Materi Fisika SMP kelas 9 meliputi bab Listrik statis, Listrik Dinamis, Elemen listrik, Energi dan Daya Listrik, Kemagnetan, Induksi Elektromagnetik, Tata surya
dapat di download di http://pakgurufisika.blogspot.com
Materi Fisika SMP kelas 9 meliputi bab Listrik statis, Listrik Dinamis, Elemen listrik, Energi dan Daya Listrik, Kemagnetan, Induksi Elektromagnetik, Tata surya
dapat di download di http://pakgurufisika.blogspot.com
Terdiri dari Bab mekanika gelombang, operator, solusi persamaan schrodinger, atom hidrogendan momentum sudut. Dilengkapi dengan Contoh soal dan pembahasannya.
Disusun oleh :
Dindi, Dini, Sasti, Rima, Alfi, Yuni, Fina, Nur89, wawan, Aziz Ayu dini Wiwis, denin, Nur, Anis, dan Ms Ihsan.
PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS JEMBER
Terdiri dari Bab mekanika gelombang, operator, solusi persamaan schrodinger, atom hidrogendan momentum sudut. Dilengkapi dengan Contoh soal dan pembahasannya.
Disusun oleh :
Dindi, Dini, Sasti, Rima, Alfi, Yuni, Fina, Nur89, wawan, Aziz Ayu dini Wiwis, denin, Nur, Anis, dan Ms Ihsan.
PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS JEMBER
Untuk siswa-siswa SMP yang hendak menghadapi UN yang akan dilaksanakan tanggal 5 - 8 Mei 2014, latihan SOAL PREDIKSI UN IPA SMP TAHUN 2014 PAKET 1 yang sudah saya sertakan Indikator SKL, Indikator Soal, Kunci beserta Pemabahasannya ini semoga dapat membantu kalian dalam mempersiapkan UN secara matang. Tak ada kata terlambat, berusaha mempersiapkan diri sebaik mungkin adalah solusi bijak untuk menghadapinya. Dan latihan mengerjakan soal akan meningkatkan kepercayaan diri kalian untuk menghadapi moment Ujian Nasional tersebut.
Semoga bermanfaat untuk kalian!
2. Indikator SKL :
Menentukan besaran pokok, besaran turunan dan satuannya atau
penggunaan alat ukur dalam kehidupan sehari-hari.
No
Besaran
Satuan
Alat Ukur
1
Berat
Kg
neraca
2
Panjang
m
mistar
3
Luas
m2
mistar
4
Volum
m3
gelas ukur
5
Waktu
s
stopwatch
Berat adalah gaya sehingga
satuan yang tepat adalah
Newton
Yang termasuk Besaran Pokok : Panjang (2) dan waktu (5)
Yang termasuk Besaran turunan : Luas (3) dan Volum (4)
1/28/2014
3. Besaran, satuan dan alat ukur
No
Besaran Pokok
Satuan
Alat Ukur
1
Panjang
M
-Mistar
-Jangka Sorong
-Mikrometer
2
Massa
Kg
•Neraca
•Neraca satu lengan
•Neraca tiga lengan
•Neraca Pegas
3
Waktu
S
Stop Wacth
4
Suhu
K
Termometer
5
Kuat Arus
A
Ampere meter
6
Intensitas Cahaya
Cd
-
7
Jumlah molekul
mol
-
4. Indikator SKL :
Menentukan sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya atau penerapan konsep
massa jenis dalam kehidupan sehari-hari.
SIFAT ZAT
a. Sifat-sifat zat padat
· Letak partikelnya sangat berdekatan
· Susunan partikel nya teratur
· Gaya antar partikel sangat kuat
· Gerak partikel tidak bebas, hanya berotasi di
tempat
b. Sifat-sifat zat cair
· Letak molekulnya agak berjauhan
· Susunan partikelnya tidak teratur
· Gaya antar partikel kurang kuat
· Gerak partikelnya lebih bebas
c. Sifat-sifat gas
· Letak partikelnya sangat berjauhan
· Susunan partikelnya tidak teratur
· Gaya antar partikel sangat lemah
. Gerak partikelnya sangat bebas sehingga dapat memenuhi ruangan.
1/28/2014
5. Dari Pernyataan berikut maka disimpulkan:
1. Susunan molekul sangat rapat dan hanya bergetar pada tempatnya ----> Padat
2. mudah berubah bentuk dan volum -------> Gas
3. volum dan bentuk selalu tetap ------> Padat
4. gaya tarik antar molekul sangat lemah -------> Gas
5. gerak molekul bebas tetapi terbatas pada kelompoknya. ------> Cair
Jawaban benar : B (1,3 dan 2,4)
1/28/2014
6. Menentukan konversi suhu pada termometer.
0C
0R
0F
0K
100
80
212
373
X
Y
Z.
Untuk mengkonversi suhu suatu termometer
hal yang perlu diperhatikan adalah titik beku
dan titik didih dari termometer tersebut.
K
0
0
32
273
Misal antara termometer Celcius dan
Fahrenheit :
X 0
100 0
1/28/2014
Z 32
212 32
8. Kalor
hubungan banyaknya kalor, massa zat, kalor jenis zat, dan perubahan
suhu zat dapat dinyatakan dalam persamaan.
Keterangan:
Q = Banyaknya kalor yang diserap atau
dilepaskan (joule)
m = Massa zat (kg)
c = Kalor jenis zat (joule/kg °C)
Δt = Perubahan suhu (°C)
Kalor yang diperlukan untuk merubah fase dari bahan
bermassa m adalah
Q = m L atau Q = m.U
dimana L adalah kalor lebur dan U adalah kalor Uap.
Hubungan satuan joule dan kalori adalah:
1 kalori = 4,2 joule
1 joule = 0,24 kalori
9. t 0C
150
D
100
B
C
20 A
QJ
QAB = 2 x 4200 x (100 - 20) = 672.000 J
QBC = 2 x 2268000 = 4.536.000 J
Karena yang ditanya hanya proses B - C maka jawabannya 4.536.000 J
1/28/2014
10. Gaya dan Usaha
Hukum II Newton berbunyi “Percepatan sebuah benda yang diberi
gaya adalah sebanding dengan besar gaya dan berbanding terbalik
dengan massa benda.” Dalam bentuk rumus
hukum II Newton dapat dituliskan: F=m.a.
Gaya sebanding dengan massa benda
----> Jika massa benda besar maka diperlukan gaya yang besar demikian
sebaliknya
Gaya sebanding dengan percepatan benda
----> Jika percepatan benda besar maka gaya yang dihasilkan besar demikian
sebaliknya
11. Energi potensial grafitasi adalah energi yang dimiliki oleh suatu
benda karena pengaruh tempatnya (kedudukannya). Energi
potensial ini juga disebut energi diam, karena benda yang diampun dapat memiliki tenaga potensial.
Ep = m . g . h
Diketahui:
m = 1,2 kg
g = 10 m/s2
h=5m
Ditanya : Ep ?
Jawab :
Ep = 1,2 x 10 x 5 = 60 J
11
12. Bidang Miring
Contohnya kampak, pisau, pahat, obeng, dan sekrup.
Keuntungan mekanis bidang miring adalah perbandingan
panjang (s) dan tinggi bidang miring (h).
KM
w
F
s
h
Supaya Keuntungan mekanis besar, maka s harus lebih besar
(panjang) atau h lebih rendah
13. Hukum Pascal
Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang
tertutup diteruskan ke segala arah dengan sama besar. Aplikasi
hukum Pascal yaitu pada dongkrak hidrolik, rem hidrolik, mesin
pengangkat mobil, pompa sepeda, mesin pengepres kapas.
Keterangan:
F1 = gaya pada penghisap pertama (N)
F2 = gaya pada penghisap kedua (N)
A1 = luas penampang pengisap pertama (m2)
A2 = luas penampang pengisap kedua (m2)
15. Beberapa istilah pada getaran :
Amplitudo getaran = A-B atau B-C
1 getaran
= A-B-C-B-A atau B-C-B-A-B
1/2 getaran
= A-B-C
1/4 getaran
= A-B atau B-C
16. Diketahui :
t = 0,6 s
n = 3/4
C
Ditanya : A dan f?
A
4 cm
Jawab :
B
A = 4/2 = 2 cm
f = 0.75 : 0,6 = 1,25 Hz
1/28/2014
17. BUNYI
Bunyi merupakan gelombang mekanik yang dalam
perambatannya arahnya sejajar dengan arah getarnya
(gelombang longitudinal).
Syarat terdengarnya bunyi ada 3 macam:
Ada sumber bunyi
Ada medium (udara)
Ada pendengar
Sifat-sifat bunyi meliputi :
Merambat membutuhkan medium
Merupakan gelombang longitudinal
Dapat dipantulkan
18. BUNYI PANTUL
Bunyi pantul dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
Bunyi pantul memperkuat bunyi asli yaitu bunyi pantul yang dapat
memperkuat bunyi asli.
Gaung adalah bunyi pantul yang terdengar hampir bersamaan
dengan bunyi asli.
Gema adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli.
Beberapa manfaat gelombang bunyi dalam hal ini adalah dapat
digunakan untuk mengukur kedalaman laut
mendeteksi janin dalam rahim
mendeteksi keretakan suatu logam dan lain-lain.
Persamaan yang digunakan dalam bunyi sama dengan dalam
gelombang yaitu v = s/t.
Untuk bunyi pantul digunakan persamaan v = 2.s/t
19. Sinar – sinar istimewa pada cermin cekung
1.
2.
Sinar datang sejajar dengan sumbu utama di pantulkan melalui fokus.
Sinar datang melalui fokus dipantulkan sejajar sumbu utama.
Yang dimaksud dengan sumbu utama adalah garis yang melalui titik pusat
kelengkungan cermin dengan titik fokus.
20. Sinar – sinar istimewa pada cermin cekung
3.
Sinar datang melalui titik pusat kelengkungan akan dipantulkan melalui titik
pusat cermin
21. Sinar – sinar istimewa pada cermin cembung
1. Sinar datang sejajar sumbu utama akan
dipantulkan seolah-olah berasal dari titik
fokus
2. Sinar datang menuju titik fokus
dipantulkan sejajar sumbu utama
akan
22. Sinar – sinar istimewa pada cermin cembung
3. Sinar datang menuju titik pusat kelengkungan
akan dipantulkan seolah-olah datang dari titik
pusat cermin
23. Diketahui :
So = 15 cm
f = 20 cm
F
Ditanya :
Sifat dan Perbesaran?
5 cm
20 cm
1
f
1
so
1
20
1
15
1
s1
1
s1
1
20
1
15
1
s1
3 4
60
s1
60
1/28/2014
1
s1
M
s1
so
60
15
4x
Karena s1 bernialai negatif maka
bayangan bersifat maya
1
60
25. Muatan Listrik
Ada dua jenis muatan listrik yaitu muatan positif dan
negatif. Suatu benda dikatakan bermuatan positif jika
kelebihan proton atau kekurangan elektron, dan
sebaliknya benda akan bermuatan negatif jika kelebihan
elektron atau kekurangan proton.
26. Benda netral dapat dibuat menjadi bermuatan listrik
dengan cara menggosok, contoh :
• Plastik maupun ebonit jika digosok-gosokkan dengan
kain wol akan menjadi bermuatan negatif karena
elektron dari wol berpindah ke plastik atau ebonit.
Maka, plastik atau ebonit akan kelebihan elektron.
Sebaliknya ebonit kekurangan elektron, maka ebonit
bermuatan positif.
• Kaca yang digosok-gosokkan dengan kain sutera akan
menjadi positif karena elektron dari kaca berpindah ke
sutera. Maka, kaca akan kekurangan elektron.
Sebaliknya kain sutera menjadi kelebihan elektron,
maka kain sutera menjadi bermuatan negatif.
27. Listrik Dinamis
Hukum Ohm yang berbunyi :
Besar kuat arus listrik dalam suatu penghantar berbanding langsung
dengan beda potensial (V) antara ujung-ujung penghantar asalkan
suhu penghantar tetap.
Arah arus listrik mengalir dari potensial tinggi (+) menuju ke potensial
rendah (–). Arah arus elektron dari potensial rendah menuju ke
potensial tinggi.
28. hukum I Kirchhoff yang berbunyi:
Jumlah kuat arus listrik yang masuk ke suatu titik simpul sama
dengan jumlah kuat arus listrik yang keluar dari titik simpul
tersebut.
Hukum II Kirchhoff :
Di dalam sebuah rangkaian tertutup, jumlah aljabar gaya gerak
listrik (ε) dengan penurunan tegangan (IR) sama dengan nol.
Besar energi W yang terjadi pada hambatan R yang dialiri arus I
selama t adalah:
Besar daya listrik
30. VAB = VCD
ITotal = IR1 + IR2 + IR3
D
C
1
RTotal
B
Baterai
ABG
A
1 1 1
R1 R2 R3
31. Cara Membuat Magnet
Ada tiga cara membuat magnet :
Pertama
: digosok dengan magnet
Ujung terakhir yang kena gosokan menjadi kutub magnet yang
berlawanan dengan kutub magnet yang meninggalkannya.
32. Kedua
: diinduksi dengan magnet
Ujung besi yang berdekatan dengan kutub
magnet batang, akan terbentuk kutub yang
selalu berlawanan dengan kutub magnet
penginduksi. Apabila kutub utara magnet
batang berdekatan dengan ujung A besi,
maka ujung A besi menjadi kutub selatan
dan ujung B besi menjadi kutub utara atau
sebaliknya.
33. Ketiga
: dengan menggunakan arus listrik DC
Besi yang berujung A dan B dililiti
kawat berarus listrik. Kutub magnet
yang terbentuk bergantung pada
arah arus ujung kumparan. Jika
arah arus berlawanan jarum jam
maka ujung besi tersebut menjadi
kutub utara. Sebaliknya, jika arah
arus searah putaran jarum jam
maka
ujung
besi
tersebut
terbentuk kutub selatan.
Dengan demikian, ujung A kutub utara dan B kutub selatan atau
sebaliknya.
34. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi besar GGL
induksi yaitu:
•Kecepatan perubahan medan magnet.
Semakin cepat perubahan medan magnet,
maka GGL induksi yang timbul semakin besar.
•Banyaknya lilitan
Semakin
banyak
lilitannya,
maka
GGL
induksi yang timbul juga semakin besar.
•Kekuatan magnet
Semakin kuat gejala kemagnetannya, maka
GGL induksi yang timbul juga semakin besar.
Untuk memperkuat gejala kemagnetan pada kumparan
dapat dengan jalan memasukkan inti besi lunak.
35. Rotasi bumi menyebabkan hal-hal berikut:
•
•
•
•
•
•
•
Gerak semu harian matahari
Terjadinya siang dan malam
Pembelokan arah angin
Pembelokan arah arus laut
Bentuk bumi tidak bulat sempurna, tetapi agak
lonjong (elips).
Perbedaan waktu antara belahan bumi satu
dengan yang lain
Penggembungan
bumi
pada
khatulistiwa
dan pemepatan bumi pada kutub-kutubnya
36. Revolusi bumi menyebabkan hal-hal berikut :
•Terjadi gerak semu tahunan matahari
•Terjadi perbedaan lamanya siang dan malam
•Terlihat rasi bintang yang berbeda dari bulan ke bulan
•Pergantian musim
Dampak negatif penipisan lapisan ozon :
1.Bagi kesehatan : kekebalan tubuh menurun, penyakit
katarak, kanker kulit, mengubah struktur genetika makhluk
hidup.
2.Bagi lingkungan : peningkatan efek rumah kaca,
merusak karang laut, menurunnya populasi plankton,
merusak struktur bangunan, produktifitas tumbuhan
menurun.
37. Unsur, molekul dan senyawa
Unsur :
Sesuatu yang tidak dapat dibagi – bagi lagi menjadi bagian yang
lebih kecil. Contoh : Emas (Au), Perak (Ag), Platina (Pt), Air Raksa
(Hg), Carbon (C) dll
Molekul : gabungan dari dua atom atau lebih.
Contoh : Oksigen (O2), Hidrogen (H2), Nitrogen (N2)
Senyawa : Zat tunggal yang terdiri atas beberapa unsur yang
saling kait mengait.
Contoh : air (H2O), Alkohol (C2H5OH), Garam dapur (NaCl),
Glukosa (C6H12O6), Air Kapur (CaCO3), Soda Kue (NaHCO3),
Asam Karbonat (H2CO3)
Campuran : Zat yang tersusun dari beberapa zat lain jenis dan
yang tidak tetap susunannya dari unsur dan senyawa.
Contoh : Udara, Tanah
38. Sifat Fisik dan sifat kimia suatu zat
Sifat Fisika adalah sifat yang dapat diukur dan diteliti tanpa
mengubah kompisisi atau susunan dari zat tersebut.
Contoh :
-wujud zat,
-warna zat,
-kelarutan,
-daya hantar,
-daya magnet,
-titik didih dan titik leleh,
-dsb.
39. Sifat Fisik dan sifat kimia suatu zat
Sifat Kimia adalah sifat yang untuk mengukurnya diperlukan
perubahan kimia.
Contoh :
-mudah terbakar,
-mudah berkarat,
-mudah membusuk,
-mudah meledak,
-beracun,
dsb.
40. Perubahan Fisik dan perubahan
kimia
Perubahan Fisik adalah perubahan yang tidak menghasilkan zat
baru hanya berubah bentuk, wujud dan ukuran.
Contoh : es mencair, raksa menguap, kapur menyublim, gandum
digiling menjadi tepung dsb.
Perubahan Kimia adalah perubahan yang menghasilkan zat baru .
Contoh : kertas terbakar, besi berkarat.
Ciri – ciri perubahan kimia :
-Terjadi endapan
-Perubahan suhu
-Perubahan warna
-Terbentuk gelembung gas
-Timbulnya cahaya