Dokumen tersebut menjelaskan beberapa pendekatan analisis drama, yaitu pendekatan objektif, mimesis, ekspresif dan pragmatis. Pendekatan objektif hanya menganalisis teks drama sendiri tanpa hubungan luar, sedangkan pendekatan mimesis menghubungkan temuan dalam teks dengan realitas. Kedua pendekatan tersebut menganalisis unsur-unsur drama seperti tokoh, alur, latar dan bahasa.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Memasang Sistem Perpipaan dan Saluran di SMKN 1 Bukittinggi dengan menerapkan pengajaran dan pembelajaran kontekstual. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen dengan satu kelas eksperimen dan dua kelas kontrol, di mana kelas eksperimen diberikan treatment berupa pembelajaran kontekstual.
Dokumen ini berisi analisis Kompetensi Inti (KI) 3 (pengetahuan) dan KI 4 (keterampilan) serta Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran Bahasa Inggris kelas X. Analisis menunjukkan bahwa KI dan KD tersebut sesuai dengan tingkat program pendidikan 3 tahun dan memenuhi tuntutan dimensi kognitif, bentuk pengetahuan, serta taksonomi yang ditetapkan.
Dokumen tersebut membahas tentang kelompok 8 yang menganalisis unsur-unsur pembangunan puisi, termasuk tujuan pembelajaran mengenali unsur pembuatan puisi dan cara menulis puisi. Dokumen ini juga menjelaskan pengertian puisi, unsur struktur fisik dan batin puisi, serta contoh puisi pendek.
Kisi kisi ujian praktik, kartu soal, gambar, dan soal 2012-2013 ipaHesty Wulandari
Kisi-kisi ujian praktik/sekolah tahun pelajaran 2012/2013 mencakup dua kompetensi utama yaitu speaking dan writing. Untuk speaking, peserta diuji kemampuan berbicara dalam percakapan pendek dan monolog sederhana. Sedangkan untuk writing, peserta diuji kemampuan menulis teks fungsional pendek dan esei berjenis recount, narrative, dan sebagainya. Ujian dilaksanakan secara lisan maupun tertulis dengan memberikan pilihan top
Dokumen tersebut menjelaskan beberapa pendekatan analisis drama, yaitu pendekatan objektif, mimesis, ekspresif dan pragmatis. Pendekatan objektif hanya menganalisis teks drama sendiri tanpa hubungan luar, sedangkan pendekatan mimesis menghubungkan temuan dalam teks dengan realitas. Kedua pendekatan tersebut menganalisis unsur-unsur drama seperti tokoh, alur, latar dan bahasa.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Memasang Sistem Perpipaan dan Saluran di SMKN 1 Bukittinggi dengan menerapkan pengajaran dan pembelajaran kontekstual. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen dengan satu kelas eksperimen dan dua kelas kontrol, di mana kelas eksperimen diberikan treatment berupa pembelajaran kontekstual.
Dokumen ini berisi analisis Kompetensi Inti (KI) 3 (pengetahuan) dan KI 4 (keterampilan) serta Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran Bahasa Inggris kelas X. Analisis menunjukkan bahwa KI dan KD tersebut sesuai dengan tingkat program pendidikan 3 tahun dan memenuhi tuntutan dimensi kognitif, bentuk pengetahuan, serta taksonomi yang ditetapkan.
Dokumen tersebut membahas tentang kelompok 8 yang menganalisis unsur-unsur pembangunan puisi, termasuk tujuan pembelajaran mengenali unsur pembuatan puisi dan cara menulis puisi. Dokumen ini juga menjelaskan pengertian puisi, unsur struktur fisik dan batin puisi, serta contoh puisi pendek.
Kisi kisi ujian praktik, kartu soal, gambar, dan soal 2012-2013 ipaHesty Wulandari
Kisi-kisi ujian praktik/sekolah tahun pelajaran 2012/2013 mencakup dua kompetensi utama yaitu speaking dan writing. Untuk speaking, peserta diuji kemampuan berbicara dalam percakapan pendek dan monolog sederhana. Sedangkan untuk writing, peserta diuji kemampuan menulis teks fungsional pendek dan esei berjenis recount, narrative, dan sebagainya. Ujian dilaksanakan secara lisan maupun tertulis dengan memberikan pilihan top
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut merupakan makalah tentang penulisan laporan penelitian yang membahas struktur, isi, dan aspek kebahasaan dalam penulisan laporan hasil penelitian.
1. AKM Nasional akan mengukur kompetensi literasi dan numerasi siswa kelas 5, 8, dan 11 secara nasional dengan sampling.
2. AKM akan berbentuk survey komputer yang tidak menilai individu melainkan memberikan laporan agregat per sekolah dan wilayah.
3. Selain AKM, survey karakter siswa dan lingkungan belajar sekolah juga akan dilakukan untuk mengukur aspek non-kognitif.
Kelompok 2 Psikolinguistik - Teori-teori LinguistikRicky Subagya
Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah Psikolinguistik pada Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta. Dokumen ini juga membahas teori-teori linguistik tradisional dan modern serta tokoh-tokohnya seperti Ferdinand de Saussure, Leonard Bloomfield, dan John Rupert Firth.
RPP BERKARAKTER BAHASA INDONESIA SMK KELAS X SEMESTER 2Amin Eko Wulandari
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang penggunaan kalimat yang baik, tepat, dan santun dalam bahasa Indonesia. RPP ini menjelaskan tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pembelajaran, dan langkah-langkah pembelajaran untuk tiga pertemuan. Materi ajar meliputi syarat-syarat kalimat yang baik dan komunikatif, contoh kalimat yang komunikatif tetapi tidak cermat, serta penggunaan
Kisi kisi penulisan soal bahasa inggris kelas x smaArip Iffat
Dokumen tersebut merupakan kisi-kisi soal bahasa Inggris untuk siswa kelas X semester 1 tahun ajaran 2015. Kisi-kisi tersebut mencakup 7 indikator yang akan diujikan melalui berbagai bentuk soal seperti teks percakapan pendek, surat, pesan, dan teks deskriptif berupa gambar atau teks. Soal-soal akan menguji keterampilan siswa dalam menentukan informasi utama, rinci, tersirat
Makalah ini membahas sejarah dan perkembangan retorika dari zaman pra-Yunani hingga modern. Retorika awalnya berkembang untuk keperluan ritual keagamaan di Mesopotamia dan Mesir Kuno. Di Yunani Kuno, Corax dan Empedocles dianggap sebagai pelopor pengembangan teori retorika sistematis. Retorika kemudian semakin berkembang pada zaman Romawi dan Abad Pertengahan di bawah pengaruh Islam. Pada zaman modern,
Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah Bahasa dan Sastra Indonesia 2 (Kesastraan) yang diampu oleh Dosen Indayani, S.S., M.Pd. Tugas kelompok 5 adalah mengenai hakikat pembentukan dan pergolakan sejarah sastra Indonesia dengan periodisasi sejarah sastra Indonesia.
Teks ini membahas tentang pengertian, tujuan, struktur, ciri kebahasaan, dan jenis-jenis teks ulasan. Teks ulasan digunakan untuk memberikan ulasan atau review terhadap suatu karya dengan tujuan memberikan informasi mengenai karya tersebut dan memberikan penilaian. Terdapat beberapa jenis teks ulasan seperti informatif, deskriptif, dan kritis. Teks ulasan memiliki struktur orientasi, tafsiran, evaluasi, dan rangk
Teks menjelaskan pengertian teks iklan dan struktur teks iklan. Teks iklan bertujuan mempromosikan produk dan jasa kepada konsumen dengan menyampaikan informasi produk, menarik perhatian, dan membujuk untuk membeli. Strukturnya mencakup judul, nama produk, dan penjelasan produk. Teks juga membahas ciri kebahasaan iklan seperti penggunaan slogan dan kalimat persuasif serta subjek orang pertama. [/ringkasan]
RPP ini membahas rencana pelaksanaan pembelajaran tentang teks berita untuk siswa kelas VIII SMP. Pembelajaran ini mencakup empat pertemuan dengan materi tentang pengertian, struktur, dan unsur kebahasaan teks berita serta penyajian berita secara lisan dan tulis. Siswa diajak menganalisis teks berita, menjawab pertanyaan, dan menyusun teks berita sendiri. [/ringkasan]
Dokumen ini membahas tentang penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di satuan pendidikan. KKM ditetapkan berdasarkan hasil musyawarah guru mata pelajaran untuk menilai pencapaian kompetensi peserta didik. KKM berfungsi sebagai acuan penilaian, persiapan peserta didik, evaluasi program pembelajaran, dan kontrak pedagogik. Penetapan KKM mempertimbangkan kompleksitas materi pelajaran, kemampuan peserta didik, dan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut merupakan makalah tentang penulisan laporan penelitian yang membahas struktur, isi, dan aspek kebahasaan dalam penulisan laporan hasil penelitian.
1. AKM Nasional akan mengukur kompetensi literasi dan numerasi siswa kelas 5, 8, dan 11 secara nasional dengan sampling.
2. AKM akan berbentuk survey komputer yang tidak menilai individu melainkan memberikan laporan agregat per sekolah dan wilayah.
3. Selain AKM, survey karakter siswa dan lingkungan belajar sekolah juga akan dilakukan untuk mengukur aspek non-kognitif.
Kelompok 2 Psikolinguistik - Teori-teori LinguistikRicky Subagya
Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah Psikolinguistik pada Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta. Dokumen ini juga membahas teori-teori linguistik tradisional dan modern serta tokoh-tokohnya seperti Ferdinand de Saussure, Leonard Bloomfield, dan John Rupert Firth.
RPP BERKARAKTER BAHASA INDONESIA SMK KELAS X SEMESTER 2Amin Eko Wulandari
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang penggunaan kalimat yang baik, tepat, dan santun dalam bahasa Indonesia. RPP ini menjelaskan tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pembelajaran, dan langkah-langkah pembelajaran untuk tiga pertemuan. Materi ajar meliputi syarat-syarat kalimat yang baik dan komunikatif, contoh kalimat yang komunikatif tetapi tidak cermat, serta penggunaan
Kisi kisi penulisan soal bahasa inggris kelas x smaArip Iffat
Dokumen tersebut merupakan kisi-kisi soal bahasa Inggris untuk siswa kelas X semester 1 tahun ajaran 2015. Kisi-kisi tersebut mencakup 7 indikator yang akan diujikan melalui berbagai bentuk soal seperti teks percakapan pendek, surat, pesan, dan teks deskriptif berupa gambar atau teks. Soal-soal akan menguji keterampilan siswa dalam menentukan informasi utama, rinci, tersirat
Makalah ini membahas sejarah dan perkembangan retorika dari zaman pra-Yunani hingga modern. Retorika awalnya berkembang untuk keperluan ritual keagamaan di Mesopotamia dan Mesir Kuno. Di Yunani Kuno, Corax dan Empedocles dianggap sebagai pelopor pengembangan teori retorika sistematis. Retorika kemudian semakin berkembang pada zaman Romawi dan Abad Pertengahan di bawah pengaruh Islam. Pada zaman modern,
Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah Bahasa dan Sastra Indonesia 2 (Kesastraan) yang diampu oleh Dosen Indayani, S.S., M.Pd. Tugas kelompok 5 adalah mengenai hakikat pembentukan dan pergolakan sejarah sastra Indonesia dengan periodisasi sejarah sastra Indonesia.
Teks ini membahas tentang pengertian, tujuan, struktur, ciri kebahasaan, dan jenis-jenis teks ulasan. Teks ulasan digunakan untuk memberikan ulasan atau review terhadap suatu karya dengan tujuan memberikan informasi mengenai karya tersebut dan memberikan penilaian. Terdapat beberapa jenis teks ulasan seperti informatif, deskriptif, dan kritis. Teks ulasan memiliki struktur orientasi, tafsiran, evaluasi, dan rangk
Teks menjelaskan pengertian teks iklan dan struktur teks iklan. Teks iklan bertujuan mempromosikan produk dan jasa kepada konsumen dengan menyampaikan informasi produk, menarik perhatian, dan membujuk untuk membeli. Strukturnya mencakup judul, nama produk, dan penjelasan produk. Teks juga membahas ciri kebahasaan iklan seperti penggunaan slogan dan kalimat persuasif serta subjek orang pertama. [/ringkasan]
RPP ini membahas rencana pelaksanaan pembelajaran tentang teks berita untuk siswa kelas VIII SMP. Pembelajaran ini mencakup empat pertemuan dengan materi tentang pengertian, struktur, dan unsur kebahasaan teks berita serta penyajian berita secara lisan dan tulis. Siswa diajak menganalisis teks berita, menjawab pertanyaan, dan menyusun teks berita sendiri. [/ringkasan]
Dokumen ini membahas tentang penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di satuan pendidikan. KKM ditetapkan berdasarkan hasil musyawarah guru mata pelajaran untuk menilai pencapaian kompetensi peserta didik. KKM berfungsi sebagai acuan penilaian, persiapan peserta didik, evaluasi program pembelajaran, dan kontrak pedagogik. Penetapan KKM mempertimbangkan kompleksitas materi pelajaran, kemampuan peserta didik, dan
Dokumen ini memberikan panduan tentang penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan kompleksitas materi, sumber daya pendukung, dan kemampuan siswa. KKM ditetapkan untuk setiap Kompetensi Dasar dan rata-rata untuk setiap mata pelajaran berdasarkan ketiga aspek tersebut.
Dokumen ini memberikan penjelasan tentang pembelajaran tematik di sekolah dasar. Ia mendefinisikan pembelajaran tematik sebagai pendekatan yang menggunakan tema sebagai pusat perhatian untuk memahami konsep. Dokumen ini juga membahas mengapa pendekatan tematik digunakan, proses pembuatan tema dan perencanaan pelajaran, penilaian karakter siswa, dan kunci keberhasilan pembelajaran tematik.
Perangkat ini memberikan panduan tentang pembelajaran tematik untuk guru SD, mulai dari penjelasan tentang pembelajaran tematik, langkah-langkah penyusunan perangkat pembelajaran tematik, alokasi waktu mata pelajaran dalam tematik, penilaian karakter, sampai kunci keberhasilan pembelajaran tematik.
Dokumen tersebut merupakan pemetaan penentuan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas VII dan VIII di SMP Negeri 2 Pattallassang. Dokumen ini menjelaskan standar kompetensi, indikator pencapaian, aspek penilaian, dan kriteria penentuan KKM untuk setiap aspek penguasaan Bahasa Indonesia seperti menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. KKM untuk setiap aspek ditetap
Dokumen tersebut membahas tentang mekanisme penetapan kriteria ketuntasan minimal (KKM) di sekolah. Terdapat beberapa prinsip yang harus dipertimbangkan dalam penetapan KKM, yaitu mempertimbangkan kompleksitas materi, daya dukung sekolah, dan tingkat kemampuan siswa. KKM ditetapkan untuk setiap indikator, kompetensi dasar, standar kompetensi, dan mata pelajaran secara keseluruhan. Analisis kriter
6 Standar Kompetensi dasar dan hasilbelajarZaenal Khayat
Dokumen tersebut membahas tentang desain instruksional yang mencakup perumusan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator hasil belajar, dan penetapan kriteria ketuntasan minimal (KKM). Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan konsep-konsep tersebut setelah melalui diskusi.
Dokumen tersebut membahas tentang penetapan kriteria ketuntasan minimal (KKM) dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). KKM ditetapkan oleh sekolah pada awal tahun pelajaran dengan mempertimbangkan kompleksitas materi, daya dukung sekolah, dan kemampuan siswa. KKM berfungsi sebagai acuan penilaian guru dan target pencapaian kompetensi siswa. Penetapan KKM dilakukan secara bertahap mulai
Dokumen tersebut membahas tentang penetapan kriteria ketuntasan minimal (KKM) dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), mulai dari pengertian KKM, prinsip dan langkah-langkah penetapan KKM, kriteria yang mempengaruhi penetapan KKM seperti kompleksitas, daya dukung, dan intake peserta didik, serta contoh format penetapan nilai KKM untuk indikator dan mata pelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), termasuk pengertian, fungsi, prinsip penetapan, langkah-langkah penetapan, dan mekanisme penetapan KKM berdasarkan kompleksitas, daya dukung, dan intake peserta didik. Dokumen ini memberikan panduan bagi guru dalam menetapkan KKM di sekolah.
6 standar kompetensi, kompentensi dasar dan hasil belajarNuzli Muhammad
Dokumen tersebut membahas tentang standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator hasil belajar, dan kriteria ketuntasan minimal (KKM) di STAI SMQ Bangko. Termasuk di dalamnya adalah penjelasan mengenai proses penetapan KKM melalui analisis kompleksitas, daya dukung, dan intake peserta didik. Dokumen ini juga memberikan contoh format penulisan KKM pada laporan hasil belajar peserta didik.
Dokumen tersebut membahas tentang penetapan kriteria ketuntasan minimal (KKM) pada kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). KKM ditetapkan dengan mempertimbangkan kompleksitas materi pelajaran, daya dukung sekolah, dan kemampuan awal siswa dengan memberikan skor atau rentang nilai. KKM yang ditetapkan dievaluasi setiap tahun untuk meningkatkan proses pembelajaran.
Dokumen ini membahas penyusunan laporan hasil belajar (rapport) untuk peserta didik SMK, mencakup tujuan, format, dan kriteria yang harus dipenuhi dalam penyusunan rapport seperti mata pelajaran, nilai, deskripsi kemajuan belajar, dan ketentuan kenaikan kelas."
KKM ditetapkan awal tahun ajaran berdasarkan musyawarah guru untuk menilai kompetensi peserta didik. KKM dihitung dengan mempertimbangkan kompleksitas materi, sarana prasarana sekolah, dan kemampuan peserta didik, dengan memberi skor pada ketiga aspek tersebut dan menjumlahkannya. Skor akhir menjadi patokan nilai ketuntasan minimal.
Dokumen tersebut membahas tentang penetapan kriteria ketuntasan minimal (KKM) di sekolah. KKM ditetapkan berdasarkan kompleksitas indikator, daya dukung sekolah, dan tingkat kemampuan siswa. Sekolah dapat menetapkan KKM dengan mempertimbangkan tiga faktor tersebut dan menggunakan salah satu format yang disediakan. Analisis pencapaian KKM digunakan untuk menetapkan KKM pada tahun berikutny
Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang mencakup penjelasan mengenai kriteria ketuntasan minimal (KKM), fungsi KKM, prinsip penetapan KKM, mekanisme penetapan KKM, dan analisis pencapaian KKM.
Surat pemberitahuan bg s2 guru smp 2014Anwar Sanusi
Surat ini memberitahukan tentang program beasiswa S2 untuk guru SMP tahun 2014 yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar. Program studi yang ditawarkan adalah Matematika, IPS, IPA, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris di 4 perguruan tinggi. Persyaratan pendaftaran antara lain status PNS/guru tetap, usia maksimal 45 tahun, IPK minimal 2,75, pengalaman mengajar 2
Pemerintah Indonesia berencana mengembangkan industri halal untuk meningkatkan ekspor dan pariwisata. Beberapa langkah yang akan dilakukan antara lain mempromosikan produk halal ke pasar global, meningkatkan sertifikasi produk halal, serta melatih SDM agar dapat bersaing di industri halal.
Pedoman ini mengatur mekanisme pemberian beasiswa S-2 bagi guru SMP oleh Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar untuk meningkatkan kualifikasi pendidikan mereka. Beasiswa ini mencakup biaya pendidikan, hidup, dan penyelenggaraan program untuk pendidikan S-2 selama dua tahun di perguruan tinggi yang ditunjuk.
Surat ini memberitahukan tentang program beasiswa S2 bagi guru SMP tahun 2013 yang ditawarkan oleh Direktorat Pembinaan PTK Dikdas, Ditjen Dikdas Kemdikbud. Program studi yang ditawarkan adalah Matematika, IPS, IPA, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris di 4 perguruan tinggi. Persyaratannya antara lain berstatus PNS/guru tetap, usia maks 48 tahun, IPK minimal 2,5, pengalaman mengajar 2 tahun,
Model pembelajaran terpadu terdiri dari 10 model yaitu fragmented, connected, nested, sequenced, shared, webbed, threaded, integrated, immersed, dan networked. Kesepuluh model tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing dalam mengintegrasikan konsep, keterampilan, dan sikap antar mata pelajaran.
Jadwal kegiatan inservice 2 bandung baratAnwar Sanusi
Jadwal kegiatan inservice 2 selama 2 hari untuk guru sebagai kepala laboratorium IPA SMP di Kabupaten Bandung Barat mencakup materi penggunaan alat dan bahan laboratorium IPA, keselamatan kerja di laboratorium, evaluasi kinerja teknisi dan laboran, rencana tindak lanjut, post tes, dan penutupan. Materi-materi tersebut diajarkan oleh beberapa instruktur dari berbagai bidang ilmu.
Jadwal kegiatan inservice 2 bandung baratAnwar Sanusi
Jadwal kegiatan inservice 2 selama 2 hari untuk guru sebagai kepala laboratorium IPA SMP di Kabupaten Bandung Barat mencakup materi penggunaan alat dan bahan laboratorium IPA, keselamatan kerja di laboratorium, evaluasi kinerja teknisi dan laboran, rencana tindak lanjut, post tes, dan penutupan. Materi-materi tersebut diajarkan oleh beberapa instruktur dari berbagai bidang ilmu.
Jadwal kegiatan inservice 1 bandung baratAnwar Sanusi
Jadwal kegiatan inservice 1 selama 2 hari untuk guru sebagai kepala laboratorium IPA SMP di Kabupaten Bandung Barat mencakup materi tentang kebijakan pemerintah, penilaian kinerja, perencanaan dan pengelolaan laboratorium, pemantauan sarana prasarana, penggunaan alat dan bahan, serta evaluasi kinerja teknisi dan laboran. Materi disampaikan oleh instruktur dari berbagai tim sesuai bidangnya.
Jadwal kegiatan inservice 1 bandung baratAnwar Sanusi
Jadwal kegiatan inservice 1 selama 2 hari untuk guru sebagai kepala laboratorium IPA SMP di Kabupaten Bandung Barat mencakup materi tentang kebijakan pemerintah, penilaian kinerja, perencanaan dan pengelolaan laboratorium, pemantauan sarana prasarana, penggunaan alat dan bahan, serta evaluasi kinerja teknisi dan laboran. Materi disampaikan oleh instruktur dari berbagai tim sesuai bidangnya.
1. Induksi elektromagnetik terjadi ketika medan magnet bergerak atau berubah terhadap waktu di dekat kumparan, menimbulkan arus listrik pada kumparan.
2. Dinamo digunakan untuk mengubah energi mekanik menjadi listrik dengan cara memutar kumparan dalam medan magnet, menghasilkan arus bolak-balik.
3. Transformator meningkatkan/menurunkan tegangan dengan memanfaatkan perbandingan jumlah lilitan kumparan
Permen 26 tahun 2008 ttg laboratorium sekolahAnwar Sanusi
[Ringkasan]
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 26 Tahun 2008 menetapkan standar tenaga laboratorium sekolah/madrasah yang mencakup kualifikasi dan kompetensi kepala laboratorium, teknisi, dan laboran. Standar ini berlaku untuk pengangkatan tenaga laboratorium dan penyelenggaraan laboratorium di sekolah/madrasah.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
PENETAPAN KKM
1. PENETAPAN
Kriteria
Ketuntasan
Minimal
MATERI PELATIHAN KTSP 2009 HALAMAN 1/27
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
2. * PENGERTIAN *
Kriteria ketuntasan minimal (KKM) adalah
kriteria ketuntasan belajar (KKB) yang
ditentukan oleh satuan pendidikan.
KKM pada akhir jenjang satuan pendidikan untuk
kelompok mata pelajaran selain ilmu
pengetahuan dan teknologi merupakan nilai
batas ambang kompetensi
MATERI PELATIHAN KTSP 2009 HALAMAN 2/27
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
3. KKM ditetapkan oleh sekolah pada awal
tahun pelajaran dengan memperhatikan :
1. Intake (kemampuan rata-rata peserta
didik)
2. Kompleksitas (mengidentifikasi indikator
sebagai penanda tercapainya kompetensi
dasar)
3. Kemampuan daya pendukung (berorientasi
pada sumber belajar)
MATERI PELATIHAN KTSP 2009 HALAMAN 3/27
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
4. * RAMBU - RAMBU *
KKM ditetapkan pada awal tahun pelajaran oleh satuan
pendidikan berdasarkan hasil musyawarah guru mapel di
satuan pendidikan
Ketuntasan Belajar setiap indikator yang telah ditetapkan
dalam suatu kompetensi dasar berkisar antara 0 – 100%.
Nilai KKM dinyatakan dalam bentuk bilangan bulat dengan
rentang 0 – 100
Sekolah dapat menetapkan KKM di bawah nilai ketuntasan
belajar maksimal, dan berupaya secara bertahap
meningkatkan untuk mencapai ketuntasan maksimal
Nilai KKM harus dicantumkan dalam Laporan Hasil Belajar
Peserta didik
MATERI PELATIHAN KTSP 2009 HALAMAN 4/27
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
5. * FUNGSI KKM *
Sebagai acuan bagi pendidik dalam menilai kompetensi
peserta didik sesuai KD mata pelajaran yang diikuti.
Sebagai acuan bagi peserta didik dalam menyiapkan diri
mengikuti penilaian mata pelajaran.
Dapat digunakan sebagai bagian komponen dalam melakukan
evaluasi program pembelajaran yang dilaksanakan di
sekolah.
Merupakan kontrak pedagogik antara pendidik dengan
peserta didik dan satuan pendidikan dengan masyarakat.
Merupakan target satuan pendidikan dalam pencapaian
kompetensi tiap mata pelajaran.
MATERI PELATIHAN KTSP 2009 HALAMAN 5/27
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
6. * MEKANISME PENETAPAN KKM *
1. PRINSIP PENETAPAN KKM
2. LANGKAH-LANGKAH PENETAPAN KKM
3. PENENTUAN KKM
MATERI PELATIHAN KTSP 2009 HALAMAN 6/27
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
7. A PRINSIP PENETAPAN KKM *
1 Dilakukan melalui analisis ketuntasan belajar minimal pada setiap
indikator dengan memperhatikan kompleksitas, daya dukung, dan
intake peserta didik
2 KKM Kompetensi Dasar (KD) merupakan rata-rata dari KKM indikator yang
terdapat dalam Kompetensi Dasar tersebut
3 Kriteria ketuntasan minimal setiap Standar Kompetensi (SK)
merupakan rata-rata KKM Kompetensi Dasar (KD) yang terdapat dalam
SK tersebut
MATERI PELATIHAN KTSP 2009 HALAMAN 7/27
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
8. A PRINSIP PENETAPAN KKM *
4 Kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran merupakan rata-rata dari
semua KKM-SK yang terdapat dalam satu semester atau satu tahun
pembelajaran, dan dicantumkan dalam Laporan Hasil Belajar
(LHB/Rapor) peserta didik
5
Pada setiap indikator atau kompetensi dasar dimungkinkan adanya
perbedaan nilai ketuntasan minimal
MATERI PELATIHAN KTSP 2009 HALAMAN 8/27
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
9. B LANGKAH-LANGKAH *
PENETAPAN KKM
1 Guru atau kelompok guru menetapkan KKM mata pelajaran dengan
mempertimbangkan tiga aspek kriteria, yaitu kompleksitas, daya
dukung, dan intake peserta didik dengan skema sebagai berikut:
KKM KKM
Indikator Mata Pelajaran
KKM KKM
Kompetensi Dasar Standar Kompetensi
MATERI PELATIHAN KTSP 2009 HALAMAN 9/27
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
10. B LANGKAH-LANGKAH *
PENETAPAN KKM
2 Hasil penetapan KKM oleh guru atau kelompok guru mata
pelajaran disahkan oleh kepala sekolah untuk dijadikan
patokan guru dalam melakukan penilaian
3 KKM yang ditetapkan disosialisaikan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan, yaitu peserta didik, orang tua, dan dinas
pendidikan
4 KKM dicantumkan dalam LHB pada saat hasil penilaian
dilaporkan kepada orang tua/wali peserta didik
MATERI PELATIHAN KTSP 2009 HALAMAN 10/27
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
11. C PENENTUAN KKM *
1. KOMPLEKSITAS
2. DAYA DUKUNG
3. INTAKE PESERTA DIDIK
MATERI PELATIHAN KTSP 2009 HALAMAN 11/27
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
12. 1 KOMPLEKSITAS *
Tingkat Kompleksitas:
(kesulitan dan kerumitan) setiap KD atau indikator yang
harus dicapai oleh peserta didik
Kompleksitas tinggi, apabila dalam mencapai kompetensi
diperlukan :
Guru
GURU Waktu Peserta didik
memahami kompetensi
cukup lama karena Penalaran dan
yang harus dicapai perlu pengulangan kecermatan peserta
peserta didik didik yang tinggi
kreatif dan inovatif
dalam melaksanakan
pembelajaran
MATERI PELATIHAN KTSP 2009 HALAMAN 12/27
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
13. 2 DAYA DUKUNG *
* Ketersediaan tenaga
* Sarana dan prasarana
pendidikan yang diperlukan
* Biaya operasional pendidikan
* Manajemen sekolah
* Kepedulian stakeholders sekolah
MATERI PELATIHAN KTSP 2009 HALAMAN 13/27
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
14. 3 INTAKE *
(Tingkat Kemampuan Rata-rata Peserta
Didik)
Kelas VII dapat didasarkan pada hasil
seleksi Penerimaan Peserta Didik
Baru (PPDB), Nilai UASBN,Rapor kelas
6 SD, tes seleksi masuk, atau psikotes
intake
Kelas VIII dan IX didasarkan pada
tingkat pencapaian KKM peserta didik
pada semester atau kelas sebelumnya
MATERI PELATIHAN KTSP 2009 HALAMAN 14/27
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
15. * FORMAT KKM *
KKM
Kriteria Penetapan Ketuntasan
Kompetensi dasar dan
Indikator Nilai
Kompleksitas Daya dukung Intake KKM
MATERI PELATIHAN KTSP 2009 HALAMAN 15/27
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
16. * Menafsirkan Kriteria Menjadi Nilai *
A. Dengan memberikan poin :
NILAI
NO. KRITERIA
Tinggi Sedang Rendah
1 Kompleksitas 1 2 3
2 Daya Dukung 3 2 1
3 Intake 3 2 1
Jika indikator memiliki Kriteria : kompleksitas rendah, daya
dukung tinggi dan intake peserta didik sedang nilainya
adalah
( 3 + 3 + 2)
9
x 100 = 88,89
89
MATERI PELATIHAN KTSP 2009 HALAMAN 16/27
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
17. * Menafsirkan Kriteria Menjadi Nilai *
B. Dengan menggunakan rentang nilai :
Penentuan rentang nilai dan penetapan nilai dari setiap kriteria
merupakan kesepakatan forum MGMP sekolah, misalnya :
NILAI
NO. KRITERIA
Tinggi Sedang Rendah
1 Kompleksitas 50 - 64 65 - 80 81 - 100
2 Daya Dukung 81 - 100 65 - 80 50 - 64
3 Intake 81 - 100 65 - 80 50 - 64
Nilai KKM indikator adalah rata-rata dari nilai ketiga kriteria yang
ditentukan. Contoh : kompleksitas sedang (75), daya dukung tinggi (95),
dan intake sedang (70),
maka nilai KKM indikator = (75 + 95 + 70) : 3 = 80
MATERI PELATIHAN KTSP 2009 HALAMAN 17/27
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
18. * Menafsirkan Kriteria Menjadi Nilai *
C. Dengan memberikan pertimbangan professional
judgement pada setiap kriteria untuk menetapkan nilai
Kompleksitas
Kompleksitas Daya Dukung
Daya Dukung Intake
Intake
• Tinggi • Tinggi • Tinggi
• Sedang • Sedang • Sedang
• Rendah • Rendah • Rendah
Contoh:
Jika indikator memeliki kriteria: kompleksitas rendah, daya dukung
tinggi, dan intake peserta didik sedang maka terdapat dua
komponen yang memungkinkan untuk menetapkan nilai KKM 100
yaitu kompleksitas rendah dan daya dukung tinggi. Karena intake
peserta didik sedang, guru dapat mengurangi nilai KKM, misalnya
menjadi antara 80 – 90.
MATERI PELATIHAN KTSP 2009 HALAMAN 18/27
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
19. PENETAPAN KKM
Contoh: Dengan memberi poin
Kriteria Ketuntasan Minimal
Kriteria Penetapan Ketuntasan
Kompetensi dasar dan Indikator Nilai KKM
Kompleksitas Daya dukung Intake
1.1. Mendeskripsikan hakikat bangsa
dan unsur-unsur terbentuknya negara 74
Mendeskripsikan kedudukan manusia Rendah Tinggi Sedang
sebagai makhluk individu dan makhluk 89
sosial. 3 3 2
Menguraikan pengertian bangsa dan unsur Tinggi Sedang Sedang
terbentuknya bangsa. 56
1 2 2
Menganalisis pengertian negara dan unsur Sedang Tinggi Sedang
terbentuknya Negara 78
2 3 2
MATERI PELATIHAN KTSP 2009 HALAMAN 19/27
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
20. PENETAPAN KKM
Contoh: Dengan Rentang Nilai
Kriteria Ketuntasan Minimal
Kriteria Penetapan Ketuntasan
Kompetensi dasar dan Indikator Nilai KKM
Kompleksitas Daya dukung Intake
1.1. Mendeskripsikan hakikat bangsa
dan unsur-unsur terbentuknya negara 75
Mendeskripsikan kedudukan manusia Sedang Tinggi Sedang
sebagai makhluk individu dan makhluk 78
sosial. 75 90 70
Menguraikan pengertian bangsa dan unsur Tinggi Sedang Sedang
terbentuknya bangsa. 68
55 80 70
Menganalisis pengertian negara dan unsur Sedang Tinggi Sedang
terbentuknya Negara 78
78 85 70
MATERI PELATIHAN KTSP 2009 HALAMAN 20/27
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
21. Contoh: Mata pelajaran Biologi
Kriteria Ketuntasan Minimal
Kriteria Penetapan Ketuntasan
Kompetensi dasar dan Indikator Nilai
Kompleksitas Daya dukung Intake KKM
2.4. Mendeskripsikan ciri-ciri dan jenis-
jenis jamur berdasarkan hasil
pengamatan, percobaan, dan kajian
literatur, serta peranannya bagi
67
kehidupan
Rendah Tinggi Sedang
Mengidentifikasi jenis-jenis jamur. 89
3 3 2
Tinggi Tinggi Sedang
Menjelaskan klasifikasi jamur. 78
1 3 2
Tinggi Sedang Sedang
Membuat preparat basah jamur 56
1 2 2
Menganalisis bagian-bagian jamur Tinggi Sedang Sedang
secara mikrokopis 56
1 2 2
Mendeskripsikan peranan jamur Tinggi Sedang Sedang
56
MATERI PELATIHAN KTSP 2009
bagi kehidupan manusia
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
1 21/27
HALAMAN
2 2
22. Contoh: Mata pelajaran Biologi
Kriteria Ketuntasan Minimal
Kompetensi dasar dan Indikator Kriteria Penetapan Ketuntasan
Nilai
Kompleksitas Daya dukung Intake KKM
2.4. Mendeskripsikan ciri-ciri dan jenis-
jenis jamur berdasarkan hasil
pengamatan, percobaan, dan kajian
literatur, serta peranannya bagi
67
kehidupan
Rendah Tinggi Sedang
Mengidentifikasi jenis-jenis jamur. 87
90 100 70
Tinggi Tinggi Sedang
Menjelaskan klasifikasi jamur. 80
75 95 70
Tinggi Sedang Sedang
Membuat preparat basah jamur 70
60 80 70
Menganalisis bagian-bagian jamur Tinggi Sedang Sedang
secara mikrokopis 70
62 78 70
Mendeskripsikan peranan jamur Tinggi Sedang Sedang
bagi kehidupan manusia 69
60 76 70
MATERI PELATIHAN KTSP 2009 HALAMAN 22/27
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
23. PENULISAN KKM PADA LHB PESERTA DIDIK
LAPORAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
SEKOLAH MENENGAH ATAS
Nama Peserta Didik : …………………….
……………………. Nama Sekolah : ………………………………..
………………………………..
Nomor Induk : …………………….
……………………. Tahun Pelajaran : 200…. / 200….
Kelas / Semester : ………./…………..
………./…………..
NILAI HASIL BELAJAR
SIKAP /
NO. NAMA MATA PELAJARAN KKM PENGETAHUAN PRAKTIK
AFEKTIF
ANGKA HURUF ANGKA HURUF PREDIKAT
1. PENDIDIKAN AGAMA 75
PENDIDIKAN
2. 75
KEWARGANEGARAAN
3. BHS. INDONESIA 70
MATERI PELATIHAN KTSP 2009 HALAMAN 23/27
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
24. * ANALISIS KETUNTASAN *
Analisis ketuntasan adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui
tingkat ketercapaian KKM yang telah ditetapkan
Hasil analisis ditindaklanjuti dengan memberikan perbaikan
(remedial) bagi peserta didik yang belum tuntas dan pengayaan
(enrichment) bagi yang sudah tuntas.
Manfaat Analisis:
1. Sebagai dasar untuk menetapkan KKM pada tahun
berikutnya
2. Perbaikan proses pembelajaran
MATERI PELATIHAN KTSP 2009 HALAMAN 24/27
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
25. ANALISIS PENCAPAIAN KETUNTASAN
BELAJAR PESERTA DIDIK PER KD
SMP :
Mata Pelajaran :
Kelas/Semester :
PENCAPAIAN KETUNTASAN BELAJAR PESERTA DIDIK Per KD
SK 1 SK 2 SK 3
NAMA
KD KD KD DST.
NO. PESERTA DIDIK
1.1 1.2 1.3 dst 2.1 2.2 2.3 dst. 3.1 3.2 3.3 dst
KKM Sekolah
1.
2.
3.
DST.
Rata - Rata
≤ 49
Frekwensi 50 – 74
Jumlah
Peserta Didik 75 - 100
≥ KKM Sekolah
Persentase Yang Tuntas
MATERI PELATIHAN KTSP 2009 HALAMAN 25/27
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
26. REKAPITULASI PENCAPAIAN
KETUNTASAN BELAJAR MINIMAL
Nama Sekolah : Kelas :
Mata Pelajaran : Kondisi Bulan :
KKM Tingkat KKM Sekolah Pencapaian KKM
No. SK No. KD
Rata- Rata-
Sekolah Pencapaian Maks. Min Maks. Min
rata rata
KD 1.1 70,00 75,00
SK 1 75,00 72,50 70,00 80,00 77,50 75,00
KD 1.2 75,00 80,00
KD 2.1 75,00 75,00
SK 2 KD 2.2 70,00 75,00 75,00 70,00 65,00 75,00 72,33 67,00
KD 2.3 65,00 67,00
DST.
MATERI PELATIHAN KTSP 2009 HALAMAN 26/27
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL