kandungan organik yang terdapat dalam
suatu air buangan ditentukan berdasarkan oksidasi
secara biologi yang dinyatakan sebagai BOD (mg/l)
dan oksidasi secara kimia yang dinyatakan sebagai
COD (mg/l).
6. BOD (Bichemical Oxygen Demand) dinyatakan sebagai
jumlah oksigen yang diperlukan oleh mikroorganisma
untuk menguraikan senyawa organik yang terdapat dalam
air buangan dalam suasana gelap dan temperatur 20
0
C
Cara Analisis BOD:
Sampel air limbah diencerkan dan ditambahkan
fosfat (K2SO4, N2HPO4) sehingga pH 7,2, MgSO4, CaCl2 dan
FeCl3 kemudian dimasukkan kedalam botol BOD volume
300 ml dan diinkubasi pada temperatur 200C selama 5
hari. Reaksi yang terjadi adalah:
DO DO
bakteri protozoa
Material organik CO 2 + sel bakteri
CO2 + sel protozoa
7. Perhitungan Nilai BOD
BOD = DO1 - DO2
P
DO1 = disolved oxygen mula-mula, diambil setelah 15
mnt preparat dibuat.
DO2 = disolved oxygen setelah inkubasi 5 hari
P = fraksi sampel yang dipriksa
= ml sampel air limbah
ml volume botol BOD
Harga BOD dipengaruhi oleh waktu (lihat gambar)
8. B Nitrification oxygen
O demand
BOD 5 hari
D,
m
g/
l
Carbonaceous oxygen demand
Waktu