Eksperimen ini mengamati pertumbuhan tanaman jagung pada berbagai media tanam. Hasilnya menunjukkan bahwa tanaman jagung tumbuh paling baik di atas media tanam kapas karena kapas dapat menyimpan air lebih lama dibanding media tanam lainnya.
Biologi 12 laporan praktikum pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanNisa 'Icha' El
Laporan Praktikum Biologi Kelas 12 Bab Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Praktikum Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan dengan Menggunakan Kecambah
Biologi 12 laporan praktikum pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanNisa 'Icha' El
Laporan Praktikum Biologi Kelas 12 Bab Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Praktikum Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan dengan Menggunakan Kecambah
DAFTAR ISI
Judul laporan 1
Prakata 2
Daftar isi 3
Bab I Pendahuluan
Latar belakang penelitian 4
Rumusan masalah 4
Hipotesis 4
Tujuan penelitian 4
Bab II Tinjauan Pustaka 5
Bab III Metode Penelitian
Alat dan bahan 6
Variabel 6
Cara kerja penelitian 6
Waktu dan tempat pelaksanaan penelitian 6
Cara pengambilan data 6
Bab IV Hasil dan Pembahasan
Data hasil pengamatan 7
Pertanyaan dan Jawaban 7
Analisis hasil penelitian 8
Bab V Kesimpulan 9
Bab VI Daftar Pustaka 10
Bab VII Lampiran 11
Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari persediaan makanan yang terdapat di dalam biji, dinamakan kecambah (plantula). Awal perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi adalah terbentuknya pertumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak sesuai. Berakhirnya masa dormansi ditandai deng
1.1 Identifikasi Masalah
1.1.1 Pengaruh faktor eksternal cahaya matahari terhadap pertumbuhan tumbuhan.
1.1.2 Perubahan perbedaan tumbuhan akibat faktor eksternal.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apakah pengaruh factor eksternal cahaya matahari terhadap pertumbuhan tanaman (kacang hijau)?.
1.2.2 Pebedaan apa sajakah yang terjadi antara tumbuhan (kacang hijau) yang berada pada tempat gelap dan tempat terang?.
1.3 Manfaat Penelitian
1.3.1 Mengetahui bahwa pertumbuhan tanaman (kacang hijau) dipengaruhi oleh faktor eksternal cahaya matahari.
1.3.2 Membedakan kondisi perkembangan pertumbuhan tanaman (kacang huijau) yang di letakkan pada tempat berbeda (gelap dan terang).
1.4 Tujuan Penelitian
1.4.1 Membandingkan pertumbuhan tumbuhan (kacang hijau) didua tempat berbeda (terang dan gelap)
1.4.2 Mengetahui pengaruh faktor eksternal cahaya mtahari terhadap pertumbuhan tanaman (kacang hijau).
DAFTAR ISI
Judul laporan 1
Prakata 2
Daftar isi 3
Bab I Pendahuluan
Latar belakang penelitian 4
Rumusan masalah 4
Hipotesis 4
Tujuan penelitian 4
Bab II Tinjauan Pustaka 5
Bab III Metode Penelitian
Alat dan bahan 6
Variabel 6
Cara kerja penelitian 6
Waktu dan tempat pelaksanaan penelitian 6
Cara pengambilan data 6
Bab IV Hasil dan Pembahasan
Data hasil pengamatan 7
Pertanyaan dan Jawaban 7
Analisis hasil penelitian 8
Bab V Kesimpulan 9
Bab VI Daftar Pustaka 10
Bab VII Lampiran 11
Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari persediaan makanan yang terdapat di dalam biji, dinamakan kecambah (plantula). Awal perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi adalah terbentuknya pertumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak sesuai. Berakhirnya masa dormansi ditandai deng
1.1 Identifikasi Masalah
1.1.1 Pengaruh faktor eksternal cahaya matahari terhadap pertumbuhan tumbuhan.
1.1.2 Perubahan perbedaan tumbuhan akibat faktor eksternal.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apakah pengaruh factor eksternal cahaya matahari terhadap pertumbuhan tanaman (kacang hijau)?.
1.2.2 Pebedaan apa sajakah yang terjadi antara tumbuhan (kacang hijau) yang berada pada tempat gelap dan tempat terang?.
1.3 Manfaat Penelitian
1.3.1 Mengetahui bahwa pertumbuhan tanaman (kacang hijau) dipengaruhi oleh faktor eksternal cahaya matahari.
1.3.2 Membedakan kondisi perkembangan pertumbuhan tanaman (kacang huijau) yang di letakkan pada tempat berbeda (gelap dan terang).
1.4 Tujuan Penelitian
1.4.1 Membandingkan pertumbuhan tumbuhan (kacang hijau) didua tempat berbeda (terang dan gelap)
1.4.2 Mengetahui pengaruh faktor eksternal cahaya mtahari terhadap pertumbuhan tanaman (kacang hijau).
Alfresco Web Content Management Roadmap - 3.2 and BeyondAlfresco Software
Review the technical implementation of Alfresco Web Content Management, including architecture, and technology stack, and current direction forward. Clustering, High Availability, Web Delivery RUntime, Technology Agnosticism, SURF component services, and the Forms service are covered. Different use cases are also reviewed.
Kampung Keluarga Berkualitas merupakan salah satu wadah yang sangat strategis untuk mengimplementasikan kegiatan-kegiatan prioritas Program Bangga Kencana secara utuh di lini
lapangan dalam rangka menyelaraskan pelaksanaan program-program yang dilaksanakan Desa
laporan biologi tentang pertumbuhan tanaman jagung
1. BIOLOGI
Pengaruh Media Tanam terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung
Disusun oleh:
Eli Retnoningsih (09)
Fitria Dewi Susanti (10)
Nadia Kusuma Wardani (20)
Nur Ilmi Nihayati (23)
SMA Negeri 1 Tunjungan
Tahun ajaran 2014/2015
2. Pengaruh Media Tanam terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung
A. Tujuan
Mengamati dan membandingkan pertumbuhan tanaman jagung di
tempat yang berbeda media tanamnya.
B. Landasan Teori
Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran (volume, massa,
tinggi, jumlah sel) yang bersifat irreversibel dan dapat diukur ke dalam bentuk
data kuantitatif.
Pengukuran pertumbuhan akan menghasilkan grafik sigmoid.
Keterangan:
a. Fase lag
Pertumbuhan masih lambat dan sel-sel yang membelah hanya
sedikit.
b. Fase eksponensial
Pertumbuhan mencapai maksimum, sel-sel aktif membelah dan
mengalami elongasi.
c. Fase pertumbuhan lambat
Pertumbuhan hampir konstan dan melambat.
d. Fase stasioner
Pertumbuhan terhenti atau nol, ukuran tumbuhan sudah tidak
mengalami perubahan.
e. Fase kematian
Tumbuhan mengalami penuaan (turbiditas).
Pertumbuhan diawali dengan adanya perkecambahan biji (germinasi).
Tahapan perkecambahan biji yaitu biji membesar dan kulit mengelupas karena
biji mengalami imbibisi (penyerapan air). Air tersebut dapat mengaktifkan
hormon giberelin dan aleuron (kulit tipis bagian luar endosperma) mensintesis
enzim yang akan menghidrolisis cadangan makanan pada kotiledon dan
endosperma, yaitu enzim amilase mengubah amilum menjadi maltosa yang
akan diubah menjadi glukosa oleh enzim maltase. Sehingga pertumbuhan
embrio biji tetap berjalan. Berdasarkan letak kotiledon pada saat
berkecambah, ada dua tipe perkecambahan. Yaitu perkecambahan epigeal
(kotiledon di atas permukaan tanah) dan perkecambahan hipogeal (kotiledon
3. tertinggal di dalam tanah). Selanjutnya pada akhir perkecambahan terbentuk
akar, batang, daun. Tumbuhan mengalami pola-pola pertumbuhan, yaitu
pertumbuhan primer (memanjang) dan pertumbuhan sekunder
(membesar/melebar).
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan,
antara lain:
1. Faktor internal
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan yang berasal
dari dalam tubuh tumbuhan itu sendiri. Misalnya gen dan hormon.
2. Faktor eksternal
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan yang berasal
dari luar tubuh tumbuhan. Misalnya air, cahaya, kelembapan,
nutrisi, suhu, oksigen, dan nilai pH.
C. Alat dan Bahan
Alat:
1. Sekop
2. Polibek
3. Mistar dan alat tulis lainnya.
Bahan:
1. Biji jagung yang sudah direndam
2. Air
3. Media tanam, meliputi pasir, kapas, tanah, tanah liat.
D. Cara Kerja
1. Merendam biji jagung selama 12 jam.
2. Meniriskan biji jagung yang sudah direndam.
3. Menyiapkan media tanam ke dalam beberapa polibek. Menandai masing-masing
polibek.
4. Menanam biji jagung ke dalam media tanam yang telah tersedia.
5. Meletakkan polibek (tempat menanam) di tempat yang sama, yaitu di
bawah sinar matahari.
6. Setiap 2 hari sekali, menyiram tanaman jagung dengan air sebanyak 200
mL.
7. Setiap 2 hari sekali, mengukur tinggi tanaman menggunakan penggaris
dan jumlah daun. Mencatat di lembar kerja.
4. 8. Jika selesai percobaan, membuat grafik pertumbuhan tanaman jagung.
9. Membuat kesimpulan tentang pertumbuhan tanaman jagung pada media
tanam yang berbeda.
E. Data Percobaan
1. Tinggi tanaman (cm)
Media tanam : kapas
Pengukuran 1 2 3 4 5
Hari ke-1 - - - - -
Hari ke-2 1,8 2,3 1,0 1,3 2,0
Hari ke-3 7,3 8,8 8,4 7,6 9,3
Hari ke-4 14,2 15,5 15,0 14,8 16,0
Hari ke-5 28,0 30,2 30,5 29,7 31,1
Hari ke-6 30,6 34,1 35,2 33,8 35,9
Hari ke-7 31,0 34,9 35,7 34,8 36,0
Media tanam : tanah liat
Pengukuran 1 2 3 4 5
Hari ke-1 - - - - -
Hari ke-2 2,0 1,9 2,5 2,8 3,0
Hari ke-3 8,6 8,6 7,6 9,1 11,2
Hari ke-4 15,6 23,2 22,5 27,9 16,5
Hari ke-5 18,1 30,0 30,3 33,0 21,1
Hari ke-6 18,7 31,2 30,6 35,0 24,5
Hari ke-7 20,0 31,5 30,8 35,2 25,6
Media tanam : tanah (biasa)
Pengukuran 1 2 3 4 5
Hari ke-1 - - - - -
Hari ke-2 1,2 2,1 1,5 1,8 1,9
Hari ke-3 10,4 12,9 11,8 12,1 12,0
Hari ke-4 21,0 24,3 18,4 21,6 20,4
Hari ke-5 33,0 32,0 29,4 35,0 28,4
Hari ke-6 35,1 31,3 29,9 37,7 29,1
Hari ke-7 42,0 40,0 30,0 38,0 30,3
5. Media tanam : pasir
Pengukuran 1 2 3 4 5
Hari ke-1 - - - - -
Hari ke-2 1,2 3,2 2,1 4,3 1,8
Hari ke-3 12,7 13,8 12,3 10,4 11,8
Hari ke-4 18,4 21,2 18,0 22,1 21,3
Hari ke-5 32,6 28,9 28,6 30,3 30,4
Hari ke-6 34,0 29,3 28,7 36,5 30,6
Hari ke-7 36,5 34,0 29,0 37,5 32,0
2. Jumlah daun
Media tanam : kapas
Pengukuran 1 2 3 4 5
Hari ke-1 - - - - -
Hari ke-2 2 2 2 2 2
Hari ke-3 3 2 3 2 3
Hari ke-4 3 3 4 2 4
Hari ke-5 4 3 4 3 4
Hari ke-6 5 4 4 3 4
Hari ke-7 5 4 5 4 4
Media tanam : tanah liat
Pengukuran 1 2 3 4 5
Hari ke-1 - - - - -
Hari ke-2 2 2 2 2 2
Hari ke-3 3 3 2 3 2
Hari ke-4 3 4 3 3 3
Hari ke-5 4 4 3 3 4
Hari ke-6 4 5 4 4 4
Hari ke-7 4 5 4 5 5
Media tanam : tanah (biasa)
Pengukuran 1 2 3 4 5
Hari ke-1 - - - - -
6. Hari ke-2 2 2 2 2 2
Hari ke-3 2 3 2 3 3
Hari ke-4 3 4 3 4 4
Hari ke-5 4 4 3 4 5
Hari ke-6 5 5 4 5 6
Hari ke-7 6 5 4 6 6
Media tanam : pasir
Pengukuran 1 2 3 4 5
Hari ke-1 - - - - -
Hari ke-2 2 2 2 2 2
Hari ke-3 3 2 3 2 3
Hari ke-4 4 3 3 2 4
Hari ke-5 4 4 4 3 5
Hari ke-6 4 4 4 3 5
Hari ke-7 4 4 5 4 5
F. Pembahasan
Terdapat beberapa macam tekstur tanah, antara lain sebagai berikut.
Jenis Tekstur P K Ca Fe2O3 MgO
Pasir 0,08 2,53 2,92 5,19 1,02
Debu 0,10 3,44 6,58 9,42 2,22
Liat 0,20 4,20 5,73 17,10 1,77
Tanah bertekstur pasir sangat mudah diolah, tanah jenis ini memiliki
aerasi (ketersediaan rongga udara) dan drainase yang baik. Namun memiliki
luas permukaan kumulatif yang relatif kecil sehingga kemampuan menyimpan
air sangat rendah atau tanahnya kering.
Tekstur media tanam berpengaruh pada pertumbuhan tanaman. Tanah
pasir memiliki unsur hara lebih sedikit daripada tanah liat. Sedangkan kapas
memiliki tekstur lembut dan memiliki daya serap yang tinggi pada air.
Sehingga kapas dapat menjaga kelembapannya dan memiliki persediaan air
dalam jangka waktu yang lama.
Maka, pertumbuhan tanaman jagung yang paling pesat adalah tanaman
jagung yang bermedia tanam kapas. Karena kapas senantiasa menyimpan
cadangan air, meski dalam keadaan panas (dapat menjaga kelembapannya).
Pada masa perkecambahan, biji membutuhkan suplaian air yang cukup untuk
7. mengaktifkan hormon giberelin yang berperan penting dalam pertumbuhan
tanaman.
Ada pula faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan. Sehingga
terjadi keberagaman ukuran pada tanaman jagung. Tidak hanya itu, perlakuan
juga mempengaruhi.
Dalam percobaan ini, biji jagung harus direndam terlebih dahulu di
dalam air, karena biji jagung melakukan imbibisi (penyerapan air) sehingga
hormon giberelin aktif saat biji jagung mulai ditanam. Maka, pertumbuhan
tanaman jagung dapat berlangsung cepat.
Berikut ini merupakan grafik pertumbuhan tanaman jagung.
40
35
30
25
20
15
10
5
0
Media tanam : kapas
hari ke-1 hari ke-2 hari ke-3 hari ke-4 hari ke-5 hari ke-6 hari ke-7
tinggi tanaman
waktu
1
2
3
4
5
8. 40
35
30
25
20
15
10
5
0
Media tanam : tanah liat
hari ke-1 hari ke-2 hari ke-3 hari ke-4 hari ke-5 hari ke-6 hari ke-7
tinggi tanaman
waktu
1
2
3
4
5
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0
Media tanam : tanah (biasa)
hari ke-1 hari ke-2 hari ke-3 hari ke-4 hari ke-5 hari ke-6 hari ke-7
tinggi tanaman
waktu
1
2
3
4
5
9. 40
35
30
25
20
15
10
5
0
Media tanam : pasir
hari ke-1 hari ke-2 hari ke-3 hari ke-4 hari ke-5 hari ke-6 hari ke-7
tinggi tanaman
waktu
1
2
3
4
5
6
5
4
3
2
1
0
Media tanam : kapas
hari ke-1 hari ke-2 hari ke-3 hari ke-4 hari ke-5 hari ke-6 hari ke-7
jumlah daun
waktu
1
2
3
4
5
10. 6
5
4
3
2
1
0
Media tanam : tanah liat
hari ke-1 hari ke-2 hari ke-3 hari ke-4 hari ke-5 hari ke-6 hari ke-7
jumlah daun
waktu
1
2
3
4
5
7
6
5
4
3
2
1
0
Media tanam : tanah (biasa)
hari ke-1 hari ke-2 hari ke-3 hari ke-4 hari ke-5 hari ke-6 hari ke-7
jumlah daun
waktu
1
2
3
4
5
11. 6
5
4
3
2
1
G. Kesimpulan
Media tanam : pasir
Perbedaan media tanam terhadap pertumbuhan tanaman jagung
mempengaruhi, sehingga timbul keberagaman ukuran. Setiap media tanam
memiliki tekstur yang berbeda. Misalnya kapas memiliki tekstur lembut dan
memiliki daya serap air yang tinggi sehingga dapat menjaga kelembapannya
dan ketersediaan air pada kurun waktu yang cukup lama. Pertumbuhan
tanaman jagung dapat diukur dan menghasilkan data kuantitatif (berupa
angka). Grafik yang ada hanya sebagai penggambaran kecepatan tumbuhnya
tanaman jagung.
H. Daftar Pustaka
Kusumawati,Rohana.dkk.2013.PR BIOLOGI untuk SMA/MA Kelas
XII.Klaten:Intan Pariwara.
Maryati,Sri.dkk.2007.BIOLOGI untuk SMA Kelas XII.Jakarta:Erlangga.
Blora, 10 September 2014
Guru Pengampu Praktikan
Eli Retnoningsih :
Fitria Dewi Susanti :
Nadia Kusuma W. :
Nur Ilmi Nihayati :
0
hari ke-1 hari ke-2 hari ke-3 hari ke-4 hari ke-5 hari ke-6 hari ke-7
jumlah daun
waktu
1
2
3
4
5