SlideShare a Scribd company logo
1 of 51
NURSING CARE PLAN
FOR PATIENTS WITH WOUNDS
Ns. Arief Hidayatullah, S. Kep., M. Kep.Sp. KMB
hidayatullaharif21@gmail.com
SABTU
08 Juli 2023
08.00 - 15.00
MATERI : NURSING CARE PLAN FOR PATIENTS
WITH WOUNDS
Hasil Belajar
SETELAH MENGIKUTI MATERI INI, PESERTA
MEMAHAMI & MAMPU MELAKUKAN PENERAPAN
NURSING CARE PLAN FOR PATIENTS WITH
WOUNDS
INDIKATOR HASIL
BELAJAR
DAPAT MENERAPKAN NURSING
CARE PLAN FOR PATIENTS WITH
WOUNDS DENGAN BENAR
OUTLINE
Penerapan EBN dalam Asuhan Keperawatan
Penerapan 3S (SDKI, SLKI & SIKI)
Pengkajian Keperawatan Luka
Konsep Proses Keperawatan
Pendahuluan
ASUHAN KEPERAWATAN NEWS
LATAR BELAKANG
SAK
SKP
SK
Standar Kompetensi
 Pendidikan : Vokasi,
Ners Generalis, Ners
Spesialis, Ners Sub
spesialis
 Kekhususan : Medikal
Bedah, Gadar, Kritikal,
Jiwa, Maternitas, Anak
Standar Kinerja Profesional
 Penjaminan Mutu
 Pendidikan
 Riset
 Etika
 Penilaian Kerja
Standar Asuhan
Keperawatan
 Diagnosis
 Luaran (Outcome)
 Intervensi
UU
Keperawatan
No.
38
Th
2014
PPNI
Standar Pelayanan Rumah Sakit
Dampak pengembangan pendidikan tinggi kurang
dirasakan manfaatnya pada sistem pemberian
Asuhan Keperawatan
Belum sebagai Asuhan Keperawatan Profesional
Menjadi kewajiban Faskes menyediakan Asuhan
Keperawatan yang profesional
Masyarakat membutuhkan fasilitas layanan kesehatan secara
Umum Profesional  Peluang Bisnis Praktek Mandiri, Klinik & RS
Dasar Hukum Standarisasi Asuhan Keperawatan
 UU No. 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
 UU No. 36 Tahun2014 Tentang Tenaga Kesehatan
 UU No. 38 Tahun 2014 Tentang Keperawatan
PROSES KEPERAWATAN
(National Council of State Board of Nursing, 1982)
Implementasi
Perencanaan
Diagnosa
Pengkajian
Evaluasi
SDKI
SLKI & SIKI
PENERAPAN ASUHAN KEPERAWATAN
BERDASARKAN TEORI KEPERAWATAN
 Praktiknya
mengaitkan ilmu
fisiologi, anatomi,
patofisiologi, dll.
 Florence Nigtingale
menekankan
pentingnya
pengembangan
lingkungan untuk
penyembuhan dan
pentingnya terapi
music dalam proses
penyembuhan.
 Memandang manusia
sebagai system
terbuka, kompleks,
mempunyai berbagai
dimensi dan energi.
 Teori ini
mengembangkan
pengobatan
tradisonal
menggunakan
energi; tai chi,
chikunga dan reiki.
 Caring adalah
holistic
keperawatan yang
berguna untuk
mendukung proses
kesembuhan klien
dan cara menjalin
hubungan peduli
dengan klien dan
bertanggung jawab
atas kondisi klien.
 Manusia sebagai
penerima asuhan
keperawatan dalam
kaitannya dengan
teori adaptasi,
bahwa manusia
makhluk bio-psiko-
social secara utuh
(holistic)
TEORI KEPRIBADIAN
Carl Roger
TEORI TRANSKULTURAL
Madeleine Leininger
TEORI CARING
Jean Watson
TEORI ADAPTASI
Calista Roy
1. Menjadi acuan penegakan diagnosis,
penentuan luaran & intervensi
keperawatan
2. Meningkatkan otonomi perawat
3. Memudahkan komunikasi intraprofesional
dan interprofessional
4. Meningkatkan mutu asuhan keperawatan
5. Mengarahkan dan menguatkan proses
pembelajaran pada Pendidikan
keperawatan
6. Memperluas area penelitian keperawatan
7. Mengukur beban kerja dan reward
perawat
TUJUAN STANDARISASI ASUHAN KEPERAWATAN
PRIMARY SURVEY
A = Air Way : Menjaga air way dengan kontrol survival
(Cervical Spine Control ); snoring, gurgling, stridor, silent.
B = Breathing : Menjaga pernafasan dengan ventilasi
C = Circulation : Kontrol perdarahan & Resusitasi Cairan
D = Disability : GCS, kekuatan otot, pupil.
E = Exposure / Environment control : mencegah terjadinya
hypothermi
SECONDARY SURVEY
Pemeriksaan Head to Toe
Pemeriksaan TTV
Pengkajian SAMPLE
Pengkajian Riwayat Kesehatan
Pengkajian Fokus Abdomen
INISIAL ASSESMEN
PENGKAJIAN
Primary Survey  A B C D E
Secondary Survey  SAMPLE
1. Data diri klien (Usia, jenis kelamin)
2. Keluhan utama (Penyebab luka); tanya tentang
karakteristik utama nyeri dan setiap tanda / gejala
dengan menggunakan pendekatan PQRST
3. Riwayat luka (Trauma akibat KLL, jatuh dari ketinggian
dll, penurunan tingkat kesadaran, muntah, nyeri, keluar
cairan hidung dan telinga)
4. Riwayat konsumsi obat (anti hipertensi, pengencer
darah)
5. Riwayat penyakit dahulu (HT, DM, anemia, alkoholik)
6. Makan terakhir (Konsumsi alkohol dan / atau
penggunaan narkoba)
7. Lingkungan
PENGKAJIAN LUKA
www.thmemgallery.co
m
Penampilan Klinis
Kehilangan Jaringan
Tipe penyembuhan luka)
Tipe luka / Jenis luka
Lokasi Luka
PENGKAJIAN LUKA lanjutan
www.thmemgallery.co
m
Nyeri
Kulit Sekitar Luka
Eksudasi
Ukuran luka
Infeksi Luka
Implikasi Psikososial
JENIS LUKA
 Luka akut : Luka yg melalui proses
perbaikan yg tepat dan mencapai hasil
pemulihan integritas anatomis sesuai
dengan proses penyembuhan secara
fisiologis
 Luka Kronis : keterlambatan penyembuhan
luka akibat adanya komplikasi, terhambat
baik oleh faktor instrinsik, maupun ekstrinsik
yang berpengaruh kuat thd individu, luka,
lingkungan.
TIPE PENYEMBUHAN
LUKA
 Primary intention healing
 Secondary intention healing
 Tertiary intention healing
(Delayed)
 Skin graft
 Flap
KEHILANGAN
JARINGAN
Menggambarkan kedalaman kerusakan jaringan = Stadium
kerusakan jaringan kulit.
 Superfisial = Luka sebatas epidermis
 Partial thickness = Luka meliputi epidermis & dermis
 Full thickness = luka meliputi epidermis, dermis,
jar.subcutan sampai ke otot, tendon & tulang.
Stadium Luka :
 Stage I : Lapisan epidermis utuh, namun terdapat erithema
atau perubahan warna
 Stage II : Kehilangan kulit superfisial dg kerusakan lapisan
epidermis & dermis
 Stage III : Kehilangan s.d jar.subcutan, dgn terbentuknya
rongga / cavity, yg terdpt eksudate sdg s.d banyak
 Stage IV : Stage III yg melibatkan otot, tendon & tulang.
PENAMPILAN KLINIS
LUKA
Warna Dasar Luka :
 Hitam (Nekrotik) : Eschar yg
mengeras/nekrotik, mungkin kering atau
lembab
 Kuning (Slough) : Jaringan mati yg fibrous
 Merah (Granulasi) : Jaringan yg sehat
 Pink (Epitelisasi)
 Kehijauan (Terinfeksi) : Terdapat tanda-tanda
klinis infeksi spt : merah, nyeri, bengkak,
panas, peningkatan eksudat
LOKASI LUKA
Dihubungkan dgn posisi anatomis:
 Luka pd persendian cenderung bergerak &
tergesek, mungkin lebih lambat sembuh
karena regenerasi & migrasi sel terkena
trauma ( Siku, lutut, kaki)
 Area yg rentan oleh tekanan atau di
lipatan ( Pinggul, bokong ) → terhambat
 Penyembuhan meningkat di area
vaskularisasi yg baik ( Wajah )
UKURAN LUKA
Dimensi ukuran meliputi : P x L x T dgn goa /
undermining
Terdapat :
 Pengkajian 2 dimensi : Penggaris
 Pengkajian 3 dimensi : paling mudah
dengan cutton bud yang diukur
kedalamannya , & sesuai dgn arah
jarum jam
EKSUDASI
 Jenis : Cairan warna jernih (Serous),
Cairan serious yg berwarna merah terang
(Hemoserous),berwarna darah
kental/pekat (Sanguenous), kental
mengandung nanah (Purulent).
 Jumlah : Banyak bila memenuhi balutan,
Sedikit bila cairan tdk memenuhi balutan
 Warna
 Konsistensi & Bau
KULIT SEKITAR LUKA
Inspeksi & palpasi kulit sekitar luka akan
menentukan apakah ada:
 Sellulitis
 Edema
 Benda asing
 Ekzema
 Dermatitis kontak
 Maserasi
NYERI
Dikaji apakah nyeri berhubungan
dengan:
 Penyakit
 Pembedahan
 Trauma
 Infeksi
 Benda asing,
 Nyeri saat GV & produk yang
dipakai.
INFEKSI LUKA
Pertumbuhan orgasnisme dlm luka yg berkaitan
dgn reaksi jaringan
Berdasarkan kondisi infeksi luka dpt
diklasifikasikan :
 Bersih : tdk ada tanda infeksi
 Bersih terkontaminasi : Luka pembedahan
pd sistem perkemihan, pernafasan,
pencernaan
 Kontaminasi : oleh bakteri namun tdk
terbentuk nanah
 Infeksi : terdpt tanda infeksi yg disertai
peningkatan leukosit
IMPLIKASI
PSIKOSOSIAL
Efek psikososial dpt berkembang luas dari
pengalaman perlukaan & hadirnya luka
yang berpengaruh kuat pada pasien &
perawatnya dalam kaitannya terhadap :
 Harga diri dan cira diri
 Perubahan fungsi tubuh
 Pemulihan rehabilitasi
 Issue kualitas hidup
 Peran keluarga & sosial
 Status finansial
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN PPNI
3S
SDKI-SLKI-SIKI
SISTEM KLASIFIKASI ASUHAN KEPERAWATAN
Diagnosis, Luaran dan Intervensi
Keperawatan
Fisiologis
Respirasi
Sirkulasi
Nutrisi & Cairan
Eliminasi
Aktivitas &
Istirahat
Neurosensori
Reproduksi &
Seksualitas
Psikologis
Nyeri dan
Kenyamanan
Integritas Ego
Pertumbuhan &
Perkembangan
Perilaku
Kebersihan Diri
Penyuluhan &
Pembelajaran
Relasional
Interaksi Sosial
Lingkungan
Keamanan dan
Proteksi
Diadaptasi dari : International Classification of Nursing
Practice – Diagnosis Classification (Wake, 1994);
Doenges & Moorhouse’s Diagnostic Division of
Nursing Diagnosis (Doenges et al, 2013).
DIAGNOSA KEPERAWATAN
PASIEN PERAWATAN LUKA
1. Nyeri akut & kronis
2. Gangguan rasa nyaman
3. Gangguan integritas kulit
4. Kecemasan
5. Gangguan pola tidur
6. Defisit nutrisi
7. Gangguan mobilitas fisik
8. Gangguan fungsi luhur
9. Gangguan eliminasi
10.Gangguan psikologi
11. HDR
No Diagnosis Keperawata
n
Luaran Keperawatan Intervensi Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan
dengan agen cedera fisik
dibuktikan dengan:
 Klien mengatakan 2 jam
SMRS mengalami
tertimpa reruntuhan dan
luka pada kaki kiri
 Terlihat adanya Luka
akut pada pergelangan
kaki kiri (P 5 cm x L 2
cm x T 1 cm).
 Skala nyeri Numerik = 7
Setelah dilakukan intervensi
keperawatan selama 3 jam,
nyeri berkurang, dengan
kriteria hasil:
 Pasien mengatakan rasa
nyeri berkurang
 RR dalam batas normal
(16-20 x /menit)
 TD, Nadi, RR normal.
 Skala Nyeri < 5
Intervensi Utama:
 Lakukan manajemen nyeri
 Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
intensitas nyeri
 Identifikasi skala nyeri
 Identifikasi respon nyeri non verbal
 Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
 Monitor efek samping penggunaan analgetik
 Lakukan perawatan luka
 Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian analgetik
Intervensi Pendukung:
 Berikan aromaterapi
 Edukasi efek samping obat
 Edukasi manajemen nyeri
 Edukasi proses penyakit
 Berikan kompres hangat/dingin sesuai kebutuhan
 Ajarkan tehnik relaksasi nafas dalam
 Berikan posisi yang nyaman
 Ajarkan Teknik distraksi
 Ajarkan Teknik imajinasi
 Berikan terapi komplementer; akupresur, akupuntur, humor,
murrotal, music, pijat, relaksasi, sentuhan.
RENCANA KEPERAWATAN MELIPUTI DIAGNOSIS, LUARAN
DAN INTERVENSI KEPERAWATAN
SDKI, SIKI & SLKI
National Center for Complementary and Alternative Medicine (NCCAM)
CLASSIFICATION for Complementary Therapies and Examples of Therapies
(Snyder, Tracy & Lindquis, 2014)
Lindquist et al. (2014)
TERAPI
BIOLOGIS
TERAPI
ENERGI
TERAPI
MANIPULATIF
& SISTEM
TUBUH
ALTERNATIF
SISTEM
PELAYANAN
KEPERAWATAN KOMPLEMENTER PADA WOUND CARE
MENGAPA PERAWAT PERLU MENGETAHUI TERAPI
KOMPLEMENTER?
Perawat harus dapat menjawab pertanyaan pasien mengenai praktik
penanganan masalah kesehatan yang dilakukan oleh keluarga &
masyarakat berdasarkan pengetahuan turun temurun, nilai budaya dan
kepercayaan
Perawat dapat memilih intervensi terapi komplementer yang aman dalam
implementasi asuhan keperawatan; terutama dalam mengurangi stress
dan membantu meningkatkan kemampuan koping pasien dan keluarga
Membantu perawat melaksanakan praktek keperawatan yang HOLISTIK
Membantu pasien mencari jawaban dengan
bukti alamiah dan dapat
dipertanggungjawabkan, menentukan
tempat yang tepat untuk terapi.
Self-Care
Lindquist et al, 2014
DASAR KEPERAWATAN KOMPLEMENTER
IMPLEMENTASI TERAPI
KOMPLEMENTER DALAM PRAKTEK
KEPERAWATAN ISLAMI
Lindquist et al, 2014
KEPERAWATAN PROFESIONAL
T
D
K
E
F
E
K
T
I
F
E
F
E
K
T
I
F
KEPERAWATAN KOMPLEMENTER
THERAPEUTIK LISTENING ADALAH KEGIATAN
MENDENGARKAN UNTUK TUJUAN TERAPI; SUATU PROSES
YANG MELIBATKAN SEMUA INDRA DIMANA PERAWAT
HADIR DENGAN EMPATI TERHADAP PESAN VERBAL DAN
NON VERBAL KLIEN UNTUK MEMFASILITASI PEMAHAMAN,
SINTESIS DAN INTERPRETASI SITUASI KLIEN
(Lekander et al, 1993)
PEMAHAMAN TTG
KLIEN, SINTESA
DAN
INTERPRETASI
SITUASI KLIEN
KEPERAWATAN KOMPLEMENTER ISLAMI
(McKivergin & Daubenmire, 1994; Osterman & Schwartz-Barcott, 1996)
KOMPETEN DALAM MELAKSANAKAN
TINDAKAN KEPERAWATAN, NAUN INTERAKSI
MINIMAL TANPA MELIBATKAN KOMUNIKASI
TERAPEUTIK NON VERBAL
 Salam
 Validasi
Keadaan
Pasien
 Bina Trust
 Rumuskan
Kontrak
 Eksplorasi
perasaan &
pikiran
pasien
 Evaluasi
Diri
 Kontak
Pertama
 Data
pasien
 Rencana
Interaksi
 Observasi
&
Monitoring
 Terapi
Keperawtn
 Pend Kes
 Tindakan
Kolaborasi
FASE KOMUNIKASI TERAPEUTIK
PRA INTERAKSI ORIENTASI KERJA
 Sementara
: Evaluasi
hasil, RTL,
Kontrak
yad
 Akhir :
Evaluasi
hasil, RTL,
Eksplorasi
perasaan
TERMINASI
NURSING AS THERAPY
Nursing
As Therapy
2
5
3
4
1
Developing:
Partership
Intimacy
Reciprocity
Manipulating
The Environment
Teaching
Utilising Tested
Physical
Intervention
Providing
Comfort
6
5
Adopting Complementary
Health Practice
NURSING CARE PLAN  HASIL OPTIMAL
Hubungan Interpersonal
Hubungan Saling Percaya
Konsep Empati
HUBUNGAN
PERAWAT &
KLIEN SPESIFIK
Konsep Caring
Konsep Otonomi
Hubungan Interpersonal
Hubungan Saling Percaya
Konsep Empati
Konsep Caring
Konsep Otonomi
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
No Diagnosis Keperawata
n
Luaran Keperawatan Intervensi Keperawatan
2. Gangguan integritas
kulit/jaringan bd faktor
mekanis dan trauma akibat
bahan kimia iritatif
dibuktikan dengan:
 Klien mengatakan 2 jam
SMRS mengalami
tertimpa reruntuhan dan
luka pada kaki kiri
 Terlihat adanya Luka
akut pada pergelangan
kaki kiri (P 5 cm x L 2
cm x T 1 cm).
 Tampak area sekitar
luka berwarna merah,
bengkak dan teraba
hangat
Setelah dilakukan intervensi
keperawatan selama 3 x 24
jam, integritas kulit
mengalami perbaikan,
dengan kriteria hasil:
 Area sekitar luka terlihat
tidak bengkak dan tidak
merah
 RR dalam batas normal
(16-20 x /menit)
 TD, Nadi, RR normal.
 Tidak ada tanda-tanda
infeksi
Perawatan Integritas Kulit
Observasi:
 Identifikasi penyebab gangguan integritas kulit
Terapeutik
 Ubah posisi tiap 2 jam jika tirah baring
 Gunakan produk berbahan petrolium atau minyak padakulit kering
 Hindari produk berbahan dasar alkohol pada kulit
Edukasi
 Anjurkan menggunakan pelembab
 Anjurkan minum air yang cukup
 Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
 Anjurkan menghindari terpapar suhu ekstrem
 Anjurkan mandi dan menggunkan sabun secukupnya
Perawatan Luka
Observasi:
 Monitor karakteristik luka
 Monitor tanda-tanda infeksi
Terapeutik:
 Lepaskan balutan dan plester secara perlahan
 Bersihkan dengan cairan NaCl atau pembersih nontoksik
 Bersihkan jaringan nekrotik
 Berikan salep yang sesuai ke kulit/lesi, jika perlu
 Pasang balutan sesuai jenis luka
 Pertahankan teknik steril saat melakukan perawatan luka
Edukasi
 Jelaskan tanda dan gejala infeksi
 Anjurkan mengkonsumsi makanan tinggi kalori dan
RENCANA KEPERAWATAN MELIPUTI DIAGNOSIS, LUARAN
DAN INTERVENSI KEPERAWATAN
EBN PERAWATAN LUKA MODERN DRESSING
MAGGOT THERAPY OZONE THERAPY
MADU PSIDIUM GUAJAVA
PERAWATAN LUKA MODERN DRESSING
EVIDENCE BASED NURSING IN WOUND CARE
MUROTAL, DOA & MUSIK
ADL
Conclusion
 Standar Diagnosis Keperawatan Indonedia merupakan salah satu
standar yang di butuhkan dalam penyelenggaraan praktik
keperawatan di Indonesia.
 Perkembangan terapi komplementer sudah luas termasuk
professional yang terlibat dalam terapi komplementer
 Peran perawat sangat penting dalam berpartisipasi terhadap
perawatan luka
 Perkembangan terapi komplementer pada pasien perawatan luka
dapat meningkatkan pelayanan kesehatan sehingga kepuasan klien
dan perawat secara bersama-sama dapat meningkat
 Terapi kompelementer: terapi biologis, mind body therapy, terapi
manipulative dan system tubuh, terapi energi, alternative care, dan
traditional healing
References
PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Defenisi dan Tindakan Keperawatan, Edisi 1.
Jakarta: DPP PPNI.
PPNI (2016). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Defenisi dan Indikator Diagnostik, Edisi 1.
Jakarta: DPP PPNI.
PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Defenisi dan Kriteria Hasil Keperawatan, Edisi
1. Jakarta: DPP PPNI.
Dillard N. James et al. (2005). Complementary and Alternative Pain Therapy in the Emergency
Department. 0733-8627/05/$ - see front matter 2005 Elsevier Inc. All rights reserved.
doi:10.1016/j.emc.2004.12.015.
Nathenson P et al. (2015). Complementary and Alternative Health Practices in the Rehabilitation Nursing.
Association of Rehabilitation Nurses Rehabilitation Nursing 2015, 0, 1-10.
Son Kyoung Hae et al. (2019). Effects of Aromatherapy Combined with Music Therapy on Anxiety,
Stress, and Fundamental Nursing Skills in Nursing Students: A Randomized Controlled TriaL. Int. J.
Environ. Res. Public Health 2019, 16, 4185; doi:10.3390/ijerph16214185.
Mariano Carla et al. (2007). Holistic Nursing as a Specialty: Holistic NursingdScope and Standards of
Practice. 0029-6465/07/$ - see front matter 2007 Elsevier Inc. All rights reserved.
doi:10.1016/j.cnur.2007.03.00
Rufaida Z. dkk., (2018). Terapi Komplementer. STIKes Majapahit Mojokerto; Mojokerto.
Widyastuti (2008). Terapi Komplementer Dalam Keperawatan. Jurnal Keperawatan Indonesia, Volume
12 No. 1, Maret 2008; hal 53-57.
“Lakukan kebaikan sekecil
apapun karena kita tidak
tahu kebaikan mana yang
akan mengantarkan kita ke
SURGA”
Jalan-jalan ke Sumatera
Jangan lupa ke kota Bengkulu
Mari adik2 mahasiswa semua
Selalulah semangat dalam
menuntut ilmu
Any
Questions ?

More Related Content

Similar to NURSING CARE PLAN FOR PATIENTS WITH WOUNDS.ppt

new Dr. Hardisiswo Soedjana - Luka Kronis (Chronic Wound) - PPT_dr. Hardi_PIT...
new Dr. Hardisiswo Soedjana - Luka Kronis (Chronic Wound) - PPT_dr. Hardi_PIT...new Dr. Hardisiswo Soedjana - Luka Kronis (Chronic Wound) - PPT_dr. Hardi_PIT...
new Dr. Hardisiswo Soedjana - Luka Kronis (Chronic Wound) - PPT_dr. Hardi_PIT...ssuserfefc74
 
Diagnosa keperawatan dan kasus
Diagnosa keperawatan dan kasusDiagnosa keperawatan dan kasus
Diagnosa keperawatan dan kasusRirinisahawaitun
 
FRAKTUR CLAVICULA DEXTRA DAN JURNAL.pptx
FRAKTUR CLAVICULA DEXTRA DAN JURNAL.pptxFRAKTUR CLAVICULA DEXTRA DAN JURNAL.pptx
FRAKTUR CLAVICULA DEXTRA DAN JURNAL.pptxCahayaHati31
 
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN FRAKTUR CRURIS
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN FRAKTUR CRURIS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN FRAKTUR CRURIS
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN FRAKTUR CRURIS ssuserf778e8
 
Askep Abses perianal.docx
Askep Abses perianal.docxAskep Abses perianal.docx
Askep Abses perianal.docxannisa869191
 
Kb 2 perawatan luka operasi
Kb 2 perawatan luka operasiKb 2 perawatan luka operasi
Kb 2 perawatan luka operasipjj_kemenkes
 
PPT Hernia Lia (1).pptx
PPT Hernia Lia (1).pptxPPT Hernia Lia (1).pptx
PPT Hernia Lia (1).pptxssuser907297
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
DIAGNOSA KEPERAWATAN.pdf
DIAGNOSA KEPERAWATAN.pdfDIAGNOSA KEPERAWATAN.pdf
DIAGNOSA KEPERAWATAN.pdfNatasyaEst
 
PENILAIAN STATUS GIZI
PENILAIAN STATUS GIZI   PENILAIAN STATUS GIZI
PENILAIAN STATUS GIZI pjj_kemenkes
 
Patient-Safety.pptx
Patient-Safety.pptxPatient-Safety.pptx
Patient-Safety.pptxayumaulida9
 
Patient-Safety.ppt84 halamanghjjjgujhhikkkk
Patient-Safety.ppt84 halamanghjjjgujhhikkkkPatient-Safety.ppt84 halamanghjjjgujhhikkkk
Patient-Safety.ppt84 halamanghjjjgujhhikkkkTrianaBagja
 
PPT LK KEL 5.pptx
PPT LK KEL 5.pptxPPT LK KEL 5.pptx
PPT LK KEL 5.pptxAnwarAsep1
 
KONSEP DASAR KMB.pdf
KONSEP DASAR KMB.pdfKONSEP DASAR KMB.pdf
KONSEP DASAR KMB.pdfbayudwiwk
 

Similar to NURSING CARE PLAN FOR PATIENTS WITH WOUNDS.ppt (20)

new Dr. Hardisiswo Soedjana - Luka Kronis (Chronic Wound) - PPT_dr. Hardi_PIT...
new Dr. Hardisiswo Soedjana - Luka Kronis (Chronic Wound) - PPT_dr. Hardi_PIT...new Dr. Hardisiswo Soedjana - Luka Kronis (Chronic Wound) - PPT_dr. Hardi_PIT...
new Dr. Hardisiswo Soedjana - Luka Kronis (Chronic Wound) - PPT_dr. Hardi_PIT...
 
Diagnosa keperawatan dan kasus
Diagnosa keperawatan dan kasusDiagnosa keperawatan dan kasus
Diagnosa keperawatan dan kasus
 
FRAKTUR CLAVICULA DEXTRA DAN JURNAL.pptx
FRAKTUR CLAVICULA DEXTRA DAN JURNAL.pptxFRAKTUR CLAVICULA DEXTRA DAN JURNAL.pptx
FRAKTUR CLAVICULA DEXTRA DAN JURNAL.pptx
 
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN FRAKTUR CRURIS
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN FRAKTUR CRURIS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN FRAKTUR CRURIS
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN FRAKTUR CRURIS
 
Askep pada pasien amputasi AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada pasien amputasi AKPER PEMKAB MUNA Askep pada pasien amputasi AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada pasien amputasi AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep Abses perianal.docx
Askep Abses perianal.docxAskep Abses perianal.docx
Askep Abses perianal.docx
 
Kb 2 perawatan luka operasi
Kb 2 perawatan luka operasiKb 2 perawatan luka operasi
Kb 2 perawatan luka operasi
 
Askep 1
Askep 1Askep 1
Askep 1
 
PPT Hernia Lia (1).pptx
PPT Hernia Lia (1).pptxPPT Hernia Lia (1).pptx
PPT Hernia Lia (1).pptx
 
Endometriosis
EndometriosisEndometriosis
Endometriosis
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
DIAGNOSA KEPERAWATAN.pdf
DIAGNOSA KEPERAWATAN.pdfDIAGNOSA KEPERAWATAN.pdf
DIAGNOSA KEPERAWATAN.pdf
 
PENILAIAN STATUS GIZI
PENILAIAN STATUS GIZI   PENILAIAN STATUS GIZI
PENILAIAN STATUS GIZI
 
Patient-Safety.pptx
Patient-Safety.pptxPatient-Safety.pptx
Patient-Safety.pptx
 
Patient-Safety.ppt84 halamanghjjjgujhhikkkk
Patient-Safety.ppt84 halamanghjjjgujhhikkkkPatient-Safety.ppt84 halamanghjjjgujhhikkkk
Patient-Safety.ppt84 halamanghjjjgujhhikkkk
 
Askep pada pasien amputasi
Askep pada pasien amputasiAskep pada pasien amputasi
Askep pada pasien amputasi
 
Askep pada pasien amputasi
Askep pada pasien amputasiAskep pada pasien amputasi
Askep pada pasien amputasi
 
PPT LK KEL 5.pptx
PPT LK KEL 5.pptxPPT LK KEL 5.pptx
PPT LK KEL 5.pptx
 
KONSEP DASAR KMB.pdf
KONSEP DASAR KMB.pdfKONSEP DASAR KMB.pdf
KONSEP DASAR KMB.pdf
 
Ppt perawatan luka ot
Ppt perawatan luka otPpt perawatan luka ot
Ppt perawatan luka ot
 

Recently uploaded

Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRJessieArini1
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfAlanRahmat
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARGregoryStevanusGulto
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfestidiyah35
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docxhurufd86
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptmutupkmbulu
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxPPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxnoviariansari
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 

Recently uploaded (12)

Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxPPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 

NURSING CARE PLAN FOR PATIENTS WITH WOUNDS.ppt

  • 1. NURSING CARE PLAN FOR PATIENTS WITH WOUNDS Ns. Arief Hidayatullah, S. Kep., M. Kep.Sp. KMB hidayatullaharif21@gmail.com SABTU 08 Juli 2023 08.00 - 15.00
  • 2.
  • 3. MATERI : NURSING CARE PLAN FOR PATIENTS WITH WOUNDS Hasil Belajar SETELAH MENGIKUTI MATERI INI, PESERTA MEMAHAMI & MAMPU MELAKUKAN PENERAPAN NURSING CARE PLAN FOR PATIENTS WITH WOUNDS
  • 4. INDIKATOR HASIL BELAJAR DAPAT MENERAPKAN NURSING CARE PLAN FOR PATIENTS WITH WOUNDS DENGAN BENAR
  • 5. OUTLINE Penerapan EBN dalam Asuhan Keperawatan Penerapan 3S (SDKI, SLKI & SIKI) Pengkajian Keperawatan Luka Konsep Proses Keperawatan Pendahuluan
  • 7. LATAR BELAKANG SAK SKP SK Standar Kompetensi  Pendidikan : Vokasi, Ners Generalis, Ners Spesialis, Ners Sub spesialis  Kekhususan : Medikal Bedah, Gadar, Kritikal, Jiwa, Maternitas, Anak Standar Kinerja Profesional  Penjaminan Mutu  Pendidikan  Riset  Etika  Penilaian Kerja Standar Asuhan Keperawatan  Diagnosis  Luaran (Outcome)  Intervensi UU Keperawatan No. 38 Th 2014 PPNI Standar Pelayanan Rumah Sakit
  • 8. Dampak pengembangan pendidikan tinggi kurang dirasakan manfaatnya pada sistem pemberian Asuhan Keperawatan Belum sebagai Asuhan Keperawatan Profesional Menjadi kewajiban Faskes menyediakan Asuhan Keperawatan yang profesional Masyarakat membutuhkan fasilitas layanan kesehatan secara Umum Profesional  Peluang Bisnis Praktek Mandiri, Klinik & RS Dasar Hukum Standarisasi Asuhan Keperawatan  UU No. 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit  UU No. 36 Tahun2014 Tentang Tenaga Kesehatan  UU No. 38 Tahun 2014 Tentang Keperawatan
  • 9. PROSES KEPERAWATAN (National Council of State Board of Nursing, 1982) Implementasi Perencanaan Diagnosa Pengkajian Evaluasi SDKI SLKI & SIKI
  • 10. PENERAPAN ASUHAN KEPERAWATAN BERDASARKAN TEORI KEPERAWATAN  Praktiknya mengaitkan ilmu fisiologi, anatomi, patofisiologi, dll.  Florence Nigtingale menekankan pentingnya pengembangan lingkungan untuk penyembuhan dan pentingnya terapi music dalam proses penyembuhan.  Memandang manusia sebagai system terbuka, kompleks, mempunyai berbagai dimensi dan energi.  Teori ini mengembangkan pengobatan tradisonal menggunakan energi; tai chi, chikunga dan reiki.  Caring adalah holistic keperawatan yang berguna untuk mendukung proses kesembuhan klien dan cara menjalin hubungan peduli dengan klien dan bertanggung jawab atas kondisi klien.  Manusia sebagai penerima asuhan keperawatan dalam kaitannya dengan teori adaptasi, bahwa manusia makhluk bio-psiko- social secara utuh (holistic) TEORI KEPRIBADIAN Carl Roger TEORI TRANSKULTURAL Madeleine Leininger TEORI CARING Jean Watson TEORI ADAPTASI Calista Roy
  • 11. 1. Menjadi acuan penegakan diagnosis, penentuan luaran & intervensi keperawatan 2. Meningkatkan otonomi perawat 3. Memudahkan komunikasi intraprofesional dan interprofessional 4. Meningkatkan mutu asuhan keperawatan 5. Mengarahkan dan menguatkan proses pembelajaran pada Pendidikan keperawatan 6. Memperluas area penelitian keperawatan 7. Mengukur beban kerja dan reward perawat TUJUAN STANDARISASI ASUHAN KEPERAWATAN
  • 12.
  • 13. PRIMARY SURVEY A = Air Way : Menjaga air way dengan kontrol survival (Cervical Spine Control ); snoring, gurgling, stridor, silent. B = Breathing : Menjaga pernafasan dengan ventilasi C = Circulation : Kontrol perdarahan & Resusitasi Cairan D = Disability : GCS, kekuatan otot, pupil. E = Exposure / Environment control : mencegah terjadinya hypothermi SECONDARY SURVEY Pemeriksaan Head to Toe Pemeriksaan TTV Pengkajian SAMPLE Pengkajian Riwayat Kesehatan Pengkajian Fokus Abdomen INISIAL ASSESMEN
  • 14. PENGKAJIAN Primary Survey  A B C D E Secondary Survey  SAMPLE 1. Data diri klien (Usia, jenis kelamin) 2. Keluhan utama (Penyebab luka); tanya tentang karakteristik utama nyeri dan setiap tanda / gejala dengan menggunakan pendekatan PQRST 3. Riwayat luka (Trauma akibat KLL, jatuh dari ketinggian dll, penurunan tingkat kesadaran, muntah, nyeri, keluar cairan hidung dan telinga) 4. Riwayat konsumsi obat (anti hipertensi, pengencer darah) 5. Riwayat penyakit dahulu (HT, DM, anemia, alkoholik) 6. Makan terakhir (Konsumsi alkohol dan / atau penggunaan narkoba) 7. Lingkungan
  • 15. PENGKAJIAN LUKA www.thmemgallery.co m Penampilan Klinis Kehilangan Jaringan Tipe penyembuhan luka) Tipe luka / Jenis luka Lokasi Luka
  • 16. PENGKAJIAN LUKA lanjutan www.thmemgallery.co m Nyeri Kulit Sekitar Luka Eksudasi Ukuran luka Infeksi Luka Implikasi Psikososial
  • 17. JENIS LUKA  Luka akut : Luka yg melalui proses perbaikan yg tepat dan mencapai hasil pemulihan integritas anatomis sesuai dengan proses penyembuhan secara fisiologis  Luka Kronis : keterlambatan penyembuhan luka akibat adanya komplikasi, terhambat baik oleh faktor instrinsik, maupun ekstrinsik yang berpengaruh kuat thd individu, luka, lingkungan.
  • 18. TIPE PENYEMBUHAN LUKA  Primary intention healing  Secondary intention healing  Tertiary intention healing (Delayed)  Skin graft  Flap
  • 19. KEHILANGAN JARINGAN Menggambarkan kedalaman kerusakan jaringan = Stadium kerusakan jaringan kulit.  Superfisial = Luka sebatas epidermis  Partial thickness = Luka meliputi epidermis & dermis  Full thickness = luka meliputi epidermis, dermis, jar.subcutan sampai ke otot, tendon & tulang. Stadium Luka :  Stage I : Lapisan epidermis utuh, namun terdapat erithema atau perubahan warna  Stage II : Kehilangan kulit superfisial dg kerusakan lapisan epidermis & dermis  Stage III : Kehilangan s.d jar.subcutan, dgn terbentuknya rongga / cavity, yg terdpt eksudate sdg s.d banyak  Stage IV : Stage III yg melibatkan otot, tendon & tulang.
  • 20. PENAMPILAN KLINIS LUKA Warna Dasar Luka :  Hitam (Nekrotik) : Eschar yg mengeras/nekrotik, mungkin kering atau lembab  Kuning (Slough) : Jaringan mati yg fibrous  Merah (Granulasi) : Jaringan yg sehat  Pink (Epitelisasi)  Kehijauan (Terinfeksi) : Terdapat tanda-tanda klinis infeksi spt : merah, nyeri, bengkak, panas, peningkatan eksudat
  • 21. LOKASI LUKA Dihubungkan dgn posisi anatomis:  Luka pd persendian cenderung bergerak & tergesek, mungkin lebih lambat sembuh karena regenerasi & migrasi sel terkena trauma ( Siku, lutut, kaki)  Area yg rentan oleh tekanan atau di lipatan ( Pinggul, bokong ) → terhambat  Penyembuhan meningkat di area vaskularisasi yg baik ( Wajah )
  • 22. UKURAN LUKA Dimensi ukuran meliputi : P x L x T dgn goa / undermining Terdapat :  Pengkajian 2 dimensi : Penggaris  Pengkajian 3 dimensi : paling mudah dengan cutton bud yang diukur kedalamannya , & sesuai dgn arah jarum jam
  • 23. EKSUDASI  Jenis : Cairan warna jernih (Serous), Cairan serious yg berwarna merah terang (Hemoserous),berwarna darah kental/pekat (Sanguenous), kental mengandung nanah (Purulent).  Jumlah : Banyak bila memenuhi balutan, Sedikit bila cairan tdk memenuhi balutan  Warna  Konsistensi & Bau
  • 24. KULIT SEKITAR LUKA Inspeksi & palpasi kulit sekitar luka akan menentukan apakah ada:  Sellulitis  Edema  Benda asing  Ekzema  Dermatitis kontak  Maserasi
  • 25. NYERI Dikaji apakah nyeri berhubungan dengan:  Penyakit  Pembedahan  Trauma  Infeksi  Benda asing,  Nyeri saat GV & produk yang dipakai.
  • 26. INFEKSI LUKA Pertumbuhan orgasnisme dlm luka yg berkaitan dgn reaksi jaringan Berdasarkan kondisi infeksi luka dpt diklasifikasikan :  Bersih : tdk ada tanda infeksi  Bersih terkontaminasi : Luka pembedahan pd sistem perkemihan, pernafasan, pencernaan  Kontaminasi : oleh bakteri namun tdk terbentuk nanah  Infeksi : terdpt tanda infeksi yg disertai peningkatan leukosit
  • 27. IMPLIKASI PSIKOSOSIAL Efek psikososial dpt berkembang luas dari pengalaman perlukaan & hadirnya luka yang berpengaruh kuat pada pasien & perawatnya dalam kaitannya terhadap :  Harga diri dan cira diri  Perubahan fungsi tubuh  Pemulihan rehabilitasi  Issue kualitas hidup  Peran keluarga & sosial  Status finansial
  • 28. STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN PPNI 3S SDKI-SLKI-SIKI
  • 29. SISTEM KLASIFIKASI ASUHAN KEPERAWATAN Diagnosis, Luaran dan Intervensi Keperawatan Fisiologis Respirasi Sirkulasi Nutrisi & Cairan Eliminasi Aktivitas & Istirahat Neurosensori Reproduksi & Seksualitas Psikologis Nyeri dan Kenyamanan Integritas Ego Pertumbuhan & Perkembangan Perilaku Kebersihan Diri Penyuluhan & Pembelajaran Relasional Interaksi Sosial Lingkungan Keamanan dan Proteksi Diadaptasi dari : International Classification of Nursing Practice – Diagnosis Classification (Wake, 1994); Doenges & Moorhouse’s Diagnostic Division of Nursing Diagnosis (Doenges et al, 2013).
  • 30. DIAGNOSA KEPERAWATAN PASIEN PERAWATAN LUKA 1. Nyeri akut & kronis 2. Gangguan rasa nyaman 3. Gangguan integritas kulit 4. Kecemasan 5. Gangguan pola tidur 6. Defisit nutrisi 7. Gangguan mobilitas fisik 8. Gangguan fungsi luhur 9. Gangguan eliminasi 10.Gangguan psikologi 11. HDR
  • 31. No Diagnosis Keperawata n Luaran Keperawatan Intervensi Keperawatan 1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik dibuktikan dengan:  Klien mengatakan 2 jam SMRS mengalami tertimpa reruntuhan dan luka pada kaki kiri  Terlihat adanya Luka akut pada pergelangan kaki kiri (P 5 cm x L 2 cm x T 1 cm).  Skala nyeri Numerik = 7 Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3 jam, nyeri berkurang, dengan kriteria hasil:  Pasien mengatakan rasa nyeri berkurang  RR dalam batas normal (16-20 x /menit)  TD, Nadi, RR normal.  Skala Nyeri < 5 Intervensi Utama:  Lakukan manajemen nyeri  Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri  Identifikasi skala nyeri  Identifikasi respon nyeri non verbal  Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri  Monitor efek samping penggunaan analgetik  Lakukan perawatan luka  Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian analgetik Intervensi Pendukung:  Berikan aromaterapi  Edukasi efek samping obat  Edukasi manajemen nyeri  Edukasi proses penyakit  Berikan kompres hangat/dingin sesuai kebutuhan  Ajarkan tehnik relaksasi nafas dalam  Berikan posisi yang nyaman  Ajarkan Teknik distraksi  Ajarkan Teknik imajinasi  Berikan terapi komplementer; akupresur, akupuntur, humor, murrotal, music, pijat, relaksasi, sentuhan. RENCANA KEPERAWATAN MELIPUTI DIAGNOSIS, LUARAN DAN INTERVENSI KEPERAWATAN
  • 32. SDKI, SIKI & SLKI
  • 33. National Center for Complementary and Alternative Medicine (NCCAM) CLASSIFICATION for Complementary Therapies and Examples of Therapies (Snyder, Tracy & Lindquis, 2014) Lindquist et al. (2014) TERAPI BIOLOGIS TERAPI ENERGI TERAPI MANIPULATIF & SISTEM TUBUH ALTERNATIF SISTEM PELAYANAN
  • 34. KEPERAWATAN KOMPLEMENTER PADA WOUND CARE MENGAPA PERAWAT PERLU MENGETAHUI TERAPI KOMPLEMENTER? Perawat harus dapat menjawab pertanyaan pasien mengenai praktik penanganan masalah kesehatan yang dilakukan oleh keluarga & masyarakat berdasarkan pengetahuan turun temurun, nilai budaya dan kepercayaan Perawat dapat memilih intervensi terapi komplementer yang aman dalam implementasi asuhan keperawatan; terutama dalam mengurangi stress dan membantu meningkatkan kemampuan koping pasien dan keluarga Membantu perawat melaksanakan praktek keperawatan yang HOLISTIK Membantu pasien mencari jawaban dengan bukti alamiah dan dapat dipertanggungjawabkan, menentukan tempat yang tepat untuk terapi. Self-Care Lindquist et al, 2014
  • 35. DASAR KEPERAWATAN KOMPLEMENTER IMPLEMENTASI TERAPI KOMPLEMENTER DALAM PRAKTEK KEPERAWATAN ISLAMI Lindquist et al, 2014
  • 37. KEPERAWATAN KOMPLEMENTER THERAPEUTIK LISTENING ADALAH KEGIATAN MENDENGARKAN UNTUK TUJUAN TERAPI; SUATU PROSES YANG MELIBATKAN SEMUA INDRA DIMANA PERAWAT HADIR DENGAN EMPATI TERHADAP PESAN VERBAL DAN NON VERBAL KLIEN UNTUK MEMFASILITASI PEMAHAMAN, SINTESIS DAN INTERPRETASI SITUASI KLIEN (Lekander et al, 1993) PEMAHAMAN TTG KLIEN, SINTESA DAN INTERPRETASI SITUASI KLIEN
  • 38. KEPERAWATAN KOMPLEMENTER ISLAMI (McKivergin & Daubenmire, 1994; Osterman & Schwartz-Barcott, 1996) KOMPETEN DALAM MELAKSANAKAN TINDAKAN KEPERAWATAN, NAUN INTERAKSI MINIMAL TANPA MELIBATKAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK NON VERBAL
  • 39.  Salam  Validasi Keadaan Pasien  Bina Trust  Rumuskan Kontrak  Eksplorasi perasaan & pikiran pasien  Evaluasi Diri  Kontak Pertama  Data pasien  Rencana Interaksi  Observasi & Monitoring  Terapi Keperawtn  Pend Kes  Tindakan Kolaborasi FASE KOMUNIKASI TERAPEUTIK PRA INTERAKSI ORIENTASI KERJA  Sementara : Evaluasi hasil, RTL, Kontrak yad  Akhir : Evaluasi hasil, RTL, Eksplorasi perasaan TERMINASI
  • 40. NURSING AS THERAPY Nursing As Therapy 2 5 3 4 1 Developing: Partership Intimacy Reciprocity Manipulating The Environment Teaching Utilising Tested Physical Intervention Providing Comfort 6 5 Adopting Complementary Health Practice
  • 41. NURSING CARE PLAN  HASIL OPTIMAL Hubungan Interpersonal Hubungan Saling Percaya Konsep Empati HUBUNGAN PERAWAT & KLIEN SPESIFIK Konsep Caring Konsep Otonomi Hubungan Interpersonal Hubungan Saling Percaya Konsep Empati Konsep Caring Konsep Otonomi
  • 43. No Diagnosis Keperawata n Luaran Keperawatan Intervensi Keperawatan 2. Gangguan integritas kulit/jaringan bd faktor mekanis dan trauma akibat bahan kimia iritatif dibuktikan dengan:  Klien mengatakan 2 jam SMRS mengalami tertimpa reruntuhan dan luka pada kaki kiri  Terlihat adanya Luka akut pada pergelangan kaki kiri (P 5 cm x L 2 cm x T 1 cm).  Tampak area sekitar luka berwarna merah, bengkak dan teraba hangat Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3 x 24 jam, integritas kulit mengalami perbaikan, dengan kriteria hasil:  Area sekitar luka terlihat tidak bengkak dan tidak merah  RR dalam batas normal (16-20 x /menit)  TD, Nadi, RR normal.  Tidak ada tanda-tanda infeksi Perawatan Integritas Kulit Observasi:  Identifikasi penyebab gangguan integritas kulit Terapeutik  Ubah posisi tiap 2 jam jika tirah baring  Gunakan produk berbahan petrolium atau minyak padakulit kering  Hindari produk berbahan dasar alkohol pada kulit Edukasi  Anjurkan menggunakan pelembab  Anjurkan minum air yang cukup  Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi  Anjurkan menghindari terpapar suhu ekstrem  Anjurkan mandi dan menggunkan sabun secukupnya Perawatan Luka Observasi:  Monitor karakteristik luka  Monitor tanda-tanda infeksi Terapeutik:  Lepaskan balutan dan plester secara perlahan  Bersihkan dengan cairan NaCl atau pembersih nontoksik  Bersihkan jaringan nekrotik  Berikan salep yang sesuai ke kulit/lesi, jika perlu  Pasang balutan sesuai jenis luka  Pertahankan teknik steril saat melakukan perawatan luka Edukasi  Jelaskan tanda dan gejala infeksi  Anjurkan mengkonsumsi makanan tinggi kalori dan RENCANA KEPERAWATAN MELIPUTI DIAGNOSIS, LUARAN DAN INTERVENSI KEPERAWATAN
  • 44. EBN PERAWATAN LUKA MODERN DRESSING MAGGOT THERAPY OZONE THERAPY MADU PSIDIUM GUAJAVA
  • 46. EVIDENCE BASED NURSING IN WOUND CARE MUROTAL, DOA & MUSIK ADL
  • 47. Conclusion  Standar Diagnosis Keperawatan Indonedia merupakan salah satu standar yang di butuhkan dalam penyelenggaraan praktik keperawatan di Indonesia.  Perkembangan terapi komplementer sudah luas termasuk professional yang terlibat dalam terapi komplementer  Peran perawat sangat penting dalam berpartisipasi terhadap perawatan luka  Perkembangan terapi komplementer pada pasien perawatan luka dapat meningkatkan pelayanan kesehatan sehingga kepuasan klien dan perawat secara bersama-sama dapat meningkat  Terapi kompelementer: terapi biologis, mind body therapy, terapi manipulative dan system tubuh, terapi energi, alternative care, dan traditional healing
  • 48. References PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Defenisi dan Tindakan Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI. PPNI (2016). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Defenisi dan Indikator Diagnostik, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI. PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Defenisi dan Kriteria Hasil Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI. Dillard N. James et al. (2005). Complementary and Alternative Pain Therapy in the Emergency Department. 0733-8627/05/$ - see front matter 2005 Elsevier Inc. All rights reserved. doi:10.1016/j.emc.2004.12.015. Nathenson P et al. (2015). Complementary and Alternative Health Practices in the Rehabilitation Nursing. Association of Rehabilitation Nurses Rehabilitation Nursing 2015, 0, 1-10. Son Kyoung Hae et al. (2019). Effects of Aromatherapy Combined with Music Therapy on Anxiety, Stress, and Fundamental Nursing Skills in Nursing Students: A Randomized Controlled TriaL. Int. J. Environ. Res. Public Health 2019, 16, 4185; doi:10.3390/ijerph16214185. Mariano Carla et al. (2007). Holistic Nursing as a Specialty: Holistic NursingdScope and Standards of Practice. 0029-6465/07/$ - see front matter 2007 Elsevier Inc. All rights reserved. doi:10.1016/j.cnur.2007.03.00 Rufaida Z. dkk., (2018). Terapi Komplementer. STIKes Majapahit Mojokerto; Mojokerto. Widyastuti (2008). Terapi Komplementer Dalam Keperawatan. Jurnal Keperawatan Indonesia, Volume 12 No. 1, Maret 2008; hal 53-57.
  • 49. “Lakukan kebaikan sekecil apapun karena kita tidak tahu kebaikan mana yang akan mengantarkan kita ke SURGA”
  • 50. Jalan-jalan ke Sumatera Jangan lupa ke kota Bengkulu Mari adik2 mahasiswa semua Selalulah semangat dalam menuntut ilmu