SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
LAPORAN BAHASA INDONESIA
“ PARAGRAF “
Kelompok 4 :
Raja Abdul Aziz
Asmawaty
Ike Atmajawati
Mega Susilowati
XII IPA 2
A.Pengertian Paragraf
Paragraf atau alinea merupakan sekumpulan kalimat yang saling berkaitan antara kalimat yang satu
dengan kalimat yang lain. Paragraf juga disebut sebagai karangan singkat, karena dalam bentuk inilah
penulis menuangkan ide atau pikirannya sehingga membentuk suatu topik atau tema pembicaraan. Dalam
1 paragraf terdapat beberapa bentuk kalimat, kalimat-kalimat itu ialah kalimat pengenal, kalimat utama
(kalimat topik), kalimat penjelas, dan kalimat penutup. Kalimat-kalimat ini terangkai menjadi satu
kesatuan yang dapat membentuk suatu gagasan. Panjang pendeknya suatu paragraf dapat menjadi penentu
seberapa banyak ide pokok paragraf yang dapat diungkapkan. terdapat paragraf induktif dan deduktif.
B.Unsur-unsur Paragraf
-Ide Pokok
Ide Pokok adalah hal yang dibahas dalam suatu paragraf atau pikiran yang menjiwai seluruh isi paragraf.
Kuncinya adalah hal yang dibahas atau dijelaskan dalam paragraf tersebut.
Contoh : Industrialisasi di negara kita mendorong didirikannya berbagai macam pabrik yang
memproduksi beraneka barang. Pabrik-pabrik itu memberikan lapangan kerja kepada ribuan tenaga
kerja, baik yang berasal dari masyarakat sekitar pabrik maupun dari daerah-daerah lain. Dengan
demikian,adanya berbagai macampabrik dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di samping
itu, beraneka barang yang mereka produksi di pabrik -pabrik tersebut dapat meningkatkan ekspor
nonmigas serta menghasilkan devisa bagi negara.
Berdasarkan Contoh: Industrialisasi di Indonesia mendorong didirikannya berbagai macam pabrik.
Alasan: karena merupakan kata kunci utama yang menjadi pikran dari keseluruhan paragraf.
-Kalimat Utama
Kalimat utama ialah tempat dimana dituangkannya ide pokok suatu paragraf.
Contoh : Industrialisasi di negara kita mendorong didirikannya berbagai macam pabrik yang
memproduksi beraneka barang. Pabrik-pabrik itu memberikan lapangan kerja kepada ribuan tenaga
kerja, baik yang berasal dari masyarakat sekitar pabrik maupun dari daerah-daerah lain. Dengan
demikian,adanya berbagai macampabrik dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di samping
itu, beraneka barang yang mereka produksi di pabrik -pabrik tersebut dapat meningkatkan ekspor
nonmigas serta menghasilkan devisa bagi negara.
Contoh: Industrialisasi di negara kita mendorong didirikannya berbagai macam pabrik yang
memproduksi beraneka barang. (kalimat pertama)
Alasan: karena pada kalimat tersebut terdapat ide pokok paragraf.
-Kalimat Penjelas
Kalimat penjelas adalah kalimat-kalimat yang menjelaskan kalimat utama.
Contoh : Industrialisasi di negara kita mendorong didirikannya berbagai macam pabrik yang
memproduksi beraneka barang. Pabrik-pabrik itu memberikan lapangan kerja kepada ribuan tenaga
kerja, baik yang berasal dari masyarakat sekitar pabrik maupun dari daerah-daerah lain. Dengan
demikian, adanya berbagai macam pabrik dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di samping
itu, beraneka barang yang mereka produksi di pabrik-pabrik tersebut dapat meningkatkan ekspor
nonmigas serta menghasilkan devisa bagi negara.
Contoh: seluruh kalimat selain kalimat pertama.
Alasan: karena kalimat utama terdapat pada kalimat pertama, maka kalimat lainnya adalah kalimat
penjelas.
-Transisi
Transisi ialah mata rantai penghubung dalam suatu paragraf atau antar paragraf dalam suatu wacana.
Transisi dapat diartikan pula sebagai kata konjungsi yang berguna sebagai kata penghubung antar kalimat.
Transisi dibagi menjadi:
*Kata penghubung:
1.Antar kalimat:
Yaitu kata penghubung yang menghubungkan antara kalimat satu dengan kalimat yang lain.
Contoh: . . . maupun dari daerah-daerah lain. Dengan demikian,adanya berbagai macam pabrik dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (kalimat ketiga dan keempat)
Alasan: kata penghubung “dengan demikian” menghubungkan kalimat sebelumnya dengan kalimat
setelahnya.
2.Intra kalimat:
Yaitu kata penghubung yang menghubungkan antara kata dengan kata, klausa dengan klausa, dan frasa
dengan frasa.
Contoh: . . . dapat meningkatkan ekspor nonmigas serta menghasilkan devisa bagi negara. (kalimat
keempat)
Alasan: kata “serta” menghubungkan antara frasa “ekspor nonmigas” serta “menghasilkan devisa”.
*Kata ganti:
Yaitu kata yang digunakan untuk menggantikan orang, benda, hewan, tempat, atau konsep abstrak.
Contoh: Di samping itu, beraneka barang yang mereka produksi di pabrik-pabrik tersebut dapat
meningkatkan ekspor nonmigas serta menghasilkan devisa bagi negara. (kalimat keempat)
Alasan: kata “mereka” menggantikan “masyarakat”.
*Kata penunjuk:
Yaitu kata yang memberikan gambaran mengenai suatu lokasi.
Contoh: Pabrik-pabrik itu memberikan lapangan kerja kepada ribuan tenaga kerja . . . (kalimat kedua)
Alasan: kata “itu” berfungsi sebagai kata penunjuk.
C. Syarat-Syarat Paragraf
1.Kesatuan:
Syarat kesatuan paragraf terpenuhi jika suatu kalimat dalam paragraf saling berhubungan dengan gagasan
ide pokok paragraf.
Contoh: Menaikkan tarif BBM merupakan pilihan yang harus diambil dalam rangka penghematan
konsumsi bahan bakar minyak (BBM). Sebab, tanpa langkah penghematan, konsumsi BBM akan
mencapa 65 juta kiloliter per tahun atau 10 persen dari jatah yang ditetapkan DPR sebesar 59,6 juta
kiloliter per tahun.
Alasan: Karena antara kalimat saling berhubungan dengan ide pokok nya.
2.Kepaduan:
Paragraf yang baik harus memiliki kohesi (keterpaduan bentuk) dan koherensi (keterpaduan makna)
dimana kalimat-kalimat yang membentuk paragraf saling terkait satu sama lain.
Contoh: Menaikkan tarif BBM merupakan pilihan yang harus diambil dalam rangka penghematan
konsumsi bahan bakar minyak (BBM). Sebab, tanpa langkah penghematan, konsumsi BBM akan
mencapa 65 juta kiloliter per tahun atau 10 persen dari jatah yang ditetapkan DPR sebesar 59,6 juta
kiloliter per tahun.
Alasan: Karena paragraf nya runtut dan koherensi.
3.Kelengkapan:
Paragraf memenuhi syarat kelengkapan apabila paragraf tersebut memenuhi unsur-unsur paragraf.
Contoh: Menaikkan tarif BBM merupakan pilihan yang harus diambil dalam rangka penghematan
konsumsi bahan bakar minyak (BBM). Sebab, tanpa langkah penghematan, konsumsi BBM akan
mencapa 65 juta kiloliter per tahun atau 10 persen dari jatah yang ditetapkan DPR sebesar 59,6 juta
kiloliter per tahun.
Alasan: memiliki unsur-unsur paragraf.
D.Paragraf berdasarkan letak kalimat utama.
-Paragraf deduktif yaitu paragraf yang kalimat utamanya terletak pada awal paragraf.
Contoh : Kota Bandung adalah kota yang paling kami cintai. Kota ini lebih sejuk dari kota lain yang
sama besarnya di Indonesia. Kota ini juga lebih aman dibandingkan kota lainnya. Kota ini lebih kaya
ragam budayanya dibanding kota lainnya yang sejenis.
Alasan : Dikatakan deduktif , karena pokok bahasan nya tentang Kota bandung yang di cintai.
-Paragraf induktif yaitu paragraf yang kalimat utamanya terletak pada akhir paragraf.
Contoh : Secara ekonomi, kota ini sangat kondusif untuk berbisnis. Secara budaya, kota ini amat kaya
akan ragambudaya etnis.Penduduknya relatif terbuka terhadap unsur etnis yang berbeda-beda dan
yang memperkayanya. Secara geografis, kota ini terletak di daerah yang relatif tinggi, namun tidak
terlalu tinggi yang membuat badan kami membeku seperti es.Artinya, kota ini relatif sejuk. Itulah antara
lain tiga hal yang membuat kami merasa amat kerasan tinggal di kota Bandung ini.
Alasan : Dikatakan Induktif , karena pada awal kalimat menjelaskan faktor orang-orang yang nyaman
tinggal di kota bandung.
-Paragraf deduktif-induktif yaitu paragraf yang kalimat utamanya terletak pada awal dan akhir
paragraf.
Contoh : Faktor ekonomi, faktor budaya,dan faktor geografislah yang membuat kami amat kerasan
tinggal di kota Paris Van Java ini. Secara ekonomis kami merasa amat mudah mencari sesuap nasi di
kota ini. Asal kreatif hampir semua hal bisa dijadikan mata pencaharian. Secara budaya kami
juga mudah diterima lingkungan masyarakat Sunda, sekalipun kami berasal dari tanah Karo yang
terbuka benar kebudayaannya dengan mereka. Mereka amat terbuka menerima pendatang dari mana
pun. Secara geografis, kami tidak terlalu kaget dengan hawa kota Bandung yang sejuk, malah kami
merasa amat nyaman dibuatnya.Itulah tiga faktor yang membuat kami lagi-lagi amat kerasan tinggal
di kota Bandung: faktor ekonomi, faktor budaya, dan faktor geografis.
Alasan : Dikatakan paragraph deduktif-induktif , karena ide pokok nya ada di awal dan di akhir.
E.Paragraf berdasarkan tujuan dan isi.
- Paragraph Argumentasi merupakan paragraph yang berisi ide atau gagasan dengan diikuti alasan yang
kuat untuk meyakinkan pembaca dengan isinya yang mengemukakan suatu pendapat yang diyakini.
Ciri – cirri paragraph argumentasi meliputi :
1. Untuk penulisan karya tulis yang bersifat nonfiksi atau ilmiah
2. Memberikan asumsi yang bertujuan untuk memberikan keyakinan kepada orang lain, bahwa apa
yang dikemukakan merupakan kebenaran
3. Menyertai bukti-bukti yang mendasari argument tersebut berupa data, tabel, gambar dan
sebagainya
4. Terdapat kesimpulan diakhir paragraph
Contoh : “polusi udara dan lingkungan hamper terjadi di seluruh dunia, bahkan di Indonesia yang
terutama terjadi pada kota-kota besar. Kendaraan bermotor yang semakin banyak, asap pabrik dan
limbahnya adalah contohnya, yang dapat mengakibatkan kerugian yang cukup besar, seperti udara
menjadi kotor dan tidak sehat..”.
Alasan : mengapa dikatakan paragraph argumentasi? Karena contoh diatas mengemukakan kalimat yang
berdasarkan bukti dan fakta. Dan di dalam paragrafh tersebut ada pendapat yang dapat meyakini orang
lain.
Bukti : “polusi udara dan lingkungan hamper terjadi di seluruh dunia, bahkan di Indonesia yang
terutama terjadi pada kota-kota besar. Kendaraan bermotor yang semakin banyak, asap pabrik dan
limbahnya adalah contohnya, yang dapat mengakibatkan kerugian yang cukup besar, seperti udara
menjadi kotor dan tidak sehat..”.
-Paragraf Deskripsi merupakan gagasan pokok yang menggambar suatu objek sehingga para pembaca
seakan bisa melihat, mendengar , atau merasakan objek tersebut. Tujuannya adalah untuk merasakan
sendiri dari semua yang ditulis oleh penulis. Objek tersebut dapat berupa orang, benda, atau tempat. Ciri –
cirri paragraph deskripsi yaitu :
1. berisi bacaan yang melukiskan objek tersebut (orang, tempat, keindahan alam dll)
2. pembaca bisa terbawa ke dalam alur karya tulis tersebut
Contoh : “Mahasiswi itu terlihat tinggi semampai dengan balutan kebaya berwarna merah yang
membuat kulit badannya yang kuning langsat tersebut nampak semakin cantik. Wajahnya dihiasi
mata bulat yang bersinar dan disertia bulu mata yang tebal..”
Alasan : mengapa dikatakan paragraph deskripsi? Karena contoh diatas seakan akan memberikan
gmbaran tentang postur dan tampilan seorang mahasiswa, sehingga pembaca seakan akan dapat melihat
postur dan penampilan mahasiswa tersebut.
-Paragraf Eksposisi merupakan jenis paragraph yang tulisannya memberikan informasi mengenai sebuah
teori, tekni, kiat, atua petunjuk sehingga orang yang membacanya akan bertambah wawasan.
Ciri – ciri paragraf eksposisi meliputi :
1. Mengandung informasi didalamnya
2. Karya tulis yang bersifat nonfiksi atau ilmiah
3. Bertujuan menjelaskan dan memaparkan
4. Berdasarkan fakta
5. Tidak bermaksud mempengaruhi
Contoh : “ bantuan untuk para korban musibah gempa yang terjadi diYogyakarta sampai saat ini
belum merata. Keadaan tersebut kemudian melibatkan beberapa wilayah mengalami kekurangan
bahan pangan dan alat-alat kebutuhan sehari-hari seperti pada wilayah Bantul dan Muntilan . “
Alasan : mengapa dikatakan paragraph eksposisi? Karena contoh paragraph diatas memberikan informasi
kepada pembaca tetang kendala bantuan untuk korban musibah gempa, sehingga pembaca dapat
mengetahui apa yang terjadi.
-Paragraf Persuasif adalah paragraph yang bertujuan meyakinkan dan membujuk pembaca agar
melaksanakan atau menerima gagasan penulis terhadap suatu hal
1. terdapat bukti dan fakta yang mempengaruhi atau membujuk pembaca
2. tulisan yang mendorong dan pmempengaruhi dalam suatu hal.
3. Bahasa yang digunakan dibuat menarik untuk memberikan kesan kepada pembaca
Contoh : “penggunaan sayuran organic dalam bahan makanan dirasakan lebih sehat, awet, dan lebih
enak. Selain itu, penjualan sayuran organic akan lebih menguntungkan daripada sayuran biasa.”
Alasan : mengapa dikatakan paragraph persuasive? Karena contoh paragraph diatas dapat diartikan
bahwasannya penulis mengajak pembaca agar menggunakan sayur organic didalam bahan makanan
sehari-hari.
-Paragraf Narasi merupakan bentuk paragraph yang menceritakan serangkaian kejadian atau peristiwa
yang disusun berdasarkan urutan waktu terjadinya kejadian tersebut.
Ciri- ciri paragraph narasi :
1. Terdapat tokoh, tempat, waktu, dan suasana dalam cerita
2. Mementingkan urutan waktu maupun urutan peristiwa
3. Digunakan dalam karya fiksi (novel,cerpen,roman) maupun dalam tulisan nonfiksi (biografi,cerita
nyata dalam surat kabar, sejarah, riwayat perjalanan)
Contoh : “suatu siang yang terik gadis itu berjalan dengan mempercepat langkahnya untuk menuju
pintu rumahnya seperti ketakutan akan ada yang memergoki kedatangannya. Dengan susah payah
pintu rumah pun dibuka namun, mukanya terganti dengan rasa terkejut karena lelaki tersebut yang
membukakan pintunya.”
Alasan : mengapa dikatakan paragraph narasi? Karena dari contoh paragraph diatas dapat kita lihat
bahsannya terdapat tokoh, waktu, dan suasana .yang dibuat menjadi serangkaian peristiwa atau kejadian
yang diurut sesuai waktu kejadian tersebut.
F.Paragraf berdasarkan pola pengembangan.
-Pola paragraf Narasi.
-Narasi Ekspositoris ialah jenis narasi yang berisikan rangkaian perbuatan yang disampaikan
secara informatif sehingga pembaca mengetahui peristiwa itu secara tepat.
Contoh paragraf narasi ekspositoris:
Siang itu, sabtu pekan lalu, Ramin bermain sangat bagus. Mula-mula ia menyodorkan sebuah
kontramelodi yang hebat, lalu bergantian dengan klarinet, meniupkan garis melodi utamanya.
Ramin dan tujuh kawannya berbaris seperti serdadu masuk ke tangsi, mengiringi Akhmad,
memepelai pria yang akan menyunting Mulyati, gadis yang rumahnya di Perumahan Kampung
Meruyung. Mereka membawakan "Mars Jalan" yang dirasa tepat untuk mengantar Akhmad,
sang pengantin ....
Alasan : Dikatakan narasi ekspositoris , karena peristiwa yang terjadi runrut atau berurut ,
sehingga pembaca mengetahuinya dengan tepat.
-Narasi Sugestif ialah jenis narasi yang hanya mengisahkan suatu hasil rekaan, khayalan, atau
imajinasi pengarang. Jenis karangan ini dapat dilihat pada roman, cerpen, hikayat, dongeng, dan
novel. Narasi sugestif selalu melibatkan daya khayal atau imajinasi karena sasaran yang ingin
dicapai yaitu kesan terhadap peristiwa.
Contoh paragraf narasi sugestif:
Patih Pranggulang menghunus pedangnya. Dengan cepat ia mengayunkan pedang itu ke tubuh
Tunjungsekar. tapi, aneh sebeleum menyentuh tubuh Tunjungsekar, pedang itu jatuh ke tanah.
Patih Pranggulang memungut pedang itu dan membacokkan lagi ke tubuh Tunjungsekar. Tiga
kali Patih Pranggulang melakukan hal itu, Akan tetapi, semuanya gagal.
Alasan : Dikatakan narasi sugestif, karena paragraf diatas mengisahkan tentang seorang patih
yang membunuh Tunjungsekar dalam bentuk roman/hikayat.
-Pola paragraph argumentasi
- pola analogi adalah penalaran induktif dengan membandingkan dua hal yang banyak persamaannya
berdasarkan persamaan kedua hal tersebut, anda dapat menarik kesimpulan.
Contoh: “sifat manusia diibaratkan padi yang terhampar disawah yang luas. Ketika manusia itu meraih
kepandaiannya,kebesarannya, dan kekayaannya, sifatnya akan menjadirendah hati dan dermawan.
Begitu pula dengan padi yang semakin berisi,ia akan semakin merunduk. Apabila padi itu kosong, ia
akan berdiri tegak.
Alasan : mengapa dikatakan pola analogi? Karena dari contoh paragraph diatas terdapat perbandingan
antara padi yang berisi dengan padi yang tidak berisi.
- pola generalisasi (umum) adalah penalaran induktif dengan cara menarik kesimpulan secara umum
berdasarkan sejumlah data. Jumlah data atau peristiwa khusus yang dikemukakan harus cukup dan dapat
mewakili isi paragraph.
Contoh : setelah karangan anak-anak kelas 3 diperiksa, ternyata Ali, Toto,Alex dan Burhan mendapat
nilai 8. Anak-anak yang mendapat 7, hanya Maman yang 6, dan tidak seorang pun mendapat nilai
kurang. Boleh dikatakan, anak kelas 3 cukup pandai mengarang.
Alasan : mengapa dikatakan pola generalisasi (umum)? Karena dari contoh paragraph diatas terdapat
kumpulan data-data siswa yang mendapatkan nilai dan dapat di simpulkan dari sekumpulan data siswa
tersebut yang menjadi siswa yang cukup pandai mengarang.
-pola sebab akibat adalah pola yang dimulai dengan mengemukakan fakta yang menjadi sebab dan
disimpulkan menjadi akibat.
Contoh : kemarau tahun ini cukup panjang.Sebelumnya, pohon-pohon di hutan sebagai penyerap air
banyak yang ditebang.Disamping itu, irigasi didesa tidak lancar. Ditambah lagi dengan harga pupuk
yang semakin mahal dan kurangnya pengetahuan para petani dalam menggarap. Hal inilah yang
mengakibatkan para petani tidak bisa mengambil hasil panen.
Alasan : mengapa dikatakan pola pengembangan sebab akibat? Karena dari contoh paragraph diatas
terdapat akibat terjadinya irigasi di desa tidak lancar, terdapat sebab dan akibat di paragraph tersebut.
-Pola paragraf Dekskripsi
Didalam paragraf deskriptif terdapat pola pengembangan paragraf, yaitu:
*Pola Spasial.
*Pola Sudut Pandang.
Pola sudut pandang adalah pola pengembangan yang berdasarkan pada posisi penulis saat
menggambarkan suatu objek. Pola sudut pandang terbagi lagi menjadi 2 pola yaitu:
a.Pola Subjektif ialah pola yang menggambarkan objek sesuai penafsiran dengan disertai kesan
atau opini dari penulis.
b.Pola Objektif ialah pola pengembangan paragraf deskripsi dengan cara menggambarkan objek
secara apa adanya tanpa disertai opini penulis.
-Contoh pola paragraph dekskripsi :
Dari loteng nya , ia memandang ke jauhan. Nan jauh terhampar luasnya kota Bandung. Di tengah-
tengah kota itu , tampaklaj alun-alun kota Bandung lengkap dengan masjid agung nya. Di sebelah utara
tampak gedung menara BRI. Di sekitarnya tampak berbagai pusat perbelanjaan mulai dari pasar
tradisional sampai ke modern. Tampak benar bedanya dengan 25 tahun silam ketika ia masih kecil.
Keika itu , ia masih kecil hanya bias berkeliling alun-alun dan sekitarnya. Keadaan alun-alun saat itu
masih sangat lengang dan leluasa , tidak seperti sekarang yang hiruk -pikuk , padat oleh kendaraan
bermotor dan mobil pribadi , bukan lagi kendaraan tradisional delman.
Alasan : Dikatakan pola paragraf dekskripsi , karena dia menerangkan keadaan kota Bandung.
-Pola paragraf deduksi : paragraf deduktif berpola umum-khusus merupakan paragraf yang pikiran
utamanya terletak pada awal kalimat. Bentuknya berupa pernyataan yang bersifat universal (umum),
kemudian diperinci menjadi beberapa pernyataan lain yang bersifat spesifik.
Contoh : masyarakat kita tergolong masyarakat yang tidak disiplin. Kondisi ini terlihat dari sikap
berbagai lapisan masyarakat. Misalnya kemacetan lalu lintas yang lebih banyak disebabkan oleh faktor
manusianya. Lihat saja para pedagang kaki lima, mereka memadati trotoar dan pinggir-pingir jalan
raya. Belumlagi anak sekolah datang terlambat atau membolos sekolah. Begitu juga para pejabat atau
pegawai kantor yang kurang menghargai waktu sehingga sering terlambat kerja.
Alasan : paragraf ini berpola umum khusus karena pada awal kalimat yang digarisbawahi adalah kalimat
yang dibicarakan dan bersifat umum ,sedangkan yang lain merupakan penjelas dari kalimat tersebut dan
bersifat khusus
-Pola paragraf induktif:
-generalisasi : penalaran secara generalisasi dilakukan dengan mengemukakan hal-hal khusus lalu
menarik simpulannya secara umum ,atau sama dengan khusus-umum.
Contoh ; untuk membuat software atau aplikasi yang berguna dan bermanfaat, diperlukan penelitian
serta pengamatan mengenai aplikasi atau software yang akan dibuat. Selain itu agar tidak terjadi
kesalahan dalampembuatannya, ketelitian dan penggunaan logika merupakan faktor utama. Jangan
terlalu terburu-buru dalammembuat aplikasi sehingga ketika programdijalankan kesalahan besar dapat
dihindari dan aplikasi dapat berjalan. Jadi, untuk membuat suatu software atau aplikasi kita harussabar
dan teliti dalam membuatnya.
Alasan : paragraf ini disebut dengan genaralisasi karena kalimat akhir tersebut dijadikan kalimat utama
dan bersifat general dan diatasnya merupakan kalimat penjelas dan bersifat khusus.
- analogi : paragraf yang dikembangkan dengan membandingkan dua atau lebih benda yang dianggap
memiliki kesamaan kemudian menarik kesimpulan.
Contoh : perumus kebijakan sama halnya dengan burung beo. Seekor hewan yang unik dan elit, yang
apabila disuruh mengungkapkan kalimat apa saja bisa,tetapi tidak mampu melalukan ap a yang
diucapkan. Begitupun dengan para perumuskebijakan yang nyeleweng, hanya dapat mengucap tanpa
mampu berbuat.
Alasan : paragraf ini disebut pola analogi karena pada kalimat pertama merupakan kiasan dari kalimat
utama yang berada di kalimat terakhir.
-Pola paragraf Eksposisi.
-Eksposisi Definisi , paragraf topic dengan menfokuskan pada karaakteristik topic itu sendiri.
Contoh : Ceplukan adalah tumbuhan semak liar yang biasanya tumbuh di tanah-tanah kosong yang tidak
terlalu becek dan hanya bisa ditemukan pada saat musim penghujan. Tumbuhan ini memiliki tinggi antara 30-
50 Cm, dengan ciri fisiknya ialah memiliki batang yang berwarna hijau kekuningan, buahnya berbentuk bulat
dan berwarna kuning. Daging buah ceplukan yang tidak hanya terasa manis, ternyata juga mengandung
beberapa khasiat penting untuk menyembuhkan penyakit seperti influenza, sakit paru-paru, kencing manis,
dan beberapa penyakit lain. Meski memiliki beberapa khasiat penting, keberadaan tumbuhan ini sering
disepelekan karena diangggap sebagai tumbuhan liar yang sama tidak pentingnya dengan tumbuhan liar yang
lain.
Alasan : mengapa dikatakan eksposisi definisi ? Karena dalam contoh diatas menerangkan karakterisitik
ceplukan , tanaman semak liar. Mulai dari tempat tumbuhnya sampai khasiat nya.
Bukti : Ceplukan adalah tumbuhan semak liar yang biasanya tumbuh di tanah-tanah kosong yang tidak
terlalu becek dan hanya bisa ditemukan pada saat musim penghujan. Tumbuhan ini memiliki tinggi antara 30-
50 Cm, dengan ciri fisiknya ialah memiliki batang yang berwarna hijau kekuningan, buahnya berbentuk bulat
dan berwarna kuning. Daging buah ceplukan yang tidak hanya terasa manis, ternyata juga mengandung
beberapa khasiat penting untuk menyembuhkan penyakit seperti influenza, sakit paru-paru, manis, dan
beberapa penyakit lain. Meski memiliki beberapa khasiat penting, keberadaan tumbuhan ini sering
disepelekan karena diangggap sebagai tumbuhan liar yang sama tidak pentingnya dengan tumbuhan liar yang
lain.
-Eksposisi Klasifikasi ialah paragraf yang membagi sesuatu dan mengelompokkannya ke dalam kategori-
kategori.
Contoh : Sistem penamaan jenis-jenis kritik sastra bervariasi, tergantung pada pendekatan yang
digunakan. Pendekatan moral menekankan pada pertalian karya sastra dengan wawasan moral dan
agama. Pendekatan historis, bekerja atas dasar lingkungan karya sastra yang berkaitan dengan fakta-
fakta dari zaman dan hidup pengarang. Pendekatan impresionistik menjadi ciri khas aliran sastra
romantik, menekankan pada efek personil karya sastra pada kritikusnya.
Alasan : Mengapa dikatakan eksposisi Klasifikasi ? Karena pada contoh diatas diawali dengan jenis-jenis
kritiksastra yang bervariasi. Kemudian dikelompokkan/disatukan berdasarkan pendekatan-pendekatan.
Bukti : : Sistem penamaan jenis-jenis kritik sastra bervariasi, tergantung pada pendekatan yang
digunakan. Pendekatan moral menekankan pada pertalian karya sastra dengan wawasan moral dan
agama. Pendekatan historis, bekerja atas dasar lingkungan karya sastra yang berkaitan dengan fakta-
fakta dari zaman dan hidup pengarang. Pendekatan impresionistik menjadi ciri khas aliran sastra
romantik, menekankan pada efek personil karya sastra pada kritikusnya
-Eksposisi Proses , paragraf jenis ini sering ditemukan pada buku-buku petunjuk pembuatan ,
penggunaan , atau cara-cara tertentu.
Contoh : Lemon dan jeruk nipis ternyata memiliki khasiat sebagai penghilang jerawat. Keduanya
mengandung citric acid yang sangat kaya dan sangat kaya dan sangat baik untuk memindahkan sel-sel
kulit mati yang bias menjadi penyebab jerawat. Cara menggunakannya ialah dengan mencampurkan
perasan lemon atau jeruk nipis dengan air mawar , kemudian oleskan di wajah secara merata dan
biarkan selama 10-15 menit. Setelah itu bilas wajah dengan air hangat. Penerapan yang dilakukan
secara rutin dan konsisten 15 hari akan memberikan hasil yang maksimal.
Alasan : mengapa dikatakan eksposisi proses ? Karena eksposisi proses bertujuan menginformasikan
suatu info yang memiliki tahap/cara agar pembaca mengetahui caranya. Tetapi tidak untuk
mempengaruhi, hanya mengiformasikan saja.
Bukti : Cara menggunakannya ialah dengan mencampurkan perasan lemon atau jeruk nipis dengan air
mawar , kemudian oleskan di wajah secara merata dan biarkan selama 10-15 menit. Setelah itu bilas
wajah dengan air hangat.
-Eksposisi Ilustrasi (contoh) , paragraf yang memakai gambaran sederhana atau bentuk yang konkret
dari suatu ide/pemikiran.
Contoh : Sebenarnya, kondisi ekonomi kita sudah realtif membaik. Indikatornya dapat dilihat dari
berbagai aspek. Contohnya , dalambidang otomotif.Setiap hari kita temukan aneka kendaraan melintas
dijalan raya. Sepeda motor , mobil pun baru. Iini menandakan bahwa taraf hidup masyarakat mulai
membaik. Indikator lain seperti daya beli masyarakat akan kebutuhan sandang , pangan , dana papan.
Dalam bidang papan , misalnya , banyak warga masyarakat yang membangun tempat tinggal yang
permanen.
Alasan : mengapa dikatakan eksposisi ilustrasi (contoh) ? Karena eksposisi ilustrasi bertujuan
mengilustrasikan sesuatu dengan yang lain yang memiliki kesamaan sifat/cirri.
Bukti : (1) Contohnya , dalam bidang otomotif. Setiap hari kita temukan aneka kendaraan melintas
dijalan raya. Sepeda motor , mobil pun baru. Iini menandakan bahwa taraf hidup masyarakat mulai
membaik. (2). Dalambidang papan , misalnya , banyak warga masyarakat yang membangun tempat
tinggal yang permanen.
-Eksposisi Pertentangan , paragraf yang berisi pertentangan/perselisihan antara sesuatu yang lain.
Penghubung yang digunakan adalah “akan tetapi”, “meskipun” , “sebaliknya” dan lain-lain.
Contoh : Orang yang gemar bersepeda . pada umumnya ialah orang-orang yang suka pada alam.
Sebaliknya , orang yang tak pernah bersepeda kebanyakan orang kota yang kemana-mana terbiasa naik
mobil nyaman. Mereka akan menggerutu jika menemui jalan sempit di desa-desa.
Alasan : mengapa dikatakan eksposisi pertentangan ? Karena pertentangan antara orang yang gemar
bersepeda dengan sepeda dengan orang yang tak pernah bersepeda.
Bukti : Orang yang gemar bersepeda . pada umumnya ialah orang-orang yang suka pada alam.
Sebaliknya , orang yang tak pernah bersepeda kebanyakan orang kota yang kemana-mana terbiasa naik
mobil nyaman.
-Eksposisi berita , paragraf yang berisi pemberitaan mengenai suatu kejadian. Jenis ini biasanya
dijumpai di surat kabar.
Contoh : Para pedagang daging sapi di pasar-pasar tradisional mengeluhkan dampak pemberitaan
mengenai impor daging illegal. Sebab,hamper seminggu terakhir mereka kehilangan pembeli sampai
70% .Sebaliknya , permintaan terhadap daging ayam dan telur kini melejit sehingga harganya
meningkat.
Alasan : Mengapa dikatakan eksposisi berita ? karena eksposisi berita memberikan informasi yang
menginformasikan suatu berita.
Bukti : Para pedagang daging sapi di pasar-pasar tradisional mengeluhkan dampak pemberitaan
mengenai impor daging illegal. Sebab,hamper seminggu terakhir mereka kehilangan pembeli sampai
70% .Sebaliknya , permintaan terhadap daging ayam dan telur kini melejit sehingga harganya
meningkat.
-Eksposisi Perbandingan , paragraf memberikan ide dengan cara membandingkannya dengan hal lain.
Contoh : Tinju bukanlah jenis olahraga yang banyak peminatnya , yang banyak adalah penggemarnya.
Berbeda dengan olahraga jalan kaki , peminatnya banyak tapi penggemarnya sedikit. Karena tidak ada
orang yang menonton orang lain berjalan kaki.
Alasan : mengapa dikatakan eksposisi perbandiangan ? karena tujuan eksposisi perbandingan bermaksud
membandingkan sesuatu hal dengan hal yang lain.
Bukti : Tinju bukanlah jenis olahraga yang banyak peminatnya , yang banyak adalah penggemarnya.
Berbeda dengan olahraga jalan kaki , peminatnya banyak tapi penggemarnya sedikit.
-Eksposisi Analisis , paragraf yang memisahkan suatu masalah dari suatu gagasan utama menjadi
beberapa bagian, kemudian masing-masing bagian dikembangkan secara berurutan.
Contoh : Beragamteori dikemukakan untuk menemukan latar belakang kematian Merilyn Monroe. Ada
yang berpendapat dia diancamoleh mafia.Seorang detektif memperkirakan. Merilyn memiliki hubungan
dengan J.F. Kennedy . Dia dibunuh utntuk menutupi kesalahannya.
Alasan : mengapa dikatakan eksposisi analisis ? karena contoh diatas memisahkan masalah latar belakang
kematian Merilyn Monroe. Dicontoh tersebut , masih diperkirakan/dianalisa penyebab kematian Merilyn
Monroe.
Bukti : Ada yang berpendapat dia diancamoleh mafia.Seorang detektif memperkirakan.Merilyn memiliki
hubungan dengan J.F. Kennedy . Dia dibunuh utntuk menutupi kesalahannya
-Eksposisi Analogi , paragraf dengan perbandingan yang sistematis dari dua hal yang berbeda tetapi
dengan memperlihatkan kesamaan segi atau fungsi dari kedua halyang dibandingkan sebelumnya. Pola
ini menunjukkan kesamaan antara dua hal yang berlainan kelas.
Contoh : Struktur suatu karangan atau buku pada hakikatnya mirip atau sama dengan suatu pohon. Bila
pohon dapat diuraikan menjadi batang , dahan , ranting dan daun , maka karangan atau buku dapat
diuraikan menjadi tubuh karangan., bab , subbab dan paragraf. Tubuh karangan sebanding dengan
batang , bab sebanding dengan dahan , subbab sebanding dengan ranting dan paragraf sebanding
dengan daun.
Alasan : mengapa dikatakan eksposisi analogi ? karena eksposisi analogi memiliki tujuan
memperlihatkan/menginformasikan kesamaan baik dari segi maupun fungsi.
Bukti : (1) : Struktur suatu karangan atau buku pada hakikatnya mirip atau sama dengan suatu pohon.
Bila pohon dapat diuraikan menjadi batang , dahan , ranting dan daun . (2) Tubuh karangan sebanding
dengan batang , bab sebanding dengan dahan , subbab sebanding dengan ranting dan paragraf
sebanding dengan daun..
-Klimaks , paragraf yang mula-mula dengan terperinci dari sebuah gagasan bawahan yang dianggap
paling rendah kedudukannya , kemudian pelan-pelan ke gagasan yang paling tinggi kedudukannya.
Contoh : Bentuk traktor mengalami perkembangan dari jaman ke jaman sejalan dengan kemajuan
teknologi yang dicapai iumat manusia. Pada waktu mesin uap sedang jaya-jayanya , ada traktor yang
dijalankan dengan uap. Modelnya kira-kira seperti mesin giling yang digerakkan oleh uap. Pada waktu
tank sedang menjadi pusat perhatian orang, traktor pun ikut-ikutan diberi model seperti tank.
“Keturunan” traktor model tank ini sampai sekarang masih digunakan orang , yaitu traktor yang pakai
roda rantai. Traktorsemcamini adalah hasil perusahaan Caterpillar. Disamping Caterpillar, Ford pun
tidak ketinggalandalampembuatan traktordan alat-alat pertanian lainnya.Jepang tidak mau kalah saing
dengan dalambidang ini. Produksi Jepang yang khasdi Indonesia terkenal dengan nama Padi traktor
yang bentuknya sudah mengalami perubahan dari model-model sebelumnya.
Alasan : mengapa dikatakan klimaks ? karena berdasarkan contoh diatas membahas tentang perubahan
traktor dari zaman ke zaman. Dari yang paling sederhana sampai ke canggih.
Bukti : (1) Pada waktu mesin uap sedang jaya-jayanya , ada traktor yang dijalankan dengan uap.
Modelnya kira-kira seperti mesin giling yang digerakkan oleh uap. (2) “Keturunan” traktor model tank
ini sampai sekarang masih digunakan orang , yaitu traktor yang pakai roda rantai. Traktor semcam ini
adalah hasil perusahaan Caterpillar. (3) Produksi Jepang yang khas di Indonesia terkenal dengan nama
Padi traktor yang bentuknya sudah mengalami perubahan dari model-model sebelumnya.
-Anti klimaks , kebalikan dari pola klimaks. Paragraf yang mula-mula terperinci dari sebuah pemikiran
yang dianggap paling tinggi kedudukannya hingga menjadi paling rendah kedudukannya.
Contoh : Studi mengenai pembangunan di pedesaan Indonesia dari dimensi administrasi pembangunan
pada hakekatnya memerlukan studi mengenai tiga perspektif. Pertama, kita memusatkan perhatian pada
keadaan sumber-sumber yang utama di sekeliling mana penduduk pedesaan harus mengorganisasi
eksistensinya, khususnya ciri - ciri yang terkait dengan masalah-masalah yang berskala nasional. Kedua,
sebaiknya kita mengenal faktor-faktor sosial dan ekonomi yang menstrukturkan sifat interaksi diantara
penduduk pedesaan, baik selaku pribadi maupun selaku anggota dari kesatuan sosial yang berbeda.
Ketiga, kita memberi perhatian kepada pemerintah ( birokrasi ) baik sebagai pencerminan dari perspektif
yang pertama maupun selaku pelopor perubahan.
Alasan : mengapa dikatakan anti klimaks ? Karena contoh diatas memperincikan tentang dimensi
administrasi pembangunan yang memerlukan studi mengenai tiga perspektif.
Bukti : Studi mengenai pembangunan di pedesaan Indonesia dari dimensi administrasi pembangunan
pada hakekatnya memerlukan studi mengenai tiga perspektif. Pertama, kita memusatkan perhatian pada
keadaan sumber-sumber yang utama di sekeliling mana penduduk pedesaan harus mengorganisasi
eksistensinya, khususnya ciri - ciri yang terkait dengan masalah-masalah yang berskala nasional. Kedua,
sebaiknya kita mengenal faktor-faktor sosial dan ekonomi yang menstrukturkan sifat interaksi diantara
penduduk pedesaan, baik selaku pribadi maupun selaku anggota dari kesatuan sosial yang berbeda.
Ketiga, kita memberi perhatian kepada pemerintah ( birokrasi ) baik sebagai pencerminan dari perspektif
yang pertama maupun selaku pelopor perubahan.

More Related Content

What's hot

Bab tentang karangka karangan
Bab tentang karangka karanganBab tentang karangka karangan
Bab tentang karangka karanganIbnu Khoiry
 
Makalah pancasila dalam sejarah bangsa
Makalah pancasila dalam sejarah bangsaMakalah pancasila dalam sejarah bangsa
Makalah pancasila dalam sejarah bangsaWarnet Raha
 
Makalah pancasila sebagai sistem filsafat
Makalah pancasila sebagai sistem filsafatMakalah pancasila sebagai sistem filsafat
Makalah pancasila sebagai sistem filsafatMujid Rical
 
MS. POWER POINT BAHASA INDONESIA (IKLAN)
MS. POWER POINT BAHASA INDONESIA (IKLAN)MS. POWER POINT BAHASA INDONESIA (IKLAN)
MS. POWER POINT BAHASA INDONESIA (IKLAN)BungaDessytaPrameswari
 
Powerpoint ragam bahasa indonesia
Powerpoint ragam bahasa indonesiaPowerpoint ragam bahasa indonesia
Powerpoint ragam bahasa indonesiaWaQhyoe Arryee
 
makalah keterampilan menulis
makalah keterampilan menulismakalah keterampilan menulis
makalah keterampilan menulistyaarahman
 
Powerpoint Presentation - Debat Bahasa Indonesia
Powerpoint Presentation - Debat Bahasa IndonesiaPowerpoint Presentation - Debat Bahasa Indonesia
Powerpoint Presentation - Debat Bahasa IndonesiaMuhammad Didit Prasodjo
 
Pengembangan paragraf
Pengembangan paragrafPengembangan paragraf
Pengembangan paragrafadityaaad
 
Bedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal KewarganegaraanBedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal KewarganegaraanRico Afrinando
 
Pendidikan Agama ISlam Dalam Perguruan Tinggi
Pendidikan Agama ISlam Dalam Perguruan Tinggi Pendidikan Agama ISlam Dalam Perguruan Tinggi
Pendidikan Agama ISlam Dalam Perguruan Tinggi chusnaqumillaila
 
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIAPANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIAMuhamad Yogi
 
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam IslamIlmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam IslamWulandari Rima Kumari
 
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel PenelitianStruktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel PenelitianUwes Chaeruman
 
Makalah pancasila sebagai identitas nasional bangsa indonesia
Makalah pancasila sebagai identitas nasional  bangsa indonesiaMakalah pancasila sebagai identitas nasional  bangsa indonesia
Makalah pancasila sebagai identitas nasional bangsa indonesiaSentra Komputer dan Foto Copy
 
Pancasila sebagai jiwa bangsa indonesia Stpp - Malang
Pancasila sebagai jiwa bangsa indonesia Stpp - MalangPancasila sebagai jiwa bangsa indonesia Stpp - Malang
Pancasila sebagai jiwa bangsa indonesia Stpp - MalangNurdinmontacity din
 

What's hot (20)

Bab tentang karangka karangan
Bab tentang karangka karanganBab tentang karangka karangan
Bab tentang karangka karangan
 
Makalah pancasila dalam sejarah bangsa
Makalah pancasila dalam sejarah bangsaMakalah pancasila dalam sejarah bangsa
Makalah pancasila dalam sejarah bangsa
 
Makalah pancasila sebagai sistem filsafat
Makalah pancasila sebagai sistem filsafatMakalah pancasila sebagai sistem filsafat
Makalah pancasila sebagai sistem filsafat
 
MS. POWER POINT BAHASA INDONESIA (IKLAN)
MS. POWER POINT BAHASA INDONESIA (IKLAN)MS. POWER POINT BAHASA INDONESIA (IKLAN)
MS. POWER POINT BAHASA INDONESIA (IKLAN)
 
Powerpoint ragam bahasa indonesia
Powerpoint ragam bahasa indonesiaPowerpoint ragam bahasa indonesia
Powerpoint ragam bahasa indonesia
 
makalah keterampilan menulis
makalah keterampilan menulismakalah keterampilan menulis
makalah keterampilan menulis
 
Frasa adjektiva Kelas X SMA
Frasa adjektiva Kelas X SMAFrasa adjektiva Kelas X SMA
Frasa adjektiva Kelas X SMA
 
Powerpoint Presentation - Debat Bahasa Indonesia
Powerpoint Presentation - Debat Bahasa IndonesiaPowerpoint Presentation - Debat Bahasa Indonesia
Powerpoint Presentation - Debat Bahasa Indonesia
 
Makalah kalimat
Makalah   kalimatMakalah   kalimat
Makalah kalimat
 
Pengembangan paragraf
Pengembangan paragrafPengembangan paragraf
Pengembangan paragraf
 
Bedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal KewarganegaraanBedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal Kewarganegaraan
 
Pendidikan Agama ISlam Dalam Perguruan Tinggi
Pendidikan Agama ISlam Dalam Perguruan Tinggi Pendidikan Agama ISlam Dalam Perguruan Tinggi
Pendidikan Agama ISlam Dalam Perguruan Tinggi
 
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIAPANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
 
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa IndonesiaKonsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
 
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam IslamIlmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
 
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel PenelitianStruktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
 
Makalah pancasila sebagai identitas nasional bangsa indonesia
Makalah pancasila sebagai identitas nasional  bangsa indonesiaMakalah pancasila sebagai identitas nasional  bangsa indonesia
Makalah pancasila sebagai identitas nasional bangsa indonesia
 
Pancasila sebagai jiwa bangsa indonesia Stpp - Malang
Pancasila sebagai jiwa bangsa indonesia Stpp - MalangPancasila sebagai jiwa bangsa indonesia Stpp - Malang
Pancasila sebagai jiwa bangsa indonesia Stpp - Malang
 
Berbagai jenis teks
Berbagai jenis teks Berbagai jenis teks
Berbagai jenis teks
 
Ppt sitoskeleton
Ppt sitoskeletonPpt sitoskeleton
Ppt sitoskeleton
 

Viewers also liked

Menemukan Gagasan Utama dalam Teks
Menemukan Gagasan Utama dalam TeksMenemukan Gagasan Utama dalam Teks
Menemukan Gagasan Utama dalam Teksbudililis
 
Mencari gagasan utama
Mencari gagasan utamaMencari gagasan utama
Mencari gagasan utamaRemayanti1
 
Mencari fakta dan opini dalam tajuk rencana
Mencari fakta dan opini dalam tajuk rencanaMencari fakta dan opini dalam tajuk rencana
Mencari fakta dan opini dalam tajuk rencanaaprilian tsalatsa
 
pengertian matriks, grafik,bagan, jadwal, dan skema
pengertian matriks, grafik,bagan, jadwal, dan skemapengertian matriks, grafik,bagan, jadwal, dan skema
pengertian matriks, grafik,bagan, jadwal, dan skemaKumpulan Jama'ah Al-Khidmah
 

Viewers also liked (6)

Menemukan Gagasan Utama dalam Teks
Menemukan Gagasan Utama dalam TeksMenemukan Gagasan Utama dalam Teks
Menemukan Gagasan Utama dalam Teks
 
Mencari gagasan utama
Mencari gagasan utamaMencari gagasan utama
Mencari gagasan utama
 
Mencari fakta dan opini dalam tajuk rencana
Mencari fakta dan opini dalam tajuk rencanaMencari fakta dan opini dalam tajuk rencana
Mencari fakta dan opini dalam tajuk rencana
 
Fakta dan opini
Fakta dan opiniFakta dan opini
Fakta dan opini
 
pengertian matriks, grafik,bagan, jadwal, dan skema
pengertian matriks, grafik,bagan, jadwal, dan skemapengertian matriks, grafik,bagan, jadwal, dan skema
pengertian matriks, grafik,bagan, jadwal, dan skema
 
Paragraf (Powerpoint tentang paragraf)
Paragraf (Powerpoint tentang paragraf)Paragraf (Powerpoint tentang paragraf)
Paragraf (Powerpoint tentang paragraf)
 

Similar to MAKALAH PARAGRAF

Pengertian kalimat
Pengertian kalimatPengertian kalimat
Pengertian kalimatImron Hamami
 
Contoh Makalah ide pokok dan struktur
Contoh Makalah ide pokok dan strukturContoh Makalah ide pokok dan struktur
Contoh Makalah ide pokok dan strukturBrian Tri Hartanto
 
Kalimat_Efektif. dalam kalimat bahasa indonesia yang baik dan benar
Kalimat_Efektif. dalam kalimat bahasa indonesia yang baik dan benarKalimat_Efektif. dalam kalimat bahasa indonesia yang baik dan benar
Kalimat_Efektif. dalam kalimat bahasa indonesia yang baik dan benarEuisKomaracilvi
 
Kalimat_Efektif. dalam tatanan kalimat dan tatanan bahasa baku
Kalimat_Efektif. dalam tatanan kalimat dan tatanan bahasa bakuKalimat_Efektif. dalam tatanan kalimat dan tatanan bahasa baku
Kalimat_Efektif. dalam tatanan kalimat dan tatanan bahasa bakuEuisKomaracilvi
 
Tugas makalah paragraf.docx
Tugas makalah paragraf.docxTugas makalah paragraf.docx
Tugas makalah paragraf.docxakubi1
 
Kalimatdalambahasaindonesia 121030110438-phpapp02
Kalimatdalambahasaindonesia 121030110438-phpapp02Kalimatdalambahasaindonesia 121030110438-phpapp02
Kalimatdalambahasaindonesia 121030110438-phpapp02Muhamad Putraauliansyah
 
Kalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesiaKalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesiaRifka Marwani
 
Makalah uas alia
Makalah uas aliaMakalah uas alia
Makalah uas aliataufiq99
 
Ratu alia u s
Ratu alia u sRatu alia u s
Ratu alia u staufiq99
 
Pengembangan Paragraf
Pengembangan ParagrafPengembangan Paragraf
Pengembangan ParagrafNINI IBRAHIM
 
6.Building paragraf.pptx.pdf
6.Building paragraf.pptx.pdf6.Building paragraf.pptx.pdf
6.Building paragraf.pptx.pdfFianLaw
 
jenis-jenis paragraf dan pola pengembangan paragraf-1.pptx
jenis-jenis paragraf dan pola pengembangan paragraf-1.pptxjenis-jenis paragraf dan pola pengembangan paragraf-1.pptx
jenis-jenis paragraf dan pola pengembangan paragraf-1.pptxIdaAyuSavitri
 
Makalah teks cerita sejarah n
Makalah teks cerita sejarah nMakalah teks cerita sejarah n
Makalah teks cerita sejarah nUdik Pribadi
 

Similar to MAKALAH PARAGRAF (20)

Pengertian kalimat
Pengertian kalimatPengertian kalimat
Pengertian kalimat
 
Contoh Makalah ide pokok dan struktur
Contoh Makalah ide pokok dan strukturContoh Makalah ide pokok dan struktur
Contoh Makalah ide pokok dan struktur
 
Kalimat_Efektif. dalam kalimat bahasa indonesia yang baik dan benar
Kalimat_Efektif. dalam kalimat bahasa indonesia yang baik dan benarKalimat_Efektif. dalam kalimat bahasa indonesia yang baik dan benar
Kalimat_Efektif. dalam kalimat bahasa indonesia yang baik dan benar
 
Kalimat_Efektif. dalam tatanan kalimat dan tatanan bahasa baku
Kalimat_Efektif. dalam tatanan kalimat dan tatanan bahasa bakuKalimat_Efektif. dalam tatanan kalimat dan tatanan bahasa baku
Kalimat_Efektif. dalam tatanan kalimat dan tatanan bahasa baku
 
Tugas makalah paragraf.docx
Tugas makalah paragraf.docxTugas makalah paragraf.docx
Tugas makalah paragraf.docx
 
Paragraf dan Wacana/Karangan
Paragraf dan Wacana/KaranganParagraf dan Wacana/Karangan
Paragraf dan Wacana/Karangan
 
Kalimatdalambahasaindonesia 121030110438-phpapp02
Kalimatdalambahasaindonesia 121030110438-phpapp02Kalimatdalambahasaindonesia 121030110438-phpapp02
Kalimatdalambahasaindonesia 121030110438-phpapp02
 
Pembentukan paragraf
Pembentukan paragrafPembentukan paragraf
Pembentukan paragraf
 
Kalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesiaKalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesia
 
Makalah uas alia
Makalah uas aliaMakalah uas alia
Makalah uas alia
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
 
Makalah bahasa indonesia (2)
Makalah bahasa indonesia (2)Makalah bahasa indonesia (2)
Makalah bahasa indonesia (2)
 
Ratu alia u s
Ratu alia u sRatu alia u s
Ratu alia u s
 
Norma (ips 4)
Norma (ips 4)Norma (ips 4)
Norma (ips 4)
 
Pengembangan Paragraf
Pengembangan ParagrafPengembangan Paragraf
Pengembangan Paragraf
 
Pengembangan Paragraf
Pengembangan ParagrafPengembangan Paragraf
Pengembangan Paragraf
 
Kalimat Efektif
Kalimat EfektifKalimat Efektif
Kalimat Efektif
 
6.Building paragraf.pptx.pdf
6.Building paragraf.pptx.pdf6.Building paragraf.pptx.pdf
6.Building paragraf.pptx.pdf
 
jenis-jenis paragraf dan pola pengembangan paragraf-1.pptx
jenis-jenis paragraf dan pola pengembangan paragraf-1.pptxjenis-jenis paragraf dan pola pengembangan paragraf-1.pptx
jenis-jenis paragraf dan pola pengembangan paragraf-1.pptx
 
Makalah teks cerita sejarah n
Makalah teks cerita sejarah nMakalah teks cerita sejarah n
Makalah teks cerita sejarah n
 

More from tita_chubie

komplikasi penyulit kehamilan trimester III
komplikasi penyulit kehamilan trimester IIIkomplikasi penyulit kehamilan trimester III
komplikasi penyulit kehamilan trimester IIItita_chubie
 
PANCASILA (makalah pancasila sebagai etika politik)
PANCASILA (makalah pancasila sebagai etika politik) PANCASILA (makalah pancasila sebagai etika politik)
PANCASILA (makalah pancasila sebagai etika politik) tita_chubie
 
PANCASILA (makalah falsafah pancasila)
PANCASILA (makalah falsafah pancasila) PANCASILA (makalah falsafah pancasila)
PANCASILA (makalah falsafah pancasila) tita_chubie
 
KONSEP PENGANTAR ASUHAN KEBIDANAN (pola pengembangan pendidikan bidan)
KONSEP PENGANTAR ASUHAN KEBIDANAN (pola pengembangan pendidikan bidan) KONSEP PENGANTAR ASUHAN KEBIDANAN (pola pengembangan pendidikan bidan)
KONSEP PENGANTAR ASUHAN KEBIDANAN (pola pengembangan pendidikan bidan) tita_chubie
 
KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (MAKALAH SISTEM SARAF SUSAH TIDUR/INSOM)
KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (MAKALAH SISTEM SARAF SUSAH TIDUR/INSOM)KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (MAKALAH SISTEM SARAF SUSAH TIDUR/INSOM)
KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (MAKALAH SISTEM SARAF SUSAH TIDUR/INSOM)tita_chubie
 
KEWARGANEGARAAN (MAKALAH KETAHANAN NASIONAL)
KEWARGANEGARAAN (MAKALAH KETAHANAN NASIONAL)KEWARGANEGARAAN (MAKALAH KETAHANAN NASIONAL)
KEWARGANEGARAAN (MAKALAH KETAHANAN NASIONAL)tita_chubie
 
KEWARGANEGARAAN (KETAHANAN NASIONAL)
KEWARGANEGARAAN (KETAHANAN NASIONAL)KEWARGANEGARAAN (KETAHANAN NASIONAL)
KEWARGANEGARAAN (KETAHANAN NASIONAL)tita_chubie
 
Antropologi (makalah masyarakat dan kelompok sosial)
Antropologi (makalah masyarakat dan kelompok sosial)Antropologi (makalah masyarakat dan kelompok sosial)
Antropologi (makalah masyarakat dan kelompok sosial)tita_chubie
 
KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (anatomi pernapasan)
KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (anatomi pernapasan)KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (anatomi pernapasan)
KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (anatomi pernapasan)tita_chubie
 
KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (Sistem elimasi saraf)
KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (Sistem elimasi saraf)KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (Sistem elimasi saraf)
KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (Sistem elimasi saraf)tita_chubie
 

More from tita_chubie (11)

OXYTOCIN
OXYTOCINOXYTOCIN
OXYTOCIN
 
komplikasi penyulit kehamilan trimester III
komplikasi penyulit kehamilan trimester IIIkomplikasi penyulit kehamilan trimester III
komplikasi penyulit kehamilan trimester III
 
PANCASILA (makalah pancasila sebagai etika politik)
PANCASILA (makalah pancasila sebagai etika politik) PANCASILA (makalah pancasila sebagai etika politik)
PANCASILA (makalah pancasila sebagai etika politik)
 
PANCASILA (makalah falsafah pancasila)
PANCASILA (makalah falsafah pancasila) PANCASILA (makalah falsafah pancasila)
PANCASILA (makalah falsafah pancasila)
 
KONSEP PENGANTAR ASUHAN KEBIDANAN (pola pengembangan pendidikan bidan)
KONSEP PENGANTAR ASUHAN KEBIDANAN (pola pengembangan pendidikan bidan) KONSEP PENGANTAR ASUHAN KEBIDANAN (pola pengembangan pendidikan bidan)
KONSEP PENGANTAR ASUHAN KEBIDANAN (pola pengembangan pendidikan bidan)
 
KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (MAKALAH SISTEM SARAF SUSAH TIDUR/INSOM)
KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (MAKALAH SISTEM SARAF SUSAH TIDUR/INSOM)KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (MAKALAH SISTEM SARAF SUSAH TIDUR/INSOM)
KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (MAKALAH SISTEM SARAF SUSAH TIDUR/INSOM)
 
KEWARGANEGARAAN (MAKALAH KETAHANAN NASIONAL)
KEWARGANEGARAAN (MAKALAH KETAHANAN NASIONAL)KEWARGANEGARAAN (MAKALAH KETAHANAN NASIONAL)
KEWARGANEGARAAN (MAKALAH KETAHANAN NASIONAL)
 
KEWARGANEGARAAN (KETAHANAN NASIONAL)
KEWARGANEGARAAN (KETAHANAN NASIONAL)KEWARGANEGARAAN (KETAHANAN NASIONAL)
KEWARGANEGARAAN (KETAHANAN NASIONAL)
 
Antropologi (makalah masyarakat dan kelompok sosial)
Antropologi (makalah masyarakat dan kelompok sosial)Antropologi (makalah masyarakat dan kelompok sosial)
Antropologi (makalah masyarakat dan kelompok sosial)
 
KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (anatomi pernapasan)
KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (anatomi pernapasan)KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (anatomi pernapasan)
KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (anatomi pernapasan)
 
KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (Sistem elimasi saraf)
KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (Sistem elimasi saraf)KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (Sistem elimasi saraf)
KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (Sistem elimasi saraf)
 

Recently uploaded

IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 

Recently uploaded (20)

IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 

MAKALAH PARAGRAF

  • 1. LAPORAN BAHASA INDONESIA “ PARAGRAF “ Kelompok 4 : Raja Abdul Aziz Asmawaty Ike Atmajawati Mega Susilowati XII IPA 2
  • 2. A.Pengertian Paragraf Paragraf atau alinea merupakan sekumpulan kalimat yang saling berkaitan antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lain. Paragraf juga disebut sebagai karangan singkat, karena dalam bentuk inilah penulis menuangkan ide atau pikirannya sehingga membentuk suatu topik atau tema pembicaraan. Dalam 1 paragraf terdapat beberapa bentuk kalimat, kalimat-kalimat itu ialah kalimat pengenal, kalimat utama (kalimat topik), kalimat penjelas, dan kalimat penutup. Kalimat-kalimat ini terangkai menjadi satu kesatuan yang dapat membentuk suatu gagasan. Panjang pendeknya suatu paragraf dapat menjadi penentu seberapa banyak ide pokok paragraf yang dapat diungkapkan. terdapat paragraf induktif dan deduktif. B.Unsur-unsur Paragraf -Ide Pokok Ide Pokok adalah hal yang dibahas dalam suatu paragraf atau pikiran yang menjiwai seluruh isi paragraf. Kuncinya adalah hal yang dibahas atau dijelaskan dalam paragraf tersebut. Contoh : Industrialisasi di negara kita mendorong didirikannya berbagai macam pabrik yang memproduksi beraneka barang. Pabrik-pabrik itu memberikan lapangan kerja kepada ribuan tenaga kerja, baik yang berasal dari masyarakat sekitar pabrik maupun dari daerah-daerah lain. Dengan demikian,adanya berbagai macampabrik dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di samping itu, beraneka barang yang mereka produksi di pabrik -pabrik tersebut dapat meningkatkan ekspor nonmigas serta menghasilkan devisa bagi negara. Berdasarkan Contoh: Industrialisasi di Indonesia mendorong didirikannya berbagai macam pabrik. Alasan: karena merupakan kata kunci utama yang menjadi pikran dari keseluruhan paragraf. -Kalimat Utama Kalimat utama ialah tempat dimana dituangkannya ide pokok suatu paragraf. Contoh : Industrialisasi di negara kita mendorong didirikannya berbagai macam pabrik yang memproduksi beraneka barang. Pabrik-pabrik itu memberikan lapangan kerja kepada ribuan tenaga kerja, baik yang berasal dari masyarakat sekitar pabrik maupun dari daerah-daerah lain. Dengan demikian,adanya berbagai macampabrik dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di samping itu, beraneka barang yang mereka produksi di pabrik -pabrik tersebut dapat meningkatkan ekspor nonmigas serta menghasilkan devisa bagi negara. Contoh: Industrialisasi di negara kita mendorong didirikannya berbagai macam pabrik yang memproduksi beraneka barang. (kalimat pertama) Alasan: karena pada kalimat tersebut terdapat ide pokok paragraf. -Kalimat Penjelas Kalimat penjelas adalah kalimat-kalimat yang menjelaskan kalimat utama. Contoh : Industrialisasi di negara kita mendorong didirikannya berbagai macam pabrik yang memproduksi beraneka barang. Pabrik-pabrik itu memberikan lapangan kerja kepada ribuan tenaga kerja, baik yang berasal dari masyarakat sekitar pabrik maupun dari daerah-daerah lain. Dengan demikian, adanya berbagai macam pabrik dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di samping itu, beraneka barang yang mereka produksi di pabrik-pabrik tersebut dapat meningkatkan ekspor nonmigas serta menghasilkan devisa bagi negara.
  • 3. Contoh: seluruh kalimat selain kalimat pertama. Alasan: karena kalimat utama terdapat pada kalimat pertama, maka kalimat lainnya adalah kalimat penjelas. -Transisi Transisi ialah mata rantai penghubung dalam suatu paragraf atau antar paragraf dalam suatu wacana. Transisi dapat diartikan pula sebagai kata konjungsi yang berguna sebagai kata penghubung antar kalimat. Transisi dibagi menjadi: *Kata penghubung: 1.Antar kalimat: Yaitu kata penghubung yang menghubungkan antara kalimat satu dengan kalimat yang lain. Contoh: . . . maupun dari daerah-daerah lain. Dengan demikian,adanya berbagai macam pabrik dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (kalimat ketiga dan keempat) Alasan: kata penghubung “dengan demikian” menghubungkan kalimat sebelumnya dengan kalimat setelahnya. 2.Intra kalimat: Yaitu kata penghubung yang menghubungkan antara kata dengan kata, klausa dengan klausa, dan frasa dengan frasa. Contoh: . . . dapat meningkatkan ekspor nonmigas serta menghasilkan devisa bagi negara. (kalimat keempat) Alasan: kata “serta” menghubungkan antara frasa “ekspor nonmigas” serta “menghasilkan devisa”. *Kata ganti: Yaitu kata yang digunakan untuk menggantikan orang, benda, hewan, tempat, atau konsep abstrak. Contoh: Di samping itu, beraneka barang yang mereka produksi di pabrik-pabrik tersebut dapat meningkatkan ekspor nonmigas serta menghasilkan devisa bagi negara. (kalimat keempat) Alasan: kata “mereka” menggantikan “masyarakat”. *Kata penunjuk: Yaitu kata yang memberikan gambaran mengenai suatu lokasi. Contoh: Pabrik-pabrik itu memberikan lapangan kerja kepada ribuan tenaga kerja . . . (kalimat kedua) Alasan: kata “itu” berfungsi sebagai kata penunjuk. C. Syarat-Syarat Paragraf 1.Kesatuan: Syarat kesatuan paragraf terpenuhi jika suatu kalimat dalam paragraf saling berhubungan dengan gagasan ide pokok paragraf. Contoh: Menaikkan tarif BBM merupakan pilihan yang harus diambil dalam rangka penghematan konsumsi bahan bakar minyak (BBM). Sebab, tanpa langkah penghematan, konsumsi BBM akan mencapa 65 juta kiloliter per tahun atau 10 persen dari jatah yang ditetapkan DPR sebesar 59,6 juta kiloliter per tahun.
  • 4. Alasan: Karena antara kalimat saling berhubungan dengan ide pokok nya. 2.Kepaduan: Paragraf yang baik harus memiliki kohesi (keterpaduan bentuk) dan koherensi (keterpaduan makna) dimana kalimat-kalimat yang membentuk paragraf saling terkait satu sama lain. Contoh: Menaikkan tarif BBM merupakan pilihan yang harus diambil dalam rangka penghematan konsumsi bahan bakar minyak (BBM). Sebab, tanpa langkah penghematan, konsumsi BBM akan mencapa 65 juta kiloliter per tahun atau 10 persen dari jatah yang ditetapkan DPR sebesar 59,6 juta kiloliter per tahun. Alasan: Karena paragraf nya runtut dan koherensi. 3.Kelengkapan: Paragraf memenuhi syarat kelengkapan apabila paragraf tersebut memenuhi unsur-unsur paragraf. Contoh: Menaikkan tarif BBM merupakan pilihan yang harus diambil dalam rangka penghematan konsumsi bahan bakar minyak (BBM). Sebab, tanpa langkah penghematan, konsumsi BBM akan mencapa 65 juta kiloliter per tahun atau 10 persen dari jatah yang ditetapkan DPR sebesar 59,6 juta kiloliter per tahun. Alasan: memiliki unsur-unsur paragraf. D.Paragraf berdasarkan letak kalimat utama. -Paragraf deduktif yaitu paragraf yang kalimat utamanya terletak pada awal paragraf. Contoh : Kota Bandung adalah kota yang paling kami cintai. Kota ini lebih sejuk dari kota lain yang sama besarnya di Indonesia. Kota ini juga lebih aman dibandingkan kota lainnya. Kota ini lebih kaya ragam budayanya dibanding kota lainnya yang sejenis. Alasan : Dikatakan deduktif , karena pokok bahasan nya tentang Kota bandung yang di cintai. -Paragraf induktif yaitu paragraf yang kalimat utamanya terletak pada akhir paragraf. Contoh : Secara ekonomi, kota ini sangat kondusif untuk berbisnis. Secara budaya, kota ini amat kaya akan ragambudaya etnis.Penduduknya relatif terbuka terhadap unsur etnis yang berbeda-beda dan yang memperkayanya. Secara geografis, kota ini terletak di daerah yang relatif tinggi, namun tidak terlalu tinggi yang membuat badan kami membeku seperti es.Artinya, kota ini relatif sejuk. Itulah antara lain tiga hal yang membuat kami merasa amat kerasan tinggal di kota Bandung ini. Alasan : Dikatakan Induktif , karena pada awal kalimat menjelaskan faktor orang-orang yang nyaman tinggal di kota bandung. -Paragraf deduktif-induktif yaitu paragraf yang kalimat utamanya terletak pada awal dan akhir paragraf. Contoh : Faktor ekonomi, faktor budaya,dan faktor geografislah yang membuat kami amat kerasan tinggal di kota Paris Van Java ini. Secara ekonomis kami merasa amat mudah mencari sesuap nasi di kota ini. Asal kreatif hampir semua hal bisa dijadikan mata pencaharian. Secara budaya kami
  • 5. juga mudah diterima lingkungan masyarakat Sunda, sekalipun kami berasal dari tanah Karo yang terbuka benar kebudayaannya dengan mereka. Mereka amat terbuka menerima pendatang dari mana pun. Secara geografis, kami tidak terlalu kaget dengan hawa kota Bandung yang sejuk, malah kami merasa amat nyaman dibuatnya.Itulah tiga faktor yang membuat kami lagi-lagi amat kerasan tinggal di kota Bandung: faktor ekonomi, faktor budaya, dan faktor geografis. Alasan : Dikatakan paragraph deduktif-induktif , karena ide pokok nya ada di awal dan di akhir. E.Paragraf berdasarkan tujuan dan isi. - Paragraph Argumentasi merupakan paragraph yang berisi ide atau gagasan dengan diikuti alasan yang kuat untuk meyakinkan pembaca dengan isinya yang mengemukakan suatu pendapat yang diyakini. Ciri – cirri paragraph argumentasi meliputi : 1. Untuk penulisan karya tulis yang bersifat nonfiksi atau ilmiah 2. Memberikan asumsi yang bertujuan untuk memberikan keyakinan kepada orang lain, bahwa apa yang dikemukakan merupakan kebenaran 3. Menyertai bukti-bukti yang mendasari argument tersebut berupa data, tabel, gambar dan sebagainya 4. Terdapat kesimpulan diakhir paragraph Contoh : “polusi udara dan lingkungan hamper terjadi di seluruh dunia, bahkan di Indonesia yang terutama terjadi pada kota-kota besar. Kendaraan bermotor yang semakin banyak, asap pabrik dan limbahnya adalah contohnya, yang dapat mengakibatkan kerugian yang cukup besar, seperti udara menjadi kotor dan tidak sehat..”. Alasan : mengapa dikatakan paragraph argumentasi? Karena contoh diatas mengemukakan kalimat yang berdasarkan bukti dan fakta. Dan di dalam paragrafh tersebut ada pendapat yang dapat meyakini orang lain. Bukti : “polusi udara dan lingkungan hamper terjadi di seluruh dunia, bahkan di Indonesia yang terutama terjadi pada kota-kota besar. Kendaraan bermotor yang semakin banyak, asap pabrik dan limbahnya adalah contohnya, yang dapat mengakibatkan kerugian yang cukup besar, seperti udara menjadi kotor dan tidak sehat..”. -Paragraf Deskripsi merupakan gagasan pokok yang menggambar suatu objek sehingga para pembaca seakan bisa melihat, mendengar , atau merasakan objek tersebut. Tujuannya adalah untuk merasakan sendiri dari semua yang ditulis oleh penulis. Objek tersebut dapat berupa orang, benda, atau tempat. Ciri – cirri paragraph deskripsi yaitu : 1. berisi bacaan yang melukiskan objek tersebut (orang, tempat, keindahan alam dll) 2. pembaca bisa terbawa ke dalam alur karya tulis tersebut Contoh : “Mahasiswi itu terlihat tinggi semampai dengan balutan kebaya berwarna merah yang membuat kulit badannya yang kuning langsat tersebut nampak semakin cantik. Wajahnya dihiasi mata bulat yang bersinar dan disertia bulu mata yang tebal..”
  • 6. Alasan : mengapa dikatakan paragraph deskripsi? Karena contoh diatas seakan akan memberikan gmbaran tentang postur dan tampilan seorang mahasiswa, sehingga pembaca seakan akan dapat melihat postur dan penampilan mahasiswa tersebut. -Paragraf Eksposisi merupakan jenis paragraph yang tulisannya memberikan informasi mengenai sebuah teori, tekni, kiat, atua petunjuk sehingga orang yang membacanya akan bertambah wawasan. Ciri – ciri paragraf eksposisi meliputi : 1. Mengandung informasi didalamnya 2. Karya tulis yang bersifat nonfiksi atau ilmiah 3. Bertujuan menjelaskan dan memaparkan 4. Berdasarkan fakta 5. Tidak bermaksud mempengaruhi Contoh : “ bantuan untuk para korban musibah gempa yang terjadi diYogyakarta sampai saat ini belum merata. Keadaan tersebut kemudian melibatkan beberapa wilayah mengalami kekurangan bahan pangan dan alat-alat kebutuhan sehari-hari seperti pada wilayah Bantul dan Muntilan . “ Alasan : mengapa dikatakan paragraph eksposisi? Karena contoh paragraph diatas memberikan informasi kepada pembaca tetang kendala bantuan untuk korban musibah gempa, sehingga pembaca dapat mengetahui apa yang terjadi. -Paragraf Persuasif adalah paragraph yang bertujuan meyakinkan dan membujuk pembaca agar melaksanakan atau menerima gagasan penulis terhadap suatu hal 1. terdapat bukti dan fakta yang mempengaruhi atau membujuk pembaca 2. tulisan yang mendorong dan pmempengaruhi dalam suatu hal. 3. Bahasa yang digunakan dibuat menarik untuk memberikan kesan kepada pembaca Contoh : “penggunaan sayuran organic dalam bahan makanan dirasakan lebih sehat, awet, dan lebih enak. Selain itu, penjualan sayuran organic akan lebih menguntungkan daripada sayuran biasa.” Alasan : mengapa dikatakan paragraph persuasive? Karena contoh paragraph diatas dapat diartikan bahwasannya penulis mengajak pembaca agar menggunakan sayur organic didalam bahan makanan sehari-hari. -Paragraf Narasi merupakan bentuk paragraph yang menceritakan serangkaian kejadian atau peristiwa yang disusun berdasarkan urutan waktu terjadinya kejadian tersebut. Ciri- ciri paragraph narasi : 1. Terdapat tokoh, tempat, waktu, dan suasana dalam cerita 2. Mementingkan urutan waktu maupun urutan peristiwa 3. Digunakan dalam karya fiksi (novel,cerpen,roman) maupun dalam tulisan nonfiksi (biografi,cerita nyata dalam surat kabar, sejarah, riwayat perjalanan) Contoh : “suatu siang yang terik gadis itu berjalan dengan mempercepat langkahnya untuk menuju pintu rumahnya seperti ketakutan akan ada yang memergoki kedatangannya. Dengan susah payah
  • 7. pintu rumah pun dibuka namun, mukanya terganti dengan rasa terkejut karena lelaki tersebut yang membukakan pintunya.” Alasan : mengapa dikatakan paragraph narasi? Karena dari contoh paragraph diatas dapat kita lihat bahsannya terdapat tokoh, waktu, dan suasana .yang dibuat menjadi serangkaian peristiwa atau kejadian yang diurut sesuai waktu kejadian tersebut. F.Paragraf berdasarkan pola pengembangan. -Pola paragraf Narasi. -Narasi Ekspositoris ialah jenis narasi yang berisikan rangkaian perbuatan yang disampaikan secara informatif sehingga pembaca mengetahui peristiwa itu secara tepat. Contoh paragraf narasi ekspositoris: Siang itu, sabtu pekan lalu, Ramin bermain sangat bagus. Mula-mula ia menyodorkan sebuah kontramelodi yang hebat, lalu bergantian dengan klarinet, meniupkan garis melodi utamanya. Ramin dan tujuh kawannya berbaris seperti serdadu masuk ke tangsi, mengiringi Akhmad, memepelai pria yang akan menyunting Mulyati, gadis yang rumahnya di Perumahan Kampung Meruyung. Mereka membawakan "Mars Jalan" yang dirasa tepat untuk mengantar Akhmad, sang pengantin .... Alasan : Dikatakan narasi ekspositoris , karena peristiwa yang terjadi runrut atau berurut , sehingga pembaca mengetahuinya dengan tepat. -Narasi Sugestif ialah jenis narasi yang hanya mengisahkan suatu hasil rekaan, khayalan, atau imajinasi pengarang. Jenis karangan ini dapat dilihat pada roman, cerpen, hikayat, dongeng, dan novel. Narasi sugestif selalu melibatkan daya khayal atau imajinasi karena sasaran yang ingin dicapai yaitu kesan terhadap peristiwa. Contoh paragraf narasi sugestif: Patih Pranggulang menghunus pedangnya. Dengan cepat ia mengayunkan pedang itu ke tubuh Tunjungsekar. tapi, aneh sebeleum menyentuh tubuh Tunjungsekar, pedang itu jatuh ke tanah. Patih Pranggulang memungut pedang itu dan membacokkan lagi ke tubuh Tunjungsekar. Tiga kali Patih Pranggulang melakukan hal itu, Akan tetapi, semuanya gagal. Alasan : Dikatakan narasi sugestif, karena paragraf diatas mengisahkan tentang seorang patih yang membunuh Tunjungsekar dalam bentuk roman/hikayat. -Pola paragraph argumentasi - pola analogi adalah penalaran induktif dengan membandingkan dua hal yang banyak persamaannya berdasarkan persamaan kedua hal tersebut, anda dapat menarik kesimpulan.
  • 8. Contoh: “sifat manusia diibaratkan padi yang terhampar disawah yang luas. Ketika manusia itu meraih kepandaiannya,kebesarannya, dan kekayaannya, sifatnya akan menjadirendah hati dan dermawan. Begitu pula dengan padi yang semakin berisi,ia akan semakin merunduk. Apabila padi itu kosong, ia akan berdiri tegak. Alasan : mengapa dikatakan pola analogi? Karena dari contoh paragraph diatas terdapat perbandingan antara padi yang berisi dengan padi yang tidak berisi. - pola generalisasi (umum) adalah penalaran induktif dengan cara menarik kesimpulan secara umum berdasarkan sejumlah data. Jumlah data atau peristiwa khusus yang dikemukakan harus cukup dan dapat mewakili isi paragraph. Contoh : setelah karangan anak-anak kelas 3 diperiksa, ternyata Ali, Toto,Alex dan Burhan mendapat nilai 8. Anak-anak yang mendapat 7, hanya Maman yang 6, dan tidak seorang pun mendapat nilai kurang. Boleh dikatakan, anak kelas 3 cukup pandai mengarang. Alasan : mengapa dikatakan pola generalisasi (umum)? Karena dari contoh paragraph diatas terdapat kumpulan data-data siswa yang mendapatkan nilai dan dapat di simpulkan dari sekumpulan data siswa tersebut yang menjadi siswa yang cukup pandai mengarang. -pola sebab akibat adalah pola yang dimulai dengan mengemukakan fakta yang menjadi sebab dan disimpulkan menjadi akibat. Contoh : kemarau tahun ini cukup panjang.Sebelumnya, pohon-pohon di hutan sebagai penyerap air banyak yang ditebang.Disamping itu, irigasi didesa tidak lancar. Ditambah lagi dengan harga pupuk yang semakin mahal dan kurangnya pengetahuan para petani dalam menggarap. Hal inilah yang mengakibatkan para petani tidak bisa mengambil hasil panen. Alasan : mengapa dikatakan pola pengembangan sebab akibat? Karena dari contoh paragraph diatas terdapat akibat terjadinya irigasi di desa tidak lancar, terdapat sebab dan akibat di paragraph tersebut. -Pola paragraf Dekskripsi Didalam paragraf deskriptif terdapat pola pengembangan paragraf, yaitu: *Pola Spasial. *Pola Sudut Pandang. Pola sudut pandang adalah pola pengembangan yang berdasarkan pada posisi penulis saat menggambarkan suatu objek. Pola sudut pandang terbagi lagi menjadi 2 pola yaitu: a.Pola Subjektif ialah pola yang menggambarkan objek sesuai penafsiran dengan disertai kesan atau opini dari penulis. b.Pola Objektif ialah pola pengembangan paragraf deskripsi dengan cara menggambarkan objek secara apa adanya tanpa disertai opini penulis.
  • 9. -Contoh pola paragraph dekskripsi : Dari loteng nya , ia memandang ke jauhan. Nan jauh terhampar luasnya kota Bandung. Di tengah- tengah kota itu , tampaklaj alun-alun kota Bandung lengkap dengan masjid agung nya. Di sebelah utara tampak gedung menara BRI. Di sekitarnya tampak berbagai pusat perbelanjaan mulai dari pasar tradisional sampai ke modern. Tampak benar bedanya dengan 25 tahun silam ketika ia masih kecil. Keika itu , ia masih kecil hanya bias berkeliling alun-alun dan sekitarnya. Keadaan alun-alun saat itu masih sangat lengang dan leluasa , tidak seperti sekarang yang hiruk -pikuk , padat oleh kendaraan bermotor dan mobil pribadi , bukan lagi kendaraan tradisional delman. Alasan : Dikatakan pola paragraf dekskripsi , karena dia menerangkan keadaan kota Bandung. -Pola paragraf deduksi : paragraf deduktif berpola umum-khusus merupakan paragraf yang pikiran utamanya terletak pada awal kalimat. Bentuknya berupa pernyataan yang bersifat universal (umum), kemudian diperinci menjadi beberapa pernyataan lain yang bersifat spesifik. Contoh : masyarakat kita tergolong masyarakat yang tidak disiplin. Kondisi ini terlihat dari sikap berbagai lapisan masyarakat. Misalnya kemacetan lalu lintas yang lebih banyak disebabkan oleh faktor manusianya. Lihat saja para pedagang kaki lima, mereka memadati trotoar dan pinggir-pingir jalan raya. Belumlagi anak sekolah datang terlambat atau membolos sekolah. Begitu juga para pejabat atau pegawai kantor yang kurang menghargai waktu sehingga sering terlambat kerja. Alasan : paragraf ini berpola umum khusus karena pada awal kalimat yang digarisbawahi adalah kalimat yang dibicarakan dan bersifat umum ,sedangkan yang lain merupakan penjelas dari kalimat tersebut dan bersifat khusus -Pola paragraf induktif: -generalisasi : penalaran secara generalisasi dilakukan dengan mengemukakan hal-hal khusus lalu menarik simpulannya secara umum ,atau sama dengan khusus-umum. Contoh ; untuk membuat software atau aplikasi yang berguna dan bermanfaat, diperlukan penelitian serta pengamatan mengenai aplikasi atau software yang akan dibuat. Selain itu agar tidak terjadi kesalahan dalampembuatannya, ketelitian dan penggunaan logika merupakan faktor utama. Jangan terlalu terburu-buru dalammembuat aplikasi sehingga ketika programdijalankan kesalahan besar dapat dihindari dan aplikasi dapat berjalan. Jadi, untuk membuat suatu software atau aplikasi kita harussabar dan teliti dalam membuatnya. Alasan : paragraf ini disebut dengan genaralisasi karena kalimat akhir tersebut dijadikan kalimat utama dan bersifat general dan diatasnya merupakan kalimat penjelas dan bersifat khusus. - analogi : paragraf yang dikembangkan dengan membandingkan dua atau lebih benda yang dianggap memiliki kesamaan kemudian menarik kesimpulan. Contoh : perumus kebijakan sama halnya dengan burung beo. Seekor hewan yang unik dan elit, yang apabila disuruh mengungkapkan kalimat apa saja bisa,tetapi tidak mampu melalukan ap a yang diucapkan. Begitupun dengan para perumuskebijakan yang nyeleweng, hanya dapat mengucap tanpa mampu berbuat. Alasan : paragraf ini disebut pola analogi karena pada kalimat pertama merupakan kiasan dari kalimat utama yang berada di kalimat terakhir.
  • 10. -Pola paragraf Eksposisi. -Eksposisi Definisi , paragraf topic dengan menfokuskan pada karaakteristik topic itu sendiri. Contoh : Ceplukan adalah tumbuhan semak liar yang biasanya tumbuh di tanah-tanah kosong yang tidak terlalu becek dan hanya bisa ditemukan pada saat musim penghujan. Tumbuhan ini memiliki tinggi antara 30- 50 Cm, dengan ciri fisiknya ialah memiliki batang yang berwarna hijau kekuningan, buahnya berbentuk bulat dan berwarna kuning. Daging buah ceplukan yang tidak hanya terasa manis, ternyata juga mengandung beberapa khasiat penting untuk menyembuhkan penyakit seperti influenza, sakit paru-paru, kencing manis, dan beberapa penyakit lain. Meski memiliki beberapa khasiat penting, keberadaan tumbuhan ini sering disepelekan karena diangggap sebagai tumbuhan liar yang sama tidak pentingnya dengan tumbuhan liar yang lain. Alasan : mengapa dikatakan eksposisi definisi ? Karena dalam contoh diatas menerangkan karakterisitik ceplukan , tanaman semak liar. Mulai dari tempat tumbuhnya sampai khasiat nya. Bukti : Ceplukan adalah tumbuhan semak liar yang biasanya tumbuh di tanah-tanah kosong yang tidak terlalu becek dan hanya bisa ditemukan pada saat musim penghujan. Tumbuhan ini memiliki tinggi antara 30- 50 Cm, dengan ciri fisiknya ialah memiliki batang yang berwarna hijau kekuningan, buahnya berbentuk bulat dan berwarna kuning. Daging buah ceplukan yang tidak hanya terasa manis, ternyata juga mengandung beberapa khasiat penting untuk menyembuhkan penyakit seperti influenza, sakit paru-paru, manis, dan beberapa penyakit lain. Meski memiliki beberapa khasiat penting, keberadaan tumbuhan ini sering disepelekan karena diangggap sebagai tumbuhan liar yang sama tidak pentingnya dengan tumbuhan liar yang lain. -Eksposisi Klasifikasi ialah paragraf yang membagi sesuatu dan mengelompokkannya ke dalam kategori- kategori. Contoh : Sistem penamaan jenis-jenis kritik sastra bervariasi, tergantung pada pendekatan yang digunakan. Pendekatan moral menekankan pada pertalian karya sastra dengan wawasan moral dan agama. Pendekatan historis, bekerja atas dasar lingkungan karya sastra yang berkaitan dengan fakta- fakta dari zaman dan hidup pengarang. Pendekatan impresionistik menjadi ciri khas aliran sastra romantik, menekankan pada efek personil karya sastra pada kritikusnya. Alasan : Mengapa dikatakan eksposisi Klasifikasi ? Karena pada contoh diatas diawali dengan jenis-jenis kritiksastra yang bervariasi. Kemudian dikelompokkan/disatukan berdasarkan pendekatan-pendekatan. Bukti : : Sistem penamaan jenis-jenis kritik sastra bervariasi, tergantung pada pendekatan yang digunakan. Pendekatan moral menekankan pada pertalian karya sastra dengan wawasan moral dan agama. Pendekatan historis, bekerja atas dasar lingkungan karya sastra yang berkaitan dengan fakta- fakta dari zaman dan hidup pengarang. Pendekatan impresionistik menjadi ciri khas aliran sastra romantik, menekankan pada efek personil karya sastra pada kritikusnya
  • 11. -Eksposisi Proses , paragraf jenis ini sering ditemukan pada buku-buku petunjuk pembuatan , penggunaan , atau cara-cara tertentu. Contoh : Lemon dan jeruk nipis ternyata memiliki khasiat sebagai penghilang jerawat. Keduanya mengandung citric acid yang sangat kaya dan sangat kaya dan sangat baik untuk memindahkan sel-sel kulit mati yang bias menjadi penyebab jerawat. Cara menggunakannya ialah dengan mencampurkan perasan lemon atau jeruk nipis dengan air mawar , kemudian oleskan di wajah secara merata dan biarkan selama 10-15 menit. Setelah itu bilas wajah dengan air hangat. Penerapan yang dilakukan secara rutin dan konsisten 15 hari akan memberikan hasil yang maksimal. Alasan : mengapa dikatakan eksposisi proses ? Karena eksposisi proses bertujuan menginformasikan suatu info yang memiliki tahap/cara agar pembaca mengetahui caranya. Tetapi tidak untuk mempengaruhi, hanya mengiformasikan saja. Bukti : Cara menggunakannya ialah dengan mencampurkan perasan lemon atau jeruk nipis dengan air mawar , kemudian oleskan di wajah secara merata dan biarkan selama 10-15 menit. Setelah itu bilas wajah dengan air hangat. -Eksposisi Ilustrasi (contoh) , paragraf yang memakai gambaran sederhana atau bentuk yang konkret dari suatu ide/pemikiran. Contoh : Sebenarnya, kondisi ekonomi kita sudah realtif membaik. Indikatornya dapat dilihat dari berbagai aspek. Contohnya , dalambidang otomotif.Setiap hari kita temukan aneka kendaraan melintas dijalan raya. Sepeda motor , mobil pun baru. Iini menandakan bahwa taraf hidup masyarakat mulai membaik. Indikator lain seperti daya beli masyarakat akan kebutuhan sandang , pangan , dana papan. Dalam bidang papan , misalnya , banyak warga masyarakat yang membangun tempat tinggal yang permanen. Alasan : mengapa dikatakan eksposisi ilustrasi (contoh) ? Karena eksposisi ilustrasi bertujuan mengilustrasikan sesuatu dengan yang lain yang memiliki kesamaan sifat/cirri. Bukti : (1) Contohnya , dalam bidang otomotif. Setiap hari kita temukan aneka kendaraan melintas dijalan raya. Sepeda motor , mobil pun baru. Iini menandakan bahwa taraf hidup masyarakat mulai membaik. (2). Dalambidang papan , misalnya , banyak warga masyarakat yang membangun tempat tinggal yang permanen. -Eksposisi Pertentangan , paragraf yang berisi pertentangan/perselisihan antara sesuatu yang lain. Penghubung yang digunakan adalah “akan tetapi”, “meskipun” , “sebaliknya” dan lain-lain. Contoh : Orang yang gemar bersepeda . pada umumnya ialah orang-orang yang suka pada alam. Sebaliknya , orang yang tak pernah bersepeda kebanyakan orang kota yang kemana-mana terbiasa naik mobil nyaman. Mereka akan menggerutu jika menemui jalan sempit di desa-desa. Alasan : mengapa dikatakan eksposisi pertentangan ? Karena pertentangan antara orang yang gemar bersepeda dengan sepeda dengan orang yang tak pernah bersepeda.
  • 12. Bukti : Orang yang gemar bersepeda . pada umumnya ialah orang-orang yang suka pada alam. Sebaliknya , orang yang tak pernah bersepeda kebanyakan orang kota yang kemana-mana terbiasa naik mobil nyaman. -Eksposisi berita , paragraf yang berisi pemberitaan mengenai suatu kejadian. Jenis ini biasanya dijumpai di surat kabar. Contoh : Para pedagang daging sapi di pasar-pasar tradisional mengeluhkan dampak pemberitaan mengenai impor daging illegal. Sebab,hamper seminggu terakhir mereka kehilangan pembeli sampai 70% .Sebaliknya , permintaan terhadap daging ayam dan telur kini melejit sehingga harganya meningkat. Alasan : Mengapa dikatakan eksposisi berita ? karena eksposisi berita memberikan informasi yang menginformasikan suatu berita. Bukti : Para pedagang daging sapi di pasar-pasar tradisional mengeluhkan dampak pemberitaan mengenai impor daging illegal. Sebab,hamper seminggu terakhir mereka kehilangan pembeli sampai 70% .Sebaliknya , permintaan terhadap daging ayam dan telur kini melejit sehingga harganya meningkat. -Eksposisi Perbandingan , paragraf memberikan ide dengan cara membandingkannya dengan hal lain. Contoh : Tinju bukanlah jenis olahraga yang banyak peminatnya , yang banyak adalah penggemarnya. Berbeda dengan olahraga jalan kaki , peminatnya banyak tapi penggemarnya sedikit. Karena tidak ada orang yang menonton orang lain berjalan kaki. Alasan : mengapa dikatakan eksposisi perbandiangan ? karena tujuan eksposisi perbandingan bermaksud membandingkan sesuatu hal dengan hal yang lain. Bukti : Tinju bukanlah jenis olahraga yang banyak peminatnya , yang banyak adalah penggemarnya. Berbeda dengan olahraga jalan kaki , peminatnya banyak tapi penggemarnya sedikit. -Eksposisi Analisis , paragraf yang memisahkan suatu masalah dari suatu gagasan utama menjadi beberapa bagian, kemudian masing-masing bagian dikembangkan secara berurutan. Contoh : Beragamteori dikemukakan untuk menemukan latar belakang kematian Merilyn Monroe. Ada yang berpendapat dia diancamoleh mafia.Seorang detektif memperkirakan. Merilyn memiliki hubungan dengan J.F. Kennedy . Dia dibunuh utntuk menutupi kesalahannya. Alasan : mengapa dikatakan eksposisi analisis ? karena contoh diatas memisahkan masalah latar belakang kematian Merilyn Monroe. Dicontoh tersebut , masih diperkirakan/dianalisa penyebab kematian Merilyn Monroe. Bukti : Ada yang berpendapat dia diancamoleh mafia.Seorang detektif memperkirakan.Merilyn memiliki hubungan dengan J.F. Kennedy . Dia dibunuh utntuk menutupi kesalahannya
  • 13. -Eksposisi Analogi , paragraf dengan perbandingan yang sistematis dari dua hal yang berbeda tetapi dengan memperlihatkan kesamaan segi atau fungsi dari kedua halyang dibandingkan sebelumnya. Pola ini menunjukkan kesamaan antara dua hal yang berlainan kelas. Contoh : Struktur suatu karangan atau buku pada hakikatnya mirip atau sama dengan suatu pohon. Bila pohon dapat diuraikan menjadi batang , dahan , ranting dan daun , maka karangan atau buku dapat diuraikan menjadi tubuh karangan., bab , subbab dan paragraf. Tubuh karangan sebanding dengan batang , bab sebanding dengan dahan , subbab sebanding dengan ranting dan paragraf sebanding dengan daun. Alasan : mengapa dikatakan eksposisi analogi ? karena eksposisi analogi memiliki tujuan memperlihatkan/menginformasikan kesamaan baik dari segi maupun fungsi. Bukti : (1) : Struktur suatu karangan atau buku pada hakikatnya mirip atau sama dengan suatu pohon. Bila pohon dapat diuraikan menjadi batang , dahan , ranting dan daun . (2) Tubuh karangan sebanding dengan batang , bab sebanding dengan dahan , subbab sebanding dengan ranting dan paragraf sebanding dengan daun.. -Klimaks , paragraf yang mula-mula dengan terperinci dari sebuah gagasan bawahan yang dianggap paling rendah kedudukannya , kemudian pelan-pelan ke gagasan yang paling tinggi kedudukannya. Contoh : Bentuk traktor mengalami perkembangan dari jaman ke jaman sejalan dengan kemajuan teknologi yang dicapai iumat manusia. Pada waktu mesin uap sedang jaya-jayanya , ada traktor yang dijalankan dengan uap. Modelnya kira-kira seperti mesin giling yang digerakkan oleh uap. Pada waktu tank sedang menjadi pusat perhatian orang, traktor pun ikut-ikutan diberi model seperti tank. “Keturunan” traktor model tank ini sampai sekarang masih digunakan orang , yaitu traktor yang pakai roda rantai. Traktorsemcamini adalah hasil perusahaan Caterpillar. Disamping Caterpillar, Ford pun tidak ketinggalandalampembuatan traktordan alat-alat pertanian lainnya.Jepang tidak mau kalah saing dengan dalambidang ini. Produksi Jepang yang khasdi Indonesia terkenal dengan nama Padi traktor yang bentuknya sudah mengalami perubahan dari model-model sebelumnya. Alasan : mengapa dikatakan klimaks ? karena berdasarkan contoh diatas membahas tentang perubahan traktor dari zaman ke zaman. Dari yang paling sederhana sampai ke canggih. Bukti : (1) Pada waktu mesin uap sedang jaya-jayanya , ada traktor yang dijalankan dengan uap. Modelnya kira-kira seperti mesin giling yang digerakkan oleh uap. (2) “Keturunan” traktor model tank ini sampai sekarang masih digunakan orang , yaitu traktor yang pakai roda rantai. Traktor semcam ini adalah hasil perusahaan Caterpillar. (3) Produksi Jepang yang khas di Indonesia terkenal dengan nama Padi traktor yang bentuknya sudah mengalami perubahan dari model-model sebelumnya. -Anti klimaks , kebalikan dari pola klimaks. Paragraf yang mula-mula terperinci dari sebuah pemikiran yang dianggap paling tinggi kedudukannya hingga menjadi paling rendah kedudukannya. Contoh : Studi mengenai pembangunan di pedesaan Indonesia dari dimensi administrasi pembangunan pada hakekatnya memerlukan studi mengenai tiga perspektif. Pertama, kita memusatkan perhatian pada keadaan sumber-sumber yang utama di sekeliling mana penduduk pedesaan harus mengorganisasi eksistensinya, khususnya ciri - ciri yang terkait dengan masalah-masalah yang berskala nasional. Kedua,
  • 14. sebaiknya kita mengenal faktor-faktor sosial dan ekonomi yang menstrukturkan sifat interaksi diantara penduduk pedesaan, baik selaku pribadi maupun selaku anggota dari kesatuan sosial yang berbeda. Ketiga, kita memberi perhatian kepada pemerintah ( birokrasi ) baik sebagai pencerminan dari perspektif yang pertama maupun selaku pelopor perubahan. Alasan : mengapa dikatakan anti klimaks ? Karena contoh diatas memperincikan tentang dimensi administrasi pembangunan yang memerlukan studi mengenai tiga perspektif. Bukti : Studi mengenai pembangunan di pedesaan Indonesia dari dimensi administrasi pembangunan pada hakekatnya memerlukan studi mengenai tiga perspektif. Pertama, kita memusatkan perhatian pada keadaan sumber-sumber yang utama di sekeliling mana penduduk pedesaan harus mengorganisasi eksistensinya, khususnya ciri - ciri yang terkait dengan masalah-masalah yang berskala nasional. Kedua, sebaiknya kita mengenal faktor-faktor sosial dan ekonomi yang menstrukturkan sifat interaksi diantara penduduk pedesaan, baik selaku pribadi maupun selaku anggota dari kesatuan sosial yang berbeda. Ketiga, kita memberi perhatian kepada pemerintah ( birokrasi ) baik sebagai pencerminan dari perspektif yang pertama maupun selaku pelopor perubahan.