Makalah ini membahas tentang asuransi, dimulai dari pengertian asuransi sebagai suatu perjanjian antara dua pihak dimana pihak penanggung mengikatkan diri untuk memberikan ganti rugi kepada pihak tertanggung atas kerugian yang mungkin terjadi, fungsi dan tujuan asuransi yaitu mengurangi risiko, serta jenis-jenis dan keuntungan asuransi.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi sewa, termasuk definisi sewa, klasifikasi sewa menjadi sewa operasi dan sewa pembiayaan, serta akuntansi untuk masing-masing klasifikasi sewa dari perspektif lessor dan lessee. Dibahas pula kriteria penentuan sewa pembiayaan dan contoh penerapan akuntansi sewa operasi dan sewa pembiayaan untuk lessor dan lessee.
Dokumen tersebut membahas proses pengauditan yang mencakup berbagai jenis pengujian audit seperti pengujian analitik, pengujian pengendalian, dan pengujian substantif. Tujuan audit adalah untuk menyatakan pendapat atas kewajaran laporan keuangan, sementara bukti audit diperlukan untuk mendukung data laporan keuangan.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi mudharabah bagi bank syariah sebagai pemilik dana dan pengelola dana. Secara ringkas, dokumen menjelaskan tentang pengakuan dan pengukuran investasi modal mudharabah, pembagian hasil usaha sesuai nisbah yang disepakati, serta pengakuan pendapatan bagi hasil berdasarkan realisasi hasil usaha.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai berbagai jenis biaya modal perusahaan seperti biaya modal utang bank, obligasi, saham preferen, saham biasa, dan laba ditahan beserta ilustrasi kasusnya. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai metode untuk menghitung besaran biaya modal masing-masing jenis sumber pendanaan."
Dokumen tersebut membahas tentang pengakuan pendapatan untuk kontrak konstruksi jangka panjang dengan dua metode, yaitu metode persentase penyelesaian dan metode kontrak selesai. Metode persentase penyelesaian mengakui pendapatan secara proporsional selama proses produksi berdasarkan tingkat penyelesaian fisik atau biaya. Sedangkan metode kontrak selesai hanya mengakui pendapatan pada saat penyelesaian kontrak. Dokumen ini jug
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi sewa, termasuk definisi sewa, klasifikasi sewa menjadi sewa operasi dan sewa pembiayaan, serta akuntansi untuk masing-masing klasifikasi sewa dari perspektif lessor dan lessee. Dibahas pula kriteria penentuan sewa pembiayaan dan contoh penerapan akuntansi sewa operasi dan sewa pembiayaan untuk lessor dan lessee.
Dokumen tersebut membahas proses pengauditan yang mencakup berbagai jenis pengujian audit seperti pengujian analitik, pengujian pengendalian, dan pengujian substantif. Tujuan audit adalah untuk menyatakan pendapat atas kewajaran laporan keuangan, sementara bukti audit diperlukan untuk mendukung data laporan keuangan.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi mudharabah bagi bank syariah sebagai pemilik dana dan pengelola dana. Secara ringkas, dokumen menjelaskan tentang pengakuan dan pengukuran investasi modal mudharabah, pembagian hasil usaha sesuai nisbah yang disepakati, serta pengakuan pendapatan bagi hasil berdasarkan realisasi hasil usaha.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai berbagai jenis biaya modal perusahaan seperti biaya modal utang bank, obligasi, saham preferen, saham biasa, dan laba ditahan beserta ilustrasi kasusnya. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai metode untuk menghitung besaran biaya modal masing-masing jenis sumber pendanaan."
Dokumen tersebut membahas tentang pengakuan pendapatan untuk kontrak konstruksi jangka panjang dengan dua metode, yaitu metode persentase penyelesaian dan metode kontrak selesai. Metode persentase penyelesaian mengakui pendapatan secara proporsional selama proses produksi berdasarkan tingkat penyelesaian fisik atau biaya. Sedangkan metode kontrak selesai hanya mengakui pendapatan pada saat penyelesaian kontrak. Dokumen ini jug
Bab 1 ASP : Karakteristik dan Lingkungan Sektor PublikPutri Yulia
Makalah ini membahas tentang karakteristik dan lingkungan sektor publik. Ia menjelaskan pengertian dan ruang lingkup akuntansi sektor publik, perbedaan dengan sektor swasta, tujuan akuntansi sektor publik, dan dampak privatisasi serta otonomi daerah terhadap sektor publik.
"[Ringkuman]"
Dokumen tersebut membahas akuntansi untuk sekuritas dilutif dan perhitungan laba per saham. Secara khusus, dibahas mengenai akuntansi untuk obligasi konversi, saham preferen konversi, berbagi waran, dan rencana kompensasi saham. Juga dijelaskan perhitungan laba per saham untuk struktur modal yang sederhana dan kompleks.
Materialitas, Risiko, dan Strategi Audit PendahuluanDwi Wahyu
Dokumen tersebut membahas konsep materialitas, risiko audit, dan strategi audit pendahuluan. Materialitas didefinisikan sebagai besarnya pengabaian informasi yang dapat mempengaruhi pertimbangan pengguna laporan keuangan. Risiko audit adalah risiko gagal memodifikasi pendapat audit akibat salah saji material. Strategi audit mempertimbangkan risiko bawaan, pengendalian, dan deteksi untuk menentukan tingkat bukti audit."
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"risangaji febriyanto
Dokumen tersebut membahas tentang liabilitas jangka panjang yang mencakup definisi, karakteristik, perbedaan antara liabilitas jangka pendek dan panjang, pengakuan awal, pengukuran setelah pengakuan awal, penghentian pengakuan, dan penyajian serta pengungkapan."
Dokumen tersebut membahas tentang asuransi, mulai dari definisi, prinsip-prinsip, produk, dan fungsinya. Asuransi adalah alat untuk mengurangi risiko dengan menggabungkan sejumlah unit yang terkena risiko sama agar kerugian dapat diperkirakan dan dibagi secara merata.
Obligasi adalah utang jangka panjang yang diterbitkan oleh perusahaan berdasarkan janji untuk membayar bunga berkala dan jumlah pokok pada saat jatuh tempo. Dokumen menjelaskan definisi liabilitas jangka panjang dan jenis-jenis obligasi serta akuntansi dasar untuk penerbitan dan amortisasi obligasi.
Pasar modal yang efisien terjadi jika ada informasi terbaru masuk kepasar dan informasi baru ini adalah pengungkapan informasi emiten yang bersifat material yang segera diumumkan atau dipublikasikan kepada public melalui Bapepam selaku pengawas pasar modal. Hal ini diperkirakan akan mempengaruhi perubahan harga saham. Sempitnya pengungkapan informasi menimbulkan harga saham dapat dinilai terlalu rendah (Undervalued) oleh pasar dan dapat memiliki insentif untuk melakukan penawaran melalui jalur penawaran terbatas (Private market),dimana menimbulkan biaya transaksi dan mengurangi likuiditas yang diharapkan. Perusahaan yang harga sahamnya tinggi (overvalued) dianggap mampu memberikan pengungkapan informasi yang lebih relevan kepada investor sehingga manajer memiliki peluang untuk melakukan aksi jual saham yang dipegangnya atau mengeluarkan ekuitas saham baru pada tingkat rate yang favorable.
Efisiensi pasar saham sangat membutuhkan informasi yang seluas-luasnya karena berdampak terhadap harga saham, pemilihan saham pada portofolio yang diilih oleh investor mengakibatkan harapan nilai return yang menguntungkan dengan tingkat resiko seminimal mungkin.
Organisasi sektor publik adalah organisasi yang menyediakan barang dan jasa untuk kepentingan umum dengan dana berasal dari pajak dan pendapatan negara lainnya. Dokumen ini menjelaskan pengertian organisasi dan sektor publik serta kerangka kerja organisasi termasuk visi, misi, strategi, prinsip, tujuan dan sasaran. Juga dijelaskan tipe organisasi seperti pure profit, quasi profit dan nonprofit serta peran sektor publik dalam
PSAK 24 mengatur tentang akuntansi untuk imbalan kerja. PSAK ini merevisi beberapa ketentuan seperti pengakuan keuntungan dan kerugian aktuaria, komponen liabilitas imbalan pasti dan aset program, serta persyaratan pengungkapan.
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan karakteristik biaya, perbedaan antara biaya dan rugi, serta kriteria pengakuan biaya dan rugi dalam akuntansi. Secara ringkas, biaya didefinisikan sebagai penurunan aset atau peningkatan kewajiban yang terkait dengan aktivitas operasional perusahaan untuk menghasilkan pendapatan. Biaya harus dipisahkan dari rugi karena biaya terkait dengan aktivitas utama sedangkan rugi terkait
1. Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kas perusahaan, termasuk pengertian kas, motif penahanan kas, perencanaan kas, sumber dan penggunaan kas, serta model-model penentuan saldo kas optimal.
2. Beberapa model yang dijelaskan antara lain model Baumol untuk menentukan saldo kas optimal, serta model Miller-Orr yang mempertimbangkan fluktuasi aliran kas.
3. Manajemen kas bertujuan menjaga lik
1. Laporan keuangan menganalisis sumber pendanaan perusahaan, termasuk kewajiban jangka panjang seperti obligasi dan utang, serta sewa guna usaha.
2. Ada dua jenis sewa guna usaha berdasarkan siapa yang menerima manfaat dan resiko kepemilikan aktiva: sewa guna usaha modal dan sewa guna usaha operasi.
3. Analisis kewajiban perlu mempertimbangkan batasan-batasan dalam perjanjian utang yang dimaksudkan untuk
Dokumen ini membahas kasus penolakan klaim asuransi oleh PT Jasa Raharja Putera atas kerugian yang dialami PT Dharmawan Subekti akibat gempa bumi. PT Jasa Raharja Putera menolak klaim karena diajukan setelah batas waktu pertanggungan berakhir meskipun gempa terjadi hanya dua hari setelahnya. Analisis menunjukkan penolakan ini sesuai dengan ketentuan polis dan peraturan perusahaan mengenai batas wak
Tm 5, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali,aspek hukum lembaga , makalahWennaSustiany
Makalah ini membahas tentang aspek hukum dan kelembagaan asuransi di Indonesia, termasuk pengaturan hukum asuransi, pengertian asuransi menurut KUHD dan UU No. 2/1992, unsur-unsur asuransi, perizinan lembaga asuransi, fungsi dan tujuan asuransi, serta prinsip-prinsip dasar asuransi."
Bab 1 ASP : Karakteristik dan Lingkungan Sektor PublikPutri Yulia
Makalah ini membahas tentang karakteristik dan lingkungan sektor publik. Ia menjelaskan pengertian dan ruang lingkup akuntansi sektor publik, perbedaan dengan sektor swasta, tujuan akuntansi sektor publik, dan dampak privatisasi serta otonomi daerah terhadap sektor publik.
"[Ringkuman]"
Dokumen tersebut membahas akuntansi untuk sekuritas dilutif dan perhitungan laba per saham. Secara khusus, dibahas mengenai akuntansi untuk obligasi konversi, saham preferen konversi, berbagi waran, dan rencana kompensasi saham. Juga dijelaskan perhitungan laba per saham untuk struktur modal yang sederhana dan kompleks.
Materialitas, Risiko, dan Strategi Audit PendahuluanDwi Wahyu
Dokumen tersebut membahas konsep materialitas, risiko audit, dan strategi audit pendahuluan. Materialitas didefinisikan sebagai besarnya pengabaian informasi yang dapat mempengaruhi pertimbangan pengguna laporan keuangan. Risiko audit adalah risiko gagal memodifikasi pendapat audit akibat salah saji material. Strategi audit mempertimbangkan risiko bawaan, pengendalian, dan deteksi untuk menentukan tingkat bukti audit."
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"risangaji febriyanto
Dokumen tersebut membahas tentang liabilitas jangka panjang yang mencakup definisi, karakteristik, perbedaan antara liabilitas jangka pendek dan panjang, pengakuan awal, pengukuran setelah pengakuan awal, penghentian pengakuan, dan penyajian serta pengungkapan."
Dokumen tersebut membahas tentang asuransi, mulai dari definisi, prinsip-prinsip, produk, dan fungsinya. Asuransi adalah alat untuk mengurangi risiko dengan menggabungkan sejumlah unit yang terkena risiko sama agar kerugian dapat diperkirakan dan dibagi secara merata.
Obligasi adalah utang jangka panjang yang diterbitkan oleh perusahaan berdasarkan janji untuk membayar bunga berkala dan jumlah pokok pada saat jatuh tempo. Dokumen menjelaskan definisi liabilitas jangka panjang dan jenis-jenis obligasi serta akuntansi dasar untuk penerbitan dan amortisasi obligasi.
Pasar modal yang efisien terjadi jika ada informasi terbaru masuk kepasar dan informasi baru ini adalah pengungkapan informasi emiten yang bersifat material yang segera diumumkan atau dipublikasikan kepada public melalui Bapepam selaku pengawas pasar modal. Hal ini diperkirakan akan mempengaruhi perubahan harga saham. Sempitnya pengungkapan informasi menimbulkan harga saham dapat dinilai terlalu rendah (Undervalued) oleh pasar dan dapat memiliki insentif untuk melakukan penawaran melalui jalur penawaran terbatas (Private market),dimana menimbulkan biaya transaksi dan mengurangi likuiditas yang diharapkan. Perusahaan yang harga sahamnya tinggi (overvalued) dianggap mampu memberikan pengungkapan informasi yang lebih relevan kepada investor sehingga manajer memiliki peluang untuk melakukan aksi jual saham yang dipegangnya atau mengeluarkan ekuitas saham baru pada tingkat rate yang favorable.
Efisiensi pasar saham sangat membutuhkan informasi yang seluas-luasnya karena berdampak terhadap harga saham, pemilihan saham pada portofolio yang diilih oleh investor mengakibatkan harapan nilai return yang menguntungkan dengan tingkat resiko seminimal mungkin.
Organisasi sektor publik adalah organisasi yang menyediakan barang dan jasa untuk kepentingan umum dengan dana berasal dari pajak dan pendapatan negara lainnya. Dokumen ini menjelaskan pengertian organisasi dan sektor publik serta kerangka kerja organisasi termasuk visi, misi, strategi, prinsip, tujuan dan sasaran. Juga dijelaskan tipe organisasi seperti pure profit, quasi profit dan nonprofit serta peran sektor publik dalam
PSAK 24 mengatur tentang akuntansi untuk imbalan kerja. PSAK ini merevisi beberapa ketentuan seperti pengakuan keuntungan dan kerugian aktuaria, komponen liabilitas imbalan pasti dan aset program, serta persyaratan pengungkapan.
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan karakteristik biaya, perbedaan antara biaya dan rugi, serta kriteria pengakuan biaya dan rugi dalam akuntansi. Secara ringkas, biaya didefinisikan sebagai penurunan aset atau peningkatan kewajiban yang terkait dengan aktivitas operasional perusahaan untuk menghasilkan pendapatan. Biaya harus dipisahkan dari rugi karena biaya terkait dengan aktivitas utama sedangkan rugi terkait
1. Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kas perusahaan, termasuk pengertian kas, motif penahanan kas, perencanaan kas, sumber dan penggunaan kas, serta model-model penentuan saldo kas optimal.
2. Beberapa model yang dijelaskan antara lain model Baumol untuk menentukan saldo kas optimal, serta model Miller-Orr yang mempertimbangkan fluktuasi aliran kas.
3. Manajemen kas bertujuan menjaga lik
1. Laporan keuangan menganalisis sumber pendanaan perusahaan, termasuk kewajiban jangka panjang seperti obligasi dan utang, serta sewa guna usaha.
2. Ada dua jenis sewa guna usaha berdasarkan siapa yang menerima manfaat dan resiko kepemilikan aktiva: sewa guna usaha modal dan sewa guna usaha operasi.
3. Analisis kewajiban perlu mempertimbangkan batasan-batasan dalam perjanjian utang yang dimaksudkan untuk
Dokumen ini membahas kasus penolakan klaim asuransi oleh PT Jasa Raharja Putera atas kerugian yang dialami PT Dharmawan Subekti akibat gempa bumi. PT Jasa Raharja Putera menolak klaim karena diajukan setelah batas waktu pertanggungan berakhir meskipun gempa terjadi hanya dua hari setelahnya. Analisis menunjukkan penolakan ini sesuai dengan ketentuan polis dan peraturan perusahaan mengenai batas wak
Tm 5, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali,aspek hukum lembaga , makalahWennaSustiany
Makalah ini membahas tentang aspek hukum dan kelembagaan asuransi di Indonesia, termasuk pengaturan hukum asuransi, pengertian asuransi menurut KUHD dan UU No. 2/1992, unsur-unsur asuransi, perizinan lembaga asuransi, fungsi dan tujuan asuransi, serta prinsip-prinsip dasar asuransi."
Makalah ini membahas tentang pengertian asuransi, prinsip dasar, tujuan, fungsi, dan jenis-jenis asuransi. Asuransi adalah perjanjian antara dua pihak dimana pihak penanggung menanggung risiko pihak tertanggung. Prinsip dasar asuransi meliputi insurable interest, utmost good faith, proximate cause, indemnity, subrogation, dan contribution.
1. Dokumen tersebut membahas tentang lembaga pembiayaan, jenis-jenisnya seperti leasing, anjak piutang, kartu kredit, dan pembiayaan konsumen serta manfaatnya bagi masyarakat dan pembangunan infrastruktur.
2. Dokumen tersebut juga membahas tentang asuransi, definisi, tujuan, fungsi, dan jenis-jenis asuransi serta konsekuensi hukum dari perjanjian asuransi.
3. Sec
Teks tersebut membahas tentang lembaga pembiayaan dan asuransi. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan definisi dan jenis lembaga pembiayaan seperti sewa guna usaha, anjak piutang, kartu kredit, dan pembiayaan konsumen. Teks tersebut juga menjelaskan manfaat lembaga pembiayaan bagi pengusaha kecil dan infrastruktur. Selain itu, teks tersebut juga menjelaskan pengertian, fungsi, j
Tm 5, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, aspek hu...WennaSustiany
Teks tersebut membahas tentang lembaga pembiayaan, asuransi, dan implementasinya di Indonesia. Secara ringkas, teks tersebut menjelaskan bahwa lembaga pembiayaan memiliki peran penting dalam menyediakan pembiayaan dan menampung aspirasi masyarakat, asuransi berfungsi untuk mengalihkan risiko kerugian, dan di Indonesia lembaga pembiayaan seperti bank syariah berperan dalam menyalurkan dana kepada masyarakat.
LSPP AAMAI 108 Maret 2020 - Praktik KlaimAfrianto Budi
Berikut ini adalah Soal Jawab LSPP AAMAI K.651210.108.01 untuk ujian di bulan Maret 2020:
Judul: 1108 Praktik Klaim Maret 2020 - Soal-Jawab Ujian LSPP AAMAI - K.651210.108.01
Subject: Menerapkan Konsep Tata Kelola Pada Penyelenggaraan Usaha Asuransi
Periode soal: Maret 2006 s/d September 2019
Jumlah halaman: 397 termasuk cover
Harga: Rp. 50,000
Soal Jawaban LSPP AAMAI 103: Bisnis Asuransi dan Keuangan, edisi September 2014Afrianto Budi
Dokumen tersebut merupakan kumpulan soal dan jawaban ujian LSPP AAMAI 103 tentang praktek bisnis asuransi dan keuangan yang disusun oleh Afrianto Budi Purnomo. Dokumen tersebut berisi pengantar penyusun, daftar isi, dan 12 bab yang membahas berbagai aspek praktek bisnis asuransi dan keuangan beserta soal-soal ujian.
Dear Akademia,
Senang bisa mengabarkan kepada anda bahwa buku Soal - Jawaban LSPP AAMAI 103: Praktik Bisnis dan Keuangan Asuransi kurikulum terbaru sudah dapat Anda nikmati. Buku ini adalah kumpulan soal - jawaban ujian AAMAI 103 sejak tahun 2006 hingga Maret 2013, dengan jumlah 119 halaman.
Soal-jawab ini disesuaikan dengan kurikulum terbaru dan bisa anda anggap sebagai prediksi soal di ujian LSPP A3IK mendatang.
Buku ini lebih istimewa karena dilengkapi dengan informasi mengenai LSPP AAMAI yang tampaknya masih cukup asing bagi kita. Saya juga melampirkan form pendaftaran dan ketentuan-ketentuan ujian CGI & LSPP AAMAI yang sejak Januari 2014 ini akan kita songsong.
Detail klik: http://www.akademiasuransi.org/2014/01/buku-kumpulan-soal-jawaban-lspp-aamai.html
Berikut ini adalah Soal Jawab LSPP AAMAI K.651210.108.01 untuk ujian di bulan September 2019:
Judul: PDF 108 Praktik Klaim – September 2019 - KUMPULAN Soal-Jawaban Ujian LSPP AAMAI - K.651210.108.01
Subject: Menerapkan Konsep Tata Kelola Pada Penyelenggaraan Usaha Asuransi
Periode soal: Maret 2006 s/d Maret 2019
Jumlah halaman: 390 termasuk cover
Harga: Rp. 50,000
4. Hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,lembaga pembiayaan, universitas mercu...Maghfira Arsyfa Ganivy
Menurut PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG LEMBAGA PEMBIAYAAN, Lembaga Pembiayaan adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal.
4 HBL Rosdiana, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA. Moratorium Hutang (PKPU) dan BPR, U...Rosdiana
Mahasiswa harus dapat menjelaskan definisi dan jenis lemhaga pembiayaan dan manfaatnva peran kegiatan bisnis. Fungsi, jenis dan tujuan asuransi dan konsekuensi hukum yang timbul dari perjanjian Asuransi.
Hbl,4, fariz satiano, hapzi ali, moratorium hutang, universitas mercu buanafarizsatiano32
Makalah ini membahas tentang konsep dasar hukum bisnis dan lingkungan. Pertama, mendefinisikan lembaga pembiayaan dan manfaatnya, kemudian menjelaskan peran bisnis dalam masyarakat, dan terakhir menjelaskan fungsi, jenis, dan tujuan asuransi.
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas mer...Kevin Biondy
Modul ini membahas aspek hukum lembaga pembiayaan dan jenis-jenis asuransi di Indonesia dalam kurang dari 3 kalimat. Modul ini menjelaskan fungsi utama dan tambahan lembaga pembiayaan serta menyebutkan 9 jenis asuransi yaitu asuransi jiwa, kesehatan, kendaraan, properti, pendidikan, bisnis, umum, kredit dan kelautan.
Bentuk buku: e-book / pdf
Harga: Rp 50.000
Penyusun: Afrianto Budi Purnomo
Periode Soal: Maret 2012 s/d Maret 2021
Ukuran: A4
Tebal: 400 halaman
Penerbit: AkademiAsuransi
Sejak pandemi covid-19, ujian gelar keahlian oleh AAMAI diselenggarakan secara daring. Terjadi beberapa kali penundaan ujian sertifikasi profesi. Hingga pada akhirnya, ujian AAMAI diselenggarakan secara daring sejak Februari hingga Maret 2021. Kurikulum masih sama, tetapi tipe soal sedikit berbeda. Sebelum pandemi, ada 14 soal yang terdiri dari 8 soal esai singkat dan 6 soal uraian panjang yang bisa dipilih 4 dari 6 soal. Pada ujian daring, soal dibuat menjadi 20 soal dengan jawaban uraian dengan waktu menjawab dengan kisaran 2-10 menit. Namun materi dan kurikulum masih tetap sama.
Silakan order melalui www.akademiasuransi.org
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas kasus sebuah mobil Alphard yang hilang dan ditemukan kembali setelah dua tahun, namun pihak asuransi menolak untuk mengganti kerugian atas kehilangan mobil tersebut karena dianggap termasuk dalam klausul pengecualian polis asuransi.
Similar to Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - Asuransi (20)
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang saling berinteraksi seperti blok masukan, model, keluaran, basis data, dan kontrol untuk mengumpulkan dan mengelola data menjadi informasi berguna bagi pengambilan keputusan di berbagai tingkatan manajemen. Teknologi informasi di masa depan diperkirakan semakin terintegrasi dengan biaya rendah untuk mendukung pengambilan keputusan mobile dan terhubung.
Perencanaan dan penjadwalan proyek merupakan unsur penting dalam manajemen proyek untuk menetapkan tujuan, menyusun kegiatan, dan mengalokasikan sumber daya secara tepat guna menyelesaikan proyek sesuai target. Beberapa metode penjadwalan yang digunakan antara lain diagram Gantt, PERT, CPM, dan PDM.
Makalah ini membahas sejarah dan penggunaan Dinar emas dan Dirham perak sebagai alat tukar dan transaksi ekonomi dalam Islam. Dinar dan Dirham telah digunakan sejak zaman Nabi Muhammad SAW hingga berakhirnya kekuasaan Turki Utsmani. Beberapa negara Islam saat ini mulai menggunakan kembali Dinar dan Dirham sebagai mata uang resmi atau bersamaan dengan mata uang konvensional.
AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN AKTIVITAS DAN STRATEGI, ANALISA BIAY...AsadCungkring97
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi pertanggungjawaban berdasarkan aktivitas dan strategi serta analisis biaya-volume-laba. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tiga jenis akuntansi pertanggungjawaban yaitu berdasarkan fungsional, aktivitas, dan strategi serta menganalisis hubungan antara biaya, volume, dan laba dalam suatu organisasi.
AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN AKTIVITAS DAN STRATEGI, ANALISA BIAY...AsadCungkring97
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi pertanggungjawaban yang merupakan sistem akuntansi berdasarkan struktur organisasi dan pusat-pusat pertanggungjawaban seperti pusat biaya, pendapatan, dan laba. Dokumen tersebut juga membahas analisis biaya-volume-laba seperti break even point dan margin pengaman.
Dokumen tersebut membahas tentang bauran pemasaran dan saluran distribusi. Bauran pemasaran adalah kombinasi dari 4P yaitu produk, harga, promosi, dan tempat yang digunakan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Saluran distribusi adalah jalur yang digunakan produsen untuk memindahkan produk dari produsen ke konsumen melalui berbagai lembaga seperti agen, grosir, dan eceran.
Dokumen tersebut membahas tentang etika bisnis dan lingkungan. Secara khusus membahas prinsip-prinsip etika bisnis, hubungan bisnis dengan lingkungan, etika lingkungan hidup, dan dua contoh kasus bisnis yang melanggar etika lingkungan yaitu kasus PT Lapindo Brantas dan PT Megasari Makmur.
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Dobel Minimalis di Denpasar.pdfFORTRESS
"PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Dobel Minimalis di Denpasar; Pintu Double Besi Rumah Minimalis di Buleleng; Pintu Double Rumah Minimalis di Sawan; Pintu Dua Daun Minimalis di Abang; Pintu Garis Minimalis di Manggis.
FORTRESS adalah produk Pintu Baja Motif Kayu Sebuah terobosan inovasi terbaru sebagai alternatif pengganti pintu rumah konvensional yang mengunakan material baja sebagai bahan baku utamanya.
Tingkatkan Keamanan Rumah Anda dengan 13 Keunggulan Fortress Pintu Baja!
- Material Baja Berkualitas Tinggi.
- Finishing dengan Pola Serat Kayu Alami.
- Kusen Baja dengan Detail Architrave yang Anggun.
- Engsel Baja Tersembunyi dalam 4 Set.
- Sistem Penguncian 5 Titik dengan Kunci Utama.
- Sistem Keamanan A-B Lock dengan 7 Kunci Elektronik.
- Dilengkapi dengan Slot/Grendel untuk Penguncian Tambahan.
- Terdapat Lubang Pengintip.
- Pelindung Karet pada Kusen dan Daun Pintu.
- Lapisan Honeycomb Paper sebagai Penyerap Suara.
- Lapisan PE-Film untuk Perlindungan Tambahan.
- Dilengkapi dengan 6 Set Baut Pemasangan.
- Memiliki Ambang Pintu yang Kokoh.
Dapatkan keamanan yang tak tertandingi dengan Fortress Pintu Baja; solusi pintu yang kuat dan tahan lama untuk melindungi rumah Anda.
Hubungi Kami Segera (0821-7001-0763)
Head Office (Kantor Pusat) :
Jl. Raya Binong Jl. Kp. Cijengir No. 99; Rt.005/Rw.003; Binong; Kec. Curug; Kabupaten Tangerang; Banten 15810
Kantor Cabang JBS : (Solo; Pekanbaru; Surabaya; Lampung; Palembang; Kendari; Makassar; Balikpapan; Medan; Dan Kota Lainnya Menyusul)
Provinsi Bali Meliputi : Kab Badung-Mangupura; Kab Bangli; Kab Buleleng-Singaraja; Kab Gianyar; Kab Jembrana-Negara; Kab Karangasem-Amlapura; Kab Klungkung-Semarapura; Kab Tabanan; Kota Denpasar Dan Seluruh Kota Se-Indonesia.
#pintudobelminimalisdidenpasar #pintudoublebesirumahminimalisdibuleleng #pintudoublerumahminimalisdisawan #pintuduadaunminimalisdiabang #pintugarisminimalisdimanggis
Pintu Dobel Minimalis di Denpasar; Pintu Double Minimalis Motif Kayu di Busung Biu; Pintu Double Rumah Modern di Seririt; Pintu Dua Minimalis Terbaru di Bebandem; Pintu Hitam Minimalis di Rendang."
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025Redis Manik
Buku administrasi guru kelas SD adalah serangkaian dokumen dan catatan yang digunakan oleh guru untuk mengelola kegiatan pembelajaran dan administrasi kelas secara efektif. Buku-buku ini membantu guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran serta memastikan kelancaran operasional kelas. Berikut adalah beberapa jenis buku administrasi yang umumnya digunakan oleh guru kelas SD:
Buku Induk Siswa: Berisi data pribadi siswa, seperti nama, tanggal lahir, alamat, nomor induk siswa, dan informasi penting lainnya.
Buku Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Dokumen perencanaan yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh guru setiap hari atau setiap minggu.
Buku Program Tahunan (Prota): Dokumen yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama satu tahun ajaran.
Buku Program Semester (Promes): Dokumen yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama satu semester.
Buku Agenda Harian: Catatan harian tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan setiap hari, termasuk materi yang diajarkan dan kegiatan siswa.
Buku Absensi Siswa: Catatan kehadiran siswa setiap hari, termasuk alasan ketidakhadiran jika ada.
Buku Nilai: Catatan penilaian hasil belajar siswa, termasuk nilai ulangan harian, tugas, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester.
Buku Catatan Prestasi dan Pelanggaran Siswa: Berisi catatan tentang prestasi yang diraih siswa serta pelanggaran yang dilakukan dan tindakan yang diambil.
Buku Inventaris Kelas: Catatan inventaris barang-barang yang ada di kelas, seperti peralatan belajar, alat peraga, dan buku-buku.
Buku Kas Kelas: Catatan tentang keuangan kelas, termasuk pemasukan dan pengeluaran dana kelas.
Buku Laporan Harian dan Bulanan: Laporan tentang kegiatan dan perkembangan siswa serta kondisi kelas yang dibuat setiap hari atau setiap bulan.
Buku Piket Guru: Catatan tentang tugas piket harian guru untuk mengawasi kegiatan di sekolah dan kelas.
Buku administrasi ini membantu guru dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan lebih terorganisir dan efisien, serta memudahkan dalam pelaporan dan evaluasi kegiatan pembelajaran.
UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Yang Ada Deposit Sesama Bank DKI Promo B...unikbetslotbankmaybank
Pada hari ini 13 Juni 2024, Link Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Bank DKI Promo Bonus Terbesar Banyak Promo Spektakuler di provider Pragmatic Play adalah Unikbet karena berlicensi resmi internasional. Maka dari itu, Untuk anda para pemain slot online yang berada di kota Pematang Siantar, bisa bermain dengan tenang dan aman. Berikut rekomendasi daftar situs slot bisa deposit pakai Bank DKI khusus untuk anda yang berlokasi di Kota Pematang Siantar:
1. Slot Nexus Gates of Olympus™
2. Slot Thor vs Hercules
3. Slot Gates of Gatot Kaca
4. Slot Sugar Rush™
5. Slot Sweet Bonanza Xmas™
6. Slot Mahjong Wins
Kepada anda para warga kota Pematang Siantar, jangan menunggu terlalu lama lagi. Buruan daftar akun slot Bank DKI resmi anda hanya di unikbet sekarang juga.
Hubungi kontak resmi kami :
» Telegram : 0813 7044 7146
» Link Daftar : unikbet . link / daftar
» Whatsapp : 0813 7044 7146
Atau Langsung ketik di Google : " UNIKBET "
#PematangSiantar #slotBankDKI #slotviaBankDKI #daftarslotBankDKI #unikbet
1. ASURANSI
Makalah Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mata Kuliah Bank
dan Lembaga Keuangan Lainnya
O l e h
Kelompok VIII
Diah Ajeng Puspitosari 171011202576
Husni Rahman 2016120218
Muhammad As’ad 2016120142
Syifa Fauziah 2016120926
PROGRAM STUDI AKUNTANSI S1
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
2018
2. ii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena
berkat rahmat dan kuasanya penulisan makalah yang berjudul asuransi dapat
diselesaikan. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam menyelesikan mata kuliah Bank dan Lembaga Keuangan
Lainnya Program Studi Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang
Tangerang.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa
penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, dan masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritikan yang membangun sangat penulis
harapkan untuk penulisan yang lebih baik lagi di masa mendatang
Semoga penelitian ini dapat memberikan suatu manfaat bagi para
pembacanya, baik mahasiswa Universitas Pamulang, maupun pihak lainnya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Pamulang, Maret 2018
Tim Penyusun
3. iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
KATA PENGANTAR..................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah.................................................................. 2
1.3 Pembatasan Masalah................................................................. 2
1.4 Perumusan Masalah................................................................... 2
1.5 Tujuan Penelitian....................................................................... 2
1.6 Manfaat Penelitian..................................................................... 3
1.7 Sistematika Penulisan................................................................ 3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Asuransi................................................................... 5
2.2 Fungsi Asuransi......................................................................... 10
2.3 Tujuan Asuransi......................................................................... 12
2.4 Jenis-Jenis Asuransi................................................................... 13
2.5 Keuntungan dalam Asuransi...................................................... 25
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan................................................................................ 27
3.2 Saran......................................................................................... 29
DAFTAR PUSTAKA
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Sebagaimana yang telah kita ketahui kata asuransi bukanlah hal yang baru
dipendengaran kita. Tetapi pemahaman terhadap asuransi itu sendiri secara
mendalam, masyarakat belum mengenal dan mengetahuinya. Yang masyarakat
umum tahu tentang asuransi hanyalah sebagai jaminan dan ketergantungan
pertolongan kepada orang lain bahkan seringkali menyebutkan asuransi itu haram
untuk masnyarakat yang awam. Padahal arti dan peran sesungguhnya didalam
asuransi ini sangatlah baik dan memberikan manfaat diantara kedua belah pihak,
baik perusahaan asuransi maupun nasabahnya.
Dengan adanya asuransi bisa memberikan ketenangan dan kemudahan
dalam urusan, karena dengan kita memiliki asuransi tak perlu lagi cemas untuk
menghadapi risiko yang akan datang dimasa datang, dan juga memudahkan kita
dalam menghadapi urusan jika sewaktu – waktu terjadi musibah atau bencana kita
tak dipusingkan dengan pembebanan risiko atau pun kerugian karena telah ada
perusahaan yang akan menanggung semua itu sesuai perjanjian yang telah dibuat
sebelumnya.
Di Indonesia sendiri sudah banyak perusahaan – perusahaan yang berjalan
dibidang asuransi ini, tinggal kita memilah dan memilih asuransi mana yang akan
kita ambil sesuai dengan kebutuhan dan keuangan kita. Untuk bisa memilih dan
memilah asuransi tersebut, maka diperlukan pengetahuan yang cukup tentang
pengertian dasar – dasar asuransi. Oleh sebab itu dengan melihat pentingnya
5. 2
pengetahuan tentang asuransi, makalah ini akan mengambil membahas tentang
“Asuransi: Fungsi, Tujuan, Jenis-Jenis beserta Keuntungan dalam
Asuransi” sehingga dapat memberikan gambaran asuransi beserta aspek yang ada
didalamnya.
1.2 Identifikasi Masalah
1. Kurangnya pengetahuan tentang aspek-aspek dasar asuransi.
2. Belum memahami tentang keuntungan menggunakan asuransi.
1.3 Pembatasan Masalah
Untuk membatasi terlampau luasnya pembahasan yang diteliti, maka
untuk pembahasan ini akan dibatasi pada ruang lingkupnya yaitu pengertian
asuransi, fungsi, tujuan, jenis-jenis dan keuntungan dari asuransi.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas, tim penyusun merumuskan
masalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan Asuransi beserta tujuan dan manfaatnya?
2. Apa saja jenis-jenis dalam Asuransi?
3. Bagaimana keuntungan yang timbul dari Asuransi tersebut?
1.5 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penelitian tersebut yang dikemukakan oleh tim penyusun yaitu
sebagai berikut:
1. Mampu memahami dan menjelaskan aspek-aspek dasar asuransi
2. Mampu memahami dan menjelaskan keuntungan dalam asuransi.
6. 3
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat Teoritis
a) Bagi Penulis
Penyusunan makalah ini merupakan salah satu syarat penilaian untuk
mata kuliah Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Selain itu,
merupakan tambahan ilmu pengetahuan mengenai mata kuliah Bank
dan Lembaga Keuangan Lainnya.
b) Bagi Universitas Pamulang
Makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan bagi
mahasiswa dan pembaca lainnya.
c) Bagi Pihak Lain
Makalah ini diharapkan dapat menjadi literatur dan digunakan
sebagai bahan rujukan untuk penelitian lebih lanjut dan bahan ajar
yang berhubungan Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.
1.7 Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis akan menguraikan tentang latar belakang,
identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah,
tujuan dan manfaat serta mengenai sistematika penulisan.
BAB II : PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang pengertian asuransi, fungsi, tujuan, jenis-
jenis beserta keuntungan dari asuransi.
7. 4
BAB III : KESIMPULAN
Bab ini berisi kesimpulan yang menyimpulkan atas apa yang
ditulis dalam perumusan masalah dan tujuan penyusunan
makalah.
8. 5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Asuransi
Tidak seorang pun yang dapat meramalkan apa yang akan terjadi di masa
yang akan datang secara sempurna, meskipun dengan menggunakan berbagai alat
analisa. Setiap ramalan yang dilakukan tidak akan lepas dari kesalahan
perhitungan yang telah dilakukan. Penyebab melesetnya hasil ramalan karena
dimasa yang akan datang penuh dengan ketidak pastian bahkan untuk hal-hal
tertentu sama sekali tidak dapat diperhitungkan seperti maut dan rezeki. Jadi wajar
jika terjadinya sesuatu dimasa yang akan datang hanya dapat direka – reka semata.
Risiko dimasa datang dapat terjadi terhadap kehidupan seseorang misalnya
kematian, sakit atau risiko dipecat dari pekerjaannya. Dalam dunia bisnis risiko
yang dihadapi dapat berupa risiko kerugian akibat kebakaran, kerusakan atau
kehilangan atau risiko lainnya. Oleh karena itu, setiap resiko yang akan dihadapi
harus ditanggulangi sehingga tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar lagi.
Untuk mengurangi risiko yang tidak kita inginkan dimasa yang akan
datang, seperti risiko kehilangan, risiko kebakaran, risiko macetnya pinjaman
kredit bank atau risiko lainnya, maka diperlukan perusahaan yang mau
menanggung risiko tersebut. Adalah perusahaan asuransi yang mau dan sanggup
menanggung setiap risiko yang bakal dihadapi nasabahnya baik perorangan
maupun badan usaha. Hal ini disebabkan perusahaan asuransi merupakan
perusahaan yang melakukan usaha pertanggungan terhadap risiko yang akan
dihadapi oleh nasabahnya.
9. 6
Dalam bahasa Belanda kata asurasi disebut Assurantie yang terdiri dari
kata “assuradeur” yang berarti penanggungan dan “geassureerde” yang berarti
tertanggung. Kemudian dalam bahasa Prancis disebut “Assurance” yang berarti
menganggung sesuatu yang pasti terjadi. Sedangkan dalam bahasa latin disebut
“Assecurare” yang berarti menyakinkan orang. Selanjutnya bahasa Inggris kata
asuransi disebut ”Insurance” yang berarti menaggung sesuatu yang mungkin atau
tidak mungkin terjadi dan “Assurance” yang berarti menanggung sesuatu yang
pasti terjadi.
Pengertian Asuransi menurut Kitab Undang-Undang Hukum Dagang Pasal
246, yaitu Asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian, dengan mana
seseorang penanggung mengikatkan diri kepada seseorang tertanggung, dengan
menerima suatu premi untuk memberikan penggatian kepadanya karena suatu
kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin
terjadi karena peristiwa tak tertentu.
Sedangkan menurut Undang-Undang No.2 Tahun Tahun 1992 tentang
Usaha Peransuransian yaitu Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara
dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada
tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan pergantian
kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang
diharapkan, tahu tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan
diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk
memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya
seseorang yang dipertanggungkan.
10. 7
Dalam perjanjian asuransi dimana tertanggung dan penanggung mengikat
suatu perjanjian tentang hal dan kewajiban masing – masing. Perusahaan asuransi
membebankan sejumlah premi yang harus dibayar tertanggung premi yang harus
dibayar sebelumnya sudah ditaksirkan dulu atau diperhitungkan dengan nilai
resiko yang akan dihadapi. Semakin besar resiko, semakin besar premi yang harus
dibayar dan sebaliknya.
Perjanjian asuransi tertuang dalam polis asurasi, dimana disebutkan sarat –
sarat, hak – hak, kewajiban masing – masing pihak, jumlah uang yang
dipertanggungkan dan jangka waktu asuransi. Jika dalam masa pertanggungan
terjadi resiko, pihak asuransi akan membayar sesuai dengan perjanjian yang telah
dibuat dan ditandatangani bersama sebelumnya.
Berdasarkan definisi-definisi tersebut di atas kiranya mengenai definisi
asuransi yang dapat mencakup semua sudut pandang, yang dapat ditarik
kesimpulan "Asuransi adalah suatu alat untuk mengurangi risiko yang melekat
pada perekonomian, dengan cara manggabungkan sejumlah unit-unit yang terkena
risiko yang sama atau hampir sama, dalam jumlah yang cukup besar, agar
probabilitas kerugiannya dapat diramalkan dan bila kerugian yang diramalkan
terjadi akan dibagi secara proposional oleh semua pihak dalam gabungan itu".
Sebelum diberlakukannya Undang-Undang No.2 Tahun 1992 dan
Peraturan Pemerintah No. 73 Tahun 1992 tentang penyelenggaraan usaha
peransuransian, kegiatan usaha asuransi di Indonesia hanya diatur dengan
Keputusan Menteri Keuangan dan Ordonantie op het Levensverzekering bedrijf
(Staatsblad 1941 No. 101). Sedangkan peraturan perundangan yang digunakan
11. 8
sebagai dasar acuan pembinaan dan pengawasan atas usaha perasuransian di
Indonesia saat ini:
1. UU No.2 tahun 1992 tentang usaha perasuransian.
2. PP No.73 tahun 1002 tentang usaha perasuransian.
3. Keputusan menteri keuangan, antara lain:
a. Nomor 223/KMK.017/1993 tanggal 26 Februari 1993 tentang
Perizinan Perusahaan Asuransi dan Reasuransi.
b. Nomor 224/KNE.017/1993 tanggal 26 Februari 1993 tentang
Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Reasuransi.
c. Nomor 225/KMK.017/1993 tanggal 26 Februari 1993 tentang
Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Asuransi dan Reasuransi.
d. Nomor 226/CMK.017/1993 tanggal 26 Februari 1993 tentang
Perizinan dan Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Perusahaan
Penunjang Usaha Asuransi.
Pada prinsipnya asuransi adalah sebuah kontrak atau berdasarkan suatu
kontrak. Kontrak asuransi disebut juga dengan contingent contract, yaitu kontrak
atau janji dimana perusahaan asuransi akan melakukan sesuatu tergantung pada
terjadinya peristiwa, misalnya terbakarnya rumah yang dipertanggungkan. Dasar
dari seluruh kontrak asuransi adalah prinsip indentifikasi (penggantian kerugian)
atau principle of indemnification, yang berarti mengembalikan pihak tertanggung
kepada posisi keuangan yang sama seperti sebelum ia mengalami suatu kerugian.
Sebuah dokumen dasar dalam melakukan suatu pertanggungan adalah
sebuah permohonan tertulis atau aplikasi yang diajukan tertanggung kepada
12. 9
perusahaan asuransi. Formulir aplikasi ini umumnya telah disiapkan oleh
perusahaan asuransi. Dalam aplikasi tersebut memuat informasi lengkap, antara
lain mengenai jenis dan jumlah asuransi yang diinginkan, premi yang dibayarkan,
dan informasi lainnya mengenai timbulnya kerugian. Informasi ini digunakan
untuk tujuan underwriting dan identifikasi. Disamping dokumen tersebut juga
dikenal dengan binder, yaitu kontrak sementara sebelum polis asuransi diterbitkan
yang dapat berupa lisan atau tertulis. Dalam praktiknya, kontrak yang tidak
tertulis sulit dibuktikan keberadaannya. Namun biasanya binder ini dibuat
sebelum diterbitkannya polis oleh perusahaan asuransi.
Kontrak asuransi di Indonesia diatur dalam Pasal 255 KUHD yang
menyebutkan bahwa setiap pertanggungan harus dibuat secara tertulis dalam suatu
akta yang dinamakan polis. Kontrak asuransi yang dinyatakan dalam bentuk polis
pada umumnya terdiri atas 4 (empat) bagian terpisah yaitu:
1. Declarations, merupakan suatu pernyataan yang bersifat informasi
mengenai resiko yang akan diasuransikan dan digunakan sebagai dasar
untuk menetapkan premi dan penerbitan polis.
2. Insuring Agreements, adalah perjanjian pertanggungan yang merupakan
bagian yang mengatur ketentuan kedua pihak, tertanggung dan
penanggung.
3. Conditions, merupakan bagian yang mengatur ketentuan kedua pihak,
tertanggung dan penanggung, dalam menyetujui untuk melakukan
pemeriksaan atas suatu kejadian.
4. Exclusions, merupakan bagian yang harus disebutkan dalam peril apa
13. 10
saja yang tidak ditutup atau diluar penutupan pertanggungan.
Setiap pihak yang melakukan usaha peransuransian wajib mendapatkan
izin dari Menteri Keuangan kecuali bagi perusahaan yang menyelenggarakan
Program Asuransi Sosial.
1. Pemberian izin oleh Menteri Keuangan bagi perusahaan peransuransian
menurut PP No. 73 Tahun 1992, dilakukan dalam 2 (dua) tahap sebagai
berikut:
a. Persetujuan prinsip, yaitu persetujuan yang diberikan untuk
melakukan persiapan pendirian suatu perusahaan yang bergerak
dibidang peransuransian. Batas waktu persetujuan prinsip dibatasi
selama-lamanya 1 (satu) tahun.
b. Izin usaha, yaitu yang diberikan untuk melakukan usaha setelah
persiapan pendirian selesai, izin usaha diberikan setelah semua
persyaratan izin usaha telah dipenuhi.
2. Modal disetor perusahaan peransuransian ditetapkan oleh Menteri
Keuangan.
2.2 Fungsi Asuransi
Disamping sebagai bentuk pengendalian risiko (secara finansial) yang
secara umum dapat memberikan rasa aman dan perlindungan sehingga terhindar
dari kerugian-kerugian yang mungkin timbul, asuransi juga memiliki berbagai
manfaat yang diklasifikasikan ke dalam beberapa fungsi sebagai berikut:
1. Fungsi Utama (Primer)
a. Pengalihan Resiko
14. 11
Sebagai sarana atau mekanisme pengalihan kemungkinan
resiko/ kerugian (chance of loss) dari tertanggung
sebagai ”Original Risk Bearer” kepada satu atau beberapa
penanggung (a risk transfer mechanism). Sehingga ketidakpastian
(uncertainty) yang berupa kemungkinan terjadinya kerugian
sebagai akibat suatu peristiwa tidak terduga, akan berubah menjadi
proteksi asuransi yang pasti (certainty) merubah kerugian menjadi
ganti rugi atau santunan klaim dengan syarat pembayaran premi.
Dengan pendistribusian biaya dan manfaat yang lebih adil sehingga
semakin beda terjadinya suatu kerugian dan semakin besar
kerugian yang mungkin ditimbulkannnya, makin besar pula premi
pertanggungannya.
b. Penghimpun Dana
Sebagai penghimpun dana dari masyarakat (pemegang polis)
yang akan dibayarkan kepada mereka yang mengalami musibah,
dana yang dihimpun tersebut berupa premi atau biaya berasuransi
yang dibayar oleh tertanggung kepada penanggung, dikelola
sedemikian rupa sehingga dana tersebut berkembang, yang kelak
akan akan dipergunakan untuk membayar kerugian yang mungkin
akan diderita salah seorang tertanggung.
c. Premi Seimbang
Untuk mengatur sedemikian rupa sehingga pembayaran
premi yang dilakukan oleh masing–masing tertanggung adalah
15. 12
seimbang dan wajar dibandingkan dengan resiko yang
dialihkannya kepada penanggung (equitable premium). dan besar
kecilnya premi yang harus dibayarkan tertanggung dihitung
berdasarkan suatu tarif premi (rate of premium) dikalikan dengan
Nilai Pertanggungan.
2. Fungsi Tambahan (Sekunder)
a. Export terselubung atas komoditas tak nyata.
b. Perangsang pertumbuhan usaha dengan mencegah dan
mengendalikan kerugian.
c. Sarana tabungan investasi dana dan invisible earnings.
d. Sarana pencegah dan pengendalian kerugian.
e. Dapat digunakan untuk jaminan dalam memperoleh kredit.
f. Membantu meningkatkan kegiatan usaha, tetanggung akan
melakukan investasi atas suatu bidang usaha apabila investasi dapat
ditutup oleh asuransi yang dimaksudkan untuk mengurangi resiko.
2.3 Tujuan Asuransi
Adapun tujuan asuransi adalah sebagai berikut:
1. Memberikan jaminan perlindungan dari risiko-risiko kerugian yang
diderita satu pihak.
2. Meningkatkan efisiensi, karena tidak perlu secara khusus mengadakan
pengamanan dan pengawasan untuk memberikan perlindungan yang
memakan banyak tenaga, waktu dan biaya.
16. 13
3. Pemerataan biaya, yaitu cukup hanya dengan mengeluarkan biaya yang
jumlahnya tertentu dan tidak perlu mengganti/membayar sendiri kerugian
yang timbul yang jumlahnya tidak tentu dan tidak pasti.
4. Dasar bagi pihak bank untuk memberikan kredit karena bank
memerlukan jaminan perlindungan atas angsuran yang diberikan oleh
peminjam uang.
5. Sebagai tabungan, karena jumlah yang dibayar kepada pihak asuransi
akan dikembalikan dalam jumlah yang lebih besar. Hal ini khusus
berlaku untuk asuransi jiwa.
2.4 Jenis-Jenis Asuransi
Penggologan asuransi dapat dilakukan dengan melihat aspek jenis
usahanya. Menurut Undang-Undang No 2 Tahun 1992 tentang usaha
peransuransian, jenis usaha peransuransian meliputi:
1. Usaha Asuransi, terdiri atas:
a. Asuransi kerugian
Usaha asuransi kerugian menurut Undang-Undang Nomor
2 Tahun 1992 adalah usaha yang memberikan jasa-jasa dalam
penanggulan resiko atas kerugian, kehilangan manfaat, dan
tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang timbul dari
peristiwa yang tidak pasti. Sedangkan perusahaan asuransi
kerugian adalah perusahaan yang hanya dapat menyelenggarakan
usaha dalam bidang usaha asuransi kerugian termasuk reasuransi.
Menurut Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1992, perusahaan
17. 14
asuransi kerugian tidak diperkenankan melakukan kegiatan di luar
usaha asuransi kerugian dan reasuransi. Asuransi kerugian di
beberapa negara juga disebut general insurance yang terdiri dari
atas asuransi kebakaran, pengangkutan laut dan udara, kendaraan
bermotor, kompensasi bagi pegawai, profesi, jaminan dan
sebagainya. Selanjutnya, usaha asuransi kerugian dalam praktiknya
di Indonesia dapat dibagi sebagai berikut:
1) Asuransi kebakaran
Pada dasarnya memberi penutupan atas hazards yang
berupa kebakaran dan kena petir. Sejalan dengan perkembangan
tekonologi dan kebutuhan industri, telah memasukkan juga
peledakan dan kebakaran secara mendadak, heating atau
fermentation, kilat, kebanjiran, gempa bumi, dan berbagai peril
dalam asuransi kebakaran. Polis asuransi kebakaran biasanya
menutupi properti seperti pabrik, gedung kantor, gudang, toko dan
rumah. Dalam polis sering pula ditambahkan penutupan atas
barang-barang milik yang terdapat dalam suatu gedung atau rumah
yang dipertanggungkan.
Polis asuransi kebakaran yang berlaku dan diakui di
Indonesia sejak tahun 1982 adalah Polis Standar Kebakaran
Indonesia. Dalam polis standar kebakaran ini dimuat resiko yang
masuk dalam pertanggungan akibat terjadinya kerugian atau
kerusakan harta benda dan atau kepentingan yang
18. 15
dipertanggungkan, meliputi:
a) Kebakaran, yang terjadi karena api sendiri, tetangga, musuh,
perampok dan lain sebagainya, atau karena sebab kebakaran
lain yang tidak diketahui.
b) Peledakan
c) Petir
d) Kejatuhan kapal terbang
2) Asuransi Pengangkutan
Dalam asuransi pengakutan atau marine insurance,
penanggung atau perusahaan asuransi akan menjamin kerugian yang
dialami tertanggung akibat terjadinya kehilangan atau kerusakan
pada saat pelayaran. Polis asuransi pengangkutan meliputi tiga
bidang pokok sebagai berikut:
a) Marine Hull Policy
Dalam polis ini dapat dibedakan 2 jenis penutupan
pertanggungan, yaitu pertanggungan yang berkaitan
langsung dengan kepentingan yang mungkin diderita
pemilik kapal dan pertanggungan yang berkaitan dengan
tanggung jawab pemilik kapal.
b) Marine Cargo Policy
Polis ini memberikan jaminan atau pertanggungan
atas barang-barang yang dikirim melalui kapal. Disamping
pertanggungan atas barang-barang, biaya pengangkutan
19. 16
yang diharapkan dapat pula dimasukkkan sebagai objek
pertanggungan.
c) Freight
Yang paling penting dalam polis ini adakah bill of
loading freight, yaitu terjadinya kerugian/kehilangan
muatan yang berarti kerugian pembayaran uang tambang
b. Asuransi Jiwa
Asuransi jiwa adalah suatu jasa yang diberikan oleh
perusahaan asuransi dalam penanggulangan resiko yang dikaitkan
dengan jiwa atau meninggalnya seseorang yang dipertanggungkan.
Menurut UU No. 2 Tahun 1992 tentang usaha peransuransian,
hanya perusahaan asuransi jiwa yang telah memperoleh izin usaha
dari Menteri Keuangan yang dapat melakukan kegiatan
pertanggungan jiwa. Oleh karen itu, perusahaan asuransi kerugian
tidak diperkenankan melakukan kegiatan penutupan dalam bidang
asuransi jiwa.
Pada prinsipnya manusia menghadapi 4 (empat) macam
ketidakpastian yang berkaitan dengan produktivitas ekonomisnya,
yaitu kematian, cacat, pemutusan hubungan kerja, dan
pengangguran. Dalam menghadapi kemungkinan ketidakpastian
tersebut, asuransi jiwa merupakan instrument finansial untuk:
1) Memberikan dukungan bagi pihak yang selamat dari suatu
kecelakaan;
20. 17
2) Membayar santunan bagi tertanggung yang meninggal;
3) Membantu usaha dari kerugian ynag disbabkan
meninggalnya pejabat kunci perusahaan;
4) Penghimpunan dana untuk persiapan pension, keprluan
penting dan penggunaan untuk bisnis;
5) Menunda atau menghindari pajak pendapatan.
Fungsi-fungsi asuransi jiwa tersebut diatas merupakan
alasan atau sebab yang mendorong orang untuk membeli polis
asuransi jiwa yang dapat memenuhi kebutuhan mereka masing-
masing.
Polis asuransi jiwa dapat dibedakan menjadi 4 (empat) jenis,
sebagai berikut:
1) Term
Asuransi berjangka atau term insurance
mewajibkan penanggung untuk membayar jumlah nominal
polis apabila tertanggung meninggal dalam suatu periode
tertentu. Apabila tetanggung tetap hidup sampai jangka
waktu yang ditetapkan didalam polis, maka kontrak
berakhir dengan tanpa nilai. Term Insurance atau asuransi
berjangka terdiri atas:
a) Straight Term Insurance
Asuransi berjangka waktu satu atau beberapa
tahun dan berakhir pada periode yang telah ditetapkan.
21. 18
Jangka waktu polis yang dimulai dari 1, 5, 10 atau 20
tahun berakhir pada umur 60 atau 70 tahun merupakn
jenis polis yang cukup popular.
b) Renewable Term Insurance
Asuransi ini memungkinkan pemilik polis
untuk memperpanjang polis sebelum jangka waktunya
berakhir tanpa perlu membuktikan atau memenuhi
persyaratan, seperti pembuktian kesehatan
tertanggung dalam keadaan baik yang biasanya dalam
bentuk pernyataan sehat dari dokter (insurability).
c) Yearly Renewable Term
Pada prinsipnya, auransi ini merupakan bentuk
asli dari asuransi berjangka. Atas opsi dari pemilik
tanpa perlu pembuktian insurability, polis ini
diperpanjang setiap tahun. Fasilitas perpanjangan
tersebut terbatas sampai jangka waktu tertentu atau
sampai dengan umur tertentu, sesuai dengan jangak
waktu berakhirnya kontrak. Umumnya asurader
membatasi perpanjangan tersebut pada umur 65 atau
70 tahun.
d) Convertible Term
Polis ini memungkinkan polis ini untuk
dikonversi menjadi program lainnya – misalnya,
22. 19
program asuransi sumur hidup, environment – dalam
suatu periode tertentu tanpa pembuktian insurability.
Dalam hal ini, beberapa perusahaan asuransi jiwa
meniadakan kemungkinan konversi oleh pemilik polis
dengan cara menawarkan convertible term otomatis
sebagai suatu opsi, yaitu konversi otomatis tersebut
dinyatakan pada suatu tanggal tertentu dalam opsi.
Polis renewable dan convertible dapat digabung
kedalam satu polis yang disebut dengan renewable
and convertible term. Misalnya, polis dapat
diperpanjang sampai 70 tahun dan dapat dikonversi
sebelum umur 65 tahun.
2) Endowment Insurance
Endowment Insurance mewajibkan penanggung
untuk membayar pihak tertanggung atau keluarga
tertanggung (beneficiary) sejumlah uang kepada pemegang
polis apabila tertanggung tetap hidup selama periode
pertanggungan. Misalnya, polis asuransi endowment untuk
jangka waktu 20 tahun dengan nilai sebesar Rp. 20 juta.
Perusahaan asuransi akan membayar sejumlah Rp. 20 juta
kepada keluarga tertanggung apabila dalam periode
pertanggungan meninggal dunia, atau akan dibayarkan
kepada tertanggung apabila ia tetap hidup sampai pada
23. 20
akhir periode pertanggungan. Oleh karena itu, premi jenis
pertanggungan ini biasanya lebih tinggi dibandingkan
dengan harga polis term insurance. Karena dapat dianggap
sebagai program tabungan yang dilindungi dengan asuransi
jiwa.
Di samping itu, karena asuransi tersebut
menekankan pengumpulan tabungan, maka dapat berfungsi
atau digunakan sebagai dana untuk membiayai masa
pensiun. Sehubungan dengan sifat polis ini, perusahaan
asuransi harus mengenakan premi dalam jumlah yang
memadai untuk memenuhi pembayaran apabila telah jatuh
tempo.
3) Whole Life Insurance
Asuransi seumur hidup atau whole life insurance,
juga dikenal dengan asuransi nilai tunai atau nilai permanen,
menawarkan perbandingan selama hidup tertanggung. Polis
ini dapat dipandang sebagai suatu asuransi endowment
untuk umur 100 tahun atau berjangka waktu sampai umur
100 tahun. Penentuan tingkat kematian tersebut dilakukan
dengan menggunakan suatu daftar yang disebut Tingkat
Mortalita. Tabel ini menunjukan jumlah orang yang
diperkirakan akan meninggal pada saat umur mereka
mencapai jumlah tertentu. Tabel Mortalita merupakan alat
24. 21
untuk menghitung dan menentukan tarif asuransi jiwa.
Tabel tersebut mengamsumsikan semua orang akan
meninggal sebelum mencapai ulang tahunnnya yang ke 100.
Selanjutnya, bagi mereka yang mencapai umur 100
tahun akan dibayar sebesar nilai polis karena mereka dapat
tetap hidup sampai umur makasimum yang ditetapkan oleh
aktuaris. Dengan alasan-alasan tersebut, polis whole life
dapat dipandang sebagai sutau endowment yang jatuh
temponya pada saat umur mencapai 100 tahun.
4) Annuity
Anuitas menyediakan suatu pemasukan secara
periodik dan teratur bagi tertanggung untuk sutau periode
tertentu. Anuitas yang menyediakan pendapatan selama
hidup disebut life annuity. Anuitas merupakan instrumen
yang penting dalam perencanaan untuk jaminan finansial
selama menjalankan masa pensiun. Pada prinsipnya, anuitas
dapat digolongkan berdasarkan:
a) Jumlah jiwa yang ditutup
b) Bagaimana premi dibayarkan
c) Kapan pembayaran menfaat (benefit) dimulai
d) Use of life contingencies
e) Berapa lama pembayaran manfaat secara terus
menerus setelah kematian tertanggung
25. 22
f) Bagaimana pembayaran manfaat diukur/dihitung.
Pembayaran anuitas dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara
yaitu:
a) Immediate Annuity, adalah anuitas yang dapat
dibayarkan segera setelah anuitas tersebut dibeli,
biasanya pada akhir setiap periode manfaat. Apabila
anuitas dibayarkan pada awal periode manfaat, maka
anuitas tersebut annuity due.
b) Defferred Annuity, adalah anuitas yang dibayarakan
setelah berakhirnya suatu periode, umumnya sampai
tertanggung pensiun
c. Reasuransi
Pengertian sederhana dari reasuransi (reinsurance) pada
prinsipnya adalah pertanggungan ulang atau pertanggungan yang
dipertanggungkan atau sering disebut asuransi dari asuransi, untuk
lebih luasnya adalah suatu sisitem penyebaran resiko dimana
penanggung menyebarkan seluruh atau sebagian resiko dari
pertanggungan yang ditutupnya kepada penanggung lain. Pihak
yang menyerahkan pertanggungan (tertanggung) disebut dengan
ceding company dan yang menerima pertanggungan (penanggung)
disebut reinsurer atau disebut juga reasurader. Sedangkan menurut
UU No. 2 Tahun 1992, perusahaan reasuransi adalah perusahaan
yang memberikan jasa dalam pertanggungan ulang terhadap resiko
26. 23
yang dihadapi oleh perusahaan asuransi kerugian atau perusahaan
asuransi jiwa.
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, perusahaan asuransi
senantiasa dihadapkan pada perhitungan tingkat resiko yaitu jumlah
klaim yang harus dibayarkan pada tertanggung disbanding dengan
kemampuan finansialnya. Oleh karena itu, untuk menghadapi
resiko tersebut perlu dilakukan pembagian atau penyebaran resiko
yang ditutupnya dengan cara mempertanggungkan kembali
sebagian dari resiko yang ditutupnya tersebut. Proses
pertanggungan ini disebut reasuransi.
Segala masalah yang berkaitan dengan tertanggung,
reasurader hanya akan berurusan dengan perusahaan asuransi yang
melakukan penutupan langsung dalam hal ini perusahaan asuransi
yang menerbitkan polisnya atau ceding company. Oleh karena itu
jika klaim perusahaan asuransi bertanggung jawab penuh kepada
tertanggung, Sedangkan reasurader hanya akan bertanggung jawab
pada ceding company sesuai dengan besarnya klaim tersebut.
Dari penjelasan dan definisi tersebut, maka fungsi
reasuransi antara lain sebagai berikut:
1) Meningkatkan kapasitas akseptasi
Penanggung dapat meningkatkan akseptasi
pemasukan asuransi tersebut dapat memperbesar jumlah
nilai pertanggungan melampaui batas kemampuannya.
27. 24
Dalam praktiknya, perusahaan asuransi menetapkan jumlah
retensi sendiri (own retention), yaitu jumlah kemampuan
finansial perusahaan untuk memenuhi klaim dari setiap
penutupan asuransi, dan jumlah retensi sendiri biasanya
jauh lebih kecil dibanding jumlah klaim yang harus
ditanggulangi untuk setiap penutupan asuransi. Untuk dapat
menampung setiap resiko yang diminta oleh calon
tertanggung, maka perusahaan asuransi akan menyebarkan
resiko tersebut sejumlah kelebihan retensi sendiri.
2) Alat penyebaran resiko
Penyebaran asuransi pada prinsipnya tidak
menghendaki terkonsentrasi pada suatu jenis resiko atau
asuransi. Dengan reasuransi, konsentrasi kerugian tersebut
dapat diminimalkan.
3) Meningkatkan stabilitas usaha
Jumlah kerugian yang timbul akibat terjadinya klaim
tidak dapat diperkirakan secara akurat. Namun dengan
adanya reasuransi, maka kemungkinan atau keakhwatiran
terganggunya stabilitas opersional perusahaan dapat diatasi.
4) Meningkatkan kepercayaan
Sama halnya dengan perusahaan asuransi yang
bermaksud dengan memasarkan produk-produk baru,
dengan melakukan pertanggungan ulang atas resiko yang
28. 25
ditutupnya, akan memberi peluang perusahaan asuransi
tersebut melakukan pengembangan dibidang usahanya.
2. Usaha Penunjang Usaha Asuransi
Terdiri atas:
a) Pialang Asuransi, yaitu usaha yang memberikan jasa keperantaraan
dalam penutupan asuransi dan penanganan penyelesaian ganti rugi
asuransi dengan bertindak untuk kepentingan tertanggung.
b) Pialang Reasuransi, yaitu usaha yang memberikan jasa
keperantaraan dalam penempatan reasuransi dan penanganan
penyelesaian ganti rugi reasuransi dengan bertindak untuk
kepentingan perusahaan asuransi.
c) Penilai kerugian asuransi, yaitu usaha yang memberikan jasa
penilaian terhadap kerugian pada objek asuransi yang
dipertanggungkan.
d) Konsultan aktuaria, yaitu usaha yang memberikan jasa konsultan
aktuaria
e) Agen asuransi, yaitu pihak yang memberikan jasa keperantaraan
dalam rangka pemasaran jasa asuransi untuk dan atas nama
penanggung.
2.5 Keuntungan dalam Asuransi
Keuntungan dari usaha asuransi untuk masing – masing pihak adalah
sebagai berikut:
1. Bagi Nasabah
29. 26
Masyarakat yang menolak konsep asuransi, biasanya disebabkan
karena kurangnya pengetahuan mereka pada keuntungan asuransi. Selain
itu, ada sebuah stigma tradisional yang menyebabkan seseorang sudah
merasa apriori pada kata asuransi. Beberapa stigma negatif seperti telah
disebutkan sebelumnya semakin diyakini sebagai sebuah kebenaran
ketika pihak perusahaan asuransi sendiri misalnya tidak memberikan
edukasi secara jelas dan tepat. Terlepas dari itu semua, beberapa
keuntungan asuransi yang bisa didapatkan seseorang ketika menjadi
nasabah perusahaan asuransi antara lain:
a) Memberikan rasa aman dan ketenangan hidup.
b) Merupakan simpanan yang pada saat jatuh tempo dapat ditarik
kembali.
c) Terhindar dari risiko kerugian atau kehilangan.
d) Memperoleh penghasilan di masa yang akan datang,
e) Memperoleh penggantian akibat kerusakan atau kehilangan.
f) Menjadikan seseorang bisa lebih tertib dalam mengatur keuangan
mereka.
g) Memudahkan urusan.
2. Bagi perusahaan asuransi
a) Keuntungan dari premi yang diberikan ke nasabah.
b) Keuntungan dari hasil penyertaan modal di perusahaan lain.
c) Keuntungan dari hasil bunga dari investasi di surat – surat berharga.
30. 27
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada BAB II, maka dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. "Asuransi adalah suatu alat untuk mengurangi risiko yang melekat pada
perekonomian, dengan cara manggabungkan sejumlah unit-unit yang
terkena risiko yang sama atau hampir sama, dalam jumlah yang cukup
besar, agar probabilitas kerugiannya dapat diramalkan dan bila kerugian
yang diramalkan terjadi akan dibagi secara proposional oleh semua pihak
dalam gabungan itu".
2. Fungsi asuransi terbagi menjadi dua yaitu Fungsi utama dan fungsi
tambahan:
a) Fungsi utama terdiri dari Pengalihan Resiko, Penghimpun Dana
dan Premi Seimbang.
b) Fungsi tambahan terdiri dari Export terselubung atas komoditas tak
nyata, perangsang pertumbuhan usaha dengan mencegah dan
mengendalikan kerugian, sarana tabungan investasi dana dan
invisible earnings, sarana pencegah dan pengendalian kerugian dan
dapat digunakan untuk jaminan dalam memperoleh kredit,
membantu meningkatkan kegiatan usaha, tetanggung akan
31. 28
melakukan investasi atas suatu bidang usaha apabila investasi dapat
ditutup oleh asuransi yang dimaksudkan untuk mengurangi resiko.
c) Adapun tujuan asuransi adalah memberikan jaminan perlindungan
dari risiko-risiko, meningkatkan efisiensi, pemerataan biaya, dasar
bagi pihak bank untuk memberikan kredit dan sebagai tabungan.
3. Jenis asuransi terbagi menjadi 2 yaitu
a) Usaha Asuransi adalah usaha yang memberikan jasa-jasa dalam
penanggulan resiko atas kerugian, kehilangan manfaat, dan
tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang timbul dari
peristiwa yang tidak pasti.
b) Asuransi Pengangkutan adalah penanggung atau perusahaan
asuransi akan menjamin kerugian yang dialami tertanggung akibat
terjadinya kehilangan atau kerusakan pada saat pelayaran.
4. Keuntungan Asuransi bagi nasabah
a) Memberikan rasa aman dan ketenangan hidup.
b) Merupakan simpanan yang pada saat jatuh tempo dapat ditarik
kembali.
c) Terhindar dari risiko kerugian atau kehilangan.
d) Memperoleh penghasilan di masa yang akan datang,
e) Memperoleh penggantian akibat kerusakan atau kehilangan.
f) Menjadikan seseorang bisa lebih tertib dalam mengatur keuangan
mereka.
g) Memudahkan urusan.
32. 29
5. Keuntungan Asuransi bagi perusahaan asuransi
a) Keuntungan dari premi yang diberikan ke nasabah.
b) Keuntungan dari hasil penyertaan modal di perusahaan lain.
c) Keuntungan dari hasil bunga dari investasi di surat – surat berharga.
3.2 Saran
Berdasarkan hasil pembahasan mengenai Asuransi, penulis memberikan
saran sebagai berikut
1. Pembaca diharapkan lebih teliti dalam membaca syarat dan ketentuan
asuransi agar tidak kecewa kemudian hari.
2. Dalam melakukan pembelian asuransi, pembaca diharapkan melakukan
pembelian sesuai dengan kebutuhan.
33. 30
DAFTAR PUSTAKA
Kasmir. “Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Ed. Revisi, Cet. 8”, PT. Raja
Grafindo Persada, Jakarta, 2004.
Restiana, Devita. “Makalah Asuransi (Bank dan Lembaga Keuangan)” diakses
pada tanggal 18 Maret 2018 dari
http://devitarestiana.blogspot.co.id/2016/11/makalah-tema-asuransi.html
Siamat, Dahlan. “Manajemen Lembaga Keuangan: Kebijakan Moneter dan
Perbankan”, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia,
Jakarta, 2010.
Triandaru, Sigit dan Budisantoso, Totok. “Bank dan Lembaga Keuangan Lain,
Edisi 2”, Salemba Empat, Jakarta, 2006.