SlideShare a Scribd company logo
17/2/2014

Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » ‘Pengantin Anak-anak’ , Narasi Islamofobia dan Tanggapan Kesepakatan

‘Pengantin Anak-anak’ , Narasi Islamofobia dan
Tanggapan Kesepakatan
February 17th, 2014 by kafi

Kasus seorang pria Muslim berusia 26 tahun
yang menikahi seorang gadis berusia 12 tahun
yang dilaporkan pekan lalu telah menarik banyak
perhatian media dan komentator serta
tanggapan dari dalam komunitas Muslim. Kasus
ini, seperti yang dilaporkan, melibatkan seorang
pria Lebanon berusia 26 tahun yang menikahi
seorang gadis berusia 12 tahun yang dipilih dan
mendapat persetujuan dari ayahnya. Polisi telah
menangkap ayah dan suami dan gadis itu
ditahan di tempat ‘perawatan’ Departemen
Layanan Keluarga dan Masyarakat.
Dalam kaitan ini, Hizbut Tahrir Australia menekankan hal-hal berikut kepada masyarakat :
1. Kita seharusnya jangan melompat kepada kesimpulan tentang kasus ini sebelum faktafaktanya jelas. Laporan-laporan media, yang diterima apa adanya, bukanlah sumber yang
shahih dalam hal ini. Sementara fakta-fakta yang luas mungkin benar, jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan kunci tentang persetujuan, kemungkinan pemaksaan, kematangan
gadis itu, maksud dari saudara laki-lakinya, dan semacamnya lah, yang akan menentukan
diterimanya moral atas kejadian ini atau sebaliknya, masih tidak jelas. Dalam kasus ini
melompat kepada kesimpulan yang berdasarkan asumsi tidak dibenarkan.
2. Suatu perbedaan yang jelas perlu ditarik antara ‘hukum negara’ yang’ sekuler dan Hukum
Islam (Syariah). Hukum yang pertama bukanlah dasar penilaian moral. Sesuatu yang ilegal
menurut hukum barat tidak membuatnya menjadi bermoral. Selanjutnya, hukum sekuler tidak
berdiri, dengan cara apapun, untuk menghakimi Hukum Islam. Hukum ini, dengan cara apapun ,
tidak memenuhi syarat atau bisa mengubahnya. Hukum ini tidak dapat mengizinkan apa yang
Allah larang atau melarang apa yang diizinkan Allah. Kedaulatan adalah milik Allah, bukan
hukum negara manapun.
Ini tidak berarti bahwa kita bisa bebas melanggar hukum negara, namun perbedaan antara
kedua undang-undang itu harus sangat jelas dalam pikiran kita. Pada dasarnya, ini adalah
masalah pengakuan iman. Kita mendapatkan moral, nilai-nilai dan hukum dari Islam. Adapun
siapa saja yang melanggar hukum sekuler, dia bertanggung jawab atas tindakannya dan hukum
http://m.hizbut-tahrir.or.id/2014/02/17/pengantin-anak-anak-narasi-islamofobia-dan-tanggapan-kesepakatan/

1/3
17/2/2014

Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » ‘Pengantin Anak-anak’ , Narasi Islamofobia dan Tanggapan Kesepakatan

yang akan berurusan dengan dia sesuai dengan aturannya.
3. Kesejahteraan putri-putri kami adalah hal yang sangat penting dan merupakan tanggung
jawab yang serius pada ayah dan saudara-saudaranya , khususnya yang berkaitan dengan
pernikahan mereka. Hal ini mungkin dianggap baik oleh para ayah atau para imam karena
realitas modern, para gadis tidak boleh menikah sebelum mereka mencapai usia tertentu,
meskipun dibolehkan Syariah bagi mereka untuk menikah ketika mencapai pubertas. Hal ini
bukan masalah. Namun, hal ini tidak bisa dipaksakan secara universal dan tidak bisa juga izin
dari Syariah dilarang secara umum. Disini, kita harus membedakan antara menetapkan hukum
dan mengubah hukum.
4. Reaksi media dan komentar mengenai hal ini mudah ditebak. Seperti halnya dengan semua
masalah-masalah Islam atau kaum Muslim, laporan beritanya menjadi sensasional dan
ideologis-antagonis. Kritik pada kasus ini – walaupun realitas hal ini secara moral dapat
diterima atau sebaliknya – adalah berdasarkan tindakan rasis yang sama, narasi Islamophobia
di mana kritik terhadap jilbab, niqab, makanan halal, poligami dan begitu banyak keyakinan
dan praktek-praktek Agama Islam menjadi subyek serangan dan sindiran sensasional yang
ceroboh. Dalam kasus ini, adalah lembaga suci pernikahan yang sedang direndahkan oleh
ketidakjujuran yang menghubungkannya dengan penyimpangan seksual dan pelecehan anak.
Kita harus memperjelas bahwa nilai-nilai liberal sekuler Barat tidak mewakili moralitas yang
lebih tinggi dan Barat tidak dalam posisi untuk mengkuliahi kaum Muslim tentang moral atau
nilai-nilainya. Sebaliknya, hukum di negara-negara demokrasi sekuler modern seperti Australia
penuh dengan ketentuan subjektif yang terang-terangan salah. Hubungan seksual di kalangan
‘anak-anak’ (bahkan di beberapa negara ketika mereka masih berusia 10 tahun) diberikan
sanksi hukum sementara perkawinan tidak. Hubungan di luar nikah antara orang dewasa
diterima secara hukum, tapi poligami adalah kejahatan. Usia minimal untuk menikah ditentukan
secara subyektif dan berbeda dari satu negara ke negara lain dan bahkan dari negara bagian
ke negara bagian lain.
Sebagian orang mungkin akan terkejut ketika mengetahui bahwa jika kasus ini terjadi hanya
beberapa ratus kilometer di selatan negara, sang terdakwa tidak akan bertanggung jawab atas
setiap pelanggaran seksual, sehingga diberikan pengecualian yang relevan seperti yang dibuat
dalam Undang-undang Victoria (Crime Act 1958 S 45 ( 3 )), yang kebetulan tidak ada di ada
bandingannya di negara bagian New South Wales! Hal ini mengungkapkan sifat konyol hukum
pada tipe-tipe masalah ini dan, pada gilirannya, dari mereka yang membuat penilaian moral
atas dasar tersebut.
5. Pendekatan dengan melompat kepada kesimpulan dengan mengutuk dugaan atau
menyalahi tindakan kaum Muslim adalah tidak dibenarkan, sikap defensif dan kontra-produktif.
Tujuannya juga mungkin untuk mempertahankan citra Islam tetapi pendekatan ini berakhir pada
narasi dimana Islam dan kaum Muslim diserang . Sebaliknya, kita harus mengadopsi
http://m.hizbut-tahrir.or.id/2014/02/17/pengantin-anak-anak-narasi-islamofobia-dan-tanggapan-kesepakatan/

2/3
17/2/2014

Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » ‘Pengantin Anak-anak’ , Narasi Islamofobia dan Tanggapan Kesepakatan

pendekatan yang lebih tegas dengan mempertanyakan kritik dan narasi yang mendasari dan
mengungkap hal ini apa adanya.
Sangat mengecewakan bahwa suara-suara yang sama yang terburu-buru untuk mengutuk
tindakan individu muslim dan mengekspresikan kemarahan moral tidak memberikan apapun,
kecuali keheningan yang memekakkan telinga, ketika umat Islam secara kelembagaan
bersalah – kasus-kasus seperti kasus Yusuf dan Amira, Semoga Allah merahmati mereka, dan
tindakan keras yang lebih luas kepada umat Islam yang berkaitan dengan Suriah dapat menjadi
contoh terbaru.
Kantor Media Hizbut Tahrir Australia
13 Februari 2014

http://m.hizbut-tahrir.or.id/2014/02/17/pengantin-anak-anak-narasi-islamofobia-dan-tanggapan-kesepakatan/

3/3

More Related Content

What's hot

SUMBANG MAHRAM- ISU MORAL
SUMBANG MAHRAM- ISU MORALSUMBANG MAHRAM- ISU MORAL
SUMBANG MAHRAM- ISU MORAL
Hanim Zabidi
 
Pro dan Kontra UU Poligami
Pro dan Kontra UU PoligamiPro dan Kontra UU Poligami
Pro dan Kontra UU Poligamiratusyamra
 
Kebaikan dan keburukan poligami
Kebaikan dan keburukan poligamiKebaikan dan keburukan poligami
Kebaikan dan keburukan poligami
abidinzaenal420
 
LGBT
LGBTLGBT
The world of fantasia - LGBT
The world of fantasia - LGBTThe world of fantasia - LGBT
The world of fantasia - LGBT
Universiti Malaysia Sabah
 
Zina ppt kel 4 agama(dani y)
Zina ppt kel 4 agama(dani y)Zina ppt kel 4 agama(dani y)
Zina ppt kel 4 agama(dani y)
Dani Darmayanto
 
Poligami
PoligamiPoligami
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINAMENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA
Eko Setyawan
 
Pergaulan bebas dan perbuatan zina pendidikan agama islam
Pergaulan bebas dan perbuatan zina pendidikan agama islamPergaulan bebas dan perbuatan zina pendidikan agama islam
Pergaulan bebas dan perbuatan zina pendidikan agama islam
R0Ssy
 
Bab 8
Bab 8Bab 8
Bab 8
FAIZ WANIE
 
ZINA
ZINAZINA
p0ligami
p0ligamip0ligami
p0ligami
Amiey Rosmainie
 
Lgbt
Lgbt Lgbt
LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual, and Transgender)
LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual, and Transgender)LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual, and Transgender)
LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual, and Transgender)
Mohamad Nur Faizi
 
Isu-isu Kekeluargaan - Poligami
Isu-isu Kekeluargaan - PoligamiIsu-isu Kekeluargaan - Poligami
Isu-isu Kekeluargaan - Poligami
Fadhil Ismail
 
Analisa Tindak Pidana Perkosaan di Indonesia
Analisa Tindak Pidana Perkosaan di IndonesiaAnalisa Tindak Pidana Perkosaan di Indonesia
Analisa Tindak Pidana Perkosaan di IndonesiaNaura Farihatu
 

What's hot (20)

SUMBANG MAHRAM- ISU MORAL
SUMBANG MAHRAM- ISU MORALSUMBANG MAHRAM- ISU MORAL
SUMBANG MAHRAM- ISU MORAL
 
Pro dan Kontra UU Poligami
Pro dan Kontra UU PoligamiPro dan Kontra UU Poligami
Pro dan Kontra UU Poligami
 
Kebaikan dan keburukan poligami
Kebaikan dan keburukan poligamiKebaikan dan keburukan poligami
Kebaikan dan keburukan poligami
 
LGBT
LGBTLGBT
LGBT
 
The world of fantasia - LGBT
The world of fantasia - LGBTThe world of fantasia - LGBT
The world of fantasia - LGBT
 
Zina ppt kel 4 agama(dani y)
Zina ppt kel 4 agama(dani y)Zina ppt kel 4 agama(dani y)
Zina ppt kel 4 agama(dani y)
 
Poligami
PoligamiPoligami
Poligami
 
Gay dan lesbian indonesia
Gay dan lesbian indonesiaGay dan lesbian indonesia
Gay dan lesbian indonesia
 
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINAMENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA
 
Pergaulan bebas dan perbuatan zina pendidikan agama islam
Pergaulan bebas dan perbuatan zina pendidikan agama islamPergaulan bebas dan perbuatan zina pendidikan agama islam
Pergaulan bebas dan perbuatan zina pendidikan agama islam
 
Bab 8
Bab 8Bab 8
Bab 8
 
ZINA
ZINAZINA
ZINA
 
Hokum pacaran dalm islam
Hokum pacaran dalm islamHokum pacaran dalm islam
Hokum pacaran dalm islam
 
p0ligami
p0ligamip0ligami
p0ligami
 
Lgbt
Lgbt Lgbt
Lgbt
 
Poligami dalam Islam: Opini
Poligami dalam Islam: OpiniPoligami dalam Islam: Opini
Poligami dalam Islam: Opini
 
LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual, and Transgender)
LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual, and Transgender)LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual, and Transgender)
LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual, and Transgender)
 
Isu-isu Kekeluargaan - Poligami
Isu-isu Kekeluargaan - PoligamiIsu-isu Kekeluargaan - Poligami
Isu-isu Kekeluargaan - Poligami
 
Analisa Tindak Pidana Perkosaan di Indonesia
Analisa Tindak Pidana Perkosaan di IndonesiaAnalisa Tindak Pidana Perkosaan di Indonesia
Analisa Tindak Pidana Perkosaan di Indonesia
 
Makalah poligami
Makalah poligami Makalah poligami
Makalah poligami
 

Viewers also liked

Tránsito del alimento In vivo en caprinos. Nutrición general.
Tránsito del alimento In vivo en caprinos. Nutrición general.Tránsito del alimento In vivo en caprinos. Nutrición general.
Tránsito del alimento In vivo en caprinos. Nutrición general.
Andrea Natalia Cañizares Lázaro
 
Stefany arroyave seguro
Stefany arroyave seguroStefany arroyave seguro
Stefany arroyave seguro
stefanyarroyave
 
Hegel Power Point
Hegel Power PointHegel Power Point
Hegel Power Point
wswitala
 
Social Meida_Dougherty
Social Meida_DoughertySocial Meida_Dougherty
Social Meida_Dougherty
minivan11
 
Masonic Officer Collar
Masonic Officer CollarMasonic Officer Collar
Masonic Officer Collar
MASONIC REGALIA INTERNATIONAL
 
Convocatoria conered curitiba
Convocatoria conered curitibaConvocatoria conered curitiba
Convocatoria conered curitiba
Daniel Quintiliano
 
Revisão sd
Revisão sdRevisão sd
Revisão sd
Arthur Claudio
 
Tabla de goles juvenil 7
Tabla de goles juvenil 7Tabla de goles juvenil 7
Tabla de goles juvenil 7
TORNEOS INDER GUARNE
 
Kiosci prodajni format
Kiosci prodajni formatKiosci prodajni format
Kiosci prodajni format
Dejan Mesarko
 

Viewers also liked (10)

Tránsito del alimento In vivo en caprinos. Nutrición general.
Tránsito del alimento In vivo en caprinos. Nutrición general.Tránsito del alimento In vivo en caprinos. Nutrición general.
Tránsito del alimento In vivo en caprinos. Nutrición general.
 
Stefany arroyave seguro
Stefany arroyave seguroStefany arroyave seguro
Stefany arroyave seguro
 
Newsletter
NewsletterNewsletter
Newsletter
 
Hegel Power Point
Hegel Power PointHegel Power Point
Hegel Power Point
 
Social Meida_Dougherty
Social Meida_DoughertySocial Meida_Dougherty
Social Meida_Dougherty
 
Masonic Officer Collar
Masonic Officer CollarMasonic Officer Collar
Masonic Officer Collar
 
Convocatoria conered curitiba
Convocatoria conered curitibaConvocatoria conered curitiba
Convocatoria conered curitiba
 
Revisão sd
Revisão sdRevisão sd
Revisão sd
 
Tabla de goles juvenil 7
Tabla de goles juvenil 7Tabla de goles juvenil 7
Tabla de goles juvenil 7
 
Kiosci prodajni format
Kiosci prodajni formatKiosci prodajni format
Kiosci prodajni format
 

Similar to ‘Pengantin anak anak’ , narasi islamofobia dan tanggapan kesepakatan

16. 33020210117_Brelyandiosa.pdf
16. 33020210117_Brelyandiosa.pdf16. 33020210117_Brelyandiosa.pdf
16. 33020210117_Brelyandiosa.pdf
RINIRISDAYANTI0125
 
Makalah Seks Bebas
Makalah Seks BebasMakalah Seks Bebas
Makalah Seks Bebas
Elyn Novta Restiasih
 
KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAMKOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
Chittana Som Sak
 
Kondomisasi bukan solusi
Kondomisasi bukan solusiKondomisasi bukan solusi
Kondomisasi bukan solusi
Izal ARch
 
10 Besar Kesalahan Persepsi Tentang Islam
10 Besar Kesalahan Persepsi Tentang Islam10 Besar Kesalahan Persepsi Tentang Islam
10 Besar Kesalahan Persepsi Tentang Islam
Dokter Hanny Rono
 
Tanya & Jawab tentang Eksploitasi Seksual Komersial Anak
Tanya & Jawab tentang Eksploitasi Seksual Komersial AnakTanya & Jawab tentang Eksploitasi Seksual Komersial Anak
Tanya & Jawab tentang Eksploitasi Seksual Komersial Anak
ECPAT Indonesia
 
Pernikahan Beda Agama.pptx
Pernikahan Beda Agama.pptxPernikahan Beda Agama.pptx
Pernikahan Beda Agama.pptx
Egi Fahroji
 
(Sindonews.com) Opini sosial budaya 15 februari 2016 25 maret 2016
(Sindonews.com) Opini sosial budaya 15 februari 2016 25 maret 2016(Sindonews.com) Opini sosial budaya 15 februari 2016 25 maret 2016
(Sindonews.com) Opini sosial budaya 15 februari 2016 25 maret 2016
ekho109
 
Pergaulan bebas
Pergaulan bebasPergaulan bebas
Pergaulan bebas
Sherly Jewinly
 
Ppt_agama_tentang_LGBT.pptx
Ppt_agama_tentang_LGBT.pptxPpt_agama_tentang_LGBT.pptx
Ppt_agama_tentang_LGBT.pptx
RezaAshari4
 
PENGASUHAN ANAK PASCAPERCERAIAN Studi Pustaka dengan Perspektif Pendidikan In...
PENGASUHAN ANAK PASCAPERCERAIAN Studi Pustaka dengan Perspektif Pendidikan In...PENGASUHAN ANAK PASCAPERCERAIAN Studi Pustaka dengan Perspektif Pendidikan In...
PENGASUHAN ANAK PASCAPERCERAIAN Studi Pustaka dengan Perspektif Pendidikan In...
Dinamika Penelitian
 
Makalah pergaulan bebas
Makalah pergaulan bebasMakalah pergaulan bebas
Makalah pergaulan bebas
Freddy Then
 
Murtad Bukan Hak Asasi
Murtad Bukan Hak AsasiMurtad Bukan Hak Asasi
Murtad Bukan Hak Asasi
Yumie Mie
 
MENGATASI_Perilaku_Sex_Menyimpang_Sebaga.pptx
MENGATASI_Perilaku_Sex_Menyimpang_Sebaga.pptxMENGATASI_Perilaku_Sex_Menyimpang_Sebaga.pptx
MENGATASI_Perilaku_Sex_Menyimpang_Sebaga.pptx
DESIWILDAYANI1
 
PERLIDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK DI BAWAH UMUR PELAKU TINDAK PIDANA
PERLIDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK DI BAWAH UMUR PELAKU TINDAK PIDANAPERLIDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK DI BAWAH UMUR PELAKU TINDAK PIDANA
PERLIDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK DI BAWAH UMUR PELAKU TINDAK PIDANA
Law Firm "Fidel Angwarmasse & Partners"
 
RUBRIK FIGUR MAJALAH HIDAYATULLAH
RUBRIK FIGUR MAJALAH HIDAYATULLAHRUBRIK FIGUR MAJALAH HIDAYATULLAH
RUBRIK FIGUR MAJALAH HIDAYATULLAH
MAJALAH HIDAYATULLAH
 
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINAMENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA
Eko Setyawan
 
Perkawinan yang tidak dicatatkan
Perkawinan yang tidak dicatatkanPerkawinan yang tidak dicatatkan
Perkawinan yang tidak dicatatkan
JONI & TANAMAS LAW OFFICE
 
Etika pergaulan
Etika pergaulanEtika pergaulan
Etika pergaulan
tarwiyah12
 

Similar to ‘Pengantin anak anak’ , narasi islamofobia dan tanggapan kesepakatan (20)

Aisy makalah
Aisy makalahAisy makalah
Aisy makalah
 
16. 33020210117_Brelyandiosa.pdf
16. 33020210117_Brelyandiosa.pdf16. 33020210117_Brelyandiosa.pdf
16. 33020210117_Brelyandiosa.pdf
 
Makalah Seks Bebas
Makalah Seks BebasMakalah Seks Bebas
Makalah Seks Bebas
 
KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAMKOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
 
Kondomisasi bukan solusi
Kondomisasi bukan solusiKondomisasi bukan solusi
Kondomisasi bukan solusi
 
10 Besar Kesalahan Persepsi Tentang Islam
10 Besar Kesalahan Persepsi Tentang Islam10 Besar Kesalahan Persepsi Tentang Islam
10 Besar Kesalahan Persepsi Tentang Islam
 
Tanya & Jawab tentang Eksploitasi Seksual Komersial Anak
Tanya & Jawab tentang Eksploitasi Seksual Komersial AnakTanya & Jawab tentang Eksploitasi Seksual Komersial Anak
Tanya & Jawab tentang Eksploitasi Seksual Komersial Anak
 
Pernikahan Beda Agama.pptx
Pernikahan Beda Agama.pptxPernikahan Beda Agama.pptx
Pernikahan Beda Agama.pptx
 
(Sindonews.com) Opini sosial budaya 15 februari 2016 25 maret 2016
(Sindonews.com) Opini sosial budaya 15 februari 2016 25 maret 2016(Sindonews.com) Opini sosial budaya 15 februari 2016 25 maret 2016
(Sindonews.com) Opini sosial budaya 15 februari 2016 25 maret 2016
 
Pergaulan bebas
Pergaulan bebasPergaulan bebas
Pergaulan bebas
 
Ppt_agama_tentang_LGBT.pptx
Ppt_agama_tentang_LGBT.pptxPpt_agama_tentang_LGBT.pptx
Ppt_agama_tentang_LGBT.pptx
 
PENGASUHAN ANAK PASCAPERCERAIAN Studi Pustaka dengan Perspektif Pendidikan In...
PENGASUHAN ANAK PASCAPERCERAIAN Studi Pustaka dengan Perspektif Pendidikan In...PENGASUHAN ANAK PASCAPERCERAIAN Studi Pustaka dengan Perspektif Pendidikan In...
PENGASUHAN ANAK PASCAPERCERAIAN Studi Pustaka dengan Perspektif Pendidikan In...
 
Makalah pergaulan bebas
Makalah pergaulan bebasMakalah pergaulan bebas
Makalah pergaulan bebas
 
Murtad Bukan Hak Asasi
Murtad Bukan Hak AsasiMurtad Bukan Hak Asasi
Murtad Bukan Hak Asasi
 
MENGATASI_Perilaku_Sex_Menyimpang_Sebaga.pptx
MENGATASI_Perilaku_Sex_Menyimpang_Sebaga.pptxMENGATASI_Perilaku_Sex_Menyimpang_Sebaga.pptx
MENGATASI_Perilaku_Sex_Menyimpang_Sebaga.pptx
 
PERLIDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK DI BAWAH UMUR PELAKU TINDAK PIDANA
PERLIDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK DI BAWAH UMUR PELAKU TINDAK PIDANAPERLIDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK DI BAWAH UMUR PELAKU TINDAK PIDANA
PERLIDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK DI BAWAH UMUR PELAKU TINDAK PIDANA
 
RUBRIK FIGUR MAJALAH HIDAYATULLAH
RUBRIK FIGUR MAJALAH HIDAYATULLAHRUBRIK FIGUR MAJALAH HIDAYATULLAH
RUBRIK FIGUR MAJALAH HIDAYATULLAH
 
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINAMENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA
 
Perkawinan yang tidak dicatatkan
Perkawinan yang tidak dicatatkanPerkawinan yang tidak dicatatkan
Perkawinan yang tidak dicatatkan
 
Etika pergaulan
Etika pergaulanEtika pergaulan
Etika pergaulan
 

More from Rizky Faisal

Sisi lain hitler yang jarang diungkap
Sisi lain hitler yang jarang diungkapSisi lain hitler yang jarang diungkap
Sisi lain hitler yang jarang diungkapRizky Faisal
 
Akibat krisis ukraina
Akibat krisis ukrainaAkibat krisis ukraina
Akibat krisis ukraina
Rizky Faisal
 
Aktivitas politik menuju perubahan yang hakiki
Aktivitas politik menuju perubahan yang hakikiAktivitas politik menuju perubahan yang hakiki
Aktivitas politik menuju perubahan yang hakikiRizky Faisal
 
Membangun negara tanpa pajak dan hutang
Membangun negara tanpa pajak dan hutangMembangun negara tanpa pajak dan hutang
Membangun negara tanpa pajak dan hutang
Rizky Faisal
 
Sejahtera tanpa pajak
Sejahtera tanpa pajakSejahtera tanpa pajak
Sejahtera tanpa pajak
Rizky Faisal
 
Membiayai negara tanpa pajak
Membiayai negara tanpa pajakMembiayai negara tanpa pajak
Membiayai negara tanpa pajak
Rizky Faisal
 
Negara pajak menindas rakyat
Negara pajak   menindas rakyatNegara pajak   menindas rakyat
Negara pajak menindas rakyatRizky Faisal
 
Tanpa pajak
Tanpa pajakTanpa pajak
Tanpa pajak
Rizky Faisal
 
Tanpa pajak, negara bisa mensejahterakan rakyat
Tanpa pajak, negara bisa mensejahterakan rakyatTanpa pajak, negara bisa mensejahterakan rakyat
Tanpa pajak, negara bisa mensejahterakan rakyat
Rizky Faisal
 
Jangan salahkan masyarakat tak memilih
Jangan salahkan masyarakat tak memilihJangan salahkan masyarakat tak memilih
Jangan salahkan masyarakat tak memilihRizky Faisal
 
Kehancuran dunia penyebab dan solusinya (tafsir qs al rum[30]- 41)
Kehancuran dunia  penyebab dan solusinya (tafsir qs al rum[30]- 41)Kehancuran dunia  penyebab dan solusinya (tafsir qs al rum[30]- 41)
Kehancuran dunia penyebab dan solusinya (tafsir qs al rum[30]- 41)
Rizky Faisal
 
Indonesia menuju ‘negara korporasi’
Indonesia menuju ‘negara korporasi’Indonesia menuju ‘negara korporasi’
Indonesia menuju ‘negara korporasi’Rizky Faisal
 
Rezim al saud dan inkuisisi menjelang ajalnya
Rezim al saud dan inkuisisi menjelang ajalnyaRezim al saud dan inkuisisi menjelang ajalnya
Rezim al saud dan inkuisisi menjelang ajalnya
Rizky Faisal
 
Krisis keuangan di amerika
Krisis keuangan di amerikaKrisis keuangan di amerika
Krisis keuangan di amerika
Rizky Faisal
 
Khilafah bukan sekadar romantisme sejarah
Khilafah bukan sekadar romantisme sejarahKhilafah bukan sekadar romantisme sejarah
Khilafah bukan sekadar romantisme sejarahRizky Faisal
 
Selain syariah, terbukti gagal
Selain syariah, terbukti gagalSelain syariah, terbukti gagal
Selain syariah, terbukti gagal
Rizky Faisal
 
Hip banjarmasin praktisi kesehatan kalsel bongkar topeng bpjs
Hip banjarmasin   praktisi kesehatan kalsel bongkar topeng bpjsHip banjarmasin   praktisi kesehatan kalsel bongkar topeng bpjs
Hip banjarmasin praktisi kesehatan kalsel bongkar topeng bpjs
Rizky Faisal
 
Jadwal mc diskusi ke islaman senin malam al furqon pnp 2014 maret
Jadwal mc diskusi ke islaman senin malam al furqon pnp 2014 maretJadwal mc diskusi ke islaman senin malam al furqon pnp 2014 maret
Jadwal mc diskusi ke islaman senin malam al furqon pnp 2014 maretRizky Faisal
 
Demi agama melarikan diri dari fitnah
Demi agama melarikan diri dari fitnahDemi agama melarikan diri dari fitnah
Demi agama melarikan diri dari fitnah
Rizky Faisal
 
Hti bandung desak tutup total tempat hiburan malam!
Hti bandung desak tutup total tempat hiburan malam!Hti bandung desak tutup total tempat hiburan malam!
Hti bandung desak tutup total tempat hiburan malam!
Rizky Faisal
 

More from Rizky Faisal (20)

Sisi lain hitler yang jarang diungkap
Sisi lain hitler yang jarang diungkapSisi lain hitler yang jarang diungkap
Sisi lain hitler yang jarang diungkap
 
Akibat krisis ukraina
Akibat krisis ukrainaAkibat krisis ukraina
Akibat krisis ukraina
 
Aktivitas politik menuju perubahan yang hakiki
Aktivitas politik menuju perubahan yang hakikiAktivitas politik menuju perubahan yang hakiki
Aktivitas politik menuju perubahan yang hakiki
 
Membangun negara tanpa pajak dan hutang
Membangun negara tanpa pajak dan hutangMembangun negara tanpa pajak dan hutang
Membangun negara tanpa pajak dan hutang
 
Sejahtera tanpa pajak
Sejahtera tanpa pajakSejahtera tanpa pajak
Sejahtera tanpa pajak
 
Membiayai negara tanpa pajak
Membiayai negara tanpa pajakMembiayai negara tanpa pajak
Membiayai negara tanpa pajak
 
Negara pajak menindas rakyat
Negara pajak   menindas rakyatNegara pajak   menindas rakyat
Negara pajak menindas rakyat
 
Tanpa pajak
Tanpa pajakTanpa pajak
Tanpa pajak
 
Tanpa pajak, negara bisa mensejahterakan rakyat
Tanpa pajak, negara bisa mensejahterakan rakyatTanpa pajak, negara bisa mensejahterakan rakyat
Tanpa pajak, negara bisa mensejahterakan rakyat
 
Jangan salahkan masyarakat tak memilih
Jangan salahkan masyarakat tak memilihJangan salahkan masyarakat tak memilih
Jangan salahkan masyarakat tak memilih
 
Kehancuran dunia penyebab dan solusinya (tafsir qs al rum[30]- 41)
Kehancuran dunia  penyebab dan solusinya (tafsir qs al rum[30]- 41)Kehancuran dunia  penyebab dan solusinya (tafsir qs al rum[30]- 41)
Kehancuran dunia penyebab dan solusinya (tafsir qs al rum[30]- 41)
 
Indonesia menuju ‘negara korporasi’
Indonesia menuju ‘negara korporasi’Indonesia menuju ‘negara korporasi’
Indonesia menuju ‘negara korporasi’
 
Rezim al saud dan inkuisisi menjelang ajalnya
Rezim al saud dan inkuisisi menjelang ajalnyaRezim al saud dan inkuisisi menjelang ajalnya
Rezim al saud dan inkuisisi menjelang ajalnya
 
Krisis keuangan di amerika
Krisis keuangan di amerikaKrisis keuangan di amerika
Krisis keuangan di amerika
 
Khilafah bukan sekadar romantisme sejarah
Khilafah bukan sekadar romantisme sejarahKhilafah bukan sekadar romantisme sejarah
Khilafah bukan sekadar romantisme sejarah
 
Selain syariah, terbukti gagal
Selain syariah, terbukti gagalSelain syariah, terbukti gagal
Selain syariah, terbukti gagal
 
Hip banjarmasin praktisi kesehatan kalsel bongkar topeng bpjs
Hip banjarmasin   praktisi kesehatan kalsel bongkar topeng bpjsHip banjarmasin   praktisi kesehatan kalsel bongkar topeng bpjs
Hip banjarmasin praktisi kesehatan kalsel bongkar topeng bpjs
 
Jadwal mc diskusi ke islaman senin malam al furqon pnp 2014 maret
Jadwal mc diskusi ke islaman senin malam al furqon pnp 2014 maretJadwal mc diskusi ke islaman senin malam al furqon pnp 2014 maret
Jadwal mc diskusi ke islaman senin malam al furqon pnp 2014 maret
 
Demi agama melarikan diri dari fitnah
Demi agama melarikan diri dari fitnahDemi agama melarikan diri dari fitnah
Demi agama melarikan diri dari fitnah
 
Hti bandung desak tutup total tempat hiburan malam!
Hti bandung desak tutup total tempat hiburan malam!Hti bandung desak tutup total tempat hiburan malam!
Hti bandung desak tutup total tempat hiburan malam!
 

‘Pengantin anak anak’ , narasi islamofobia dan tanggapan kesepakatan

  • 1. 17/2/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » ‘Pengantin Anak-anak’ , Narasi Islamofobia dan Tanggapan Kesepakatan ‘Pengantin Anak-anak’ , Narasi Islamofobia dan Tanggapan Kesepakatan February 17th, 2014 by kafi Kasus seorang pria Muslim berusia 26 tahun yang menikahi seorang gadis berusia 12 tahun yang dilaporkan pekan lalu telah menarik banyak perhatian media dan komentator serta tanggapan dari dalam komunitas Muslim. Kasus ini, seperti yang dilaporkan, melibatkan seorang pria Lebanon berusia 26 tahun yang menikahi seorang gadis berusia 12 tahun yang dipilih dan mendapat persetujuan dari ayahnya. Polisi telah menangkap ayah dan suami dan gadis itu ditahan di tempat ‘perawatan’ Departemen Layanan Keluarga dan Masyarakat. Dalam kaitan ini, Hizbut Tahrir Australia menekankan hal-hal berikut kepada masyarakat : 1. Kita seharusnya jangan melompat kepada kesimpulan tentang kasus ini sebelum faktafaktanya jelas. Laporan-laporan media, yang diterima apa adanya, bukanlah sumber yang shahih dalam hal ini. Sementara fakta-fakta yang luas mungkin benar, jawaban atas pertanyaan-pertanyaan kunci tentang persetujuan, kemungkinan pemaksaan, kematangan gadis itu, maksud dari saudara laki-lakinya, dan semacamnya lah, yang akan menentukan diterimanya moral atas kejadian ini atau sebaliknya, masih tidak jelas. Dalam kasus ini melompat kepada kesimpulan yang berdasarkan asumsi tidak dibenarkan. 2. Suatu perbedaan yang jelas perlu ditarik antara ‘hukum negara’ yang’ sekuler dan Hukum Islam (Syariah). Hukum yang pertama bukanlah dasar penilaian moral. Sesuatu yang ilegal menurut hukum barat tidak membuatnya menjadi bermoral. Selanjutnya, hukum sekuler tidak berdiri, dengan cara apapun, untuk menghakimi Hukum Islam. Hukum ini, dengan cara apapun , tidak memenuhi syarat atau bisa mengubahnya. Hukum ini tidak dapat mengizinkan apa yang Allah larang atau melarang apa yang diizinkan Allah. Kedaulatan adalah milik Allah, bukan hukum negara manapun. Ini tidak berarti bahwa kita bisa bebas melanggar hukum negara, namun perbedaan antara kedua undang-undang itu harus sangat jelas dalam pikiran kita. Pada dasarnya, ini adalah masalah pengakuan iman. Kita mendapatkan moral, nilai-nilai dan hukum dari Islam. Adapun siapa saja yang melanggar hukum sekuler, dia bertanggung jawab atas tindakannya dan hukum http://m.hizbut-tahrir.or.id/2014/02/17/pengantin-anak-anak-narasi-islamofobia-dan-tanggapan-kesepakatan/ 1/3
  • 2. 17/2/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » ‘Pengantin Anak-anak’ , Narasi Islamofobia dan Tanggapan Kesepakatan yang akan berurusan dengan dia sesuai dengan aturannya. 3. Kesejahteraan putri-putri kami adalah hal yang sangat penting dan merupakan tanggung jawab yang serius pada ayah dan saudara-saudaranya , khususnya yang berkaitan dengan pernikahan mereka. Hal ini mungkin dianggap baik oleh para ayah atau para imam karena realitas modern, para gadis tidak boleh menikah sebelum mereka mencapai usia tertentu, meskipun dibolehkan Syariah bagi mereka untuk menikah ketika mencapai pubertas. Hal ini bukan masalah. Namun, hal ini tidak bisa dipaksakan secara universal dan tidak bisa juga izin dari Syariah dilarang secara umum. Disini, kita harus membedakan antara menetapkan hukum dan mengubah hukum. 4. Reaksi media dan komentar mengenai hal ini mudah ditebak. Seperti halnya dengan semua masalah-masalah Islam atau kaum Muslim, laporan beritanya menjadi sensasional dan ideologis-antagonis. Kritik pada kasus ini – walaupun realitas hal ini secara moral dapat diterima atau sebaliknya – adalah berdasarkan tindakan rasis yang sama, narasi Islamophobia di mana kritik terhadap jilbab, niqab, makanan halal, poligami dan begitu banyak keyakinan dan praktek-praktek Agama Islam menjadi subyek serangan dan sindiran sensasional yang ceroboh. Dalam kasus ini, adalah lembaga suci pernikahan yang sedang direndahkan oleh ketidakjujuran yang menghubungkannya dengan penyimpangan seksual dan pelecehan anak. Kita harus memperjelas bahwa nilai-nilai liberal sekuler Barat tidak mewakili moralitas yang lebih tinggi dan Barat tidak dalam posisi untuk mengkuliahi kaum Muslim tentang moral atau nilai-nilainya. Sebaliknya, hukum di negara-negara demokrasi sekuler modern seperti Australia penuh dengan ketentuan subjektif yang terang-terangan salah. Hubungan seksual di kalangan ‘anak-anak’ (bahkan di beberapa negara ketika mereka masih berusia 10 tahun) diberikan sanksi hukum sementara perkawinan tidak. Hubungan di luar nikah antara orang dewasa diterima secara hukum, tapi poligami adalah kejahatan. Usia minimal untuk menikah ditentukan secara subyektif dan berbeda dari satu negara ke negara lain dan bahkan dari negara bagian ke negara bagian lain. Sebagian orang mungkin akan terkejut ketika mengetahui bahwa jika kasus ini terjadi hanya beberapa ratus kilometer di selatan negara, sang terdakwa tidak akan bertanggung jawab atas setiap pelanggaran seksual, sehingga diberikan pengecualian yang relevan seperti yang dibuat dalam Undang-undang Victoria (Crime Act 1958 S 45 ( 3 )), yang kebetulan tidak ada di ada bandingannya di negara bagian New South Wales! Hal ini mengungkapkan sifat konyol hukum pada tipe-tipe masalah ini dan, pada gilirannya, dari mereka yang membuat penilaian moral atas dasar tersebut. 5. Pendekatan dengan melompat kepada kesimpulan dengan mengutuk dugaan atau menyalahi tindakan kaum Muslim adalah tidak dibenarkan, sikap defensif dan kontra-produktif. Tujuannya juga mungkin untuk mempertahankan citra Islam tetapi pendekatan ini berakhir pada narasi dimana Islam dan kaum Muslim diserang . Sebaliknya, kita harus mengadopsi http://m.hizbut-tahrir.or.id/2014/02/17/pengantin-anak-anak-narasi-islamofobia-dan-tanggapan-kesepakatan/ 2/3
  • 3. 17/2/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » ‘Pengantin Anak-anak’ , Narasi Islamofobia dan Tanggapan Kesepakatan pendekatan yang lebih tegas dengan mempertanyakan kritik dan narasi yang mendasari dan mengungkap hal ini apa adanya. Sangat mengecewakan bahwa suara-suara yang sama yang terburu-buru untuk mengutuk tindakan individu muslim dan mengekspresikan kemarahan moral tidak memberikan apapun, kecuali keheningan yang memekakkan telinga, ketika umat Islam secara kelembagaan bersalah – kasus-kasus seperti kasus Yusuf dan Amira, Semoga Allah merahmati mereka, dan tindakan keras yang lebih luas kepada umat Islam yang berkaitan dengan Suriah dapat menjadi contoh terbaru. Kantor Media Hizbut Tahrir Australia 13 Februari 2014 http://m.hizbut-tahrir.or.id/2014/02/17/pengantin-anak-anak-narasi-islamofobia-dan-tanggapan-kesepakatan/ 3/3