Tiga dokumen kebijakan pemerintah tentang guru di Indonesia yakni Undang-Undang 14/2005, Permen 62/2013 dan Pedoman Uji Kompetensi Guru yang mengatur tentang kedudukan guru sebagai profesional, sertifikasi guru dalam jabatan, serta pengukuran kompetensi guru secara berkelanjutan.
Program pengawas ( Hasil Kerja kelompok 2 )Drs. HM. Yunus
Berdasarkan hasil identifikasi dan analisis program pengawasan tahun pelajaran sebelumnya, terdapat beberapa capaian target yang belum maksimal, antara lain pemahaman terhadap kurikulum baru, pelaksanaan pendekatan saintifik, penggunaan alat peraga, dan penilaian otentik. Namun demikian, beberapa indikator mengalami kemajuan seperti pemenuhan kualifikasi guru dan pengelolaan sarana prasarana sekolah.
Badan PSDMPK dan PMP membahas tentang:
1. Tahapan pengembangan keprofesian berkelanjutan guru melalui evaluasi diri, penyusunan rencana PKB, pelaksanaan PKB, dan penilaian kinerja
2. Unsur-unsur penilaian kinerja guru yang mencakup pendidikan, pembelajaran, pengembangan diri, dan karya ilmiah/inovatif
3. Sistem konversi nilai hasil penilaian kinerja menjadi angka kredit unt
Permendiknas Nomor 12 Tahun 2007: Standar Pengawas SekolahYani Pieter Pitoy
Dokumen tersebut merupakan peraturan menteri pendidikan nasional tentang standar pengawas sekolah/madrasah. Peraturan ini mengatur kualifikasi dan kompetensi yang harus dimiliki oleh seseorang untuk menjadi pengawas sekolah/madrasah, mulai dari tingkat TK/RA hingga SMK/MAK.
Dokumen tersebut merupakan pedoman pelaksanaan Uji Kompetensi Guru tahun 2013 yang mencakup tujuan, landasan, prinsip, mekanisme dan pelaksanaan Uji Kompetensi Guru baik secara online maupun manual.
Modul ini membahas pelatihan guru untuk implementasi Kurikulum 2013 di SMP. Modul ini
memberikan panduan tentang tujuan, indikator capaian, kompetensi peserta, tahapan pelatihan,
dan materi pelatihan untuk guru SMP agar dapat melaksanakan Kurikulum 2013 sesuai standar.
Program pengawas ( Hasil Kerja kelompok 2 )Drs. HM. Yunus
Berdasarkan hasil identifikasi dan analisis program pengawasan tahun pelajaran sebelumnya, terdapat beberapa capaian target yang belum maksimal, antara lain pemahaman terhadap kurikulum baru, pelaksanaan pendekatan saintifik, penggunaan alat peraga, dan penilaian otentik. Namun demikian, beberapa indikator mengalami kemajuan seperti pemenuhan kualifikasi guru dan pengelolaan sarana prasarana sekolah.
Badan PSDMPK dan PMP membahas tentang:
1. Tahapan pengembangan keprofesian berkelanjutan guru melalui evaluasi diri, penyusunan rencana PKB, pelaksanaan PKB, dan penilaian kinerja
2. Unsur-unsur penilaian kinerja guru yang mencakup pendidikan, pembelajaran, pengembangan diri, dan karya ilmiah/inovatif
3. Sistem konversi nilai hasil penilaian kinerja menjadi angka kredit unt
Permendiknas Nomor 12 Tahun 2007: Standar Pengawas SekolahYani Pieter Pitoy
Dokumen tersebut merupakan peraturan menteri pendidikan nasional tentang standar pengawas sekolah/madrasah. Peraturan ini mengatur kualifikasi dan kompetensi yang harus dimiliki oleh seseorang untuk menjadi pengawas sekolah/madrasah, mulai dari tingkat TK/RA hingga SMK/MAK.
Dokumen tersebut merupakan pedoman pelaksanaan Uji Kompetensi Guru tahun 2013 yang mencakup tujuan, landasan, prinsip, mekanisme dan pelaksanaan Uji Kompetensi Guru baik secara online maupun manual.
Modul ini membahas pelatihan guru untuk implementasi Kurikulum 2013 di SMP. Modul ini
memberikan panduan tentang tujuan, indikator capaian, kompetensi peserta, tahapan pelatihan,
dan materi pelatihan untuk guru SMP agar dapat melaksanakan Kurikulum 2013 sesuai standar.
Implementasi tugas dan fungsi pengawas dalam pendidikan islam dalam meningkat...Drs. HM. Yunus
Implementasi tugas pengawas pendidikan Islam dalam meningkatkan kompetensi guru PAI SMA/SMK di Kota Tarakan. Tugas pengawas meliputi penilaian, pembinaan, pemantauan, penelitian, pelaporan dan tindak lanjut guna meningkatkan mutu pendidikan agama dan pencapaian tujuan nasional. Namun, pengawas kurang optimal karena keterbatasan jumlah dan pengetahuan tentang kepengawasan.
Pedoman ini berisi panduan pelaksanaan Uji Kompetensi Awal (UKA) tahun 2015 untuk menilai kompetensi guru. UKA bertujuan memetakan penguasaan kompetensi pedagogik dan profesional guru sebagai dasar pemberian program pembinaan dan pengembangan profesi. Pedoman ini menjelaskan landasan, tujuan, prinsip, instrumen, peserta, waktu, tempat, dan mekanisme pelaksanaan UKA secara online dan manual."
Petunjuk teknis ini mengatur pelaksanaan jabatan fungsional guru dan penetapan angka kreditnya. Dokumen ini menjelaskan tentang pengertian istilah, jenis dan penugasan guru, serta pedoman pelaksanaan penilaian kinerja, kenaikan pangkat, dan pengembangan profesi guru.
Dokumen tersebut merupakan panduan pelaksanaan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) tahun 2014. Dokumen ini menjelaskan tentang latar belakang, tujuan, peserta, dan penyelenggaraan PLPG untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalitas guru serta memantapkan penerapan kurikulum 2013.
Dokumen tersebut merangkum latar belakang, tujuan, dan ruang lingkup dari Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). POS ini bertujuan memberikan pedoman bagi pengelola KKG dan MGMP agar dapat menyelenggarakan kegiatan secara mandiri, bermutu, dan berkelanjutan dengan mencakup 7 komponen yaitu organisasi, program, sum
Peraturan ini mengatur tentang Program Pendidikan Profesi Guru bagi Guru Dalam Jabatan yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru agar memenuhi standar nasional pendidikan dan memperoleh sertifikat pendidik. Program ini diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan dan mencakup pendidikan bidang studi serta praktik pengalaman lapangan di sekolah. Peserta didik harus lulus uji kompetensi untuk memperoleh sertifikat p
Kriteria kurikulum (program) pendidikan profesi keguruanAnis Ilahi
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum program pendidikan profesi keguruan. Ia menjelaskan definisi profesi keguruan dan karakteristik guru profesional. Dokumen juga membahas tentang tujuan, muatan, dan sistem pembelajaran dari program pendidikan profesi guru serta manfaatnya bagi sekolah, guru, dan masyarakat.
Nomor 16-tahun-2007-1-standar kualifikasi akademik dan kompetensi guruSMPK Stella Maris
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional ini menetapkan standar kualifikasi akademik dan kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap guru di Indonesia. Standar kualifikasi akademik meliputi ijazah minimum yang harus dimiliki guru untuk setiap jenjang pendidikan, sedangkan standar kompetensi meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional yang terintegrasi dalam kinerja mengajar guru.
Pemerataan dan Profesionalisme Guru di Indonesiaputeriaprilianti
Slide ini membahas mengenai masalah yang terjadi di Indonesia seputar pemerataan dan profesionalisme guru. tidak hanya menampilkan masalah, akan tetapi juga solusi yang dapat diambil untuk mengatasi masalah tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang permasalahan pendidikan di Indonesia. Ada empat jenis permasalahan pokok yaitu masalah pemerataan, mutu, efisiensi dan relevansi pendidikan. Dokumen juga membahas faktor-faktor yang mempengaruhi permasalahan pendidikan seperti perkembangan iptek, laju pertumbuhan penduduk dan aspirasi masyarakat. Terakhir dibahas permasalahan aktual pendidikan di Indonesia dan upaya penanggulangannya
Dokumen ini memberikan ringkasan tentang perhitungan kebutuhan guru SDN Karangayu 02 Kota Semarang untuk tahun ajaran 2011/2012. Dokumen menyatakan bahwa sekolah membutuhkan total 18 guru, terdiri dari 14 guru PNS dan 4 guru honorer, untuk mengajar di 24 kelas, 3 mata pelajaran agama, dan 3 ekstrakurikuler. Sekolah saat ini kekurangan 1 guru PNS untuk mata pelajaran agama.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai struktur organisasi Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah di bawah Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, serta program-program utama yang dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan dan peningkatan kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan menengah.
Implementasi tugas dan fungsi pengawas dalam pendidikan islam dalam meningkat...Drs. HM. Yunus
Implementasi tugas pengawas pendidikan Islam dalam meningkatkan kompetensi guru PAI SMA/SMK di Kota Tarakan. Tugas pengawas meliputi penilaian, pembinaan, pemantauan, penelitian, pelaporan dan tindak lanjut guna meningkatkan mutu pendidikan agama dan pencapaian tujuan nasional. Namun, pengawas kurang optimal karena keterbatasan jumlah dan pengetahuan tentang kepengawasan.
Pedoman ini berisi panduan pelaksanaan Uji Kompetensi Awal (UKA) tahun 2015 untuk menilai kompetensi guru. UKA bertujuan memetakan penguasaan kompetensi pedagogik dan profesional guru sebagai dasar pemberian program pembinaan dan pengembangan profesi. Pedoman ini menjelaskan landasan, tujuan, prinsip, instrumen, peserta, waktu, tempat, dan mekanisme pelaksanaan UKA secara online dan manual."
Petunjuk teknis ini mengatur pelaksanaan jabatan fungsional guru dan penetapan angka kreditnya. Dokumen ini menjelaskan tentang pengertian istilah, jenis dan penugasan guru, serta pedoman pelaksanaan penilaian kinerja, kenaikan pangkat, dan pengembangan profesi guru.
Dokumen tersebut merupakan panduan pelaksanaan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) tahun 2014. Dokumen ini menjelaskan tentang latar belakang, tujuan, peserta, dan penyelenggaraan PLPG untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalitas guru serta memantapkan penerapan kurikulum 2013.
Dokumen tersebut merangkum latar belakang, tujuan, dan ruang lingkup dari Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). POS ini bertujuan memberikan pedoman bagi pengelola KKG dan MGMP agar dapat menyelenggarakan kegiatan secara mandiri, bermutu, dan berkelanjutan dengan mencakup 7 komponen yaitu organisasi, program, sum
Peraturan ini mengatur tentang Program Pendidikan Profesi Guru bagi Guru Dalam Jabatan yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru agar memenuhi standar nasional pendidikan dan memperoleh sertifikat pendidik. Program ini diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan dan mencakup pendidikan bidang studi serta praktik pengalaman lapangan di sekolah. Peserta didik harus lulus uji kompetensi untuk memperoleh sertifikat p
Kriteria kurikulum (program) pendidikan profesi keguruanAnis Ilahi
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum program pendidikan profesi keguruan. Ia menjelaskan definisi profesi keguruan dan karakteristik guru profesional. Dokumen juga membahas tentang tujuan, muatan, dan sistem pembelajaran dari program pendidikan profesi guru serta manfaatnya bagi sekolah, guru, dan masyarakat.
Nomor 16-tahun-2007-1-standar kualifikasi akademik dan kompetensi guruSMPK Stella Maris
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional ini menetapkan standar kualifikasi akademik dan kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap guru di Indonesia. Standar kualifikasi akademik meliputi ijazah minimum yang harus dimiliki guru untuk setiap jenjang pendidikan, sedangkan standar kompetensi meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional yang terintegrasi dalam kinerja mengajar guru.
Pemerataan dan Profesionalisme Guru di Indonesiaputeriaprilianti
Slide ini membahas mengenai masalah yang terjadi di Indonesia seputar pemerataan dan profesionalisme guru. tidak hanya menampilkan masalah, akan tetapi juga solusi yang dapat diambil untuk mengatasi masalah tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang permasalahan pendidikan di Indonesia. Ada empat jenis permasalahan pokok yaitu masalah pemerataan, mutu, efisiensi dan relevansi pendidikan. Dokumen juga membahas faktor-faktor yang mempengaruhi permasalahan pendidikan seperti perkembangan iptek, laju pertumbuhan penduduk dan aspirasi masyarakat. Terakhir dibahas permasalahan aktual pendidikan di Indonesia dan upaya penanggulangannya
Dokumen ini memberikan ringkasan tentang perhitungan kebutuhan guru SDN Karangayu 02 Kota Semarang untuk tahun ajaran 2011/2012. Dokumen menyatakan bahwa sekolah membutuhkan total 18 guru, terdiri dari 14 guru PNS dan 4 guru honorer, untuk mengajar di 24 kelas, 3 mata pelajaran agama, dan 3 ekstrakurikuler. Sekolah saat ini kekurangan 1 guru PNS untuk mata pelajaran agama.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai struktur organisasi Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah di bawah Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, serta program-program utama yang dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan dan peningkatan kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan menengah.
Masalah guru di Indonesia meliputi kualitas, jumlah, distribusi, dan kesejahteraan guru. Solusi yang diajukan adalah meningkatkan sistem pendidikan dan kualitas guru serta dukungan pemerintah.
Dokumen tersebut membahas pentingnya program induksi bagi guru pemula untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan prestasi siswa. Program induksi efektif harus memberikan dukungan kepada guru pemula melalui mentor yang berkualitas, pelatihan, dan evaluasi berkelanjutan selama setidaknya satu tahun. Studi kasus di berbagai negara menunjukkan bahwa program induksi yang baik dapat meningkatkan kinerja guru pemula hingga 50% dan men
Permasalahan kjp dan kip bintang ronauliVina Serevina
Dokumen tersebut membahas mengenai program Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) serta beberapa masalah yang dihadapi, seperti penyalahgunaan dana KJP, ketidaksesuaian jumlah dana yang diterima siswa, dan kesulitan pendistribusian KIP.
Paparan Menteri Pendidikan RI : Gawat Darurat Pendidikan di IndonesiaNegeri Pelangi
Tiga kalimat:
Dokumen tersebut membahas kondisi darurat pendidikan di Indonesia berdasarkan hasil berbagai penelitian internasional. Kondisi pendidikan Indonesia sangat buruk dalam hal mutu pendidik, sarana prasarana, dan kompetensi siswa. Diperlukan reformasi mendasar sistem pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Youth day 2012
1. Thời gian, địa điểm:
Từ 7h00 đến 18h00 Ngày 26/08/2012
Tại Gò Đống Đa
Nội dung chính:
Hiến máu nhân đạo
5000 người ngảy flash mob
Lễ hội đường phố
Nhạc hội “Kết nối yêu thương
Dokumen tersebut merangkum kondisi pendidikan di Indonesia, termasuk potret pendidikan, faktor penyebab belum memadainya pendidikan, mutu pendidikan, dan jumlah sekolah, guru, siswa di berbagai jenjang pendidikan. Dokumen ini juga membahas tentang kompetensi SDM Indonesia dan solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan pendidikan.
Dokumen tersebut membahas permasalahan pendidikan di Indonesia dan solusinya. Permasalahan utama adalah sistem pendidikan yang menghasilkan siswa sebagai objek belajar tanpa kritis, selain itu terdapat masalah sarana, guru, biaya dan prestasi. Solusinya adalah perbaikan sistemik dan teknis seperti peningkatan sarana, kesejahteraan guru, serta kualitas proses belajar mengajar.
Alih Fungsi Tugas Guru Produktif SMK -MuhaeminVina Serevina
Program Alih Fungsi Guru SMK dan SMA Adaptif Menjadi Guru-Guru Mata Pelajaran Produktif bertujuan untuk meningkatkan kompetensi 15.000 guru agar mampu mengajar mata pelajaran produktif di SMK, khususnya untuk 4 bidang prioritas. Guru akan mengikuti serangkaian kegiatan pelatihan dan sertifikasi untuk memperoleh sertifikat pendidik dan keahlian baru sesuai kompetensi yang diinginkan. Program ini diharapkan
Dokumen tersebut membahas tentang perancangan aplikasi informasi pariwisata Bali bernama "Travelnesia". Aplikasi ini dirancang untuk memberikan informasi mengenai objek-objek wisata di Bali seperti lokasi, deskripsi singkat, dan fitur-fitur lainnya untuk memudahkan pengguna.
Peraturan ini mengatur tentang sertifikasi guru dalam jabatan yang dipindah tugaskan mengajar bidang yang berbeda dengan sertifikatnya. Guru harus mengikuti sertifikasi baru sesuai bidang tugas barunya melalui program PLPG, PPG, atau SKKT. Mereka hanya berhak menerima satu tunjangan profesi sesuai sertifikat terbaru, dan masih menerima tunjangan selama dua tahun sebelum disertifikasi kembali.
Peraturan ini mengatur tentang sertifikasi guru dalam jabatan yang dipindah tugaskan mengajar bidang yang berbeda dengan sertifikatnya. Guru harus mengikuti sertifikasi baru sesuai bidang tugas barunya melalui program PLPG, PPG, atau SKKT. Mereka hanya berhak menerima satu tunjangan profesi sesuai sertifikat terbaru dan akan kehilangan tunjangan jika tak lulus sertifikasi dalam dua tahun.
Peraturan ini mengatur tentang sertifikasi guru dalam jabatan yang dipindah tugaskan mengajar mata pelajaran atau menjadi guru kelas yang tidak sesuai dengan sertifikat pendidiknya. Guru dalam jabatan harus mengikuti sertifikasi ulang melalui program PLPG, PPG, atau SKKT di LPTK yang ditunjuk untuk memperoleh sertifikat baru sesuai bidang tugas barunya. Mereka hanya berhak menerima satu tunjangan prof
Peraturan ini mengatur tentang program induksi bagi guru pemula yang baru pertama kali ditugaskan mengajar. Program induksi dilaksanakan selama satu tahun untuk membimbing guru pemula agar dapat beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan menjadi guru profesional. Guru pemula akan dinilai pada akhir program untuk mendapatkan sertifikat jika kinerjanya baik, yang diperlukan untuk pengangkatan menjadi guru tetap. Evaluasi pelaksanaan program
Dokumen tersebut membahas upaya Pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui peningkatan kualitas dan kinerja guru. Pemerintah telah menerbitkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen yang menetapkan persyaratan kualifikasi dan sertifikasi bagi guru serta meningkatkan kompensasi mereka untuk menarik dan mempertahankan guru berkualitas. Program BERMUTU didanai untuk mendukung reformasi ini dengan
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, proses, dan tujuan Penilaian Kinerja Guru (PK Guru) serta perubahan-perubahan yang terkandung dalam peraturan terkait PK Guru.
1. Overview PK Guru _ 6-9 Feb 2019 MTH.pptRachmaKurnia
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, proses, dan tujuan Penilaian Kinerja Guru (PK Guru) serta perubahan-perubahan yang terkandung dalam peraturan terkait PK Guru.
Peraturan ini mengatur tentang sertifikasi bagi guru yang diangkat sebelum tahun 2016. Sertifikasi dilakukan melalui Pendidikan dan Latihan Profesi Guru yang diakhiri dengan Uji Kompetensi Guru. Guru harus lulus Uji Kompetensi Guru awal dan akhir untuk mendapatkan sertifikat. Biaya Pendidikan dan Latihan Profesi Guru dan Uji Kompetensi Guru akhir ditanggung negara kecuali biaya pribadi
Dokumen tersebut membahas tentang program induksi guru pemula yang wajib diikuti oleh guru baru sebelum diangkat menjadi PNS tetap. Program induksi ini bertujuan untuk membantu penyesuaian dan peningkatan kompetensi guru pemula selama satu tahun di sekolah tempat mengajar. Keberhasilan program induksi akan menentukan status kepegawaian guru tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian kinerja guru dan pengembangan keprofesian berkelanjutan guru. Terdapat prosedur penilaian kinerja guru, kompetensi yang dinilai, dan cara menghitung nilai akhir penilaian kinerja. Dokumen juga menjelaskan tentang pengembangan keprofesian berkelanjutan guru melalui kegiatan-kegiatan tertentu untuk mendapatkan angka kredit.
Permendikbudristek Nomor 40 Tahun 2021 mengatur penugasan guru sebagai kepala sekolah dengan menetapkan persyaratan baru seperti memiliki sertifikat guru penggerak dan mengubah mekanisme pengangkatan melalui pendidikan guru penggerak. Peraturan ini juga mengatur jangka waktu penugasan maksimal 16 tahun dan penilaian kinerja tahunan untuk memastikan kualitas pelaksanaan tugas kepala sekolah.
Kurikulum darurat memiliki kelebihan seperti menyederhanakan beban mengajar guru dan memfokuskan pembelajaran pada materi esensial. Namun, kurikulum ini juga memiliki kekurangan seperti menuntut guru untuk meningkatkan pedagogik dalam pembelajaran jarak jauh. Beberapa saran yang diajukan antara lain mengurangi beban tugas siswa dan meluluskan siswa meski nilainya rendah.
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19Vina Serevina
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum darurat yang diterapkan selama pandemi Covid-19 untuk memungkinkan proses pembelajaran tetap berjalan.
2. Kurikulum darurat melibatkan pengurangan kompetensi dasar untuk fokus pada pembelajaran esensial.
3. Meskipun ada kekurangan, kurikulum darurat dapat menyesuaikan dengan situasi pandemi dengan mel
Dokumen ini membahas kurikulum darurat yang disiapkan pemerintah selama pandemi Covid-19. Kurikulum darurat melibatkan penyederhanaan kompetensi dasar agar siswa fokus pada pembelajaran esensial. Asesmen berkala dilakukan untuk mengetahui kondisi kognitif dan non-kognitif siswa. Kurikulum darurat hanya sedikit mengurangi beban siswa dan belum menyentuh masalah utama pembelajaran daring.
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19Vina Serevina
Kurikulum darurat merupakan penyederhanaan kurikulum nasional 2013 yang dirancang untuk memfasilitasi pembelajaran selama pandemi Covid-19 dengan mengurangi kompetensi dasar pada setiap mata pelajaran sehingga fokus pada kompetensi esensial dan prasyarat untuk tingkat berikutnya. Kurikulum ini dimaksudkan untuk meringankan beban guru dan siswa serta meningkatkan kreativitas pembelajaran daring, meski juga beris
Dokumen tersebut membahas kritik terhadap kurikulum 2013 revisi pendidikan fisika di Universitas Negeri Jakarta. Terdapat beberapa keunggulan dan kelemahan kurikulum 2013 yang dijelaskan beserta saran perbaikannya.
Dokumen tersebut membahas tentang radikalisme, termasuk definisi, sejarah, ciri-ciri, perbedaan dengan terorisme, penyebab, kelebihan dan kekurangan radikalisme, serta cara menangkal dan mencegah radikalisme. Dibahas pula tiga tipe sekolah yang rentan menumbuhkan paham radikalisme."
Berdasarkan dokumen tersebut, kurikulum sistemik merupakan model kurikulum yang memiliki keterpaduan antara bagian-bagian dan membentuk suatu sistem untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Kurikulum sistemik memiliki ciri keseragaman tujuan, proses, materi dan evaluasi serta berbasis pada hasil belajar siswa.
Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Pendidikan FisikaVina Serevina
Kurikulum Pendidikan Ilmu Fisika merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mata pelajaran fisika mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Desain Pembelajaran Fisika: Karakteristik Pendidikan FisikaVina Serevina
Dokumen tersebut membahas tentang desain pembelajaran fisika pada program magister pendidikan fisika di Universitas Negeri Jakarta. Dokumen ini menjelaskan karakteristik pendidikan fisika, ciri-ciri fisika dalam ilmu pengetahuan, dan karakteristik proses belajar fisika.
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum liberal. Kurikulum liberal bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir, menalar, dan mempelajari ilmu pengetahuan secara umum untuk meningkatkan martabat manusia. Penerapan kurikulum liberal diharapkan memberi kebebasan belajar kepada peserta didik.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Pemerataan kualitas dan kesejahteraan guru melalui plpg -rustano
1. RUSTANO
NRM: 3236159185
Tugas Mata Kuliah Isu-isu Terkini Pendidikan Fisika
Dosen Pengampu : Dr. Ir. Vina Serevina, MM
PASCASARJANA PENDIDIKAN FISIKA
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2016
2. KEBIJAKAN PEMERINTAH
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN
DOSEN
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
62 TAHUN 2013 TENTANG SERTIFIKASI GURU
DALAM JABATAN DALAM RANGKA PENATAAN
DAN PEMERATAAN GURU
PEDOMAN UJI KOMPETENSI GURU
3. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005
TENTANG GURU DAN DOSEN
Pasal 1
1. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
4. Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan
menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian,
kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma
tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.
10. Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku
yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam
melaksanakan tugas keprofesionalan.
11. Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidik untuk guru dan
dosen.
12. Sertifikat pendidik adalah bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan
kepada guru dan dosen sebagai tenaga profesional.
4. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005
TENTANG GURU DAN DOSEN
Pasal 2
1.Guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga
profesional pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan
menengah, dan pendidikan anak usia dini pada jalur
pendidikan formal yang diangkat sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
2.Pengakuan kedudukan guru sebagai tenaga
profesional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dibuktikan dengan sertifikat pendidik.
5. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005
TENTANG GURU DAN DOSEN
Pasal 4
Kedudukan guru sebagai tenaga profesional
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1)
berfungsi untuk meningkatkan martabat dan peran
guru sebagai agen pembelajaran berfungsi untuk
meningkatkan mutu pendidikan nasional.
6. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005
TENTANG GURU DAN DOSEN
Pasal 13
(1)Pemerintah dan pemerintah daerah wajib
menyediakan anggaran untuk peningkatan
kualifikasi akademik dan sertifikasi pendidik bagi
guru dalam jabatan yang diangkat oleh satuan
pendidikan yang diselenggarakan oleh
Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat.
7. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005
TENTANG GURU DAN DOSEN
Pasal 14
Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, guru berhak:
a. memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup
minimum dan jaminan kesejahteraan sosial;
Pasal 15
(1)Penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1) huruf a meliputi
gaji pokok, tunjangan yang melekat pada gaji, serta
penghasilanlain berupa tunjangan profesi, tunjangan
fungsional, tunjangan khusus, dan maslahat tambahan yang
terkait dengan tugasnya sebagai guru yang ditetapkan
dengan prinsip penghargaan atas dasar prestasi.
8. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005
TENTANG GURU DAN DOSEN
Pasal 16
(1)Pemerintah memberikan tunjangan profesi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 15 ayat (1) kepada guru yang telah
memiliki sertifikat pendidik yang diangkat oleh
penyelenggara pendidikan dan/atau satuan pendidikan yang
diselenggarakan oleh masyarakat.
2)Tunjangan profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diberikan setara dengan 1 (satu) kali gaji pokok guru yang
diangkat oleh satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh
Pemerintah atau pemerintah daerah pada tingkat, masa
kerja, dan kualifikasi yang sama.
(3)Tunjangan profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dialokasikandalam anggaran pendapatan dan belanja
negara (APBN) dan/atau anggaran pendapatan dan belanja
daerah (APBD).
9. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005
TENTANG GURU DAN DOSEN
Pasal 35
(1)Beban kerja guru mencakup kegiatan pokok
yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan
pembelajaran, menilai hasil pembelajaran,
membimbing dan melatih peserta didik, serta
melaksanakan tugas tambahan.
(2)Beban kerja guru sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) adalah sekurang-kurangnya 24 (dua puluh
empat) jam tatap muka dan sebanyak-banyaknya 40
(empat puluh) jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu.
10. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 62 TAHUN 2013 TENTANG SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN
DALAM RANGKA PENATAAN DAN PEMERATAAN GURU
Pemerintah daerah telah melakukan pemindahan
guru-guru yang memiliki sertifikat pendidik dengan
menugaskan menjadi guru pada satuan pendidikan
lain yang berdampak kepada terjadinya
ketidaksesuaian antara sertifikat yang dimiliki dengan
bidang tugas yang diampu;
Guru wajib mengampu bidang tugasnya sesuai dengan
sertifikat yang dimilikinya;
Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka ditetapkan
Peraturan Menteri tentang Sertifikasi Guru Dalam
Jabatan Untuk Penataan dan Pemerataan Guru;
11. Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri yang dimaksud dengan:
1. Guru dalam jabatan adalah guru yang telah memiliki
sertifikat pendidik yang dipindahkan untuk mengajar
mata pelajaran lain atau guru kelas yang tidak sesuai
dengan sertifikat pendidiknya.
2.Sertifikasi guru dalam jabatan adalah proses
pemberian sertifikat pendidik yang kedua bagi guru
dalam jabatan.
3.Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang
selanjutnya disebut LPTK adalah Perguruan Tinggi
yang ditunjuk untuk pelaksanaan proses sertifikasi
12. 4. Pendidikan dan Latihan Profesi Guru adalah proses
pelatihan guru bagi guru dalam jabatan untuk
memperoleh sertifikat nasional sesuai dengan tugas
atau yang diampu sebagai guru mata pelajaran atau
guru kelas.
5.Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidik
untuk guru.
6.Tunjangan profesi guru adalah tunjangan yang
diberikan kepada guru sesuai dengan sertifikat
profesinya dan pemenuhan beban jam mengajar.
13. Pasal 2
(1) Guru dalam jabatan dapat dipindahkan antarsatuan
pendidikan, antarjenjang, dan antarjenis pendidikan,
antarkabupaten/kota atau antarprovinsi.
(2) Pemindahan guru sebagaimana dimaksud ayat pada (1)
pada bidang tugas yang baru didasarkan pada latar
belakang sertifikasi atau kualifikasi akademik yang
dimilikinya.
(3) Guru yang dipindahkan pada bidang tugas yang sesuai
dengan latar belakang kualifikasi akademik tetapi tidak
sesuai dengan latar belakang sertifikat pendidiknya
wajib mengikuti sertifikasi sesuai dengan bidang tugas
baru yang diampunya.
14. Pasal 3
(1) Sertifikasi guru dalam jabatan yang sesuai dengan
bidang tugas baru yang diampunya dilakukan
melalui jalur:
a. program Pendidikan dan Latihan Profesi Guru
(PLPG);
b. Pendidikan Profesi Guru (PPG); atau
c. Program Sarjana Kependidikan dengan Kewenangan
Tambahan (SKKT) dari perguruan tinggi yang
ditunjuk oleh Menteri Pendidikan.
15. (2) Sertifikasi guru sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dapat dibiayai atas beban APBN, APBD atau masyarakat.
(3) Mekanisme keikutsertaan sertifikasi guru dalam
jabatan yang sesuai dengan bidang tugas baru yang
diampunya disesuaikan dengan pedoman teknis jalur
program sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
(4) Sertifikasi guru dalam jabatan yang sesuai dengan bidang
tugas baru dilaksanakan di LPTK yang ditunjuk oleh
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
16. Pasal 4
(1) Guru yang memperoleh sertifikat pendidik kedua
sesuai dengan bidang tugas baru yang diampunya
hanya berhak memperoleh 1 (satu) tunjangan profesi
guru.
(2) Pemberian tunjangan profesi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
17. Pasal 5
(1) Guru dalam jabatan yang dipindahkan pada bidang
tugas yang tidak sesuai dengan sertifikat yang dimiliki
tetapi mengampu beban kerja paling sedikit 24 jam tatap
muka per minggu berhak mendapatkan tunjangan profesi
untuk selama jangka waktu 2 (dua) tahun sejak pindah
tugas mengajar pada bidang tugas yang baru.
(2) Tunjangan profesi akan dihentikan pembayarannya
jika guru sebagaimana dimaksud pada ayat (1) belum
memiliki sertifikat pendidik sesuai dengan bidang
tugasnya setelah 2 (dua) tahun sejak pindah tugas
mengajar pada bidang tugas yang baru.
18. UJI KOMPETENSI GURU
Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun
2005 tentang Guru dan Dosen secara eksplisit
mengamanatkan adanya pembinaan dan
pengembangan profesi guru secara berkelanjutan
sebagai aktualisasi dari sebuah profesi pendidik.
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
dilaksanakan bagi semua guru, baik yang sudah
bersertifikat maupun belum bersertifikat.
19. Pemetaan kompetensi yang secara detail
menggambarkan kondisi objektif guru dan merupakan
informasi penting bagi pemerintah dalam mengambil
kebijakan terkait dengan materi dan strategi
pembinaan yang dibutuhkan oleh guru. Peta guru
tersebut dapat diperoleh melalui uji kompetensi guru
(UKG).
20. UKG secara rutin telah dilakukan sejak tahun 2012
bagi guru yang akan mengikuti sertifikasi guru. Mulai
tahun 2015 ini UKG secara rutin akan dilakukan untuk
mengukur profesionalisme guru. Tujuannya untuk
mengetahui level kompetensi individu guru dan peta
penguasaan guru pada kompetensi pedagogik dan
kompetensi profesional. Pelaksanaan UKG difokuskan
pada identifikasi kelemahan guru dalam penguasaan
kompetensi pedagogik dan profesional.
21. TUJUAN UKG
Secara umum pelaksanaan UKG bertujuan sebagai berikut.
1. Memperoleh informasi tentang gambaran kompetensi guru,
khususnya kompetensi pedagogik dan profesional sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan.
2. Mendapatkan peta kompetensi guru yang akan menjadi
bahan pertimbangan dalam menentukan jenis pendidikan
dan pelatihan yang harus diikuti oleh guru dalam program
pembinaan dan pengembangan profesi guru dalam bentuk
kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB).
3. Memperoleh hasil UKG yang merupakan bagian dari penilaian
kinerja guru dan akan menjadi bahan pertimbangan penyusunan
kebijakan dalam memberikan penghargaan dan apresiasi kepada
guru.
22. PERSYARATAN PESERTA UKG
Persyaratan peserta Uji Kompetensi Guru
a. Semua guru baik yang sudah memiliki sertifikat
pendidik maupun yang belum memiliki sertifikat
pendidik.
b.Guru PNS dan bukan PNS yang terdaftar di dalam
Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
c. Memiliki NUPTK atau Peg.Id
d. Masih aktif mengajar mata pelajaran sesuai dengan
bidang studi sertifikasi dan/atau sesuai dengan
kualifikasi akademik.
23. PELAKSANAAN UKG
UKG dilaksanakan menggunakan dua sistem yaitu:
1. Sistem online, dilaksanakan pada daerah yang
terjangkau jaringan internet dan memiliki ruangan
yang berisi perangkat laboratorium komputer dan
terhubung dalam jaringan intranet.
2. Sistem offline atau manual dilaksanakan pada daerah
yang tidak terjangkau jaringan internet dan tidak
memiliki ruangan yang berisi laboratorium komputer
dan tidak terhubung dalam jaringan internet.
24. HASIL UKG
Hasil UKG tahun 2015 ini akan diintegrasikan dengan
program Penilaian Kinerja Guru dan Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan sebagaimana diamanatkan
dalam Permenpan dan RB Nomor 16 Tahun 2009
sebagai persyaratan kenaikan pangkat dan jabatan
fungsional guru. Pengembangan keprofesian
berkelanjutan dikoordinasikan oleh PPPPTK
berdasarkan identifikasi peta kompetensi guru yang
diketahui dari hasil UKG .
25. Hasil UKG ini selain digunakan sebagai dasar dalam
pengembangan keprofesian berkelanjutan dan
penilaian kinerja guru, digunakan juga sebagai
informasi awal untuk menganalisis lembaga
pendidikan guru. Untuk itu, sistem dan mekanisme
pelaksanaan UKG akan disempurnakan dan
dikembangkan secara terus menerus guna
memberikan kontribusi dalam pengembangan
kualitas sumber daya manusia melalui pembangunan
pendidikan.
26. PEDOMAN PENETAPAN PESERTA
SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2016
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang
Guru. Berdasarkan hasil kajian pelaksanaan
sertifikasi guru dalam jabatan yang telah
dilaksanakan dan kajian terhadap guru yang telah
memperoleh sertifikat pendidik, tahun 2016 masih
dilaksanakan sertifikasi guru dengan pola Portofolio
(PF) dan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru
(PLPG).
27. Alur pelaksanaan Sertifikasi Guru yang diangkat
sebelum 31 Desember 2005 sesuai dengan Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 5 Tahun
2012 tentang Sertifikasi bagi Guru Dalam Jabatan
disajikan pada Gambar 2.1.
28.
29. KENYATAAN YANG TERJADI
1. Walaupun guru sudah berpendidikan S1, tidak
dikatakan profesional kalau tidak memiliki sertifikat
pendidik.
2. Masih banyak guru yang beban kerjanya kurang dari
24 jam
3. Masih banyak guru mengampu bidang tugasnya
tidak sesuai dengan sertifikat yang dimilikinya.
30. 4. Belum ada tindak lanjut bagi peserta UKG non PNS
dan yang belum memiliki Sertifikat Pendidik.
5. Guru yang belum paham IT, kesulitan dalam
melaksanakan UKG.
6. Sarana dan prasarana UKG masih banyak yang
belum memadai.
7. Guru yang belum memiliki sertifikat pendidik lebih
baik dalam proses pembelajaran daripada guru yang
sudah memiliki sertifikat pendidik.
31. Saran untuk pelaksana good governance
1. Kalau Tunjangan sertifikasi tujuannya untuk
mensejahterakan guru, langsung saja diberikan
melekat ke dalam gaji guru,
2. Sarana dan prasarana UKG dipersiapkan dengan
sebaik-baiknya, supaya dalam pelaksanaannya tidak
mengalami kendala.
3. Setiap kebijakan harus betul-betul melihat kondisi
di lapangan, supaya tidak ada yang dirugikan.
32. Sumber:
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN
DOSEN
Pedoman Pelaksanaan Uji Kompetensi Guru.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN.2015
Sertifikasi Guru dalam Jabatan Tahun 2016.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN.2016
Editor's Notes
Sumber: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN
Sumber: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN
Sumber: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN
Sumber: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN
Sumber: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN
Sumber: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN
Sumber: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN
Sumber: PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2013 TENTANG SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN DALAM RANGKA PENATAAN DAN PEMERATAAN GURU
Sumber: PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2013 TENTANG SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN DALAM RANGKA PENATAAN DAN PEMERATAAN GURU
Sumber: PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2013 TENTANG SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN DALAM RANGKA PENATAAN DAN PEMERATAAN GURU
Sumber: PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2013 TENTANG SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN DALAM RANGKA PENATAAN DAN PEMERATAAN GURU
Sumber: PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2013 TENTANG SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN DALAM RANGKA PENATAAN DAN PEMERATAAN GURU
Sumber: PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2013 TENTANG SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN DALAM RANGKA PENATAAN DAN PEMERATAAN GURU
Sumber: PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2013 TENTANG SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN DALAM RANGKA PENATAAN DAN PEMERATAAN GURU
Sumber: PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2013 TENTANG SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN DALAM RANGKA PENATAAN DAN PEMERATAAN GURU
Sumber: Pedoman Pelaksanaan Uji Kompetensi Guru. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN.2015
Sumber: Pedoman Pelaksanaan Uji Kompetensi Guru. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN.2015
Sumber: Pedoman Pelaksanaan Uji Kompetensi Guru. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN.2015
Sumber: Pedoman Pelaksanaan Uji Kompetensi Guru. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN.2015
Sumber: Pedoman Pelaksanaan Uji Kompetensi Guru. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN.2015
Sumber: Pedoman Pelaksanaan Uji Kompetensi Guru. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN.2015
Sumber: Pedoman Pelaksanaan Uji Kompetensi Guru. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN.2015
Sumber: Pedoman Pelaksanaan Uji Kompetensi Guru. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN.2015
Sumber: Sertifikasi Guru dalam Jabatan Tahun 2016. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN.2016
Sumber: Sertifikasi Guru dalam Jabatan Tahun 2016. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN.2016
Sumber: Sertifikasi Guru dalam Jabatan Tahun 2016. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN.2016