PPT Skripsi

1. UJIAN PROPOSAL
PENGARUH PENGEMBANGAN OBYEK WISATAANJUNGAN PANTAI SUMPANG TERHADAP UMKM
DI PANTAI SUMPANG BINANGAE KABUPATEN BARRU
RAZNAH AMALIA RAZAK
20191117
Pembimbing I. Pembimbing II,
Drs. CHAERUDDIN, M.Kes NURUL MUHLISE, S.Pd.,M.Pd
SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI (STIA)
AL GAZALI BARRU
2023

2. Anjungan Pantai Sumpang Binangae yang terletak di Kabupaten Barru merupakan
sebuah ikon baru pariwisata yang telah lama ada. Sebelum dilakukan reklamasi dan
revitalisasi kawasan pantai ini hanyalah pantai biasa tempat para nelayan melaut, dengan
sedikit bagian yang dimanfaatkan sebagai taman bermain anak-anak, karena berada di
tengah-tengah kota Pantai Seruni juga menjadi satu satunya pilihan masyarakat untuk
melepas lelah, meskipun keadaan pantai pada saat itu tidak cukup nyaman untuk
bersantai sambil menikmati angin laut karena bau ikan dari tangkapan nelayan yang
cukup menyengat serta kondisi lingkungan pantai yang kurang tertata dengan baik dan
pengelolanya kala itu masih belum maksimal.
Kondisi UMKM yang membuka lapak di Pantai Anjungan Sumpang Binangae dan
ujung batu juga tidak memperoleh pendapaan yang lebih karena penataan lapak yang
kurang baik, fasilitas yang minim, serta kebersihan kurang terjaga sehingga kondisi yang
demikian membuat pengunjung tidak begitu ramai dan kurang nyaman untuk berlama-
lama dan menghabiskan waktu sambil menikmati jajanan yang dijajakan para pelaku
UMKM di pantai.
Latar Belakang

3. Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti mengangkat
perumusan masalah yaitu : Bagaimana pengaruh obyek wisata anjungan
pantai sumpang binangae terhadap UMKM di Pantai Sumpang Binangae
Kabupaten Barru?
Rumusan masalah

4. Berdasarkan rumusan masalaha tersebut di atas maka tujuan peneliatan
yaitu : Untuk Mengetahui pengaruh obyek wisata anjungan pantai
sumpang binangae terhadap UMKM di Pantai Sumpang Binangae
Kabupaten Barru.
Tujuan penelitian

5. Manfaat penelitian
Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini dapat berkotribusi dalam menambah referensi pengetahuan mengenai Pengaruh
Pengembangan Obyek Wisata Anjungan Pantai Sumpang Terhadap UMKM di Pantai Sumpang
Binangae Kabupaten Barru.
Lanjutann....

6. Manfaat praktis
a. Bagi penulis, hasil penelitian ini menghasilkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai
Pengaruh Pengembangan Obyek Wisata Anjungan Pantai Sumpang Terhadap UMKM di Pantai
Sumpang Binangae Kabupaten Barru.
b. Bagi masyarakat, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi, pembelajaran dan
masukan mengenai kekurangan kekurangan untuk kemudian diperbaiki dan jika ada yang perlu
dirubah demi memaksimalkan perekonomian Usaha Mikro Kecil Menengah di sekitar obyek wisata
Anjungan Pantai Sumpang Binangae Kabupaten Barru.

7. 1. Pengertian Revitalisasi (Pembangunan)
Untuk peraturan Mentri Pekerjaan Umum No. 18 Tahun 2016 tentang Pedoman
revitalisasi kawasan. Revitalisasi adalah upaya untuk meningkatkan nilai
lahan/kawasan mealui pembangunan lembah dalam suatu kawasan yang dapat
menigkatkan fungsi kawasan sebelumnya (Pasal 1 ayat 1) Kawasan adalah
wilayah yang memiliki fungsi utama lindung atau budidaya.
Tinjauan pustaka

8. Ridwan (2012:5) mengemukakan pengertian objek wisata adalah segala
sesuatu yang memilik keunikan, keindahan dan nilai yang berupa
keanekaragaman kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang
menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan.
wisata adalah tempat yang dikunjungi dengan berbagai keindahan yang
didapatkan, tempat untuk melakukan kegiatan pariwisata, tempat untuk
bersenang – senang dengan waktu yang cukup lama demi mendapatkan
kepuasaan, pelayanan yang baik, serta kenangan yang indah di tempat wisata.
2. Pengertian Obyek Wisata

9. Jenis-jenis pariwisata adalah sebagai berikut: Pariwisata budaya, seperti
kunjungan ke candi, masjid agung, museum, dan keraton.Pariwisata budaya, seperti
kunjungan ke candi, masjid agung, museum, dan keraton.
 Pariwisata olahraga, seperti mendaki gunung, berenang di pantai, dan mendyung di
telaga.
 Pariwisata untuk menikmati perjalanan atau parawisata petualangan, seperti
menjelajah rimbah, mengarungi samudra, dan nampak tilas.
 Pariwisata yang hanya untuk tujuan rekreasi, seperti kunjungan ke taman rekreasi dan
pantai.
 Pariwisata sambil mengadakan pertemuan atau konferensi, seperti konferensi PATA
dan KTT ASEAN yang dilaksanakan di Bali.
 Pariwisata sambil berdagang.
3. Jenis-jenis Obyek Wisata

10. Secara khusus manfaat pariwisata adalah sebagai berikut:
Meningkatnya kesempatan berusaha bagi penduduk area masyarakat yang tinggal di
sekitar obyek wisata.
Sektor pariwisata dapat menyerap tenaga kerja yang dapat meningkatkan pendapat dan
kesejahteraan penduduk.
Pendapatan Negara meningkat berupa pajak baik dari pariwisatawan yang datang
maupun pajak dari fasilitas sosial di daerah obyek wisata, serta keuntungan dari
pertukaran mata uang asing dan mata uang Indonesia untuk keperluan pariwisata.
Terpeliharanya kelestarian lingkungn hidup dan kebudayaan nasional.
Dengan adanya pariwisata, masyarakat senantiasa menjaga keutuhan dan kelestarian
wisata, baik obyek wisata keindaahan alam, bangunan bangunan traadisional masyarkat
(I Nyoman: 2016)
4. Manfaat Pariwisata

11. Pariwisata adalah salah satu jenis industri baru yang mampu menghasilkan pertumbuhan
ekonomi yang sangat cepat dalam ketersediaan lapangan kerja peningkatan penghasilan
penduduk, standar hidup serta adanya keterkaitan dengan sektor-sektor produktivitas
lainnya. Disamping itu, pariwisata juga berpengaruh terhadap pendapatan bagi pemerintah
dalam hal penarikan pajak Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada pengelolaan pariwisata itu
sendiri, sebagai dampak dari pengembangannya dimana pajak diperoleh akan mampu
memberikan manfaat pada pembangunan kedepan, guna menjadi sektor pariwisata
sebagai sumber pendapatan bagi masyarakat dan pemerintah. Sinta Ayu Lestari (2021:18)
5. Pariwisata Dan Pengembangan Ekonomi

12. Tipe Penelitian
 Tipe deskriptif yaitu penelitian yang mejelaskan dengan melihat suatu kejadian dan
menggunakannya sebagai dasar baik berupa wawancara pengamatan secara
menyeluruh maupun dengan kegiatan untuk mendapatkan gambaran tentang judul
Proposal Penelitian yang disusun.
METODE PENELITIAN
Lokasi Dan Waktu Penelitian
Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakuka di Obyek Wisata Anjungan Pantai Sumpang Binangae Kecmatan Barru,
Kabupaten Barru.
Waktu Penelitian
Adapun Penelitian ini dilakukan 3 Bulan September – November 2023

13. Jenis Dan Sumber data
Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif penelitian yang bertumpu pada
aliran tradisi atau orientasi teori yang kesemuanya menekankan pentingnya pengembangan dan
penyusunan teori yang dijadikan oleh strategis induktif empiris, data kualitatif ini data yang
berbentuk kata kalimat skema dan gambar data.
Sumber Data
Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dengan survei lapangan yang menggunakan semua metode
pengumpulan data orisinil baik melalui wawancara
Data sekunder
Data sekunder data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpulan data dan publikasi kepada
masyarakat pengguna data sedangkan data yang diperoleh melalui situasi dokumentasi studi
kepustakaan internet undang-undang dan sumber lainnya

14. Teknik Pengumpulan Data
1. . Observasi
Observasi memungkinkan peneliti melihat dan mengamati sendiri kemudian mencatat perilaku dan
kejadian sebagaimana yang terjadi pada keadaan sebenarnya observasi ini bersifat terbuka pengamat atau
server secara terbuka diketahui oleh subjek sedangkan sebaliknya para subjek dengan sukarela
memberikan kesempatan pengamat untuk mengamati peristiwa yang terjadi. (Aexy J.Moleong,2010:176)
2. Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi
pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal – hal dari responden yang lebih mendalam, dan jumlah respondennya sedikit/ kecil
(Sugiyono 2016: 157)
3. Dokumentasi
DokumentasI adalah pengambilan data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen. yang direlevansikan
dengan tema penelitian.

15. TEKNIS ANALISIS DATA
Langkah-langkah model analisis Miles and Huberman adalah sebagai berikut :
1. Data Reduction (Reduksi Data)
Langkah ini dilakukan untuk kepentingan penyederhanaan data untuk mempertajam data
yang dibutuhkan. Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian pada
penyederhanaan, mengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul dari data-data lapang.
2. Data Display (Penyajian Data)
Langkah ini dilakukan untuk mengorganisir data secara sistimatis sehingga membentuk suatu
komponen data yang utuh dan terpadu. Display data merupakn analisis merancang deretan dan kolom
sebuah metriks untuk data kualitatif dan menentukan jenis serta bentuk data yang dimasukkan ke
dalam kontak-kontak metriks tersebut.
3. Conclusion Drawing/ Verification (Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi)
Langkah ini dilakukan untuk verifikasi terhadap data yang diperoleh guna mencari makna,
mecatata keteraturan pola, hubungan sebab akibat yang mungkin dapat dijadikan sebagai suatu
kesimpulan yang sangat longgar tetap terbuka, dan menarik kesimpulan secara final.