SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Anggota Kelompok 1
A r t o n B r i y a n P
1 2 2 0 1 1 9 1 0 0 0 7
A g u s t y a s W i d i a n i n g s i h
1 2 2 0 1 1 9 1 0 0 7 1
M a r i a Pa s ka h l i n a R
1 2 2 0 1 1 9 1 0 0 3 6
Penerapan SNI untuk Pengelolaan
Pariwisata Alam di Indonesia
Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=Fe8kXYape0Y&t=7796s
Mata Kuliah Pengantar Manajemen Kualitas
Dosen : Dr. Dadang Surjasa
Universitas Trisakti
Magister Manajemen
Pengantar
Standar Nasional Indonesia (SNI)
8013:2014 Pengelolaan
Pariwisata Alam adalah standar
yang menetapkan prinsip, kriteria
dan indikator pengelolaan
pariwisata alam sebagai
panduan pengelolaan pariwisata
alam di kawasan hutan dan/atau
kawasan lainnya yang dikelola
dengan prinsip-prinsip pariwisata
alam.
• Indonesia memiliki potensi alam yang luar biasa. Lebih dari 17.000 pulau dengan lebih
dari 300 suku bangsa dengan 742 bahasa daerah mewarnai budaya Indonesia.
Indonesia juga memiliki 51 taman nasional dan keanekaragaman hayati terbesar
nomor 3 di dunia.
• Berdasarkan data dari the travel & tourism competitive index 2019, Indonesia berada
dalam posisi ke 10 dari 140 negara. Indeks ini melihat 3 hal, sumber daya alam, harga,
dan keterbukaan internasional. Berdasarkan rencana pembangunan nasional, tahun 2045
Indonesia ditargetkan dapat menjadi salah satu destinasi wisata utama di Asia dan dunia
dengan 73.6 juta wisatawan mancanegara, dan pertumbuhan devisa 4.9% per tahun.
Selama masa pandemi covid-19, kunjungan wisatawan mancanegara bulan April tahun ini
turun sebesar 87,44% daripada bulan April tahun 2019.
Sebagai Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) yang bertanggung jawab di bidang
standardisasi dan penilaian kesesuaian, BSN telah menetapkan Standar Nasional Indonesia
(SNI) 8013 : 2014 Pengelolaan Pariwisata Alam. Standar yang disusun oleh Komite Teknis
65-01 Pengelolaan Hutan ini menetapkan prinsip, kriteria dan indikator pengelolaan
pariwisata alam sebagai panduan pengelolaan pariwisata alam di kawasan hutan dan desa
wisata /atau kawasan lainnya yang dikelola dengan prinsip-prinsip pariwisata alam.
Top 5 Wisata alam di Indonesia menurut Kemenpar.go.id
Raja Ampat
Labuan Bajo
Ubud
Danau Toba
Green Canyon
Sumber :
https://www.kemenparekraf.go.id/categories/berita-utama
1. RAJA AMPAT
Kepulauan Raja Ampat merupakan rangkaian empat
gugusan pulau yang berdekatan dan berlokasi di timur
provinsi Maluku Utara dan berada di barat kota Sorong.
Secara administrasi, gugusan ini berada di bawah
Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat.
Top 5 Wisata alam di Indonesia menurut Kemenpar.go.id
Raja Ampat, Provinsi Papua Barat
Top 5 Wisata alam di Indonesia menurut Kemenpar.go.id
2. LABUAN BAJO
Labuan Bajo merupakan salah satu desa dari 19 desa
dan kelurahan yang berada di kecamatan Komodo,
Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara
Timur.
Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur
3. Ubud – Bali
Adalah sebuah desa adat sekaligus menjadi destinasi wisata di
daerah Kabupaten Gianyar, provinsi Bali.
Ubud terutama terkenal diantara para wisatawan mancanegara
karena terletak dataran yang berkontur di sertai sawah dan hutan
serta berjurang-jurang yang membuat pemandangan alam sangat
indah.
Top 5 Wisata alam di Indonesia menurut
Kemenpar.go.id
Ubud, Provinsi Bali
4. DANAU TOBA
Danau Toba adalah danau alami berukuran besar di
Indonesia yang berada di kaldera Gunung Supervulkan.
Danau ini memiliki panjang 100 kilometer, lebar 30
kilometer, dan titik terdalamnya 605 meter. Danau ini
terletak di tengah pulau Sumatra bagian utara dengan
ketinggian permukaan sekitar 900 meter. Ini adalah danau
terbesar dan terdalam di Indonesia dan danau
vulkanik terbesar di dunia.
Top 5 Wisata alam di Indonesia menurut
Kemenpar.go.id
Danau Toba, Provinsi Sumatera Utara
5. GREEN CANYON
Cukang Taneuh yang artinya Jembatan Tanah dalam
bahasa Sunda adalah sebuah ngarai yang terletak di
Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Cukang Taneuh
juga dikenal sebagai Green Canyon. Nama terkenalnya
Green Canyon berasal dari warna airnya yang hijau dan
lingkungannya yang hijau.
Top 5 Wisata alam di Indonesia menurut Kemenpar.go.id
Green Canyon, Provinsi Jawa Barat.
Kehadiran SNI
80113:2014 lebih
mewarnai bagaimana kita
mengelola pariwisata
yang mengedepankan
unsur-unsur konserfatif
dan ramah lingkungan.
Peran BSN dalam
penerapan SNI pada
pengembangan dan
pengelolaan Pariwisata
Alam di Indonesia
Kepala Pusat Standardisasi Lingkungan dan
Kehutanan Kementerian Lingkungan Hidup dan
kehutanan, menerangkan, standar ini memiliki 5
prinsip.
- Prinsip pertama adalah kelestarian fungsi
ekosistem.
- Kedua tentang kelestarian objek daya tarik
wisata alam.
- Ketiga kelestarian sosial budaya.
- Keempat SNI ini juga menerapkan prinsip
kepuasan, keselamatan, kenyamanan
pengunjung.
- Kelima, prinsip terakhir adalah prinsip
manfaat ekonomi.
Kawasan pariwisata yang akan menjadi pilot project penerpaan
SNI 8013:2014 adalah ke top 5 wisata alam yang telah
dipaparkan tadi dan ke-5 object wisata tersebut telah
menerapkan 5 prinsip pengelolaan pariwisat.
Pariwisata merupakan salah satu sektor utama dalam aktivitas ekonomi dunia yang
perkembangan kedepannya menuntut pengelolaan yang lestari, selaras, serasi dan seimbang bagi
kesejahteraan manusia Indonesia pada khususnya dan umat manusia pada umumnya.
Dalam hal ini, pariwisata alam merupakan salah satu kekuatan utama produk pariwisata Indonesia
selain produk wisata budaya ataupun produk wisata buatan lainnya. Wisata alam berkaitan erat
dengan tempat atau objek yang lingkungannya masih alami, unik, dan asli.
Pariwisata Alam
Kegiatan pariwisata alam yang dilakukan di dalam kawasan hutan haruslah tetap
mempertahankan bentang alam, perlindungan terhadap keanekaragaman hayati, selaras dengan
sosial budaya masyarakat setempat, memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat, pengusaha
maupun pemerintah serta tetap menjamin kepuasan, keselamatan, dan kenyamanan pengunjung
objek daya tarik wisata alam tersebut.
Secara lebih spesifik, pengelolaan pariwisata alam haruslah dilakukan dengan memperhitungkan
pemanfaatan jasa lingkungan yang optimal dan berdasarkan daya dukung masing-masing
ekosistem yang ada.
Pengelolaan kegiatan wisata alam yang
tepat tentunya dapat menjadi sarana
untuk meningkatkan kesadaran dan
kecintaan masyarakat terhadap alam,
sehingga timbul “rasa memiliki” pada
alam sekitar.
Setiap kegiatan wisata tentunya akan
memberikan dampak terhadap aspek
ekologis, ekonomi, maupun sosial-budaya
pada kawasan hutan atau kawasan
lainnya yang menjadi areal pengelolaan.
Dampak negatif dari kegiatan wisata alam
perlu diminimalisir dan dikontrol agar tidak
berdampak luas.
Objek daya tarik wisata alam utama yang menjadi magnet
dalam setiap kegiatan wisata alam harus tetap terpelihara
keberadaan dan kualitas lingkungannya. Setiap potensi dampak
negatif seperti vandalisme, kerusakan vegetasi, polusi, dan limbah
harus dapat diukur, dicegah, dan ditangani.
Diperlukan sebuah alat monitoring yang telah
terstandardisasi secara nasional untuk memastikan
pariwisata alam dikelola sesuai prinsip-prinsip pariwisata
alam agar tidak terjadi kerusakan pada kawasan pariwisata
alam tersebut. Alat monitoring tersebut akan tersedia
melalui pengembangan skema penilaian kesesuaian yang
mengacu pada prinsip, kriteria dan indikator dari SNI
8013:2014 tentang menjaga pariwisata alam.
Sehingga pariwisata alam di Indonesia akan diberlakukannya SNI
8013:2014 agar tingkat kontinuitas pariwisata alam dapat terjaga.
Ruang Lingkup dan
Tujuan
Pariwisata Alam
Prinsip dan Kriteria
8013:2014
Terima Kasih
A r t o n B r i y a n P
1 2 2 0 1 1 9 1 0 0 0 7
A g u s t y a s W i d i a n i n g s i h
1 2 2 0 1 1 9 1 0 0 7 1
M a r i a P a s k a h l i n a R
1 2 2 0 1 1 9 1 0 0 3 6

More Related Content

Similar to Kelompok 1 Pengantar Mata Kuliah Manajemen Kualitas Menganalisis Standarisasi Kepariwisataan Alam di Indonesia

595-Article Text-5987-1-10-20170831.pdf
595-Article Text-5987-1-10-20170831.pdf595-Article Text-5987-1-10-20170831.pdf
595-Article Text-5987-1-10-20170831.pdfMikoWahyu1
 
Studi pemahaman pengunjung terhadap fungsi taman hutan raya r (1)
Studi pemahaman pengunjung terhadap  fungsi taman hutan raya r (1)Studi pemahaman pengunjung terhadap  fungsi taman hutan raya r (1)
Studi pemahaman pengunjung terhadap fungsi taman hutan raya r (1)Ifa Aulia
 
Mangrove management as an essential ecosystem area: A case study from Teluk P...
Mangrove management as an essential ecosystem area: A case study from Teluk P...Mangrove management as an essential ecosystem area: A case study from Teluk P...
Mangrove management as an essential ecosystem area: A case study from Teluk P...CIFOR-ICRAF
 
Kebijakan pemenuhan tenaga teknis menengah kehutanan
Kebijakan pemenuhan tenaga teknis menengah kehutananKebijakan pemenuhan tenaga teknis menengah kehutanan
Kebijakan pemenuhan tenaga teknis menengah kehutananAdi Pujakesuma
 
Pengembangan pemanfaatan-jasa-lingkungan-dan-wisata-alam-jatim
Pengembangan pemanfaatan-jasa-lingkungan-dan-wisata-alam-jatimPengembangan pemanfaatan-jasa-lingkungan-dan-wisata-alam-jatim
Pengembangan pemanfaatan-jasa-lingkungan-dan-wisata-alam-jatimc0mp4s
 
PERENCANAAN PENGEMBANGAN PARIWISATA BERBASIS LINGKUNGAN DAN PARTISIPASI MASYA...
PERENCANAAN PENGEMBANGAN PARIWISATA BERBASIS LINGKUNGAN DAN PARTISIPASI MASYA...PERENCANAAN PENGEMBANGAN PARIWISATA BERBASIS LINGKUNGAN DAN PARTISIPASI MASYA...
PERENCANAAN PENGEMBANGAN PARIWISATA BERBASIS LINGKUNGAN DAN PARTISIPASI MASYA...Nyoman Arto Suprapto
 
pelestarian penyu dg konsep ekowisata.ppt
pelestarian penyu dg konsep ekowisata.pptpelestarian penyu dg konsep ekowisata.ppt
pelestarian penyu dg konsep ekowisata.pptAmin638839
 
Ahmad Zaky Muttaqien_126209201043_UTS kepariwisataan.docx
Ahmad Zaky Muttaqien_126209201043_UTS kepariwisataan.docxAhmad Zaky Muttaqien_126209201043_UTS kepariwisataan.docx
Ahmad Zaky Muttaqien_126209201043_UTS kepariwisataan.docxzakyMuttaqien
 
PROPOSAL PENELITIAN AGROWISATA.docx
PROPOSAL PENELITIAN AGROWISATA.docxPROPOSAL PENELITIAN AGROWISATA.docx
PROPOSAL PENELITIAN AGROWISATA.docxTamNe
 
4 ecosystem approach to fisheries management fisheries in indonesia_bahasa in...
4 ecosystem approach to fisheries management fisheries in indonesia_bahasa in...4 ecosystem approach to fisheries management fisheries in indonesia_bahasa in...
4 ecosystem approach to fisheries management fisheries in indonesia_bahasa in...Deni Soeboer
 
Pengembangan Wisata Alam dan Ekowisata di Kawasan Konservasi.pptx
Pengembangan Wisata Alam dan Ekowisata di Kawasan Konservasi.pptxPengembangan Wisata Alam dan Ekowisata di Kawasan Konservasi.pptx
Pengembangan Wisata Alam dan Ekowisata di Kawasan Konservasi.pptxyusufasyidhiqi1
 
4.-PK2ND.pptx
4.-PK2ND.pptx4.-PK2ND.pptx
4.-PK2ND.pptxsutripto
 
Taman nasional indonesia
Taman nasional indonesiaTaman nasional indonesia
Taman nasional indonesiaChaing Saing
 
Company profile wisata halimun
Company profile wisata halimunCompany profile wisata halimun
Company profile wisata halimunAde Zaenal Mutaqin
 
Ppt kelompok 3 ekopar(1)
Ppt kelompok 3 ekopar(1)Ppt kelompok 3 ekopar(1)
Ppt kelompok 3 ekopar(1)RigelPragasya2
 
endang presentasi.pptx
endang presentasi.pptxendang presentasi.pptx
endang presentasi.pptxsumbawantbkr
 
materi sosialisasi ppt slideshare.pptx
materi sosialisasi ppt slideshare.pptxmateri sosialisasi ppt slideshare.pptx
materi sosialisasi ppt slideshare.pptxAbnerRinaldiYosapatS
 

Similar to Kelompok 1 Pengantar Mata Kuliah Manajemen Kualitas Menganalisis Standarisasi Kepariwisataan Alam di Indonesia (20)

595-Article Text-5987-1-10-20170831.pdf
595-Article Text-5987-1-10-20170831.pdf595-Article Text-5987-1-10-20170831.pdf
595-Article Text-5987-1-10-20170831.pdf
 
Studi pemahaman pengunjung terhadap fungsi taman hutan raya r (1)
Studi pemahaman pengunjung terhadap  fungsi taman hutan raya r (1)Studi pemahaman pengunjung terhadap  fungsi taman hutan raya r (1)
Studi pemahaman pengunjung terhadap fungsi taman hutan raya r (1)
 
Mangrove management as an essential ecosystem area: A case study from Teluk P...
Mangrove management as an essential ecosystem area: A case study from Teluk P...Mangrove management as an essential ecosystem area: A case study from Teluk P...
Mangrove management as an essential ecosystem area: A case study from Teluk P...
 
Kebijakan pemenuhan tenaga teknis menengah kehutanan
Kebijakan pemenuhan tenaga teknis menengah kehutananKebijakan pemenuhan tenaga teknis menengah kehutanan
Kebijakan pemenuhan tenaga teknis menengah kehutanan
 
Pengembangan pemanfaatan-jasa-lingkungan-dan-wisata-alam-jatim
Pengembangan pemanfaatan-jasa-lingkungan-dan-wisata-alam-jatimPengembangan pemanfaatan-jasa-lingkungan-dan-wisata-alam-jatim
Pengembangan pemanfaatan-jasa-lingkungan-dan-wisata-alam-jatim
 
PERENCANAAN PENGEMBANGAN PARIWISATA BERBASIS LINGKUNGAN DAN PARTISIPASI MASYA...
PERENCANAAN PENGEMBANGAN PARIWISATA BERBASIS LINGKUNGAN DAN PARTISIPASI MASYA...PERENCANAAN PENGEMBANGAN PARIWISATA BERBASIS LINGKUNGAN DAN PARTISIPASI MASYA...
PERENCANAAN PENGEMBANGAN PARIWISATA BERBASIS LINGKUNGAN DAN PARTISIPASI MASYA...
 
pelestarian penyu dg konsep ekowisata.ppt
pelestarian penyu dg konsep ekowisata.pptpelestarian penyu dg konsep ekowisata.ppt
pelestarian penyu dg konsep ekowisata.ppt
 
2630 9820-4-pb
2630 9820-4-pb2630 9820-4-pb
2630 9820-4-pb
 
Ahmad Zaky Muttaqien_126209201043_UTS kepariwisataan.docx
Ahmad Zaky Muttaqien_126209201043_UTS kepariwisataan.docxAhmad Zaky Muttaqien_126209201043_UTS kepariwisataan.docx
Ahmad Zaky Muttaqien_126209201043_UTS kepariwisataan.docx
 
PROPOSAL PENELITIAN AGROWISATA.docx
PROPOSAL PENELITIAN AGROWISATA.docxPROPOSAL PENELITIAN AGROWISATA.docx
PROPOSAL PENELITIAN AGROWISATA.docx
 
4 ecosystem approach to fisheries management fisheries in indonesia_bahasa in...
4 ecosystem approach to fisheries management fisheries in indonesia_bahasa in...4 ecosystem approach to fisheries management fisheries in indonesia_bahasa in...
4 ecosystem approach to fisheries management fisheries in indonesia_bahasa in...
 
Pengembangan Wisata Alam dan Ekowisata di Kawasan Konservasi.pptx
Pengembangan Wisata Alam dan Ekowisata di Kawasan Konservasi.pptxPengembangan Wisata Alam dan Ekowisata di Kawasan Konservasi.pptx
Pengembangan Wisata Alam dan Ekowisata di Kawasan Konservasi.pptx
 
4.-PK2ND.pptx
4.-PK2ND.pptx4.-PK2ND.pptx
4.-PK2ND.pptx
 
Taman nasional indonesia
Taman nasional indonesiaTaman nasional indonesia
Taman nasional indonesia
 
Company profile wisata halimun
Company profile wisata halimunCompany profile wisata halimun
Company profile wisata halimun
 
BAB I UCHY.docx
BAB I UCHY.docxBAB I UCHY.docx
BAB I UCHY.docx
 
Ppt kelompok 3 ekopar(1)
Ppt kelompok 3 ekopar(1)Ppt kelompok 3 ekopar(1)
Ppt kelompok 3 ekopar(1)
 
endang presentasi.pptx
endang presentasi.pptxendang presentasi.pptx
endang presentasi.pptx
 
Ecotourism project
Ecotourism projectEcotourism project
Ecotourism project
 
materi sosialisasi ppt slideshare.pptx
materi sosialisasi ppt slideshare.pptxmateri sosialisasi ppt slideshare.pptx
materi sosialisasi ppt slideshare.pptx
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 

Kelompok 1 Pengantar Mata Kuliah Manajemen Kualitas Menganalisis Standarisasi Kepariwisataan Alam di Indonesia

  • 1. Anggota Kelompok 1 A r t o n B r i y a n P 1 2 2 0 1 1 9 1 0 0 0 7 A g u s t y a s W i d i a n i n g s i h 1 2 2 0 1 1 9 1 0 0 7 1 M a r i a Pa s ka h l i n a R 1 2 2 0 1 1 9 1 0 0 3 6 Penerapan SNI untuk Pengelolaan Pariwisata Alam di Indonesia Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=Fe8kXYape0Y&t=7796s Mata Kuliah Pengantar Manajemen Kualitas Dosen : Dr. Dadang Surjasa Universitas Trisakti Magister Manajemen
  • 2. Pengantar Standar Nasional Indonesia (SNI) 8013:2014 Pengelolaan Pariwisata Alam adalah standar yang menetapkan prinsip, kriteria dan indikator pengelolaan pariwisata alam sebagai panduan pengelolaan pariwisata alam di kawasan hutan dan/atau kawasan lainnya yang dikelola dengan prinsip-prinsip pariwisata alam.
  • 3. • Indonesia memiliki potensi alam yang luar biasa. Lebih dari 17.000 pulau dengan lebih dari 300 suku bangsa dengan 742 bahasa daerah mewarnai budaya Indonesia. Indonesia juga memiliki 51 taman nasional dan keanekaragaman hayati terbesar nomor 3 di dunia. • Berdasarkan data dari the travel & tourism competitive index 2019, Indonesia berada dalam posisi ke 10 dari 140 negara. Indeks ini melihat 3 hal, sumber daya alam, harga, dan keterbukaan internasional. Berdasarkan rencana pembangunan nasional, tahun 2045 Indonesia ditargetkan dapat menjadi salah satu destinasi wisata utama di Asia dan dunia dengan 73.6 juta wisatawan mancanegara, dan pertumbuhan devisa 4.9% per tahun. Selama masa pandemi covid-19, kunjungan wisatawan mancanegara bulan April tahun ini turun sebesar 87,44% daripada bulan April tahun 2019.
  • 4. Sebagai Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) yang bertanggung jawab di bidang standardisasi dan penilaian kesesuaian, BSN telah menetapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) 8013 : 2014 Pengelolaan Pariwisata Alam. Standar yang disusun oleh Komite Teknis 65-01 Pengelolaan Hutan ini menetapkan prinsip, kriteria dan indikator pengelolaan pariwisata alam sebagai panduan pengelolaan pariwisata alam di kawasan hutan dan desa wisata /atau kawasan lainnya yang dikelola dengan prinsip-prinsip pariwisata alam.
  • 5. Top 5 Wisata alam di Indonesia menurut Kemenpar.go.id Raja Ampat Labuan Bajo Ubud Danau Toba Green Canyon Sumber : https://www.kemenparekraf.go.id/categories/berita-utama
  • 6. 1. RAJA AMPAT Kepulauan Raja Ampat merupakan rangkaian empat gugusan pulau yang berdekatan dan berlokasi di timur provinsi Maluku Utara dan berada di barat kota Sorong. Secara administrasi, gugusan ini berada di bawah Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat. Top 5 Wisata alam di Indonesia menurut Kemenpar.go.id
  • 7. Raja Ampat, Provinsi Papua Barat
  • 8. Top 5 Wisata alam di Indonesia menurut Kemenpar.go.id 2. LABUAN BAJO Labuan Bajo merupakan salah satu desa dari 19 desa dan kelurahan yang berada di kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur.
  • 9. Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur
  • 10. 3. Ubud – Bali Adalah sebuah desa adat sekaligus menjadi destinasi wisata di daerah Kabupaten Gianyar, provinsi Bali. Ubud terutama terkenal diantara para wisatawan mancanegara karena terletak dataran yang berkontur di sertai sawah dan hutan serta berjurang-jurang yang membuat pemandangan alam sangat indah. Top 5 Wisata alam di Indonesia menurut Kemenpar.go.id
  • 12. 4. DANAU TOBA Danau Toba adalah danau alami berukuran besar di Indonesia yang berada di kaldera Gunung Supervulkan. Danau ini memiliki panjang 100 kilometer, lebar 30 kilometer, dan titik terdalamnya 605 meter. Danau ini terletak di tengah pulau Sumatra bagian utara dengan ketinggian permukaan sekitar 900 meter. Ini adalah danau terbesar dan terdalam di Indonesia dan danau vulkanik terbesar di dunia. Top 5 Wisata alam di Indonesia menurut Kemenpar.go.id
  • 13. Danau Toba, Provinsi Sumatera Utara
  • 14. 5. GREEN CANYON Cukang Taneuh yang artinya Jembatan Tanah dalam bahasa Sunda adalah sebuah ngarai yang terletak di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Cukang Taneuh juga dikenal sebagai Green Canyon. Nama terkenalnya Green Canyon berasal dari warna airnya yang hijau dan lingkungannya yang hijau. Top 5 Wisata alam di Indonesia menurut Kemenpar.go.id
  • 15. Green Canyon, Provinsi Jawa Barat.
  • 16. Kehadiran SNI 80113:2014 lebih mewarnai bagaimana kita mengelola pariwisata yang mengedepankan unsur-unsur konserfatif dan ramah lingkungan.
  • 17. Peran BSN dalam penerapan SNI pada pengembangan dan pengelolaan Pariwisata Alam di Indonesia
  • 18. Kepala Pusat Standardisasi Lingkungan dan Kehutanan Kementerian Lingkungan Hidup dan kehutanan, menerangkan, standar ini memiliki 5 prinsip. - Prinsip pertama adalah kelestarian fungsi ekosistem. - Kedua tentang kelestarian objek daya tarik wisata alam. - Ketiga kelestarian sosial budaya. - Keempat SNI ini juga menerapkan prinsip kepuasan, keselamatan, kenyamanan pengunjung. - Kelima, prinsip terakhir adalah prinsip manfaat ekonomi. Kawasan pariwisata yang akan menjadi pilot project penerpaan SNI 8013:2014 adalah ke top 5 wisata alam yang telah dipaparkan tadi dan ke-5 object wisata tersebut telah menerapkan 5 prinsip pengelolaan pariwisat.
  • 19. Pariwisata merupakan salah satu sektor utama dalam aktivitas ekonomi dunia yang perkembangan kedepannya menuntut pengelolaan yang lestari, selaras, serasi dan seimbang bagi kesejahteraan manusia Indonesia pada khususnya dan umat manusia pada umumnya. Dalam hal ini, pariwisata alam merupakan salah satu kekuatan utama produk pariwisata Indonesia selain produk wisata budaya ataupun produk wisata buatan lainnya. Wisata alam berkaitan erat dengan tempat atau objek yang lingkungannya masih alami, unik, dan asli. Pariwisata Alam
  • 20. Kegiatan pariwisata alam yang dilakukan di dalam kawasan hutan haruslah tetap mempertahankan bentang alam, perlindungan terhadap keanekaragaman hayati, selaras dengan sosial budaya masyarakat setempat, memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat, pengusaha maupun pemerintah serta tetap menjamin kepuasan, keselamatan, dan kenyamanan pengunjung objek daya tarik wisata alam tersebut. Secara lebih spesifik, pengelolaan pariwisata alam haruslah dilakukan dengan memperhitungkan pemanfaatan jasa lingkungan yang optimal dan berdasarkan daya dukung masing-masing ekosistem yang ada.
  • 21. Pengelolaan kegiatan wisata alam yang tepat tentunya dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kesadaran dan kecintaan masyarakat terhadap alam, sehingga timbul “rasa memiliki” pada alam sekitar. Setiap kegiatan wisata tentunya akan memberikan dampak terhadap aspek ekologis, ekonomi, maupun sosial-budaya pada kawasan hutan atau kawasan lainnya yang menjadi areal pengelolaan. Dampak negatif dari kegiatan wisata alam perlu diminimalisir dan dikontrol agar tidak berdampak luas.
  • 22. Objek daya tarik wisata alam utama yang menjadi magnet dalam setiap kegiatan wisata alam harus tetap terpelihara keberadaan dan kualitas lingkungannya. Setiap potensi dampak negatif seperti vandalisme, kerusakan vegetasi, polusi, dan limbah harus dapat diukur, dicegah, dan ditangani. Diperlukan sebuah alat monitoring yang telah terstandardisasi secara nasional untuk memastikan pariwisata alam dikelola sesuai prinsip-prinsip pariwisata alam agar tidak terjadi kerusakan pada kawasan pariwisata alam tersebut. Alat monitoring tersebut akan tersedia melalui pengembangan skema penilaian kesesuaian yang mengacu pada prinsip, kriteria dan indikator dari SNI 8013:2014 tentang menjaga pariwisata alam. Sehingga pariwisata alam di Indonesia akan diberlakukannya SNI 8013:2014 agar tingkat kontinuitas pariwisata alam dapat terjaga.
  • 25. Terima Kasih A r t o n B r i y a n P 1 2 2 0 1 1 9 1 0 0 0 7 A g u s t y a s W i d i a n i n g s i h 1 2 2 0 1 1 9 1 0 0 7 1 M a r i a P a s k a h l i n a R 1 2 2 0 1 1 9 1 0 0 3 6