SlideShare a Scribd company logo
KONDOMISASI BUKAN SOLUSI 
Perilaku seks bebas di Indonesia semakin memprihatinkan. Salah satu indikasinya 
adalah semakin meningkatnya jumlah aborsi pertahunnya. Menurut BKKBN, setiap 
tahun diperkirakan ada 2,5 juta nyawa tak berdosa melayang sia-sia akibat 
aborsi. Angka ini terhitung besar, sebab jumlahnya separuh dari jumlah kelahiran 
di Indonesia, yaitu 5 juta kelahiran per tahun. Dari 2,5 jutaan pelaku aborsi 
itu, 1-1,5 juta di antaranya adalah remaja. 
Masih data dari BKKBN pada 2010, menunjukkan 51 persen remaja di Jabodetabek 
telah melakukan seks pranikah. Dengan kata lain, dari 100 remaja, 51 orang sudah 
tidak perawan. Dari data itu juga disebutkan, penyebaran wilayah remaja yang 
sudah melakukan seks pranikah terjadi di sejumlah kota besar. Misalnya di 
Surabaya tercatat 54 persen, di Bandung 47 persen, dan 52 persen di Medan. 
(Majalah Detik, edisi 30, 25/06/12) 
Dari kenyataan ini, banyak pihak kemudian berupaya mengeluarkan solusi. Salah 
satu solusinya adalah dengan penggalakan penggunaan kondom. Program kampanye 
penggunaan kondom untuk hubungan seksual beresiko dikeluarkan oleh Nafsiah Mboi, 
tak lama setelah pengangkatannya sebagai menteri kesehatan. Hal ini menuai 
kontroversi dan protes di berbagai media dan dari ormas serta tokoh-tokoh Islam. 
Ketika ditanya melalui wawancara di salah satu media online bahwa bukankah 
kebijakan tersebut sama saja mengizinkan remaja melakukan seks bebas, Ibu 
Menteri menjawab, “Oh tidak, karena mereka sudah melakukan seks bebas. Tapi kita 
kurangi risiko, jadi kita mencegah mudarat yang lebih besar.“ 
Kampanye pemakaian kondom (save sex) terhadap remaja tidak lain hanyalah upaya 
pelegalan seks bebas. Dengan memakai kondom, seolah ingin dikatakan “Jangan 
takut melakukan free sex. Tidak perlu nikah dulu untuk bisa melakukan seks. 
Tidak perlu takut kena penyakit kelamin atau AIDS. Kan sudah pake kondom.“ Yang 
cowok jadi merasa tenang dan damai melakukan seks bebas karena selain slogan 
save sex tadi, mereka juga tidak takut pacarnya akan hamil di luar nikah. 
Sedangkan bagi yang cewek juga sama saja. Kondom menjadi alat pembenar untuk 
melakukan seks dengan pacar karena resiko hamil jadi kecil. Yang terjadi adalah 
rusaknya generasi baik-baik menjadi sekumpulan generasi hobi berzina di 
masyakarat. Naudzubillah. 
Kerusakan yang ditimbulkan oleh perilaku zina ini dalam kehidupan masyarakat 
sangatlah besar. Perzinaan adalah kejahatan yang sangat besar dalam Islam. 
Hukuman bagi pelaku zina adalah dicambuk 100 kali dan diasingkan selama 1 tahun 
bagi pelaku yang belum pernah menikah, namun bagi pelaku yang sudah pernah 
menikah (muhshon) maka hukumannya dicambuk 100 kali dan dirajam. 
Di dalam negara kita yang dihuni oleh mayoritas muslim ini seharusnya kejahatan 
ini paling tidak disejajarkan dengan tindak kriminal lainnya. Ini adalah soal 
penjagaan generasi yang akan memimpin bangsa ini ke depan. Jika saat ini moral 
mereka sudah rusak maka kejahatan lainpun akan mudah mereka lakukan. Perilaku 
mereka tak harusnya “dipelihara“ dengan solusi yang parsial dan setengah-setengah. 
Selama ini kita melihat upaya terbesar adalah mengurangi dampak dari 
perilaku ini, salah satunya adalah dengan kampanye kondom itu. Jadi, pelaku 
kejahatan ini dibuatkan alat (baca: kondom) dan dikampanyekan kepada mereka 
untuk menggunakan alat tersebut agar dampak kejahatan yang mereka lakukan tidak 
terlalu besar! 
Harusnya perhatian kita terpusat pada pencegahan yang lebih menyeluruh. 
Bagaimana agar perzinaan itu tidak merebak di tengah masyarakat. Sebagaimana 
Islam dengan prinsip saddud dzariah (menutup celah)-nya telah mengajarkan kita 
untuk tidak mendekati zina. Bahkan seorang muslim dituntut untuk menghindari 
jalan-jalan yang mengarahkan ke perbuatan keji tersebut, seperti kewajiban untuk 
menundukkan pandangan terhadap lawan jenis, tidak ber-khalwat (berdua-duaan) 
dengan wanita bukan mahram, ikhtilat (bercampur baur) dalam pergaulan, tidak 
bersentuhan dengan yang bukan mahram, kewajiban menutup aurat, dilarangnya 
memakai parfum bagi wanita jika keluar rumah, dilarangnya safar tanpa mahram
bagi wanita, dianjurkan berpuasa bagi pemuda yang belum mampu menikah, dan bagi 
laki-laki untuk mendatangi istrinya jika timbul syahwat dalam dirinya, seorang 
istri harus segera memenuhi 'ajakan' suami selama tidak melanggar batasan 
syariat dan masih banyak lagi aturan dalam Islam yang menutup rapat-rapat jalan 
menuju perzinaan. H 
Setidaknya ada beberapa cara yang harusnya dilakukan dan dikampanyekan untuk 
mengikis seks bebas dan segala dampak yang ditimbulkan seperti HIV, kehamilan di 
luar nikah dan aborsi: 
Pertama: Pendidikan Agama yang Intensif 
Jauhnya dari ajaran agama adalah pangkal dari kemaksiatan. Remaja-remaja muslim 
seharusnya diarahkan untuk giat mempelajari ilmu-ilmu agama yang berasal dari 
al-Qur'an dan sunnah. Dengan mengenal agama dengan baik maka keinginan untuk 
melakukan perbuatan yang dilarang oleh agama dapat diredam. 
Manusia adalah makhluk yang lemah terhadap syahwatnya, sebagaimana dalam firman 
Allah Ta'ala (yang artinya) : 
“Allah hendak memberikan keringanan bagi kalian dan manusia itu diciptakan 
dalam kondisi lemah.“ (QS. An-Nisa: 28). 
Ayat ini merupakan pesan pungkasan setelah Allah menjelaskan tentang beberapa 
aturan nikah dari ayat 19- 28 di surat An-Nisa. Oleh karena itu, para ahli 
tafsir menegaskan, yang dimaksud lemah dalam ayat tersebut adalah lemah dalam 
urusan syahwat, lemah dalam urusan wanita. Laki-laki begitu mudah hilang akal 
dan sangat mudah tergoda dengan wanita. (Lihat Tafsir Ibnu Katsir, 2:267) 
Hanya dengan keimanan yang kuat syahwat yang menggoda itu bisa dikalahkan. 
Keimanan hanya dapat disuburkan dengan ilmu agama dari al-Qur'an dan as-Sunnah 
yang shahih. Maka sudah sepatutnya kegiatan-kegiatan menuntut ilmu agama yang 
dilakukan oleh remaja muslim didukung dengan baik. 
Kedua: Pendampingan Orang Tua 
Orang tua memegang peranan penting dalam mendidik anaknya. Meski anaknya telah 
dimasukkan dalam sekolah namun pengawasan terhadap anak tetap menjadi kewajiban 
orang tua, bukan pihak sekolah. Bagaimana pun sibuknya dalam mencari nafkah, 
orang tua yang baik akan tetap meluangkan waktu untuk memberikan perhatian 
kepada anaknya. Membantu mereka dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan 
yang mereka hadapi. Mengarahkan mereka dalam pergaulan yang baik dan kegiatan-kegiatan 
yang positif. 
Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak yang kurang mendapat perhatian dari 
kedua orang tuanya cenderung mencari perhatian yang lebih di luar rumah. Mereka 
lebih percaya kepada temannya daripada kedua orang tuanya. Anak dalam kondisi 
seperti ini rentan untuk salah pergaulan, apalagi jika mereka mendapatkan teman 
yang buruk. 
Anak adalah amanah dari Allah bagi orang tua, tidak sepatutnya ia disia-siakan 
dengan bermasa bodoh terhadap pendidikan dan masa depan anak. Selama ini kita 
sering mendengar tentang anak yang durhaka kepada orang tuanya. Namun para orang 
tua seharusnya berhati-hati, jangan sampai mereka juga termasuk orang tua 
durhaka kepada anaknya, karena lalai dari amanah yang telah diberikan kepadanya. 
Ketiga: Menutup tempat-tempat Maksiat 
Tempat-tempat maksiat seperti lokalisasi pelacuran atau rumah bordil sudah 
seharusnya ditutup oleh pemerintah. Pembiaran tempat tersebut sangat paradoks 
(bertentangan) dengan program pemerintah untuk mengurangi jumlah penderita 
HIV/Aids dan penyakit lain yang diakibatkan oleh seks bebas. Ibarat ingin 
membasmi hama namun sumber hama malah dilokalisir, dipelihara, dijaga bahkan 
mengambil keuntungan dari situ.
Kita berharap ada suara dari Menteri Kesehatan jika memang peduli dengan 
penyebaran HIV/Aids untuk kampanye penutupan tempat-tempat pelacuran di seluruh 
Indonesia. 
Keempat: Memudahkan pernikahan 
Menikah adalah salah satu cara yang efektif dalam menutup pintu zina. Rasulullah 
shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda 
“Wahai sekalian pemuda, barangsiapa di antara kalian yang sudah mampu untuk 
menikah, maka segeralah menikah, karena nikah akan lebih menundukkan pandangan 
dan lebih menjaga kehormatan.“ (Muttafaqun alaihi) 
Menikah dapat menundukkan pandangan pemuda dan mengurangi gejolak hasratnya 
serta memelihara kesuciannya. Menikah juga melapangkan rezeki, Allah Ta'ala 
berfirman (yang artinya): 
“Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu, dan orang-orang 
yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba 
sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan 
kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.“ (QS. An- 
Nur: 32) 
Demikian juga sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: 
“Ada tiga golongan yang berhak mendapat pertolongan Allah. Yaitu seorang 
mujahid fi sabilillah, seorang budak yang hendak menebus dirinya supaya merdeka 
dan seorang yang menikah untuk menjaga kehormatannya.“ (HR. Ahmad) 
Sayangnya, sekarang ini kebanyakan orang terdoktrin dengan pikiran bahwa menikah 
akan menghambat karir, menikah baru bisa ketika kehidupan sudah mapan, membuat 
langkah mereka surut dan takut untuk menikah. Keyakinan mereka terhadap janji 
yang telah Allah Ta'ala Firmankan dan Rasulullah janjikan pun memudar. Belum 
lagi kebijakan pemerintah dalam mengantisipasi ledakan penduduk sedikit banyak 
mempengaruhi pemuda agar tidak menikah di usia muda. 
Selain itu menikah pun dipersulit dengan mahalnya biaya pernikahan sebagaimana 
adat di beberapa daerah. Padahal dalam Islam, menikah hendaknya dipermudah. 
“Bila ada seorang yang agama dan akhlaqnya telah engkau sukai, datang 
kepadamu melamar, maka terimalah lamarannya. Bila tidak, niscaya akan terjadi 
kekacauan dan kerusakan besar di muka bumi.“ (Riwayat At Tirmizy dan lainnya) 
Jadi yang menjadi tolok ukur adalah agama dan akhlaknya, bukan berapa besar uang 
pana'i-nya (uang belanja) untuk resepsi pernikahan. 
Penutup 
Kampanye pemakaian kondom sejatinya bukanlah solusi yang tepat untuk menghindari 
dampak buruk seks bebas. Bahkan justru sebaliknya, kampanye ini akan menjadi 
peluang besar bagi pecandu syahwat untuk semakin bebas dalam menyalurkan 
syahwatnya. Dalam semua permasalahan, Islam telah memberikan solusi total dan 
menyeluruh. Kitapun harus mengakui bahwa betapa sempurnanya aturan Allah Ta'ala 
dan betapa lemahnya aturan manusia yang terbatas akal pikirannya. Wallahu 
Musta'an.[] 
Oleh: Zainal Lamu 
Sumber: <http://wimakassar.org/wp/2012/07/02/kondomisasi-bukan-solusi/# 
ixzz20MrEvphj>

More Related Content

What's hot

Poligami
PoligamiPoligami
Poligami
Ardika Ngegame
 
Bab 12 - ZINA Cara Menghindari Pergaulan Bebas dan Zina
Bab 12 - ZINA  Cara Menghindari Pergaulan Bebas dan ZinaBab 12 - ZINA  Cara Menghindari Pergaulan Bebas dan Zina
Bab 12 - ZINA Cara Menghindari Pergaulan Bebas dan Zina
Shafira Hany
 
Poligami dan Monogami
Poligami dan Monogami Poligami dan Monogami
Poligami dan Monogami
Annis Afifah, S.Pd
 
Isu-isu Kekeluargaan - Poligami
Isu-isu Kekeluargaan - PoligamiIsu-isu Kekeluargaan - Poligami
Isu-isu Kekeluargaan - Poligami
Fadhil Ismail
 
Poligami menurut islam
Poligami menurut islamPoligami menurut islam
Poligami menurut islam
mhd amin omar
 
MENGHINDARI PERILAKU ZINA
MENGHINDARI PERILAKU ZINAMENGHINDARI PERILAKU ZINA
MENGHINDARI PERILAKU ZINA
Sandi Audy
 
pacaran menurut pandangan islam
pacaran menurut pandangan islampacaran menurut pandangan islam
pacaran menurut pandangan islamVivi Narwastu
 
pergaulan bebas
pergaulan bebas pergaulan bebas
pergaulan bebas
annisa berliana
 
Makalah poligami dan poliandri
Makalah poligami dan poliandriMakalah poligami dan poliandri
Makalah poligami dan poliandri
Khoirur Rohmah
 
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINAMENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA
Eko Setyawan
 
Presentation1 tugas agama
Presentation1 tugas agamaPresentation1 tugas agama
Presentation1 tugas agama
Rina Sintia
 
Ppt zina
Ppt zinaPpt zina
Ppt zina
El Sameeha
 
Bagaimana hukum menjadi tkw
Bagaimana hukum menjadi tkw Bagaimana hukum menjadi tkw
Bagaimana hukum menjadi tkw Rizky Faisal
 
Kelompok 1 larangan mendekati zina bab 5
Kelompok 1 larangan mendekati zina bab 5Kelompok 1 larangan mendekati zina bab 5
Kelompok 1 larangan mendekati zina bab 5faizalmahendri
 

What's hot (20)

Poligami
PoligamiPoligami
Poligami
 
Makalah poligami
Makalah poligami Makalah poligami
Makalah poligami
 
Dakwah kita
Dakwah kitaDakwah kita
Dakwah kita
 
Poligami
PoligamiPoligami
Poligami
 
Bab 12 - ZINA Cara Menghindari Pergaulan Bebas dan Zina
Bab 12 - ZINA  Cara Menghindari Pergaulan Bebas dan ZinaBab 12 - ZINA  Cara Menghindari Pergaulan Bebas dan Zina
Bab 12 - ZINA Cara Menghindari Pergaulan Bebas dan Zina
 
Poligami dan Monogami
Poligami dan Monogami Poligami dan Monogami
Poligami dan Monogami
 
Isu-isu Kekeluargaan - Poligami
Isu-isu Kekeluargaan - PoligamiIsu-isu Kekeluargaan - Poligami
Isu-isu Kekeluargaan - Poligami
 
Indonesia
IndonesiaIndonesia
Indonesia
 
Poligami menurut islam
Poligami menurut islamPoligami menurut islam
Poligami menurut islam
 
MENGHINDARI PERILAKU ZINA
MENGHINDARI PERILAKU ZINAMENGHINDARI PERILAKU ZINA
MENGHINDARI PERILAKU ZINA
 
pacaran menurut pandangan islam
pacaran menurut pandangan islampacaran menurut pandangan islam
pacaran menurut pandangan islam
 
pergaulan bebas
pergaulan bebas pergaulan bebas
pergaulan bebas
 
Makalah poligami dan poliandri
Makalah poligami dan poliandriMakalah poligami dan poliandri
Makalah poligami dan poliandri
 
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINAMENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA
 
Presentation1 tugas agama
Presentation1 tugas agamaPresentation1 tugas agama
Presentation1 tugas agama
 
Ppt zina
Ppt zinaPpt zina
Ppt zina
 
isu Kahwen muda
isu Kahwen mudaisu Kahwen muda
isu Kahwen muda
 
Bagaimana hukum menjadi tkw
Bagaimana hukum menjadi tkw Bagaimana hukum menjadi tkw
Bagaimana hukum menjadi tkw
 
Agama kuliah
Agama kuliahAgama kuliah
Agama kuliah
 
Kelompok 1 larangan mendekati zina bab 5
Kelompok 1 larangan mendekati zina bab 5Kelompok 1 larangan mendekati zina bab 5
Kelompok 1 larangan mendekati zina bab 5
 

Viewers also liked

UDIA FERLY RIZQIE -M1
UDIA FERLY RIZQIE -M1UDIA FERLY RIZQIE -M1
UDIA FERLY RIZQIE -M1Angell Timmy
 
Erasmus Mundus Association of India
Erasmus Mundus Association of IndiaErasmus Mundus Association of India
Erasmus Mundus Association of India
Erasmus Mundus Association Of India
 
益生菌乳製作過程
益生菌乳製作過程益生菌乳製作過程
益生菌乳製作過程Charles Wang
 
Structure is life 1
Structure  is life 1Structure  is life 1
Structure is life 1aero103
 
UX:may be your next career
UX:may be your next careerUX:may be your next career
UX:may be your next career
Jivan Shrestha
 
Powerpoint hoobies 1
Powerpoint hoobies 1Powerpoint hoobies 1
Powerpoint hoobies 1hhoobbyy
 
3 mechanics and materials lec1
3 mechanics and materials   lec13 mechanics and materials   lec1
3 mechanics and materials lec1aero103
 
UDIA FERLY RIZQIE-Evaluasi formatif
UDIA FERLY RIZQIE-Evaluasi formatifUDIA FERLY RIZQIE-Evaluasi formatif
UDIA FERLY RIZQIE-Evaluasi formatifAngell Timmy
 
HMS 2.0 : improved UX and functionality
HMS 2.0 : improved UX and functionalityHMS 2.0 : improved UX and functionality
HMS 2.0 : improved UX and functionality
Jivan Shrestha
 
益生菌乳製作過程 V2
益生菌乳製作過程 V2益生菌乳製作過程 V2
益生菌乳製作過程 V2Charles Wang
 
Kites team l3
Kites team l3Kites team l3
Kites team l3aero103
 
UDIA FERLY RIZQIE -M4
UDIA FERLY RIZQIE -M4UDIA FERLY RIZQIE -M4
UDIA FERLY RIZQIE -M4Angell Timmy
 
7laha (stress and strain)
7laha (stress and strain)7laha (stress and strain)
7laha (stress and strain)aero103
 
Daur hidup-modul 2
Daur hidup-modul 2Daur hidup-modul 2
Daur hidup-modul 2Angell Timmy
 
Powerpoint hoobies 2
Powerpoint hoobies 2Powerpoint hoobies 2
Powerpoint hoobies 2hhoobbyy
 
Stress & strain notes 222
Stress & strain notes 222Stress & strain notes 222
Stress & strain notes 222aero103
 

Viewers also liked (18)

UDIA FERLY RIZQIE -M1
UDIA FERLY RIZQIE -M1UDIA FERLY RIZQIE -M1
UDIA FERLY RIZQIE -M1
 
Erasmus Mundus Association of India
Erasmus Mundus Association of IndiaErasmus Mundus Association of India
Erasmus Mundus Association of India
 
益生菌乳製作過程
益生菌乳製作過程益生菌乳製作過程
益生菌乳製作過程
 
Structure is life 1
Structure  is life 1Structure  is life 1
Structure is life 1
 
UX:may be your next career
UX:may be your next careerUX:may be your next career
UX:may be your next career
 
8
88
8
 
Powerpoint hoobies 1
Powerpoint hoobies 1Powerpoint hoobies 1
Powerpoint hoobies 1
 
3 mechanics and materials lec1
3 mechanics and materials   lec13 mechanics and materials   lec1
3 mechanics and materials lec1
 
UDIA FERLY RIZQIE-Evaluasi formatif
UDIA FERLY RIZQIE-Evaluasi formatifUDIA FERLY RIZQIE-Evaluasi formatif
UDIA FERLY RIZQIE-Evaluasi formatif
 
HMS 2.0 : improved UX and functionality
HMS 2.0 : improved UX and functionalityHMS 2.0 : improved UX and functionality
HMS 2.0 : improved UX and functionality
 
益生菌乳製作過程 V2
益生菌乳製作過程 V2益生菌乳製作過程 V2
益生菌乳製作過程 V2
 
Kites team l3
Kites team l3Kites team l3
Kites team l3
 
UDIA FERLY RIZQIE -M4
UDIA FERLY RIZQIE -M4UDIA FERLY RIZQIE -M4
UDIA FERLY RIZQIE -M4
 
7laha (stress and strain)
7laha (stress and strain)7laha (stress and strain)
7laha (stress and strain)
 
Daur hidup-modul 2
Daur hidup-modul 2Daur hidup-modul 2
Daur hidup-modul 2
 
Powerpoint hoobies 2
Powerpoint hoobies 2Powerpoint hoobies 2
Powerpoint hoobies 2
 
Stress & strain notes 222
Stress & strain notes 222Stress & strain notes 222
Stress & strain notes 222
 
Emotional Regulation
Emotional RegulationEmotional Regulation
Emotional Regulation
 

Similar to Kondomisasi bukan solusi

KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAMKOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
Chittana Som Sak
 
Pi assignment 100%
Pi assignment 100%Pi assignment 100%
Pi assignment 100%Dhaus Pidot
 
Batasan dalam pergaulan pemuda pemudi
Batasan dalam pergaulan  pemuda pemudiBatasan dalam pergaulan  pemuda pemudi
Batasan dalam pergaulan pemuda pemudiArif Abdurrahman
 
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINAMENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA
Eko Setyawan
 
Pergaulan bebas
Pergaulan bebasPergaulan bebas
Pergaulan bebas
Sherly Jewinly
 
Makalah Seks Bebas
Makalah Seks BebasMakalah Seks Bebas
Makalah Seks Bebas
Elyn Novta Restiasih
 
Presentasi disma gaulsehatantimaksiat_novransulisno
Presentasi disma gaulsehatantimaksiat_novransulisnoPresentasi disma gaulsehatantimaksiat_novransulisno
Presentasi disma gaulsehatantimaksiat_novransulisno
Novrand Al-Fatih II
 
Asgmnt pendidikan akhlak islam dapat menyelesaikan kemelut gejala sosial dala...
Asgmnt pendidikan akhlak islam dapat menyelesaikan kemelut gejala sosial dala...Asgmnt pendidikan akhlak islam dapat menyelesaikan kemelut gejala sosial dala...
Asgmnt pendidikan akhlak islam dapat menyelesaikan kemelut gejala sosial dala...
Mohd Shuhaimi Padzil
 
Ramalan spm 2012 karangan
Ramalan spm 2012 karanganRamalan spm 2012 karangan
Ramalan spm 2012 karanganPRA-UNIVERSITY
 
Bahaya Gaul Bebas di Balik Pekan Kondom Nasional
Bahaya Gaul Bebas di Balik Pekan Kondom NasionalBahaya Gaul Bebas di Balik Pekan Kondom Nasional
Bahaya Gaul Bebas di Balik Pekan Kondom Nasional
Frenky Suseno Manik
 
Makalah pergaulan bebas
Makalah pergaulan bebasMakalah pergaulan bebas
Makalah pergaulan bebas
Freddy Then
 
Utk blog
Utk blogUtk blog
Pembuangan bayi
Pembuangan bayiPembuangan bayi
Pembuangan bayiArra Asri
 
Ppt
PptPpt
Pandangan islam di masa yang akan datang
Pandangan islam di masa yang akan datangPandangan islam di masa yang akan datang
Pandangan islam di masa yang akan datangSiti Khoirunika
 
Esei Kesantunan Masyarakat Malaysia (GSB1012)
Esei Kesantunan Masyarakat Malaysia (GSB1012)Esei Kesantunan Masyarakat Malaysia (GSB1012)
Esei Kesantunan Masyarakat Malaysia (GSB1012)
Ahmad Fahmi
 
Cara Menghindari Seks Bebas
Cara Menghindari Seks BebasCara Menghindari Seks Bebas
Cara Menghindari Seks Bebas
Adinda Dwi
 
Makalah Bahasa Indonesia - Pergaulan Bebas
Makalah Bahasa Indonesia - Pergaulan BebasMakalah Bahasa Indonesia - Pergaulan Bebas
Makalah Bahasa Indonesia - Pergaulan Bebas
Pryses Jaklyn
 

Similar to Kondomisasi bukan solusi (20)

KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAMKOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
 
Pi assignment 100%
Pi assignment 100%Pi assignment 100%
Pi assignment 100%
 
Batasan dalam pergaulan pemuda pemudi
Batasan dalam pergaulan  pemuda pemudiBatasan dalam pergaulan  pemuda pemudi
Batasan dalam pergaulan pemuda pemudi
 
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINAMENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA
 
seks bebas
seks bebasseks bebas
seks bebas
 
Pergaulan bebas
Pergaulan bebasPergaulan bebas
Pergaulan bebas
 
Makalah Seks Bebas
Makalah Seks BebasMakalah Seks Bebas
Makalah Seks Bebas
 
Presentasi disma gaulsehatantimaksiat_novransulisno
Presentasi disma gaulsehatantimaksiat_novransulisnoPresentasi disma gaulsehatantimaksiat_novransulisno
Presentasi disma gaulsehatantimaksiat_novransulisno
 
Asgmnt pendidikan akhlak islam dapat menyelesaikan kemelut gejala sosial dala...
Asgmnt pendidikan akhlak islam dapat menyelesaikan kemelut gejala sosial dala...Asgmnt pendidikan akhlak islam dapat menyelesaikan kemelut gejala sosial dala...
Asgmnt pendidikan akhlak islam dapat menyelesaikan kemelut gejala sosial dala...
 
Ramalan spm 2012 karangan
Ramalan spm 2012 karanganRamalan spm 2012 karangan
Ramalan spm 2012 karangan
 
Bahaya Gaul Bebas di Balik Pekan Kondom Nasional
Bahaya Gaul Bebas di Balik Pekan Kondom NasionalBahaya Gaul Bebas di Balik Pekan Kondom Nasional
Bahaya Gaul Bebas di Balik Pekan Kondom Nasional
 
Makalah pergaulan bebas
Makalah pergaulan bebasMakalah pergaulan bebas
Makalah pergaulan bebas
 
Utk blog
Utk blogUtk blog
Utk blog
 
Pembuangan bayi
Pembuangan bayiPembuangan bayi
Pembuangan bayi
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Sap seks bebas
Sap seks bebasSap seks bebas
Sap seks bebas
 
Pandangan islam di masa yang akan datang
Pandangan islam di masa yang akan datangPandangan islam di masa yang akan datang
Pandangan islam di masa yang akan datang
 
Esei Kesantunan Masyarakat Malaysia (GSB1012)
Esei Kesantunan Masyarakat Malaysia (GSB1012)Esei Kesantunan Masyarakat Malaysia (GSB1012)
Esei Kesantunan Masyarakat Malaysia (GSB1012)
 
Cara Menghindari Seks Bebas
Cara Menghindari Seks BebasCara Menghindari Seks Bebas
Cara Menghindari Seks Bebas
 
Makalah Bahasa Indonesia - Pergaulan Bebas
Makalah Bahasa Indonesia - Pergaulan BebasMakalah Bahasa Indonesia - Pergaulan Bebas
Makalah Bahasa Indonesia - Pergaulan Bebas
 

Kondomisasi bukan solusi

  • 1. KONDOMISASI BUKAN SOLUSI Perilaku seks bebas di Indonesia semakin memprihatinkan. Salah satu indikasinya adalah semakin meningkatnya jumlah aborsi pertahunnya. Menurut BKKBN, setiap tahun diperkirakan ada 2,5 juta nyawa tak berdosa melayang sia-sia akibat aborsi. Angka ini terhitung besar, sebab jumlahnya separuh dari jumlah kelahiran di Indonesia, yaitu 5 juta kelahiran per tahun. Dari 2,5 jutaan pelaku aborsi itu, 1-1,5 juta di antaranya adalah remaja. Masih data dari BKKBN pada 2010, menunjukkan 51 persen remaja di Jabodetabek telah melakukan seks pranikah. Dengan kata lain, dari 100 remaja, 51 orang sudah tidak perawan. Dari data itu juga disebutkan, penyebaran wilayah remaja yang sudah melakukan seks pranikah terjadi di sejumlah kota besar. Misalnya di Surabaya tercatat 54 persen, di Bandung 47 persen, dan 52 persen di Medan. (Majalah Detik, edisi 30, 25/06/12) Dari kenyataan ini, banyak pihak kemudian berupaya mengeluarkan solusi. Salah satu solusinya adalah dengan penggalakan penggunaan kondom. Program kampanye penggunaan kondom untuk hubungan seksual beresiko dikeluarkan oleh Nafsiah Mboi, tak lama setelah pengangkatannya sebagai menteri kesehatan. Hal ini menuai kontroversi dan protes di berbagai media dan dari ormas serta tokoh-tokoh Islam. Ketika ditanya melalui wawancara di salah satu media online bahwa bukankah kebijakan tersebut sama saja mengizinkan remaja melakukan seks bebas, Ibu Menteri menjawab, “Oh tidak, karena mereka sudah melakukan seks bebas. Tapi kita kurangi risiko, jadi kita mencegah mudarat yang lebih besar.“ Kampanye pemakaian kondom (save sex) terhadap remaja tidak lain hanyalah upaya pelegalan seks bebas. Dengan memakai kondom, seolah ingin dikatakan “Jangan takut melakukan free sex. Tidak perlu nikah dulu untuk bisa melakukan seks. Tidak perlu takut kena penyakit kelamin atau AIDS. Kan sudah pake kondom.“ Yang cowok jadi merasa tenang dan damai melakukan seks bebas karena selain slogan save sex tadi, mereka juga tidak takut pacarnya akan hamil di luar nikah. Sedangkan bagi yang cewek juga sama saja. Kondom menjadi alat pembenar untuk melakukan seks dengan pacar karena resiko hamil jadi kecil. Yang terjadi adalah rusaknya generasi baik-baik menjadi sekumpulan generasi hobi berzina di masyakarat. Naudzubillah. Kerusakan yang ditimbulkan oleh perilaku zina ini dalam kehidupan masyarakat sangatlah besar. Perzinaan adalah kejahatan yang sangat besar dalam Islam. Hukuman bagi pelaku zina adalah dicambuk 100 kali dan diasingkan selama 1 tahun bagi pelaku yang belum pernah menikah, namun bagi pelaku yang sudah pernah menikah (muhshon) maka hukumannya dicambuk 100 kali dan dirajam. Di dalam negara kita yang dihuni oleh mayoritas muslim ini seharusnya kejahatan ini paling tidak disejajarkan dengan tindak kriminal lainnya. Ini adalah soal penjagaan generasi yang akan memimpin bangsa ini ke depan. Jika saat ini moral mereka sudah rusak maka kejahatan lainpun akan mudah mereka lakukan. Perilaku mereka tak harusnya “dipelihara“ dengan solusi yang parsial dan setengah-setengah. Selama ini kita melihat upaya terbesar adalah mengurangi dampak dari perilaku ini, salah satunya adalah dengan kampanye kondom itu. Jadi, pelaku kejahatan ini dibuatkan alat (baca: kondom) dan dikampanyekan kepada mereka untuk menggunakan alat tersebut agar dampak kejahatan yang mereka lakukan tidak terlalu besar! Harusnya perhatian kita terpusat pada pencegahan yang lebih menyeluruh. Bagaimana agar perzinaan itu tidak merebak di tengah masyarakat. Sebagaimana Islam dengan prinsip saddud dzariah (menutup celah)-nya telah mengajarkan kita untuk tidak mendekati zina. Bahkan seorang muslim dituntut untuk menghindari jalan-jalan yang mengarahkan ke perbuatan keji tersebut, seperti kewajiban untuk menundukkan pandangan terhadap lawan jenis, tidak ber-khalwat (berdua-duaan) dengan wanita bukan mahram, ikhtilat (bercampur baur) dalam pergaulan, tidak bersentuhan dengan yang bukan mahram, kewajiban menutup aurat, dilarangnya memakai parfum bagi wanita jika keluar rumah, dilarangnya safar tanpa mahram
  • 2. bagi wanita, dianjurkan berpuasa bagi pemuda yang belum mampu menikah, dan bagi laki-laki untuk mendatangi istrinya jika timbul syahwat dalam dirinya, seorang istri harus segera memenuhi 'ajakan' suami selama tidak melanggar batasan syariat dan masih banyak lagi aturan dalam Islam yang menutup rapat-rapat jalan menuju perzinaan. H Setidaknya ada beberapa cara yang harusnya dilakukan dan dikampanyekan untuk mengikis seks bebas dan segala dampak yang ditimbulkan seperti HIV, kehamilan di luar nikah dan aborsi: Pertama: Pendidikan Agama yang Intensif Jauhnya dari ajaran agama adalah pangkal dari kemaksiatan. Remaja-remaja muslim seharusnya diarahkan untuk giat mempelajari ilmu-ilmu agama yang berasal dari al-Qur'an dan sunnah. Dengan mengenal agama dengan baik maka keinginan untuk melakukan perbuatan yang dilarang oleh agama dapat diredam. Manusia adalah makhluk yang lemah terhadap syahwatnya, sebagaimana dalam firman Allah Ta'ala (yang artinya) : “Allah hendak memberikan keringanan bagi kalian dan manusia itu diciptakan dalam kondisi lemah.“ (QS. An-Nisa: 28). Ayat ini merupakan pesan pungkasan setelah Allah menjelaskan tentang beberapa aturan nikah dari ayat 19- 28 di surat An-Nisa. Oleh karena itu, para ahli tafsir menegaskan, yang dimaksud lemah dalam ayat tersebut adalah lemah dalam urusan syahwat, lemah dalam urusan wanita. Laki-laki begitu mudah hilang akal dan sangat mudah tergoda dengan wanita. (Lihat Tafsir Ibnu Katsir, 2:267) Hanya dengan keimanan yang kuat syahwat yang menggoda itu bisa dikalahkan. Keimanan hanya dapat disuburkan dengan ilmu agama dari al-Qur'an dan as-Sunnah yang shahih. Maka sudah sepatutnya kegiatan-kegiatan menuntut ilmu agama yang dilakukan oleh remaja muslim didukung dengan baik. Kedua: Pendampingan Orang Tua Orang tua memegang peranan penting dalam mendidik anaknya. Meski anaknya telah dimasukkan dalam sekolah namun pengawasan terhadap anak tetap menjadi kewajiban orang tua, bukan pihak sekolah. Bagaimana pun sibuknya dalam mencari nafkah, orang tua yang baik akan tetap meluangkan waktu untuk memberikan perhatian kepada anaknya. Membantu mereka dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang mereka hadapi. Mengarahkan mereka dalam pergaulan yang baik dan kegiatan-kegiatan yang positif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak yang kurang mendapat perhatian dari kedua orang tuanya cenderung mencari perhatian yang lebih di luar rumah. Mereka lebih percaya kepada temannya daripada kedua orang tuanya. Anak dalam kondisi seperti ini rentan untuk salah pergaulan, apalagi jika mereka mendapatkan teman yang buruk. Anak adalah amanah dari Allah bagi orang tua, tidak sepatutnya ia disia-siakan dengan bermasa bodoh terhadap pendidikan dan masa depan anak. Selama ini kita sering mendengar tentang anak yang durhaka kepada orang tuanya. Namun para orang tua seharusnya berhati-hati, jangan sampai mereka juga termasuk orang tua durhaka kepada anaknya, karena lalai dari amanah yang telah diberikan kepadanya. Ketiga: Menutup tempat-tempat Maksiat Tempat-tempat maksiat seperti lokalisasi pelacuran atau rumah bordil sudah seharusnya ditutup oleh pemerintah. Pembiaran tempat tersebut sangat paradoks (bertentangan) dengan program pemerintah untuk mengurangi jumlah penderita HIV/Aids dan penyakit lain yang diakibatkan oleh seks bebas. Ibarat ingin membasmi hama namun sumber hama malah dilokalisir, dipelihara, dijaga bahkan mengambil keuntungan dari situ.
  • 3. Kita berharap ada suara dari Menteri Kesehatan jika memang peduli dengan penyebaran HIV/Aids untuk kampanye penutupan tempat-tempat pelacuran di seluruh Indonesia. Keempat: Memudahkan pernikahan Menikah adalah salah satu cara yang efektif dalam menutup pintu zina. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda “Wahai sekalian pemuda, barangsiapa di antara kalian yang sudah mampu untuk menikah, maka segeralah menikah, karena nikah akan lebih menundukkan pandangan dan lebih menjaga kehormatan.“ (Muttafaqun alaihi) Menikah dapat menundukkan pandangan pemuda dan mengurangi gejolak hasratnya serta memelihara kesuciannya. Menikah juga melapangkan rezeki, Allah Ta'ala berfirman (yang artinya): “Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.“ (QS. An- Nur: 32) Demikian juga sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: “Ada tiga golongan yang berhak mendapat pertolongan Allah. Yaitu seorang mujahid fi sabilillah, seorang budak yang hendak menebus dirinya supaya merdeka dan seorang yang menikah untuk menjaga kehormatannya.“ (HR. Ahmad) Sayangnya, sekarang ini kebanyakan orang terdoktrin dengan pikiran bahwa menikah akan menghambat karir, menikah baru bisa ketika kehidupan sudah mapan, membuat langkah mereka surut dan takut untuk menikah. Keyakinan mereka terhadap janji yang telah Allah Ta'ala Firmankan dan Rasulullah janjikan pun memudar. Belum lagi kebijakan pemerintah dalam mengantisipasi ledakan penduduk sedikit banyak mempengaruhi pemuda agar tidak menikah di usia muda. Selain itu menikah pun dipersulit dengan mahalnya biaya pernikahan sebagaimana adat di beberapa daerah. Padahal dalam Islam, menikah hendaknya dipermudah. “Bila ada seorang yang agama dan akhlaqnya telah engkau sukai, datang kepadamu melamar, maka terimalah lamarannya. Bila tidak, niscaya akan terjadi kekacauan dan kerusakan besar di muka bumi.“ (Riwayat At Tirmizy dan lainnya) Jadi yang menjadi tolok ukur adalah agama dan akhlaknya, bukan berapa besar uang pana'i-nya (uang belanja) untuk resepsi pernikahan. Penutup Kampanye pemakaian kondom sejatinya bukanlah solusi yang tepat untuk menghindari dampak buruk seks bebas. Bahkan justru sebaliknya, kampanye ini akan menjadi peluang besar bagi pecandu syahwat untuk semakin bebas dalam menyalurkan syahwatnya. Dalam semua permasalahan, Islam telah memberikan solusi total dan menyeluruh. Kitapun harus mengakui bahwa betapa sempurnanya aturan Allah Ta'ala dan betapa lemahnya aturan manusia yang terbatas akal pikirannya. Wallahu Musta'an.[] Oleh: Zainal Lamu Sumber: <http://wimakassar.org/wp/2012/07/02/kondomisasi-bukan-solusi/# ixzz20MrEvphj>