3. “
3
Pengandalian hama dan penyakit tanaman
merupakan bagian dari sistem budidaya tanaman
yang bertujuan untuk membatasi kehilangan hasil
akibat serangan OPT menjadi seminimal mungkin,
sehingga diperoleh kwalitas dan kwantitas
produksi yang baik.
5. Pengendalian hayati adalah usaha untuk memanfaatkan dan
menggunakan musuh alami sebagai pengendali populasi hama
yang merugikan. Pengendalian hayati sangat
dilatarbelakangi oleh berbagai pengetahuan dasar ekologi,
terutama teori tentang pengaturan populasi oleh
pengendali alami dan keseimbangan ekosistem.
5
6. Padi (Oryza sativa L.)
Padi merupakan salah satu tanaman budidaya terpenting
dalam peradaban. Di Indonesia padi merupakan sumber
pangan utama, lebih dari 70% penduduk Indonesia
mengonsumsi olahan padi.
6
8. Penggerek Batang Padi
8
Penggerek batang padi dapat dilakukan pengendalian hayati dengan
pemanfaatan musuh alami parasitoid dengan melepas parasitoid
telur Trichogramma japonicum dengan dosis 20 pias/ha yang
diaplikasikan sejak awal pertanaman
11. Bercak Daun Coklat
11
Penggunaan pseudomonas fluorescens untuk seed
treatment dan perendaman akar bibit dilakukan
untuk pengendalian penyakit ini.
12. Wereng Coklat
12
Memanfaatkan musuh alami, parasitoid yang banyak
didapat adalah Anagrus optabilis, Oligosta,
Paracentobia andoi, dan Pseudogonatopus sarawaki.
13. Wereng Hijau
13
Penggunaan predator yang diandalkan untuk
mengendalikan wereng adalah jenis laba-laba
(Lycosa) dan kepik (Cyrtorhinus dan Microvelia)
14. Ulat Kantung Padi
14
Hindari penggunaan insektisida untuk
meningkatkan kerja parasitoid seperti Docnusa
sp., Hydrophilus affinis, dan laba-laba