2. Pengaruh Konsentrasi terhadap Laju Reaksi
Suatu zat yang bereaksi mempunyai konsentrasi yang
berbeda-beda. Semakin besar nilai konsentrasi, maka
laju reaksi akan semakin cepat.
3. Teori Tumbukan
“ Suatu zat dapat bereaksi dengan dengan zat lainjika
kedua zat tersebut saling bersentuhan ( bertumbukan) “
4. Semakin pekat suatu zat
Konsentrasi zat semakin besar
Jumlah partikel semakin banyak
Susunan pertikel lebih rapat
Semakin banyak tumbukan
Semakin cepat laju reaksi
6. Bagaimana Cara menyatakan Hubungan antara
Konsentrasi dan Laju Reaksi?
Pada reaksi antara kapur tulis dan HCl, konsentrasi HCl memengaruhi
laju reaksi. Namun, hal itu tidak berlaku untuk reaksi antara natrium
tiosulfat Na2SO3dan HCl . Reaksi ini menghasilkan endapan sulfur (S).
Na2SO3(s) + 2HCl(l)
2NaCl(aq) + H2O(l) + S(s) + SO2(g)
Perubahan konsentrasi HCl ternyata tidak memengaruhi endapan
sulfur (S) yang terbentuk. Endapan sulfur yang terbentuk justru
dipengaruhi oleh perubahan konsentrasi NaCL.Artinya, konsentrasi
HCl tidak memengaruhi laju reaksi. Karena hanya Na2SO3 yang
memengaruhi laju reaksi, reaksi yang terjadi dapat dituliskan :
v = k . [Na2SO3] 1 [HCl]0
atau
v = k . [Na2SO3] 1
7. Hukum Laju Reaksi
Reaksi : mA + nB → pC + qD
Laju reaksi : v = k . [A]x [B]y
Orde/tingkat reaksi terhadap A = x
Orde/tingkat reaksi terhadap B = y
7
8. Persamaan Laju Reaksi
Persamaan seperti di atas, disebut persamaan laju reaksi atau
hukum laju reaksi. Persamaan laju reaksi seperti itu menyatakan
hubungan antara konsentrasi pereaksi dengan laju reaksi. Bilangan
pangkat pada persamaan di atas disebut sebagai orde reaksi atau tingkat
reaksi pada reaksi yang bersangkutan.
Faktor k yang terdapat pada persamaan tersebut disebut tetapan
reaksi. Harga k ini tetap untuk suatu reaksi, dan hanya dipengaruhi oleh
suhu dan katalis.
8
9. Penentuan Orde Reaksi
Pada umumnya, harga orde reaksi merupakan bilangan bulat
sederhana, yaitu 1, 2, atau 3, tetapi kadang-kadang juga terdapat pereaksi
yang mempunyai orde reaksi 0, ½, atau bahkan negatif.
Beberapa contoh reaksi beserta rumus laju reaksi dan orde
reaksinya dapat dilihat pada tabel
No.
1
2
Persamaan Reaksi
2 HI(g) → H2(g) + I2(g)
2 NO(g) + Cl2(g) → 2 NOCl(g)
3 CHCl3(g) + Cl2(g) → CCl4(g) + HCl(g)
Catatan:
Rumus Laju Reaksi
v = k · [HI]2
v = k · [NO]2[Cl2]
1/2
v = k · [CHCl3][Cl2]
Orde Reaksi
2
3
1½
Orde reaksi tidak dapat ditentukan oleh koefisien reaksi.
9
10. Bagaimana Cara Menentukan Persamaan Laju Reaksi
dan Orde Reaksi?
Persamaan laju reaksi dan orde reaksi hanya dapat ditentukan melalui
percobaan. Mari kita lihat kembali reaksi antara Na2S2O3 dan HCl.
Data hasil reaksi tersebut ditampilkan dalam tabel berikut.
TABEL 3.1 Eksperimen Reaksi Na2SO3 dan HCl pada Suhu 25oc
[Na2SO3] (M)
[HCl] (M)
Laju Reaksi (M/s)
1,50
1,50
3,20 x 10-1
1,50
2,50
3,20 x 10-1
3,00
1,50
6,40 x 10-1
11. Meskipun konsentrasi HCl dinaikkan dari 1,50 M menjadi 2,50 M dan
konsentrasi Na2SO3 dibuat tetap (tidak naik), laju reaksi tidak
berubah. Akan tetapi, ketika konsentrasi Na2S2O3 dinaikkan dua kali
lipat (dari 1,50 M menjadi 3,00 M) dan konsentrasi HCl dibuat tetap,
laju reaksi pun naik dua kalinya. Hubungan kenaikkan laju reaksi
terhadap kenaikkan konsentrasi itulah yang disebut orde reaksi.
Jika dua percobaan antara 1 dan 2 dibandingkan, kita dapat
menentukan harga pangkat atau harga orde reaksinya. Amati
persamaan berikut.
:
=
Jika dimasukkan nilai-nilainya maka :
=
12. Jika dimasukkan nilai-nilainya maka :
=
=1
1.
Orde HCl = 0
Orde HCl adalah nol,
Berarti konsentrasi HCL tidak memengaruhi laju reaksi.
13. Akan tetapi, jika dibandingkan antara data percobaan nomor 1 dan
nomor 3, didapat persamaan sebagai berikut :
:
=
=
0,5Na SO . 1 HCl = 0,5
2
3
Orde Na2SO3 = 1 , berarti konsentrasi memengaruhi laju reaksi.
Orde reaksi adalah bilangan pangkat yang menyatakan naiknya
laju reaksi akibat naiknya konsentrasi. Jika konsentrasi salah satu zat
dinaikkan a kali, laju reaksi naik b kali.
a orde = b