SlideShare a Scribd company logo
Teori Governance
Anggota Kelompok 4
Randy Prasetyo
 M. Arif. Rusli
 Amanda Mahardika Jelita
 Maria Shelvianita Natalia
 A. Syaifur Rahman
 Agung Dwi P.
 Husen Al-Hamid
 Windha


(125030100111183)
(125030107111117)
(125030107111133)
(125030100111085)
()
(125030100111200)
(125030107111118)
()
Latar Belakang Masalah
•

Lembaga menjadi hal yang penting dalam
kemajuan sebuah negara, lembaga menjadi
sebuah pelayanan, pengembang, dan penjamin
hak-hak setiap masyarakat dalam bernegara.

•

Lembaga pemerintah harus mampu menciptakan
lingkungan ekonomi, politik, sosial budaya, hukum
dan keamanan yang kondusif.
Lanjutan..
•

Kelembagaan independen dalam indonesia yang
menangani pemilihan kepala negara/kepala
daerah adalah Komisi Pemilihan Umum (KPU).

•

KPU dibentuk agar pemilihan umum berjalan
dengan baik tidak ada pelanggaran dalam
pemilihan umum.
Administrasi publik menjadi sarana utama untuk
meningkatkan tercapainya tujuan publik utamanya
dalam mengalokasikan resorsis publik sehingga
terhindar dari distorsi, manipulasi.

Kata governance kini menjadi satu idiom yang
dipakai secara luas, sehingga dapat dikatakan
juga menjadi konsep payung dari sejumlah
terminologi dalam kebijakan dan politik.
4 Terminologi Menurut
Frederickoson:
Governance, menggambarkan bersatunya sejumlah
organisasi atau institusi baik itu dari pemerintah atau
swasta yang dipertautkan (linked together) secara
bersama untuk mengurusi kegiatan-kegiatan publik.
 Governance sebagai tempat berhimpunnya berbagai
pluralitas pelaku - bahkan disebut sebagai hiper
pluralitas - untuk membangun sebuah konser antar
pihak-pihak yang berkaitan secara langsung atau tidak
(stake holders) dapat berupa: partai politik, badanbadan legislatif dan divisinya, kelompok kepentingan,
untuk menyusun pilihan-pilihan kebijakan
seraya mengimplementasikan.





Governance berpautan dengan kecenderungan
kekinian dalam literatur-literatur manajemen publik
utamanya spesialisasi dalam rumpun kebijakan
publik, dimana relasi multi organisasional antar
aktor-aktor kunci terlibat dalam implementasi
kebijakan.
Governance dalam konteks administrasi publik
kental dengan sistem nilainilai kepublikan. Governance menyiratkan sesuatu
hal yang sangat penting.
Governance dalam konteks administrasi
publik adalah merupakan proses
perumusan dan implementasi untuk
mencapai tujuan-tujuan publik yang
dilakukan oleh aktor : pluralitas
organisasi, dengan sifat hubungan yang
lebih luwes dalam tataran vertikal dan
horisontal, disemangati oleh nilai-nilai
kepublikan antara lain keabsahan,
responsif, kreatif.
Menurut UNDP ada 14 prinsip
good governance:















Wawasan ke Depan (visionary);
Keterbukaan dan Transparansi (openness and transparency);
Partisipasi Masyarakat (participation);
Tanggung Gugat (accountability);
Supremasi Hukum (rule of law);
Demokrasi (democracy);
Profesionalisme dan Kompetensi (profesionalism and competency);
Daya Tanggap (responsiveness);
Keefisienan dan Keefektifan (efficiency and effectiveness);
Desentralisasi (decentralization);
Kemitraan dengan Dunia Usaha Swasta dan Masyarakat (private
Sector and civil society partnership);
Komitmen pada Pengurangan Kesenjangan (commitment to reduce
Inequality);
Komitmen pada Lingkungan Hidup (commitment to environmental
protection);
Komitmen Pasar yang Fair (commitment to Fair Market);
Pemilihan Umum
Andrew Reynolds menyatakan bahwa Pemilihan
Umum adalah metode yang di dalamnya suarasuara yang diperoleh dalam pemilihan
diterjemahkan menjadi kursi-kursi yang
dimenangkan dalam parlemen oleh partai-partai
dan para kandidat.
Pemilihan umum merupakan sarana penting untuk
memilih wakil-wakil rakyat yang benar-benar akan
bekerja mewakili mereka dalam proses
pembuatan kebijakan negara.
Penyelenggaraan Pemilu
Setiap negara memiliki sistem pemilihan umum yang
berbeda. Perbedaan itu diakibatkan oleh berbedanya sistem
kepartaian, kondisi sosial dan politik masyarakat, jumlah
penduduk, jenis sistem politik, dan lain sebagainya.









Donald L. Horowitz menyatakan pemilihan sistem pemilihan
umum harus mempertimbangkan hal-hal berikut:
Perbandingan Kursi dengan Jumlah Suara
Akuntabilitasnya bagi Konstituen (Pemilih)
Memungkinkan pemerintah dapat bertahan
Menghasilkan pemenang mayoritas
Membuat koalisi antaretnis dan antaragama
Minoritas dapat duduk di jabatan publik
Pengaruh Minat Masyarakat
dalam Pemilu
Setiap perhelatan demokrasi atau pemiihan umum yang
diselenggarakan oleh Negara Republik Indonesia memiliki
dampak terhadap perkembangan kemajuan kehidupan
berbangsa dan bernegara.
Kesadaran berdemokrasi tersebut akan tinggi jika partisipasi
masyarakat dalam memberikan haknya juga tinggi dalam
membentuk sebuah pemerintahan yang baik.
Meningkatnya keterlibatan masyarakat dalam
penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu), menunjukan
semakin kuatnya tatanan demokrasi dalam sebuah negara.
Permasalahan dalam
Pemilu
Biaya yang mahal
 Golput
 Penetapan daftar pemilih tetap
 Money politic (politik uang)
 Kampanye yang tidak sesuai jadwal
 Intimidasi
 Menggunakan fasilitas Negara

Kesimpulan:
Masyarakat yang sebagai tokoh utama
dalam sebuah Negara memiliki peranan
yang sangat penting. Salah satu
peranan masyarakat dalam Negara
demokrasi adalah partisipasi
masyarakat dalam pemilihan umum.
Masyarakat memiliki peran yang sangat
kuat dalam proses penentuan eksekutif
dan legislatif baik dipemerintah pusat
maupun daerah.
THANK YOU

More Related Content

What's hot

Public Policy
Public PolicyPublic Policy
Public Policy
Muhamad Yogi
 
Makalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraanMakalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraan
Terminal Purba
 
Tugas kelompok ii
Tugas kelompok iiTugas kelompok ii
Tugas kelompok ii
Lely Marlia
 
Perbandingan kebijakan pemberantasan korupsi s h-i
Perbandingan kebijakan pemberantasan korupsi s h-iPerbandingan kebijakan pemberantasan korupsi s h-i
Perbandingan kebijakan pemberantasan korupsi s h-i
Hello Katie
 
Makalah pkn
Makalah pknMakalah pkn
Makalah korupsi
Makalah korupsiMakalah korupsi
Makalah korupsi
Just Latif no Other
 
Sistem Politik dan Sistem Pemerintahan
Sistem Politik dan Sistem PemerintahanSistem Politik dan Sistem Pemerintahan
Sistem Politik dan Sistem Pemerintahan
Nirmala Fitri
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasi
Operator Warnet Vast Raha
 
Materi 6 b lembaga anti_korupsii_non-pemerintah 2010
Materi 6 b  lembaga anti_korupsii_non-pemerintah 2010Materi 6 b  lembaga anti_korupsii_non-pemerintah 2010
Materi 6 b lembaga anti_korupsii_non-pemerintah 2010
Fathur Rohman
 
Materi 7
Materi  7Materi  7
Materi 7
monalisaibrahim
 

What's hot (13)

Public Policy
Public PolicyPublic Policy
Public Policy
 
Presentation11
Presentation11Presentation11
Presentation11
 
Politik Uang dan Pemilu 2009: Catatan kritis untuk jurnalis
Politik Uang dan Pemilu 2009: Catatan kritis untuk jurnalisPolitik Uang dan Pemilu 2009: Catatan kritis untuk jurnalis
Politik Uang dan Pemilu 2009: Catatan kritis untuk jurnalis
 
Makalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraanMakalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraan
 
Tugas kelompok ii
Tugas kelompok iiTugas kelompok ii
Tugas kelompok ii
 
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsi
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsiMakalah pkn tentang pemberantasan korupsi
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsi
 
Perbandingan kebijakan pemberantasan korupsi s h-i
Perbandingan kebijakan pemberantasan korupsi s h-iPerbandingan kebijakan pemberantasan korupsi s h-i
Perbandingan kebijakan pemberantasan korupsi s h-i
 
Makalah pkn
Makalah pknMakalah pkn
Makalah pkn
 
Makalah korupsi
Makalah korupsiMakalah korupsi
Makalah korupsi
 
Sistem Politik dan Sistem Pemerintahan
Sistem Politik dan Sistem PemerintahanSistem Politik dan Sistem Pemerintahan
Sistem Politik dan Sistem Pemerintahan
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasi
 
Materi 6 b lembaga anti_korupsii_non-pemerintah 2010
Materi 6 b  lembaga anti_korupsii_non-pemerintah 2010Materi 6 b  lembaga anti_korupsii_non-pemerintah 2010
Materi 6 b lembaga anti_korupsii_non-pemerintah 2010
 
Materi 7
Materi  7Materi  7
Materi 7
 

Similar to Penerapan Prinsip Governance pada PEMILU

Makalah ilmu politik 2015
Makalah ilmu politik 2015Makalah ilmu politik 2015
Makalah ilmu politik 2015
Ikhwan Setiawan
 
Pertemuan 10 KWN.pptx
Pertemuan 10 KWN.pptxPertemuan 10 KWN.pptx
Pertemuan 10 KWN.pptx
shmvtw2w4q
 
Pemahaman terhadap Tata Kepemerintahan yang Baik (Good Governance)
Pemahaman terhadap Tata Kepemerintahan yang Baik (Good Governance)Pemahaman terhadap Tata Kepemerintahan yang Baik (Good Governance)
Pemahaman terhadap Tata Kepemerintahan yang Baik (Good Governance)
Dadang Solihin
 
Warga Negara dan Politik
Warga Negara dan PolitikWarga Negara dan Politik
Warga Negara dan Politik
Fathur Green
 
Menciptakan Good Governance melalui Perencanaan
Menciptakan Good Governance melalui PerencanaanMenciptakan Good Governance melalui Perencanaan
Menciptakan Good Governance melalui Perencanaan
Dadang Solihin
 
Materi 1 b pengertian dan prinsip anti korupsi 2010
Materi 1 b pengertian dan prinsip anti korupsi 2010Materi 1 b pengertian dan prinsip anti korupsi 2010
Materi 1 b pengertian dan prinsip anti korupsi 2010
Fathur Rohman
 
Sistem perwakilan kepentingan
Sistem perwakilan kepentinganSistem perwakilan kepentingan
Sistem perwakilan kepentingan
Marselinus Richardo
 
PARPOL DAN PEMILU.ppt
PARPOL DAN PEMILU.pptPARPOL DAN PEMILU.ppt
PARPOL DAN PEMILU.ppt
zulamirulhaq1
 
Ppt pkn
Ppt pknPpt pkn
Konsep good governance
Konsep good governanceKonsep good governance
Konsep good governance
Naniisrina A
 
Part v & vi (perumusan, aktor2, nilai2...)
Part v & vi (perumusan, aktor2, nilai2...)Part v & vi (perumusan, aktor2, nilai2...)
Part v & vi (perumusan, aktor2, nilai2...)
nurul khaiva
 
Good governance han
Good governance hanGood governance han
Good governance han
Dian Oktavia
 
Kumpulan berkepentingan
Kumpulan berkepentinganKumpulan berkepentingan
Kumpulan berkepentingan
AISYAH SAKINAH
 
Clean Government dan Good Governance Policy, Konsep, dan Implementasi
Clean Government dan Good Governance Policy, Konsep, dan ImplementasiClean Government dan Good Governance Policy, Konsep, dan Implementasi
Clean Government dan Good Governance Policy, Konsep, dan Implementasi
Dadang Solihin
 
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptxMata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
Sabridah
 
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptxMata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
AmaliaMutiara1
 
Makalah pemilu di indonesia
Makalah pemilu di indonesiaMakalah pemilu di indonesia
Makalah pemilu di indonesia
Warnet Raha
 

Similar to Penerapan Prinsip Governance pada PEMILU (20)

Makalah ilmu politik 2015
Makalah ilmu politik 2015Makalah ilmu politik 2015
Makalah ilmu politik 2015
 
Natural aceh
Natural acehNatural aceh
Natural aceh
 
Kelompok 2 pkn demokrasi
Kelompok 2 pkn demokrasiKelompok 2 pkn demokrasi
Kelompok 2 pkn demokrasi
 
Pertemuan 10 KWN.pptx
Pertemuan 10 KWN.pptxPertemuan 10 KWN.pptx
Pertemuan 10 KWN.pptx
 
Pemahaman terhadap Tata Kepemerintahan yang Baik (Good Governance)
Pemahaman terhadap Tata Kepemerintahan yang Baik (Good Governance)Pemahaman terhadap Tata Kepemerintahan yang Baik (Good Governance)
Pemahaman terhadap Tata Kepemerintahan yang Baik (Good Governance)
 
Warga Negara dan Politik
Warga Negara dan PolitikWarga Negara dan Politik
Warga Negara dan Politik
 
Menciptakan Good Governance melalui Perencanaan
Menciptakan Good Governance melalui PerencanaanMenciptakan Good Governance melalui Perencanaan
Menciptakan Good Governance melalui Perencanaan
 
Materi 1 b pengertian dan prinsip anti korupsi 2010
Materi 1 b pengertian dan prinsip anti korupsi 2010Materi 1 b pengertian dan prinsip anti korupsi 2010
Materi 1 b pengertian dan prinsip anti korupsi 2010
 
Sistem perwakilan kepentingan
Sistem perwakilan kepentinganSistem perwakilan kepentingan
Sistem perwakilan kepentingan
 
PARPOL DAN PEMILU.ppt
PARPOL DAN PEMILU.pptPARPOL DAN PEMILU.ppt
PARPOL DAN PEMILU.ppt
 
Ppt pkn
Ppt pknPpt pkn
Ppt pkn
 
Konsep good governance
Konsep good governanceKonsep good governance
Konsep good governance
 
Part v & vi (perumusan, aktor2, nilai2...)
Part v & vi (perumusan, aktor2, nilai2...)Part v & vi (perumusan, aktor2, nilai2...)
Part v & vi (perumusan, aktor2, nilai2...)
 
Good governance han
Good governance hanGood governance han
Good governance han
 
Kumpulan berkepentingan
Kumpulan berkepentinganKumpulan berkepentingan
Kumpulan berkepentingan
 
Clean Government dan Good Governance Policy, Konsep, dan Implementasi
Clean Government dan Good Governance Policy, Konsep, dan ImplementasiClean Government dan Good Governance Policy, Konsep, dan Implementasi
Clean Government dan Good Governance Policy, Konsep, dan Implementasi
 
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptxMata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
 
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptxMata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
 
Makalah pemilu di indonesia
Makalah pemilu di indonesiaMakalah pemilu di indonesia
Makalah pemilu di indonesia
 
Makalah pemilu di indonesia
Makalah pemilu di indonesiaMakalah pemilu di indonesia
Makalah pemilu di indonesia
 

More from Enchink Qw

ekonomi sektor publik
ekonomi sektor publik ekonomi sektor publik
ekonomi sektor publik
Enchink Qw
 
paulo freire, i oleh saifullah arif
paulo freire, i oleh saifullah arifpaulo freire, i oleh saifullah arif
paulo freire, i oleh saifullah arif
Enchink Qw
 
Kuliah AMDAL
Kuliah AMDALKuliah AMDAL
Kuliah AMDAL
Enchink Qw
 
Klhs wajib vs sukarela
Klhs wajib vs sukarelaKlhs wajib vs sukarela
Klhs wajib vs sukarela
Enchink Qw
 
Pengembangan lingkungan terhadap Ketahanan Pangan
Pengembangan lingkungan terhadap Ketahanan PanganPengembangan lingkungan terhadap Ketahanan Pangan
Pengembangan lingkungan terhadap Ketahanan Pangan
Enchink Qw
 
pengembangan transportasi
pengembangan transportasipengembangan transportasi
pengembangan transportasi
Enchink Qw
 
reinventing goverment
reinventing govermentreinventing goverment
reinventing goverment
Enchink Qw
 
k
kk
Desentralisasi Secara Luas dan Sempit
Desentralisasi Secara Luas dan SempitDesentralisasi Secara Luas dan Sempit
Desentralisasi Secara Luas dan Sempit
Enchink Qw
 
desentralisasi public service dalam era otonomi daerah
desentralisasi public service dalam era otonomi daerahdesentralisasi public service dalam era otonomi daerah
desentralisasi public service dalam era otonomi daerah
Enchink Qw
 
Desentralisasi Public Service dalam Era Otonomi Daerah
Desentralisasi Public Service dalam Era Otonomi DaerahDesentralisasi Public Service dalam Era Otonomi Daerah
Desentralisasi Public Service dalam Era Otonomi Daerah
Enchink Qw
 
Isu dan potret buram
Isu dan potret buramIsu dan potret buram
Isu dan potret buram
Enchink Qw
 
Resume buku james caporaso dan levine Bab 8
Resume buku james caporaso dan levine Bab 8Resume buku james caporaso dan levine Bab 8
Resume buku james caporaso dan levine Bab 8Enchink Qw
 
Lingkungan organisasi
Lingkungan organisasiLingkungan organisasi
Lingkungan organisasi
Enchink Qw
 
Otonomi Daerah dan Perkembangannya didaerah
Otonomi Daerah dan Perkembangannya didaerahOtonomi Daerah dan Perkembangannya didaerah
Otonomi Daerah dan Perkembangannya didaerahEnchink Qw
 
Bu shinta spi kelompok 3
Bu shinta spi kelompok 3Bu shinta spi kelompok 3
Bu shinta spi kelompok 3Enchink Qw
 

More from Enchink Qw (16)

ekonomi sektor publik
ekonomi sektor publik ekonomi sektor publik
ekonomi sektor publik
 
paulo freire, i oleh saifullah arif
paulo freire, i oleh saifullah arifpaulo freire, i oleh saifullah arif
paulo freire, i oleh saifullah arif
 
Kuliah AMDAL
Kuliah AMDALKuliah AMDAL
Kuliah AMDAL
 
Klhs wajib vs sukarela
Klhs wajib vs sukarelaKlhs wajib vs sukarela
Klhs wajib vs sukarela
 
Pengembangan lingkungan terhadap Ketahanan Pangan
Pengembangan lingkungan terhadap Ketahanan PanganPengembangan lingkungan terhadap Ketahanan Pangan
Pengembangan lingkungan terhadap Ketahanan Pangan
 
pengembangan transportasi
pengembangan transportasipengembangan transportasi
pengembangan transportasi
 
reinventing goverment
reinventing govermentreinventing goverment
reinventing goverment
 
k
kk
k
 
Desentralisasi Secara Luas dan Sempit
Desentralisasi Secara Luas dan SempitDesentralisasi Secara Luas dan Sempit
Desentralisasi Secara Luas dan Sempit
 
desentralisasi public service dalam era otonomi daerah
desentralisasi public service dalam era otonomi daerahdesentralisasi public service dalam era otonomi daerah
desentralisasi public service dalam era otonomi daerah
 
Desentralisasi Public Service dalam Era Otonomi Daerah
Desentralisasi Public Service dalam Era Otonomi DaerahDesentralisasi Public Service dalam Era Otonomi Daerah
Desentralisasi Public Service dalam Era Otonomi Daerah
 
Isu dan potret buram
Isu dan potret buramIsu dan potret buram
Isu dan potret buram
 
Resume buku james caporaso dan levine Bab 8
Resume buku james caporaso dan levine Bab 8Resume buku james caporaso dan levine Bab 8
Resume buku james caporaso dan levine Bab 8
 
Lingkungan organisasi
Lingkungan organisasiLingkungan organisasi
Lingkungan organisasi
 
Otonomi Daerah dan Perkembangannya didaerah
Otonomi Daerah dan Perkembangannya didaerahOtonomi Daerah dan Perkembangannya didaerah
Otonomi Daerah dan Perkembangannya didaerah
 
Bu shinta spi kelompok 3
Bu shinta spi kelompok 3Bu shinta spi kelompok 3
Bu shinta spi kelompok 3
 

Recently uploaded

Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
mukminbdk
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
EvaMirzaSyafitri
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 

Recently uploaded (20)

Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 

Penerapan Prinsip Governance pada PEMILU

  • 2. Anggota Kelompok 4 Randy Prasetyo  M. Arif. Rusli  Amanda Mahardika Jelita  Maria Shelvianita Natalia  A. Syaifur Rahman  Agung Dwi P.  Husen Al-Hamid  Windha  (125030100111183) (125030107111117) (125030107111133) (125030100111085) () (125030100111200) (125030107111118) ()
  • 3. Latar Belakang Masalah • Lembaga menjadi hal yang penting dalam kemajuan sebuah negara, lembaga menjadi sebuah pelayanan, pengembang, dan penjamin hak-hak setiap masyarakat dalam bernegara. • Lembaga pemerintah harus mampu menciptakan lingkungan ekonomi, politik, sosial budaya, hukum dan keamanan yang kondusif.
  • 4. Lanjutan.. • Kelembagaan independen dalam indonesia yang menangani pemilihan kepala negara/kepala daerah adalah Komisi Pemilihan Umum (KPU). • KPU dibentuk agar pemilihan umum berjalan dengan baik tidak ada pelanggaran dalam pemilihan umum.
  • 5. Administrasi publik menjadi sarana utama untuk meningkatkan tercapainya tujuan publik utamanya dalam mengalokasikan resorsis publik sehingga terhindar dari distorsi, manipulasi. Kata governance kini menjadi satu idiom yang dipakai secara luas, sehingga dapat dikatakan juga menjadi konsep payung dari sejumlah terminologi dalam kebijakan dan politik.
  • 6. 4 Terminologi Menurut Frederickoson: Governance, menggambarkan bersatunya sejumlah organisasi atau institusi baik itu dari pemerintah atau swasta yang dipertautkan (linked together) secara bersama untuk mengurusi kegiatan-kegiatan publik.  Governance sebagai tempat berhimpunnya berbagai pluralitas pelaku - bahkan disebut sebagai hiper pluralitas - untuk membangun sebuah konser antar pihak-pihak yang berkaitan secara langsung atau tidak (stake holders) dapat berupa: partai politik, badanbadan legislatif dan divisinya, kelompok kepentingan, untuk menyusun pilihan-pilihan kebijakan seraya mengimplementasikan. 
  • 7.   Governance berpautan dengan kecenderungan kekinian dalam literatur-literatur manajemen publik utamanya spesialisasi dalam rumpun kebijakan publik, dimana relasi multi organisasional antar aktor-aktor kunci terlibat dalam implementasi kebijakan. Governance dalam konteks administrasi publik kental dengan sistem nilainilai kepublikan. Governance menyiratkan sesuatu hal yang sangat penting.
  • 8. Governance dalam konteks administrasi publik adalah merupakan proses perumusan dan implementasi untuk mencapai tujuan-tujuan publik yang dilakukan oleh aktor : pluralitas organisasi, dengan sifat hubungan yang lebih luwes dalam tataran vertikal dan horisontal, disemangati oleh nilai-nilai kepublikan antara lain keabsahan, responsif, kreatif.
  • 9. Menurut UNDP ada 14 prinsip good governance:               Wawasan ke Depan (visionary); Keterbukaan dan Transparansi (openness and transparency); Partisipasi Masyarakat (participation); Tanggung Gugat (accountability); Supremasi Hukum (rule of law); Demokrasi (democracy); Profesionalisme dan Kompetensi (profesionalism and competency); Daya Tanggap (responsiveness); Keefisienan dan Keefektifan (efficiency and effectiveness); Desentralisasi (decentralization); Kemitraan dengan Dunia Usaha Swasta dan Masyarakat (private Sector and civil society partnership); Komitmen pada Pengurangan Kesenjangan (commitment to reduce Inequality); Komitmen pada Lingkungan Hidup (commitment to environmental protection); Komitmen Pasar yang Fair (commitment to Fair Market);
  • 10. Pemilihan Umum Andrew Reynolds menyatakan bahwa Pemilihan Umum adalah metode yang di dalamnya suarasuara yang diperoleh dalam pemilihan diterjemahkan menjadi kursi-kursi yang dimenangkan dalam parlemen oleh partai-partai dan para kandidat. Pemilihan umum merupakan sarana penting untuk memilih wakil-wakil rakyat yang benar-benar akan bekerja mewakili mereka dalam proses pembuatan kebijakan negara.
  • 11. Penyelenggaraan Pemilu Setiap negara memiliki sistem pemilihan umum yang berbeda. Perbedaan itu diakibatkan oleh berbedanya sistem kepartaian, kondisi sosial dan politik masyarakat, jumlah penduduk, jenis sistem politik, dan lain sebagainya.       Donald L. Horowitz menyatakan pemilihan sistem pemilihan umum harus mempertimbangkan hal-hal berikut: Perbandingan Kursi dengan Jumlah Suara Akuntabilitasnya bagi Konstituen (Pemilih) Memungkinkan pemerintah dapat bertahan Menghasilkan pemenang mayoritas Membuat koalisi antaretnis dan antaragama Minoritas dapat duduk di jabatan publik
  • 12. Pengaruh Minat Masyarakat dalam Pemilu Setiap perhelatan demokrasi atau pemiihan umum yang diselenggarakan oleh Negara Republik Indonesia memiliki dampak terhadap perkembangan kemajuan kehidupan berbangsa dan bernegara. Kesadaran berdemokrasi tersebut akan tinggi jika partisipasi masyarakat dalam memberikan haknya juga tinggi dalam membentuk sebuah pemerintahan yang baik. Meningkatnya keterlibatan masyarakat dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu), menunjukan semakin kuatnya tatanan demokrasi dalam sebuah negara.
  • 13. Permasalahan dalam Pemilu Biaya yang mahal  Golput  Penetapan daftar pemilih tetap  Money politic (politik uang)  Kampanye yang tidak sesuai jadwal  Intimidasi  Menggunakan fasilitas Negara 
  • 14. Kesimpulan: Masyarakat yang sebagai tokoh utama dalam sebuah Negara memiliki peranan yang sangat penting. Salah satu peranan masyarakat dalam Negara demokrasi adalah partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum. Masyarakat memiliki peran yang sangat kuat dalam proses penentuan eksekutif dan legislatif baik dipemerintah pusat maupun daerah.