Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan karakter dan konservasi nilai melalui pendidikan lingkungan hidup. Terdapat beberapa poin penting antara lain konservasi nilai dianggap penting untuk membentuk watak manusia, 18 nilai karakter warga negara Indonesia, dan contoh perilaku konservasi pada 7 pilar konservasi lingkungan.
Laporan Resmi dari Praktikum IPA 1 bertopik Nabitor (Natural Acid Base Indicator)
Laporan ini laporan lengkap mulai dari judul hingga daftar pustaka
semoga laporan ini bermanfaat dan dimanfaatkan dengan baik
Laporan Resmi dari Praktikum IPA 1 bertopik Nabitor (Natural Acid Base Indicator)
Laporan ini laporan lengkap mulai dari judul hingga daftar pustaka
semoga laporan ini bermanfaat dan dimanfaatkan dengan baik
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksianggundiantriana
Berikut adalah laporan praktikum kimia tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. saya berharap laporan tersebut dapat membantu praktikum lain yang akan datang.
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksianggundiantriana
Berikut adalah laporan praktikum kimia tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. saya berharap laporan tersebut dapat membantu praktikum lain yang akan datang.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
4. KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa mampu memahami paradigma, prinsip-prinsip, dan etika
lingkungan; nilai-nilai karakter, nilai-nilai konservasi, nilai perilaku
konservasi, konservasi seni dan budaya, kearifan lokal, dan kaderisasi
konservasi.
URAIAN MATERI
Materi pada bagian ini menjelaskan tentang paradigma lingkungan dan etika
lingkungan, prinsip-prinsip etika lingkungan, nilai perilaku konservasi,
konservasi seni dan budaya, kearifan lokal, dan kaderisasi konservasi, dan
penanaman sikap dan tugas.
KONSERVASI NILAI
5.
6. PARADIGMA DAN ETIKA LINGKUNGAN
Paradigma Lingkungan
Paradigma adalah pandangan dasar yang dianut oleh para ahli pada
kurun waktu tertentu, yang diakui kebenarannya, dan didukung oleh
sebagian besar komunitas, serta berpengaruh terhadap
perkembangan ilmu dan kehidupan.
The Stucture of Scientific Revolution (1970) mengartikan
paradigma sebagai “keseluruhan kumpulan (konstelasi)
kepercayaan-kepercayaan, nilai-nilai, cara-cara (teknik)
mempelajari, menjelaskan, cakupan dan sasaran kajian, dan
sebagainya yang dianut oleh warga suatu komunitas tertentu”.
18. ETIKA LINGKUNGAN
Etika merupakan pemikiran kritis dan mendasar tntang ajaran pandangan
moral. Keraf (2005) membagi etika menjadi dua, yaitu etika umum dan etika
khusus. Etika umum yaitu menjelaskan kondisi manusia untuk bertindak secara
etis. Sedangkan etika khusus adalah penerapan moral dasar dalam bidang
kehidupan khusus.
Keraf (2005) memberikan suatu pengertian tentang etika lingkungan adalah
berbagai prionsip moral lingkungan yang menuntut agar etika dan moralitas
diberlakukan juga bagi komunitas biotis dan ekologis. Etika lingkungan hidup
juga membatasi perilaku , tingkah laku, dan upaya untuk mengendalikan
berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kelentingan lingkungan hidup.
21. Sikap hormat terhadap alam.
Anunjawa atau responsibility for nature.
Solidaritas kosmis.
Kasih sayang & kepedulian alam.
Tidak merugikan atau no harm.
Hidup sederhana, selaras dengan alam.
Keadilan, terhadap sesame atau alam.
Demokrasi.
Prinsip integritas moral.
28. Konservasi nilai melalui pendidikan konservasi dianggap
sangat penting untuk ditanamkan kepada semua
peserta didik, karena bertujuan sebagai pembentukan
watak dan kapasitas manusia, maka nilai-nilai moral
pada diri seorang akan terbentuk dan terintegrasi
menjadi satu pedoman hidupnya.
“
“
29. Nilai merupakan sifat-sifat atau hal-hal yang penting atau berguna
bagi kemanusiaan.
Karakter merupakan sikap pribadi yang stabil sebagai hasil proses
konsolidasi secara progresif dan dinamis, integrasi pernyataan dan
tindakan (Khan,2010)
4 jenis pendidikan karakter :
1. pendidikan karakter berbasis religus
2. pendidikan karakter berbasis nilai
3. pendidikan karakter berbasis lingkungan
4. Pendidikan karakter berbasis potensi diri
30. Yaitu religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif,
mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan,
cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta
damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial,
dan tanggung jawab (Depdiknas 2000)
18 Karakter yang harus diketahui dan
dimiliki oleh Warga Negara Indonesia
54. PERILAKU KONSERVASI
tindakan yang dapat diamati dan dicermati terkait dengan
manajemen penggunaan SDA oleh manusia secara
berkelanjutan untuk generasi masa kini dan masa depan.
7 Pilar Konservasi :
1. Keanekaragaman Hayati
2. Energi Bersih
3. Arsitektur Hijau dan Transportasi Internal
4. Kebijakan Nirkertas
5. Pengelolaan Limbah
6. Etika Seni dan Budaya
7. Kader konservasi
55. Contoh Perilaku Konservasi :
A. Pada Pilar Keanekaragaman Hayati
• Replant/reboisasi
• Menerapkan sistem tebang pilih
• Lestarikan flora dan fauna sekaligus ekosistemnya
B. Pada Pilar Energi Bersih
Bijak dalam :
1. Pemanfaatan Energi Listrik
2. Pemanfaatan Peralatan Listrik
3. Hemat Bahan Bakar dalam Berkendara
4. Mengupayakan Pemanfaatan Sumber Energi Baru
Terbarukan
56. C. Pada Arsitektur Hijau dan Transportasi Internal
Bijak dalam :
1. Mengelola Ruang
2. Menggunakan Air
3. Berkendara di Kampus
4. Berjalan
5. Menggunakan Fasilitas Transportasi Kampus
D. Pada Pilar Kebijakan Nirkertas
❖ Bijak dalam penggunaan kertas
❖ Cerdas dalam menerapkan teknologi informasi
57. E. Pada Pilar Pengelolaan Limbah
Bijak dalam pembuangan dan pengelolaan limbah
(Reuse,Recycle, Reduce).
F. Pada Pilar Etika Seni dan Budaya
• Cinta produk dalam negeri
• Melestarikan budaya Indonesia
• Saling menghargai dan menghormati sesama bangsa
Indonesia
• Selalu bermusyawarah dalam memecahkan masalah
bersama
58. G. Pada Kader Konservasi
❖ Berpartisipasi dalam kader konservasi di Unit
❖ Mengikuti pelatihan keterampilan konservasi
❖ Berperan aktif pada kegiatan baksos di organisasi
mahasiswa