Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, dan ruang lingkup pengelolaan pendidikan. Pengertian pengelolaan pendidikan adalah proses merencanakan dan melaksanakan kegiatan pendidikan secara terencana dan berkelanjutan untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Tujuan pengelolaan pendidikan adalah mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Ruang lingkup pen
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kurikulum dan pembelajaran, meliputi pengertian manajemen kurikulum, penyusunan dan up-dating KTSP, penerapan pembelajaran berpusat pada siswa, implementasi kurikulum, dan kajian masalah kurikulum dan pembelajaran.
Model-model pengembangan kurikulum terdiri dari model administratif yang dimulai dari atasan, model grass roots yang melibatkan guru, model demonstrasi melalui uji coba, model Beauchamp tentang pengembangan kurikulum, model Taba yang menekankan proses kognitif siswa, dan model Tyler tentang tujuan kurikulum.
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat manusia dan pendidikan. Secara singkat, hakikat manusia membedakan manusia dengan hewan melalui kemampuan berpikir, bertanggung jawab, dan memiliki moral. Sedangkan pendidikan didefinisikan sebagai upaya untuk membimbing perkembangan peserta didik agar menjadi dewasa dan mandiri. Unsur-unsur pendidikan meliputi peserta didik, pendidik, tujuan, materi, dan lingkungan pembelajaran
Landasan pendidikan terdiri atas landasan religius, filosofis, ilmiah, dan yuridis yang menjadi dasar praktik pendidikan. Landasan yuridis bersumber dari peraturan perundang-undangan sementara landasan filosofis berasal dari asumsi-asumsi filsafat. Landasan ilmiah meliputi psikologi, sosiologi, sejarah, dan ekonomi.
Dokumen tersebut membahas berbagai upaya inovasi pendidikan di Indonesia, seperti Proyek Perintis Sekolah Pembangunan, Kurikulum 1975, Proyek Pamong, SMP Terbuka, pengajaran dengan sistem modul, dan pembaharuan sistem pendidikan tenaga kependidikan. Tujuan dari berbagai upaya tersebut adalah meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan serta memperluas akses masyarakat terhadap pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kurikulum dan pembelajaran, meliputi pengertian manajemen kurikulum, penyusunan dan up-dating KTSP, penerapan pembelajaran berpusat pada siswa, implementasi kurikulum, dan kajian masalah kurikulum dan pembelajaran.
Model-model pengembangan kurikulum terdiri dari model administratif yang dimulai dari atasan, model grass roots yang melibatkan guru, model demonstrasi melalui uji coba, model Beauchamp tentang pengembangan kurikulum, model Taba yang menekankan proses kognitif siswa, dan model Tyler tentang tujuan kurikulum.
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat manusia dan pendidikan. Secara singkat, hakikat manusia membedakan manusia dengan hewan melalui kemampuan berpikir, bertanggung jawab, dan memiliki moral. Sedangkan pendidikan didefinisikan sebagai upaya untuk membimbing perkembangan peserta didik agar menjadi dewasa dan mandiri. Unsur-unsur pendidikan meliputi peserta didik, pendidik, tujuan, materi, dan lingkungan pembelajaran
Landasan pendidikan terdiri atas landasan religius, filosofis, ilmiah, dan yuridis yang menjadi dasar praktik pendidikan. Landasan yuridis bersumber dari peraturan perundang-undangan sementara landasan filosofis berasal dari asumsi-asumsi filsafat. Landasan ilmiah meliputi psikologi, sosiologi, sejarah, dan ekonomi.
Dokumen tersebut membahas berbagai upaya inovasi pendidikan di Indonesia, seperti Proyek Perintis Sekolah Pembangunan, Kurikulum 1975, Proyek Pamong, SMP Terbuka, pengajaran dengan sistem modul, dan pembaharuan sistem pendidikan tenaga kependidikan. Tujuan dari berbagai upaya tersebut adalah meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan serta memperluas akses masyarakat terhadap pendidikan.
Dokumen tersebut membahas permasalahan pendidikan di Indonesia dan solusinya. Permasalahan utama adalah sistem pendidikan yang menghasilkan siswa sebagai objek belajar tanpa kritis, selain itu terdapat masalah sarana, guru, biaya dan prestasi. Solusinya adalah perbaikan sistemik dan teknis seperti peningkatan sarana, kesejahteraan guru, serta kualitas proses belajar mengajar.
Manajemen pendidikan mencakup berbagai bidang seperti manajemen kurikulum, kesiswaan, dan sarana prasarana. Manajemen kurikulum meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kurikulum nasional dan lokal. Manajemen kesiswaan mengatur kegiatan peserta didik mulai dari penerimaan, pengelompokan, hingga mutasi siswa. Manajemen sarana prasarana bertujuan mengelola sarana dan prasarana sekolah secara e
Dalam tugas Pengelolaan Pendidikan, kelompok kami mendapat tugas untuk menjelaskan tetentang Sistem Pendidikan Nasional Indonesia, dan di dalam nya terdapat poin-poin pertanyaan dari Dosen Pembimbing yaitu Bpk. Dr. Nur Aedi, M.Pd.
Selamat membaa, mohon kritik dan saran
Ppt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikanlinda_rosalina
Dokumen tersebut membahas pengelolaan tenaga pendidik dan kependidikan, meliputi definisi, tujuan, tugas dan fungsi, kewajiban dan hak, jenis-jenis, serta dimensi pengelolaan yang mencakup perencanaan, perekrutan, penetapan calon, pembinaan, penilaian, kompensasi, dan pemberhentian tenaga pendidik dan kependidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang lembaga pendidikan dan peranannya di Indonesia. Jenis-jenis lembaga pendidikan formal yang dibahas meliputi PAUD, pendidikan dasar, menengah, dan tinggi. Peran lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam pendidikan juga dijelaskan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, prinsip, pendekatan, fungsi, dan peranan pengembangan kurikulum. Pengembangan kurikulum adalah proses perencanaan dan penyusunan kurikulum oleh pengembang serta kegiatan untuk menyesuaikan kurikulum dengan tujuan pendidikan. Prinsip-prinsipnya mencakup relevansi, efektifitas, efisiensi, kesinambungan, dan fleksibilitas. Fungsinya antara l
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian evaluasi program dan hasil belajar, fungsi evaluasi, komponen evaluasi, teknik penilaian, dan petunjuk penyusunan tes objektif. Evaluasi bertujuan untuk mengetahui tingkat pencapaian tujuan pembelajaran dan efektivitas pembelajaran, serta memberikan umpan balik untuk perbaikan. Ada dua jenis teknik penilaian yaitu tes dan non-tes, masing-masing memiliki kelebihan dan kele
KELOMPOK 5_ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN SEKOLAH.pptxStroberiAsem
Administrasi Pendidikan adalah sebuah proses kerja sama untuk mencapai tujuan pendidikan dengan melihat hubungan antar komponen pendidikan sehingga dapat memperbaiki sistem pendidikan dengan menggunakan perangkat yang mendukung kegiatan pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas permasalahan pendidikan di Indonesia dan solusinya. Permasalahan utama adalah sistem pendidikan yang menghasilkan siswa sebagai objek belajar tanpa kritis, selain itu terdapat masalah sarana, guru, biaya dan prestasi. Solusinya adalah perbaikan sistemik dan teknis seperti peningkatan sarana, kesejahteraan guru, serta kualitas proses belajar mengajar.
Manajemen pendidikan mencakup berbagai bidang seperti manajemen kurikulum, kesiswaan, dan sarana prasarana. Manajemen kurikulum meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kurikulum nasional dan lokal. Manajemen kesiswaan mengatur kegiatan peserta didik mulai dari penerimaan, pengelompokan, hingga mutasi siswa. Manajemen sarana prasarana bertujuan mengelola sarana dan prasarana sekolah secara e
Dalam tugas Pengelolaan Pendidikan, kelompok kami mendapat tugas untuk menjelaskan tetentang Sistem Pendidikan Nasional Indonesia, dan di dalam nya terdapat poin-poin pertanyaan dari Dosen Pembimbing yaitu Bpk. Dr. Nur Aedi, M.Pd.
Selamat membaa, mohon kritik dan saran
Ppt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikanlinda_rosalina
Dokumen tersebut membahas pengelolaan tenaga pendidik dan kependidikan, meliputi definisi, tujuan, tugas dan fungsi, kewajiban dan hak, jenis-jenis, serta dimensi pengelolaan yang mencakup perencanaan, perekrutan, penetapan calon, pembinaan, penilaian, kompensasi, dan pemberhentian tenaga pendidik dan kependidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang lembaga pendidikan dan peranannya di Indonesia. Jenis-jenis lembaga pendidikan formal yang dibahas meliputi PAUD, pendidikan dasar, menengah, dan tinggi. Peran lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam pendidikan juga dijelaskan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, prinsip, pendekatan, fungsi, dan peranan pengembangan kurikulum. Pengembangan kurikulum adalah proses perencanaan dan penyusunan kurikulum oleh pengembang serta kegiatan untuk menyesuaikan kurikulum dengan tujuan pendidikan. Prinsip-prinsipnya mencakup relevansi, efektifitas, efisiensi, kesinambungan, dan fleksibilitas. Fungsinya antara l
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian evaluasi program dan hasil belajar, fungsi evaluasi, komponen evaluasi, teknik penilaian, dan petunjuk penyusunan tes objektif. Evaluasi bertujuan untuk mengetahui tingkat pencapaian tujuan pembelajaran dan efektivitas pembelajaran, serta memberikan umpan balik untuk perbaikan. Ada dua jenis teknik penilaian yaitu tes dan non-tes, masing-masing memiliki kelebihan dan kele
KELOMPOK 5_ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN SEKOLAH.pptxStroberiAsem
Administrasi Pendidikan adalah sebuah proses kerja sama untuk mencapai tujuan pendidikan dengan melihat hubungan antar komponen pendidikan sehingga dapat memperbaiki sistem pendidikan dengan menggunakan perangkat yang mendukung kegiatan pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas definisi administrasi pendidikan oleh beberapa ahli dan ruang lingkup administrasi pendidikan. Definisi administrasi pendidikan mencakup proses pengarahan sumber daya untuk mencapai tujuan pendidikan secara optimal. Ruang lingkupnya meliputi bidang tata usaha, personalia guru dan murid, pengawasan, serta pelaksanaan kurikulum.
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan kelas. Secara umum, pengelolaan kelas adalah upaya guru dalam menciptakan kondisi pembelajaran yang kondusif untuk mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien. Dokumen ini menjelaskan pengertian, tujuan, dan pendekatan-pendekatan yang dapat digunakan dalam pengelolaan kelas.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen pendidikan, meliputi pengertian, ruang lingkup, prinsip, komponen, fungsi, tujuan dan manfaat, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Manajemen pendidikan adalah proses pengelolaan sumber daya pendidikan secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan pendidikan. Faktor-faktor seperti interaksi antar manusia, iklim organisasi, sistem pendidikan,
Pengertian dan Tujuan Pengelolaan kelasFuad Al-Fajri
Makalah ini membahas tentang pengelolaan kelas, dimulai dari pengertian pengelolaan dan manajemen sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, dan evaluasi untuk mencapai tujuan. Kelas diartikan sebagai unit kerja terkecil di sekolah untuk pembelajaran. Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru menciptakan suasana belajar yang kondusif agar siswa dapat belajar dengan efektif dan efisien
Mini Riset: Pembelajaran Sebagai Sarana Mencapai Tujuan Manajemen PendidikanHariyatunnisa Ahmad
Makalah ini membahas tentang hubungan antara pembelajaran dengan tujuan manajemen pendidikan. Tujuan manajemen pendidikan adalah untuk menciptakan suasana belajar yang efektif dan efisien serta mengembangkan peserta didik secara optimal, yang dapat dicapai melalui pelaksanaan pembelajaran yang terencana dengan baik.
Materi ini adalah kumpulan dari berbagai sumber. Mohon masukan yang konstruktif jika dalam materi ini masih ada kekurangan dam penulisan dan penjelasanya. Terimakasih
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian bidang garapan kesiswaan menurut KBBI, para ahli, dan proses pengelolaannya meliputi analisis kebutuhan peserta didik, rekrutmen, seleksi, orientasi, penempatan, pembinaan, pencatatan, hingga kelulusan. Dibahas pula fungsi, tujuan, dan prinsipnya serta pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Diakhir ada pertanyaan mengenai orientasi peserta didik yang kur
Kinerja merupakan terjemahan dari kata performance (Job Performance), secara etimologis performance berasal dari kata to perform yang berarti menampilkan atau melaksanakan. Prestasi kerja atau penampilan kerja (performance) diartikan sebagai ungkapan kemampuan yang disasari oleh pengetahuan, sikap, dan ketrampilan dan motivasi dalam menghasilkan sesuatu.Kinerja merupakan terjemahan dari kata performance (Job Performance), secara etimologis performance berasal dari kata to perform yang berarti menampilkan atau melaksanakan. Prestasi kerja atau penampilan kerja (performance) diartikan sebagai ungkapan kemampuan yang disasari oleh pengetahuan, sikap, dan ketrampilan dan motivasi dalam menghasilkan sesuatu.
Landasan teori management dalam teknologi pendidikanAprilia putri
Dokumen tersebut membahas tentang landasan teori manajemen dalam teknologi pendidikan. Teori manajemen mencakup proses perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian sumber daya untuk mencapai tujuan. Dalam konteks teknologi pendidikan, manajemen mencakup pengelolaan sumber belajar, pelatihan, dan evaluasi untuk mendukung proses pembelajaran secara efektif dan efisien. Salah satu model desain pem
Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan dalam pendidikan, yang mencakup tiga fungsi kepemimpinan dalam mengajar, tiga model kepemimpinan, dan tiga pendekatan kepemimpinan. Dokumen ini juga membahas peran pemimpin dalam pendidikan, stakeholder yang berperan dalam pendidikan, serta hubungan antara sekolah dan masyarakat.
Problematika pengembangan pendidikan dasarNur Komalasari
Persoalan pendidikan dasar meliputi faktor internal dan eksternal sekolah, seperti kurikulum yang membingungkan siswa, guru fokus pada penguasaan materi, dan kesulitan meningkatkan minat baca siswa. Solusi yang disarankan adalah sistemik dengan mengubah sistem sosial terkait, atau teknis dengan menangani hal-hal teknis pendidikan.
Efektivitas full day school terhadap pembentukan karakter siswa di miNur Komalasari
Fullday School memiliki pengaruh terbatas dalam pembentukan karakter siswa karena faktor utama yang mempengaruhi adalah lingkungan keluarga. Keberhasilan Fullday School bergantung pada kualitas guru dan kurikulum sekolah. Dokumen ini membahas pentingnya guru memiliki karakter mulia dan kecerdasan majemuk untuk mendidik siswa di era globalisasi.
Kurikulum 2013 dikembangkan dari kurikulum 2006 (KTSP) yang terus melalui proses perbaikan sampai sekarang yang dilandasi pemikiran tentang tantangan masa depan, persepsi masyarakat, perkembangan pengetahuan dan pedagogi, kompetensi masa depan, dan fenomena negatif yang mengemuka.
Dokumen ini membahas tentang shalat fardhu yang terdiri dari 5 waktu yaitu shalat subuh 2 rakaat, shalat dzuhur 4 rakaat, shalat ashar 4 rakaat, shalat maghrib 3 rakaat, dan shalat isya 4 rakaat. Juga dijelaskan waktu pelaksanaan masing-masing shalat fardhu berdasarkan dalil-dalil Al-Qur'an dan hadis.
Inti dari dokumen tersebut adalah bahwa Al-Qur'an dan Hadis adalah sumber utama pengetahuan bagi umat Islam, yang mengatur berbagai aspek kehidupan dan merupakan acuan untuk menilai keabsahan ilmu pengetahuan lainnya. Al-Qur'an juga telah mengandung banyak hakekat ilmiah yang baru ditemukan kebenarannya di kemudian hari.
Pembelajaran merupakan proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya untuk menghasilkan perubahan perilaku. Proses pembelajaran terjadi ketika individu menghadapi kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi secara insting atau kebiasaan, mendorong individu untuk memperoleh perilaku baru melalui pengalaman. Terdapat dua jenis pembelajaran berdasarkan sifatnya, yaitu formal, informal, dan non-formal, serta berdasarkan car
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
1. MAKNA DAN TUJUAN
PENGELOLAAN PENDIDIKAN
Mata Kuliah: Pengelolaan Pembelajaran
Dosen Pengampu: Dwi Anita Alfiani, M. Pd. I
Disusun Oleh:
Nur Komalasari
3. Adalah..........
Menurut Bahasa,
Kata pengelolaan yang biasa kita kenal
dengan manajemen berasal dari manus
(bahasa latin) yang berarti tangan dan
agree yang berarti melakukan. Sedangkan
dalam bahasa Perancis berasal dari kata
maneggeo, berarti pengurusan Kata-kata
itu digabung menjadi kata kerja managere
yang artinya menangani (Rugaiyah dan
Sismiyati, 2013:28).
4. Menurut Istilah,
Pengertian manajemen atau pengelolaan secara terminologi
sebagai mana dikemukakan oleh Taylor yang dikutip oleh
Sutisna (2000:54) menjelaskan bahwa“Management, the
art of management is defined as knowing exactly what you
want to do, and then seing that they do in the best and
cheapest way.” Manajemen adalah seni yang ditentukan
untuk mengetahui dengan sungguh-sungguh apa yang ingin
kamu lakukan , dan mengawasi bahwa mereka mengerjakan
sesuatu dengan sebaik- baiknya dan dengan cara semudah-
mudahnya”.
5. Makna Pengelolaan Berdasarkan Fungsi
1. Sebagai ilmu pengetahuan
2. Sebagai kiat atau seni
3. Sebagai suatu profesi
4. Sebagai suatu proses
5. Sebagai suatu sistem
6. Sebagai ilmu pengetahuan
Menurut Luther Gulick manajemen
memenuhi syarat sebagai ilmu
pengetahuan karena memiliki serangkaian
teori, meskipun teori-teori itu masih
terlalu umum dan subjektif. Selanjutnya
dikatakan bahwa perjalanan suatu ilmu,
teori-teori manajemen yang ada diuji
dengan pengalaman (Fattah,2000:2).
7. Sebagai kiat atau seni
Diungkapkan Henry M, bahwa manajemen
sebagai seni membutuhkan tiga unsur,
yaitu: pandangan, pengetahuan teknis, dan
komunikasi. Ketiga unsur tersebut
trekandung dalam manajemen. Oleh karena
itu, keterampilan perlu dikembangkan
melalui pelatihan pengelolaan.
8. Sebagai Suatu Profesi
Profesi adalah suatu pekerjaan yang
menuntut persyaratan tertentu.
Peesyaratan suatu profesi
menghendaki berbagai kompetensi
sebagai dasar keahlian khusus, diakui
dan dihargai oleh masyarakat dan
pemerintah, dan memiliki kode etik.
Demikian halnya dengan pengelolaan
sebagai suatu profesi dituntut
persyaratan tertentu.
9. Sebagai Suatu Proses
Fattah (2012:1) menjelaskan bahwa dalam
proses pengelolaan terlibat fungsi-fungsi
pokok yang ditampilkan oleh seorang
manajer/pemimpin, yaitu: perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing),
pemimpinan (leading), dan pengawasan
(controlling). Oleh karena itu, pengelolaan
diartikan sebagai proses merencana,
mengorganisasi, memimpin dan
mengendalikan upaya organisasi dengan
segala aspeknya agar tujuan organisasi
tercapai secara efektif dan efesien.
10. Sebagai Suatu Sistem
Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan
Menengah (2006) menjelaskan bawa
sisitem adalah suatu keseluruhan yang
terdiri atas bagian-bagian yang saling
berinteraksi dalam suatu proses untuk
mengubah masukan menjadi keluaran
(input-output system). Penjelasan
pengelolaan khususnya dalam dunia
pendidikan sebagai sistem dapat dilihat
pada gambar berikut:
Masukan siswa proses belajar
keluaran lulusan out come.
11. TUJUAN PENGELOLAAN
Siswanto (2009:23) menjelaskan banwa sasaran
manajemen adalah mengelola fungsi manajemen
atau mengatur pelaksanaan kegiatan sedemikian
rupa sehingga diperoleh hasil optimal sesuai
dengan persyaratan (spesification). Untuk
keperluan pencapaian tujuan ini, perlu
diperhatikan pula mengenai mutu dari kegiatan
tersebut, biaya yang digunakan dan waktu
pelaksanaan Dalam rangka pencapaian hasil ini
selalu diusahakan pelaksanaan pengawasan mutu
( Quality Control ) , pengawasan biaya ( Cost
Control ) dan pengawasan waktu pelaksanaan (
Time Control ).
13. Adalah......
pembelajaran pengetahuan, keterampilan dan
kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan
dari satu generasi kegenerasi berikunya melalui
pengajaran, pelatihan atau penelitian. Pendidikan
sering terjadi di bawah bimbingan orang lain,
tetapi juga memungkinkan juga secara otodidak.
Setiap pengalaman yang memiliki efek fotrmatif
pada cara orang berpikir, merasa atau tindakan
dapat dianggap pendidikan. Pendidikan umumnya
dibagi menjadi tiga tahap seperti prasekolah,
sekolah dasar, sekolah menengah kemudian
perguruan tinggi, universitas atau magang
(Hadisusanto, 2000: 29-30).
15. Awal munculnya.........
Manajemen pendidikan merupakan suatu cabang
ilmu yang usiannya relatif masih muda. Istilah
lama yang sering digunakan adalah administrasi. Di
UNY dahulu terdapat dua jurusan yang namanya
menggunakan istilah administrasi yaitu jurusan
Administrasi Perkantoran yang bernaung di bawah
Fakultas Ilmu Sosial (FIS) pada tahun 2005
berganti nama menjadi (FISE) dan jurusan
Administrasi Pendidikan yang merupakan salah
satu jurusan di Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP).
Bagi orang-orang yang belum tahu betul keadaan
dan misi kedua jurusan tersebut menganggap
bahwa kedua jurusan itu sama, dan sering keliru
menyebut atau keliru masuk. Sejak tahun 2005,
jurusan Administrasi Pendidikan di FIP berubah
16. PENGERTIAN PENGELOLAAN PENDIDIKAN
Seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan
dilaksanakan/diusahakan secara sengaja dan
bersungguh-sungguh disertai pembinaan secara
kontinyu untuk mencapai tujuan pendidikan yang
ditetapkan, agar efektif dan efisien dengan
memanfaatkan dan mendayagunakan segala
sumber Material dan non material secara efektif
dan efisien dalam Proses Belajar Mengajar (PBM)
khususnya, dan dalam proses pendidikan pada
umumnya.
17. TUJUAN PENGELOLAAN PENDIDIKAN
Menurut Hasibuan (2011:98) menjelaskan bahwa
pengelolaan itu dilakukan untuk mencapai tujuan
secara efektif dan efisien. Tujaun pokok
mempelajari pengelolaan pendidikan adalah untuk
memperoleh cara, teknik, metode yang sebaik-
baiknya di lakukan, sehingga sumber-sumber yang
sangat terbatas ( seperti tenaga, dana, fasilitas,
personal, material, maupun spritual ) sangat
diperlukan untuk mencapai tujuan pendidikan
secara efisien dan produktif.
18. RUANG LINGKUP PENGELOLAAN PENDIDIKAN
Dalam membicarakan ruang
lingkup, Manajemen Pendidikan
dapat dilihat dari 2 sudut
pandang, yaitu dari sudut
wilayah kerja dan obyek
garapan.
19. DARI SUDUT WILAYAH KERJA
1) Manajemen Pendidikan Seluruh
Negara, yaitu manajemen pendidikan untuk
urusan nasional. Yang ditangani dalam
lingkup ini bukan hanya pelaksanaan
pendidikan di sekolah saja tetapi juga
pendidikan di luar sekolah, pendidikan
pemuda, penyelenggaraan latihan,
penelitian, pengembangan masalah-masalah
pendidikan serta meliputi pula kebudayaan
dan kesenian.
20. LANJUTAN.....
2) Manajemen Pendidikan Satu Propinsi, yaitu
manajemen pendidikan yang meliputi wailayah kerja
satu propinsi yang pelaksanaannya dibantu lebih
lanjut oleh petugas manajemen pendidikan di
kabupaten dan kecamatan.
3) Manajemen Pendidikan satu kabupaten/kota,
yaitu manajemen pendidikan yang meliputi wilayah
kerja satu kabupaten/kota, meliputi semua urusan
pendidikan memuat jenjang dan jenis.
21. LANJUTAN.....
4) Manajemen Pendidikan Satu Unit Kerja.
Pengertian dalam manajemen unit ini lebih menitik
beratkan pada suatu unit kerja yang langsung
menangani pekerjaab mendidik, misalnya; Sekolah,
Pusat Latihan, Pusat Pendidikan, dan kursus-
kursus. Dengan demikian, maka ciri dari unit ini
adalah adanya (1) pemberi pelajaran, (2) bahan
yang diajarkan, (3) penerima pelajaran, ditambah
semua sarana penunjangnya.
22. LANJUTAN......
5) Manajemen Kelas, sebagai suatu
kesatuan kegiatan terkecil dalam usaha
pendidikan yang justru merupakan ”dapur
inti” dari seluruh jenis manajemen
pendidikan. Dalam manajemen kelas inilah
kemudia terdapat istilah ”pengelolaan kelas”
baik yang bersifat instruksional maupun
manajerial.
23. DARI SUDUT OBJEK GARAPAN
1) Manajemen siswa
Manajemen Peserta Didik (siswa) adalah seluruh proses
kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja
serta pembinaan secara kontinu terhadap seluruh peserta didik
(dalam lembaga pendidikan yang bersangkutan) agar dapat
mengikuti proses belajar mengajar (PBM) secara efektif dan
efisien, demi tercapainya tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan. Secara kronologis operasional, rentangan
kegiatannya mulai dari penerimaan peserta didik baru sampai
mereka meninggalkan sekolah (eksit), karena telah tamat,
meninggal dunia, putus sekolah atau karena sebab-sebab lain
sehingga ia tidak terdaftar lagi sebagai peserta didik sekolah.
24. LANJUTAN......
2) Manajemen personil sekolah (baik tenaga kependidikan
maupun tenaga manajemen)
Manajemen Personel merupakan seluruh proses kegiatan yang
direncanakan dan diuahakaan secara sengaja dan bersungguh-
sungguh serta pembinaan secara kontinu para pegawai di
sekolah, sehinggga mereka dapat memabntu/menunjang
kegiaatan-kegiatan sekolah (khususnya PBM) secara efektif
dan eisien demi tercapainya tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan. Para personel harus dikelola dengan baik agar
mereka senantiasa aktif dan bergairaah dalam menjalankan
tugasnya sehari-hari.
25. LANJUTAN......
3) Manajemen kurikulum
Manajemen kurikulum merupakan seluruh proses kegiatan
yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan
bersungguh-sungguh serta pembinaan secara komntinu
terhadap situasi belajar mengajar secara efektif dan efisien
demi membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan. Secara operasional kegiatan manajemen
kurikulum meliputi 3 pokok kegiatan, yakni kegiatan yang
behubungan dengan guru, peserta didik, dan seluruh civitas
Akademika (warga sekolah).
26. LANJUTAN....
4) Manajemen sarana atau material
Manajemen Sarana dan prasarana pendidikan merupakan
seluruh proseskegiatan yang direncanakan dn diusahakan
secara sengaja dan bersungguh-sungguh serta pembinaan
secara kontinu tehadap benda-benda pendidikan, agar
senantiasa siap paki (ready or usea0 dalam PBM sehingga PBM
semakin efektif dan efisein guna membantu tercapainya tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan.
27. LANJUTAN......
5) Manajemen tatalaksana pendidikan atau ketatausahaan
sekolah
Manajemen Tata laksana/Tata usaha sekolah/pendidikan
merupakan seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan
dilaksanakan secara sengaja dan bersungguh-sungguh, serta
membina kegiatan-kegiatan yang bersifat tulis-menulis
(clerical work) dis ekolah, agar PBM semakin efektif dan
efisien untuk membantu tercapainya tujuan epndidikan yang
tealah ditetapkan. Manajemen tata laksana merupakan
serangakian kegiatan mencatat, menyimpan, menggandakan,
menghimpun, mengolah, dan mengirim benda-benda trertulis
serta warkat yang pada hakikatnya menunjang seluruh garapan
manajemen sekolah.
28. LANJUTAN.....
6) Manajemen pembiayaan atau manajemen anggaran
Manajemen biaya perndidikan merupakan seluruh proses
kegiatan yang direncanakan dan dilaksnakan/diusahakan secar
sengaja dan besungguh-sungguh, serta pembinaan scar kontinu
terhadap beya operasional sekolah/pendidikan, sehingga
kegiatan operasional pendidikan smakin efektif dan efisien,
demi membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan. Kegiatannya meliputi pengumpulan/penerimaan dana
yang sah (dana utun, SPP, sumbangan BP3, donasi, dan usaha-
usaha halal lainnya), penggunaan dana, dan pertanggungjawaban
dana kepada pihak-pihak terkaityang berwenang.
29. LANJUTAN......
7) Manajemen lembaga-lembaga pendidikan dan organisasi
pendidikan
Manajemen Organisasi Pendidikan merupakan seluruh proses
kegitan yang direncanakan dan dilaksanakan/diusahakan secara
sengaja dan bersungguh-sungguh serta pembinaan secara
kontinu terhadap pembagian kerja dan tata kerja sekolah,
sehingga kegiatan operasional pendidikan semakin efektif dan
efisien demi membantu tercapainya tujuan yang telah
ditetapkan.
30. LANJUTAN......
8) Manajemen hubungan masyarakat atau komunikasi
pendidikan.
Manajemen Hubungan Masyarakat merupakan seluruh proses
kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan
bersungguh-sungguh serta pembinaan secara kontinu untuk
mendapatkan simapati dari masyarakat pada umumnya serta
publiknya pada khususnya, sehingga kegiatan operasional
sekolah/pendidikan secara efektif dan efisien, demi membantu
tercapainya tujuah pendidikan yang telah ditetapkan.
33. PARADIGMA PENGELOLAAN PENDIDIKAN
Hasibuan (2011:87-99) menjelaskan bahwa langkah-
langkah untuk melakukan rekonstruksi pendidikan
dalam rangka membangun paradigma baru sistem
pendidikan nasional adalah :
34. LANJUTAN....
1. Substansi pendidikan dasar hendaknya mengacu
pada perkembangan potensi dan kreativitas
pembelajar. Pendidikan mengengah dan tinggi
hendaknya diarahkan pada membuka kemungkinan
pengembangan kepribadian secara vertikal
(keilmuan) dan horisontal (keterkaitan antar
bidang keilmuan).
35. LANJUTAN......
2. Kebijakan kurikulum untuk mencapai tujuan
pendidikan nasional, harus memperhatikan tahap
perkembangan pembelajar dan kesesuaian dengan
lingkungan, perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi,
budaya, seni serta sesuai dengan jenjang masing-masing
satuan pendidikan dengan mengembangkan proses
pembelajaran kreatif.
36. LANJUTAN......
3. Perlu mengaktualisasikan enam unsur kapasitas
belajar, yaitu:
• Kepercayaan (confidence)
• Keingintahuan (curioucity)
• Sadar tujuan (intensionality)
• Mampu bekerja sama (work together)
• Kemampuan bergaul secara harmonis dan saling
pengertian (relatedness)