MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
PENGEMBANGAN OBYEK WISATA.pdf
1. STRATEGI PENGEMBANGAN OBYEK WISATA PANTAI
PAPALISERAN KECAMATAN PULAU-PULAU ARU
KABUPATEN KEPULAUAN ARU
CHIKAL HUTANJALAY
NIM. 45 15 042 027
PROGRAM STUDI
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BOSOWA
Pembimbing 1 : Ir. Hj. Rahmawati Rahcman, MS.i
Pembimbing 2 : Jufriadi, ST, MSP
2. Latar Belakang
Issue Strategis
Obyek dan DayaTarikWisata
Sarana yang terdapat pada obyek wisata Pantai Papaliseran
Masih belum memadai.
Sarana PenunjangWisata
ObyekWisata Pantai Papaliseran memiliki daya tarik berupa
Keindahan alam, pasir putih serta keindahan bawah laut yang
dapat dijadikan sebagai tempat (diving). potensi yang begitu besar
menjadi salah satu aset wisata bahari dalam peningkatan PAD.
Keamanan dan K enyamanan
Telah tersedianya pos penjagaan keamanan untuk menjaga
gangguan kerawanan selaian itu juga adanya petugas kebersihan dalam menjaga dan
membersihkan wisata Pantai Papaliseran.
Informasi dan Promosi
Kurangnya Informasi dan belum adanya promosi tentang
keberadaan obyek wisata Pantai Papaliseran.
Aksesibilitas
Kondisi jaringan jalan (akses) yang masih buruk untuk
menuju obyek wisata Pantai Papaliseran.
3. Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
1. Faktor-faktor apa yang menyebabkan sehingga obyek
wisata Pantai Papaliseran belum berkembang?
2. Bagaimana strategi pengembangan obyek wisata Pantai
Papaliseran?
1. Untuk mengetahui faktor-faktor apa yang menyebabkan
sehingga obyek wisata Pantai Papaliseran belum berkembang.
2. Untuk merumuskan strategi pengembangan obyek wisata
Pantai Papaliseran..
1. Sebagai masukan kepada Pemerintah Kab. Kep. Aru dalam
merumuskan strategi pengembangan obyek wisata Pantai
Papaliseran.
2. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan acuan atau
Referensi pada bidang akademik.
3. Sebagai bahan informasi untuk masyarakat.
4. Tinjauan
Pustaka
Berdasarkan beberapa konsep berpikir pada tinjauan
pustaka, maka dapat digambarkan modifikasi kerangka pikir
dalam penelitian ini, sebagai berikut :
SUWANTORO GAMAL SH. (1997)
UNSUR POKOK DALAM MENUNJANG
PENGEMBANGAN PARIWISATA
PEMGEMBANGAN OBYEK WISATA
PANTAI PAPALISERAN
OBYEK DAN DAYA
TARIK WISATA
SARANA PENUNJANG
WISATA
KEAMANAN DAN
KENYAMANAN
INFORMASI DAN
PROMOSI
AKSESINILITAS
5. ‘
‘
‘
‘
‘
‘
‘
‘
‘
‘
‘
‘
‘
‘
‘
‘
Metodologi Penelitian
‘
‘
‘
‘
‘
‘
‘
‘
Ruang Lingkup Penelitian
1. Ruang Lingkup Materi.
Dalam penelitian ini akan menganilisis
faktor apa yang berpengaruh signifikan
terhadap pengembangan obyek wisata
Pantai Papaliseran.
2. Ruang LingkupWilayah.
Lokasi penelitian ini dilakukan di Kecamatan
Pulau-Pulau Kabupaten Kepulauan Aru,
Dengan objek penelitian berada di obyek
wisata Pantai Papaliseran.
Variabel Penelitian
Penentuan variabel penelitian berdasarkan
kajian teroritis yaitu :
1. Obyek dan DayaTarik Wisata.
2. Sarana Penunjang Wisata.
3. Keamanan dan Kenyamanan.
4. Informasi dan Promosi.
5. Aksesibilitas.
Jenis Data
1. Data Kualitatif.
Data kualitatif adalah data yang bukan
dalam bentuk angka.
- RIPPARDA Kab. Kep. Aru
- RTRW Kab. Kep. Aru.
- Aspek fisik dasar wilayah : Kondisi curah
hujan, topografi, Hidrologi, Klimatologi dll.
2. Data Kuantitatif.
Data kuantitatif adalah data yang nilainya
dalam bentuk angka.
- Jumlah penduduk.
- Luas wilayah.
- Jumlah pengunjung/wisatawan.
- Data lain yang berkaitan dengan
penelitian ini.
6. ‘
‘
‘
‘
‘
‘
‘
‘
‘
‘
‘
‘
‘
‘
‘
‘
‘
‘
‘
‘
‘
‘
‘
‘
Sumber Data
1. Data Primer.
Data primer yaitu data yang diperoleh
secara langsung berdasarkan pengamatan
langsung dilokasi penelitian dengan
melakukan wawancara, pembagian kusioner
dan observasi.
2. Data Sekunder.
Data sekunder yaitu data yang diperoleh
berdasarkan telaah pustaka pada instansi-
instansi yang berkaitan dengan tujuan
penelitian antara lain :
- Dinas BAPPEDA Kab. Kep. Aru.
- Dinas Pariwisata Kab. Kep. Aru.
- Dinas PU dan Penataan Ruang Kep. Aru.
- dll.
Metode Pengumpulan
Data
1. Observasi Lapanagan yaitu pengambilan data secara
langsung melalui pengamatan dilokasi penelitian.
2. Interview dilakukan dalam bentuk wawancara dan
pembagian kuesioner dari berbagai pihak.
3. Pendataan instansional mengumpulkan data melalui
instansi.
4. Telaah pustaka melalui sumber dokumen laporan,
monografi daerah, buku-buku dll.
Metode Analisis Data
1. Analisis Chi-Kuadrat.
Perhitungan Analisis Chi-Kuadrat
merupakan metode analisis untuk
mengetahui besarnya pengaruh varibael X
terhadap Y.
2. Analisis SWOT.
Tahapan analisis SWOT sebagai perumusan
strategi terdiri dari 3 tahapan yaitu :
-Tahapan evalusi data IFAS dan EFAS.
-Tahapan Pembuatan Matriks SWOT.
-Tahapan pengambilan keputusan.
7. Pada tahun 2003, Kabupaten MalukuTenggara dimekarkan menjadi 2 Kabupaten yaitu,
Kabupaten MalukuTenggara dan Kabupaten Kepulauan Aru. Kabupaten Kepulau Aru
terbentuk berdasarkan pemekaran wilayah administrasi yang berasal dari Kabupaten
MalukuTenggara. Wilayah administrasi Kabupaten Kepulauan Aru terdiri dari 7
Kecamatan, dengan ibukota kabupaten berada di Kota Dobo. Kabupaten Kepulauan Aru
terletak antara 134o 35”– 134o 59”BT dan 5o50 – 7o56”LS, dengan luas wilayah secara
keseluruhan ± 54,4961 Km².
Kabupaten Kepulauan Aru merupakan wilayah kepulauan yang terdiri atas 187
buah pulau, berdasrkan klasifikasi terdapat 5 buah pulau besar yakni, Pulau
Wokam, Kobror, Maekor, Trangan dan Kola. Sedangkan 182 buah pulau lainnya
termaksud kategori pulau sedang dan kecil.
Adapun batas administrasi Kabupaten Kepulauan Aru sebagai berikut :
- Sebelah utara berbatasan dengan Provinsi Papua .
- Sebelah timur berbatasan dengan Provinsi Papua Bagian Selatan
- Sebelah selatan berbatasan dengan Laut Arafura.
- Sebelah barat berbatasan dengan Pulau Kei Besar MalukuTenggara.
Gambaran Umum
Wilayah Kabupaten
Kepulauan Aru
9. Kecamatan Pulau-Pulau Aru, yang beribukota di Kota Dobo, merupakan kecamatan
induk yang ada sejak Kabupaten MalukuTenggara dimekarkan menjadi 2 Kabupaten.
Pada tahun 2003, Kabupaten MalukuTenggara dimekarkan menjadi 2 Kabupaten yaitu,
Kabupaten MalukuTenggara dan Kabupaten Kepulauan Aru. Kecamatan Pulau-Pulau
Aru terletak antara 133o 30”– 136o 30”BT dan 6o– 6o50”LS, dengan luas wilayah ±
907,39 Km².
Kecamatan Pulau-Pulau Aru, terbagi atas 13 Desa dan 2 Kelurahan
yaitu : Desa Nafar, Desa Kobraur, Desa Lau-lau, DesaTunguwatu,
Desa Jabulenga, DesaTunggu, Desa Gorar, Desa Karangguli, Desa
Durjela, Desa Wangel, Desa Wokam, Desa Samang, Desa Ujir dan
Kelurahan Galaidubu dan Siwalima.
Adapun batas administrasi Kecamatan Pulau-Pulau Aru sebagai berikut :
- Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Aru Utara.
- Sebelah timur berbatasan dengan AruTengah.
- Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Aru Utara Timur Batuley.
- Sebelah barat berbatasan dengan Laut Arafura dan Pulau Kei Besar.
Gambaran Umum
Wilayah Kecamatan
Pulau-Pulau Aru
11. Secara administratif pemerintahan ObyekWisata Pantai Papaliseran, berada di wilayah
administrasi Desa Durjela, Kecamatan Pulau-Pulau Aru. ObyekWisata Pantai Papaliseran
atau yang dikenal oleh masyarakat Kepulauan Aru dengan nama Pantai Belakang Wamar,
terletak di bagian selatan PulauWamar atau tepatnya di Desa Durjela, yang berjarak ±12
km dari Kota Dobo.
Adapun batas administrasi Desa Durjela sebagai berikut :
- Sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Siwalima.
- Sebelah timur berbatasan dengan Desa Karangguli.
- Sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Galaidubu.
- Sebelah barat berbatasan dengan Laut Arafura dan Pulau Kei Besar.
Gambaran Umum
Lokasi Penelitian
Desa Durjela tidak memiliki RT maupun RW melainkan mempunyai Anak
Desa/Dusun dengan jumlah 1 yang diberi nama Desa/Dusun Blkang Wamar. Pantai
Papaliseran merupakan tempat yang tepat untuk rekreasi karena memiliki daya tarik
wisata yang bervariasi daya tarik yang ditawarkan berupa keindahan bawah laut dan
pasir putih yang membentang sepanjang Pantai Papaliseran Keadaan lingkungan
masih alami untuk cocok untuk pengembangan kedepan.
12. Peta Administrasi
Kecamatan
Pulau-Pulau Aru
Peta Lokasi
Penelitian
Berdasarkan beberapa konsep berpikir pada tinjauan
pustaka, maka dapat digambarkan modifikasi kerangka pikir
dalam penelitian ini, sebagai berikut :
14. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pengembangan Obyek Wisata
Pantai Papaliseran dapat diketahui dengan menggunakan uji statistik dengan
uji Chi-Square, Adapun hasil perhitungan uji Chi-Square sebagai berikut
Berdasarkan uji
statistik dengan uji
Chi-Square
didapatkan nilai p
sig = 0,000. Hal ini
berarti nilai p sig < a
0,05 karena nilai p
sig 0,000 < 0,05,
sehingga
dinyatakan bahwa
informasi dan
promosi merupakan
faktor yang paling
berpengaruh
signifikan terhadap
pengembangan
Obyek Wisata
Pantai Papaliseran
di Desa Durjela.
15. Tabel Nilai Skor Internal Starategy Faktor Analysis (IFAS)
Startaegi Pengembangan Obyek Wisata Pantai Papaliseran
16. Tabel Nilai Skor Eksternal Starategy Faktor Analysis (EFAS)
Startaegi Pengembangan Obyek Wisata Pantai Papaliseran
17. Dari hasil hasil analisis SWOT menunjukan bahwa :
• (IFAS) Hasil Kekuatan - Kelemahan = 2,38 – 3,19 = - 0,81
• (EFAS) Hasil Peluang - Ancaman = 3,19 – 3,4 = - 0,21
Analisis Kuadran SWOT
19. Kesimpulan
Saran
Hasil uji Chi-Square terhadap semua variabel (X) menunjukan bahwa yang menyebabkan belum
berkembangnya obyek wisata Pantai Papaliseran yaitu variabel informasi dan promosi. Variabel tersebut
merupakan faktor yang paling berpengaruh signifikan terhadap pengembangan obyek wisata Pantai
Papaliseran Kec. Pulau-Pulau Aru Kab. Kep. Aru.
Strategi Pengembanagn ObyekWisata Pantai Papaliseran sebagai berikut: Meningkatkan Peran
Pemerintah dan Swasta, Peningkatan Informasi dan PromosiWisata, Peningkatan Sarana Penunjang
Wisata, Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia, Pelestarian Lingkungan, Pelestarian Budaya
Masyarakat, Pelibatan Masyarakat (partisipatif)
Melakukan kajian mengenai analisis dampak lingkungan (AMDAL) agar apabila ObyekWisata Pantai
Papaliseran kedepannya berkembang tetap memperhatikan pada aspek lingkungan serta tetap menjaga
kondisi daya tarik wisata yang masih alami.
Diharapkam kepada pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru agar dapat melaksanakan prosedur dan
tanggungjawab atas kewajiban sosialisasi dan promosi mengenai ObyekWisata Pantai Papaliseran.
Diharapkam kepada peneliti selanjutnya jika ingin mengambil judul yang sama harap menambahkan
variabel yang akan diteliti untuk meneliti berbasis pada aspek
lingkungan.