Dokumen tersebut membahas tentang pendapatan nasional, termasuk pengertian, konsep-konsep, metode pengukuran, dan fungsi-fungsi ekonomi seperti konsumsi, tabungan, dan investasi.
2. Pengertian
• Pendapatan Nasianal
Jumlah nilai barang dan jasa akhir yang
dihasilkan oleh suatu perekonomian dalam
periode tertentu yang dihitung berdasarkan
nilai pasar. Dalam perhitungan pendapatan
nasional, yang dihitung hanyalah barang akhir
dan barang antara tidak ikut diperhitungkan.
Setiap negara memiliki suatu system
perhitungan pendapatan nasional.
3. Konsep – konsep
1. Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic
Product (GDP)
2. Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product
(GNP)
3. Produk Nasional Netto (PNN) atau Net National Product
(NNP)
4. Pendapatan Nasional Neto atau Net National Income
(NNI)
5. Pendapatan Perorangan atau Personal Income (PI)
6. Pendapatan Setelah Pajak atau Disposable Income (Yd)
7. Produk Dimestik Regional Bruto (PDRB)
4. Metode-metode
1. Pendekatan Pendapatan
Pendekatan Pendapatan (income approach) adalah suatu
pendekatan dimana pendapatan nasional diperoleh dengan cara
menjumlahkan pendapatan dari berbagai faktor produksi yang
memberi sumbangan terhadap proses produksi.
2. Pendekatan Produksi
Pendekatan produksi diperoleh dengan cara menjumlahkan
nilai seluruh barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai sektor di
dalam perekonomian selama periode tertentu.
Pendekatan Pengeluaran
Pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran diperoleh
dengan cara menjumlakan nilai pasar dari pengeluaran sektor
rumah tangga untuk barang konsumsi dan jasa (C) pengeluaran
investasi (I), tabungan (S), pengeluaran pemerintah (G),
pengeluaran sektor ekspor impor (X-M)
5. Transaksi yg tidak termasuk dalam
Pendapatan Nasional
Ada dua macam koreksi berkaitan dengan
transaksi yang belum dimasukkan dalam
perhitungan pendapatan nasional, yaitu
koreksi positif ( menambah ) dan koreksi
negative ( mengurangkan nilai pendapatan
nasional dengan transaksi tertentu yang
seharusnya tidak dimasukkan dalam
pendapatan nasional ).
6. Fungsi Konsumsi
Besarnya pengeluaran konsumsi (C) salah satunya
dipengaruhi oleh pendapatan konsumen (Y) sehingga :
C = f(Yd), cateris paribus
Secara matematis, fungsi konsumsi dapat ditulis sebagai
berikut :
C = Co + c Yd
C : Pengeluaran konsumsi
Co : Konsumsi otonom, yaitu besarnya pengeluaran
konsumsi pada saat pendapatan konsumen sebesar nol
C : Hasrat mengonsumsi marginal
Yd : Tingkat pendapatan disposable (Yd = Y – Tx + Tr)
7. Fungsi Tabungan
Tabungan atau Saving (S) adalah sisa pendapatan yang tidak
dibelanjakan oleh konsumen, secara matematis dapat ditulis :
S = Y – C
S : tabungan
C : konsumsi
Y : besarnya pendapatan
Fungsi tabungan dapat dituliskan sebagai berikut :
S = -Co + (1 – c) Y
S : besarnya tabungan
1-c : hasrat menabung marginal
-Co : tabungan otonom
Y : tingkat pndapatan
8. Fungsi Investasi
Dalam teori pendapatan nasional, variable
invenstasi diasumsikan sebagai variable yang bersifat
eksogen yaitu variable yang nilainya tidak
dipengaruhi oleh variable lain di luar variable
investasi itu sendiri. Maka persamaanny dapat ditulis
I = Io