Konservasi bertujuan untuk melestarikan sumber daya alam hayati dan ekosistemnya untuk meningkatkan kesejahteraan manusia secara berkelanjutan. Upaya dan strategi keberlanjutan meliputi peningkatan peranan kawasan konservasi, pembangunan berkelanjutan, sistem kawasan konservasi, dan peningkatan pengelolaan kawasan konservasi.
4. a) Apakah konservasi dapat mensejahterakan
manusia secara keberlanjutan?
b) Bagaimanakah upaya dan strategi keberlanjutan
untuk mensejahterakan manusia?
Rumusan Masalah
Tujuan dan Manfaat
a) Untuk mengetahui konservasi dapat
mensejahterakan manusia secara keberlanjutan.
b) Untuk memahami upaya dan strategi
keberlanjutan untuk mensejahterakan manusia.
5. Menurut MIPL (2010), konservasi secara umum mengacu pada
pemeliharaan daya dukung, kualitas, fungsi, dan kemampuan
lingkungan secara seimbang. Tujuan konservasi antara lain
mewujudkan kelestarian sumber daya alam hayati serta keserasian
dan keseimbangan ekosistemnya sehingga dapat lebih mendukung
upaya peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup manusia,
serta melestarikan daya tampung dan pemanfaatan sumber daya
alam hayati beserta isinya (Ekosistem). Selain itu, salah satu upaya
untuk menjaga kelestarian satwa adalah konservasi.
Konservasi Dapat Mensejahterakan
Manusia Secara Keberlanjutan
PEMBAHASAN
6. Di sisi lain, batas-batas konservasi menurut Anatriksa (2009)
menyatakan bahwa dapat dilihat dengan menggunakan pendekatan
tahap regional, yang ditandai dengan:
1) Gerakan Konservasi, ide-ide yang muncul pada akhir abad
ke-19, khususnya yang hanya menekankan pada keaslian bahan
dan nilai dokumentasi.
2) Teori Konservasi Modern, yang didasarkan pada penilaian
kritis terhadap bangunan bersejarah terkait keaslian, keindahan,
sejarah, dan pemanfaatan nilai-nilai lain.
Ada dua gerakan yang mencoba mempraktekkan konservasi.
Gerakan-gerakan tersebut dapat dilihat dari sudut pandang para
pelaku gerakan dan arah gerakan yang mereka ambil.
• Konservasi Material; arsitek, sejarawan arsitektur, perencana
kota, ahli geologi, dan jurnalis biasanya memimpin kampanye.
• Konservasi Masyarakat; merupakan bentuk perlindungan
lingkungan yang mencakup ilmuwan sosial, pekerja sosial,
organisasi non-pemerintah, dan bahkan selebriti publik.
7. Terdapat empat nilai yang terkandung dalam konsep konservasi ;
Nilai-nilai Dalam Konservasi
Menanam
Memanfaatkan
Melestarikan
Mempelajari
8. Hasil Kongres Taman Nasional Dunia V di Durban,
Afrika Selatan yang diselenggarakan pada 8-17
September 2003 mengemukakan bahwa terdapat
beberapa hal yang menjadi perhatian dan prioritas
penanganan dengan segera dalam sepuluh tahun
mendatang (2004-2024) :
Upaya dan Strategi Keberlanjutan
untuk Mensejahterakan Manusia
• Mengupayakan sistem kawasan
konservasi yang dapat mewakili
keseluruhan perwakilan ekosistem yang
ada.
• Meningkatkan pemahaman pola-pola
distribusi.
• Meningkatkan dukungan keberadaan
database konservasi alam.
• Meningkatkan dukungan Pendanaan.
• Mengembangkan rencana ditingkat
lokal dan nasional.
• Menekan pengelola kawasan
konservasi.
• Menyiapkan secara khusus kebijakan
nasional dan peraturan.
Peranan
Kawasan
Konservasi dalam
Pelestarian
Keanekaragaman
Hayati
9. • Membangun rencana kerangka kerja dan program.
• Mengembangkan instrumen ekonomi.
• Mengembangkan metode total nilai kawasan konservasi
pada kegiatan ekonomi.
• Membangun perencanaan kerangka kerja ekologis.
• Mengupayakan agar pemerintah bersama-sama dengan
pengelo la kawasan konservasi.
• Mengupayakan agar pemerintah dapat mengadopsi
pendekatan multisektoral.
• Kepada para pengelola kawasan konservasi dimintakan
untuk dapat mengembangkan strategi dan tindakan.
Peranan Kawasan
Konservasi dalam
Pelaksanaan
Pembangunan
yang
Berkelanjutan
• Keberadaan kawasan konservasi umumnya tidak
dapat dipisahkan.
• Mengembangkan pendekatan ilmiah dan sistematis.
• Mengembangkan pendekatan dalam skala operasi
bentang alam pada tingkat regional dan nasional.
• Mengembangkan perencanaan pengelolaan kawasan
konservasi.
• Mengupayakan penyelamatan proses ekologis yang
mengalami kepunahan.
• Mengupayakan proses konsultasi dan komunikasi
dengan perwakilan lembaga terkait.
Sistem Kawasan
Konservasi dalam
Kaitan dengan
Kondisi Bentang
Alam Daratan dan
Perairan Laut di
sekitarnya
10. • Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengelola.
• Meningkatkan dukungan penelitian ilmiah dan kajian
teknis.
• Mengembangkan sistem pemantauan dan evaluasi
efektivitas pengelolaan kawasan konservasi secara
berkelanjutan.
• Mendorong pengelola kawasan konservasi.
• Membangun landasan hukum dan peraturan yang
relevan dan tepat untuk kemantapan.
• Mengembangkan kebijakan dan program sumber daya
manusia.
Perbaikan
Kualitas,
Efektivitas, dan
Pelaporan
Pengelolaan
Kawasan
Konservasi
11. KESIMPULAN
Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa
tujuan konservasi antara lain mewujudkan kelestarian sumber daya
alam hayati serta keserasian dan keseimbangan ekosistemnya
sehingga dapat lebih mendukung upaya peningkatan kesejahteraan
dan kualitas hidup manusia, serta melestarikan daya tampung dan
pemanfaatan sumber daya alam hayati beserta isinya.
Serta upaya dan strategi keberlanjutan untuk kesejahteraan
manusia yaitu dengan : meningkatkan peranan kawasan konservasi
dalam pelestarian keanekaragaman hayati, peranan kawasan
konservasi dalam pelaksanaan pembangunan yang berkelanjutan,
sistem kawasan konservasi dalam kaitan dengan kondisi bentang
alam daratan dan perairan laut disekitarnya, serta Perbaikan
kualitas, efektivitas, dan pelaporan pengelolaan kawasan
konservasi.
12. Abidin, Z., Purnomo., dan Candra Pradhana. 2020. Keanekaragaman Hayati
Sebagai Komoditas Berbasis Autentitas Kawasan. Jombang : Fakultas
Pertanian Universitas KH.A. Wahab Hasbullah.
Antariksa. 2004. Pendekatan Sejarah dan Konservasi Perkotaan sebagai Dasar
Penataan Kota. Jurnal Plan NIT. 2(2):98-112.
Kuspriyanto. 2015. Upaya Konservasi Keanekaragaman Hayati di kawasan
Lindung di Indonesia. Jurnal Metafora, 1(2):135-142.
MIPL. 2010. Konservasi. Purwokerto: STMIK AMIKOM.
Qodriyatun, S. N. 2010. Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya
Dalam Kerangka Desentralisasi. Kajian, 15(3):551-577.
Setyawan, F. A., dan Asmida U. L. 2015. Internalisasi Karakter Konservasi
Lingkungan melalui Media Game Deservasi. Scientific Journal of
Informatics, 2(1):83-89.
DAFTAR PUSTAKA