SlideShare a Scribd company logo
BALAI PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR DAN LAUT (BPSPL) PADANG
DIREKTORAT JENDERAL KELAUTAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
Profil Eksisting
Pulau-Pulau Kecil Terluar di Batam dan
Karimun Tahun 2014
KUTIPAN :
Profil ini berisi tentang gambaran kondisi eksisting
PPKT di Kota Batam dan Kabupaten Karimun, hasil
survey kondisi eksisting oleh Tim BPSPL Padang pada
Bulan Desember 2014 di empat pulau, meliputi :
1. Pulau Pelampong (Batam)
2. Pulau Nipah (Batam)
3. Pulau Karimun Anak (Karimun)
4. Pulau IyuKecil (Karimun)
Data-data yang digunakan dalam penyusunan
profil ini bersumber dari data sekunder dan hasil
pengamatan langsung di lapangan.
28 HALAMAN
TIM PENYUSUN :
Penanggung Jawab : Andry Indriasworo Sukmoputro
Ketua : Urif Syarifudin
Anggota : Willy Filkosima
Fahrurrozy
Hendrisman
Faisal Batubara
Hadi Prayitno
Supradianto
BALAI PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR DAN LAUT (BPSPL) PADANG
DIREKTORAT JENDERAL KELAUTAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
2014
Daftra Isi
Sampul i
Kutipan ii
Daftar Isi iii
Peta Lokasi 4 PPKT Batam dan Karimun 1
1. Pulau Pelampong (Batam) 2
2. Pulau Nipah (Batam) 7
3. Pulau Karimun Kecil (Karimun) 14
4. Pulau IyuKecil (Karimun) 21
SINGAPURAMALAYSIA
BATAMTG.BALAI
KARIMUN
P.KUNDUR
P. Pelampong
P. Nipa
P. Karimunkecil
P. Iyukecil
1
DATA GEOGRAFIS :
 Pada Pulau
Pelampong terdapat
Titik Dasar No.
TD.191dan Titik
Referensi No. TR.191.
yang merupakan titik
penarikan batas
antara negara
Indonesia dan
Singapura.
 Koordinat 0100 7’ 44”
LU dan 1030 41’ 58” BT
 Terletak antara Selat
Philips dan Selat
Utama (Main Strait)
 Wilayah administrasi
Kelurahan Pemping –
Kecamatan Belakang
Padang –Batam.
 Merupakan pulau
kecil terluar
berpenduduk.
MORFOMETRIS DAN
TOPOGRAFIS :
 Pulau Pelampong berbentuk
lonjong.
 Panjang maksimal pulau 125
Meter, lebar maksimal pulau
75 Meter.
 Panjang garis pantai 0,85 Km.
 Luas mencapai 0,74 hektar.
 Bentuk lahan datar .
 Jenis tanah berupa pasir putih.
2
POTENSI SUMBERDAYA ALAM :
 Lahan dapat ditumbuhi vegetasi pantai, seperti;
kelapa, cemara pantai, mengkudu, asam, dan
tanaman lain.
 Sumberdaya laut berupa ikan pelagis dan
demersal, terumbu karang, lamun dan
mangrove.
 Kondisi pantai indah dengan panorama
sumberdaya alam laut serta pelabuhan
singapura yang nampak dari kejauhan.
AKSESBILITAS :
 Berjarak 15,5 mil dari
pelabuhan Sekupang dan
2,5 mil dari negara
Singapura.
 Dapat ditempuh dengan
pompong (perahu kecil
berkapasitas 8 – 10 orang)
dengan jarak tempuh 1 –
1,5 jam dari pelabuhan
Sekupang – Kota Batam.
 Tidak ada angkutan reguler
menuju ke pulau Pompong. 3
INFRASTRUKTUR DAN
SUMBERDAYA BUATAN :
 Mercu suar bertenaga surya 1 unit.
 Bangunan pengaman pantai (dibangun
tahun 2012).
 Surau/ langgar 1 buah.
 Rumah penduduk sebanyak 5 unit,
namun yang dihuni hanya 3 unit.
 Gudang 1 unit.
 Tempat tambat perahu/ pompong
masih alami, serta tidak terdapat
jaringan instalasi listrik dan air bersih.
4
SOSIAL EKONOMI DAN BUDAYA
MASYARAKAT :
• Jumlah penduduk pulau Pelampong sebanyak 5 KK, 2 Keluarga
tinggal menetap dan 3 KK lainnya menginap di Belakang Padang
sehingga adat istiadat dan kebiasaan penduduk pulau
Pelampong masih terkait dengan Belakang Padang, yang
merupakan asal dari kelima Kepala Keluarga (KK) tersebut.
• Mata pencaharian utama adalah nelayan dengan fishing ground
perairan sekitar pulau Pelampong. Alat tangkap yang digunakan
adalah pancing, bubu dan jaring. Hasil perikanan selain
digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, dijual ke ibukota
Kecamatan Belakang Padang.
• Kegiatan pertanian berupa kebun kelapa dan tanaman lain
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
• Semua penduduk beragama islam.
ISU-ISU DAN MASALAH :
• Terjadinya abrasi pantai
karena arus pasang dan
arus surut laut.
• Ancaman keamanan
karena tidak ada
petugas keamanan dan
penjaga mercusuar.
• Kerusakan terumbu
karang karena kegiatan
illegal fishing.
• Sulitnya akses untuk
menuju pulau Pompong
karena tidak ada
angkutan reguler.
• Tidak tersedianya
jaringan instalasi listrik
dan air bersih serta
komunikasi.
• Belum ada sarana dasar
untuk menunjang
kesehatan masyarakat,
seperti; pustu atau
lainnya.
KEBIJAKAN
PENGEMBANGAN :
• Pengamanan pantai
dengan membangun
pemecah gelombang
dan reklamasi pantai.
• Pengembangan pulau
Pelampong sebagai
kawasan konservasi
terumbu karang.
• Pengembangan
kegiatan ekonomi
masyarakat dan
kegiatan
pengembangan
perikanan. 5
6
Pada pulau ini terdapat
Titik Dasar dan Titik
Referensi (TR 190) yang
menjadi d as ar
pengukuran d an
penentuan batas
antara Indonesia dan
Singapura. Garis batas
laut yang disepakati
dalam perjanjian
tersebut adalah
kelanjutan dari
perjanjian Indonesia-
Singapura sebelumnya
pada 25 Mei 1973,
penetapan dilakukan
berdasarkan
Konvensi Hukum Laut
1982.
DATA GEOGRAFIS :
• Pulau Nipah atau Pulau Nipa (Peta Dishidros TNI-AL) atau
biasa disebut Pulau Angup oleh penduduk sekitar, terletak
diantara Selat Philip dan Selat Utama (main strait), yang
berbatasan langsung dengan Singapura. Pulau Nipa
merupakan pulau kecil terluar yang tidak berpenduduk dan
hanya dihuni oleh petugas TNI AL.
• Secara administrasi Pulau Nipah terletak di Desa Pemping
Kecamatan Belakang Padang Kota Batam Propinsi
Kepulauan Riau. Sedangkan secara geografis terletak pada
posisi 1o 12’ 29” LU dan 104o 04’ 47” BT dengan luas wilayah
± 60 Ha pada titik pasang terendah, dan 28 Ha pada saat
titik pasang tertinggi.
7
MORFOMETRIS DAN TOPOGRAFIS :
Pulau Nipa (nipah), sekitar awal tahun 2000-an nyaris tenggelam
dikarenakan terjadinya abrasi sehingga mengikis banyak pasir.
Akhirnya, dilakukan reklamasi yang dimulai tahun 2004 hingga
tahun 2012. Jenis batuan penyusun daratan Pulau Nipah adalah
batuan metasedimen yang bersifat keras, pejal dan kompak.
Jenis batuan yang muncul saat Pulau Nipah surut ada beberapa
jenis, antara lain: batuan sedimen yang tersingkap di beberapa
tempat di sumbu sepanjang daratan Pulau Nipah yang diyakini
sebagai batuan dasar.
Singkapan batuan sedimen ini relatif telah berubah menjadi
metasedimen dan mengalami pelapukan berat sehingga
bewarna kecoklatan. Batuan lainnya adalah terumbu karang
yang berada diatas batuan sedimen. Terumbu karang ini
merupakan terumbu masa lampau, sudah mati, bersifat masif dan
bermorfologi datar.
Pulau Nipa (Nipah) berbentuk lonjong, Panjang maksimal pulau
1200 Meter, lebar maksimal pulau 550 Meter, Panjang garis pantai
4,3 Km, Luas mencapai 0,74 hektar.
2012
8
AKSESBILITAS :
Berjarak 16 mil dari pelabuhan Sekupang dan 2,5 mil dari negara
Singapura, Dapat ditempuh dengan pompong (perahu kecil
berkapasitas 8 – 10 orang) dengan jarak tempuh 1,5 jam dari
pelabuhan Sekupang – Kota Batam. Tidak ada angkutan reguler
menuju ke pulau Nipa.
Berdasarkan peta bathimetri dari Dishidros dan hasil survey
Puslitbang Geologi Kelautan menunjukan bahwa kedalaman laut
di perairan Pulau Nipah bervariasi antara 0 s/d 50 meter.
Kedalaman laut di sebelah barat Pulau Nipah paling dalam
adalah 30 m saat pasang, sedangkan kedalaman laut sebelah
timur Pulau Nipah paling dalam adalah 50 m. Pola kontur di
bagian timur rapat dan berarah barat laut-tenggara (sejajar
dengan sumbu panjang Pulau Nipah) yang mencerminkan
morfologi dasar laut dibagian timur terjal. Sedangkan pola
kontur dibagian barat renggang dan beberapa kontur melingkar
mencerminkan morfologi landai.
GEOMORFOLOGI LAUT :
POTENSI SUMBERDAYA ALAM :
 Lahan dapat ditumbuhi vegetasi pantai, seperti; kelapa,
cemara pantai, mengkudu, asam, dan tanaman lain.
 Sumberdaya laut berupa ikan pelagis dan demersal, terumbu
karang, lamun dan mangrove.
 Kondisi pantai indah dengan panorama sumberdaya alam laut
serta pelabuhan singapura yang nampak dari kejauhan.
 Merupakan daerah fishing ground bagi nelayan Belakang
Padang.
 Daerah berlindung dan aman bagi kapal untuk berlabuh.
9
POTENSI SUMBERDAYA BUATAN :
Pengaman pantai, Dermaga, Prasasti, Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) Mercusuar 13 Meter, Bangunan Pos TNI AL, Instalator solar
cell zona utara, Menara pengawas, banker pertahanan, instalasi mesin penyulingan air laut di zona utara (BPPT, 2012), dermaga TNI AL,
Pos TNI AL di zona selatan (Pos pertama), Rumah adat minahasa di zona utara, Patok titik dasar (TD) dengan kode TD 190 dan TD 190A
yang menjadi dasar pengukuran dan penentuan media line antara Indonesia dengan Singapura, Jalan penghubung zona utara – zona
selatan, Kolam penampungan air tawar, Lampu penerangan jalan, Lapangan terbuka, Pagar.
10
INFRASTRUKTUR LAIN :
• Bangunan pengaman pantai.
• Ruang kantor TNI AL.
• Menara pengawas.
• SBNP Mercusuar tinggi 13 meter.
• Prasati PPKT TNI AL.
• Meubelair dan instalasi listrik.
11
12
13
Pulau Karimun Kecil berada pada posisi geografi diantara 1° 7’ 45,661” LU s/d 1° 9’
59,431” LU dan 103° 22’ 45,661” BT s/d 103° 24’ 32,696” BT. Pulau Karimun Kecil
ditetapkan sebagai lokasi Titik Referensi (TR) No. 189 berdasarkan Peraturan
Pemerintah No. 32 tahun 2002, dengan jenis garis dasar yang disebut dengan garis
dasar lurus kepulauan.
Pulau Karimun Kecil yang lebih dikenal oleh penduduk dengan nama Pulau Karimun
Anak ini merupakan pulau kecil berpenduduk yang terdapat di Dusun Pengamai, Desa
Pongkar, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau.
GEOGRAFIS DAN GENESIS PULAU :
bing
MER
njung Balai Karimun
u
KUN
rlian
BARA
PULAU KARIMUN
Pulau KarimunkecilPulau Iyukecil
Saw
KUNDUR
UTARA
PULAU KUNDUR
Pulau Karimun Kecil dikategorikan sebagai pulau vulkanik yaitu pulau yang sepenuhnya terbentuk dari kegiatan gunung berapi,
yang timbul secara perlahan-lahan dari dasar laut ke permukaan. Pulau jenis ini bukan merupakan bagian dari daratan benua.
Tipe batuan dari pulau ini adalah basalt dan silica dengan kadar yang rendah. Karimun Kecil adalah pulau kecil yang merupakan
bagian dari tubuh vulkanik tua yang telah mengalami erosi dan terdapat di bagian tengah lempeng benua (continental plate).
Berdasarkan topografinya, Pulau ini dapat dikelompokkan dalam tipe pulau berbukit. 14
Belum ada sarana transportasi laut yang secara reguler
yang melayani rute masuk dan keluar Pulau Karimun
Kecil dari Tanjung Balai Karimun sebagai Ibukota dari
Kabupaten Karimun. Pulau Karimun Kecil dapat
dijangkau dari Tanjung Balai Karimun menggunakan
sarana transportasi darat dan laut. Akses menuju Tanjung
Balai, Kabupaten Karimun ini dapat dilakukan
menggunakan kapal penumpang dari Provinsi
Kepulauan Riau (Tanjung Pinang) dengan estimasi waktu
sekitar 2,5 - 3 jam perjalanan atau dari Pelabuhan
Sekupang (Kota Batam) dengan estimasi waktu sekitar 1
jam perjalanan. Perjalanan dari Tanjung Balai menuju
Kelurahan Pongkar, Kecamatan Tebing membutuhkan
waktu sekitar 40 menit dengan menggunakan
transportasi darat. Selanjutnya, dibutuhkan waktu antara
10 - 20 menit dari Kecamatan Tebing menuju Pulau
Karimun Kecil menggunakan sarana transportasi laut
yang berupa perahu nelayan lokal. Perjalanan dapat
lebih mudah dilakukan dengan menyewa perahu
pompong atau speed boat dari Ibokota Kabupaten
Karimun langsung menuju Pulau Karimun Kecil dengan
waktu tempuh tidak lebih dari 65 menit dalam kondisi
gelombang laut normal.
AKSESBILITAS :
15
• Pulau Karimun Kecil memiliki morfologi berbukit. Berdasarkan
penampang melintang sesuai dengan lebar pulau bagian tengah
pulau membentuk sebuah punggung bukit sedangkan pada kedua
sisinya membentuk lereng kaki dari bukit tersebut.
• Pada penampang melintang sesuai dengan panjang pulau, morfologi
Pulau Karimun Kecil membentuk 3 (tiga) puncak bukit dan membentuk
punggung secara bergandengan.
• Kondisi morfologi Pulau Karimun Kecil adalah sebagian besar lereng
dan punggung perbukitan tersebut ditumbuhi hutan tropis dataran
rendah.
MORFOLOGI :
Berdasarkan bentuk pulau secara morfometri, Pulau
Karimun Kecil berbentuk lonjong (elliph) dengan
posisi kecondongan pada arah Barat Laut - Tenggara.
Pola garis pantai pulau ini tidak rata atau cenderung
membentuk tonjolan dan teluk kecil-kecil yang
membulat yang menunjukkan bahwa tingkat erosi
yang terjadi di pulau ini cukup kuat. Erosi kuat
tersebut terlihat pada sisi pulau sebelah Timur Laut
dan Barat Daya
MORFOMETRI :
16
• Pulau Karimun Kecil memiliki topografi yang berbukit 15 – 45 meter dpl (diatas
permukaan laut ). Kemiringan lereng yang terbentuk pada Pulau Karimun Kecil
masuk dalam kategori miring dimana tingkat kemiringannya 8 – 15%.
• Berdasarkan kondisi fisik, pulau ini berbentuk bukit, ketinggian dapat
mencapai 250 sampai 290 meter di atas permukaan laut, dengan tingkat
kemiringan 15% sampai 45%. Titik tertinggi terdapat di sebelah selatan dengan
lereng agak curam.
TOPOGRAFI :
17
Di dataran Pulau Karimun Kecil tidak
dijumpai sistem aliran air permukaan
yang membentuk sungai, sehingga tidak
ditemukan muara sungai di sepanjang
garis pantai dan aliran sungai maupun
anak sungai di daerah hulu. Topografi
pulau ini adalah berbukit yang di
dominasi oleh tutupan vegetasi hutan
primer dengan kerapatan tinggi hingga
sangat tinggi. Tipologi batuan di pulau ini
sebagian besar berupa batuan dasar
(bedrock) yang umumnya tidak mudah
tererosi oleh aliran permukaan sehingga
dapat membentuk lembah-lembah
sungai. Sebagian besar air hujan
membentuk aliran permukaan (surface
run off) melalui sela-sela batuan yang
lebih rendah dan menuju ke laut.
Beberapa mata air dapat ditemukan di
Pulau Karimun Kecil khususnya pada
wilayah dengan elevasi yang lebih
rendah.
HIDROLOGI :
18
SOSIAL EKONOMI DAN BUDAYA :
Jumlah penduduk Pulau Karimun Kecil adalah 42 jiwa. Hasil survei ini juga menunjukkan bahwa
penduduk di pulau ini yang menetap adalah sebanyak 12 Kksedangkan sebagai pendatang dan
tinggal sementara. Bangunan sebagai tempat tinggal penduduk di pulau ini merupakan bagunan
non permanen yang sebagai besar komponen utamanya berupa kayu. Berdasarkan komposisi
umur, tercatat bahwa penduduk Pulau Karimun Kecil yang berusia 0 a/d 4 tahun sebanyak
16,67%; 5 s/d 6 tahun ( 9,52% ), 7 s/d 15 tahun ( 14,29% ), 16 s/d 25 tahun ( 28,57% ), 26 s/d 29
tahun ( 9,52% ), 30 s/d 59 tahun ( 19,05% ) dan sama atau lebih dari 60 tahun ( 2,38% ).
Penduduk di Pulau ini pernah mendapat bantuan dari pemerintah berupa Listrik Tenaga Surya 6
buah tahun 2008 dan bantuan perbaikan rumah sebanyak 2 unit. Sedangkan status lahan yang
dihuni oleh penduduk merupakan lahan milik PT. CITRA KARIMUN PERKASA.
Mayoritas penduduk merupakan “Suku Laut” atau masyarakat “Suku Mantang” dengan mata
pencaharian sebagai penggarap lahan perkebunan dan nelayan. Masyarakat Suku Mantang ini
pada umumnya tidak tamat Sekolah Dasar. Tingkat pendidikan masyarakat di Pulau Karimun
Kecil tergolong rendah dengan hanya 2,38% dari penduduknya yang dapat menyelesaikan
pendidikannya hingga ke tingkat SD dan SMP.
19
20
Pulau Tokong Iyu/ Iyu Kecil dengan koordinat titik terluar
1°11′30″LU dan 103°21′8″BT , berada diperairan Selat Malaka
serta berbatasan dengan Malaysia. Pulau Tokong Iyu merupakan
pulau kecil terluar tidak berpenduduk, di pulau ini hanya
terdapat Pos Angkatan Laut dan Pos Kementerian Perhubungan
Dirjen Perhubungan laut. Pulau ini merupakan salah satu pulau di
Desa Pongkar Kecamatan Tebing.
DATA GEOGRAFIS :
SINGAPURAMALAYSIA
BATAMTG.BALAI
KARIMUN
P.KUNDUR
P. Pelampong
P. Nipa
P. Karimunkecil
P. Iyukecil
21
SUMBERDAYA BUATAN :
 Terdapat sarana bantu navigasi
pelayaran (SBNP) yaitu menara
mercusuar setinggi 13 meter dan menara
pengawas TNI AL.
 Terdapat bangunan distrik navigasi dan
pos jaga TNI AL.
 Tidak ada penduduk yang menetap di
pulau ini.
 Vegetasi pantai dapat tumbuh di pulau
ini, namun lahan di pulau ini sangat
sempit dengan kelerengan antara 40 – 50
persen.
 Pantai di pulau ini merupakan pantai clift
rock yang berbatu.
 Terdapat bangunan gudang dan kantor
untuk keperluan distrik navigasi
pelayaran dan pos TNI AL.
• Potensi sumber daya alam yang
ada di Pulau Iyu Kecil adalah
terumbu karang dan daerah
penangkapan ikan bagi
masyarakat sekitar serta budidaya
rumput laut yang dimanfaatkan
untuk sumber daya laut.
• Potensi lain adalah keindahan
pantainya sangatlah besar untuk
menarik pengunjung baik
wisatawan asing maupun
wisatawan lokal sehingga dapat
mendorong perkembangan
ekonomi masyarakat setempat.
• Pulau Iyu Kecil/ Tokong Hiu
berbentuk bulat dan tersusun atas
batu.
SUMBERDAYA ALAM :
22
Penggunaan
tanah yang
ada di Pulau
Iyu Kecil
berupa batu
karang seluas
sekitar 57%,
berupa
tanaman
campuran
sebesar
40,47%,
bangunan
SBNP sebesar
0.93%, sisanya
berupa
mercusuar,
mess TNI AL,
kantor dan
gudang.
LANDUSE :
• Garis Pantai di Pulau Iyu Kecil pengukurannya
dibedakan dalam 2 kondisi, yaitu pada saat kondisi air
surut dan kondisi air pasang. Pada saat kondisi air
surut, garis pantai di Pulau Iyu Kecil mempunyai
panjang 860,195 m, sedangkan pada saat kondisi air
pasang, garis pantai di Pulau Iyu Kecil mempunyai
panjang 763,236 m.
• Secara morfologis, wilayah Pulau Iyu Kecil merupakan
wilayah yang bergelombang. Apabila ditinjau dari
kemiringan lerengnya, sebagian besar wilayah Pulau
Iyu Kecil mempunyai kemiringan < 25o. - 30o.
• Pulau Iyu Kecil secara umum merupakan wilayah
dengan ketinggian 10 meter di atas permukaan laut
(dpl). Geologi di Pulau Iyu Kecil di dominasi oleh
Formasi Malang dan Formasi Granit Karimun.
Sedangkan jenis tanahnya adalah adalah jenis tanah
Entisol, yang disusun dari jenis tanah Aluvial dan Litosol.
MORFOMETRI DAN GEOMORFOLOGI :
• Pulau Iyu Kecil dapat ditempuh dengan
menggunakan angkutan darat dari tanjung
balai karimun menuju desa pongkar,
selanjutnya perjalanan dilanjutkan dengan
menggunakan speed boat atau Perahu
Pong-Pong dengan waktu tempuh yang
diperlukan sekitar 30 – 45 menit dari Meral
atau ibukota desa Pongkar. Dari kejauhan
akan tampak mercusuar Pulau Iyu Kecil
yang menjulang tinggi.
• Tidak ada angkutan reguler menuju ke
pulau tersebut.
AKSESBILITAS :
23
24
Profil eksisting pulau kecil terluar di batam dan karimun

More Related Content

What's hot

Geologi pulau miangas
Geologi pulau miangasGeologi pulau miangas
Geologi pulau miangas
YOHANIS SAHABAT
 
Patuanan Kataloka tourism overview
Patuanan Kataloka   tourism overviewPatuanan Kataloka   tourism overview
Patuanan Kataloka tourism overview
Brahmantya Sakti
 
Makalah parangtritis uas b. indonesia editan
Makalah parangtritis uas b. indonesia editanMakalah parangtritis uas b. indonesia editan
Makalah parangtritis uas b. indonesia editanarif878
 
090112 konflik pulau padang potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
090112 konflik pulau padang  potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...090112 konflik pulau padang  potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
090112 konflik pulau padang potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
People Power
 
Kenampakan alam dan buatan serta pembagian waktu di
Kenampakan alam dan buatan serta pembagian waktu diKenampakan alam dan buatan serta pembagian waktu di
Kenampakan alam dan buatan serta pembagian waktu dighufrontaufiqismail
 
50 taman nasional di indonesia
50 taman nasional di indonesia50 taman nasional di indonesia
50 taman nasional di indonesiaYadhi Muqsith
 
Kenampakan alam di indonesia
Kenampakan alam di indonesiaKenampakan alam di indonesia
Kenampakan alam di indonesia
gugun77
 
4 bab 2 deskripsi umum ok.
4 bab 2 deskripsi umum ok.4 bab 2 deskripsi umum ok.
4 bab 2 deskripsi umum ok.
drestajumena1
 
Ngawur
NgawurNgawur
Ngawur
adenth
 
5 danau terindah di indonesia
5 danau terindah di indonesia5 danau terindah di indonesia
5 danau terindah di indonesiaUdi Rida
 
Tempat menarik pasca upsr 2012
Tempat menarik pasca upsr 2012Tempat menarik pasca upsr 2012
Tempat menarik pasca upsr 2012AZUAD ozil
 
Objek wisata Tolitoli, Sulawesi Tengah Indonesia
Objek wisata Tolitoli, Sulawesi Tengah IndonesiaObjek wisata Tolitoli, Sulawesi Tengah Indonesia
Objek wisata Tolitoli, Sulawesi Tengah IndonesiaRukmana Suharta
 

What's hot (20)

Kronologis 1
Kronologis 1Kronologis 1
Kronologis 1
 
Geologi pulau miangas
Geologi pulau miangasGeologi pulau miangas
Geologi pulau miangas
 
Latar belakang kabupaten muna
Latar belakang kabupaten munaLatar belakang kabupaten muna
Latar belakang kabupaten muna
 
Patuanan Kataloka tourism overview
Patuanan Kataloka   tourism overviewPatuanan Kataloka   tourism overview
Patuanan Kataloka tourism overview
 
Makalah parangtritis uas b. indonesia editan
Makalah parangtritis uas b. indonesia editanMakalah parangtritis uas b. indonesia editan
Makalah parangtritis uas b. indonesia editan
 
090112 konflik pulau padang potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
090112 konflik pulau padang  potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...090112 konflik pulau padang  potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
090112 konflik pulau padang potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
 
Kenampakan alam dan buatan serta pembagian waktu di
Kenampakan alam dan buatan serta pembagian waktu diKenampakan alam dan buatan serta pembagian waktu di
Kenampakan alam dan buatan serta pembagian waktu di
 
Presentation1 cihan&adaw
Presentation1 cihan&adawPresentation1 cihan&adaw
Presentation1 cihan&adaw
 
Permohonan alat tangkap ikan
Permohonan alat tangkap ikanPermohonan alat tangkap ikan
Permohonan alat tangkap ikan
 
Kronologis 4
Kronologis 4Kronologis 4
Kronologis 4
 
50 taman nasional di indonesia
50 taman nasional di indonesia50 taman nasional di indonesia
50 taman nasional di indonesia
 
Kenampakan alam di indonesia
Kenampakan alam di indonesiaKenampakan alam di indonesia
Kenampakan alam di indonesia
 
4 bab 2 deskripsi umum ok.
4 bab 2 deskripsi umum ok.4 bab 2 deskripsi umum ok.
4 bab 2 deskripsi umum ok.
 
Bab ii rkpd 2012
Bab ii   rkpd 2012Bab ii   rkpd 2012
Bab ii rkpd 2012
 
Ngawur
NgawurNgawur
Ngawur
 
Terumbu Karang
Terumbu KarangTerumbu Karang
Terumbu Karang
 
5 danau terindah di indonesia
5 danau terindah di indonesia5 danau terindah di indonesia
5 danau terindah di indonesia
 
Proposal budidaya ikan perikanan
Proposal budidaya ikan perikananProposal budidaya ikan perikanan
Proposal budidaya ikan perikanan
 
Tempat menarik pasca upsr 2012
Tempat menarik pasca upsr 2012Tempat menarik pasca upsr 2012
Tempat menarik pasca upsr 2012
 
Objek wisata Tolitoli, Sulawesi Tengah Indonesia
Objek wisata Tolitoli, Sulawesi Tengah IndonesiaObjek wisata Tolitoli, Sulawesi Tengah Indonesia
Objek wisata Tolitoli, Sulawesi Tengah Indonesia
 

Similar to Profil eksisting pulau kecil terluar di batam dan karimun

Bahan tayang pwp3 wt-ddrtp 2016
Bahan tayang pwp3 wt-ddrtp 2016Bahan tayang pwp3 wt-ddrtp 2016
Bahan tayang pwp3 wt-ddrtp 2016
hadiarnowo
 
Kronologis penolakan - di jakarta malam senin
Kronologis penolakan - di jakarta malam seninKronologis penolakan - di jakarta malam senin
Kronologis penolakan - di jakarta malam seninPeople Power
 
Profil sumatera barat ditinjau dari astagatra
Profil sumatera barat ditinjau dari astagatraProfil sumatera barat ditinjau dari astagatra
Profil sumatera barat ditinjau dari astagatraRossiana Fazri
 
09062023 - PW (Perencanaan Pulau-Pulau Kecil 1).pdf
09062023 - PW (Perencanaan Pulau-Pulau Kecil 1).pdf09062023 - PW (Perencanaan Pulau-Pulau Kecil 1).pdf
09062023 - PW (Perencanaan Pulau-Pulau Kecil 1).pdf
VinnaYasin
 
Paparan kasudin keg, terangi
Paparan kasudin  keg, terangiPaparan kasudin  keg, terangi
Paparan kasudin keg, terangiYayasan TERANGI
 
Wilayah Pengelolaan Perikanan 1 & 2.pptx
Wilayah Pengelolaan Perikanan 1 & 2.pptxWilayah Pengelolaan Perikanan 1 & 2.pptx
Wilayah Pengelolaan Perikanan 1 & 2.pptx
KathrynPanjaitan
 
RISET TAHAP PENDAHULUAN GERAKAN PEMUDA MARITIM INDONESIA
RISET TAHAP PENDAHULUAN GERAKAN PEMUDA MARITIM INDONESIARISET TAHAP PENDAHULUAN GERAKAN PEMUDA MARITIM INDONESIA
RISET TAHAP PENDAHULUAN GERAKAN PEMUDA MARITIM INDONESIA
Muhammad Nasir
 
Tantangan Kepulauan Aru, Indonesia
Tantangan Kepulauan Aru, IndonesiaTantangan Kepulauan Aru, Indonesia
Tantangan Kepulauan Aru, Indonesia
Budi Rachmat
 
Pim1221 4 fishing ground
Pim1221 4 fishing groundPim1221 4 fishing ground
Pim1221 4 fishing ground
PT. SASA
 
Pertemuan Kedua | Budidaya Tiram Mutiara| Potensi Biota Laut Indonesia dan NTB
Pertemuan Kedua | Budidaya Tiram Mutiara| Potensi Biota Laut Indonesia dan NTBPertemuan Kedua | Budidaya Tiram Mutiara| Potensi Biota Laut Indonesia dan NTB
Pertemuan Kedua | Budidaya Tiram Mutiara| Potensi Biota Laut Indonesia dan NTB
Budiatman Dani
 
Hukum Laut di Mandar: Aturang Parroppongang
Hukum Laut di Mandar: Aturang ParroppongangHukum Laut di Mandar: Aturang Parroppongang
Hukum Laut di Mandar: Aturang Parroppongang
Muhammad Ridwan Alimuddin
 
Pelabuhan Ferry Andi Mattalata.pptx
Pelabuhan Ferry Andi Mattalata.pptxPelabuhan Ferry Andi Mattalata.pptx
Pelabuhan Ferry Andi Mattalata.pptx
syamsulbahri789314
 
PENGEMBANGAN PULAU TERLUAR DENGAN REKLAMASI SEBAGAI BENTUK APLIKASI MENJAGA K...
PENGEMBANGAN PULAU TERLUAR DENGAN REKLAMASI SEBAGAI BENTUK APLIKASI MENJAGA K...PENGEMBANGAN PULAU TERLUAR DENGAN REKLAMASI SEBAGAI BENTUK APLIKASI MENJAGA K...
PENGEMBANGAN PULAU TERLUAR DENGAN REKLAMASI SEBAGAI BENTUK APLIKASI MENJAGA K...Juris Mahendra
 
poros maritim.pdf
poros maritim.pdfporos maritim.pdf
poros maritim.pdf
risdiantikakamsiel1
 
Bahan Dir P4K FGD Pemanfaatan Lahan Sertipikasi, 10 Des (1).pdf
Bahan Dir P4K FGD Pemanfaatan Lahan Sertipikasi, 10 Des (1).pdfBahan Dir P4K FGD Pemanfaatan Lahan Sertipikasi, 10 Des (1).pdf
Bahan Dir P4K FGD Pemanfaatan Lahan Sertipikasi, 10 Des (1).pdf
simonboykesinaga1
 
IPS PPT 10 Negara Asia Tenggara
IPS PPT 10 Negara Asia Tenggara IPS PPT 10 Negara Asia Tenggara
IPS PPT 10 Negara Asia Tenggara
Dea Yulia
 
Profil pulau nias
Profil pulau niasProfil pulau nias
Profil pulau nias
Fitri Indra Wardhono
 
Batas wilayah indonesia (Geografi XI SMA)
Batas wilayah indonesia (Geografi XI SMA)Batas wilayah indonesia (Geografi XI SMA)
Batas wilayah indonesia (Geografi XI SMA)
MelindaDwiAstuti
 
Workshop FS Saero.pptx
Workshop FS Saero.pptxWorkshop FS Saero.pptx
Workshop FS Saero.pptx
MuhammadAzis67
 

Similar to Profil eksisting pulau kecil terluar di batam dan karimun (20)

Bahan tayang pwp3 wt-ddrtp 2016
Bahan tayang pwp3 wt-ddrtp 2016Bahan tayang pwp3 wt-ddrtp 2016
Bahan tayang pwp3 wt-ddrtp 2016
 
Kronologis penolakan - di jakarta malam senin
Kronologis penolakan - di jakarta malam seninKronologis penolakan - di jakarta malam senin
Kronologis penolakan - di jakarta malam senin
 
Profil sumatera barat ditinjau dari astagatra
Profil sumatera barat ditinjau dari astagatraProfil sumatera barat ditinjau dari astagatra
Profil sumatera barat ditinjau dari astagatra
 
09062023 - PW (Perencanaan Pulau-Pulau Kecil 1).pdf
09062023 - PW (Perencanaan Pulau-Pulau Kecil 1).pdf09062023 - PW (Perencanaan Pulau-Pulau Kecil 1).pdf
09062023 - PW (Perencanaan Pulau-Pulau Kecil 1).pdf
 
Paparan kasudin keg, terangi
Paparan kasudin  keg, terangiPaparan kasudin  keg, terangi
Paparan kasudin keg, terangi
 
Wilayah Pengelolaan Perikanan 1 & 2.pptx
Wilayah Pengelolaan Perikanan 1 & 2.pptxWilayah Pengelolaan Perikanan 1 & 2.pptx
Wilayah Pengelolaan Perikanan 1 & 2.pptx
 
RISET TAHAP PENDAHULUAN GERAKAN PEMUDA MARITIM INDONESIA
RISET TAHAP PENDAHULUAN GERAKAN PEMUDA MARITIM INDONESIARISET TAHAP PENDAHULUAN GERAKAN PEMUDA MARITIM INDONESIA
RISET TAHAP PENDAHULUAN GERAKAN PEMUDA MARITIM INDONESIA
 
Tantangan Kepulauan Aru, Indonesia
Tantangan Kepulauan Aru, IndonesiaTantangan Kepulauan Aru, Indonesia
Tantangan Kepulauan Aru, Indonesia
 
Pim1221 4 fishing ground
Pim1221 4 fishing groundPim1221 4 fishing ground
Pim1221 4 fishing ground
 
Pertemuan Kedua | Budidaya Tiram Mutiara| Potensi Biota Laut Indonesia dan NTB
Pertemuan Kedua | Budidaya Tiram Mutiara| Potensi Biota Laut Indonesia dan NTBPertemuan Kedua | Budidaya Tiram Mutiara| Potensi Biota Laut Indonesia dan NTB
Pertemuan Kedua | Budidaya Tiram Mutiara| Potensi Biota Laut Indonesia dan NTB
 
Hukum Laut di Mandar: Aturang Parroppongang
Hukum Laut di Mandar: Aturang ParroppongangHukum Laut di Mandar: Aturang Parroppongang
Hukum Laut di Mandar: Aturang Parroppongang
 
Pelabuhan Ferry Andi Mattalata.pptx
Pelabuhan Ferry Andi Mattalata.pptxPelabuhan Ferry Andi Mattalata.pptx
Pelabuhan Ferry Andi Mattalata.pptx
 
PENGEMBANGAN PULAU TERLUAR DENGAN REKLAMASI SEBAGAI BENTUK APLIKASI MENJAGA K...
PENGEMBANGAN PULAU TERLUAR DENGAN REKLAMASI SEBAGAI BENTUK APLIKASI MENJAGA K...PENGEMBANGAN PULAU TERLUAR DENGAN REKLAMASI SEBAGAI BENTUK APLIKASI MENJAGA K...
PENGEMBANGAN PULAU TERLUAR DENGAN REKLAMASI SEBAGAI BENTUK APLIKASI MENJAGA K...
 
poros maritim.pdf
poros maritim.pdfporos maritim.pdf
poros maritim.pdf
 
TUNDA'S PROJECT - COMM
TUNDA'S PROJECT - COMMTUNDA'S PROJECT - COMM
TUNDA'S PROJECT - COMM
 
Bahan Dir P4K FGD Pemanfaatan Lahan Sertipikasi, 10 Des (1).pdf
Bahan Dir P4K FGD Pemanfaatan Lahan Sertipikasi, 10 Des (1).pdfBahan Dir P4K FGD Pemanfaatan Lahan Sertipikasi, 10 Des (1).pdf
Bahan Dir P4K FGD Pemanfaatan Lahan Sertipikasi, 10 Des (1).pdf
 
IPS PPT 10 Negara Asia Tenggara
IPS PPT 10 Negara Asia Tenggara IPS PPT 10 Negara Asia Tenggara
IPS PPT 10 Negara Asia Tenggara
 
Profil pulau nias
Profil pulau niasProfil pulau nias
Profil pulau nias
 
Batas wilayah indonesia (Geografi XI SMA)
Batas wilayah indonesia (Geografi XI SMA)Batas wilayah indonesia (Geografi XI SMA)
Batas wilayah indonesia (Geografi XI SMA)
 
Workshop FS Saero.pptx
Workshop FS Saero.pptxWorkshop FS Saero.pptx
Workshop FS Saero.pptx
 

Profil eksisting pulau kecil terluar di batam dan karimun

  • 1. BALAI PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR DAN LAUT (BPSPL) PADANG DIREKTORAT JENDERAL KELAUTAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
  • 2. Profil Eksisting Pulau-Pulau Kecil Terluar di Batam dan Karimun Tahun 2014 KUTIPAN : Profil ini berisi tentang gambaran kondisi eksisting PPKT di Kota Batam dan Kabupaten Karimun, hasil survey kondisi eksisting oleh Tim BPSPL Padang pada Bulan Desember 2014 di empat pulau, meliputi : 1. Pulau Pelampong (Batam) 2. Pulau Nipah (Batam) 3. Pulau Karimun Anak (Karimun) 4. Pulau IyuKecil (Karimun) Data-data yang digunakan dalam penyusunan profil ini bersumber dari data sekunder dan hasil pengamatan langsung di lapangan. 28 HALAMAN TIM PENYUSUN : Penanggung Jawab : Andry Indriasworo Sukmoputro Ketua : Urif Syarifudin Anggota : Willy Filkosima Fahrurrozy Hendrisman Faisal Batubara Hadi Prayitno Supradianto BALAI PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR DAN LAUT (BPSPL) PADANG DIREKTORAT JENDERAL KELAUTAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 2014
  • 3. Daftra Isi Sampul i Kutipan ii Daftar Isi iii Peta Lokasi 4 PPKT Batam dan Karimun 1 1. Pulau Pelampong (Batam) 2 2. Pulau Nipah (Batam) 7 3. Pulau Karimun Kecil (Karimun) 14 4. Pulau IyuKecil (Karimun) 21
  • 5. DATA GEOGRAFIS :  Pada Pulau Pelampong terdapat Titik Dasar No. TD.191dan Titik Referensi No. TR.191. yang merupakan titik penarikan batas antara negara Indonesia dan Singapura.  Koordinat 0100 7’ 44” LU dan 1030 41’ 58” BT  Terletak antara Selat Philips dan Selat Utama (Main Strait)  Wilayah administrasi Kelurahan Pemping – Kecamatan Belakang Padang –Batam.  Merupakan pulau kecil terluar berpenduduk. MORFOMETRIS DAN TOPOGRAFIS :  Pulau Pelampong berbentuk lonjong.  Panjang maksimal pulau 125 Meter, lebar maksimal pulau 75 Meter.  Panjang garis pantai 0,85 Km.  Luas mencapai 0,74 hektar.  Bentuk lahan datar .  Jenis tanah berupa pasir putih. 2
  • 6. POTENSI SUMBERDAYA ALAM :  Lahan dapat ditumbuhi vegetasi pantai, seperti; kelapa, cemara pantai, mengkudu, asam, dan tanaman lain.  Sumberdaya laut berupa ikan pelagis dan demersal, terumbu karang, lamun dan mangrove.  Kondisi pantai indah dengan panorama sumberdaya alam laut serta pelabuhan singapura yang nampak dari kejauhan. AKSESBILITAS :  Berjarak 15,5 mil dari pelabuhan Sekupang dan 2,5 mil dari negara Singapura.  Dapat ditempuh dengan pompong (perahu kecil berkapasitas 8 – 10 orang) dengan jarak tempuh 1 – 1,5 jam dari pelabuhan Sekupang – Kota Batam.  Tidak ada angkutan reguler menuju ke pulau Pompong. 3
  • 7. INFRASTRUKTUR DAN SUMBERDAYA BUATAN :  Mercu suar bertenaga surya 1 unit.  Bangunan pengaman pantai (dibangun tahun 2012).  Surau/ langgar 1 buah.  Rumah penduduk sebanyak 5 unit, namun yang dihuni hanya 3 unit.  Gudang 1 unit.  Tempat tambat perahu/ pompong masih alami, serta tidak terdapat jaringan instalasi listrik dan air bersih. 4
  • 8. SOSIAL EKONOMI DAN BUDAYA MASYARAKAT : • Jumlah penduduk pulau Pelampong sebanyak 5 KK, 2 Keluarga tinggal menetap dan 3 KK lainnya menginap di Belakang Padang sehingga adat istiadat dan kebiasaan penduduk pulau Pelampong masih terkait dengan Belakang Padang, yang merupakan asal dari kelima Kepala Keluarga (KK) tersebut. • Mata pencaharian utama adalah nelayan dengan fishing ground perairan sekitar pulau Pelampong. Alat tangkap yang digunakan adalah pancing, bubu dan jaring. Hasil perikanan selain digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, dijual ke ibukota Kecamatan Belakang Padang. • Kegiatan pertanian berupa kebun kelapa dan tanaman lain dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. • Semua penduduk beragama islam. ISU-ISU DAN MASALAH : • Terjadinya abrasi pantai karena arus pasang dan arus surut laut. • Ancaman keamanan karena tidak ada petugas keamanan dan penjaga mercusuar. • Kerusakan terumbu karang karena kegiatan illegal fishing. • Sulitnya akses untuk menuju pulau Pompong karena tidak ada angkutan reguler. • Tidak tersedianya jaringan instalasi listrik dan air bersih serta komunikasi. • Belum ada sarana dasar untuk menunjang kesehatan masyarakat, seperti; pustu atau lainnya. KEBIJAKAN PENGEMBANGAN : • Pengamanan pantai dengan membangun pemecah gelombang dan reklamasi pantai. • Pengembangan pulau Pelampong sebagai kawasan konservasi terumbu karang. • Pengembangan kegiatan ekonomi masyarakat dan kegiatan pengembangan perikanan. 5
  • 9. 6
  • 10. Pada pulau ini terdapat Titik Dasar dan Titik Referensi (TR 190) yang menjadi d as ar pengukuran d an penentuan batas antara Indonesia dan Singapura. Garis batas laut yang disepakati dalam perjanjian tersebut adalah kelanjutan dari perjanjian Indonesia- Singapura sebelumnya pada 25 Mei 1973, penetapan dilakukan berdasarkan Konvensi Hukum Laut 1982. DATA GEOGRAFIS : • Pulau Nipah atau Pulau Nipa (Peta Dishidros TNI-AL) atau biasa disebut Pulau Angup oleh penduduk sekitar, terletak diantara Selat Philip dan Selat Utama (main strait), yang berbatasan langsung dengan Singapura. Pulau Nipa merupakan pulau kecil terluar yang tidak berpenduduk dan hanya dihuni oleh petugas TNI AL. • Secara administrasi Pulau Nipah terletak di Desa Pemping Kecamatan Belakang Padang Kota Batam Propinsi Kepulauan Riau. Sedangkan secara geografis terletak pada posisi 1o 12’ 29” LU dan 104o 04’ 47” BT dengan luas wilayah ± 60 Ha pada titik pasang terendah, dan 28 Ha pada saat titik pasang tertinggi. 7
  • 11. MORFOMETRIS DAN TOPOGRAFIS : Pulau Nipa (nipah), sekitar awal tahun 2000-an nyaris tenggelam dikarenakan terjadinya abrasi sehingga mengikis banyak pasir. Akhirnya, dilakukan reklamasi yang dimulai tahun 2004 hingga tahun 2012. Jenis batuan penyusun daratan Pulau Nipah adalah batuan metasedimen yang bersifat keras, pejal dan kompak. Jenis batuan yang muncul saat Pulau Nipah surut ada beberapa jenis, antara lain: batuan sedimen yang tersingkap di beberapa tempat di sumbu sepanjang daratan Pulau Nipah yang diyakini sebagai batuan dasar. Singkapan batuan sedimen ini relatif telah berubah menjadi metasedimen dan mengalami pelapukan berat sehingga bewarna kecoklatan. Batuan lainnya adalah terumbu karang yang berada diatas batuan sedimen. Terumbu karang ini merupakan terumbu masa lampau, sudah mati, bersifat masif dan bermorfologi datar. Pulau Nipa (Nipah) berbentuk lonjong, Panjang maksimal pulau 1200 Meter, lebar maksimal pulau 550 Meter, Panjang garis pantai 4,3 Km, Luas mencapai 0,74 hektar. 2012 8
  • 12. AKSESBILITAS : Berjarak 16 mil dari pelabuhan Sekupang dan 2,5 mil dari negara Singapura, Dapat ditempuh dengan pompong (perahu kecil berkapasitas 8 – 10 orang) dengan jarak tempuh 1,5 jam dari pelabuhan Sekupang – Kota Batam. Tidak ada angkutan reguler menuju ke pulau Nipa. Berdasarkan peta bathimetri dari Dishidros dan hasil survey Puslitbang Geologi Kelautan menunjukan bahwa kedalaman laut di perairan Pulau Nipah bervariasi antara 0 s/d 50 meter. Kedalaman laut di sebelah barat Pulau Nipah paling dalam adalah 30 m saat pasang, sedangkan kedalaman laut sebelah timur Pulau Nipah paling dalam adalah 50 m. Pola kontur di bagian timur rapat dan berarah barat laut-tenggara (sejajar dengan sumbu panjang Pulau Nipah) yang mencerminkan morfologi dasar laut dibagian timur terjal. Sedangkan pola kontur dibagian barat renggang dan beberapa kontur melingkar mencerminkan morfologi landai. GEOMORFOLOGI LAUT : POTENSI SUMBERDAYA ALAM :  Lahan dapat ditumbuhi vegetasi pantai, seperti; kelapa, cemara pantai, mengkudu, asam, dan tanaman lain.  Sumberdaya laut berupa ikan pelagis dan demersal, terumbu karang, lamun dan mangrove.  Kondisi pantai indah dengan panorama sumberdaya alam laut serta pelabuhan singapura yang nampak dari kejauhan.  Merupakan daerah fishing ground bagi nelayan Belakang Padang.  Daerah berlindung dan aman bagi kapal untuk berlabuh. 9
  • 13. POTENSI SUMBERDAYA BUATAN : Pengaman pantai, Dermaga, Prasasti, Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) Mercusuar 13 Meter, Bangunan Pos TNI AL, Instalator solar cell zona utara, Menara pengawas, banker pertahanan, instalasi mesin penyulingan air laut di zona utara (BPPT, 2012), dermaga TNI AL, Pos TNI AL di zona selatan (Pos pertama), Rumah adat minahasa di zona utara, Patok titik dasar (TD) dengan kode TD 190 dan TD 190A yang menjadi dasar pengukuran dan penentuan media line antara Indonesia dengan Singapura, Jalan penghubung zona utara – zona selatan, Kolam penampungan air tawar, Lampu penerangan jalan, Lapangan terbuka, Pagar. 10
  • 14. INFRASTRUKTUR LAIN : • Bangunan pengaman pantai. • Ruang kantor TNI AL. • Menara pengawas. • SBNP Mercusuar tinggi 13 meter. • Prasati PPKT TNI AL. • Meubelair dan instalasi listrik. 11
  • 15. 12
  • 16. 13
  • 17. Pulau Karimun Kecil berada pada posisi geografi diantara 1° 7’ 45,661” LU s/d 1° 9’ 59,431” LU dan 103° 22’ 45,661” BT s/d 103° 24’ 32,696” BT. Pulau Karimun Kecil ditetapkan sebagai lokasi Titik Referensi (TR) No. 189 berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 2002, dengan jenis garis dasar yang disebut dengan garis dasar lurus kepulauan. Pulau Karimun Kecil yang lebih dikenal oleh penduduk dengan nama Pulau Karimun Anak ini merupakan pulau kecil berpenduduk yang terdapat di Dusun Pengamai, Desa Pongkar, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau. GEOGRAFIS DAN GENESIS PULAU : bing MER njung Balai Karimun u KUN rlian BARA PULAU KARIMUN Pulau KarimunkecilPulau Iyukecil Saw KUNDUR UTARA PULAU KUNDUR Pulau Karimun Kecil dikategorikan sebagai pulau vulkanik yaitu pulau yang sepenuhnya terbentuk dari kegiatan gunung berapi, yang timbul secara perlahan-lahan dari dasar laut ke permukaan. Pulau jenis ini bukan merupakan bagian dari daratan benua. Tipe batuan dari pulau ini adalah basalt dan silica dengan kadar yang rendah. Karimun Kecil adalah pulau kecil yang merupakan bagian dari tubuh vulkanik tua yang telah mengalami erosi dan terdapat di bagian tengah lempeng benua (continental plate). Berdasarkan topografinya, Pulau ini dapat dikelompokkan dalam tipe pulau berbukit. 14
  • 18. Belum ada sarana transportasi laut yang secara reguler yang melayani rute masuk dan keluar Pulau Karimun Kecil dari Tanjung Balai Karimun sebagai Ibukota dari Kabupaten Karimun. Pulau Karimun Kecil dapat dijangkau dari Tanjung Balai Karimun menggunakan sarana transportasi darat dan laut. Akses menuju Tanjung Balai, Kabupaten Karimun ini dapat dilakukan menggunakan kapal penumpang dari Provinsi Kepulauan Riau (Tanjung Pinang) dengan estimasi waktu sekitar 2,5 - 3 jam perjalanan atau dari Pelabuhan Sekupang (Kota Batam) dengan estimasi waktu sekitar 1 jam perjalanan. Perjalanan dari Tanjung Balai menuju Kelurahan Pongkar, Kecamatan Tebing membutuhkan waktu sekitar 40 menit dengan menggunakan transportasi darat. Selanjutnya, dibutuhkan waktu antara 10 - 20 menit dari Kecamatan Tebing menuju Pulau Karimun Kecil menggunakan sarana transportasi laut yang berupa perahu nelayan lokal. Perjalanan dapat lebih mudah dilakukan dengan menyewa perahu pompong atau speed boat dari Ibokota Kabupaten Karimun langsung menuju Pulau Karimun Kecil dengan waktu tempuh tidak lebih dari 65 menit dalam kondisi gelombang laut normal. AKSESBILITAS : 15
  • 19. • Pulau Karimun Kecil memiliki morfologi berbukit. Berdasarkan penampang melintang sesuai dengan lebar pulau bagian tengah pulau membentuk sebuah punggung bukit sedangkan pada kedua sisinya membentuk lereng kaki dari bukit tersebut. • Pada penampang melintang sesuai dengan panjang pulau, morfologi Pulau Karimun Kecil membentuk 3 (tiga) puncak bukit dan membentuk punggung secara bergandengan. • Kondisi morfologi Pulau Karimun Kecil adalah sebagian besar lereng dan punggung perbukitan tersebut ditumbuhi hutan tropis dataran rendah. MORFOLOGI : Berdasarkan bentuk pulau secara morfometri, Pulau Karimun Kecil berbentuk lonjong (elliph) dengan posisi kecondongan pada arah Barat Laut - Tenggara. Pola garis pantai pulau ini tidak rata atau cenderung membentuk tonjolan dan teluk kecil-kecil yang membulat yang menunjukkan bahwa tingkat erosi yang terjadi di pulau ini cukup kuat. Erosi kuat tersebut terlihat pada sisi pulau sebelah Timur Laut dan Barat Daya MORFOMETRI : 16
  • 20. • Pulau Karimun Kecil memiliki topografi yang berbukit 15 – 45 meter dpl (diatas permukaan laut ). Kemiringan lereng yang terbentuk pada Pulau Karimun Kecil masuk dalam kategori miring dimana tingkat kemiringannya 8 – 15%. • Berdasarkan kondisi fisik, pulau ini berbentuk bukit, ketinggian dapat mencapai 250 sampai 290 meter di atas permukaan laut, dengan tingkat kemiringan 15% sampai 45%. Titik tertinggi terdapat di sebelah selatan dengan lereng agak curam. TOPOGRAFI : 17
  • 21. Di dataran Pulau Karimun Kecil tidak dijumpai sistem aliran air permukaan yang membentuk sungai, sehingga tidak ditemukan muara sungai di sepanjang garis pantai dan aliran sungai maupun anak sungai di daerah hulu. Topografi pulau ini adalah berbukit yang di dominasi oleh tutupan vegetasi hutan primer dengan kerapatan tinggi hingga sangat tinggi. Tipologi batuan di pulau ini sebagian besar berupa batuan dasar (bedrock) yang umumnya tidak mudah tererosi oleh aliran permukaan sehingga dapat membentuk lembah-lembah sungai. Sebagian besar air hujan membentuk aliran permukaan (surface run off) melalui sela-sela batuan yang lebih rendah dan menuju ke laut. Beberapa mata air dapat ditemukan di Pulau Karimun Kecil khususnya pada wilayah dengan elevasi yang lebih rendah. HIDROLOGI : 18
  • 22. SOSIAL EKONOMI DAN BUDAYA : Jumlah penduduk Pulau Karimun Kecil adalah 42 jiwa. Hasil survei ini juga menunjukkan bahwa penduduk di pulau ini yang menetap adalah sebanyak 12 Kksedangkan sebagai pendatang dan tinggal sementara. Bangunan sebagai tempat tinggal penduduk di pulau ini merupakan bagunan non permanen yang sebagai besar komponen utamanya berupa kayu. Berdasarkan komposisi umur, tercatat bahwa penduduk Pulau Karimun Kecil yang berusia 0 a/d 4 tahun sebanyak 16,67%; 5 s/d 6 tahun ( 9,52% ), 7 s/d 15 tahun ( 14,29% ), 16 s/d 25 tahun ( 28,57% ), 26 s/d 29 tahun ( 9,52% ), 30 s/d 59 tahun ( 19,05% ) dan sama atau lebih dari 60 tahun ( 2,38% ). Penduduk di Pulau ini pernah mendapat bantuan dari pemerintah berupa Listrik Tenaga Surya 6 buah tahun 2008 dan bantuan perbaikan rumah sebanyak 2 unit. Sedangkan status lahan yang dihuni oleh penduduk merupakan lahan milik PT. CITRA KARIMUN PERKASA. Mayoritas penduduk merupakan “Suku Laut” atau masyarakat “Suku Mantang” dengan mata pencaharian sebagai penggarap lahan perkebunan dan nelayan. Masyarakat Suku Mantang ini pada umumnya tidak tamat Sekolah Dasar. Tingkat pendidikan masyarakat di Pulau Karimun Kecil tergolong rendah dengan hanya 2,38% dari penduduknya yang dapat menyelesaikan pendidikannya hingga ke tingkat SD dan SMP. 19
  • 23. 20
  • 24. Pulau Tokong Iyu/ Iyu Kecil dengan koordinat titik terluar 1°11′30″LU dan 103°21′8″BT , berada diperairan Selat Malaka serta berbatasan dengan Malaysia. Pulau Tokong Iyu merupakan pulau kecil terluar tidak berpenduduk, di pulau ini hanya terdapat Pos Angkatan Laut dan Pos Kementerian Perhubungan Dirjen Perhubungan laut. Pulau ini merupakan salah satu pulau di Desa Pongkar Kecamatan Tebing. DATA GEOGRAFIS : SINGAPURAMALAYSIA BATAMTG.BALAI KARIMUN P.KUNDUR P. Pelampong P. Nipa P. Karimunkecil P. Iyukecil 21
  • 25. SUMBERDAYA BUATAN :  Terdapat sarana bantu navigasi pelayaran (SBNP) yaitu menara mercusuar setinggi 13 meter dan menara pengawas TNI AL.  Terdapat bangunan distrik navigasi dan pos jaga TNI AL.  Tidak ada penduduk yang menetap di pulau ini.  Vegetasi pantai dapat tumbuh di pulau ini, namun lahan di pulau ini sangat sempit dengan kelerengan antara 40 – 50 persen.  Pantai di pulau ini merupakan pantai clift rock yang berbatu.  Terdapat bangunan gudang dan kantor untuk keperluan distrik navigasi pelayaran dan pos TNI AL. • Potensi sumber daya alam yang ada di Pulau Iyu Kecil adalah terumbu karang dan daerah penangkapan ikan bagi masyarakat sekitar serta budidaya rumput laut yang dimanfaatkan untuk sumber daya laut. • Potensi lain adalah keindahan pantainya sangatlah besar untuk menarik pengunjung baik wisatawan asing maupun wisatawan lokal sehingga dapat mendorong perkembangan ekonomi masyarakat setempat. • Pulau Iyu Kecil/ Tokong Hiu berbentuk bulat dan tersusun atas batu. SUMBERDAYA ALAM : 22
  • 26. Penggunaan tanah yang ada di Pulau Iyu Kecil berupa batu karang seluas sekitar 57%, berupa tanaman campuran sebesar 40,47%, bangunan SBNP sebesar 0.93%, sisanya berupa mercusuar, mess TNI AL, kantor dan gudang. LANDUSE : • Garis Pantai di Pulau Iyu Kecil pengukurannya dibedakan dalam 2 kondisi, yaitu pada saat kondisi air surut dan kondisi air pasang. Pada saat kondisi air surut, garis pantai di Pulau Iyu Kecil mempunyai panjang 860,195 m, sedangkan pada saat kondisi air pasang, garis pantai di Pulau Iyu Kecil mempunyai panjang 763,236 m. • Secara morfologis, wilayah Pulau Iyu Kecil merupakan wilayah yang bergelombang. Apabila ditinjau dari kemiringan lerengnya, sebagian besar wilayah Pulau Iyu Kecil mempunyai kemiringan < 25o. - 30o. • Pulau Iyu Kecil secara umum merupakan wilayah dengan ketinggian 10 meter di atas permukaan laut (dpl). Geologi di Pulau Iyu Kecil di dominasi oleh Formasi Malang dan Formasi Granit Karimun. Sedangkan jenis tanahnya adalah adalah jenis tanah Entisol, yang disusun dari jenis tanah Aluvial dan Litosol. MORFOMETRI DAN GEOMORFOLOGI : • Pulau Iyu Kecil dapat ditempuh dengan menggunakan angkutan darat dari tanjung balai karimun menuju desa pongkar, selanjutnya perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan speed boat atau Perahu Pong-Pong dengan waktu tempuh yang diperlukan sekitar 30 – 45 menit dari Meral atau ibukota desa Pongkar. Dari kejauhan akan tampak mercusuar Pulau Iyu Kecil yang menjulang tinggi. • Tidak ada angkutan reguler menuju ke pulau tersebut. AKSESBILITAS : 23
  • 27. 24