1. KLHS/KLS adalah proses identifikasi dan analisis dampak lingkungan dari kebijakan, rencana, dan program pembangunan. Contohnya rencana tata ruang.
2. KLS difokuskan pada dampak tidak langsung, kumulatif, dan sinergis dari berbagai kebijakan dan rencana pembangunan di suatu kawasan.
3. KLS bertujuan mendukung proses pengambilan keputusan pembangunan dengan memp
Kebijakan Nasional Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan HidupNahdya Maulina
Presentasi ini mengenai ancaman dan permasalahan lingkungan hidup yang terjadi akibat kegiatan pembangunan khususnya di DAS Brantas. Pada presentasi ini juga memberikan data sebaran Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) di Indonesia. IKLH berfungsi sebagai barometer keberlanjutan lingkungan hidup di Indonesia. Inti dari presentasi ini adalah menjelaskan solusi yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk melindungi dan mengelola lingkungan hidup.
Kebijakan Nasional Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan HidupNahdya Maulina
Presentasi ini mengenai ancaman dan permasalahan lingkungan hidup yang terjadi akibat kegiatan pembangunan khususnya di DAS Brantas. Pada presentasi ini juga memberikan data sebaran Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) di Indonesia. IKLH berfungsi sebagai barometer keberlanjutan lingkungan hidup di Indonesia. Inti dari presentasi ini adalah menjelaskan solusi yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk melindungi dan mengelola lingkungan hidup.
Tugas mata kuliah Pengetahuan Lingkungan tentang analisis mengenai dampak lingkungan atau Amdal. Berisikan tentang pasal pasal atau undang undang yang mengatur Amdal tersebut.
kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan atau kegiatan di Indonesia.
Tugas mata kuliah Pengetahuan Lingkungan tentang analisis mengenai dampak lingkungan atau Amdal. Berisikan tentang pasal pasal atau undang undang yang mengatur Amdal tersebut.
kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan atau kegiatan di Indonesia.
Kriteria kegiatan pembangunan infrastruktur drainase perkotaanJoy Irman
Kriteria kegiatan pembangunan infrastruktur drainase perkotaan memberikan arahan dalam penentuan lokasi proyek, lingkup kegiatan dan kriteria penanganannya.
2. Apa KLHS / KLS itu ?Apa KLHS / KLS itu ?
Sebuah proses untuk mengidentifikasi
dan menganalisis konsekuensi
(dampak lingkungan) akibat kebijakan,
rencana dan program (KRP), baik yang
sedang berjalan, baru, maupun revisi.
Contoh KRP: Rencana Tata Ruang
3. Fungsi KLSFungsi KLS
KLS difokuskan pada identifikasi dan
analisis dampak tidak langsung,
kumulatif dan senergistik dari berbagai
jenis KRP dalam suatu kawasan tertentu.
4. Definisi Negatif KLSDefinisi Negatif KLS
Bukan evaluasi daerah oleh pusat
Bukan AMDAL
Bukan proses perizinan kelayakan
Bukan ancaman pembangunan
daerah
Bukan alat pengambilan
keputusan (decision-making)
5. Sedangkan KLSSedangkan KLS ……
1. Decision-aiding - Memberdayakan proses
pengambilan keputusan dalam perencanaan
program atau kebijakan pembangunan dengan
penilaian implikasinya yang penting terhadap
lingkungan hidup
2. Mempertimbangkan aspek lintas sektoral dan
kumulatif antar proyek besar, kecil dan kegiatan
pembangunan lainnya
3. Dapat diterapkan lama sebelum proyek
pembangunan mulai - dengan begitu memberikan
kesempatan untuk wacana tentang implikasi
lingkungan serta pendekatan realisis untuk mitigasi
masalahnya
6. 4. Melibatkan persepsi pihak-pihak yang
berkepentingan (stakeholder)
5. Memanfaatkan informasi secara transparan ~
oleh karena 4 dan 5, KLS punya legitimasi
sosial, manfaat politik
6. Mulai sederhana dengan data yg ada supaya ada
hasil yg bermanfaat dalam waktu relatif singkat
~ iterative (berpikir luas, bertindak awal
sederhana)
7. “Dapur” Daerah
8. Dapat menjadi basis evaluasi hasil dari KRP
Sedangkan KLSSedangkan KLS ……
7. Perbedaan KLS dan AMDAL
AMDAL KLS
Reaktif terhadap usulan rencana
pembangunan
Pro-aktif dan informatif bagi
usulan rencana pembangunan
Kajian dampak LH akibat rencana
kegiatan proyek fisik
Kajian dampak LH akibat KRP
Tertuju pada jenis kegiatan
proyek spesifik
Tertuju pada wilayah/kawasan
tertentu
Lingkup kajian terhadap dampak
komponen-komponen kegiatan
proyek
Lingkup kajian terhadap
akumulasi dampak berbagai KRP
Fokus pada upaya mitigasi
dampak
Fokus pada upaya
mempertahankan/ meningkatkan
tingkat kualitas LH yang telah
ditetapkan
Kajian rinci dan mendalam Kajian bersifat makro/strategis
8. Wilayah Aplikasi KLS dan AMDAL
Kebijakan
Rencana 1 Rencana 2 Rencana 3
Program 2.1 Program 2.2 Program 2.3
Proyek 2.2.1 Proyek 2.2.2 Proyek 2.2.3
Wilayah KLS
Wilayah AMDAL
9. Tujuan Akhir KLS
Terwujudnya pembangunan
(Pengelolaan Sumber Daya Alam)
yang berkelanjutan dan akrab
lingkungan
Keberlanjutan ekologis;
Keberlanjutan ekonomi; dan
Keberlanjutan sistem sosial.
10. Keberlanjutan Ekologis
Pemanfaatan SDA harus masih
di bawah daya dukung
lingkungan
Limbah yg dihasilkan dari
pemanfaatan SDA harus di
bawah ambang batas baku
mutu lingkungan
11. Persoalan lingkungan hidup menjadi makin
komplek dengan berlakunya UU No. 32/2004
Persoalan lingkungan hidup yg bersifat lintas
batas administrasi (cross administrative
boundry) makin menonjol dan belum
terpecahkan secara tuntas
AMDAL belum memadai, karena itu
diperlukan instrumen lain yg lebih strategis,
yaitu KLS
12. 1. Menentukan konteks formulasi KRP
dan KLS.
2. Menentukan tujuan/sasaran KLS.
3. Deskripsi garis dasar (baseline).
4. Identifikasi dan deskripsi alternatif
KRP Neraca SDA.
13. Lembaga pemerintahan yang
mempunyai tupoksi menyusun dan
mengevaluasi KRP pembangunan
Bappeda, atau
Badan/Kantor Lingkungan Hidup, atau
Departemen/Dinas/Badan Sektoral
DPR/DPRD
15. Tujuan Penataan Ruang
Mewujudkan ruang yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan:
Keharmonisan lingkungan alam dan lingkungan buatan
Keterpaduan penggunaan SDA, SD Buatan, dan SDM
Perlindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak negatif akibat
pemanfaatan ruang
KLS
(Kajian Lingkungan Strategis)
16. 1. Daya Lenting
(resiliency)
2. Keterkaitan/
Ketergantungan
(interdependency)
3. Kesenjangan
ekonomi/sosial
(disparity)
1. Daya Dukung
2. Daya Tampung
3. Kemampuan pulih kembali
1. Lintas sektor
2. Lintas wilayah
3. Lintas lembaga/pemangku
kepentingan
1. Perbandingan pendapatan
ekonomi antar masyarakat
2. Pengelompokan masyarakat
3. Kesenjangan sosial
18. D
Kebijakan
Pembangunan
Kondisi
Sosial Ekonomi
Demografi
Sumber
Daya Buatan
Sumber
Daya Alam
Kondisi Alam/Fisik
Lingkungan
Analisis Kebijakan
Pembangunan
Arahan kebijakan
pembangunan dan
arahan pengembangan
pemanfaatan ruang
Struktur dan pola
ruang yang ada
dan lecenderungan
perkembangannya
Potensi dan kondisi SDA,
SDM, Sumber daya buatan,
serta potensi ekonomi
Perumusan konsep &
strategis pengembangan
tata ruang wilayah
Masalah pembangunan
dan pemanfaatan ruang
Perumusan masalah
pembangunan dan
pemanfaatan ruang
Konsep dan strategis
pengembangan
tata ruang wilayah
Arahan
dalam RTRWAnalisis Daya Dukung
Data dan
Informasi
Analisis
Wilayah
Perumusan
Konsep & Strategi
RTRW
Pelingkupan Evaluasi Strategi
Uji dan Kajian Kelayakan Lingkungan
dengan menggunakan pendekatan KLS
Analisis dan
Alternatif KRP
Keputusan
Alternatif
19. Pendekatan
1. Common Appraisal Framework
2. Compatibility Appraisal
3. Impact Matrices
4. Geographical Information Systems
5. Overlay Maps
6. Land Unit Partitioning
7. Cost Benefit Analysis
8. Modelling
20. Metode Analisis
1. ANALISIS PEMBANGUNAN SDM
2. ANALISIS PEMBANGUNAN REGIONAL
Analisis Basis Ekonomi
Shift Share Analysis
Analysis Multilier Effect
Analisis Incremental Capital Output Ratio (ICOR)
Analisis Proyeksi Nilai PDRB
3. ANALISIS SWOT
4. ANALISIS ISU STRATEGIS LINGKUNGAN DAN
PEMBANGUNAN
21. Tiap Kabupaten hendaknya mulai
mengaplikasikan KLS untuk penyusunan
Rencana Tata Ruang Kabupaten atau
Penataan Ruang Kawasan Khusus
seperti DAS, kawasan pesisir dan laut,
perumusan Renstra Sektor tertentu, dsb.
Harapan