SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Download to read offline
MAKALAHMAKALAHMAKALAHMAKALAH PENDIDIKANPENDIDIKANPENDIDIKANPENDIDIKAN PANCASILAPANCASILAPANCASILAPANCASILA
PendidikanPendidikanPendidikanPendidikan PopulisPopulisPopulisPopulis BerwawasanBerwawasanBerwawasanBerwawasan BudayaBudayaBudayaBudaya atauatauatauatau
Nilai-NilaiNilai-NilaiNilai-NilaiNilai-Nilai PacasilaPacasilaPacasilaPacasila
Dosen Pengampu : Drs. Sigit Dwi Kusrahmadi, M.Si.
OlehOlehOlehOleh ::::
AnggitAnggitAnggitAnggit PurnaningPurnaningPurnaningPurnaning DiazDiazDiazDiaz
10520244071105202440711052024407110520244071
PendidikanPendidikanPendidikanPendidikan TeknikTeknikTeknikTeknik InformatikaInformatikaInformatikaInformatika
FakultasFakultasFakultasFakultas TeknikTeknikTeknikTeknik
UniversitasUniversitasUniversitasUniversitas NegeriNegeriNegeriNegeri YogyakartaYogyakartaYogyakartaYogyakarta
2013201320132013
2
BABBABBABBAB IIII
PENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUAN
A.A.A.A. LatarLatarLatarLatar BekalangBekalangBekalangBekalang
Pancasila merupakan ideologi negara Indonesia yang mutlak menjadi pedoman
berbangsa dan bernegara. Dalam pancasila terdapat nilai-nlai dan budaya asli Indonesia
yang tersirat didalamnya. Setiap warga negara berkewajiban memahami, meresapi, dan
menjalankan budaya atau nilai-nilai pancasila. Dengan tetap berlandaskan budaya atau
nilai-nilai pancasila, hal ini harus diterapkan demi terwujudnya bangsa Indonesia yang
berketuhanan, bermanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan demokratis.
Namun, sifat yang berdasarkan pada budaya atau nilai-nilai Pancasila semakin
jarang ditemui di kalagan pemimpin negara Indonesia. Hal tersebut sangat terlihat
dengan sikap kepemimpinan yang mementingkan diri sendiri, korupsi, dan kurang
berpihak kepada rakyat. Akibatnya rakyat menjadi sengsara dan sering terdapat gejolak
untuk menentang sistem pemerintahan yang merugikan. Berdasarkan hal tersebut,
dibutuhkan sikap populisme yang berwawasan budaya atau nilai-nilai pancasila agar
tercipta kepemimpinan negara yang berpihak kepada rakyat.
Dengan menggalakkan sikap populisme dalam kependidikan, diharapkan
masyarakat Indonesia sikap populisme dengan wawasan budaya atau nilai-nilai
pancasila dan memiliki paham yang menjunjung tinggi hak kearifan dan keutamaan
rakya kecll.
B.B.B.B. RumusaRumusaRumusaRumusa MasalahMasalahMasalahMasalah
1. Apa arti dari pancasila dan nilai-nilai dan budaya pancasila?
2. Apakah arti dari populis, populisme dan pendidikan populis?
3. Apakah yang dimaksud dengan pendidikan populis berwawasan budaya atau
nilai nilai pancasila?
3
C.C.C.C. TujuanTujuanTujuanTujuan PenulisanPenulisanPenulisanPenulisan MakalahMakalahMakalahMakalah
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah-satu tugas
mata kuliah Pendidikan Pancasila, serta untuk mengetahui tentang pendidikan populis
berwawasan budaya atau nilai-nilai pancasila dikehidupan berbangsa dan bernegara
pada umumnya.
4
BABBABBABBAB IIIIIIII
PEMBAHASANPEMBAHASANPEMBAHASANPEMBAHASAN
A.A.A.A. PENGETIANPENGETIANPENGETIANPENGETIAN PANCASILAPANCASILAPANCASILAPANCASILA
PancasilaPancasilaPancasilaPancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua
kata bahasa Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila
merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh
rakyat Indonesia.
Istilah Pancasila telah dikenal sejak zaman Majapahit pada abad XIV yang terdapat
dalam buku Nagara Kertagama karangan Prapanca dan buku Sutasoma karangan
Tantular. Pancasila ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945. Rumusan Pancasila
yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 adalah:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Di dalam Pancasila, setiap butir-butirnya memiliki arti penting yang menekankan
kepada rakyat Indonesia untuk mengamalkan Pancasila di dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
B.B.B.B. PENGERTIANPENGERTIANPENGERTIANPENGERTIAN NILAINILAINILAINILAI
Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas, dan berguna
bagi manusia. Adanya macam nilai tersebut sejalan dengan penegasan pancasila
sebagai ideologi terbuka. Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam pembukaan UUD
1945, Alinea 4 dinyatakan sebagai nilai dasar dan penjabarannya sebagai nilai
instrumental. Hal tersebut memerlukan penjabaran lebih lanjut. Penjabaran itu sebagai
arahan untuk kehidupan nyata.
5
Nilai Instrumental harus tetap mengacu kepada nilai-nilai dasar yang dijabarkannya
Penjabaran itu bisa dilakukan secara kreatif dan dinamis dalam bentuk-bentuk baru
untuk mewujudkan semangat yang sama dan dalam batas-batas yang dimungkinkan
oleh nilai dasar itu.
Diterimanya pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasional membawa
konsekuensi logis bahwa nilai-nilai pancasila dijadikan landasan pokok, landasan
fundamental bagi penyelenggaraan negara Indonesia. Pancasila berisi lima sila yang
pada hakikatnya berisi lima nilai dasar yang fundamental. Secara singkat nilai dasar
Pancasila adalah nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan,
dan nilai keadilan.
C.C.C.C. MAKNAMAKNAMAKNAMAKNA DANDANDANDAN NILAINILAINILAINILAI DALAMDALAMDALAMDALAM PANCASILAPANCASILAPANCASILAPANCASILA
Sebagai nilai dasar, nilai-nilai tersebut menjadi sumber nilai. Artinya, dengan
bersumber pada kelima nilai dasar pancasila dapat dibuat dan dijabarkan nilai-nilai
instrumental penyelenggaraan negara Indonesia.
1.Nilai Ketuhanan
Nilai ketuhanan Yang Maha Esa Mengandung arti adanya pengakuan dan keyakinan
bangsa terhadap adanya Tuhan sebagai pancipta alam semesta. Dengan nilai ini
menyatakan bangsa indonesia merupakan bangsa yang religius bukan bangsa yang
ateis. Nilai ketuhanan juga memilik arti adanya pengakuan akan kebebasan untuk
memeluk agama, menghormati kemerdekaan beragama, tidak ada paksaan serta
tidak berlaku diskriminatif antarumat beragama.
2.Nilai Kemanusiaan
Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab mengandung arti kesadaran sikap dan
perilaku sesuai dengan nilai-nilai moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan
hati nurani dengan memperlakukan sesuatu hal sebagaimana mestinya.
3. Nilai Persatuan
Nilai persatuan indonesia mengandung makna usaha ke arah bersatu dalam
kebulatan rakyat untuk membina rasa nasionalisme dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Persatuan Indonesia sekaligus mengakui dan menghargai
sepenuhnya terhadap keanekaragaman yang dimiliki bangsa indonesia..
4.Nilai Kerakyatan
6
Nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan mengandung makna suatu pemerintahan dari rakyat,
oleh rakyat, dan untuk rakyat dengan cara musyawarah mufakat melalui lembaga-
lembaga perwakilan.
5.Nilai Keadilan
Nilai Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia mengandung makna sebagai
dasar sekaligus tujuan, yaitu tercapainya masyarakat Indonesia Yang Adil dan
Makmur secara lahiriah atauun batiniah.
Nilai-nilai dasar itu sifatnya abstrak dan normatif. Karena sifatnya abstrak dan
normatif, isinya belum dapat dioperasionalkan. Agar dapat bersifat operasional dan
eksplisit, perlu dijabarkan ke dalam nilai instrumental. Contoh nilai instrumental
tersebut adalah UUD 1945 dan peraturan perundang-undangan lainnya.
D.D.D.D. PENGERTIANPENGERTIANPENGERTIANPENGERTIAN BUDAYABUDAYABUDAYABUDAYA DANDANDANDAN KEBUDAYAANKEBUDAYAANKEBUDAYAANKEBUDAYAAN
BudayaBudayaBudayaBudaya atau kebudayaankebudayaankebudayaankebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang
merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang
berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut
culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa
diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang
diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.
Kebudayaan sangat erat dengan masyarakat. Menurut Selo Soemardjan dan
Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Ilmu yang memperlajari tentang masyarakat dan kebudayaannya adalah antropologi.
Segala perkembangan budaya dan perubahan masyarakat dipelajari dalam ilmu
antropologi. Sedangkan menurut Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski
mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh
kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri.
Kebudayaan Indonesia ialah kebudayaan yang berdasarkan Pancasila. Ada dua hal
yang dikandung dalam Pancasila, yaitu pluralisme dan teosentrisme. Demokrasi terletak
dalam partisipasi seluruh warga negara dalam kebudayaan.
7
E.E.E.E. PANCASILAPANCASILAPANCASILAPANCASILA BERAKARBERAKARBERAKARBERAKAR DARIDARIDARIDARI KEBUDAYAANKEBUDAYAANKEBUDAYAANKEBUDAYAAN
Setelah mengetahui bahwa kebudayaan Indonesia adalah kebudayaan yang
berdasarkan pancasila. Itu berarti Pancasila berkaitan erat dengan kebudayaan
Indonesia. Kebudayaan juga dapat diartikan sebagai nilai atau simbol.
Kita gambarkan sebagai sebagai suatu perusahaan. Dalam sebuah perusahaan yang
sibuk, kegiatan yang nampaknya bersifat praktis dan sehari-hari saja, misalnya, ada
aspek kebudayaannya, ada nilai dan simbolnya. Nilai terletak pada kerja kerasnya,
sedangkan simbol modernitas ialah sistem organisasi, makin modern sistem semakin
abstrak yang impersonal, berbeda dengan manajemen perorangan atau keluarga. Begitu
juga Indonesia sebagai bangsa dan negara. Kebudayaan itulah yang memberi ciri khas
keindonesiaan. Hasil perkembangankebudayaan Pancasila yang paling spektakuler
adalah Bahasa Indonesia. Karena melalui bahasa Indonesia, koneksi sosial antar etnis
dan kebudayaan dapat terjalin dengan sangat baik.
Pluralisme mengatur hubungan luar antar kebudayaan. Prinsip yang mengatur
substansi Demokrasi Kebudayaan yang berdasar Pancasila ialah teosentrisme (tauhid,
serba-Tuhan dalam etika, ilmu, dan estetika). Orang Protestan akan lebih suka
theonomy (theos, Tuhan; nomos, hukum). Istilah teonomi berasal dari Paul Tillich
(1886-1965),hubungan dinamis antara yang absolut dengan yang relatif, antara agama
dengan kebudayaan. Menurut konsep ini Pancasila adalah sebuah teonomi, karena
berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa –yang absolut. Keempat sila yang lain
adalah kebudayaan, yang relatif. Keperluan manusia diakui sepenuhnya, asal keperluan
itu tidak bertentangan dengan pertimbangan keagamaan.
Demokrasi Kebudayaan dalam Pancasila dapat dimengerti dari sila “Persatuan
Indonesia” yang berarti sebuah pluralisme, dan teosentrisme dari semangat sila yang
pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Demokrasi Kebudayaan itu harus mampu
memberikan masa depan yang lebih baik. Jadi untuk menjawab “Mengapa Pancasila
berakar dari Kebudayaan?” karena di dalam Pancasila terkandung nilai kebudayaan, di
mana nilai tersebut adalah nilai tertinggi dalam hal Persatuan bangsa yang tercantum di
dalam sila ketiga. Dan dengan menjunjung nilai teosentris pada sila pertama,
kepentingan lain berdasarkan setiap sila tidak bertentangan dengan pertimbangan
keagamaan. Misalkan: Pembunuhan genosida demi mempertahankan keutuhan suatu
budaya etnis tidak etis dengan ketentuan agama. Jadi sekiranya, dari tindak
8
perkembangan budaya itu sendiri harus sesuai dengan nilai Pancasila. Karena Pancasila
mencerminkan kebudayaan kita, bangsa Indonesia.
F.F.F.F. PENGERTIANPENGERTIANPENGERTIANPENGERTIAN POPULIS,POPULIS,POPULIS,POPULIS, POPULISMEPOPULISMEPOPULISMEPOPULISME DANDANDANDAN PENDIDIKANPENDIDIKANPENDIDIKANPENDIDIKAN POPULISPOPULISPOPULISPOPULIS
Berasal dari bahasa Romania "Populis" yang artinya adalah Rakyat, serta Bahasa
Latin "Popus" yang sama artinya dengan populis. Populis adalah penganut paham
populisme yang memiliki pengertian sebagai paham yang mengakui dan menjunjung
tinggi hak, kearifan dan keutamaan rakyat kecil.
Populisme bisa didefinisikan dalam dua kriteria politik: kehadiran sebuah model
hubungan kharismatik antara konstituen dan politisi, dan diskursus demokratis yang
berlandaskan ide-ide dari kehendak sosial antara masyarakat dan elit politik. Konsep
hubungan kharismatik disini secara eksplisit mengacu pada definisi Weber mengenai
kharisma, yakni sebuah relasi yang baik dimana para pemilih mendukung kandidat
dengan harapan realisasi atas janji perubahan radikal. Demonstrasi karakter kandidat itu
kemudian menjadi semakin signifikan dibanding janji-janji aktual yang mereka berikan.
Hubungan kharismatik merupakan produk dari periode penuh tekanan, yakni periode
dimana institusi yang ada gagal memberikan solusi terhadap problema terdalam
masyarakat.
Populisme dalam konsep proses demokrasi berlandaskan ide-ide kehendak sosial,
merupakan sebuah sebuah bentuk mobilisasi politik yang didasari oleh retorika yang
kuat terhadap masyarakat yang diwakilkan oleh seorang pemimpin. Eksploitasi dan
pembedaan kelas merupakan warisan region Amerika Latin yang berakar dari
pengalaman masa kolonial. Disini para pemimpin populis menghadapi sebuah
tantangan: terpilih melalui jalur demokrasi elektoral berarti harus mewakili kehendak
mayoritas masyarakat.
Jika sang pemimpin maju dengan mewakili kehendak-kehendak sosial dan
oposisinya sudah tidak terlegitimasi lagi, maka segala cara (termasuk kekerasan) bisa
dengan sah digunakan melawan mereka. Konsekuensinya adalah; seiring dengan
terakomodasinya hak-hak kaum minoritas, maka pemimpin kharismatik tersebut akan
menggunakan klaimnya bahwa ia merupakan perwujudan kehendak sosial untuk
menjatuhkan rezim yang ada untuk menciptakan ‘check and balance’ demi memastikan
terwujudnya proses elektoral yang demokratis.
9
Hak-Haknya, kami hanya di ukur dari karakter permasalahan masyarakat atau
penyakit masyarakat(streotip) yaitu salah satu bentuk stigma yang saat ini adalah
hegemoni kekuasaan , yang nyata-nyata telah membawa rakyat indonesia dalam kondisi
kemiskinan dan penderitaan hingga taraf kesadarannya sebagai manusia merdeka.
Maka, tugas dari organisasi bukanlah memberi jawaban, tetapi tugasnya adalah untuk
menjawab sebuah karakter sistem penindasan yang begitu dahsyat dan kultur hegemoni
yang mencekram kemiskinan dan menghantui cita-cita masyarakat miskin indonesia,
tugas organisasi yang melandaskan perjuangannya dalam aras-populisme (kerakyatan)
adalah suatu butir untuk membebaskan pengertian populisme itu sendiri dari segala
upaya pengkaburan, baik dengan kesadaran palsu maupun oleh sebuah oportunisme dan
advonturisme politik hegemoni,yang mencengkram tatanan ruang kesadaran
masyarakat indonesia. Membebaskanya dengan tindakan dan menempatkannya sebagai
program perjuangan dan cita-cita Gerakan Rakyat Miskin Kota .
G.G.G.G. PendidikanPendidikanPendidikanPendidikan PopulisPopulisPopulisPopulis BerwawasanBerwawasanBerwawasanBerwawasan BudayaBudayaBudayaBudaya atauatauatauatau Nilai-NilaiNilai-NilaiNilai-NilaiNilai-Nilai PancasilaPancasilaPancasilaPancasila
Arus pemikiran ke-3, kerakyatan/populisme, yang sebenarnya diamanatkan kuat
sekali dalam pasal 33 UUD 1945 (dan pasal 33 UUD 2002), dan ideologi Pancasila,
selalu kurang bergema karena masih lemahnya LSM di Indonesia dan dominannya
teknokrat ekonomi sejak Orde Baru. Sejak reformasi yang berusaha “menghancurkan”
Orde Baru, yang belum dapat dikatakan berhasil, arus pemikiran kerakyatan/ populisme
makin kuat dan secara eksplisit ditegaskan dalam Tap-Tap MPR dan UU tentang
Propenas, yaitu sistem ekonomi kerakyatan.
Pendidikan populis yang memiliki makna kerakyatan sangat penting untuk
ditanamkan pada diri masyarakat Indonesia. Dengan tidak terlepas dari pancasila
sebagai ideologi dasar negara yang memiliki nilai-nilai instrumental dan berlandaskan
kebudayaan Indonesia, diharapkan dapat terus mementingkan keadaan rakyat kecil
untuk kemajuan dan kesejahteraan Negara Republik Indonesia.
10
BABBABBABBAB IIIIIIIIIIII
PENUTUPPENUTUPPENUTUPPENUTUP
A.A.A.A. KESIMPULANKESIMPULANKESIMPULANKESIMPULAN
Kita telah mengetahui bahwa Pancasila memang berakar dari budaya bangsa Indonesia.
Karena dari segi Pancasila terkandung kebudayaan yang menekankan persatuan. Selain itu,
dari segi pengertian Pancasila juga merupakan lima butir prinsip atau nilai-nilai yang
harus dijunjung tinggi oleh kita sebagai bangsa Indonesia. Dengan berlandaskan pancasila,
pendidikan populis akan sangat mudah dipahami dan diterapkan karena sikap populsme
telah tercantum dalam pancasila pada sila ke-empat yaitu, Nilai Kerakyatan.
Oleh karena itu, bangsa Indonesia harus menjadikan pengamalan Pancasila sebagai
perjuangan utama dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Pengamalannya pun
harus dimulai dari setiap warga negara Indonesia sampai penyelenggara pemerintahan,
sehingga semua komponen dalam suatu negara mampu melestarikan nilai-nilai pancasila
yang berpihak pada kerakyatan, bukan kepentingan pribadi maupun kelompok.
B.B.B.B. SARANSARANSARANSARAN
Berdasarkan uraian di atas kiranya kita dapat menyadari bahwa pendidikan
populis(kerakyatan) yang berwawasan budaya atau nilai-nilai Pancasila sangat penting
digalakkan dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan adanya sikap tersebut diharapkan
masyarakat Indonesia tidak kehilangan budaya dan nilai-nilai dasar kenegaraan di masa
globalisasi ini, dan terus mengutamakan kepentingan rakyat kecil karena suatu
pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
11
DAFTARDAFTARDAFTARDAFTAR PUSTAKAPUSTAKAPUSTAKAPUSTAKA
http://apinpetra.blogspot.com/2013/03/gerakan-chavismo-sebagai-gerakan-populis.html
http://www.klikindonesia.or.id/site/jakarta-bawah-tanah
http://shenifa.wordpress.com/2011/03/23/nilai-nilai-yang-terkandung-dalam-pancasila/
http://id.wikipedia.org/wiki/Pancasila

More Related Content

What's hot

Makalah penerapan pancasila diera teknologi informasi
Makalah penerapan pancasila diera teknologi informasiMakalah penerapan pancasila diera teknologi informasi
Makalah penerapan pancasila diera teknologi informasiMuhammad Irwan
 
Ceramah etika dan itegritas kepimpinan pancasila
Ceramah etika dan itegritas kepimpinan pancasilaCeramah etika dan itegritas kepimpinan pancasila
Ceramah etika dan itegritas kepimpinan pancasilaLuqmanSuyanto
 
Pembudayaan Budaya Ilmu
Pembudayaan Budaya IlmuPembudayaan Budaya Ilmu
Pembudayaan Budaya Ilmuzana liyaa
 
Kewarganegaraan (Pancasila Sebagai Cita-cita Moral)
Kewarganegaraan (Pancasila Sebagai Cita-cita Moral)Kewarganegaraan (Pancasila Sebagai Cita-cita Moral)
Kewarganegaraan (Pancasila Sebagai Cita-cita Moral)Erri Erru Kyoshitsu
 
Kewarganegaraan- Karakter dan Indentitas Bangsa
Kewarganegaraan- Karakter dan Indentitas BangsaKewarganegaraan- Karakter dan Indentitas Bangsa
Kewarganegaraan- Karakter dan Indentitas BangsaPuja Lestari
 
Pancasila sebagi ideologi terbuka
Pancasila sebagi ideologi terbukaPancasila sebagi ideologi terbuka
Pancasila sebagi ideologi terbukaYudit Hernawan
 
Isbd manusia sebagai makhluk budaya, UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
Isbd manusia sebagai makhluk budaya, UNIVERSITAS BORNEO TARAKANIsbd manusia sebagai makhluk budaya, UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
Isbd manusia sebagai makhluk budaya, UNIVERSITAS BORNEO TARAKANHelvyEffendi
 
Bedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal KewarganegaraanBedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal KewarganegaraanRico Afrinando
 
Ilmu & kebudayaan
Ilmu & kebudayaanIlmu & kebudayaan
Ilmu & kebudayaanadysintang
 
1. bab i pengantar pkn
1. bab i pengantar pkn1. bab i pengantar pkn
1. bab i pengantar pknDian Larasati
 
Pancasila sebagai solusi permasalahan suatu bangsa
Pancasila sebagai solusi permasalahan suatu bangsaPancasila sebagai solusi permasalahan suatu bangsa
Pancasila sebagai solusi permasalahan suatu bangsaGeby Otivriyanti
 

What's hot (20)

Modul 1 kb 1
Modul 1 kb 1Modul 1 kb 1
Modul 1 kb 1
 
Makalah penerapan pancasila diera teknologi informasi
Makalah penerapan pancasila diera teknologi informasiMakalah penerapan pancasila diera teknologi informasi
Makalah penerapan pancasila diera teknologi informasi
 
Artikel pancasila
Artikel pancasilaArtikel pancasila
Artikel pancasila
 
Ceramah etika dan itegritas kepimpinan pancasila
Ceramah etika dan itegritas kepimpinan pancasilaCeramah etika dan itegritas kepimpinan pancasila
Ceramah etika dan itegritas kepimpinan pancasila
 
Hakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban Manusia
Hakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban ManusiaHakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban Manusia
Hakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban Manusia
 
Pembudayaan Budaya Ilmu
Pembudayaan Budaya IlmuPembudayaan Budaya Ilmu
Pembudayaan Budaya Ilmu
 
Makalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasilaMakalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasila
 
Kewarganegaraan (Pancasila Sebagai Cita-cita Moral)
Kewarganegaraan (Pancasila Sebagai Cita-cita Moral)Kewarganegaraan (Pancasila Sebagai Cita-cita Moral)
Kewarganegaraan (Pancasila Sebagai Cita-cita Moral)
 
Kewarganegaraan- Karakter dan Indentitas Bangsa
Kewarganegaraan- Karakter dan Indentitas BangsaKewarganegaraan- Karakter dan Indentitas Bangsa
Kewarganegaraan- Karakter dan Indentitas Bangsa
 
Pancasila sebagi ideologi terbuka
Pancasila sebagi ideologi terbukaPancasila sebagi ideologi terbuka
Pancasila sebagi ideologi terbuka
 
Isbd manusia sebagai makhluk budaya, UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
Isbd manusia sebagai makhluk budaya, UNIVERSITAS BORNEO TARAKANIsbd manusia sebagai makhluk budaya, UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
Isbd manusia sebagai makhluk budaya, UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
 
Bedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal KewarganegaraanBedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal Kewarganegaraan
 
ppt nilai - nilai pancasila masa kini
ppt nilai - nilai pancasila masa kinippt nilai - nilai pancasila masa kini
ppt nilai - nilai pancasila masa kini
 
definisi Ilmu budaya
definisi Ilmu budayadefinisi Ilmu budaya
definisi Ilmu budaya
 
Ilmu & kebudayaan
Ilmu & kebudayaanIlmu & kebudayaan
Ilmu & kebudayaan
 
Artikel tentang Pancasila
Artikel tentang PancasilaArtikel tentang Pancasila
Artikel tentang Pancasila
 
Utang dulu kune
Utang dulu kuneUtang dulu kune
Utang dulu kune
 
1. bab i pengantar pkn
1. bab i pengantar pkn1. bab i pengantar pkn
1. bab i pengantar pkn
 
Pancasila sebagai solusi permasalahan suatu bangsa
Pancasila sebagai solusi permasalahan suatu bangsaPancasila sebagai solusi permasalahan suatu bangsa
Pancasila sebagai solusi permasalahan suatu bangsa
 
Pengantar
Pengantar Pengantar
Pengantar
 

Similar to Pendidikan Populis Berwawasan Budaya Pancasila

Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)Irvan Berutu
 
Makalah pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan
Makalah pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunanMakalah pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan
Makalah pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunanGestin Damayanti
 
Makalah pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan
Makalah pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunanMakalah pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan
Makalah pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunanFahmy Metala
 
MAKALAH pancasila.docx
MAKALAH pancasila.docxMAKALAH pancasila.docx
MAKALAH pancasila.docxVellaSufa
 
pancasila bersifat piramida
pancasila bersifat piramidapancasila bersifat piramida
pancasila bersifat piramidaTaqwa nuddin
 
Artikel nila zulfiani new
Artikel nila zulfiani newArtikel nila zulfiani new
Artikel nila zulfiani newnila ZULFIANI
 
PANCASILA pendidikan kewarganegaraan, Pancasila Menjadi Dasar Nilai Pengemban...
PANCASILA pendidikan kewarganegaraan, Pancasila Menjadi Dasar Nilai Pengemban...PANCASILA pendidikan kewarganegaraan, Pancasila Menjadi Dasar Nilai Pengemban...
PANCASILA pendidikan kewarganegaraan, Pancasila Menjadi Dasar Nilai Pengemban...DekyaSintya
 
Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu.pptx
Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu.pptxPancasila sebagai dasar pengembangan ilmu.pptx
Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu.pptxDataWaruwu
 
Pancasila Sebagai Ideologi Pandangan Hidup Bangsa Indonesia
Pancasila Sebagai Ideologi Pandangan Hidup Bangsa IndonesiaPancasila Sebagai Ideologi Pandangan Hidup Bangsa Indonesia
Pancasila Sebagai Ideologi Pandangan Hidup Bangsa Indonesiametalujay
 
Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Pancasila Sebagai Ideologi NegaraPancasila Sebagai Ideologi Negara
Pancasila Sebagai Ideologi NegaraMuadz Nuruzzaman
 
Pancasila As The Nation's Ideology To Align State.pptx
Pancasila As The Nation's Ideology To Align State.pptxPancasila As The Nation's Ideology To Align State.pptx
Pancasila As The Nation's Ideology To Align State.pptxtyasdokumentasi
 

Similar to Pendidikan Populis Berwawasan Budaya Pancasila (20)

Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
 
Makalah pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan
Makalah pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunanMakalah pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan
Makalah pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan
 
Kewarganegaraan
KewarganegaraanKewarganegaraan
Kewarganegaraan
 
Kewarganegaraan
KewarganegaraanKewarganegaraan
Kewarganegaraan
 
Kelompok edi prasojo
Kelompok edi prasojoKelompok edi prasojo
Kelompok edi prasojo
 
Makalah pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan
Makalah pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunanMakalah pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan
Makalah pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan
 
Materi Makalah PPKn
Materi Makalah PPKnMateri Makalah PPKn
Materi Makalah PPKn
 
MAKALAH pancasila.docx
MAKALAH pancasila.docxMAKALAH pancasila.docx
MAKALAH pancasila.docx
 
pancasila bersifat piramida
pancasila bersifat piramidapancasila bersifat piramida
pancasila bersifat piramida
 
Model model penanaman nilai
Model model penanaman nilaiModel model penanaman nilai
Model model penanaman nilai
 
Model model penanaman nilai
Model model penanaman nilaiModel model penanaman nilai
Model model penanaman nilai
 
Artikel nila zulfiani new
Artikel nila zulfiani newArtikel nila zulfiani new
Artikel nila zulfiani new
 
2075 3712-1-sm
2075 3712-1-sm2075 3712-1-sm
2075 3712-1-sm
 
PANCASILA pendidikan kewarganegaraan, Pancasila Menjadi Dasar Nilai Pengemban...
PANCASILA pendidikan kewarganegaraan, Pancasila Menjadi Dasar Nilai Pengemban...PANCASILA pendidikan kewarganegaraan, Pancasila Menjadi Dasar Nilai Pengemban...
PANCASILA pendidikan kewarganegaraan, Pancasila Menjadi Dasar Nilai Pengemban...
 
Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu.pptx
Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu.pptxPancasila sebagai dasar pengembangan ilmu.pptx
Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu.pptx
 
Pancasila Sebagai Ideologi Pandangan Hidup Bangsa Indonesia
Pancasila Sebagai Ideologi Pandangan Hidup Bangsa IndonesiaPancasila Sebagai Ideologi Pandangan Hidup Bangsa Indonesia
Pancasila Sebagai Ideologi Pandangan Hidup Bangsa Indonesia
 
Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Pancasila Sebagai Ideologi NegaraPancasila Sebagai Ideologi Negara
Pancasila Sebagai Ideologi Negara
 
Menampilkan sikap positif terhadap pancasila sbg ideologi terbuka
Menampilkan sikap positif terhadap pancasila sbg ideologi terbukaMenampilkan sikap positif terhadap pancasila sbg ideologi terbuka
Menampilkan sikap positif terhadap pancasila sbg ideologi terbuka
 
Pancasila As The Nation's Ideology To Align State.pptx
Pancasila As The Nation's Ideology To Align State.pptxPancasila As The Nation's Ideology To Align State.pptx
Pancasila As The Nation's Ideology To Align State.pptx
 
PPT PENDIDIKAN PANCASILA.pptx
PPT PENDIDIKAN PANCASILA.pptxPPT PENDIDIKAN PANCASILA.pptx
PPT PENDIDIKAN PANCASILA.pptx
 

Recently uploaded

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 

Recently uploaded (20)

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 

Pendidikan Populis Berwawasan Budaya Pancasila

  • 1. MAKALAHMAKALAHMAKALAHMAKALAH PENDIDIKANPENDIDIKANPENDIDIKANPENDIDIKAN PANCASILAPANCASILAPANCASILAPANCASILA PendidikanPendidikanPendidikanPendidikan PopulisPopulisPopulisPopulis BerwawasanBerwawasanBerwawasanBerwawasan BudayaBudayaBudayaBudaya atauatauatauatau Nilai-NilaiNilai-NilaiNilai-NilaiNilai-Nilai PacasilaPacasilaPacasilaPacasila Dosen Pengampu : Drs. Sigit Dwi Kusrahmadi, M.Si. OlehOlehOlehOleh :::: AnggitAnggitAnggitAnggit PurnaningPurnaningPurnaningPurnaning DiazDiazDiazDiaz 10520244071105202440711052024407110520244071 PendidikanPendidikanPendidikanPendidikan TeknikTeknikTeknikTeknik InformatikaInformatikaInformatikaInformatika FakultasFakultasFakultasFakultas TeknikTeknikTeknikTeknik UniversitasUniversitasUniversitasUniversitas NegeriNegeriNegeriNegeri YogyakartaYogyakartaYogyakartaYogyakarta 2013201320132013
  • 2. 2 BABBABBABBAB IIII PENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUAN A.A.A.A. LatarLatarLatarLatar BekalangBekalangBekalangBekalang Pancasila merupakan ideologi negara Indonesia yang mutlak menjadi pedoman berbangsa dan bernegara. Dalam pancasila terdapat nilai-nlai dan budaya asli Indonesia yang tersirat didalamnya. Setiap warga negara berkewajiban memahami, meresapi, dan menjalankan budaya atau nilai-nilai pancasila. Dengan tetap berlandaskan budaya atau nilai-nilai pancasila, hal ini harus diterapkan demi terwujudnya bangsa Indonesia yang berketuhanan, bermanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan demokratis. Namun, sifat yang berdasarkan pada budaya atau nilai-nilai Pancasila semakin jarang ditemui di kalagan pemimpin negara Indonesia. Hal tersebut sangat terlihat dengan sikap kepemimpinan yang mementingkan diri sendiri, korupsi, dan kurang berpihak kepada rakyat. Akibatnya rakyat menjadi sengsara dan sering terdapat gejolak untuk menentang sistem pemerintahan yang merugikan. Berdasarkan hal tersebut, dibutuhkan sikap populisme yang berwawasan budaya atau nilai-nilai pancasila agar tercipta kepemimpinan negara yang berpihak kepada rakyat. Dengan menggalakkan sikap populisme dalam kependidikan, diharapkan masyarakat Indonesia sikap populisme dengan wawasan budaya atau nilai-nilai pancasila dan memiliki paham yang menjunjung tinggi hak kearifan dan keutamaan rakya kecll. B.B.B.B. RumusaRumusaRumusaRumusa MasalahMasalahMasalahMasalah 1. Apa arti dari pancasila dan nilai-nilai dan budaya pancasila? 2. Apakah arti dari populis, populisme dan pendidikan populis? 3. Apakah yang dimaksud dengan pendidikan populis berwawasan budaya atau nilai nilai pancasila?
  • 3. 3 C.C.C.C. TujuanTujuanTujuanTujuan PenulisanPenulisanPenulisanPenulisan MakalahMakalahMakalahMakalah Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah-satu tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila, serta untuk mengetahui tentang pendidikan populis berwawasan budaya atau nilai-nilai pancasila dikehidupan berbangsa dan bernegara pada umumnya.
  • 4. 4 BABBABBABBAB IIIIIIII PEMBAHASANPEMBAHASANPEMBAHASANPEMBAHASAN A.A.A.A. PENGETIANPENGETIANPENGETIANPENGETIAN PANCASILAPANCASILAPANCASILAPANCASILA PancasilaPancasilaPancasilaPancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata bahasa Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Istilah Pancasila telah dikenal sejak zaman Majapahit pada abad XIV yang terdapat dalam buku Nagara Kertagama karangan Prapanca dan buku Sutasoma karangan Tantular. Pancasila ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945. Rumusan Pancasila yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 adalah: 1. Ketuhanan Yang Maha Esa. 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab. 3. Persatuan Indonesia. 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Di dalam Pancasila, setiap butir-butirnya memiliki arti penting yang menekankan kepada rakyat Indonesia untuk mengamalkan Pancasila di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. B.B.B.B. PENGERTIANPENGERTIANPENGERTIANPENGERTIAN NILAINILAINILAINILAI Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas, dan berguna bagi manusia. Adanya macam nilai tersebut sejalan dengan penegasan pancasila sebagai ideologi terbuka. Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945, Alinea 4 dinyatakan sebagai nilai dasar dan penjabarannya sebagai nilai instrumental. Hal tersebut memerlukan penjabaran lebih lanjut. Penjabaran itu sebagai arahan untuk kehidupan nyata.
  • 5. 5 Nilai Instrumental harus tetap mengacu kepada nilai-nilai dasar yang dijabarkannya Penjabaran itu bisa dilakukan secara kreatif dan dinamis dalam bentuk-bentuk baru untuk mewujudkan semangat yang sama dan dalam batas-batas yang dimungkinkan oleh nilai dasar itu. Diterimanya pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasional membawa konsekuensi logis bahwa nilai-nilai pancasila dijadikan landasan pokok, landasan fundamental bagi penyelenggaraan negara Indonesia. Pancasila berisi lima sila yang pada hakikatnya berisi lima nilai dasar yang fundamental. Secara singkat nilai dasar Pancasila adalah nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan. C.C.C.C. MAKNAMAKNAMAKNAMAKNA DANDANDANDAN NILAINILAINILAINILAI DALAMDALAMDALAMDALAM PANCASILAPANCASILAPANCASILAPANCASILA Sebagai nilai dasar, nilai-nilai tersebut menjadi sumber nilai. Artinya, dengan bersumber pada kelima nilai dasar pancasila dapat dibuat dan dijabarkan nilai-nilai instrumental penyelenggaraan negara Indonesia. 1.Nilai Ketuhanan Nilai ketuhanan Yang Maha Esa Mengandung arti adanya pengakuan dan keyakinan bangsa terhadap adanya Tuhan sebagai pancipta alam semesta. Dengan nilai ini menyatakan bangsa indonesia merupakan bangsa yang religius bukan bangsa yang ateis. Nilai ketuhanan juga memilik arti adanya pengakuan akan kebebasan untuk memeluk agama, menghormati kemerdekaan beragama, tidak ada paksaan serta tidak berlaku diskriminatif antarumat beragama. 2.Nilai Kemanusiaan Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab mengandung arti kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan nilai-nilai moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan hati nurani dengan memperlakukan sesuatu hal sebagaimana mestinya. 3. Nilai Persatuan Nilai persatuan indonesia mengandung makna usaha ke arah bersatu dalam kebulatan rakyat untuk membina rasa nasionalisme dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Persatuan Indonesia sekaligus mengakui dan menghargai sepenuhnya terhadap keanekaragaman yang dimiliki bangsa indonesia.. 4.Nilai Kerakyatan
  • 6. 6 Nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan mengandung makna suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat dengan cara musyawarah mufakat melalui lembaga- lembaga perwakilan. 5.Nilai Keadilan Nilai Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia mengandung makna sebagai dasar sekaligus tujuan, yaitu tercapainya masyarakat Indonesia Yang Adil dan Makmur secara lahiriah atauun batiniah. Nilai-nilai dasar itu sifatnya abstrak dan normatif. Karena sifatnya abstrak dan normatif, isinya belum dapat dioperasionalkan. Agar dapat bersifat operasional dan eksplisit, perlu dijabarkan ke dalam nilai instrumental. Contoh nilai instrumental tersebut adalah UUD 1945 dan peraturan perundang-undangan lainnya. D.D.D.D. PENGERTIANPENGERTIANPENGERTIANPENGERTIAN BUDAYABUDAYABUDAYABUDAYA DANDANDANDAN KEBUDAYAANKEBUDAYAANKEBUDAYAANKEBUDAYAAN BudayaBudayaBudayaBudaya atau kebudayaankebudayaankebudayaankebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia. Kebudayaan sangat erat dengan masyarakat. Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Ilmu yang memperlajari tentang masyarakat dan kebudayaannya adalah antropologi. Segala perkembangan budaya dan perubahan masyarakat dipelajari dalam ilmu antropologi. Sedangkan menurut Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Kebudayaan Indonesia ialah kebudayaan yang berdasarkan Pancasila. Ada dua hal yang dikandung dalam Pancasila, yaitu pluralisme dan teosentrisme. Demokrasi terletak dalam partisipasi seluruh warga negara dalam kebudayaan.
  • 7. 7 E.E.E.E. PANCASILAPANCASILAPANCASILAPANCASILA BERAKARBERAKARBERAKARBERAKAR DARIDARIDARIDARI KEBUDAYAANKEBUDAYAANKEBUDAYAANKEBUDAYAAN Setelah mengetahui bahwa kebudayaan Indonesia adalah kebudayaan yang berdasarkan pancasila. Itu berarti Pancasila berkaitan erat dengan kebudayaan Indonesia. Kebudayaan juga dapat diartikan sebagai nilai atau simbol. Kita gambarkan sebagai sebagai suatu perusahaan. Dalam sebuah perusahaan yang sibuk, kegiatan yang nampaknya bersifat praktis dan sehari-hari saja, misalnya, ada aspek kebudayaannya, ada nilai dan simbolnya. Nilai terletak pada kerja kerasnya, sedangkan simbol modernitas ialah sistem organisasi, makin modern sistem semakin abstrak yang impersonal, berbeda dengan manajemen perorangan atau keluarga. Begitu juga Indonesia sebagai bangsa dan negara. Kebudayaan itulah yang memberi ciri khas keindonesiaan. Hasil perkembangankebudayaan Pancasila yang paling spektakuler adalah Bahasa Indonesia. Karena melalui bahasa Indonesia, koneksi sosial antar etnis dan kebudayaan dapat terjalin dengan sangat baik. Pluralisme mengatur hubungan luar antar kebudayaan. Prinsip yang mengatur substansi Demokrasi Kebudayaan yang berdasar Pancasila ialah teosentrisme (tauhid, serba-Tuhan dalam etika, ilmu, dan estetika). Orang Protestan akan lebih suka theonomy (theos, Tuhan; nomos, hukum). Istilah teonomi berasal dari Paul Tillich (1886-1965),hubungan dinamis antara yang absolut dengan yang relatif, antara agama dengan kebudayaan. Menurut konsep ini Pancasila adalah sebuah teonomi, karena berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa –yang absolut. Keempat sila yang lain adalah kebudayaan, yang relatif. Keperluan manusia diakui sepenuhnya, asal keperluan itu tidak bertentangan dengan pertimbangan keagamaan. Demokrasi Kebudayaan dalam Pancasila dapat dimengerti dari sila “Persatuan Indonesia” yang berarti sebuah pluralisme, dan teosentrisme dari semangat sila yang pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Demokrasi Kebudayaan itu harus mampu memberikan masa depan yang lebih baik. Jadi untuk menjawab “Mengapa Pancasila berakar dari Kebudayaan?” karena di dalam Pancasila terkandung nilai kebudayaan, di mana nilai tersebut adalah nilai tertinggi dalam hal Persatuan bangsa yang tercantum di dalam sila ketiga. Dan dengan menjunjung nilai teosentris pada sila pertama, kepentingan lain berdasarkan setiap sila tidak bertentangan dengan pertimbangan keagamaan. Misalkan: Pembunuhan genosida demi mempertahankan keutuhan suatu budaya etnis tidak etis dengan ketentuan agama. Jadi sekiranya, dari tindak
  • 8. 8 perkembangan budaya itu sendiri harus sesuai dengan nilai Pancasila. Karena Pancasila mencerminkan kebudayaan kita, bangsa Indonesia. F.F.F.F. PENGERTIANPENGERTIANPENGERTIANPENGERTIAN POPULIS,POPULIS,POPULIS,POPULIS, POPULISMEPOPULISMEPOPULISMEPOPULISME DANDANDANDAN PENDIDIKANPENDIDIKANPENDIDIKANPENDIDIKAN POPULISPOPULISPOPULISPOPULIS Berasal dari bahasa Romania "Populis" yang artinya adalah Rakyat, serta Bahasa Latin "Popus" yang sama artinya dengan populis. Populis adalah penganut paham populisme yang memiliki pengertian sebagai paham yang mengakui dan menjunjung tinggi hak, kearifan dan keutamaan rakyat kecil. Populisme bisa didefinisikan dalam dua kriteria politik: kehadiran sebuah model hubungan kharismatik antara konstituen dan politisi, dan diskursus demokratis yang berlandaskan ide-ide dari kehendak sosial antara masyarakat dan elit politik. Konsep hubungan kharismatik disini secara eksplisit mengacu pada definisi Weber mengenai kharisma, yakni sebuah relasi yang baik dimana para pemilih mendukung kandidat dengan harapan realisasi atas janji perubahan radikal. Demonstrasi karakter kandidat itu kemudian menjadi semakin signifikan dibanding janji-janji aktual yang mereka berikan. Hubungan kharismatik merupakan produk dari periode penuh tekanan, yakni periode dimana institusi yang ada gagal memberikan solusi terhadap problema terdalam masyarakat. Populisme dalam konsep proses demokrasi berlandaskan ide-ide kehendak sosial, merupakan sebuah sebuah bentuk mobilisasi politik yang didasari oleh retorika yang kuat terhadap masyarakat yang diwakilkan oleh seorang pemimpin. Eksploitasi dan pembedaan kelas merupakan warisan region Amerika Latin yang berakar dari pengalaman masa kolonial. Disini para pemimpin populis menghadapi sebuah tantangan: terpilih melalui jalur demokrasi elektoral berarti harus mewakili kehendak mayoritas masyarakat. Jika sang pemimpin maju dengan mewakili kehendak-kehendak sosial dan oposisinya sudah tidak terlegitimasi lagi, maka segala cara (termasuk kekerasan) bisa dengan sah digunakan melawan mereka. Konsekuensinya adalah; seiring dengan terakomodasinya hak-hak kaum minoritas, maka pemimpin kharismatik tersebut akan menggunakan klaimnya bahwa ia merupakan perwujudan kehendak sosial untuk menjatuhkan rezim yang ada untuk menciptakan ‘check and balance’ demi memastikan terwujudnya proses elektoral yang demokratis.
  • 9. 9 Hak-Haknya, kami hanya di ukur dari karakter permasalahan masyarakat atau penyakit masyarakat(streotip) yaitu salah satu bentuk stigma yang saat ini adalah hegemoni kekuasaan , yang nyata-nyata telah membawa rakyat indonesia dalam kondisi kemiskinan dan penderitaan hingga taraf kesadarannya sebagai manusia merdeka. Maka, tugas dari organisasi bukanlah memberi jawaban, tetapi tugasnya adalah untuk menjawab sebuah karakter sistem penindasan yang begitu dahsyat dan kultur hegemoni yang mencekram kemiskinan dan menghantui cita-cita masyarakat miskin indonesia, tugas organisasi yang melandaskan perjuangannya dalam aras-populisme (kerakyatan) adalah suatu butir untuk membebaskan pengertian populisme itu sendiri dari segala upaya pengkaburan, baik dengan kesadaran palsu maupun oleh sebuah oportunisme dan advonturisme politik hegemoni,yang mencengkram tatanan ruang kesadaran masyarakat indonesia. Membebaskanya dengan tindakan dan menempatkannya sebagai program perjuangan dan cita-cita Gerakan Rakyat Miskin Kota . G.G.G.G. PendidikanPendidikanPendidikanPendidikan PopulisPopulisPopulisPopulis BerwawasanBerwawasanBerwawasanBerwawasan BudayaBudayaBudayaBudaya atauatauatauatau Nilai-NilaiNilai-NilaiNilai-NilaiNilai-Nilai PancasilaPancasilaPancasilaPancasila Arus pemikiran ke-3, kerakyatan/populisme, yang sebenarnya diamanatkan kuat sekali dalam pasal 33 UUD 1945 (dan pasal 33 UUD 2002), dan ideologi Pancasila, selalu kurang bergema karena masih lemahnya LSM di Indonesia dan dominannya teknokrat ekonomi sejak Orde Baru. Sejak reformasi yang berusaha “menghancurkan” Orde Baru, yang belum dapat dikatakan berhasil, arus pemikiran kerakyatan/ populisme makin kuat dan secara eksplisit ditegaskan dalam Tap-Tap MPR dan UU tentang Propenas, yaitu sistem ekonomi kerakyatan. Pendidikan populis yang memiliki makna kerakyatan sangat penting untuk ditanamkan pada diri masyarakat Indonesia. Dengan tidak terlepas dari pancasila sebagai ideologi dasar negara yang memiliki nilai-nilai instrumental dan berlandaskan kebudayaan Indonesia, diharapkan dapat terus mementingkan keadaan rakyat kecil untuk kemajuan dan kesejahteraan Negara Republik Indonesia.
  • 10. 10 BABBABBABBAB IIIIIIIIIIII PENUTUPPENUTUPPENUTUPPENUTUP A.A.A.A. KESIMPULANKESIMPULANKESIMPULANKESIMPULAN Kita telah mengetahui bahwa Pancasila memang berakar dari budaya bangsa Indonesia. Karena dari segi Pancasila terkandung kebudayaan yang menekankan persatuan. Selain itu, dari segi pengertian Pancasila juga merupakan lima butir prinsip atau nilai-nilai yang harus dijunjung tinggi oleh kita sebagai bangsa Indonesia. Dengan berlandaskan pancasila, pendidikan populis akan sangat mudah dipahami dan diterapkan karena sikap populsme telah tercantum dalam pancasila pada sila ke-empat yaitu, Nilai Kerakyatan. Oleh karena itu, bangsa Indonesia harus menjadikan pengamalan Pancasila sebagai perjuangan utama dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Pengamalannya pun harus dimulai dari setiap warga negara Indonesia sampai penyelenggara pemerintahan, sehingga semua komponen dalam suatu negara mampu melestarikan nilai-nilai pancasila yang berpihak pada kerakyatan, bukan kepentingan pribadi maupun kelompok. B.B.B.B. SARANSARANSARANSARAN Berdasarkan uraian di atas kiranya kita dapat menyadari bahwa pendidikan populis(kerakyatan) yang berwawasan budaya atau nilai-nilai Pancasila sangat penting digalakkan dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan adanya sikap tersebut diharapkan masyarakat Indonesia tidak kehilangan budaya dan nilai-nilai dasar kenegaraan di masa globalisasi ini, dan terus mengutamakan kepentingan rakyat kecil karena suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.