Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Kearifan lokan sasi ambon
1. KONSERVASI DAN KEARIFAN LOKAL
“Adat Sasi”
Kelompok 8
Nurokhmah Fitriani 4001412013
Diah Setiorini 4001412015
Rahma Wanti Buana P. 4001412024
Avidia Sarasvati 4001412037
Natalia Dewi Sari 4001412039
2. Adat Sasi di Maluku
Maluku, yang
dikenal dengan
sebutan Seribu
Pulau dan
dikategorikan
sebagai Provinsi
Kepulauan.
3. Apa itu sasi?
Sasi merupakan adat
khusus yang berlaku
hampir di seluruh pulau
di Maluku, meliputi
Halmahera, Ternate,
Buru, Seram, Ambon,
Kep. Lease, Watubela,
Banda, Kai, Aru dan
Kep. Barat Daya dan
Kep. Tenggara di bagian
barat daya Maluku.
4. Apa itu sasi?
Sasi juga memiliki nama lain yakni Yot di Kei Besar dan
Yutut di Kei Kecil. Sasi juga dikenal sebagai cara pengolahan
sumber daya alam di desa-desa pesisir Irian Jaya.
5. Apa itu sasi?
Sasi dapat diartikan sebagai larangan untuk
mengambil hasil sumber daya alam tertentu sebagai
upaya pelestarian demi menjaga mutu dan populasi
sumberdaya hayati (hewani maupun nabati) alam
tersebut.
6. Bagaimana implementasi adat sasi?
Sasi memiliki peraturan-peraturan
yang ditetapkan dalam suatu
keputusan kerapatan Dewan Adat
(Saniri; di Haruku disebut Saniri'a
Lo'osi Aman Haru-ukui, atau "Saniri
Lengkap Negeri Haruku").
7. Bagaimana implementasi adat sasi?
Keputusan kerapatan adat
inilah yang dilimpahkan
kewenangan pelaksanaannya
kepada lembaga Kewang,
yakni suatu lembaga adat
yang ditunjuk untuk
melaksanakan pengawasan
terhadap pelaksanaan
peraturan peraturan sasi
tersebut.
8. Struktur kepengurusannya
adalah sebagai berikut:
Kewang Darat Kewang Laut
Pembantu
(Sekel) Kepala
Kewang Darat
Pembantu (Sekel)
Kepala Kewang
Laut
Sekretaris
Anggota sasi
Bendahara
9. Sebagai pengawas pelaksanaan sasi,
Kewang berkewajiban:
a) mengamankan Pelaksanaan semua peraturan
sasi yang telah diputuskan oleh musyawarah
Saniri Besar;
b) melaksanakan pemberian sanksi atau hukuman
kepada warga yang melanggarnya;
c) menentukan dan memeriksa batas-batas tanah,
hutan, kali, laut yang termasuk dalam wilayah
sasi;
d) memasang atau memancangkan tanda-tanda
sasi;
e) menyelenggarakan Pertemuan atau rapat-rapat
yang berkaitan dengan pelaksanaan
10. Beberapa hukum adat sasi yang
dikenal di kepulauan Kei :
a. Sasi Tetauw
Sasi ini untuk melindungi sesuatu pohon agar
orang lain tidak mengambil hasil dari pohon
tersebut apabila sudah tua, selain pemiliknya.
Tanda sasi berupa sebatang tiang yang ditanam
seperti tombak. Tanda ini biasanya dipasang
didekat pohon tersebut yang akan dilindungi.
11. b. Sasi Walut
Sasi ini biasanya diberlakukan untuk melindungi
suatu kawasan (dusun) Sagu, tanda sasi ini
berbentuk sebuah rumah kecil dengan ukuran 100 X
50 X 50 cm.
Didalam rumah ini ditempatkan sepotong kayu
berbentuk manusia.
12. c. Sasi Umum (Hawear)
Sasi ini diberlakukan untuk melindungi hasil alam
tertentu. Tanda sasi ini yaitu berupa anyaman daun
kelapa putih pada sebatang tiang yang sudah
ditanam.
13. d. Sasi Mitu
Jenis sasi ini terbagi lagi atas dua bagian, yakni :
Sasi yang dipasang untuk menandai suatu tempat
persembahan suci.
Sasi yang dipasang untuk melarang mengambil
atau merusak sesuatu.
14. e. Sasi yang muncul karena agama dan Negara
masuk :
Sasi peseorangan
Sasi gereja
Sasi negeri
17. Sasi di Raja Ampat
Tradisi Sasi lebih dulu dikenal di wilayah Maluku
menular ke wilayah adat di kawasan Papua yang
disebut Petuanan.
Di Kabupaten Raja Ampat sendiri terdapat
banyak petuanan. Diantaranya di Distrik Misool
Selatan yang terdapat 3 petuanan, yakni
Fafanlap, Yellu, dan Lilintah.
18. Sasi di Raja Ampat
Setiap petuanan terdiri dari beberapa kampung.
Mereka memiliki hak ulayat untuk menguasai
berapa luas wilayah perairan.
Masing-masing petuanan menentukan sendiri masa
Sasi diberlakukan. Kapan wilayah perairannya
dilarang (ditutup) untuk penangkapan hasil laut,
kapan diperbolehkan (dibuka).
Ketentuan itu disepakati bersama oleh masyarakat
kampung yang berada di petuanan tersebut.
19. Sasi di Raja Ampat
Filosofinya adalah seperti pembagian waktu
antara pemeliharaan ikan dan waktu panen ikan.
Dengan demikian maka akan tercipta kelestarian
kehidupan laut di wilayah Raja Ampat.
20. Simpulan
Sasi merupakan suatu kearifan lokal yang
dijadikan prinsip hidup masyarakat
kepulauan Maluku maupun Raja Ampat
yang mana sangat menjunjung pelestarian
lingkungan.