Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang mencakup penjelasan mengenai kriteria ketuntasan minimal (KKM), fungsi KKM, prinsip penetapan KKM, mekanisme penetapan KKM, dan analisis pencapaian KKM.
Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) khususnya mengenai penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Secara garis besar dibahas tentang format dan kriteria yang digunakan dalam menetapkan nilai KKM, yaitu kompleksitas, daya dukung, dan intake siswa. Dokumen juga menjelaskan cara menghitung nilai KKM berdasarkan poin dan rentang nilai dari masing-masing k
Dokumen tersebut membahas tentang penetapan kriteria ketuntasan minimal (KKM) dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), mulai dari pengertian KKM, prinsip dan langkah-langkah penetapan KKM, kriteria yang mempengaruhi penetapan KKM seperti kompleksitas, daya dukung, dan intake peserta didik, serta contoh format penetapan nilai KKM untuk indikator dan mata pelajaran.
Dokumen ini membahas tentang penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di sekolah. KKM ditetapkan pada awal tahun ajaran oleh forum Musyawarah Tingkat Satuan Pendidikan dan berkisar antara 0-100 persen. Dalam menentukan KKM mempertimbangkan kompleksitas indikator, sumber daya dukung, dan tingkat kemampuan siswa. Kriteria tersebut diubah menjadi skala nilai antara 50-100 untuk memudahkan penetapan
Dokumen tersebut membahas tentang kriteria penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) oleh forum MGMP sekolah yang mencakup kompleksitas materi pelajaran, daya dukung sarana prasarana, dan kualitas siswa. KKM ditetapkan dalam skala nilai 0-100 berdasarkan penilaian tiga kriteria tersebut dan dicantumkan dalam Silabus serta dianalisis capaian nilainya setiap tahun.
Dokumen menjelaskan tentang kriteria penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) oleh forum MGMP sekolah. KKM ditetapkan berdasarkan kompleksitas materi pelajaran, daya dukung sarana prasarana, dan kualitas siswa dengan rentang nilai 0-100. KKM ditentukan dengan memberi bobot pada masing-masing kriteria atau mengambil nilai rata-rata. Analisis pencapaian KKM bertujuan mengetahui tingkat ketercapaian
Dokumen tersebut membahas tentang penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan analisis pencapaiannya di Madrasah Aliyah Al-Furqon Cimarik. Terdapat langkah-langkah kegiatan yang meliputi pengantar, simulasi, kerja kelompok, saling cermat, presentasi, dan kesimpulan."
Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) khususnya mengenai penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Secara garis besar dibahas tentang format dan kriteria yang digunakan dalam menetapkan nilai KKM, yaitu kompleksitas, daya dukung, dan intake siswa. Dokumen juga menjelaskan cara menghitung nilai KKM berdasarkan poin dan rentang nilai dari masing-masing k
Dokumen tersebut membahas tentang penetapan kriteria ketuntasan minimal (KKM) dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), mulai dari pengertian KKM, prinsip dan langkah-langkah penetapan KKM, kriteria yang mempengaruhi penetapan KKM seperti kompleksitas, daya dukung, dan intake peserta didik, serta contoh format penetapan nilai KKM untuk indikator dan mata pelajaran.
Dokumen ini membahas tentang penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di sekolah. KKM ditetapkan pada awal tahun ajaran oleh forum Musyawarah Tingkat Satuan Pendidikan dan berkisar antara 0-100 persen. Dalam menentukan KKM mempertimbangkan kompleksitas indikator, sumber daya dukung, dan tingkat kemampuan siswa. Kriteria tersebut diubah menjadi skala nilai antara 50-100 untuk memudahkan penetapan
Dokumen tersebut membahas tentang kriteria penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) oleh forum MGMP sekolah yang mencakup kompleksitas materi pelajaran, daya dukung sarana prasarana, dan kualitas siswa. KKM ditetapkan dalam skala nilai 0-100 berdasarkan penilaian tiga kriteria tersebut dan dicantumkan dalam Silabus serta dianalisis capaian nilainya setiap tahun.
Dokumen menjelaskan tentang kriteria penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) oleh forum MGMP sekolah. KKM ditetapkan berdasarkan kompleksitas materi pelajaran, daya dukung sarana prasarana, dan kualitas siswa dengan rentang nilai 0-100. KKM ditentukan dengan memberi bobot pada masing-masing kriteria atau mengambil nilai rata-rata. Analisis pencapaian KKM bertujuan mengetahui tingkat ketercapaian
Dokumen tersebut membahas tentang penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan analisis pencapaiannya di Madrasah Aliyah Al-Furqon Cimarik. Terdapat langkah-langkah kegiatan yang meliputi pengantar, simulasi, kerja kelompok, saling cermat, presentasi, dan kesimpulan."
Dokumen ini membahas tentang penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di satuan pendidikan. KKM ditetapkan berdasarkan hasil musyawarah guru mata pelajaran untuk menilai pencapaian kompetensi peserta didik. KKM berfungsi sebagai acuan penilaian, persiapan peserta didik, evaluasi program pembelajaran, dan kontrak pedagogik. Penetapan KKM mempertimbangkan kompleksitas materi pelajaran, kemampuan peserta didik, dan
Dokumen tersebut membahas tentang penetapan kriteria ketuntasan minimal (KKM) dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). KKM ditetapkan oleh sekolah pada awal tahun pelajaran dengan mempertimbangkan kompleksitas materi, daya dukung sekolah, dan kemampuan siswa. KKM berfungsi sebagai acuan penilaian guru dan target pencapaian kompetensi siswa. Penetapan KKM dilakukan secara bertahap mulai
analisis program pembelajaran fisika dan contoh skenario pembelajaran mandiri, oleh: Nispi Hariyani, Uswatunnabila, Muhammad Abdul Karim, Ahmad Juan A., dan Noormiati Z.
6 standar kompetensi, kompentensi dasar dan hasil belajarNuzli Muhammad
Dokumen tersebut membahas tentang standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator hasil belajar, dan kriteria ketuntasan minimal (KKM) di STAI SMQ Bangko. Termasuk di dalamnya adalah penjelasan mengenai proses penetapan KKM melalui analisis kompleksitas, daya dukung, dan intake peserta didik. Dokumen ini juga memberikan contoh format penulisan KKM pada laporan hasil belajar peserta didik.
Perangkat ini memberikan panduan tentang pembelajaran tematik untuk guru SD, mulai dari penjelasan tentang pembelajaran tematik, langkah-langkah penyusunan perangkat pembelajaran tematik, alokasi waktu mata pelajaran dalam tematik, penilaian karakter, sampai kunci keberhasilan pembelajaran tematik.
Sosialisasi KTSP membahas proses penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) oleh guru dan forum MGMP sekolah. KKM ditetapkan berdasarkan tiga kriteria: kompleksitas materi pelajaran, daya dukung sekolah, dan kualitas siswa. Guru dapat menetapkan nilai KKM dengan memberikan bobot terhadap masing-masing kriteria atau menggunakan rentang nilai. KKM ditetapkan pada awal tahun pelajaran dan dicantumkan
Dokumen ini membahas penyusunan laporan hasil belajar (rapport) untuk peserta didik SMK, mencakup tujuan, format, dan kriteria yang harus dipenuhi dalam penyusunan rapport seperti mata pelajaran, nilai, deskripsi kemajuan belajar, dan ketentuan kenaikan kelas."
Dokumen menjelaskan tentang kriteria penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) oleh forum MGMP sekolah. KKM ditetapkan berdasarkan kompleksitas materi pelajaran, daya dukung sarana prasarana, dan kualitas siswa dengan rentang nilai 0-100. KKM ditentukan dengan memberi bobot pada masing-masing kriteria atau mengambil nilai rata-rata. Analisis pencapaian KKM bertujuan mengetahui tingkat ketercapaian
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan proses penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di sekolah. KKM ditetapkan berdasarkan kompleksitas indikator, kemampuan sumber daya pendukung, dan tingkat kemampuan rata-rata siswa dengan mempertimbangkan berbagai faktor. KKM kemudian dicantumkan dalam laporan hasil belajar siswa.
Dokumen ini membahas tentang penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di satuan pendidikan. KKM ditetapkan berdasarkan hasil musyawarah guru mata pelajaran untuk menilai pencapaian kompetensi peserta didik. KKM berfungsi sebagai acuan penilaian, persiapan peserta didik, evaluasi program pembelajaran, dan kontrak pedagogik. Penetapan KKM mempertimbangkan kompleksitas materi pelajaran, kemampuan peserta didik, dan
Dokumen tersebut membahas tentang penetapan kriteria ketuntasan minimal (KKM) dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). KKM ditetapkan oleh sekolah pada awal tahun pelajaran dengan mempertimbangkan kompleksitas materi, daya dukung sekolah, dan kemampuan siswa. KKM berfungsi sebagai acuan penilaian guru dan target pencapaian kompetensi siswa. Penetapan KKM dilakukan secara bertahap mulai
analisis program pembelajaran fisika dan contoh skenario pembelajaran mandiri, oleh: Nispi Hariyani, Uswatunnabila, Muhammad Abdul Karim, Ahmad Juan A., dan Noormiati Z.
6 standar kompetensi, kompentensi dasar dan hasil belajarNuzli Muhammad
Dokumen tersebut membahas tentang standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator hasil belajar, dan kriteria ketuntasan minimal (KKM) di STAI SMQ Bangko. Termasuk di dalamnya adalah penjelasan mengenai proses penetapan KKM melalui analisis kompleksitas, daya dukung, dan intake peserta didik. Dokumen ini juga memberikan contoh format penulisan KKM pada laporan hasil belajar peserta didik.
Perangkat ini memberikan panduan tentang pembelajaran tematik untuk guru SD, mulai dari penjelasan tentang pembelajaran tematik, langkah-langkah penyusunan perangkat pembelajaran tematik, alokasi waktu mata pelajaran dalam tematik, penilaian karakter, sampai kunci keberhasilan pembelajaran tematik.
Sosialisasi KTSP membahas proses penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) oleh guru dan forum MGMP sekolah. KKM ditetapkan berdasarkan tiga kriteria: kompleksitas materi pelajaran, daya dukung sekolah, dan kualitas siswa. Guru dapat menetapkan nilai KKM dengan memberikan bobot terhadap masing-masing kriteria atau menggunakan rentang nilai. KKM ditetapkan pada awal tahun pelajaran dan dicantumkan
Dokumen ini membahas penyusunan laporan hasil belajar (rapport) untuk peserta didik SMK, mencakup tujuan, format, dan kriteria yang harus dipenuhi dalam penyusunan rapport seperti mata pelajaran, nilai, deskripsi kemajuan belajar, dan ketentuan kenaikan kelas."
Dokumen menjelaskan tentang kriteria penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) oleh forum MGMP sekolah. KKM ditetapkan berdasarkan kompleksitas materi pelajaran, daya dukung sarana prasarana, dan kualitas siswa dengan rentang nilai 0-100. KKM ditentukan dengan memberi bobot pada masing-masing kriteria atau mengambil nilai rata-rata. Analisis pencapaian KKM bertujuan mengetahui tingkat ketercapaian
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan proses penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di sekolah. KKM ditetapkan berdasarkan kompleksitas indikator, kemampuan sumber daya pendukung, dan tingkat kemampuan rata-rata siswa dengan mempertimbangkan berbagai faktor. KKM kemudian dicantumkan dalam laporan hasil belajar siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di satuan pendidikan, mencakup pengertian dan fungsi KKM, mekanisme penetapan KKM melalui langkah-langkah yang mempertimbangkan prinsip-prinsip tertentu, serta analisis terhadap hasil penetapan KKM."
KKM ditetapkan awal tahun ajaran berdasarkan musyawarah guru untuk menilai kompetensi peserta didik. KKM dihitung dengan mempertimbangkan kompleksitas materi, sarana prasarana sekolah, dan kemampuan peserta didik, dengan memberi skor pada ketiga aspek tersebut dan menjumlahkannya. Skor akhir menjadi patokan nilai ketuntasan minimal.
Dokumen tersebut membahas tentang penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di satuan pendidikan. KKM merupakan acuan untuk menilai pencapaian peserta didik dan ditetapkan melalui musyawarah guru mata pelajaran dengan mempertimbangkan kemampuan siswa. KKM berfungsi sebagai pedoman bagi pendidik dan siswa dalam proses pembelajaran dan penilaian.
Dokumen tersebut membahas tentang kriteria penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di sekolah, yang mencakup kompleksitas materi pelajaran, sumber daya pendukung, dan tingkat kemampuan rata-rata siswa. KKM ditetapkan berdasarkan penilaian tiga kriteria tersebut menggunakan beberapa metode seperti penjumlahan nilai kriteria, rata-rata nilai kriteria, atau penilaian professional judgment. KKM kemudian dicantumkan
Dokumen tersebut membahas tentang penetapan kriteria ketuntasan minimal (KKM) dalam kurikulum berbasis kompetensi. KKM ditetapkan berdasarkan analisis kompleksitas, daya dukung, dan intake siswa untuk suatu indikator pencapaian kompetensi dengan menggunakan skala penilaian. Hasil analisis digunakan sebagai dasar penetapan nilai KKM tahun berikutnya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) khususnya mengenai penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
2. Beberapa poin pembahasan meliputi kriteria penetapan KKM, mekanisme penetapan KKM, dan contoh format penetapan KKM untuk suatu indikator kompetensi dasar.
3. Analisis pencapaian KKM digunakan
9. konsep, prinsip, dan pendekatan penilaian dalam pembelajaran bhs indo.Faris Rusli
Dokumen tersebut membahas konsep, prinsip, dan pendekatan penilaian dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Mencakup pengertian penilaian, prinsip-prinsipnya seperti sahih, objektif, dan adil, serta teknik-teknik penilaian seperti ulangan harian dan ujian akhir. Juga membahas pengertian dan fungsi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) beserta langkah penetapannya.
Similar to Penetapan kriteria ketuntasan minimal (20)
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku terpuji seperti percaya diri, tekun, dan hemat. Percaya diri dijelaskan sebagai sikap yakin pada kemampuan diri sendiri yang dapat dibangun dengan rajin belajar dan berdoa. Tekun diartikan sebagai pantang menyerah dan bersungguh-sungguh dalam berusaha. Hemat berarti berhati-hati dalam pengeluaran uang dan barang serta tidak boros.
Membiasakan perilaku terpuji seperti bersungguh-sungguh dalam belajar di sekolah maupun di rumah, ulet dan tidak mudah putus asa dapat membuat seseorang disayangi Allah SWT, orang tua, teman, serta orang lain, menjaga kebersamaan, meringankan beban dan pekerjaan, meminimalisir penderitaan atau kesulitan, serta hidup tenang dan bahagia.
Kisah nabi ayyub musa dan isa a.s. p5 unit 3Gunawan Anwar
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Kisah Nabi Ayyub a.s. yang sangat sabar menghadapi cobaan walaupun kehilangan harta dan keluarga, Nabi Musa a.s. yang diselamatkan dari Firaun dan membawa Bani Israil keluar dari Mesir, serta Nabi Isa a.s. yang dilahirkan dari perawan Maria dan mengajarkan ajaran Islam sebelum diselamatkan dari salib.
Kisah abu jahal abu lahab dan musailamahGunawan Anwar
Abu Lahab dan Abu Jahal adalah dua orang yang sangat menentang dakwah Nabi Muhammad SAW di Mekkah. Abu Lahab menghina dan mencela Nabi, lalu meninggal karena penyakit cacar air. Abu Jahal juga keras mengolok-olok Nabi dan pernah membuat lubang untuk menjebak baginda. Musailamah Al-Kadzab mengaku sebagai nabi palsu dan menyerang kaum Muslimin setelah kewafatan Nabi tetapi dapat dikalahkan.
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
Iman kepada nabi dan rasul adalah rukun iman yang keempat yang meyakini bahwa nabi dan rasul benar-benar diutus oleh Allah sebagai pemberi petunjuk dan teladan bagi umatnya. Dokumen ini juga menjelaskan siapa saja nabi-nabi dan rasul-rasul utama beserta mujizat-mujizat yang mereka perlihatkan.
Takdir Allah atau qadar terbagi menjadi dua, yaitu takdir mubram yang tidak dapat diubah seperti kematian dan kelahiran, dan takdir mualak yang dapat diubah melalui usaha seperti menjadi pandai dari bodoh. Walaupun Allah telah menentukan segala sesuatu, manusia harus berusaha semaksimal mungkin dan ikhlas menerima takdir Allah.
Ketiga rukun iman adalah kepercayaan terhadap kitab-kitab Allah yang turun kepada para nabi sebelumnya, yaitu Zabur kepada Nabi Daud, Taurat kepada Nabi Musa, Injil kepada Nabi Isa, dan Al-Quran sebagai penyempurna semua kitab suci sebelumnya yang diturunkan kepada Nabi Muhammad. Al-Quran merupakan pedoman hidup umat manusia yang wajib diamalkan.
Mengenal ibadah pda bulan ramadhan pai6 (5)Gunawan Anwar
Dokumen ini membahas tentang puasa, sholat tarawih, tadarus Al-Quran, dan zakat sebagai ibadah utama pada bulan Ramadhan. Puasa merupakan ibadah wajib bagi umat Islam sesuai ayat Al-Quran 2:183. Sholat tarawih berjumlah 8, 20, atau 36 rakaat yang dapat diselingi istirahat. Tadarus Al-Quran merupakan ibadah utama bagi yang belajar maupun mengajarkan. Zakat fitrah
2. Sosialisasi KTSP
Kriteria ketuntasan minimal (KKM) adalah kriteria
ketuntasan belajar (KKB) yang ditentukan oleh satuan
pendidikan. KKM pada akhir jenjang satuan pendidikan
untuk kelompok mata pelajaran selain ilmu pengetahuan
dan teknologi merupakan nilai batas ambang
kompetensi.
(LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 20
TAHUN 2007 TANGGAL 11 JUNI 2007 STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN)
APA ITU KKM?
3. Sosialisasi KTSP
Sebagai acuan bagi pendidik dalam menilai kompetensi peserta
didik sesuai KD mata pelajaran yang diikuti.
Sebagai acuan bagi peserta didik dalam menyiapkan diri
mengikuti penilaian mata pelajaran.
Dapat digunakan sebagai bagian komponen dalam melakukan
evaluasi program pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah.
Merupakan kontrak pedagogik antara pendidik dengan peserta
didik dan satuan pendidikan dengan masyarakat.
Merupakan target satuan pendidikan dalam pencapaian
kompetensi tiap mata pelajaran.
FUNGSI KKM
5. Sosialisasi KTSP
Dilakukan melalui analisis ketuntasan belajar minimal pada setiap
indikator dengan memperhatikan kompleksitas, daya dukung, dan
intake peserta didik
KKM Kompetensi Dasar (KD) merupakan rata-rata dari KKM indikator
yang terdapat dalam Kompetensi Dasar tersebut
Kriteria ketuntasan minimal setiap Standar Kompetensi (SK)
merupakan rata-rata KKM Kompetensi Dasar (KD) yang terdapat
dalam SK tersebut
1
2
3
PRINSIP PENETAPAN KKM
6. Sosialisasi KTSP
Kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran merupakan rata-rata
dari semua KKM-SK yang terdapat dalam satu semester atau satu
tahun pembelajaran, dan dicantumkan dalam Laporan Hasil Belajar
(LHB/Rapor) peserta didik
Pada setiap indikator atau kompetensi dasar dimungkinkan adanya
perbedaan nilai ketuntasan minimal
4
5
PRINSIP PENETAPAN KKM
8. Sosialisasi KTSP
KKM ditetapkan pada awal tahun pelajaran
KKM ditetapkan oleh forum MGMP sekolah
Nilai KKM dinyatakan dalam bentuk bilangan
bulat dengan rentang 0 – 100
Nilai ketuntasan belajar maksimal adalah
100
Sekolah dapat menetapkan KKM dibawah
nilai ketuntasan belajar maksimal
Nilai KKM harus dicantumkan dalam LHBS
RAMBU-RAMBU
11. Sosialisasi KTSP
TINGKAT KOMPLEKSITAS
(Kesulitan & Kerumitan) setiap IP/KD yang harus dicapai
oleh siswa.
Tingkat Kompleksitas Tinggi, bila dalam pelaksanaannya
menuntut :
• SDM
memahami Kompetensi yang harus dicapai Siswa
kreatif dan inovatif dalam melaksanakan
pembelajaran.
• WAKTU
cukup lama karena perlu pengulangan
• PENALARAN dan KECERMATAN siswa yang tinggi.
KRITERIA PENETAPAN KKM
13. Sosialisasi KTSP
INTAKE (TINGKAT KEMAMPUAN RATA-
RATA)SISWA
KKM didasarkan pada tingkat pencapaian
KKM siswa pada semester atau kelas
sebelumnya
KRITERIA PENETAPAN KKM
14. Sosialisasi KTSP
MENAFSIRKAN KRITERIA MENJADI NILAI
A. Dengan memberikan point pada setiap kriteria yang ditetapkan :
Jika indikator memiliki Kriteria : kompleksitas rendah, daya dukung
tinggi dan intake siswa sedang nilainya adalah:
(3 + 3 + 2) x 100 =
9
Tinggi Sedang Rendah
Kompleksitas 1 2 3
Daya Dukung 3 2 1
Intake 3 2 1
88.89
15. Sosialisasi KTSP
Dalam menentukan rentang nilai dan menentukan nilai dari setiap kriteria
perlu kesepakatan dalam forum MGMP di Sekolah.
B. Dengan menggunakan rentang nilai pada setiap kriteria:
Jika indikator memiliki Kriteria : kompleksitas sedang, daya dukung
tinggi dan intake sedang nilainya adalah rata-rata setiap nilai dari
kriteria yang kita tentukan.
MENAFSIRKAN KRITERIA MENJADI NILAI
Tinggi Sedang Rendah
Kompleksitas 50 - 64 65 - 80 81 - 100
Daya Dukung 81 - 100 65 - 80 50 - 64
Intake 81 - 100 65 - 80 50 - 64
16. Sosialisasi KTSP
Kompleksitas Daya Dukung Intake
• Tinggi
• Sedang
• Rendah
• Tinggi
• Sedang
• Rendah
• Tinggi
• Sedang
• Rendah
Contoh :
Jika indikator memiliki kriteria: kompleksitas rendah, daya dukung tinggi
dan intake peserta didik sedang maka terdapat dua komponen yang
memungkinkan untuk menetapkan nilai KKM 100 yaitu kompleksitas
rendah dan daya dukung tinggi. Karena intake peserta didik sedang,
guru dapat mengurangi nilai KKM, misalnya menjadi antara 80 – 90.
C. Dengan memberikan pertimbangan professional
judgement pada setiap kriteria untuk menetapkan nilai
MENAFSIRKAN KRITERIA MENJADI NILAI
18. Sosialisasi KTSP
FORMAT A
Kompetensi dasar dan
Indikator
Kriteria Ketuntasan Minimal
Kriteria Penetapan Ketuntasan Nilai KKM
Kompleksitas Daya Dukung Intake
19. Sosialisasi KTSP
Kompetensi dasar dan
Indikator
Kriteria Ketuntasan Minimal
Kriteria Penetapan Ketuntasan Nilai KKM
Kompleksitas Daya dukung Intake
1.1. Mendeskripsikan hakikat bangsa dan
unsur-unsur terbentuknya negara
Mendeskripsikan kedudukan manusia
sebagai makhluk individu dan makhluk
sosial
Menguraikan pengertian bangsa dan
unsur terbentuknya bangsa
Menganalisis pengertian negara dan
unsur terbentuknya Negara
Rendah
3
Tinggi
1
Sedang
2
Tinggi
3
Sedang
2
Tinggi
3
Sedang
2
Sedang
2
Sedang
2
74
88.9
55.6
77.8
FORMAT A
20. Sosialisasi KTSP
Kompetensi dasar dan
Indikator
Kriteria Ketuntasan Minimal
Kriteria Penetapan Ketuntasan Nilai KKM
Kompleksitas Daya dukung Intake
1.1. Mendeskripsikan hakikat bangsa dan
unsur-unsur terbentuknya negara
Mendeskripsikan kedudukan manusia
sebagai makhluk individu dan makhluk
sosial
Menguraikan pengertian bangsa dan
unsur terbentuknya bangsa
Menganalisis pengertian negara dan
unsur terbentuknya Negara
Rendah
75
Tinggi
55
Sedang
78
Tinggi
90
Sedang
80
Tinggi
85
Sedang
70
Sedang
70
Sedang
70
75
78.3
68.3
77.6
FORMAT A
21. Sosialisasi KTSP
2 Hasil penetapan KKM oleh guru atau kelompok guru mata pelajaran
disahkan oleh kepala sekolah untuk dijadikan patokan guru dalam
melakukan penilaian
3 KKM yang ditetapkan disosialisaikan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan, yaitu peserta didik, orang tua, dan dinas
pendidikan
4 KKM dicantumkan dalam LHB pada saat hasil penilaian dilaporkan
kepada orang tua/wali peserta didik
SETELAH KKM DITETAPKAN:
24. Sosialisasi KTSP
24
Analisis ketuntasan adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui tingkat
ketercapaian KKM yang telah ditetapkan
Hasil analisis ditindaklanjuti dengan memberikan perbaikan (remedial)
bagi peserta didik yang belum tuntas dan pengayaan (enrichment) bagi
yang sudah tuntas.
ANALISIS KETUNTASAN
Manfaat Analisis:
1. Sebagai dasar untuk menetapkan KKM
pada tahun berikutnya
2. Perbaikan proses pembelajaran
25. Sosialisasi KTSP
SMA :
Mata Pelajaran :
Kelas/Semester :
NO.
NAMA
PESERTA
DIDIK
PENCAPAIAN KETUNTASAN BELAJAR PESERTA DIDIK Per KD
DST.
SK 1 SK 2 SK 3
KD KD KD
1.1 1.2 1.3 dst 2.1 2.2 2.3 dst. 3.1 3.2 3.3 dst
KKM Sekolah
1.
2.
3.
DST.
Rata - Rata
Frekwensi
Jumlah
Peserta
Didik
≤ 49
50 – 74
75 - 100
≥ KKM Sekolah
Persentase Yang Tuntas
ANALISIS PENCAPAIAN KETUNTASAN
BELAJAR PESERTA DIDIK PER KD
26. Sosialisasi KTSP
No. SK No. KD
KKM Tingkat KKM Sekolah Pencapaian KKM
Sekolah Pencapaian Maks.
Rata-
rata
Min Maks.
Rata-
rata
Min
SK 1
KD 1.1 70,00 75,00
75,00 72,50 70,00 80,00 77,50 75,00
KD 1.2 75,00 80,00
SK 2
KD 2.1 75,00 75,00
75,00 70,00 65,00 75,00 72,33 67,00KD 2.2 70,00 75,00
KD 2.3 65,00 67,00
DST.
Nama Sekolah :
Mata Pelajaran :
Kelas :
Kondisi Bulan :
REKAPITULASI PENCAPAIAN
KETUNTASAN BELAJAR MINIMAL