pencegahan dan penanganan decubitus

1. DEKUBITUS PENCEGAHAN
DAN PERAWATANNYA

2. PENGERTIAN :
ULKUS DEKUBITUS, IALAH :
MATINYA JARINGAN SEL (NEKROSIS) PADA SUATU JARINGAN
KULIT YANG DISEBABKAN OLEH KARENA BERKURANGNYA
ALIRAN DARAH, KARENA TEKANAN YANG LAMA ATAU TERUS
MENERUS.
ISTILAH-ISTILAH :
DECUBITUS (latin)  BERBARING
ULKUS DECUBITUS  LUKA BARING
DECUBITUS ULCER, PRESSER SORE (inggris)
 LUKA TEKAN
BED SORE  LUKA BARING

3. PATOMEKANISME :
TEKANAN
( > TEK.N. DALAM SIST. KAPILER
KOMP. VASKULER
OBS. VASKULER
ISKEMIA
TET. TETAP
PERUBAHAN JAR.
NEKROSE JAR.
(ULKUS DEKUBITUS)
TEK. DIHILANGKAN
HIPEREMI REATIP
KEMBALI NORMAL
DLM WKT 10’ – 20’

4. PREDISPOSISI UNTUK TERJADINYA ULKUS DEKUBITUS :
1. FAKTOR FISIK :
a. TEKANAN
b. GESEKAN
c. SUHU TUBUH YANG MENAIK
d. KULIT YANG TERUS-MENERUS LEMBAB
e. KULIT YANG SANGAT KERING
f. HYGIENEKULIT YANG KURANG BAIK
2. FAKTOR NUTRISI
a. KURANG GIZI
b. DEF. NUTRISI KHUSUS
► DEF. PROTEIN
► DEF. VIT C
3. PX. DENGAN TRAUMA HEBAT, IMMOBILISASI DENGAN TRAKSI
4. DENERVASI SYARAF PERIFIER
5. PX. INKONTINENSIA
6. PX. GERIATRI
7. IMMOBILISASI POST OP. YANG LAMA

5. TEMPAT-TEMPAT YANG SERING TERJADINYA ULKUS DEKUBITUS
Gambar 2. Daerah-daerah tekanan ketika pasien berbaring
terlentang. Prosesus Spinosus tidak diperlihatkan.
Gambar 1. Daerah – daerah tekanan ketika duduk di tempat tidur

6. Gambar 3. Daerah-daerah tekanan ketika pasien berbaring miring.
Gambar 4. Daerah-daerah tekanan ketika pasien berbaring tengkurap.

7. KLASIFIKASI :
GRADE I :LAP. SUPERFISIAL, EPIDERMIS & DERMIS
GRADE II :LAP. EPIDERMIS, DERMIS SAMPAI JAR.
LEMAK (ADIPOSA)
GRADE III :SAMPAI JAR. OTOT
GRADE IV :SAMPAI KE TULANG

8. TANDA-TANDA KLINIS MENURUT KLASIFIKASI :
a. GRADE I
LUKA TERBATAS PADA LAPISAN SUPERFISIAL EPIDERMIS DAN DERMIS.
TAMPAK KEMERAHAN, BULLA, EDERMA DERMIS & BERLANGSUNG
PROSES ISCHEMIA.
b. GRADE II
LUKA SEMAKIN DALAM SAMPAI JAR. LEMAK DAN SUDAH TERJADI
PROSES NEKROSIS
c. GRADE III
LUKA BERTAMBAH DALAM LAGI SAMPAI LAPISAN OTOT. TEPI LUKA
MELIPAT KE DALAM. BAU BUSUK, TERDAPAT JARINGAN NEKROTIK
KEHITAMAN. PX. SERING DISERTAI FEBRIS, ANEMIA, DEHYDRASI
AKIBAT BANYAK KEHILANGAN CAIRAN, ELEKTROLIT DAN PROTEIN
d. GRADE IV
LUKA MENEMBUS TULANG. TANDA-TANDA KLINIS SAMA SEPERTI GRADE
III.

9. Perawatan Ulkus Dekubitus
Grade I dan II :
1. Bersihkan luka dengan PZ atau salvon 3%
2. Keringkan dengan kasa steril
3. Olesi dengan Duoderm Gel
4. Tutup dengan kasa  plester
5. Rawat luka setiap hari

10. Perawatan Ulkus Dekubitus
Grade III dan IV :
1. Bersihlkan / cuci luka dengan Perhydrol 3%, sampai bersih
kalau perlu berulang kali
2. Bilas sisa Perhydrol dengan salvon 3%, dan sekitar luka do
massage
3. Lakukan Nekrotomi pada jaringan nekrosis
4. Bersihkan dengan PZ dan keringkan dengan kasa steril
5. Olesi luka dengan Duoderm Gel  tutup memakai TG derm
 tutup dengan kasa kering  plester
6. Perawatan luka bisa dilakukan 2 hari sekali kalau perlu bisa
tiap hari bila luka sangat kotor.

11. PENCEGAHANNYA :
 UPAYA YANG PALING PENTING UNTUK MENCEGAH ULKUS
DEKUBITUS ADALAH MENGHINDARI TEKANAN YANG TERUS
MENERUS (DALAM WAKTU LAMA) PADA SUATU BAGIAN
TUBUH TERTENTU.
 KULIT HARUS TETAP DIJAGA AGAR TETAP BERSIH DAN
KERING
 PAKAIAN DAN ALAT TENUN DIJAGA SELALU BERSIH, RAPI
DAN HINDARKAN LIPATAN / KUSUT.
 MENGGOSOK (DENGAN LOTION) ATAU MEMIJIT PELAN-
PELAN DAERAH KULIT YANG SERING TERTEKAN
 MEMBERI ALAS KASUR YANG TEKANANNYA BERUBAH-UBAH
ATAU DISEBUT KASUR BERGELOMBANG (BERISI UDARA
ATAU AIR)