SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
PENGANTAR KULIAH
METODOLOGI PENELITIAN
Prof. Dr. H. DEDE ROSYADA
1
APAKAH PENELITIAN ITU
 Penelitian itu tiada lain adalah suatu
metode studi yang dilakukan seseorang
melalui penyelidikan yang hati-hati dan
sempurna terhadap sesuatu masalah,
sehingga diperoleh pemecahan yang tepat
terhadap masalah tersebut
 Penelitian diperlukan untuk bahan
perumusan kebijakan, dalam upaya
menghindari perumusan kebijakan berbasis
intuisi
KRITERIA
 Kerja penelitian dirancang untuk
menyelesaikan sebuah masalah atau
menjawab pertanyaan tentang fokus yang
diamati dalam penelitian tersebut.
 Penelitian menekankan pada perumusan
generalisasi, prinsip-prinsip serta teori-
teori. Dengan demikian, hasil-hasilnya
mempunyai nilai deskripsi dan prediksi.
 Penelitian senantiasa bertolak dari dan
bermuara pada masalah atau fokus yang
akan diamati.
METODE PENELITIAN
 metode penelitian adalah cara ilmiah
untuk mendapatkan data dengan
tujuan dan kegunaan tertentu
 cara-cara ilmiah, yakni cara-cara
yang rasional, empiris dan sistematis
LANJUTAN
 Penelitian memerlukan pengamatan akurat
dan analisis data hasil pengamatan baik
dengan pengukuran maupun pemaknaan.
 Penelitian senantiasa berorientasi pada
penemuan baru, dan tidak sekedar
melakukan sintesis, mereplikasi atau
mengeneralisasi temuan-temuan yang telah
ada sebelumnya.
 Penelitian menuntut perancangan prosedur
yang teliti, baik dalam proses perumusan
design, pengumpulan data, maupun
pengolahan dan analisis data.
LANDASAN TEORETIK
 teori koherensi dan korespondensi (teori
fragmatis). Teori koherensi biasa digunakan
dalam penelitian berbagai bidang ilmu yang
karakteristik pengembangan teoremanya
didasarkan pada aksioma, atau pernyataan-
pernyataan yang dianggap benar. Berdasar
pada teorema-teorema tersebutlah
dikembangkan berbagai kaidah.
LANJUTAN
 Sedangkan teori korespondensi biasa
digunakan untuk menjelaskan sebuah
kejadian berbasis data. Menurut perspektif
teori pragmatis ini, sebuah pernyataan atau
kesimpulan itu benar bila sesuai dengan data
yang berkembang di lapangan.
 Teori korespondensi atau biasa juga disebut
dengan teori pragmatis biasa digunakan
untuk melakukan analisis terhadap berbagai
gejala sosial, baik melalui analisis pemaknaan
maupun pengukuran.
WILAYAH PENELITIAN BISNIS
 Ekonomi Perusahaan yang meliputi,
peramalan jangka pendek dan jangka
panjang, kecenderungan bisnis, inflasi dan
suku bunga, kajian lokasi bisnis dan
akuisisi.
 Finansial dan Akuntansi yang meliputi,
prediksi harga, suku bunga, alternatif
permodalan, merger dan akuisisi, trade off
resiko dan keuntungan, impak pajak dan
pungutan tidak resmi, analisis portofolio,
dan analisis biaya.
LANJUTAN
 Manajemen dan prilaku organisasi yang
meliputi, Total Quality Management (TQM),
kepuasan kerja, gaya kepemimpinan,
produktifitas, kinerja, efektifitas organisasi,
turn over, struktur organisasi, budaya
organisasi, komunikasi organisasi dan bisnis,
kajian lingkungan fisik, waktu dan gerakan.
 Penjualan dan pemasaran yang meliputi,
kajian potensi pasar, pangsa pasar,
segmentasi pasar, kepuasan pelanggan,
analisis penjualan, saluran distribusi,
pengembangan produk, pengujian produk,
periklanan, dan prilaku pembeli.
KUALIFIKASI PENELITIAN YANG BAIK
 Rumusan masalah dan tujuan
penelitian harus dirumuskan dengan
benar, jelas dan spesifik sehingga tidak
menimbulkan interpretasi ganda.
Dengan perumusan masalah dan
tujuan penelitian yang benar,
penelitian akan terarah dan dapat
dilaksanakan secara efisien.
 Rumusan prosedur penelitian yang
terjabarkan secara rinci.
LANJUTAN
 Rancangan penelitian yang terusmuskan dengan
cermat dan teliti sehingga menghasilkan data
yang valid, reliabel dan obyektif.
 Analisis data yang tepat sehingga penelitian
dapat menghasilkan generalisasi yang akurat dan
atau menghasilkan rumusan yang obyektuf
tentang sebuah fenomena yang diamati.
 Laporan yang lengkap dan sistematis serta
memberikan saran yang aplikatif dan aksiologis.
 Setiap kesimpulan didukung oleh data
 Dilakukan oleh peneliti yang memiliki integritas.
PENGERTIAN ILMU
 ILMU ADALAH KUMPULAN
PENGETAHUAN YANG TERSUSUN
SECARA SISTEMATIS,
KOHERENS, DAN HOLISTIK (THE
WHOLE)
PARADIGMA PENELITIAN ILMIAH
 Model deduktif
Menawarkan sebuah prosedur
penyelesaian masalah dengan
menggunakan sebuah proposisi dan
hipotesis yang disusun dari
pengetahuan yang telah ada. Akan
tetapi, preposisi yang ditawarkan untuk
menyelesaikan masalah tersebut harus
diuji kebenarannya oleh data.
Alur Berfikir Deduktif-Koherensif
Masalah
Khasanah Ilmu Preposisi
Hipotesis
Ditolak
Pengujian
HipotesisDiterima
LANJUTAN
 Teori Probabilistik
yakni senantiasa memberi peluang
untuk terus mengembangkan
hipotesis yang berbasis pada data,
bukan pada teori
Alur Berfikir Probabilistik
masalah
data
Hipotesis kerja
data
Hipotesis Kerja
MASALAH PENELITIAN
 Masalah biasa didefinisikan sebagai
kesenjangan antara harapan dengan
kenyataan, atau kesenjangan antara teori
dengan praktik, kesenjangan antara cita
dengan realita, atau sesuatu yang
memerlukan jawaban dan penjelasan.
Tidak selamanya, masalah dapat
menggambarkan kesenjangan, tapi
terkadang juga merupakan sesuatu yang
tidak bisa dijelaskan
KUALIFIKASI MASALAH
 Setidaknya ada dua kualifikasi masalah
yang baik, yakni mempunyai nilai
penelitian dan layak untuk diteliti. Masalah
itu harus memiliki nilai penelitian, yakni
dapat diuji, orisinal, dan urgen untuk
diteliti, serta dapat memberikan kontribusi
terhadap pegembangan ilmu, kebijakan
atau yang sebangsanya. Kemudian
masalah juga harus didukung oleh data
dan tidak ada kendala bagi peneliti untuk
mengakses data tersebut dari sumber-
sumber primernya
MACAM-MACAM MASALAH
 Masalah deskriptif biasanya digunakan
untuk model-model penelitian variabel
tunggal, atau beberapa variabel tapi tidak
mengukur intercorelatioanlnya, dan peneliti
bermaksud hanya mendeskripsikan
masing-masing variabel tersebut, seperti,
bagaimana sikap masyarakat terhadap
kehadiran hypermarket di kota
kabupaten ?, Apakah layanan staf front
desk sudah memberikan kepuasan bagi
pelangan ? dan yang sebangsanya.
LANJUTAN
 Model komparatif dikembangkan jika
penelitian dilakukan untuk
membandingkan satu atau lebih
variabel dalam dua kelompok
sampel. Seperti, Adakah perbedaan
produktifitas pemasaran antara
karyawan tetap dengan karyawan
kontrak ? dan yang sebangsanya.
LANJUTAN
 Sedangkan model asosiatif
dikembangkan untuk penelitian yang
bertendensi untuk menjelaskan
pengaruh atau hubungan antara dua
variabel atau lebih, seperti apakah
motivasi berhubungan dengan prestasi
kerja ?, apakah sistem penggajian
mempengaruhi prestasi kerja
karyawan ?, dan yang sebangsanya.
INSTRUMEN
 QUESTIONAIRE (ANGKET)
Digunakan untuk mengukur
kategori, dan juga tindakan.
Untuk kategori akan menghasilkan
data nominal sedangkan untuk
tindakan bisa menghasilkan data
ordinal dan atau rasio.
BENTUK QUESTIONAIRE
 BAGIAN I : PETUNJUK PENGISIAN
 BAGIAN II : BIODATA RESPONDEN
MELIPUTI NAMA, JENIS
KELAMIN, PDD., PEKER
JAAN, PENGHASILAN
DLL. SESUAI KEPERLUAN
ANALISIS
 BAGIAN III: PERTANYAAN INTI MENGI-
RUMUSAN INDIKATOR
VARIABEL
MODEL SKALA SIKAP
 DIGUNAKAN UNTUK MENGUKUR
SIKAP, RESPON, PANDANGAN, DAN
PENILAIAN RESP[ONDEN TENTANG
SESUATU YANG SEDANG DIAMATI.
 SKALA SIKAP BISA DIUKUR DENGAN
MENGGUNAKAN SKALA LIKERT,
GUTTMAN, DAN TERKADANG JUGA
MENGGUNAKAN MODEL SEMANTIC
DIFFERENTIAL, KHUSUSNYA UNTUK
MENGUKUR PANDANGAN RESPONDEN
TENTANG SESUATU YANG SUDAH
TERJADI
CONTOH MODEL LIKERT
S
SIKAP
PERNYATAANNo R STSTS
Pemiliahn presiden langsung oleh
rakyat merupakan sistem terbaik
dalam demokrasi di Indonesia
Pemilihan presiden oleh MPR
merupakan praktek demokrasi yang
baik karena efisien
Untuk kemajuan bangsa, Indonesia
harus menjadi masyarakat terbuka
Dst
1
2
3
SS
CONTOH MODEL SEMANTIC
PEMILIHAN PRESIDEN OLEH MPR
Sangat demokratis
Sangat tidak
demokratis
Efektif Tidak efektif
aspiratif Tidak aspiratif
Dapat menjaga
persatuan
Tidak menjaga
persatuan
Dapat mengurangi
kerusuhan
Tidak mengurangi
kerusuhan

More Related Content

Viewers also liked

Sampel dan metode_sampling
Sampel dan metode_samplingSampel dan metode_sampling
Sampel dan metode_samplingRiswan
 
Research methodology sampling
Research methodology   samplingResearch methodology   sampling
Research methodology samplingrsd kol abundjani
 
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaQutrun Nada
 
Modul 6 kb 2 pengaturan suhu, metabolisme, glukosa, perubahan sistem gastro...
Modul 6 kb 2   pengaturan suhu, metabolisme, glukosa, perubahan sistem gastro...Modul 6 kb 2   pengaturan suhu, metabolisme, glukosa, perubahan sistem gastro...
Modul 6 kb 2 pengaturan suhu, metabolisme, glukosa, perubahan sistem gastro...pjj_kemenkes
 
Peranan statistik dalam kehidupan sehari
Peranan statistik dalam kehidupan sehariPeranan statistik dalam kehidupan sehari
Peranan statistik dalam kehidupan sehariOki Mentari
 
English for Specific Purposes (ESP) - Section 3 - Application
English for Specific Purposes (ESP) - Section 3 - ApplicationEnglish for Specific Purposes (ESP) - Section 3 - Application
English for Specific Purposes (ESP) - Section 3 - ApplicationAyu Retno Aditya
 

Viewers also liked (8)

Sampel dan metode_sampling
Sampel dan metode_samplingSampel dan metode_sampling
Sampel dan metode_sampling
 
Probabilitas sampling
Probabilitas samplingProbabilitas sampling
Probabilitas sampling
 
Research methodology sampling
Research methodology   samplingResearch methodology   sampling
Research methodology sampling
 
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
 
Modul 6 kb 2 pengaturan suhu, metabolisme, glukosa, perubahan sistem gastro...
Modul 6 kb 2   pengaturan suhu, metabolisme, glukosa, perubahan sistem gastro...Modul 6 kb 2   pengaturan suhu, metabolisme, glukosa, perubahan sistem gastro...
Modul 6 kb 2 pengaturan suhu, metabolisme, glukosa, perubahan sistem gastro...
 
Peranan statistik dalam kehidupan sehari
Peranan statistik dalam kehidupan sehariPeranan statistik dalam kehidupan sehari
Peranan statistik dalam kehidupan sehari
 
English for Specific Purposes (ESP) - Section 3 - Application
English for Specific Purposes (ESP) - Section 3 - ApplicationEnglish for Specific Purposes (ESP) - Section 3 - Application
English for Specific Purposes (ESP) - Section 3 - Application
 
Esp syllabus
Esp syllabusEsp syllabus
Esp syllabus
 

Similar to Pengantar Metodologi Penelitian

Handout-AKT304-Modul-Riset-Metodologi-Akuntansi.docx
Handout-AKT304-Modul-Riset-Metodologi-Akuntansi.docxHandout-AKT304-Modul-Riset-Metodologi-Akuntansi.docx
Handout-AKT304-Modul-Riset-Metodologi-Akuntansi.docxLanzar1
 
Pendekatan_kuantitatif-Alimudin, S.Pd.I, M.Ud.pptx
Pendekatan_kuantitatif-Alimudin, S.Pd.I, M.Ud.pptxPendekatan_kuantitatif-Alimudin, S.Pd.I, M.Ud.pptx
Pendekatan_kuantitatif-Alimudin, S.Pd.I, M.Ud.pptxAlimudin Garbiz
 
Bab 1 Pengantar Penelitian
Bab 1 Pengantar PenelitianBab 1 Pengantar Penelitian
Bab 1 Pengantar Penelitiantimhore05sakmh
 
Action Research In Teaching&Learning
Action Research In Teaching&LearningAction Research In Teaching&Learning
Action Research In Teaching&LearningUKM
 
Review metode penelitian untuk seminar proposal tesis (sept 2015)
Review metode penelitian untuk seminar proposal tesis (sept 2015)Review metode penelitian untuk seminar proposal tesis (sept 2015)
Review metode penelitian untuk seminar proposal tesis (sept 2015)sadirun
 
MAKALAH MANAJEMENT SDM STRATEJIK
MAKALAH MANAJEMENT SDM STRATEJIKMAKALAH MANAJEMENT SDM STRATEJIK
MAKALAH MANAJEMENT SDM STRATEJIKkiki taqiudin
 
Metodologi Penelitian Bisnis
Metodologi Penelitian BisnisMetodologi Penelitian Bisnis
Metodologi Penelitian BisnisZaldeeho Nei
 
12. ellya-sestri
12. ellya-sestri12. ellya-sestri
12. ellya-sestriawalkun
 
Qualitative & Quantitative Methodology
Qualitative & Quantitative MethodologyQualitative & Quantitative Methodology
Qualitative & Quantitative MethodologyFitri Ciptosari
 
Ipi80700 (1)metameta sionteis
Ipi80700 (1)metameta sionteisIpi80700 (1)metameta sionteis
Ipi80700 (1)metameta sionteisHairul Lokman
 
Bab 2 sistematika penelitian
Bab 2 sistematika penelitianBab 2 sistematika penelitian
Bab 2 sistematika penelitianMisdarScoutOke
 
Metodologi penelitian pgmi 2103 bagian 2
Metodologi penelitian pgmi 2103 bagian 2Metodologi penelitian pgmi 2103 bagian 2
Metodologi penelitian pgmi 2103 bagian 2sadirun
 
Tugas uas man pemasaran
Tugas uas man pemasaranTugas uas man pemasaran
Tugas uas man pemasaranIrvan Malvinas
 
Perbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian Kuantitatif
Perbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian KuantitatifPerbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian Kuantitatif
Perbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian KuantitatifMila Ismiyanti
 
Makalah tentang Metode Penelitian (masbabal.com).pdf
Makalah tentang Metode Penelitian (masbabal.com).pdfMakalah tentang Metode Penelitian (masbabal.com).pdf
Makalah tentang Metode Penelitian (masbabal.com).pdfMuhammad Iqbal
 

Similar to Pengantar Metodologi Penelitian (20)

Handout-AKT304-Modul-Riset-Metodologi-Akuntansi.docx
Handout-AKT304-Modul-Riset-Metodologi-Akuntansi.docxHandout-AKT304-Modul-Riset-Metodologi-Akuntansi.docx
Handout-AKT304-Modul-Riset-Metodologi-Akuntansi.docx
 
Metodologi Penelitian Untuk S2r Ev2
Metodologi Penelitian Untuk S2r Ev2Metodologi Penelitian Untuk S2r Ev2
Metodologi Penelitian Untuk S2r Ev2
 
Pertemuan ke 10 - analisis kebijakan sosial
Pertemuan ke 10 - analisis kebijakan sosialPertemuan ke 10 - analisis kebijakan sosial
Pertemuan ke 10 - analisis kebijakan sosial
 
BAB 1 METODE PENELITIAN
BAB 1 METODE PENELITIANBAB 1 METODE PENELITIAN
BAB 1 METODE PENELITIAN
 
Pendekatan_kuantitatif-Alimudin, S.Pd.I, M.Ud.pptx
Pendekatan_kuantitatif-Alimudin, S.Pd.I, M.Ud.pptxPendekatan_kuantitatif-Alimudin, S.Pd.I, M.Ud.pptx
Pendekatan_kuantitatif-Alimudin, S.Pd.I, M.Ud.pptx
 
Bab 1 Pengantar Penelitian
Bab 1 Pengantar PenelitianBab 1 Pengantar Penelitian
Bab 1 Pengantar Penelitian
 
Action Research In Teaching&Learning
Action Research In Teaching&LearningAction Research In Teaching&Learning
Action Research In Teaching&Learning
 
Review metode penelitian untuk seminar proposal tesis (sept 2015)
Review metode penelitian untuk seminar proposal tesis (sept 2015)Review metode penelitian untuk seminar proposal tesis (sept 2015)
Review metode penelitian untuk seminar proposal tesis (sept 2015)
 
MAKALAH MANAJEMENT SDM STRATEJIK
MAKALAH MANAJEMENT SDM STRATEJIKMAKALAH MANAJEMENT SDM STRATEJIK
MAKALAH MANAJEMENT SDM STRATEJIK
 
Metodologi Penelitian Bisnis
Metodologi Penelitian BisnisMetodologi Penelitian Bisnis
Metodologi Penelitian Bisnis
 
12. ellya-sestri
12. ellya-sestri12. ellya-sestri
12. ellya-sestri
 
Qualitative & Quantitative Methodology
Qualitative & Quantitative MethodologyQualitative & Quantitative Methodology
Qualitative & Quantitative Methodology
 
Ipi80700 (1)metameta sionteis
Ipi80700 (1)metameta sionteisIpi80700 (1)metameta sionteis
Ipi80700 (1)metameta sionteis
 
Bab 2 sistematika penelitian
Bab 2 sistematika penelitianBab 2 sistematika penelitian
Bab 2 sistematika penelitian
 
Metodologi penelitian pgmi 2103 bagian 2
Metodologi penelitian pgmi 2103 bagian 2Metodologi penelitian pgmi 2103 bagian 2
Metodologi penelitian pgmi 2103 bagian 2
 
Proses penelitian
Proses penelitianProses penelitian
Proses penelitian
 
Tugas uas man pemasaran
Tugas uas man pemasaranTugas uas man pemasaran
Tugas uas man pemasaran
 
Bab10
Bab10Bab10
Bab10
 
Perbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian Kuantitatif
Perbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian KuantitatifPerbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian Kuantitatif
Perbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian Kuantitatif
 
Makalah tentang Metode Penelitian (masbabal.com).pdf
Makalah tentang Metode Penelitian (masbabal.com).pdfMakalah tentang Metode Penelitian (masbabal.com).pdf
Makalah tentang Metode Penelitian (masbabal.com).pdf
 

More from Bhayu Sulistiawan

Strategi Pembelajaran Daring
Strategi Pembelajaran DaringStrategi Pembelajaran Daring
Strategi Pembelajaran DaringBhayu Sulistiawan
 
Hidup Lebih Tenang Dengan Banyak Melakukan Sujud
Hidup Lebih Tenang Dengan Banyak Melakukan SujudHidup Lebih Tenang Dengan Banyak Melakukan Sujud
Hidup Lebih Tenang Dengan Banyak Melakukan SujudBhayu Sulistiawan
 
Workshop Guru SMKN 44 Jakarta
Workshop Guru SMKN 44 JakartaWorkshop Guru SMKN 44 Jakarta
Workshop Guru SMKN 44 JakartaBhayu Sulistiawan
 
Pengembangan Ekosistem Pembelajaran TIK Di Sekolah
Pengembangan Ekosistem Pembelajaran TIK Di SekolahPengembangan Ekosistem Pembelajaran TIK Di Sekolah
Pengembangan Ekosistem Pembelajaran TIK Di SekolahBhayu Sulistiawan
 
Menggapai Keberkahan Lailatul Qodar Kajian I'tikaf Al-Istiqomah
Menggapai Keberkahan Lailatul Qodar Kajian I'tikaf Al-IstiqomahMenggapai Keberkahan Lailatul Qodar Kajian I'tikaf Al-Istiqomah
Menggapai Keberkahan Lailatul Qodar Kajian I'tikaf Al-IstiqomahBhayu Sulistiawan
 
Peran POMG Untuk Keunggulan Sekolah
Peran POMG Untuk Keunggulan SekolahPeran POMG Untuk Keunggulan Sekolah
Peran POMG Untuk Keunggulan SekolahBhayu Sulistiawan
 
Menggapai Kebahagiaan Ramadhan
Menggapai Kebahagiaan RamadhanMenggapai Kebahagiaan Ramadhan
Menggapai Kebahagiaan RamadhanBhayu Sulistiawan
 
Pergaulan Remaja Dalam Menggunakan Medsos
Pergaulan Remaja Dalam Menggunakan MedsosPergaulan Remaja Dalam Menggunakan Medsos
Pergaulan Remaja Dalam Menggunakan MedsosBhayu Sulistiawan
 
Manajemen Organisasi LDKS Ponpes Attaqwa Puteri Bekasi
Manajemen Organisasi LDKS Ponpes Attaqwa Puteri BekasiManajemen Organisasi LDKS Ponpes Attaqwa Puteri Bekasi
Manajemen Organisasi LDKS Ponpes Attaqwa Puteri BekasiBhayu Sulistiawan
 
Google Classroom For Creative Teacher
Google Classroom For Creative TeacherGoogle Classroom For Creative Teacher
Google Classroom For Creative TeacherBhayu Sulistiawan
 
Pemanfaatan Internet Untuk Pembelajaran
Pemanfaatan Internet Untuk PembelajaranPemanfaatan Internet Untuk Pembelajaran
Pemanfaatan Internet Untuk PembelajaranBhayu Sulistiawan
 
Menjadi Pemimpin Di Era Digital
Menjadi Pemimpin Di Era DigitalMenjadi Pemimpin Di Era Digital
Menjadi Pemimpin Di Era DigitalBhayu Sulistiawan
 
Training Organisasi Dinamika Kelompok
Training Organisasi Dinamika KelompokTraining Organisasi Dinamika Kelompok
Training Organisasi Dinamika KelompokBhayu Sulistiawan
 
Motivasi Sukses Ujian Nasional (UN)
Motivasi Sukses Ujian Nasional (UN)Motivasi Sukses Ujian Nasional (UN)
Motivasi Sukses Ujian Nasional (UN)Bhayu Sulistiawan
 

More from Bhayu Sulistiawan (20)

Strategi Pembelajaran Daring
Strategi Pembelajaran DaringStrategi Pembelajaran Daring
Strategi Pembelajaran Daring
 
MASYARAKAT ARAB PRA ISLAM
MASYARAKAT ARAB PRA ISLAMMASYARAKAT ARAB PRA ISLAM
MASYARAKAT ARAB PRA ISLAM
 
Hidup Lebih Tenang Dengan Banyak Melakukan Sujud
Hidup Lebih Tenang Dengan Banyak Melakukan SujudHidup Lebih Tenang Dengan Banyak Melakukan Sujud
Hidup Lebih Tenang Dengan Banyak Melakukan Sujud
 
Motivasi Kuliah
Motivasi KuliahMotivasi Kuliah
Motivasi Kuliah
 
Workshop Guru SMKN 44 Jakarta
Workshop Guru SMKN 44 JakartaWorkshop Guru SMKN 44 Jakarta
Workshop Guru SMKN 44 Jakarta
 
Pengembangan Ekosistem Pembelajaran TIK Di Sekolah
Pengembangan Ekosistem Pembelajaran TIK Di SekolahPengembangan Ekosistem Pembelajaran TIK Di Sekolah
Pengembangan Ekosistem Pembelajaran TIK Di Sekolah
 
Menggapai Keberkahan Lailatul Qodar Kajian I'tikaf Al-Istiqomah
Menggapai Keberkahan Lailatul Qodar Kajian I'tikaf Al-IstiqomahMenggapai Keberkahan Lailatul Qodar Kajian I'tikaf Al-Istiqomah
Menggapai Keberkahan Lailatul Qodar Kajian I'tikaf Al-Istiqomah
 
Peran POMG Untuk Keunggulan Sekolah
Peran POMG Untuk Keunggulan SekolahPeran POMG Untuk Keunggulan Sekolah
Peran POMG Untuk Keunggulan Sekolah
 
Menggapai Kebahagiaan Ramadhan
Menggapai Kebahagiaan RamadhanMenggapai Kebahagiaan Ramadhan
Menggapai Kebahagiaan Ramadhan
 
Pergaulan Remaja Dalam Menggunakan Medsos
Pergaulan Remaja Dalam Menggunakan MedsosPergaulan Remaja Dalam Menggunakan Medsos
Pergaulan Remaja Dalam Menggunakan Medsos
 
Manajemen Organisasi LDKS Ponpes Attaqwa Puteri Bekasi
Manajemen Organisasi LDKS Ponpes Attaqwa Puteri BekasiManajemen Organisasi LDKS Ponpes Attaqwa Puteri Bekasi
Manajemen Organisasi LDKS Ponpes Attaqwa Puteri Bekasi
 
Google Classroom For Creative Teacher
Google Classroom For Creative TeacherGoogle Classroom For Creative Teacher
Google Classroom For Creative Teacher
 
Pemanfaatan Internet Untuk Pembelajaran
Pemanfaatan Internet Untuk PembelajaranPemanfaatan Internet Untuk Pembelajaran
Pemanfaatan Internet Untuk Pembelajaran
 
Keteladanan Rasululah SAW
Keteladanan Rasululah SAWKeteladanan Rasululah SAW
Keteladanan Rasululah SAW
 
Public Speaking Organisasi
Public Speaking OrganisasiPublic Speaking Organisasi
Public Speaking Organisasi
 
Menjadi Pemimpin Di Era Digital
Menjadi Pemimpin Di Era DigitalMenjadi Pemimpin Di Era Digital
Menjadi Pemimpin Di Era Digital
 
Training Organisasi Dinamika Kelompok
Training Organisasi Dinamika KelompokTraining Organisasi Dinamika Kelompok
Training Organisasi Dinamika Kelompok
 
Motivasi Organisasi
Motivasi OrganisasiMotivasi Organisasi
Motivasi Organisasi
 
Bangga Jadi Muslim
Bangga Jadi MuslimBangga Jadi Muslim
Bangga Jadi Muslim
 
Motivasi Sukses Ujian Nasional (UN)
Motivasi Sukses Ujian Nasional (UN)Motivasi Sukses Ujian Nasional (UN)
Motivasi Sukses Ujian Nasional (UN)
 

Recently uploaded

PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 

Pengantar Metodologi Penelitian

  • 2. APAKAH PENELITIAN ITU  Penelitian itu tiada lain adalah suatu metode studi yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap sesuatu masalah, sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut  Penelitian diperlukan untuk bahan perumusan kebijakan, dalam upaya menghindari perumusan kebijakan berbasis intuisi
  • 3. KRITERIA  Kerja penelitian dirancang untuk menyelesaikan sebuah masalah atau menjawab pertanyaan tentang fokus yang diamati dalam penelitian tersebut.  Penelitian menekankan pada perumusan generalisasi, prinsip-prinsip serta teori- teori. Dengan demikian, hasil-hasilnya mempunyai nilai deskripsi dan prediksi.  Penelitian senantiasa bertolak dari dan bermuara pada masalah atau fokus yang akan diamati.
  • 4. METODE PENELITIAN  metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu  cara-cara ilmiah, yakni cara-cara yang rasional, empiris dan sistematis
  • 5. LANJUTAN  Penelitian memerlukan pengamatan akurat dan analisis data hasil pengamatan baik dengan pengukuran maupun pemaknaan.  Penelitian senantiasa berorientasi pada penemuan baru, dan tidak sekedar melakukan sintesis, mereplikasi atau mengeneralisasi temuan-temuan yang telah ada sebelumnya.  Penelitian menuntut perancangan prosedur yang teliti, baik dalam proses perumusan design, pengumpulan data, maupun pengolahan dan analisis data.
  • 6. LANDASAN TEORETIK  teori koherensi dan korespondensi (teori fragmatis). Teori koherensi biasa digunakan dalam penelitian berbagai bidang ilmu yang karakteristik pengembangan teoremanya didasarkan pada aksioma, atau pernyataan- pernyataan yang dianggap benar. Berdasar pada teorema-teorema tersebutlah dikembangkan berbagai kaidah.
  • 7. LANJUTAN  Sedangkan teori korespondensi biasa digunakan untuk menjelaskan sebuah kejadian berbasis data. Menurut perspektif teori pragmatis ini, sebuah pernyataan atau kesimpulan itu benar bila sesuai dengan data yang berkembang di lapangan.  Teori korespondensi atau biasa juga disebut dengan teori pragmatis biasa digunakan untuk melakukan analisis terhadap berbagai gejala sosial, baik melalui analisis pemaknaan maupun pengukuran.
  • 8. WILAYAH PENELITIAN BISNIS  Ekonomi Perusahaan yang meliputi, peramalan jangka pendek dan jangka panjang, kecenderungan bisnis, inflasi dan suku bunga, kajian lokasi bisnis dan akuisisi.  Finansial dan Akuntansi yang meliputi, prediksi harga, suku bunga, alternatif permodalan, merger dan akuisisi, trade off resiko dan keuntungan, impak pajak dan pungutan tidak resmi, analisis portofolio, dan analisis biaya.
  • 9. LANJUTAN  Manajemen dan prilaku organisasi yang meliputi, Total Quality Management (TQM), kepuasan kerja, gaya kepemimpinan, produktifitas, kinerja, efektifitas organisasi, turn over, struktur organisasi, budaya organisasi, komunikasi organisasi dan bisnis, kajian lingkungan fisik, waktu dan gerakan.  Penjualan dan pemasaran yang meliputi, kajian potensi pasar, pangsa pasar, segmentasi pasar, kepuasan pelanggan, analisis penjualan, saluran distribusi, pengembangan produk, pengujian produk, periklanan, dan prilaku pembeli.
  • 10. KUALIFIKASI PENELITIAN YANG BAIK  Rumusan masalah dan tujuan penelitian harus dirumuskan dengan benar, jelas dan spesifik sehingga tidak menimbulkan interpretasi ganda. Dengan perumusan masalah dan tujuan penelitian yang benar, penelitian akan terarah dan dapat dilaksanakan secara efisien.  Rumusan prosedur penelitian yang terjabarkan secara rinci.
  • 11. LANJUTAN  Rancangan penelitian yang terusmuskan dengan cermat dan teliti sehingga menghasilkan data yang valid, reliabel dan obyektif.  Analisis data yang tepat sehingga penelitian dapat menghasilkan generalisasi yang akurat dan atau menghasilkan rumusan yang obyektuf tentang sebuah fenomena yang diamati.  Laporan yang lengkap dan sistematis serta memberikan saran yang aplikatif dan aksiologis.  Setiap kesimpulan didukung oleh data  Dilakukan oleh peneliti yang memiliki integritas.
  • 12. PENGERTIAN ILMU  ILMU ADALAH KUMPULAN PENGETAHUAN YANG TERSUSUN SECARA SISTEMATIS, KOHERENS, DAN HOLISTIK (THE WHOLE)
  • 13. PARADIGMA PENELITIAN ILMIAH  Model deduktif Menawarkan sebuah prosedur penyelesaian masalah dengan menggunakan sebuah proposisi dan hipotesis yang disusun dari pengetahuan yang telah ada. Akan tetapi, preposisi yang ditawarkan untuk menyelesaikan masalah tersebut harus diuji kebenarannya oleh data.
  • 14. Alur Berfikir Deduktif-Koherensif Masalah Khasanah Ilmu Preposisi Hipotesis Ditolak Pengujian HipotesisDiterima
  • 15. LANJUTAN  Teori Probabilistik yakni senantiasa memberi peluang untuk terus mengembangkan hipotesis yang berbasis pada data, bukan pada teori
  • 17. MASALAH PENELITIAN  Masalah biasa didefinisikan sebagai kesenjangan antara harapan dengan kenyataan, atau kesenjangan antara teori dengan praktik, kesenjangan antara cita dengan realita, atau sesuatu yang memerlukan jawaban dan penjelasan. Tidak selamanya, masalah dapat menggambarkan kesenjangan, tapi terkadang juga merupakan sesuatu yang tidak bisa dijelaskan
  • 18. KUALIFIKASI MASALAH  Setidaknya ada dua kualifikasi masalah yang baik, yakni mempunyai nilai penelitian dan layak untuk diteliti. Masalah itu harus memiliki nilai penelitian, yakni dapat diuji, orisinal, dan urgen untuk diteliti, serta dapat memberikan kontribusi terhadap pegembangan ilmu, kebijakan atau yang sebangsanya. Kemudian masalah juga harus didukung oleh data dan tidak ada kendala bagi peneliti untuk mengakses data tersebut dari sumber- sumber primernya
  • 19. MACAM-MACAM MASALAH  Masalah deskriptif biasanya digunakan untuk model-model penelitian variabel tunggal, atau beberapa variabel tapi tidak mengukur intercorelatioanlnya, dan peneliti bermaksud hanya mendeskripsikan masing-masing variabel tersebut, seperti, bagaimana sikap masyarakat terhadap kehadiran hypermarket di kota kabupaten ?, Apakah layanan staf front desk sudah memberikan kepuasan bagi pelangan ? dan yang sebangsanya.
  • 20. LANJUTAN  Model komparatif dikembangkan jika penelitian dilakukan untuk membandingkan satu atau lebih variabel dalam dua kelompok sampel. Seperti, Adakah perbedaan produktifitas pemasaran antara karyawan tetap dengan karyawan kontrak ? dan yang sebangsanya.
  • 21. LANJUTAN  Sedangkan model asosiatif dikembangkan untuk penelitian yang bertendensi untuk menjelaskan pengaruh atau hubungan antara dua variabel atau lebih, seperti apakah motivasi berhubungan dengan prestasi kerja ?, apakah sistem penggajian mempengaruhi prestasi kerja karyawan ?, dan yang sebangsanya.
  • 22. INSTRUMEN  QUESTIONAIRE (ANGKET) Digunakan untuk mengukur kategori, dan juga tindakan. Untuk kategori akan menghasilkan data nominal sedangkan untuk tindakan bisa menghasilkan data ordinal dan atau rasio.
  • 23. BENTUK QUESTIONAIRE  BAGIAN I : PETUNJUK PENGISIAN  BAGIAN II : BIODATA RESPONDEN MELIPUTI NAMA, JENIS KELAMIN, PDD., PEKER JAAN, PENGHASILAN DLL. SESUAI KEPERLUAN ANALISIS  BAGIAN III: PERTANYAAN INTI MENGI- RUMUSAN INDIKATOR VARIABEL
  • 24. MODEL SKALA SIKAP  DIGUNAKAN UNTUK MENGUKUR SIKAP, RESPON, PANDANGAN, DAN PENILAIAN RESP[ONDEN TENTANG SESUATU YANG SEDANG DIAMATI.  SKALA SIKAP BISA DIUKUR DENGAN MENGGUNAKAN SKALA LIKERT, GUTTMAN, DAN TERKADANG JUGA MENGGUNAKAN MODEL SEMANTIC DIFFERENTIAL, KHUSUSNYA UNTUK MENGUKUR PANDANGAN RESPONDEN TENTANG SESUATU YANG SUDAH TERJADI
  • 25. CONTOH MODEL LIKERT S SIKAP PERNYATAANNo R STSTS Pemiliahn presiden langsung oleh rakyat merupakan sistem terbaik dalam demokrasi di Indonesia Pemilihan presiden oleh MPR merupakan praktek demokrasi yang baik karena efisien Untuk kemajuan bangsa, Indonesia harus menjadi masyarakat terbuka Dst 1 2 3 SS
  • 26. CONTOH MODEL SEMANTIC PEMILIHAN PRESIDEN OLEH MPR Sangat demokratis Sangat tidak demokratis Efektif Tidak efektif aspiratif Tidak aspiratif Dapat menjaga persatuan Tidak menjaga persatuan Dapat mengurangi kerusuhan Tidak mengurangi kerusuhan