SlideShare a Scribd company logo
12/3/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Tanpa Pajak, Negara Ambruk?
http://m.hizbut-tahrir.or.id/2010/04/16/tanpa-pajak-negara-ambruk/ 1/3
Tanpa Pajak, Negara Ambruk?
April 16th, 2010 by kafi
Oleh Arim Nasim
Makelar kasus yang melibatkan salah
seorang pegawai Ditjen Pajak, Gayus
Tambunan, menyulut gerakan boikot
pajak terutama di dunia maya, dan ini
dikhawatirkan bakal mengancam
penerimaan negara dari pajak. Hal itu
sebagaimana disampaikan Ketua
Badan Anggaran DPR Harry Azhar Aziz,
Jumat (26/3). Bahkan sebagian orang
berpendapat bahwa pajak adalah darah
kehidupan (life blood) negara. Pajak
dibayar negara tegak; pajak diboikot negara ambruk. Benarkah tanpa pajak, negara akan
ambruk? Bagaimana posisi pajak dalam sistem ekonomi Islam? Benarkah pajak mewujudkan
keadilan?
Berbagai upaya dilakukan oleh Dirjen Pajak untuk meningkatkan pendapatan negara dari pajak
baik melalui penyadaran penting pajak dalam pembangunan maupun melalui iklan di media
yang terkenal dengan semboyannya “Apa Kata Dunia?” Hasilnya memang luar biasa,
pendapatan negara dari pajak semakin meningkat dari tahun ke tahun, misalnya pada 1989
sumber pendapatan negara dari pajak masih sekitar 51 persen tetapi pada 2006 pendapatan
negara dari pajak meningkat menjadi 75 persen, sisanya dari pengelolaan sumber daya alam
(SDA) dan pinjaman.
Namun ironisnya, ketika rakyat digenjot untuk membayar pajak, pada saat yang sama
pemerintah semakin mudahnya mengobral kekayaan alam dan barang tambang dengan harga
murah. Hal itu dilakukan melalui projek privatisasi dan swastanisasi, yaitu penyerahan
pengelolaan SDA ke swasta khususnya asing melalui peningkatan investasi yang dilegalkan
melalui UU seperti UU SDA, UU Pertambangan Mineral dan Batubara, UU Penanamaan
Modal, dan lain-lain. Akhirnya terjadilah kondisi yang ironis. Rakyat dikejar-kejar dengan pajak,
sementara kekayaan barang tambang dan SDA lain yang melimpah ruah justru dinikmati
perusahaan asing. Oleh karena itu, sebenarnya naiknya sumber pendapatan negara dari pajak
semakin menunjukkan kokohnya ekonomi neoliberal yang diterapkan oleh pemerintah.
Pada sisi pengeluaran negara, fungsi pajak yang secara teorinya memiliki fungsi regulasi atau
distribusi dari orang kaya untuk orang miskin ternyata baru sebatas iklan karena kenyataannya
12/3/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Tanpa Pajak, Negara Ambruk?
http://m.hizbut-tahrir.or.id/2010/04/16/tanpa-pajak-negara-ambruk/ 2/3
setiap APBN yang dihasilkan selalu tidak prorakyat. Sebagai contoh, APBN 2010 dinilai masih
pro terhadap birokrasi dan kapitalis, hal ini bisa dilihat dengan menurunnya anggaran subsidi
dari Rp 166, 9 triliun (RAPBN 2009) menjadi Rp 144,3 triliun (RAPBN 2010) sedangkan
pengeluaran didominasi oleh peningkatan gaji dari Rp 133 triliun (RAPBN 2009) menjadi Rp
161 triliun (RAPBN 2010) dan pembayaran bunga utang yang sangat tinggi Rp 115 triliun.
Makelar kasus yang melibatkan Gayus, karyawan golongan III A di Ditjen Pajak yang
menangani kasus keberatan pajak yang diajukan lebih dari seratus perusahaan semakin
menambah kekecewaan para pembayar pajak. Yang terbayang di benak mereka, golongan III
A saja mampu melakukan korupsi Rp 28 miliar, bagaimana dengan pejabat-pejabat yang ada
di atasnya? Maka sebenarnya hal yang wajar ketika muncul fenomena boikot pajak karena bisa
jadi para pembayar pajak menyadari bahwa ternyata pajak hanya sebagai alat eksploitasi
untuk kepentingan para kapitalis dan birokrat.
Dalam sistem ekonomi Islam, penerimaan negara tidak boleh bertumpu pada pajak. Menurut
Abdul Qadim Zallum dalam bukunya, Sistem Keuangan Negara dalam Sistem Islam, sumber
pendapatan negara bertumpu pada pengelolaan negara atas kepemilikan umum seperti
sumber daya alam di antaranya kekayaan hutan, minyak, gas, dan barang-barang tambang
lainnya yang menguasai hajat hidup orang banyak. Pada pemilikan umum ini, hanya negara
yang b erperan sebagai pengelola. Dengan demikian, syariat Islam melarang pemberian hak
khusus kepada orang atau kelompok orang (swasta), apalagi swasta asing. Sayangnya, yang
justru terjadi adalah banyak kekayaan alam (hasil hutan, minyak bumi, barang tambang, dan
lain-lain)–yang sejatinya milik rakyat–diserahkan begitu saja kepada swasta bahkan swasta
asing, atas nama swastanisasi dan privatisasi. Jutaan ton emas dan tembaga di bumi Papua,
misalnya, diserahkan kepada PT Freeport, sedangkan miliaran barel minyak di Blok Cepu
diserahkan kepada Exxon Mobil. Kontrak blok gas tangguh yang berpotensi merugikan negara
Rp 750 triliun (25 tahun) diberikan ke Cina.
Oleh karena itu, yang kita butuhkan saat ini bukan pemimpin yang terus-menerus memoroti
rakyat dengan pajak melalui iklan yang menyesatkan, tetapi yang kita butuhkan adalah
pemimpin yang mampu mengembalikan kekayaan alam atau sumber daya alam milik rakyat
(saat ini hampir 90 persen sumber daya alam kita dikuasai asing) dan digunakan sebesar-
besarnya untuk kemakmuran rakyat. Tentu hal ini akan terealisasi kalau kita kita bebas dari
cengkeraman neoliberal dan menggantinya dengan sistem ekonomi yang manusiawi, yaitu
sistem ekonomi berbasis syariah.***
(sumber: Pikiran Rakyat , selasa 13 April 2010 bisa diakses melalui http://newspaper.pikiran-
rakyat.com/prprint.php?mib=beritadetail&id=136386)
Penulis, Koordinator Mata Kuliah Ekonomi Syariah- Fakultas Pendidikan Ekonomi & Bisnis
Universitas Pendidikan Indonesia dan kandidat Doktor Bidang Ilmu Ekonomi Unpad.
12/3/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Tanpa Pajak, Negara Ambruk?
http://m.hizbut-tahrir.or.id/2010/04/16/tanpa-pajak-negara-ambruk/ 3/3
Baca juga :
1. Membiayai Negara Tanpa Pajak
2. TANPA PAJAK, NEGARA BISA MENSEJAHTERAKAN RAKYAT
3. Sejahtera Tanpa Pajak
4. Ichsanudin Noorsy: Tanpa Pajak, Indonesia Mampu
5. Membangun Negara Tanpa Pajak Dan Hutang

More Related Content

Viewers also liked

Perubahan terus bergulir
Perubahan terus bergulirPerubahan terus bergulir
Perubahan terus bergulirRizky Faisal
 
B2 d1e1
B2 d1e1B2 d1e1
B2 d1e1
Zul Kif Fly
 
Askep hipertensi AKPER PEMKAB MUNA
Askep hipertensi AKPER PEMKAB MUNA Askep hipertensi AKPER PEMKAB MUNA
Askep hipertensi AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
071 1.2. pengantar rambu2 penyelenggaraan s 1 dlm jab
071 1.2. pengantar rambu2 penyelenggaraan s 1 dlm jab071 1.2. pengantar rambu2 penyelenggaraan s 1 dlm jab
071 1.2. pengantar rambu2 penyelenggaraan s 1 dlm jab
Aryono Adhi
 
Pornografi menghancurkan umat, mengundang bencana
Pornografi  menghancurkan umat, mengundang bencanaPornografi  menghancurkan umat, mengundang bencana
Pornografi menghancurkan umat, mengundang bencana
Jual Kerajinan Tangan
 
Caping+Cari Angin+Kolom Tempo 11.5.2014-16.5.2014
Caping+Cari Angin+Kolom Tempo 11.5.2014-16.5.2014Caping+Cari Angin+Kolom Tempo 11.5.2014-16.5.2014
Caping+Cari Angin+Kolom Tempo 11.5.2014-16.5.2014
ekho109
 
Allah selalu punya cara menolong hamba nya
Allah selalu punya cara menolong hamba nyaAllah selalu punya cara menolong hamba nya
Allah selalu punya cara menolong hamba nya
Rizky Faisal
 
Tuoring aceh
Tuoring acehTuoring aceh
Tuoring aceh
Fadri Adhie
 
12. A Erudição Excepcional em Foucault. Ano I, Nº 12 - Volume I - Porto Velho...
12. A Erudição Excepcional em Foucault. Ano I, Nº 12 - Volume I - Porto Velho...12. A Erudição Excepcional em Foucault. Ano I, Nº 12 - Volume I - Porto Velho...
12. A Erudição Excepcional em Foucault. Ano I, Nº 12 - Volume I - Porto Velho...
estevaofernandes
 
Gerenciamento de Energia
Gerenciamento de EnergiaGerenciamento de Energia
Gerenciamento de Energia
Dakol Instrumentos e Sistemas Ltda
 
The Importance of Fatty Acid Dispersion for Neat Oil Applications
The Importance of Fatty Acid Dispersion for Neat Oil ApplicationsThe Importance of Fatty Acid Dispersion for Neat Oil Applications
The Importance of Fatty Acid Dispersion for Neat Oil Applications
cnglenn
 
Laporan TA Nopember 2010
Laporan TA Nopember 2010Laporan TA Nopember 2010
Laporan TA Nopember 2010
Ade Suerani
 

Viewers also liked (14)

Perubahan terus bergulir
Perubahan terus bergulirPerubahan terus bergulir
Perubahan terus bergulir
 
B2 d1e1
B2 d1e1B2 d1e1
B2 d1e1
 
Teks berita
Teks beritaTeks berita
Teks berita
 
Askep hipertensi AKPER PEMKAB MUNA
Askep hipertensi AKPER PEMKAB MUNA Askep hipertensi AKPER PEMKAB MUNA
Askep hipertensi AKPER PEMKAB MUNA
 
071 1.2. pengantar rambu2 penyelenggaraan s 1 dlm jab
071 1.2. pengantar rambu2 penyelenggaraan s 1 dlm jab071 1.2. pengantar rambu2 penyelenggaraan s 1 dlm jab
071 1.2. pengantar rambu2 penyelenggaraan s 1 dlm jab
 
Pornografi menghancurkan umat, mengundang bencana
Pornografi  menghancurkan umat, mengundang bencanaPornografi  menghancurkan umat, mengundang bencana
Pornografi menghancurkan umat, mengundang bencana
 
Caping+Cari Angin+Kolom Tempo 11.5.2014-16.5.2014
Caping+Cari Angin+Kolom Tempo 11.5.2014-16.5.2014Caping+Cari Angin+Kolom Tempo 11.5.2014-16.5.2014
Caping+Cari Angin+Kolom Tempo 11.5.2014-16.5.2014
 
Allah selalu punya cara menolong hamba nya
Allah selalu punya cara menolong hamba nyaAllah selalu punya cara menolong hamba nya
Allah selalu punya cara menolong hamba nya
 
Karena penduduk negeri ini beragam
Karena penduduk negeri ini beragamKarena penduduk negeri ini beragam
Karena penduduk negeri ini beragam
 
Tuoring aceh
Tuoring acehTuoring aceh
Tuoring aceh
 
12. A Erudição Excepcional em Foucault. Ano I, Nº 12 - Volume I - Porto Velho...
12. A Erudição Excepcional em Foucault. Ano I, Nº 12 - Volume I - Porto Velho...12. A Erudição Excepcional em Foucault. Ano I, Nº 12 - Volume I - Porto Velho...
12. A Erudição Excepcional em Foucault. Ano I, Nº 12 - Volume I - Porto Velho...
 
Gerenciamento de Energia
Gerenciamento de EnergiaGerenciamento de Energia
Gerenciamento de Energia
 
The Importance of Fatty Acid Dispersion for Neat Oil Applications
The Importance of Fatty Acid Dispersion for Neat Oil ApplicationsThe Importance of Fatty Acid Dispersion for Neat Oil Applications
The Importance of Fatty Acid Dispersion for Neat Oil Applications
 
Laporan TA Nopember 2010
Laporan TA Nopember 2010Laporan TA Nopember 2010
Laporan TA Nopember 2010
 

Similar to Tanpa pajak

Membiayai negara tanpa pajak
Membiayai negara tanpa pajakMembiayai negara tanpa pajak
Membiayai negara tanpa pajak
Rizky Faisal
 
Sejahtera tanpa pajak
Sejahtera tanpa pajakSejahtera tanpa pajak
Sejahtera tanpa pajak
Rizky Faisal
 
Negara pajak menindas rakyat
Negara pajak   menindas rakyatNegara pajak   menindas rakyat
Negara pajak menindas rakyatRizky Faisal
 
Sejarah, tujuan dan fungsi, asas serta analisis kasus pajak
Sejarah, tujuan dan fungsi, asas serta analisis kasus pajakSejarah, tujuan dan fungsi, asas serta analisis kasus pajak
Sejarah, tujuan dan fungsi, asas serta analisis kasus pajakYanels Garsione
 
Proposal Politik 3 Parasit Ekonomi Rakyat
Proposal Politik 3 Parasit Ekonomi RakyatProposal Politik 3 Parasit Ekonomi Rakyat
Proposal Politik 3 Parasit Ekonomi RakyatPeople Power
 
Tax Guide 03 Mar_2017_indonesia
Tax Guide 03 Mar_2017_indonesiaTax Guide 03 Mar_2017_indonesia
Tax Guide 03 Mar_2017_indonesia
MUC Tax Research Institute
 
06-01-2023-materi-mata-kuliah-hukum-pajak-pertemuan-9.pdf
06-01-2023-materi-mata-kuliah-hukum-pajak-pertemuan-9.pdf06-01-2023-materi-mata-kuliah-hukum-pajak-pertemuan-9.pdf
06-01-2023-materi-mata-kuliah-hukum-pajak-pertemuan-9.pdf
ImamMaulana171385
 
Dasar dasar perpajakan 1
Dasar dasar perpajakan 1Dasar dasar perpajakan 1
Dasar dasar perpajakan 1
Sartono SE,Ak,MA
 
Materi pajak
Materi pajakMateri pajak
Materi pajak
Jogo Hera
 
Contoh makalah hukum pajak
Contoh makalah hukum pajakContoh makalah hukum pajak
Contoh makalah hukum pajak
aidilsukri
 
BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Corruption and Frau...
BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Corruption and Frau...BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Corruption and Frau...
BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Corruption and Frau...
siti muliawati
 
Nasib kedaulatan ekonomi indonesia
Nasib kedaulatan ekonomi indonesiaNasib kedaulatan ekonomi indonesia
Nasib kedaulatan ekonomi indonesiaEry Arifullah
 
PENERIMAAN PPnBM SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN APBN
PENERIMAAN PPnBM SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN APBNPENERIMAAN PPnBM SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN APBN
PENERIMAAN PPnBM SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN APBN
LailyAnandaPG
 
Transparansi Beneficial Ownership, Penerimaan Negara, dan EITI
Transparansi Beneficial Ownership, Penerimaan Negara, dan EITITransparansi Beneficial Ownership, Penerimaan Negara, dan EITI
Transparansi Beneficial Ownership, Penerimaan Negara, dan EITI
Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...
Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...
Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...Jiantari Marthen
 
Indonesia dan Dunia Islam Dalam Neoliberalisme Dan Neoimperialisme
Indonesia dan Dunia Islam Dalam Neoliberalisme Dan NeoimperialismeIndonesia dan Dunia Islam Dalam Neoliberalisme Dan Neoimperialisme
Indonesia dan Dunia Islam Dalam Neoliberalisme Dan Neoimperialisme
Anas Wibowo
 
Resum ermawan menghandle pengaguran converted
Resum ermawan  menghandle pengaguran  convertedResum ermawan  menghandle pengaguran  converted
Resum ermawan menghandle pengaguran converted
ermawanprasetya
 
Mikroekonomi
MikroekonomiMikroekonomi
Mikroekonomi
Nursaudah SaidSalleh
 
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...
dhanny deswita
 

Similar to Tanpa pajak (20)

Membiayai negara tanpa pajak
Membiayai negara tanpa pajakMembiayai negara tanpa pajak
Membiayai negara tanpa pajak
 
Sejahtera tanpa pajak
Sejahtera tanpa pajakSejahtera tanpa pajak
Sejahtera tanpa pajak
 
Negara pajak menindas rakyat
Negara pajak   menindas rakyatNegara pajak   menindas rakyat
Negara pajak menindas rakyat
 
Sejarah, tujuan dan fungsi, asas serta analisis kasus pajak
Sejarah, tujuan dan fungsi, asas serta analisis kasus pajakSejarah, tujuan dan fungsi, asas serta analisis kasus pajak
Sejarah, tujuan dan fungsi, asas serta analisis kasus pajak
 
Proposal Politik 3 Parasit Ekonomi Rakyat
Proposal Politik 3 Parasit Ekonomi RakyatProposal Politik 3 Parasit Ekonomi Rakyat
Proposal Politik 3 Parasit Ekonomi Rakyat
 
Tax Guide 03 Mar_2017_indonesia
Tax Guide 03 Mar_2017_indonesiaTax Guide 03 Mar_2017_indonesia
Tax Guide 03 Mar_2017_indonesia
 
06-01-2023-materi-mata-kuliah-hukum-pajak-pertemuan-9.pdf
06-01-2023-materi-mata-kuliah-hukum-pajak-pertemuan-9.pdf06-01-2023-materi-mata-kuliah-hukum-pajak-pertemuan-9.pdf
06-01-2023-materi-mata-kuliah-hukum-pajak-pertemuan-9.pdf
 
Dasar dasar perpajakan 1
Dasar dasar perpajakan 1Dasar dasar perpajakan 1
Dasar dasar perpajakan 1
 
The Extractive Industries Transparency Initiatives (EITI)
The Extractive Industries Transparency Initiatives (EITI)The Extractive Industries Transparency Initiatives (EITI)
The Extractive Industries Transparency Initiatives (EITI)
 
Materi pajak
Materi pajakMateri pajak
Materi pajak
 
Contoh makalah hukum pajak
Contoh makalah hukum pajakContoh makalah hukum pajak
Contoh makalah hukum pajak
 
BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Corruption and Frau...
BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Corruption and Frau...BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Corruption and Frau...
BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Corruption and Frau...
 
Nasib kedaulatan ekonomi indonesia
Nasib kedaulatan ekonomi indonesiaNasib kedaulatan ekonomi indonesia
Nasib kedaulatan ekonomi indonesia
 
PENERIMAAN PPnBM SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN APBN
PENERIMAAN PPnBM SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN APBNPENERIMAAN PPnBM SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN APBN
PENERIMAAN PPnBM SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN APBN
 
Transparansi Beneficial Ownership, Penerimaan Negara, dan EITI
Transparansi Beneficial Ownership, Penerimaan Negara, dan EITITransparansi Beneficial Ownership, Penerimaan Negara, dan EITI
Transparansi Beneficial Ownership, Penerimaan Negara, dan EITI
 
Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...
Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...
Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...
 
Indonesia dan Dunia Islam Dalam Neoliberalisme Dan Neoimperialisme
Indonesia dan Dunia Islam Dalam Neoliberalisme Dan NeoimperialismeIndonesia dan Dunia Islam Dalam Neoliberalisme Dan Neoimperialisme
Indonesia dan Dunia Islam Dalam Neoliberalisme Dan Neoimperialisme
 
Resum ermawan menghandle pengaguran converted
Resum ermawan  menghandle pengaguran  convertedResum ermawan  menghandle pengaguran  converted
Resum ermawan menghandle pengaguran converted
 
Mikroekonomi
MikroekonomiMikroekonomi
Mikroekonomi
 
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...
 

More from Rizky Faisal

Sisi lain hitler yang jarang diungkap
Sisi lain hitler yang jarang diungkapSisi lain hitler yang jarang diungkap
Sisi lain hitler yang jarang diungkapRizky Faisal
 
Akibat krisis ukraina
Akibat krisis ukrainaAkibat krisis ukraina
Akibat krisis ukraina
Rizky Faisal
 
Aktivitas politik menuju perubahan yang hakiki
Aktivitas politik menuju perubahan yang hakikiAktivitas politik menuju perubahan yang hakiki
Aktivitas politik menuju perubahan yang hakikiRizky Faisal
 
Membangun negara tanpa pajak dan hutang
Membangun negara tanpa pajak dan hutangMembangun negara tanpa pajak dan hutang
Membangun negara tanpa pajak dan hutang
Rizky Faisal
 
Jangan salahkan masyarakat tak memilih
Jangan salahkan masyarakat tak memilihJangan salahkan masyarakat tak memilih
Jangan salahkan masyarakat tak memilihRizky Faisal
 
Kehancuran dunia penyebab dan solusinya (tafsir qs al rum[30]- 41)
Kehancuran dunia  penyebab dan solusinya (tafsir qs al rum[30]- 41)Kehancuran dunia  penyebab dan solusinya (tafsir qs al rum[30]- 41)
Kehancuran dunia penyebab dan solusinya (tafsir qs al rum[30]- 41)
Rizky Faisal
 
Rezim al saud dan inkuisisi menjelang ajalnya
Rezim al saud dan inkuisisi menjelang ajalnyaRezim al saud dan inkuisisi menjelang ajalnya
Rezim al saud dan inkuisisi menjelang ajalnya
Rizky Faisal
 
Krisis keuangan di amerika
Krisis keuangan di amerikaKrisis keuangan di amerika
Krisis keuangan di amerika
Rizky Faisal
 
Khilafah bukan sekadar romantisme sejarah
Khilafah bukan sekadar romantisme sejarahKhilafah bukan sekadar romantisme sejarah
Khilafah bukan sekadar romantisme sejarahRizky Faisal
 
Selain syariah, terbukti gagal
Selain syariah, terbukti gagalSelain syariah, terbukti gagal
Selain syariah, terbukti gagal
Rizky Faisal
 
Hip banjarmasin praktisi kesehatan kalsel bongkar topeng bpjs
Hip banjarmasin   praktisi kesehatan kalsel bongkar topeng bpjsHip banjarmasin   praktisi kesehatan kalsel bongkar topeng bpjs
Hip banjarmasin praktisi kesehatan kalsel bongkar topeng bpjs
Rizky Faisal
 
Jadwal mc diskusi ke islaman senin malam al furqon pnp 2014 maret
Jadwal mc diskusi ke islaman senin malam al furqon pnp 2014 maretJadwal mc diskusi ke islaman senin malam al furqon pnp 2014 maret
Jadwal mc diskusi ke islaman senin malam al furqon pnp 2014 maretRizky Faisal
 
Demi agama melarikan diri dari fitnah
Demi agama melarikan diri dari fitnahDemi agama melarikan diri dari fitnah
Demi agama melarikan diri dari fitnah
Rizky Faisal
 
Hti bandung desak tutup total tempat hiburan malam!
Hti bandung desak tutup total tempat hiburan malam!Hti bandung desak tutup total tempat hiburan malam!
Hti bandung desak tutup total tempat hiburan malam!
Rizky Faisal
 
Jasa catering di garut jasa menyediakan makanan
Jasa catering di garut   jasa menyediakan makananJasa catering di garut   jasa menyediakan makanan
Jasa catering di garut jasa menyediakan makanan
Rizky Faisal
 
Merebaknya political hybrid
Merebaknya political hybridMerebaknya political hybrid
Merebaknya political hybridRizky Faisal
 
Pengusaha di antara negara korporasi dan khilafah
Pengusaha di antara negara korporasi dan khilafahPengusaha di antara negara korporasi dan khilafah
Pengusaha di antara negara korporasi dan khilafahRizky Faisal
 
68 tahun dipimpin partai sekuler, indonesia belum juga sejahtera
68 tahun dipimpin partai sekuler, indonesia belum juga sejahtera68 tahun dipimpin partai sekuler, indonesia belum juga sejahtera
68 tahun dipimpin partai sekuler, indonesia belum juga sejahteraRizky Faisal
 
Sistem membuat “gila” !
Sistem membuat “gila” !Sistem membuat “gila” !
Sistem membuat “gila” !
Rizky Faisal
 
Pengantar [konspirasi global menjegal khilafah]
Pengantar [konspirasi global menjegal khilafah]Pengantar [konspirasi global menjegal khilafah]
Pengantar [konspirasi global menjegal khilafah]
Rizky Faisal
 

More from Rizky Faisal (20)

Sisi lain hitler yang jarang diungkap
Sisi lain hitler yang jarang diungkapSisi lain hitler yang jarang diungkap
Sisi lain hitler yang jarang diungkap
 
Akibat krisis ukraina
Akibat krisis ukrainaAkibat krisis ukraina
Akibat krisis ukraina
 
Aktivitas politik menuju perubahan yang hakiki
Aktivitas politik menuju perubahan yang hakikiAktivitas politik menuju perubahan yang hakiki
Aktivitas politik menuju perubahan yang hakiki
 
Membangun negara tanpa pajak dan hutang
Membangun negara tanpa pajak dan hutangMembangun negara tanpa pajak dan hutang
Membangun negara tanpa pajak dan hutang
 
Jangan salahkan masyarakat tak memilih
Jangan salahkan masyarakat tak memilihJangan salahkan masyarakat tak memilih
Jangan salahkan masyarakat tak memilih
 
Kehancuran dunia penyebab dan solusinya (tafsir qs al rum[30]- 41)
Kehancuran dunia  penyebab dan solusinya (tafsir qs al rum[30]- 41)Kehancuran dunia  penyebab dan solusinya (tafsir qs al rum[30]- 41)
Kehancuran dunia penyebab dan solusinya (tafsir qs al rum[30]- 41)
 
Rezim al saud dan inkuisisi menjelang ajalnya
Rezim al saud dan inkuisisi menjelang ajalnyaRezim al saud dan inkuisisi menjelang ajalnya
Rezim al saud dan inkuisisi menjelang ajalnya
 
Krisis keuangan di amerika
Krisis keuangan di amerikaKrisis keuangan di amerika
Krisis keuangan di amerika
 
Khilafah bukan sekadar romantisme sejarah
Khilafah bukan sekadar romantisme sejarahKhilafah bukan sekadar romantisme sejarah
Khilafah bukan sekadar romantisme sejarah
 
Selain syariah, terbukti gagal
Selain syariah, terbukti gagalSelain syariah, terbukti gagal
Selain syariah, terbukti gagal
 
Hip banjarmasin praktisi kesehatan kalsel bongkar topeng bpjs
Hip banjarmasin   praktisi kesehatan kalsel bongkar topeng bpjsHip banjarmasin   praktisi kesehatan kalsel bongkar topeng bpjs
Hip banjarmasin praktisi kesehatan kalsel bongkar topeng bpjs
 
Jadwal mc diskusi ke islaman senin malam al furqon pnp 2014 maret
Jadwal mc diskusi ke islaman senin malam al furqon pnp 2014 maretJadwal mc diskusi ke islaman senin malam al furqon pnp 2014 maret
Jadwal mc diskusi ke islaman senin malam al furqon pnp 2014 maret
 
Demi agama melarikan diri dari fitnah
Demi agama melarikan diri dari fitnahDemi agama melarikan diri dari fitnah
Demi agama melarikan diri dari fitnah
 
Hti bandung desak tutup total tempat hiburan malam!
Hti bandung desak tutup total tempat hiburan malam!Hti bandung desak tutup total tempat hiburan malam!
Hti bandung desak tutup total tempat hiburan malam!
 
Jasa catering di garut jasa menyediakan makanan
Jasa catering di garut   jasa menyediakan makananJasa catering di garut   jasa menyediakan makanan
Jasa catering di garut jasa menyediakan makanan
 
Merebaknya political hybrid
Merebaknya political hybridMerebaknya political hybrid
Merebaknya political hybrid
 
Pengusaha di antara negara korporasi dan khilafah
Pengusaha di antara negara korporasi dan khilafahPengusaha di antara negara korporasi dan khilafah
Pengusaha di antara negara korporasi dan khilafah
 
68 tahun dipimpin partai sekuler, indonesia belum juga sejahtera
68 tahun dipimpin partai sekuler, indonesia belum juga sejahtera68 tahun dipimpin partai sekuler, indonesia belum juga sejahtera
68 tahun dipimpin partai sekuler, indonesia belum juga sejahtera
 
Sistem membuat “gila” !
Sistem membuat “gila” !Sistem membuat “gila” !
Sistem membuat “gila” !
 
Pengantar [konspirasi global menjegal khilafah]
Pengantar [konspirasi global menjegal khilafah]Pengantar [konspirasi global menjegal khilafah]
Pengantar [konspirasi global menjegal khilafah]
 

Tanpa pajak

  • 1. 12/3/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Tanpa Pajak, Negara Ambruk? http://m.hizbut-tahrir.or.id/2010/04/16/tanpa-pajak-negara-ambruk/ 1/3 Tanpa Pajak, Negara Ambruk? April 16th, 2010 by kafi Oleh Arim Nasim Makelar kasus yang melibatkan salah seorang pegawai Ditjen Pajak, Gayus Tambunan, menyulut gerakan boikot pajak terutama di dunia maya, dan ini dikhawatirkan bakal mengancam penerimaan negara dari pajak. Hal itu sebagaimana disampaikan Ketua Badan Anggaran DPR Harry Azhar Aziz, Jumat (26/3). Bahkan sebagian orang berpendapat bahwa pajak adalah darah kehidupan (life blood) negara. Pajak dibayar negara tegak; pajak diboikot negara ambruk. Benarkah tanpa pajak, negara akan ambruk? Bagaimana posisi pajak dalam sistem ekonomi Islam? Benarkah pajak mewujudkan keadilan? Berbagai upaya dilakukan oleh Dirjen Pajak untuk meningkatkan pendapatan negara dari pajak baik melalui penyadaran penting pajak dalam pembangunan maupun melalui iklan di media yang terkenal dengan semboyannya “Apa Kata Dunia?” Hasilnya memang luar biasa, pendapatan negara dari pajak semakin meningkat dari tahun ke tahun, misalnya pada 1989 sumber pendapatan negara dari pajak masih sekitar 51 persen tetapi pada 2006 pendapatan negara dari pajak meningkat menjadi 75 persen, sisanya dari pengelolaan sumber daya alam (SDA) dan pinjaman. Namun ironisnya, ketika rakyat digenjot untuk membayar pajak, pada saat yang sama pemerintah semakin mudahnya mengobral kekayaan alam dan barang tambang dengan harga murah. Hal itu dilakukan melalui projek privatisasi dan swastanisasi, yaitu penyerahan pengelolaan SDA ke swasta khususnya asing melalui peningkatan investasi yang dilegalkan melalui UU seperti UU SDA, UU Pertambangan Mineral dan Batubara, UU Penanamaan Modal, dan lain-lain. Akhirnya terjadilah kondisi yang ironis. Rakyat dikejar-kejar dengan pajak, sementara kekayaan barang tambang dan SDA lain yang melimpah ruah justru dinikmati perusahaan asing. Oleh karena itu, sebenarnya naiknya sumber pendapatan negara dari pajak semakin menunjukkan kokohnya ekonomi neoliberal yang diterapkan oleh pemerintah. Pada sisi pengeluaran negara, fungsi pajak yang secara teorinya memiliki fungsi regulasi atau distribusi dari orang kaya untuk orang miskin ternyata baru sebatas iklan karena kenyataannya
  • 2. 12/3/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Tanpa Pajak, Negara Ambruk? http://m.hizbut-tahrir.or.id/2010/04/16/tanpa-pajak-negara-ambruk/ 2/3 setiap APBN yang dihasilkan selalu tidak prorakyat. Sebagai contoh, APBN 2010 dinilai masih pro terhadap birokrasi dan kapitalis, hal ini bisa dilihat dengan menurunnya anggaran subsidi dari Rp 166, 9 triliun (RAPBN 2009) menjadi Rp 144,3 triliun (RAPBN 2010) sedangkan pengeluaran didominasi oleh peningkatan gaji dari Rp 133 triliun (RAPBN 2009) menjadi Rp 161 triliun (RAPBN 2010) dan pembayaran bunga utang yang sangat tinggi Rp 115 triliun. Makelar kasus yang melibatkan Gayus, karyawan golongan III A di Ditjen Pajak yang menangani kasus keberatan pajak yang diajukan lebih dari seratus perusahaan semakin menambah kekecewaan para pembayar pajak. Yang terbayang di benak mereka, golongan III A saja mampu melakukan korupsi Rp 28 miliar, bagaimana dengan pejabat-pejabat yang ada di atasnya? Maka sebenarnya hal yang wajar ketika muncul fenomena boikot pajak karena bisa jadi para pembayar pajak menyadari bahwa ternyata pajak hanya sebagai alat eksploitasi untuk kepentingan para kapitalis dan birokrat. Dalam sistem ekonomi Islam, penerimaan negara tidak boleh bertumpu pada pajak. Menurut Abdul Qadim Zallum dalam bukunya, Sistem Keuangan Negara dalam Sistem Islam, sumber pendapatan negara bertumpu pada pengelolaan negara atas kepemilikan umum seperti sumber daya alam di antaranya kekayaan hutan, minyak, gas, dan barang-barang tambang lainnya yang menguasai hajat hidup orang banyak. Pada pemilikan umum ini, hanya negara yang b erperan sebagai pengelola. Dengan demikian, syariat Islam melarang pemberian hak khusus kepada orang atau kelompok orang (swasta), apalagi swasta asing. Sayangnya, yang justru terjadi adalah banyak kekayaan alam (hasil hutan, minyak bumi, barang tambang, dan lain-lain)–yang sejatinya milik rakyat–diserahkan begitu saja kepada swasta bahkan swasta asing, atas nama swastanisasi dan privatisasi. Jutaan ton emas dan tembaga di bumi Papua, misalnya, diserahkan kepada PT Freeport, sedangkan miliaran barel minyak di Blok Cepu diserahkan kepada Exxon Mobil. Kontrak blok gas tangguh yang berpotensi merugikan negara Rp 750 triliun (25 tahun) diberikan ke Cina. Oleh karena itu, yang kita butuhkan saat ini bukan pemimpin yang terus-menerus memoroti rakyat dengan pajak melalui iklan yang menyesatkan, tetapi yang kita butuhkan adalah pemimpin yang mampu mengembalikan kekayaan alam atau sumber daya alam milik rakyat (saat ini hampir 90 persen sumber daya alam kita dikuasai asing) dan digunakan sebesar- besarnya untuk kemakmuran rakyat. Tentu hal ini akan terealisasi kalau kita kita bebas dari cengkeraman neoliberal dan menggantinya dengan sistem ekonomi yang manusiawi, yaitu sistem ekonomi berbasis syariah.*** (sumber: Pikiran Rakyat , selasa 13 April 2010 bisa diakses melalui http://newspaper.pikiran- rakyat.com/prprint.php?mib=beritadetail&id=136386) Penulis, Koordinator Mata Kuliah Ekonomi Syariah- Fakultas Pendidikan Ekonomi & Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia dan kandidat Doktor Bidang Ilmu Ekonomi Unpad.
  • 3. 12/3/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Tanpa Pajak, Negara Ambruk? http://m.hizbut-tahrir.or.id/2010/04/16/tanpa-pajak-negara-ambruk/ 3/3 Baca juga : 1. Membiayai Negara Tanpa Pajak 2. TANPA PAJAK, NEGARA BISA MENSEJAHTERAKAN RAKYAT 3. Sejahtera Tanpa Pajak 4. Ichsanudin Noorsy: Tanpa Pajak, Indonesia Mampu 5. Membangun Negara Tanpa Pajak Dan Hutang