Dokumen tersebut membahas tentang penghitungan pendapatan nasional dengan menggunakan tiga pendekatan yaitu pendekatan produksi, pendekatan pendapatan, dan pendekatan pengeluaran. Ketiga pendekatan tersebut digunakan untuk menghitung nilai tambah yang dihasilkan oleh suatu negara dalam satu periode tertentu.
3. Pengantar
Merupakan
gambaran
awal
tentang
seberapa
efisien
sumber
daya
yg
ada
dalam
perekonomian
(tenaga
kerja,
barang
modal,
uang
dan
kemampuan
kewirausahaan)
digunakan
untuk
memroduksi
barang
dan
jasa;
merupakan
gambaran
awal
tentang
produk=vitas
&
=ngkat
kemakmuran
suatu
negara
(pendapatan
per
kapita);
merupakan
gambaran
awal
tentang
masalah-‐
masalah
struktural
(mendasar)
yang
dihadapi
suatu
perekonomian
diantaranya
distribusi
pendapatan,
ke=mpangan
struktur
produksi.
PENDAPATAN
NASIONAL
sbg
...
4. a. Siklus
Aliran
Pendapatan
Nasional
b. Penghitungan
Pendapatan
Nasional
c. Konsepsi
Pendapatan
Nasional
d. Pendapatan
Nasional
sbg
Indikator
e. Distribusi
Pendapatan
Bahasan
6. ✤ Pe re ko n o m i a n
s u at u
n e ga ra
digerakkan
oleh
pelaku-‐pelaku
kegiatan
ekonomi.
✤ Pelaku
kegiatan
ekonomi
secara
umum
dikelompokkan
kepada
4
pelaku,
yaitu
rumah
tangga,
p e r u s a h a a n
( s w a s t a ) ,
pemerintah
dan
ekspor-‐impor.
Siklus Aliran Pendapatan Nasional
rumah
tangga
swasta
rumah
tangga
ekspor-‐impor
pemerintah
9. Penghitungan
Pendapatan
Nasional
1. Output
Approach
(Pendekatan
Produksi)
2. Income
Approach
(Pendekatan
Pendapatan)
3. Expenditure
Approach
(Pendekatan
Pengeluaran)
Terdapat
3
macam
pendekatan
yang
biasa
dipergunakan
dalam
penghitungan
pendapatan
nasional
suatu
negara
:
10. 1
✤ Pendapatan
Nasional
sebagai
penjumlahan
dari
seluruh
nilai
barang
dan
jasa
yang
dihasilkan
oleh
seluruh
sektor
ekonomi
masyarakat
dalam
periode
tertentu;
✤ Dengan
mempergunakan
nilai
barang
akhir
atau
menjumlahkan
nilai
tambah
(value
added)
semua
barang
dan
jasa
yang
diproduksi
Map
proses
produksi
di
suatu
negara
dalam
satu
tahun.
Nilai
Barang
Akhir
:
nilai
barang
yang
siap
dikonsumsi
&
Mdak
lagi
digunakan
dlm
proses
produksi
berikutnya
Nilai
Tambah
:
selisih
antara
nilai
suatu
barang
dengan
biaya
yang
dikeluarkan
untuk
proses
produksi
Output Approach
(metode produksi)
Penghitungan
Pendapatan
Nasional
11. Contoh
Perhitungan
Nilai
barang
Akhir
&
Nilai
Tambah
Sektor
Industri
/
Subsektor
Pakaian
Jadi
Double Counting X
Sektor Pertanian
Sektor Industri
Dalam
Perhitungan
Pendapatan
Nasional
Sektor
Industri
/
Subsektor
Pakaian
Jadi
=
4.500
Nilai
Akhir
Barang
:
4.500
Jumlah
Nilai
Tambah
:
4.500
Penghitungan
Pendapatan
Nasional
Output Approach
(metode produksi)
1
12. Dalam
Penghitungan
Pendapatan
Nasional,
kegiatan
ekonomi
dipilah
menjadi
beberapa
jenis
lapangan
usaha
(sektor
ekonomi),
diantaranya
:
pertanian,
pertambangan,
energi,
jasa-‐jasa,
dsb.
Selanjutnya
Pendapatan
Nasional
dgn
pendekatan
produksi
dilakukan
dengan
menjumlah
produksi
seluruh
sektor
ekonomi:
Formula
:
Y
=
(Q1
x
P1)
+
(Q2
x
P2)
+
.....
(Qn
x
Pn)
Keterangan:
Y
:
Pendapatan
nasional
(PDB)
Q
:
Jumlah
barang
sektor
-‐n
P
:
Harga
barang
sektor
-‐n
Penghitungan
Pendapatan
Nasional
Output Approach
(metode produksi)
1
13. 1
Pendekatan Produksi
No. Sektor Ekonomi Nilai
1. Pertanian, peternakan, kehutangan, dan perikanan Rp xxx
2. Pertambangan, dan Penggalian Rp xxx
3. Industri pengolahan Rp xxx
4. Listrik, gas dan air minum Rp xxx
5. Bangunan Rp xxx
6. Pengangkutan dan komunikasi Rp xxx
7. Perdagangan Rp xxx
8. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Rp xxx
9. Sewa Rp xxx
10. Pemerintah dan Pertahanan Rp xxx
11. Jasa-jasa lain Rp xxx
Jumlah GDP Rp xxx
Penghitungan
Pendapatan
Nasional
Output Approach
(metode produksi)
14. ✤ Pendapatan
Nasional
sebagai
jumlah
pendapatan
yang
diterima
oleh
pemilik
faktor-‐faktor
produksi
yang
digunakan
untuk
memproduksi
barang
dan
jasa
dalam
satu
tahun
tertentu.
✤ Komponen-‐komponen
pendapatan
nasional
menurut
pendekatan
ini,
al:
Alam
dengan
sewa
(Rent
=
r
)
sbg
balas
jasa
Tenaga
kerja
dgn
upah/gaji
(Wagel
=
w
)
sbg
balas
jasa
Modal
dgn
bunga
(Interest
=
i
)
sbg
balas
jasa
Skill
kewirausahaan
dengan
laba
(Profit
=
p
)
✤ Rumus:
Y
=
r
+
w
+
i
+
p
Penghitungan
Pendapatan
Nasional
INCOME Approach
(metode PENDAPATAN)
2
15. 3
✤ Pendapatan
Nasional
sebagai
jumlah
pengeluaran
secara
nasional
untuk
membeli
barang
dan
jasa
dlm
satu
tahun.
✤ Komponen-‐komponen
pendapatan
nasional
menurut
pendekatan
ini,
al:
Rumah
tangga
dgn
jenis
Pengeluaran
Konsumsi
(
C
)
Perusahaan
dgn
jenis
Pengeluaran
Investasi
(
I
)
Pemerintah
dgn
jenis
pengeluaran
pemerintah
(
G
)
Masyarakat
luar
negeri
dgn
jenis
pengeluaran
Eskpor-‐
Impor
(
X-‐M
)
✤ Rumus:
Y
=
C
+
I
+
G
+
(X
-‐
M)
Penghitungan
Pendapatan
Nasional
EXPENDITURE Approach
(metode PENGELUARAN)
16. 3
Contoh Perhitungan Pendapatan
Nasional dgn Pendekatan Pengluaran
- Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Rp xxx
- Pengeluaran Konsumsi Pemerintah Rp xxx
- Pembentukan Modal Domestik Bruto Rp xxx
- Ekspor netto barang dan jasa Rp xxx
Jumlah GDP Rp xxx
- Ditambah pendapatan netto factor produksi dari luar negeri (net
factors income from abroad)
Rp xxx
Jumlah GNP Rp xxx
- Dikurangi Pajak tidak langsung Rp xxx
- Dikurangan penyusutan Rp xxx
Jumlah National Income Rp xxx
- Dikurangan pajak langsung netto (pajak langsung – pembayaran
transfer)
Rp xxx
Pendapatan Disposable (Yd) Rp xxx
Contoh
Penghitungan
Pendapatan
Nasional
dgn
Pendekatan
Pengeluaran
Penghitungan
Pendapatan
Nasional
EXPENDITURE Approach
(metode PENGELUARAN)
18. ✤ Pendekatan
Produksi
Y
dari
pendekatan
ini
-‐-‐>
Produk
Domestik
Bruto
(PDB)
atau
Gross
Domestic
Product
(GDP)
✤ Pendekatan
Pendapatan
Y
dari
pendekatan
ini
-‐-‐>
Pendapatan
Nasional
(PN)
atau
National
Income
(NI)
✤ Pendekatan
Pengeluaran
Y
dari
pendekatan
ini
-‐-‐>
Produk
Nasional
Bruto
(PNB)
atau
Gross
National
Product
(GNP).
YPNB
/
jml
penduduk
=
pendapatan
per
kapita
Konsepsi
Pendapatan Nasional
19. ✤ GDP
dihitung
berdasar
konsep
kewilayahan.
Dihitung
dari
jumlah
seluruh
produksi
masyarakat
baik
warga
pribumi
dan
warga
asing
di
suatu
wilayah
(negara
atau
kota).
✤ GNP
dihitung
berdasarkan
konsep
kewarganegaraan.
Dihitung
dari
jumlah
seluruh
produksi
yang
dihasilkan
oleh
masyarakat
Indonesia,
baik
di
dalam
negeri
maupun
yang
di
luar
negeri.
Konsepsi
Pendapatan Nasional
GDP vs. GNP
20. ✤ Net
National
Income
adalah
GDP
atau
GNP
yg
telah
dikurangkan
dengan
pajak
tidak
langsung
dan
penyusutan.
✤ Disposable
Income
merupakan
pendapatan
yang
siap
untuk
dikonsumsi,
karena
pendapatan
ini
telah
dikurangi
oleh
pajak
langsung
(mis:
pajak
penghasilan)
dan
ditambah
dengan
subsidi.
Pendapatan
disposable
income
inilah
yang
digunakan
individu
untuk
konsumsinya
NNI vs. Disposable Income
Konsepsi
Pendapatan Nasional
21. ✤ GDP
Nominal
(PDB
harga
berlaku)
adlh
nilai
produk
yg
dihasilkan
berdasarkan
harga-‐harga
yg
berlaku
pada
waktu
output
tersebut
diproduksi
✤ GDP
Riil
(PDB
harga
konstan)
adlh
nilai
output
yg
dihasilkan
pada
satu
waktu
berdasar
pada
harga
tahun
dasar
tertentu
(harga
konstan).
Mis:
GDP
Riil
1990
dihitung
berdasar
tahun
1980
Konsepsi
Pendapatan Nasional
GDP Nominal vs. GDP Riil
22. Konsepsi
Pendapatan Nasional
GDP Nominal vs. GDP Riil
GDP Nominal vs GDP Riil
Harga per Unit GDP
1893 1990 Riil tahun dasar
1983
Nominal 1990
Beras 40 kg 300 500 12.000 20.000
Pakaian 2 potong 10.000 15.000 20.000 30.000
Rekreasi 1 tiket 1.000 1.500 1.000 1.500
33.000 51.500
Jenis Barang
dan Jasa
Jumlah
Inflasi
=
GDP Nominal vs GDP Riil
1
dasar1983
tahun
1990
riil
GDP
1990
nominal
GDP
deflator
GDP
Dengan menghitung nilai GDP riil dan GDP nominal di atas, kita
dapat menghitung inflasi antara tahun 1983 sampai tahun 1990
yaitu dengan cara:
• Gdp deflator = 1,56 – 1 = 0,56 atau 56%
• GDP deflator juga mencerminkan peningkatan harga
barang/jasa di suatu negara
• Angka GDP deflator 0,56 artinya dari tahun 1983 sampai
24. PDB & ANALISIS
KESEJAHTERAAN SOSIAL
Ukuran
Mngkat
kesejahteraan
adalah
Mngkat
kependidikan,
kesehatan
dan
gizi,
kebebasan
memilih
pekerjaan
&
jaminan
masa
depan
yang
lebih
baik;
Ada
hubungan
yang
posiMf
antara
Mngkat
PDB
per
kapita
dengan
Mngkat
kesejahteraan
sosial;
PDB
per
kapita
makin
Mnggi,
maka
daya
beli
masyarakat
meningkat,
kesempatan
kerja/berusaha
Mnggi,
gizi,
kesehatan,
pendidikan
meningkat;
Semua
bisa
berjalan
jika
disertai
perbaikan
distribusi
pendapatan
yang
baik;
Semua
diukur
dengan
materi/uang,
dalam
kenyataan
kebahagiaan
Mdak
hanya
ditentukan
oleh
Mngkat
kemakmuran
tetapi
juga
ketenangan
baMn/spiritual.
25. PDB PERKAPITA & PRODUKTIVITAS
PDB
juga
mencerminkan
Mngat
produkMvitas
suatu
negara
Perbandingan
produkMvitas
antar
negara
perlu
memperMmbangkan
beberapa
hal:
Jumlah
dan
komposisi
penduduk
(jumlah
penduduk
>>
usia
kerja
>>
pendidikan
Mnggi
>>
output
&
produk=vitasnya
Mnggi
Jumlah
&
struktur
kesempatan
kerja
(jumlah
pekerja
>>
kesempatan
kerja
>>
tetapi
sektornya
hanya
pertanian
produkMvitas
Mdak
Mnggi)
...
perlu
kegiatan
ekonomi
modern,
seperM
industri
berbasis
sektor
pertanian,
dll.
26. PDB & KEGIATAN
EKONOMI TAK TERCATAT
Angka
staMsMk
PDB
Indonesia
yang
dilaporkan
BPS
hanya
mencatat
kegiatan-‐kegiatan
ekonomi
formal;
StaMsMk
PDB
belum
mencerminkan
seluruh
akMvitas
perekonomian
suatu
negara,
misal
upah
pembantu
RT
di
Indonesia
Mdak
tercatat
dalam
staMsMk
PDB;
hal
ini
disebabkan
krn
kelemahan
administrasi
&
struktur
kegiatan
ekonomi
masih
didominasi
oleh
kegiatan
pertanian
&
informal;
Kalau
di
negara
maju
kegiatan
ekonomi
Mdak
tecatat
karena
kegiatan
tersebut
melawan
hukum/ilegal,
misalnya
kegiatan
penjualan
obat
bius/narkoMka;
28. 1. KURVA
LORENZ
Pendapatan
didistribusikan
adil
sempurna
bila
20%
keluarga
miskin
menikmaM
20%
pendapatan
nasional,
20%
kelompok
keluarga
berikutnya
juga
menikmaM
20%
PN
dst...
(membentuk
garis
lurus
O-‐
E)
Distribusi
pendapatan
dikatakan
makin
memburuk
bila
garis
lengkung
lorenz
makin
menjauhi
diagonal
O-‐E
Untuk
mengukur
Mngkat
keMmpangan
distribusi
pendapatan,
mempergunakan
KURVA
LORENZ
dan
INDEKS
GINI
2.
INDEKS
GINI
Alat
ukur
kuanMtaMf
untuk
mengukur
Mngkat
keMdakstabilan
distribusi
pendapatan.
Ketentuan
:
Lebih
kecil
dari
0,3
=
Mngkat
keMmpangan
rendah
Antara
0,3
-‐
0,5
=
Mngkat
leMmpangan
moderat
Lebih
dari
0,5
=
Mngkat
keMmpangan
rendah
%
Kumulatif
Pendapatan
% Kumulatif Penduduk
O
A
E
B
P
Distribusi
Pendapatan Nasional
29. Bank
Dunia
Ekonomi Kelas X: Indikator Ketimpangan Distribusi Pendapatan
2. Menurut Bank Dunia
Bank Dunia mengukur ketimpangan distribusi pendapatan suatu negara dengan melihat besarnya
kontribusi 40% penduduk termiskin. Kriterianya dapat dilihat pada tabel berikut.
Distribusi Pendapatan Tingkat Ketimpangan
Kelompok 40% termiskin pengeluarannya
< 12% dari keseluruhan pengeluaran
Tinggi
Kelompok 40% termiskin pengeluarannya
12%–17% dari keseluruhan pengeluaran
Sedang
Kelompok 40% termiskin pengeluarannya
> 17% dari keseluruhan pengeluaran
Rendah
Sumber :
Eko, Yuli. 2009. Ekonomi 1 : Untuk SMA dan MA Kelas X. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional : Jakarta.
Mulyati, sri Nur dan Mahfudz, Agus dan Permana, Leni. 2009. Ekonomi 1 : Untuk Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah Kelas X. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional : Jakarta.
Pendapatan Per K
Membandingkan P
Indonesia dengan
Indeks Harga Kon
Pengertian Inflasi
Macam-macam In
Teori Inflasi
Dampak Inflasi
Peran Bank Sentra
Kebijakan untuk M
Fungsi konsumsi
pengertian
fungsi konsumsi
fungsi tabungan
Uang dan Perban
Pengertian Uan
Jenis-jenis Uan
Teori Nilai Uan
Permintaan Uan
Penawaran Uan
Distribusi
Pendapatan Nasional