SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Pengkajian merupakan pemikiran dasar dari proses keperawatan yang
bertujuan untuk mengumpulkan informasi dan data tentang klien, agar
dapat mengidentifikasi, mengenali masalah-masalah, kebutuhan
kesehatan dan keperawatan klien baik fisik, mentals, sosial dan
lingkungan “Effendy, 1995”
Pengkajian membantu menganalisa dan menentukan rencana tindakan
yang akan dilakukan bahkan dapat memprediksi lamanya perawatan luka
pada pasien
Pengkajian Holistik
PENDAHULUAN
BASIC WOUND THERAPY
Pengkajian
Luka lokal
Lokasi luka
Pengkajian
Stadium luka
Dasar Luka
Tepi luka dan kulit
sekitar luka
Tipe eksudat atau
cairan luka
Ukuran luka
Skala nyeri luka
Pengkajian
Luka Umum
Status nutrisi, oksigenisasi,
psikososial, faktor penekanan atau
immobilisasi
Stadium Luka
Lokasi Luka
Lokasi luka dapat mempengaruhi waktu penyembuhan luka. Luka pada daerah
persendian cenderung lebih lama daripada daerah lain. Area yang merupakan
daerah yang rentan lain adalah bokong dan pinggul dikarenakan rentan terkena
tekanan atau gaya lipatan.
Sedangkan proses penyembuhan meningkat didaerah wajah dikarenakan
vaskularisasi yang baik.
Dasar Luka
Dalam melakukan pengkajian, perawat harus bisa menentukan warna dasar
luka. Ada beberapa warna dasar luka yaitu :
1. Pink : warna dasar menunjukan terjadinya proses epitelisasi
2. Merah : jaringan granulasi, vaskularisasi baik
3. Kuning : jaringan mati slough (lunak), vaskularisasi buruk
4. Hitam : jaringan mati nekrotik (keras), esschar, vaskularisasi buruk.
Necrotic
tissue
Tepi Luka dan sekitar luka
Masalah lain yang harus dikaji pada luka adalah tepi luka dan
sekitar luka. Proses epitelisasi terjadi pada tepi luka meskipun pada
beberapa kasus proses epitelisasi terjadi ditengah luka. Tepi luka
yang baik untuk terjadinya proses epitelisasi jika tepi luka halus,
tipis, bersih dan lunak.
Tepi luka yang tebal harus ditipiskan, tepi luka yang kasar harus
dihaluskan dan tepi luka yang kotor harus dibersihkan serta tepi
luka yang keras harus dilunakkan.
Sekitar luka dihitung kurang lebih 4cm dari tepi luka dan
sekitarnya. Sekitar luka yang baik untuk penyembuhan luka adalah
sekitar luka yang utuh, tidak bengkak, tidak kemerahan, tidak nyeri,
tidak mengeras, dan tidak berwarna kebiruan atau sianosis.
Tipe Eksudat
Menurut bettes jensen modifikasi irma 2011
Kode Istilah Bentuk
0 Serous Cairan jernih (normal) tipis
1 Blood Tipis merah cerah
2 Hemoserous Cairan serosa disertai darah
3 Sanguineous Cairan banyak mengandung darah, dan
kental
4 Serosanguineous Cairan berwarna merah pucat, hingga
pink tipis
5 Purulent Cairan infeksi (pus/nanah) seperti susu
berwarna kuning
6 Foul purulent Cairan infeksi (pus/nanah) seperti susu
berawarna hijau
BASIC WOUND THERAPY
Oudor atau bau
Indikator bau atau (odour) luka menurut “Teller”
Kode Bau (odour)
0 Tidak ada bau
1 Bau tercium saat membuka balutan
2 Bau tercium saat rembesan keluar
3 Bau tercium mulai jarak satu tangan dari passien
4 Bau tercium saat petugas memasuki kamar tempat tidur pasien
5 Bau tercium saat pasien berada di beberapa kamar pasien dirawat
BASIC WOUND THERAPY
Ukuran Luka
Ukuran luka dapat mempengaruhi lamanya luka sembuh. Semakin besar luka,
waktu penyembuhan semakin lama. Cara mengukur luka memperhatikan arah
kepala, membentuk sudut 90◦ dengan mencari daerah paling panjang dan paling
lebar.
Cara penulisan:
P x L
Daerah luka yang memiliki ketinggian atau kedalaman, cara mengukur lukanya
yaitu sbb:
P x L x T/D
Jika pada luka terdapat goa, cara menghitumg ukuran luka dengan
menggunakan ilustrasi jarum jam.
Contoh penulisan
Goa diarah jam ..., ...cm
BASIC WOUND THERAPY
Nyeri
Penyebab pada nyeri harus dipastikan darimana asal nyeri yang
berasal.
Nyeri juga dapat dikarenakan:
• Inflamasi
• Stadium luka 2
• Infeksi
• Penyumbatan pembuluh darah arteri
• Pelebaran pembuluh darah vena
• Neuropathy
BASIC WOUND THERAPY
Contoh kasus 1
Cara pengkajian luka
• Identitas pasien
• Riwayat Luka
• Lokasi
• Tipe Luka
• Stadium luka
• Ukuran luka
• Eksudat luka (jumlah dan tipe)
• Odour
• Warna dasar luka
• Tepi luka
• Kulit sekitar luka
• Tanda infeksi
BASIC WOUND THERAPY
Contoh kasus 2
Cara pengkajian luka
• Identitas pasien
• Riwayat Luka
• Lokasi
• Tipe Luka
• Stadium luka
• Ukuran luka
• Eksudat luka (jumlah dan tipe)
• Odour
• Warna dasar luka
• Tepi luka
• Kulit sekitar luka
• Tanda infeksi
BASIC WOUND THERAPY
Contoh kasus 3
Cara pengkajian luka
• Identitas pasien
• Riwayat Luka
• Lokasi
• Tipe Luka
• Stadium luka
• Ukuran luka
• Eksudat luka (jumlah dan tipe)
• Odour
• Warna dasar luka
• Tepi luka
• Kulit sekitar luka
• Tanda infeksi
BASIC WOUND THERAPY
Contoh kasus 4
Cara pengkajian luka
• Identitas pasien
• Riwayat Luka
• Lokasi
• Tipe Luka
• Stadium luka
• Ukuran luka
• Eksudat luka (jumlah dan tipe)
• Odour
• Warna dasar luka
• Tepi luka
• Kulit sekitar luka
• Tanda infeksi
Pengkajian-Luka.pptmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm

More Related Content

Similar to Pengkajian-Luka.pptmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm

NURSING CARE PLAN FOR PATIENTS WITH WOUNDS.ppt
NURSING CARE PLAN FOR PATIENTS WITH WOUNDS.pptNURSING CARE PLAN FOR PATIENTS WITH WOUNDS.ppt
NURSING CARE PLAN FOR PATIENTS WITH WOUNDS.ppt
rienrizky1
 
LAPKAS HEMOROID.pdf
LAPKAS HEMOROID.pdfLAPKAS HEMOROID.pdf
LAPKAS HEMOROID.pdf
NatasshaSilalahi
 
Askep tonsilitis dan laringitis AKPER PEMKAB MUNA
Askep tonsilitis dan laringitis AKPER PEMKAB MUNA Askep tonsilitis dan laringitis AKPER PEMKAB MUNA
Askep tonsilitis dan laringitis AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Askep tonsilitis dan laringitis AKPER PEMKAB MUNA
Askep tonsilitis dan laringitis AKPER PEMKAB MUNA Askep tonsilitis dan laringitis AKPER PEMKAB MUNA
Askep tonsilitis dan laringitis AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to Pengkajian-Luka.pptmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm (20)

Makalah vulnus laceratum
Makalah vulnus laceratumMakalah vulnus laceratum
Makalah vulnus laceratum
 
Panduan praktis pemeriksaan fisik umum
Panduan praktis pemeriksaan fisik umumPanduan praktis pemeriksaan fisik umum
Panduan praktis pemeriksaan fisik umum
 
Luka traumatik
Luka traumatikLuka traumatik
Luka traumatik
 
Luka traumatik
Luka traumatikLuka traumatik
Luka traumatik
 
NURSING CARE PLAN FOR PATIENTS WITH WOUNDS.ppt
NURSING CARE PLAN FOR PATIENTS WITH WOUNDS.pptNURSING CARE PLAN FOR PATIENTS WITH WOUNDS.ppt
NURSING CARE PLAN FOR PATIENTS WITH WOUNDS.ppt
 
Laporan kasus ii
Laporan kasus iiLaporan kasus ii
Laporan kasus ii
 
03. Cedera Jaringan Lunak.ppt
03. Cedera Jaringan Lunak.ppt03. Cedera Jaringan Lunak.ppt
03. Cedera Jaringan Lunak.ppt
 
Status Dermatologikus
Status DermatologikusStatus Dermatologikus
Status Dermatologikus
 
LAPKAS HEMOROID.pdf
LAPKAS HEMOROID.pdfLAPKAS HEMOROID.pdf
LAPKAS HEMOROID.pdf
 
PPT LK KEL 5.pptx
PPT LK KEL 5.pptxPPT LK KEL 5.pptx
PPT LK KEL 5.pptx
 
Askep tonsilitis dan laringitis AKPER PEMKAB MUNA
Askep tonsilitis dan laringitis AKPER PEMKAB MUNA Askep tonsilitis dan laringitis AKPER PEMKAB MUNA
Askep tonsilitis dan laringitis AKPER PEMKAB MUNA
 
Pertolongan_Pertama_Pada_Kecelakaan_P3K.pptx
Pertolongan_Pertama_Pada_Kecelakaan_P3K.pptxPertolongan_Pertama_Pada_Kecelakaan_P3K.pptx
Pertolongan_Pertama_Pada_Kecelakaan_P3K.pptx
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Bab iii.ikhsan baru
Bab iii.ikhsan baruBab iii.ikhsan baru
Bab iii.ikhsan baru
 
Formulir Pengkajian Luka
Formulir Pengkajian LukaFormulir Pengkajian Luka
Formulir Pengkajian Luka
 
PEMERIKSAAN FISIK.pptx
PEMERIKSAAN FISIK.pptxPEMERIKSAAN FISIK.pptx
PEMERIKSAAN FISIK.pptx
 
Perawatan luka dasar
Perawatan luka dasarPerawatan luka dasar
Perawatan luka dasar
 
Askep tonsilitis dan laringitis AKPER PEMKAB MUNA
Askep tonsilitis dan laringitis AKPER PEMKAB MUNA Askep tonsilitis dan laringitis AKPER PEMKAB MUNA
Askep tonsilitis dan laringitis AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep tonsilitis dan laringitis
Askep tonsilitis dan laringitisAskep tonsilitis dan laringitis
Askep tonsilitis dan laringitis
 
PENYAKIT PADA SISTEM INDRA.pptx
PENYAKIT PADA SISTEM INDRA.pptxPENYAKIT PADA SISTEM INDRA.pptx
PENYAKIT PADA SISTEM INDRA.pptx
 

Recently uploaded

PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
EirinELS
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 

Recently uploaded (20)

Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 

Pengkajian-Luka.pptmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm

  • 1.
  • 2. Pengkajian merupakan pemikiran dasar dari proses keperawatan yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi dan data tentang klien, agar dapat mengidentifikasi, mengenali masalah-masalah, kebutuhan kesehatan dan keperawatan klien baik fisik, mentals, sosial dan lingkungan “Effendy, 1995” Pengkajian membantu menganalisa dan menentukan rencana tindakan yang akan dilakukan bahkan dapat memprediksi lamanya perawatan luka pada pasien Pengkajian Holistik PENDAHULUAN
  • 3. BASIC WOUND THERAPY Pengkajian Luka lokal Lokasi luka Pengkajian Stadium luka Dasar Luka Tepi luka dan kulit sekitar luka Tipe eksudat atau cairan luka Ukuran luka Skala nyeri luka Pengkajian Luka Umum Status nutrisi, oksigenisasi, psikososial, faktor penekanan atau immobilisasi
  • 5. Lokasi Luka Lokasi luka dapat mempengaruhi waktu penyembuhan luka. Luka pada daerah persendian cenderung lebih lama daripada daerah lain. Area yang merupakan daerah yang rentan lain adalah bokong dan pinggul dikarenakan rentan terkena tekanan atau gaya lipatan. Sedangkan proses penyembuhan meningkat didaerah wajah dikarenakan vaskularisasi yang baik.
  • 6. Dasar Luka Dalam melakukan pengkajian, perawat harus bisa menentukan warna dasar luka. Ada beberapa warna dasar luka yaitu : 1. Pink : warna dasar menunjukan terjadinya proses epitelisasi 2. Merah : jaringan granulasi, vaskularisasi baik 3. Kuning : jaringan mati slough (lunak), vaskularisasi buruk 4. Hitam : jaringan mati nekrotik (keras), esschar, vaskularisasi buruk. Necrotic tissue
  • 7. Tepi Luka dan sekitar luka Masalah lain yang harus dikaji pada luka adalah tepi luka dan sekitar luka. Proses epitelisasi terjadi pada tepi luka meskipun pada beberapa kasus proses epitelisasi terjadi ditengah luka. Tepi luka yang baik untuk terjadinya proses epitelisasi jika tepi luka halus, tipis, bersih dan lunak. Tepi luka yang tebal harus ditipiskan, tepi luka yang kasar harus dihaluskan dan tepi luka yang kotor harus dibersihkan serta tepi luka yang keras harus dilunakkan. Sekitar luka dihitung kurang lebih 4cm dari tepi luka dan sekitarnya. Sekitar luka yang baik untuk penyembuhan luka adalah sekitar luka yang utuh, tidak bengkak, tidak kemerahan, tidak nyeri, tidak mengeras, dan tidak berwarna kebiruan atau sianosis.
  • 8. Tipe Eksudat Menurut bettes jensen modifikasi irma 2011 Kode Istilah Bentuk 0 Serous Cairan jernih (normal) tipis 1 Blood Tipis merah cerah 2 Hemoserous Cairan serosa disertai darah 3 Sanguineous Cairan banyak mengandung darah, dan kental 4 Serosanguineous Cairan berwarna merah pucat, hingga pink tipis 5 Purulent Cairan infeksi (pus/nanah) seperti susu berwarna kuning 6 Foul purulent Cairan infeksi (pus/nanah) seperti susu berawarna hijau
  • 9. BASIC WOUND THERAPY Oudor atau bau Indikator bau atau (odour) luka menurut “Teller” Kode Bau (odour) 0 Tidak ada bau 1 Bau tercium saat membuka balutan 2 Bau tercium saat rembesan keluar 3 Bau tercium mulai jarak satu tangan dari passien 4 Bau tercium saat petugas memasuki kamar tempat tidur pasien 5 Bau tercium saat pasien berada di beberapa kamar pasien dirawat
  • 10. BASIC WOUND THERAPY Ukuran Luka Ukuran luka dapat mempengaruhi lamanya luka sembuh. Semakin besar luka, waktu penyembuhan semakin lama. Cara mengukur luka memperhatikan arah kepala, membentuk sudut 90◦ dengan mencari daerah paling panjang dan paling lebar. Cara penulisan: P x L Daerah luka yang memiliki ketinggian atau kedalaman, cara mengukur lukanya yaitu sbb: P x L x T/D Jika pada luka terdapat goa, cara menghitumg ukuran luka dengan menggunakan ilustrasi jarum jam. Contoh penulisan Goa diarah jam ..., ...cm
  • 11. BASIC WOUND THERAPY Nyeri Penyebab pada nyeri harus dipastikan darimana asal nyeri yang berasal. Nyeri juga dapat dikarenakan: • Inflamasi • Stadium luka 2 • Infeksi • Penyumbatan pembuluh darah arteri • Pelebaran pembuluh darah vena • Neuropathy
  • 12. BASIC WOUND THERAPY Contoh kasus 1 Cara pengkajian luka • Identitas pasien • Riwayat Luka • Lokasi • Tipe Luka • Stadium luka • Ukuran luka • Eksudat luka (jumlah dan tipe) • Odour • Warna dasar luka • Tepi luka • Kulit sekitar luka • Tanda infeksi
  • 13. BASIC WOUND THERAPY Contoh kasus 2 Cara pengkajian luka • Identitas pasien • Riwayat Luka • Lokasi • Tipe Luka • Stadium luka • Ukuran luka • Eksudat luka (jumlah dan tipe) • Odour • Warna dasar luka • Tepi luka • Kulit sekitar luka • Tanda infeksi
  • 14. BASIC WOUND THERAPY Contoh kasus 3 Cara pengkajian luka • Identitas pasien • Riwayat Luka • Lokasi • Tipe Luka • Stadium luka • Ukuran luka • Eksudat luka (jumlah dan tipe) • Odour • Warna dasar luka • Tepi luka • Kulit sekitar luka • Tanda infeksi
  • 15. BASIC WOUND THERAPY Contoh kasus 4 Cara pengkajian luka • Identitas pasien • Riwayat Luka • Lokasi • Tipe Luka • Stadium luka • Ukuran luka • Eksudat luka (jumlah dan tipe) • Odour • Warna dasar luka • Tepi luka • Kulit sekitar luka • Tanda infeksi