SlideShare a Scribd company logo
PEMBANG UNANPERIKANANPEMBANG UNANPERIKANAN
BERKELANJUTANBERKELANJUTAN
(SUSTAINABLE DEVELOPMENT)
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Pembangunan Yang Dapat Memenuhi Kebutuhan
Generasi Sekarang Maupun Generasi Yang akan
Datang Dengan Tidak Membahayakan Sistem Alam
Yang Mendukung Semua Kehidupan
(Costanza, 1991)
Sustainable Development
.
SOSIAL
EKOLOGI EKONOMI
KEARIFAN LOKAL
KEARIFAN LOKAL
(indigeneous knowledge)
1. Hak-hak kepemilikan (property right)
2. Hak ulayat (territorial user right)
3. Hak-hak perolehan rakyat (entitlement)
4. Kelembagaan lokal (local institution)
Perubahan Paradigma PembangunanPerubahan Paradigma Pembangunan
Wilayah Pesisir dan Lautan.Wilayah Pesisir dan Lautan.
PARADIGMA LAMAPARADIGMA LAMA PARADIGMAPARADIGMA
BARUBARU
EKSKLUSI SOSIALEKSKLUSI SOSIAL INKLUSI SOSIALINKLUSI SOSIAL
ORIENTASI :ORIENTASI :
PERTUMBUHAN EKONOMIPERTUMBUHAN EKONOMI
ORIENTASI : PEMERATAANORIENTASI : PEMERATAAN
DANDAN
KESEJAHTERAANKESEJAHTERAAN
FUNGSI PEMERINTAH:FUNGSI PEMERINTAH:
PROVIDERPROVIDER
FUNGSI PEMERINTAH:FUNGSI PEMERINTAH:
ENABLER/FASILITATORENABLER/FASILITATOR
TATA PEMERINTAHAN:TATA PEMERINTAHAN:
SENTRALISASISENTRALISASI
TATA PEMERINTAHAN:TATA PEMERINTAHAN:
DESENTRALISASIDESENTRALISASI
PELAYANAN BIROKRASI:PELAYANAN BIROKRASI:
NORMATIFNORMATIF
PELAYANAN BIROKRASI:PELAYANAN BIROKRASI:
RESPONSIF FLEKSIBELRESPONSIF FLEKSIBEL
PENGAMBILAN KEPUTUSAN:PENGAMBILAN KEPUTUSAN:
TOP DOWNTOP DOWN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN:PENGAMBILAN KEPUTUSAN:
BOTTOM UP & TOP DOWNBOTTOM UP & TOP DOWN
PARAMETER ATAU PERSYARATAN
PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KELAUTAN
LESTARI
a). Kebijakan tersebut harus memiliki instrumen yang efektif untuk
menjalankannya (policy tools). Instrumen tersebut hendaknya
dapat diaplikasikan secara leluasa dan dan universal, serta
dapat ditegakkan secara hukum, memiliki kewenangan
administratif yang mencakup aspek insentif dan regulatif;
b). Kebijakan tersebut dapat memberikan dampak terhadap
perekonomian domestik maupun global. Artinya, kebijakan itu
mendapatkan dukungan secara nasional (khususnya level
pemerintah dan legislatif) maupun internasional;
c). Kebijakan tersebut harus efisien dan efektif secara ekonomi
dan adil (fairness), sehingga mampu mendorong pertumbuhan
dan pemerataan kesejahteraa rakyat;
d). Kebijakan itu harus mampu mendorong kemandirian rakyat
dan berlandaskan nilai-nilai luhur agama dan moralitas.
AGAR PERSYARATAN TERSEBUT
TERPENUHI, MAKA DIPERLUKAN :
a). Pendekatan pasar, yang didukung oleh instrument kebijakan yang diterapkan,
misalnya pajak, pungutan, sanksi, dan insentif serta disinsentif.
b). Pendekatan kelembagaan. Kebijakan kelautan tersebut mampu memberikan
perlindungan dan pembatasan akses terhadap sumberdaya, adanya peraturan
peundangan yang mendukungnya. Aturan yang diterapkan dalam pendekatan ini
harus dikenal dan diikuti secara baik oleh seluruh pemangku kepentingan
(stakeholder) dan memberi naungan serta konstrain terhadap mereka. Aturan ini
ditulis secara formal dan ditegakkan oleh aparat pemerintah, atau tidak ditulis
formal sampai aturan adat dan norma masyarakat serta kearifan lokal (local
wisdom). Aspek penting lainnya dari aturan tersebut adalah dapat diprediksi,
essentially stable, dan dapat diaplikasikan pada situasi berulang.
c). Pendekatan percampuran pasar dan bukan pasar, serta pendekatan
kelembagaan yang efektif dan efisien. Dengan demikian sumberdaya kelautan
akan dinilai secara wajar dan tidak undervalue, sehingga pembangunan kelautan
melakukan penilaian secara benar agar dicapai kesejahteraan yang hakiki bagi
masyarakat Indonesia serta pembangunan yang bersifat lestari.
KEBIJAKAN UMUM PEMBANGUNAN KELAUTAN
DAN PERIKANAN
 1.  Berorientasi pada kepentingan nasional;
 2.  Constraint-based development. Setiap kegiatan
pembangunan di wilayah pesisir, pulau-pulau kecil, dan lautan
harus memenuhi kriteria pembangunan berkelanjutan
(sustainable development);
 3.  Pendekatan pembangunan berdasarkan pendekatan wilayah
terpadu (integrated regional approach);
 4.  Berorientasi pada pemberdayaan kelembagaan dan
masyarakat (seluruh stake holder kelautan dan perikanan);
 5.  Semaksimal mungkin meminimkan beban anggaran negara.
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Sistem perikanan budidaya
Sistem perikanan budidayaSistem perikanan budidaya
Sistem perikanan budidaya
Shanti Paramita J
 
Pikp modul07 sub sistem budidaya
Pikp modul07 sub sistem budidayaPikp modul07 sub sistem budidaya
Pikp modul07 sub sistem budidaya
Yosie Andre Victora
 
Perikanan
PerikananPerikanan
Perikanan
anandhitaef
 
Kebijakan Konservasi Jenis Ikan
Kebijakan Konservasi Jenis IkanKebijakan Konservasi Jenis Ikan
Kebijakan Konservasi Jenis Ikan
Didi Sadili
 
Teknologi penangkapan ikan
Teknologi penangkapan ikanTeknologi penangkapan ikan
Teknologi penangkapan ikanshihatin
 
Alat bantu perikanan (yoga dwi saputra)
Alat bantu perikanan (yoga dwi saputra)Alat bantu perikanan (yoga dwi saputra)
Alat bantu perikanan (yoga dwi saputra)
Yogga Haw
 
BDPP_Pertemuan 3_prinsip prinsip akuakultur
BDPP_Pertemuan 3_prinsip prinsip akuakulturBDPP_Pertemuan 3_prinsip prinsip akuakultur
BDPP_Pertemuan 3_prinsip prinsip akuakultur
Fisheries and Marine Department
 
Pengantar ilmu perikanan dan kelautan 1
Pengantar ilmu perikanan dan kelautan 1Pengantar ilmu perikanan dan kelautan 1
Pengantar ilmu perikanan dan kelautan 1
PT. SASA
 
Pikp modul04 sub sistem perairan tawar
Pikp modul04 sub sistem perairan tawarPikp modul04 sub sistem perairan tawar
Pikp modul04 sub sistem perairan tawar
Yosie Andre Victora
 
Teknik pembenihan ikan I
Teknik pembenihan ikan ITeknik pembenihan ikan I
Teknik pembenihan ikan I
Ibnu Sahidhir
 
Sistem perikanan tangkap
Sistem perikanan tangkapSistem perikanan tangkap
Sistem perikanan tangkap
Shanti Paramita J
 
Sistem perikanan
Sistem perikananSistem perikanan
Sistem perikanan
Shanti Paramita J
 
Ekonomi Kemaritiman
Ekonomi KemaritimanEkonomi Kemaritiman
Ekonomi Kemaritiman
Togar Simatupang
 
Pakan ikan
Pakan ikanPakan ikan
Pakan ikan
Sawargi Ppmkp
 
Pim1221 13 penangkapan ikan ramah lingkungan
Pim1221 13 penangkapan ikan ramah lingkunganPim1221 13 penangkapan ikan ramah lingkungan
Pim1221 13 penangkapan ikan ramah lingkungan
PT. SASA
 
Bioper chapter 5 Fekunditas
Bioper chapter 5 FekunditasBioper chapter 5 Fekunditas
Bioper chapter 5 Fekunditas
Alfani Kurniawan
 
Ppt pertumbuhan ikan firman ahyuda
Ppt pertumbuhan ikan firman ahyudaPpt pertumbuhan ikan firman ahyuda
Ppt pertumbuhan ikan firman ahyuda
firmanahyuda
 
1 kultur pakan alami
1 kultur pakan alami1 kultur pakan alami
1 kultur pakan alami
dadangsopian05
 

What's hot (20)

Sistem perikanan budidaya
Sistem perikanan budidayaSistem perikanan budidaya
Sistem perikanan budidaya
 
Pikp modul07 sub sistem budidaya
Pikp modul07 sub sistem budidayaPikp modul07 sub sistem budidaya
Pikp modul07 sub sistem budidaya
 
Perikanan
PerikananPerikanan
Perikanan
 
Potensi perikanan budidaya
Potensi perikanan budidayaPotensi perikanan budidaya
Potensi perikanan budidaya
 
Kebijakan Konservasi Jenis Ikan
Kebijakan Konservasi Jenis IkanKebijakan Konservasi Jenis Ikan
Kebijakan Konservasi Jenis Ikan
 
Teknologi penangkapan ikan
Teknologi penangkapan ikanTeknologi penangkapan ikan
Teknologi penangkapan ikan
 
Alat bantu perikanan (yoga dwi saputra)
Alat bantu perikanan (yoga dwi saputra)Alat bantu perikanan (yoga dwi saputra)
Alat bantu perikanan (yoga dwi saputra)
 
BDPP_Pertemuan 3_prinsip prinsip akuakultur
BDPP_Pertemuan 3_prinsip prinsip akuakulturBDPP_Pertemuan 3_prinsip prinsip akuakultur
BDPP_Pertemuan 3_prinsip prinsip akuakultur
 
Pengantar ilmu perikanan dan kelautan 1
Pengantar ilmu perikanan dan kelautan 1Pengantar ilmu perikanan dan kelautan 1
Pengantar ilmu perikanan dan kelautan 1
 
Pikp modul04 sub sistem perairan tawar
Pikp modul04 sub sistem perairan tawarPikp modul04 sub sistem perairan tawar
Pikp modul04 sub sistem perairan tawar
 
Teknik pembenihan ikan I
Teknik pembenihan ikan ITeknik pembenihan ikan I
Teknik pembenihan ikan I
 
Sistem perikanan tangkap
Sistem perikanan tangkapSistem perikanan tangkap
Sistem perikanan tangkap
 
Sistem perikanan
Sistem perikananSistem perikanan
Sistem perikanan
 
Ekonomi Kemaritiman
Ekonomi KemaritimanEkonomi Kemaritiman
Ekonomi Kemaritiman
 
Biologi Perikanan Kebiasaan Makan Ikan
Biologi Perikanan Kebiasaan Makan IkanBiologi Perikanan Kebiasaan Makan Ikan
Biologi Perikanan Kebiasaan Makan Ikan
 
Pakan ikan
Pakan ikanPakan ikan
Pakan ikan
 
Pim1221 13 penangkapan ikan ramah lingkungan
Pim1221 13 penangkapan ikan ramah lingkunganPim1221 13 penangkapan ikan ramah lingkungan
Pim1221 13 penangkapan ikan ramah lingkungan
 
Bioper chapter 5 Fekunditas
Bioper chapter 5 FekunditasBioper chapter 5 Fekunditas
Bioper chapter 5 Fekunditas
 
Ppt pertumbuhan ikan firman ahyuda
Ppt pertumbuhan ikan firman ahyudaPpt pertumbuhan ikan firman ahyuda
Ppt pertumbuhan ikan firman ahyuda
 
1 kultur pakan alami
1 kultur pakan alami1 kultur pakan alami
1 kultur pakan alami
 

Similar to Pembangunan perikanan berkelanjutan

Pembangunan mapan (Noraniza Yusoff - 2015) Universiti Utara Malaysia
Pembangunan mapan (Noraniza Yusoff - 2015) Universiti Utara MalaysiaPembangunan mapan (Noraniza Yusoff - 2015) Universiti Utara Malaysia
Pembangunan mapan (Noraniza Yusoff - 2015) Universiti Utara Malaysia
noranizayusoff
 
Membangkitkan etos maritim
Membangkitkan etos maritimMembangkitkan etos maritim
Membangkitkan etos maritim
Arya Bima
 
Awik-awik pesisir laut dan pulau kecil
Awik-awik pesisir laut dan pulau kecilAwik-awik pesisir laut dan pulau kecil
Awik-awik pesisir laut dan pulau kecil
Lalu Sabardi
 
Geografi pembangunan
Geografi pembangunanGeografi pembangunan
Geografi pembangunan
Putri Kurniawati
 
ppt tugas teori pembangunan new.pptx
ppt tugas teori pembangunan new.pptxppt tugas teori pembangunan new.pptx
ppt tugas teori pembangunan new.pptx
HANIFPRASETYO10
 
PENENTUAN PRODUK UNGGULAN 29-30 MARET 2022.pdf
PENENTUAN PRODUK  UNGGULAN 29-30 MARET 2022.pdfPENENTUAN PRODUK  UNGGULAN 29-30 MARET 2022.pdf
PENENTUAN PRODUK UNGGULAN 29-30 MARET 2022.pdf
Sugeng Budiharsono
 
Makalah agribisnis hilir
Makalah agribisnis hilirMakalah agribisnis hilir
Makalah agribisnis hilir
Warnet Raha
 
3.kerangka pikir pengelolaan das
3.kerangka pikir pengelolaan das3.kerangka pikir pengelolaan das
3.kerangka pikir pengelolaan dasZaidil Firza
 
Fisip manajemen lingkungan2
Fisip manajemen lingkungan2Fisip manajemen lingkungan2
Fisip manajemen lingkungan2
ardinmarL
 
Paparan gerakan nasional revolusi mental
Paparan gerakan nasional revolusi mentalPaparan gerakan nasional revolusi mental
Paparan gerakan nasional revolusi mental
Nurliana Umar
 
Makalah agribisnis hilir
Makalah agribisnis hilirMakalah agribisnis hilir
Makalah agribisnis hilir
Septian Muna Barakati
 
Paper rpp-desa
Paper rpp-desaPaper rpp-desa
Paper rpp-desa
Satrio Prasetya
 
Kuliah 15 KEBIJAKAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN.pptx
Kuliah 15 KEBIJAKAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN.pptxKuliah 15 KEBIJAKAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN.pptx
Kuliah 15 KEBIJAKAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN.pptx
MuhammadMunarMukhsin1
 
2 sumber daya alam
2 sumber daya alam2 sumber daya alam
2 sumber daya alam
topanogan
 
PERMASALAHAN Tata ruang, konservasi dan kerentanan wilayah pesisir.pdf
PERMASALAHAN Tata ruang, konservasi dan kerentanan wilayah pesisir.pdfPERMASALAHAN Tata ruang, konservasi dan kerentanan wilayah pesisir.pdf
PERMASALAHAN Tata ruang, konservasi dan kerentanan wilayah pesisir.pdf
ssuser2d53881
 

Similar to Pembangunan perikanan berkelanjutan (20)

Pembangunan mapan (Noraniza Yusoff - 2015) Universiti Utara Malaysia
Pembangunan mapan (Noraniza Yusoff - 2015) Universiti Utara MalaysiaPembangunan mapan (Noraniza Yusoff - 2015) Universiti Utara Malaysia
Pembangunan mapan (Noraniza Yusoff - 2015) Universiti Utara Malaysia
 
Membangkitkan etos maritim
Membangkitkan etos maritimMembangkitkan etos maritim
Membangkitkan etos maritim
 
Awik-awik pesisir laut dan pulau kecil
Awik-awik pesisir laut dan pulau kecilAwik-awik pesisir laut dan pulau kecil
Awik-awik pesisir laut dan pulau kecil
 
Geografi pembangunan
Geografi pembangunanGeografi pembangunan
Geografi pembangunan
 
ppt tugas teori pembangunan new.pptx
ppt tugas teori pembangunan new.pptxppt tugas teori pembangunan new.pptx
ppt tugas teori pembangunan new.pptx
 
PENENTUAN PRODUK UNGGULAN 29-30 MARET 2022.pdf
PENENTUAN PRODUK  UNGGULAN 29-30 MARET 2022.pdfPENENTUAN PRODUK  UNGGULAN 29-30 MARET 2022.pdf
PENENTUAN PRODUK UNGGULAN 29-30 MARET 2022.pdf
 
Makalah agribisnis hilir
Makalah agribisnis hilirMakalah agribisnis hilir
Makalah agribisnis hilir
 
Makalah agribisnis hilir
Makalah agribisnis hilirMakalah agribisnis hilir
Makalah agribisnis hilir
 
Makalah agribisnis hilir
Makalah agribisnis hilirMakalah agribisnis hilir
Makalah agribisnis hilir
 
3.kerangka pikir pengelolaan das
3.kerangka pikir pengelolaan das3.kerangka pikir pengelolaan das
3.kerangka pikir pengelolaan das
 
Fisip manajemen lingkungan2
Fisip manajemen lingkungan2Fisip manajemen lingkungan2
Fisip manajemen lingkungan2
 
Program pesat
Program pesatProgram pesat
Program pesat
 
Paparan gerakan nasional revolusi mental
Paparan gerakan nasional revolusi mentalPaparan gerakan nasional revolusi mental
Paparan gerakan nasional revolusi mental
 
Makalah agribisnis hilir
Makalah agribisnis hilirMakalah agribisnis hilir
Makalah agribisnis hilir
 
Paper rpp-desa
Paper rpp-desaPaper rpp-desa
Paper rpp-desa
 
Kuliah 15 KEBIJAKAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN.pptx
Kuliah 15 KEBIJAKAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN.pptxKuliah 15 KEBIJAKAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN.pptx
Kuliah 15 KEBIJAKAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN.pptx
 
2 sumber daya alam
2 sumber daya alam2 sumber daya alam
2 sumber daya alam
 
Presentation2
Presentation2Presentation2
Presentation2
 
Presentation2
Presentation2Presentation2
Presentation2
 
PERMASALAHAN Tata ruang, konservasi dan kerentanan wilayah pesisir.pdf
PERMASALAHAN Tata ruang, konservasi dan kerentanan wilayah pesisir.pdfPERMASALAHAN Tata ruang, konservasi dan kerentanan wilayah pesisir.pdf
PERMASALAHAN Tata ruang, konservasi dan kerentanan wilayah pesisir.pdf
 

More from ridwantobukublogspot

Kearifan lokal lamalera
Kearifan lokal lamaleraKearifan lokal lamalera
Kearifan lokal lamalera
ridwantobukublogspot
 
Kearifan lokan sasi ambon
Kearifan lokan sasi ambonKearifan lokan sasi ambon
Kearifan lokan sasi ambon
ridwantobukublogspot
 
Peluang bisnis sumberdaya pesisir
Peluang bisnis sumberdaya pesisirPeluang bisnis sumberdaya pesisir
Peluang bisnis sumberdaya pesisir
ridwantobukublogspot
 
Budaya lahan kering (pengelolaan ekosistem)
Budaya lahan kering (pengelolaan ekosistem)Budaya lahan kering (pengelolaan ekosistem)
Budaya lahan kering (pengelolaan ekosistem)
ridwantobukublogspot
 
Sosiologi masyarakat pesisir
Sosiologi masyarakat pesisirSosiologi masyarakat pesisir
Sosiologi masyarakat pesisir
ridwantobukublogspot
 
Peluang bisnis sumberdaya pesisir
Peluang bisnis sumberdaya pesisirPeluang bisnis sumberdaya pesisir
Peluang bisnis sumberdaya pesisir
ridwantobukublogspot
 

More from ridwantobukublogspot (6)

Kearifan lokal lamalera
Kearifan lokal lamaleraKearifan lokal lamalera
Kearifan lokal lamalera
 
Kearifan lokan sasi ambon
Kearifan lokan sasi ambonKearifan lokan sasi ambon
Kearifan lokan sasi ambon
 
Peluang bisnis sumberdaya pesisir
Peluang bisnis sumberdaya pesisirPeluang bisnis sumberdaya pesisir
Peluang bisnis sumberdaya pesisir
 
Budaya lahan kering (pengelolaan ekosistem)
Budaya lahan kering (pengelolaan ekosistem)Budaya lahan kering (pengelolaan ekosistem)
Budaya lahan kering (pengelolaan ekosistem)
 
Sosiologi masyarakat pesisir
Sosiologi masyarakat pesisirSosiologi masyarakat pesisir
Sosiologi masyarakat pesisir
 
Peluang bisnis sumberdaya pesisir
Peluang bisnis sumberdaya pesisirPeluang bisnis sumberdaya pesisir
Peluang bisnis sumberdaya pesisir
 

Recently uploaded

JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
abdinahyan
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 

Recently uploaded (20)

JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 

Pembangunan perikanan berkelanjutan

  • 2. PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN Pembangunan Yang Dapat Memenuhi Kebutuhan Generasi Sekarang Maupun Generasi Yang akan Datang Dengan Tidak Membahayakan Sistem Alam Yang Mendukung Semua Kehidupan (Costanza, 1991)
  • 4. KEARIFAN LOKAL (indigeneous knowledge) 1. Hak-hak kepemilikan (property right) 2. Hak ulayat (territorial user right) 3. Hak-hak perolehan rakyat (entitlement) 4. Kelembagaan lokal (local institution)
  • 5. Perubahan Paradigma PembangunanPerubahan Paradigma Pembangunan Wilayah Pesisir dan Lautan.Wilayah Pesisir dan Lautan. PARADIGMA LAMAPARADIGMA LAMA PARADIGMAPARADIGMA BARUBARU EKSKLUSI SOSIALEKSKLUSI SOSIAL INKLUSI SOSIALINKLUSI SOSIAL ORIENTASI :ORIENTASI : PERTUMBUHAN EKONOMIPERTUMBUHAN EKONOMI ORIENTASI : PEMERATAANORIENTASI : PEMERATAAN DANDAN KESEJAHTERAANKESEJAHTERAAN FUNGSI PEMERINTAH:FUNGSI PEMERINTAH: PROVIDERPROVIDER FUNGSI PEMERINTAH:FUNGSI PEMERINTAH: ENABLER/FASILITATORENABLER/FASILITATOR TATA PEMERINTAHAN:TATA PEMERINTAHAN: SENTRALISASISENTRALISASI TATA PEMERINTAHAN:TATA PEMERINTAHAN: DESENTRALISASIDESENTRALISASI PELAYANAN BIROKRASI:PELAYANAN BIROKRASI: NORMATIFNORMATIF PELAYANAN BIROKRASI:PELAYANAN BIROKRASI: RESPONSIF FLEKSIBELRESPONSIF FLEKSIBEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN:PENGAMBILAN KEPUTUSAN: TOP DOWNTOP DOWN PENGAMBILAN KEPUTUSAN:PENGAMBILAN KEPUTUSAN: BOTTOM UP & TOP DOWNBOTTOM UP & TOP DOWN
  • 6. PARAMETER ATAU PERSYARATAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KELAUTAN LESTARI a). Kebijakan tersebut harus memiliki instrumen yang efektif untuk menjalankannya (policy tools). Instrumen tersebut hendaknya dapat diaplikasikan secara leluasa dan dan universal, serta dapat ditegakkan secara hukum, memiliki kewenangan administratif yang mencakup aspek insentif dan regulatif; b). Kebijakan tersebut dapat memberikan dampak terhadap perekonomian domestik maupun global. Artinya, kebijakan itu mendapatkan dukungan secara nasional (khususnya level pemerintah dan legislatif) maupun internasional; c). Kebijakan tersebut harus efisien dan efektif secara ekonomi dan adil (fairness), sehingga mampu mendorong pertumbuhan dan pemerataan kesejahteraa rakyat; d). Kebijakan itu harus mampu mendorong kemandirian rakyat dan berlandaskan nilai-nilai luhur agama dan moralitas.
  • 7. AGAR PERSYARATAN TERSEBUT TERPENUHI, MAKA DIPERLUKAN : a). Pendekatan pasar, yang didukung oleh instrument kebijakan yang diterapkan, misalnya pajak, pungutan, sanksi, dan insentif serta disinsentif. b). Pendekatan kelembagaan. Kebijakan kelautan tersebut mampu memberikan perlindungan dan pembatasan akses terhadap sumberdaya, adanya peraturan peundangan yang mendukungnya. Aturan yang diterapkan dalam pendekatan ini harus dikenal dan diikuti secara baik oleh seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) dan memberi naungan serta konstrain terhadap mereka. Aturan ini ditulis secara formal dan ditegakkan oleh aparat pemerintah, atau tidak ditulis formal sampai aturan adat dan norma masyarakat serta kearifan lokal (local wisdom). Aspek penting lainnya dari aturan tersebut adalah dapat diprediksi, essentially stable, dan dapat diaplikasikan pada situasi berulang. c). Pendekatan percampuran pasar dan bukan pasar, serta pendekatan kelembagaan yang efektif dan efisien. Dengan demikian sumberdaya kelautan akan dinilai secara wajar dan tidak undervalue, sehingga pembangunan kelautan melakukan penilaian secara benar agar dicapai kesejahteraan yang hakiki bagi masyarakat Indonesia serta pembangunan yang bersifat lestari.
  • 8. KEBIJAKAN UMUM PEMBANGUNAN KELAUTAN DAN PERIKANAN  1.  Berorientasi pada kepentingan nasional;  2.  Constraint-based development. Setiap kegiatan pembangunan di wilayah pesisir, pulau-pulau kecil, dan lautan harus memenuhi kriteria pembangunan berkelanjutan (sustainable development);  3.  Pendekatan pembangunan berdasarkan pendekatan wilayah terpadu (integrated regional approach);  4.  Berorientasi pada pemberdayaan kelembagaan dan masyarakat (seluruh stake holder kelautan dan perikanan);  5.  Semaksimal mungkin meminimkan beban anggaran negara.