SlideShare a Scribd company logo
Renstra BPPT 2015-2019
(Unit Kerja TAB dan TPSA)
Ketua Pokja 1 Renstra
dan Tim Roren BPPT
Wisma Tugu BPPT, 27-29 Agustus 2014
Puncak, 27 Mei 2014
Pokja 1
2
2
Bahan Pertimbangan
1. Paparan Ka. BPPT pada HUT BPPT 36 (21 Agustus 2014)
 arah
2. Draft Renstra Visi Misi s/d Sasaran Strategis  existing
3. Panduan Penyusunan Renstra K/L – Sistematika
Penulisan Renstra K/L (Bahan Workshop Bappenas) 
target
SISTEMATIKA PENULISAN RENSTRA K/L
(Bappenas)
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Kondisi Umum
I.2 Potensi dan Permasalahan
BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN KEMENTERIAN/LEMBAGA
2.1 Visi Kementerian/Lembaga
2.2 Misi Kementerian/Lembaga
2.3 Tujuan Kementerian/Lembaga
2.4 Sasaran Strategis Kementerian/Lembaga
BAB III ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI DAN KERANGKA KELEMBAGAAN
3.1 Arah Kebijakan dan Strategi Nasional
3.2 Arah Kebijakan dan Strategi Kementerian/Lembaga
3.3 Kerangka Regulasi
3.4 Kerangka Kelembagaan
BAB IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
4.1 Target Kinerja
4.2 Kerangka Pendanaan
BAB V PENUTUP
3
Visi dan Misi BPPT
2.1. Visi:
–Pusat Unggulan Teknologi yang
mengutamakan inovasi dan pelayanan
teknologi untuk mewujudkan
kemandirian bangsa, peningkatan daya
saing dan peningkatan pelayanan publik
4
1. Melaksanakan pengkajian, clearing house, intermediasi, audit dan
solusi teknologi di bidang teknologi agroindustri dan bioteknologi
untuk menghasilkan inovasi dan layanan teknologi melalui kemitraan.
2. Melaksanakan pengkajian, clearing house, intermediasi, audit dan
solusi teknologi di bidang teknologi informasi, komunikasi, energi dan
material untuk menghasilkan inovasi dan layanan teknologi melalui
kemitraan.
3. Melaksanakan pengkajian, clearing house, intermediasi, audit dan
solusi teknologi di bidang teknologi industri rancang bangun dan
rekayasa untuk menghasilkan inovasi dan layanan teknologi melalui
kemitraan.
4. Melaksanakan pengkajian, clearing house, intermediasi, audit dan
solusi teknologi di bidang teknologi pengembangan sumberdaya alam
untuk menghasilkan inovasi dan layanan teknologi melalui kemitraan.
5. Melaksanakan pengkajian, clearing house, intermediasi, audit dan
solusi teknologi di bidang pengkajian kebijakan teknologi untuk
menghasilkan inovasi dan layanan teknologi melalui kemitraan.
2.2. M I S I
5
5
2.2. Misi BPPT
Usulan Pokja
1. Melaksanakan pengkajian dan penerapan teknologi di bidang teknologi
agroindustri dan bioteknologi untuk menghasilkan inovasi dan layanan
teknologi
2. Melaksanakan pengkajian dan penerapan teknologi di bidang teknologi
pengembangan sumberdaya alam untuk menghasilkan inovasi dan
layanan teknologi
3. Melaksanakan pengkajian dan penerapan teknologi di bidang teknologi
informasi, energi dan material untuk menghasilkan inovasi dan layanan
teknologi
4. Melaksanakan pengkajian dan penerapan teknologi di bidang teknologi
industri rancang bangun dan rekayasa untuk menghasilkan inovasi dan
layanan teknologi
5. Melaksanakan pengkajian dan penerapan teknologi di bidang kebijakan
teknologi untuk menghasilkan inovasi dan layanan teknologi
6
2.3. Tujuan
1. Mendorong inovasi dan layanan teknologi di bidang Teknologi Agroindustri dan
Bioteknologi untuk mewujudkan kemandirian bangsa peningkatan daya saing
produk industri dan peningkatan pelayanan publik.
2. Mendorong inovasi dan layanan teknologi di bidang Teknologi Informasi, Energi
dan Material untuk mewujudkan kemandirian bangsa peningkatan daya saing
produk industri dan peningkatan pelayanan publik
3. Mendorong inovasi dan layanan teknologi di bidang Teknologi Industri Rancang
Bangun dan Rekayasa untuk mewujudkan kemandirian bangsa peningkatan daya
saing produk industri dan peningkatan pelayanan publik
4. Mendorong inovasi dan layanan teknologi di bidang Teknologi Pengembangan
Sumberdaya Alam untuk mewujudkan kemandirian bangsa, peningkatan daya saing
produk industri dan peningkatan pelayanan publik
5. Mendorong inovasi, difusi dan layanan teknologi di bidang Kebijakan Teknologi
untuk mewujudkan kemandirian bangsa peningkatan daya saing produk industri dan
peningkatan pelayanan publik
6. Mendorong penyelenggaraan pemerintahan yang efisien, efektif, akuntabel dan
bebas KKN
7
2.4 Sasaran Strategis
1. Meningkatnya inovasi dan layanan teknologi di bidang TAB untuk mewujudkan kemandirian bangsa.
2. Meningkatnya inovasi dan layanan teknologi di bidang TAB untuk meningkatkan dayasaing.
3. Meningkatnya inovasi dan layanan teknologi di bidang TAB untuk meningkatkan pelayanan publik
4. Meningkatnya inovasi dan layanan teknologi di bidang TIEM untuk mewujudkan kemandirian bangsa.
5. Meningkatnya inovasi dan layanan teknologi di bidang TIEM untuk meningkatkan dayasaing.
6. Meningkatnya inovasi dan layanan teknologi di bidang TIEM untuk meningkatkan pelayanan publik
7. Meningkatnya inovasi dan layanan teknologi di bidang TIRBR untuk mewujudkan kemandirian bangsa.
8. Meningkatnya inovasi dan layanan teknologi di bidang TIRBR untuk meningkatkan dayasaing.
9. Meningkatnya inovasi dan layanan teknologi di bidang TIRBR untuk meningkatkan pelayanan publik
10. Meningkatnya inovasi dan layanan teknologi di bidang TPSA untuk mewujudkan kemandirian bangsa.
11. Meningkatnya inovasi dan layanan teknologi di bidang TPSA M untuk meningkatkan dayasaing.
12. Meningkatnya inovasi dan layanan teknologi di bidang TPSA untuk meningkatkan pelayanan publik
13. Meningkatnya inovasi dan layanan teknologi di bidang Kebijakan Teknologi untuk mewujudkan
kemandirian bangsa.
14. Meningkatnya inovasi dan layanan teknologi di bidang Kebijakan Teknologi untuk meningkatkan
dayasaing.
15. Meningkatnya inovasi dan layanan teknologi di bidang Kebijakan Teknologi untuk meningkatkan
pelayanan publik
16. Tercapainya Layanan Prima untuk mewujudkan tatakelola pemerintahan yang baik
17. Terpenuhinya Sarpras dan SDM sesuai kebutuhan untuk perekayasaan teknologi secara kualitas dan
kuantitas
18. Tercapainya kapasitas dan akuntabilitas kinerja untuk mewujudkan tatakelola pemerintahan yang
baik
8
3.1. Arah Kebijakan dan Strategi Nasional
1. Visi dan Misi Presiden
2. RPJPN 2005 – 2025 tahap 3
3. RPJMN 2015 – 2019 Teknokratik (sumber
Bappenas)
4. Jakstranas Riptek 2015 - 2019
5. ARN 2015 - 2019
9
Visi Pembangunan 2005-2025
INDONESIA YANG MANDIRI, MAJU, ADIL DAN MAKMUR
Slide - 10
(UU 17 TAHUN 2007)
PENTAHAPAN PEMBANGUNAN RPJPN 2005-2025:
RPJMN 2015-2019 SEBAGAI TAHAP KE III DALAM RPJPN 2005-2025
(Bappenas,2014)
Peran BPPT
Peran BPPT
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI BPPT
11
METODE PELAKSANAAN PENCAPAIAN VISI DAN MISI
Intermediasi
Solusi
T C H
Pengkaji
Audit
Tech State
Of the Art
Kemandirian
Bangsa
Daya Saing
Industri
Kesejahteraan
Rakyat
Indonesia
Pengkajian
dan
Penerapan
Teknologi
VALUE
PROPOSITION
INOVASI
LAYANAN
TEKNOLOGI
3.2. Arah Kebijakan
1. Peran BPPT dapat berkontribusi terhadap perkembangan ekonomi untuk peningkatan
3.2. STRATEGI
1) Mengkaji kebutuhan teknologi nasional, stakeholders dan pelanggan
(customer) secara tepat sejalan dengan kebijakan nasional
2) Merumuskan program yang inovatif dan operasional dengan sasaran
terukur
3) Meningkatkan diseminasi produk dan jasa teknologi hasil BPPT
4) Meningkatkan efektivitas kerjasama tahapan kegiatan (RDEO) dengan
lembaga pemerintah, industri, lembaga litbangyasa, dan perguruan tinggi
secara terstandar dan akuntabel.
5) Menumbuhkan jaringan kerja sama baru dengan sumber-sumber iptek
lain, baik di dalam negeri maupun luar negeri
6) Memanfaatkan sumberdaya dan asset secara maksimal
7) Meningkatkan fasilitas dan sarana untuk melakukan inovasi dan
kerekayasaan teknologi secara terencana dan tepat.
8) Meningkatan kompetensi SDM sesuai program-program BPPT
9) Mendorong program-program BPPT menjadi program prioritas nasional.
BUTIR-BUTIR ARAHAN (1)
15
TATA KELOLA
1. Program BPPT harus berorientasi pada kepentingan dan
kebutuhan pemangku kepentingan (stakeholder) dan
pengguna (customer).
2. Pelaksanaan program harus didukung dengan fasilitas yang
lengkap, sumberdaya manusia yang kompeten dengan tata
kelola yang baik (transparan dan akuntabel)
3. Tingkatkan kualitas, kelengkapan dan sertifikasi fasilitas kajian
dan inovasi teknologi
BUTIR-BUTIR ARAHAN (2)
PROGRAM dan RENCANA SPIN OFF
1. Prioritas pengembangan inovasi dan layanan teknologi untuk masing-
masing kedeputian :
TAB : Pangan, Kesehatan & Obat
TIEM : Energi, Material maju, dan Informasi dan Komunikasi
TIRBR : Hankam dan Transportasi (fokus pada Darat dan Laut)
TPSA : Penyediaan & tatakelola air bersih, Pengurangan resiko bencana
PKT : Sistem Inovasi dan Audit Teknologi
SETAMA : Pengelolaan dan pengembangan SDM, Anggaran, Sarpras,
Data dan Informasi , kerjasama/layanan teknologi.
2. Unit kerja yang berpotensi untuk spin off adalah :
UPT Hujan Buatan, Teksurla, Ipteknet, Balai Polimer, B2TKS, BTMP dan
Balai Pengkajian Bioteknologi
16
BUTIR-BUTIR ARAHAN (3)
17
KERJASAMA
1. Tingkatkan inovasi melalui kemitraan dengan industri
dalam negeri
2. Tingkatkan kerjasama Riset dengan mitra dalam dan luar
negeri
3.3.Kerangka Regulasi
LAMP 2.MATRIKS KERANGKA REGULASI
No.
Arah Kerangka Regulasi
dan/atau Kebutuhan
Regulasi
Urgensi Pembentukan
Berdasarkan Evaluasi
Regulasi Eksisting, Kajian Dan
Penelitian
Unit Penanggungjawab
Unit Terkait/
Institusi
Target
Penyelesaian
18
3.4. KERANGKA KELEMBAGAAN
DEFINISI KERANGKA KELEMBAGAAN
Kerangka Kelembagan
dapat didefinisikan sebagai:
“Perangkat Kementerian/Lembaga - struktur organisasi,
ketatalaksanaan, dan pengelolaan aparatur sipil negara –
yang digunakan untuk mencapai visi, misi, tujuan, strategi,
kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai
dengan tugas dan fungsi Kementerian/Lembaga yang
disusun dengan berpedoman pada RPJM Nasional”.
20
TUJUAN KERANGKA KELEMBAGAAN
1. Meningkatkan keterkaitan dan koordinasi pelaksanaan
bidang-bidang pembangunan yang terdapat di dalam
RPJMN, sesuai dengan fungsi, dan visi/ misi K/L;
2. Mempertajam arah kebijakan dan strategi K/L sesuai
dengan kapasitas organisasi dan dukungan sumber daya
aparatur sipil negara;
3. Membangun struktur organisasi yang tepat fungsi dan
tepat ukuran, untuk menghindari duplikasi fungsi dan
meningkatkan efektifitas dan efisiensi K/L dalam
melaksanakan program-program pembangunan
nasional;
4. Memperjelas ketatalaksanaan dan meningkatkan
profesionalitas sumber daya aparatur.
21
PRINSIP-PRINSIP PENYUSUNAN KERANGKA KELEMBAGAAN
1. Dalam merumuskan kerangka kelembagaan, setiap K/ L harus mempertimbangkan
keterkaitan, kontribusi dan peran K/L dalam mencapai tujuan pembangunan jangka
panjang di dalam RPJPN, prioritas pembangunan di dalam RPJMN, dan visi-misi Presiden;
2. Setiap K/L wajib melakukan penataan kelembagaan dengan mengacu kepada kebijakan
pembangunan, kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah, peraturan perundangan
terkait yang berlaku, dan memperhatikan prinsip-prinsip pengorganisasian yang efektif,
efisien dan transparan;
3. Kerangka kelembagaan disusun untuk mampu menopang dan mewujudkan rencana kerja
menjadi kenyataan dengan mempertimbangkan:
• Pencapaian visi dan misi K/L;
• Struktur organisasi dan kebutuhan sumberdaya harus benar-benar disesuaikan
dengan kapasitas pengelolaan sumberdaya K/L yang bersangkutan;
• Ketersediaan anggaran untuk K/L yang bersangkutan.
4. Kerangka kelembagaan yang disusun dapat merupakan proses evaluasi terhadap struktur
organisasi kelembagaan yang sudah ada.
22
KERANGKA UMUM KELEMBAGAAN
PENGUATAN
KAPASITAS
KELEMBAGAAN
• Kementerian, LPNK,
LNS
• Unit Eselon I, Eselon
II, dan seterusnya
• UPT
• SKPD
• BLU
• Institusi Koordinasi
• Kuantitas
• Kualitas
Sesuai dengan kebutuhan
pembangunan dan
tantangan ke depan
Aturan main inter dan
antar lembaga yang
sinergis (terintegrasi dan
harmonis):
• Inter: bisnis proses, SOP
• Antar lembaga: Regulasi,
MoU, Komite Koordinasi,
Komite, Dewan
Tepat fungsi, tepat
ukuran
Well-connected
governance system
ASN yang pofesional dan
berintegritas
FUNGSI DAN STRUKTUR
ORGANISASI
SUMBER DAYA MANUSIA
APARATUR
TATA KERJA LEMBAGA
23
BAB IV TARGET KINERJA DAN
KERANGKA PENDANAAN
24
LAMP 1. MATRIKS KINERJA DAN PENDANAAN
Catatan: Alokasi Anggaran terdapat di Output
Program/ Kegiatan
Sasaran Program (Outcome)/Sasaran
Kegiatan (Output)/Indikator
Lokasi
Target Alokasi (Rp 000) Unit
Organisasi
Pelaksana
K/L-N-B-NS-BS
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
K/L XXX XXX XXX XXX XXX
Sasaran Strategis 1 XXX
- Indikator Kinerja Sasaran Strategis XXX XXX XXX XXX XXX
- Indikator Kinerja Sasaran Strategis XXX XXX XXX XXX XXX
Sasaran Strategis 2 XXX
- Indikator Kinerja Sasaran Strategis XXX XXX XXX XXX XXX
PROGRAM A XXX XXX XXX XXX XXX XXX
Sasaran Program (Outcome) 1 XXX XXX XXX XXX XXX
- Indikator Kinerja Program XXX XXX XXX XXX XXX
- Indikator Kinerja Program XXX XXX XXX XXX XXX
Sasaran Program (Outcome) 2 XXX XXX XXX XXX XXX
- Indikator Kinerja Program XXX XXX XXX XXX XXX
- Indikator Kinerja Program XXX XXX XXX XXX XXX
Kegiatan 1 XXX XXX XXX XXX XXX XXX X
Sasaran Kegiatan (Output) 1 XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
- Indikator Kinerja Kegiatan XXX XXX XXX XXX XXX
- Indikator Kinerja Kegiatan XXX XXX XXX XXX XXX
- Indikator Kinerja Kegiatan XXX XXX XXX XXX XXX
Sasaran Kegiatan (Output 2) XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
- Indikator Kinerja Kegiatan XXX XXX XXX XXX XXX
- Indikator Kinerja Kegiatan XXX XXX XXX XXX XXX
Sasaran Kegiatan (Output 3) XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
- Indikator Kinerja Kegiatan XXX XXX XXX XXX XXX
- Indikator Kinerja Kegiatan XXX XXX XXX XXX XXX
Kegiatan 2 XXX XXX XXX XXX XXX XXX X
Sasaran Kegiatan (Output) 1 XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
- Indikator Kinerja Kegiatan XXX XXX XXX XXX XXX
- Indikator Kinerja Kegiatan XXX XXX XXX XXX XXX
Sasaran Kegiatan XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
- Indikator Kinerja Kegiatan XXX XXX XXX XXX XXX
- Indikator Kinerja Kegiatan XXX XXX XXX XXX XXX
Dst
25
26
Sasaran Strategis
Sasaran Strategis Indikator Target Inisiatif Strategis
Menjadi Pusat Unggulan
Teknologi di bidang
TABuntuk mewujudkan
daya saing produk industri.
Jumlah inovasi di
bidang TAB untuk
daya saing
produk industri
1 Melakukan inovasi untuk meningkatkan nilai tambah
dengan diproduksinya formula OHT/ekstrak
terstandar dalam skala komersial oleh mitra
perusahaan di bidang teknologi kesehatan.
Menjadi Pusat Unggulan
Teknologi di bidang
TABuntuk mewujudkan
kemandirian.
Jumlah inovasi di
bidang TAB untuk
kemandirian
2 Melakukan inovasi untuk meningkatkan pemenuhan
produksi pangan sumber protein ikan nila unggul
(bersertifikat dan sudah diinkubasi),
dikembangbiakkan dan didifusikan ke pengguna oleh
PPBT, untuk ketahanan/ kemandirian pangan.
Melakukan inovasi untuk menurunkan substitusi
impor dengan terbangunnya industri BBO di bidang
teknologi kesehatan.
Menjadi Pusat Unggulan
Teknologi di bidang
TABuntuk mewujudkan
peningkatan pelayanan
publik
Jumlah inovasi di
bidang TAB untuk
pelayanan publik
2 Melakukan inovasi dengan dimanfaatkannya
paten(state of the art technology) teknik produksi
biofarmasi oleh pengguna di bidang teknologi
kesehatan
Melakukan inovasi dengan dimanfaatkannya paten
teknologi produksi pati termodifikasi sebagai bahan
baku industri pangan
Indikator dan Inisiatif Strategis TAB
Hal 26
27
Sasaran Strategis
Sasaran Strategis Indikator Target Inisiatif Strategis
Menjadi Pusat Unggulan
Teknologi di bidang
TPSAuntuk mewujudkan
daya saing produk industri
Jumlah pelayanan
teknologi di bidang
TPSAuntuk daya saing
produk industri
1 Melakukan pelayanan teknologisumberdaya alam untuk peningkatan Nilai
Tambah (NT)industri Minerba dalam skalakomersialoleh mitra perusahaan
Menjadi Pusat Unggulan
Teknologi di bidang
TPSAuntuk mewujudkan
kemandirian
Jumlah inovasi di bidang
TPSAuntuk kemandirian
1 Melakukan inovasi untuk
peningkatankualitasdanakurasiprediksiproduktifitaspertanian (padi) di
Indonesia dengan diterapkannyateknologiinderajajauhmaju (Hyperspectral,
Radar InterferometridanMultipolarimetri) di bidang sumberdaya alam dan
kelautan
Jumlah pelayanan
teknologi di bidang
TPSAuntuk kemandirian
2 Melakukan pelayanan teknologilingkunganuntukTeknologi Pengelolaan SD
Air di Daerah Aliran Sungai (DAS) untuk mengurangi jumlah limpasan yang
terjadi di daerah hulu Sungai dan meningkatnya penyerapan air dengan
penerapan Zero Delta Q
Melakukan pelayanan teknologikebencanaanuntuk ketersediaan teknologi
kebencanaan dengan dimanfaatkannya layanan teknologi kebencanaan
(INA-EDR, Rapid Timer, EQ Ready, INA CBT) untuk untuk pengurangan risiko
bencana, deteksi hazard, peringatan dini dan siaga
Menjadi Pusat Unggulan
Teknologi di bidang
TPSAuntuk mewujudkan
pelayanan publik
Jumlah pelayanan
teknologi di bidang
TPSAuntuk pelayanan
publik
1 Melakukan pelayanan teknologisumberdaya alam dan
kelautanuntukketersediaan teknologi untuk monitoring perubahaniklim,
deteksidini tsunami dancuacaekstrem dan
keselamatantransportasilautdengan dimanfaatkannya layanan teknologi
sisteminformasiprediksifenomenafisiklaut /iklimmaritimInaOFS yang
tervalidasidanakurat
Indikator dan Inisiatif Strategis TPSA
KEBIJAKAN K/L
PROGRAM
KEGIATAN
PRIORITAS
PROGRAM
LINTAS
STRUKTUR
PERENCANAAN
SASARAN
STRATEGIS K/L
(IMPACT/ OUTCOME)
SASARAN
PROGRAM
(OUTCOME)
SASARAN
KEGIATAN
(OUTPUT)
IK SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
PROGRAM
INDIKATOR
KINERJA
KEGIATAN
TARGET
TARGET
TARGET
SASARAN
PEMBANGUNAN
NASIONAL
IK SASARAN
PEMBANGUNAN
NASIONAL
TARGET
STRUKTUR KINERJA
N A S I O N A L
KEMENTERIAN/LEMBAGA
KEMENTERIAN/L
EMBAGA
UNIT ORGANISASI
ES 1*)
UNIT KERJA
ES 2*)
BAGIAN
ANGGARAN/
ORGANISASI
PROGRAM
KEGIATAN
SUB-FUNGSI
FUNGSI
STRUKTUR
ORGANISASI
STRUKTUR
ANGGARAN
KABINET
ARSITEKTUR PROGRAM, KEGIATAN DAN KINERJA
(Program Lintas, Kegiatan Prioritas Strategis, dan
Penyesuaian Terminologi)
28
1
2
3
KERANGKA PENJABARAN
SASARAN PEMBANGUNAN NASIONAL
Catatan:
• Bagi K/L yang terkait dengan Sasaran Pembangunan Nasional (Impact) dalam RPJMN maka K/L harus dapat menjabarkan ke dalam sasaran
strategis Kementerian/Lembaga (Outcome).
• Sedangkan, bagi K/L yang tidak terkait dengan Sasaran Pembangunan Nasional dalam RPJMN maka Sasaran Strategis K/Lakan dicantumkan
dalam RPJMN.
29
•Tidak ada
perubahan
strategi/kebijakan
pemerintah
•Stabilitas politik
•Kerangka kerja
institusi yang sesuai
•Stabilitas peraturan
•Cukup
menguntungkan utk
menarik minat
investor swasta
Asumsi
Meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat
melalui peningkatan penggunaan teknologi informasi dan
telekomunikasi
Impact
Outcomes
Outputs
Activities
Inputs Alokasi APBN Rp 5 triliun
• Membangun 4 hubs dan 54 pusat T&I di daerah
•Membangun 1,500 km kabel fiber optik
•Membangun 25,000 sambungan telephone dan 20,000 sambungan
internet
•Meningkatnya produktifitas dan akses ke/dari pasar
•Menurunnya biaya transaksi bagi dunia usaha
•Meningkatnya usaha baru/pemula di daerah yang dibangun teknologi
IT
•Meningkatnya penggunaan telpon dan internet
• Terbangunnya 4 hubs dan 54 pusat IT di daerah
• Terbangunnya 1,500 km kabel fiber optik
• Terbangunnya 25,000 sambungan telephone dan 20,000 sambungan
internet
Rendahnya penggunaan TIK di daerah dlm mendorong pertumbuhan
ekonomi dan kesejahteraan masyarakat
Problems /
Needs
CONTOH PENJABARAN SASARAN PEMBANGUNAN
(Contoh: Membangun jaringan telekomunikasi di daerah)
30
31
Program/
Kegiatan
Sasaran Program (Outcome)/Sasaran
Kegiatan (Output)/Indikator
Lokasi
Target Alokasi (Rp 000) Unit
Organisasi
Pelaksana
K/L-N-B-NS-
BS
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
K/L XXX XXX XXX XXX XXX
Sasaran Strategis 1 XXX
- Indikator Kinerja Sasaran Strategis XXX XXX XXX XXX XXX
- Indikator Kinerja Sasaran Strategis XXX XXX XXX XXX XXX
Sasaran Strategis 2 XXX
- Indikator Kinerja Sasaran Strategis XXX XXX XXX XXX XXX
PROGRAM A XXX XXX XXX XXX XXX XXX
Sasaran Program (Outcome) 1 XXX XXX XXX XXX XXX
- Indikator Kinerja Program XXX XXX XXX XXX XXX
- Indikator Kinerja Program XXX XXX XXX XXX XXX
Sasaran Program (Outcome) 2 XXX XXX XXX XXX XXX
- Indikator Kinerja Program XXX XXX XXX XXX XXX
- Indikator Kinerja Program XXX XXX XXX XXX XXX
Kegiatan 1 XXX XXX XXX XXX XXX XXX X
Sasaran Kegiatan (Output) 1 XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
- Indikator Kinerja Kegiatan XXX XXX XXX XXX XXX
- Indikator Kinerja Kegiatan XXX XXX XXX XXX XXX
- Indikator Kinerja Kegiatan XXX XXX XXX XXX XXX
Sasaran Kegiatan (Output 2) XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
- Indikator Kinerja Kegiatan XXX XXX XXX XXX XXX
- Indikator Kinerja Kegiatan XXX XXX XXX XXX XXX
Sasaran Kegiatan (Output 3) XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
- Indikator Kinerja Kegiatan XXX XXX XXX XXX XXX
- Indikator Kinerja Kegiatan XXX XXX XXX XXX XXX
Kegiatan 2 XXX XXX XXX XXX XXX XXX X
Sasaran Kegiatan (Output) 1 XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
- Indikator Kinerja Kegiatan XXX XXX XXX XXX XXX
- Indikator Kinerja Kegiatan XXX XXX XXX XXX XXX
Sasaran Kegiatan XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
- Indikator Kinerja Kegiatan XXX XXX XXX XXX XXX
- Indikator Kinerja Kegiatan XXX XXX XXX XXX XXX
Dst
Lamp 1. MATRIKS KINERJA DAN PENDANAAN
Lamp 2. MATRIKS KERANGKA REGULASI
No.
Arah Kerangka
Regulasi dan/atau
Kebutuhan Regulasi
Urgensi Pembentukan
Berdasarkan Evaluasi
Regulasi Eksisting, Kajian
Dan Penelitian
Unit
Penanggungjawab
Unit Terkait/
Institusi
Target
Penyelesaian
32
TAB
33
Rekapitulasi Data terhadap Sasaran Strategis dan
Hasil Konvensi Program
No BID. TEKN SS*
Kv*
Jml Output (Sub Output)
%
TAB 10 (15)
1 Pangan 5
(10)
1.1. Tekn. diversifikasi pangan (1.sagu); KB 63
1.2. Tekn. produksi pangan sumber protein (1.udang galah+nila
unggul, 2.sapi);
KB 66
1.3Tekn keamanan pangan (1.bhn tambahan+agen hayati, 2.pangan
fungsional);
PP 62
1.4 Tekn industri agro (1.hilir sawit, 2.kakao, 3.produktifitas karet,
4.enzim)
DS 62
1.5 Tekn produksi pati sebagai bahan baku aneka industri . PP
2 Kesehatan 5
(5)
2.1. Tekn. Pengembangan obat herbal DS 83
2.2. Tek. Produksi bahan baku obat (BBO ) KB 78
2.3 Tek. Produksi sediaan Biofarmasetika PP 69
2.4 Teknologi sediaan diagnostika dan alat kesehatan KB 59
2.5 Pengembangan kawasan inovasi Sumberdaya Hayati (NARC) DS 82
34
Catt*) SS (sasaran strategis,) DS (daya saing), KB (kemandirian Bangsa) , PP (Pelayanan Publik),
Kv (prosentase komentar baik pada saat konvensi prorgam)
Hal 34
PROGRAM/
KEGIATAN
SASARAN PROGRAM
(OUTCOME)/ SASARAN
KEGIATAN (OUTPUT)/
INDIKATOR
LOKASI
TARGET ALOKASI (000)
Unit Org
K/L-N-B-NS-
BS
2015 2016
201
7
2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
Pengkajian dan
Penerapan
Teknologi
Agroindustri
(PT Agroindustri
Pangan)
PT Agrokimia
Terlaksananya inovasi dan
Layanan Teknologi
Diversifikasi Pangan
10.000 6.500 7.000 1.500 1.000
 Jumlah pilot project dan
rekomendasi industri sagu
Sorong 1 Pilot
projec
t
Skala
UKM
1
Reko
mend
asi
1
Ad
vok
asi
TPH-PTA
Terlaksananya inovasi dan
Layanan Teknologi
Peningkatan daya saing
industri agro unggulan
 Jumlah prototipe, pilot plant
dan rekomendasi produk
hilir sawit
1
Protot
otip
HMFS
1
Protot
otip
1
Pil
ot
pla
n
1
Reko
mend
asi
1
Adv
okas
i
TAPH-PTA
PROGRAM/
KEGIATAN
SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/
SASARAN KEGIATAN (OUTPUT)/
INDIKATOR
LOKAS
I
TARGET ALOKASI (000)
Unit Org
K/L-
N-B-
NS-
BS
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
Pengkajian
dan Penerapan
Teknologi
Bioindustri
Terlaksananya inovasi dan Layanan
Teknologi Peningkatan Keamanan
Pangan & Penanganan Gizi
3.000 9.500 12.500 6.000 2.500
 Jumlah prototipe, rekomendasi dan
alih teknologi formula tambahan
pangan (formula tambahan pangan
dan ekstrak bintaro)
2
prototip
e
1 pilot plant;
1 alih
teknologi; 1
Rekomenda
si
1
rekomen
dasi
2 alih
teknologi
TPA-PTB
 Jumlah prototipe, rekomendasi, alih
teknologi dan diseminasi produksi
pangan peptida bioaktif
1 pilot
plant
1
Rekomenda
si
1 Alih
teknologi
1
Diseminasi
teknologi
TPPF-PTB
Terlaksananya inovasi dan Layanan
Teknologi Peningkatan daya saing
bioindustri.
 Jumlah prototip, rekomendasi dan
alih teknologi produksi enzim untuk
industri
3
prototot
ip
3 protototip pilot
plant
1
Rekomend
asi
teknologi
1 alih
teknologi
TPB-PTB
Terlaksananya inovasi dan Layanan
teknologi unggulan untuk peningkatan
dan pengembangan industri obat dan
neutraceutical
 Jumlah fasilitas dan teknologi yang
dimanfaatkan industri (hasil inovasi
dan inkubasi bisnis)
Fasilita
s
inkubas
i
Start up
tenant &
lounching
Fasilitas
reseach
centre
15 mitra PTB
(PTFM,
PBP)
PROGRAM/
KEGIATAN
SASARAN PROGRAM
(OUTCOME)/ SASARAN
KEGIATAN (OUTPUT)/
INDIKATOR
LOKASI
TARGET ALOKASI (000)
Unit Org
K/L-N-B-
NS-BS
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
Pengkajian
dan
Penerapan
Teknologi
Produksi
Pertanian
(PT Sarana
Produksi
Pertanian)
Terlaksananya inovasi dan
Layanan Teknologi
Peningkatan Produksi Pangan
Sumber Protein
7.50
0
7.750 5.000
9.50
0
1.50
0
 Jumlah prototipe, pilot
project, dan diseminasi
Produksi Pangan Sumber
Protein (Udang Galah, Nila
Salin, Marine Tilapia)
1
prototype
udang
galah ; 1
alih
teknologi
nila Salina
Prototip
thp1
udang
galah
1
Prototip
udang
galah
1 Pilot
project
1
Disemi
nasi
TPPP-PTPP
 Jumlah prototipe, pilot
project alih teknonologi, dan
rekomenadasi Produksi
Pangan Sumber Protein
(sapi)
1
Prototipe
Pilot
project Rekome
ndasi
teknolog
i
Alih
teknolog
i
TPPP-PTPP
Terlaksananya inovasi dan
Layanan Teknologi
Peningkatan daya saing
industri agro unggulan dan
bioindustri.
 Jumlah rekomendasi dan
diseminasi peningkatan
produksi kakao
Optimasi Rekome
ndasi
teknolog
i
Rekome
ndasi
teknolog
i
Disemin
asi
teknolog
i
TPPK-PTPP
PROGRAM/
KEGIATAN
SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/
SASARAN KEGIATAN (OUTPUT)/
INDIKATOR
LOKASI
TARGET ALOKASI (000)
Unit Org
K/L-N-B-NS-
BS
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
Pengkajian
dan
Penerapan
Teknologi
Pati
Terlaksananya inovasi dan Layanan
Teknologi Produkisi Pati Sebagai
Bahan Baku Aneka Industri
13.073 15.366 16.168 15.477 15.794
 Rekomendasi Teknologi Produksi
Aneka Tanaman Penghasil Pati
Lampung 1
Rekome
ndasi
1
Rekom
endasi
1
Rekom
endasi
1
Rekom
endasi
1
Rekome
ndasi
B2TP
 Prototipe, Rekomendasi, Aih
Teknologi ,Konsultansi, Advokasi,
Teknologi Pasca Panen dan
Derivati Pati
Lampun
g
1
Prototipe
produk
1
Rekom
endasi
1
Alih
teknol
ogi
1
Konsul
tansi
1
Advokasi
B2TP
 Rekomendasi , Alih Teknologi,
advokasi, Teknologi Produksi
Bioetanol Dart Bahan Baku Aneka
Sumberdaya Pati
Lampung 1
Rekome
ndasi,
1
Alih
teknol
ogi
1
Alih
teknol
ogi
1 j
Alih
Teknol
ogi
1
Alih
teknologi
B2TP
Terlaksananya Layanan Jasa
Teknologi
 Target penerimaan dan
penggunaan PNBP
xx
kontrak/l
ayanan
jasa/uji
dll
yy
kontra
k/layan
an
jasa/uji
dll
zz
kontra
k/layan
an
jasa/uji
dll
aa
kontra
k/layan
an
jasa/uji
dll
bb
kontrak/l
ayanan
jasa/uji
dll
B2TP
Terlaksananya Layanan Perkantoran
B2TP
 terlaksanaanya operasional
perkantoran
12
bulan
12
bln
12
bln
12
bln
12
bulan
B2TP
 terlaksanaanya pembayaran
belanja pegawai
12
bulan
12
bulan
12
bulan
12
bulan
12
bulan
B2TP
Hal.38
PROGRAM/
KEGIATAN
SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/
SASARAN KEGIATAN (OUTPUT)/
INDIKATOR
LOKASI
TARGET ALOKASI (000)
Unit Org
K/L-N-B-NS-
BS
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
Pengkajian
dan
Penerapan
Bioteknolo
gi
Terlaksananya inovasi dan Layanan
Bioteknologi untuk daya saing industri
dan kemandirian
14.075 15.849 16.381 20.169 15.716
 Jumlah prototipe, pilot project, dan
diseminasi produktivitas tanaman
karet
Desain
konsep
dan
prototip
e
Proto
tipe
Proto
tipe
Pilot
proje
ct,
dan
Reko
mend
asi
Disemi
nasi
teknolo
gi, Alih
teknolo
gi
BPBiotek
 Jumlah prototip dan rekomendasi
teknologi produksi bahan aktif
Prototi
p (1)
bahan
aktif
obat
Proto
tip (2)
baha
n
aktif
obat
Proto
tip (3)
baha
n
aktif
obat
Reko
mend
asi
Tekn
ologi
Alih
teknolo
gi
BPBiotek
Terlaksananya Layanan Jasa Teknologi
 Target penerimaan dan penggunaan
PNBP
xx
kontrak
/layana
n
jasa/uji
dll
yy
kontr
ak/la
yana
n
jasa/
uji dll
zz
kontr
ak/la
yana
n
jasa/
uji dll
aa
kontr
ak/la
yana
n
jasa/
uji dll
bb
kontrak
/layana
n
jasa/uji
dll
BPBiotek
Terlaksananya Layanan Perkantoran
 terlaksanaanya operasional
perkantoran
12
bulan
12
bulan
12
bulan
12
bulan
12
bulan
BPBiotek
 terlaksanaanya pembayaran
belanja pegawai
12
bulan
12
bulan
12
bulan
12
bulan
12
bulan
BPBiotek
PROGRAM/
KEGIATAN
SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/
SASARAN KEGIATAN (OUTPUT)/
INDIKATOR
LOKASI
TARGET ALOKASI (000)
Unit Org
K/L-N-B-NS-
BS
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
Pengkajian
dan
Penerapan
Teknologi
Farmasi dan
Medika
(PT
Biofarmaseti
ka)
(PT Bahan
Baku Obat
dan Herbal)
Terlaksananya inovasi dan Layanan
Teknologi Pengembangan Obat
Herbal
5.700 5.700 8.500 9.000 7.750
 Jumlah rekomendasi teknologi
produksi ekstrak terstandar dan
formula obat herbal terstandar
(OHT)
Prototip Reko
mend
asi
tekno
logi
Konsult
asi
teknolo
gi
Rekome
ndasi
teknologi
Konsulta
si
teknologi
PTFM
Terlaksananya inovasi dan Layanan
Teknologi produksi bahan baku obat
 Jumlah rekomendasi teknologi
produksi BBO yang dimanfaatkan
industri dalam negeri
Prototip
Proto
tip
Rekom
endasi
tek.
Intermed
iasi
Alih
teknologi
PTFM, BPB,
PTB,PTFM/B
2TP
Terlaksananya inovasi dan Layanan
teknologi produksi sediaan
biofarmasetika untuk penanggulangan
penyakit infeksi & degeneratif
 Jumlah rekomendasi teknologi
produksi biofarmasetika dan sel
punca
Prototip Proto
tip
prototip Rekome
ndasi
teknologi
Alih
teknologi
PTFM/BPB
Terlaksananya inovasi dan Layanan
teknologi produksi diagnostika dalam
rangka mendorong berkembangnya
industridiagnostika dalam negeri dan
substitusi import
• Jumlah rekomendasi teknologi
produksi kit diagnostika
prottoti
p
Reko
mend
asi
Interme
diasi
Alih
teknologi
Alih
teknologi
produksi
PTFM
TPSA
41
No BID. TEKN
Usulan Kegiatan
SS
Kv
Jml Output (Sub Output) %
TPSA 8 (24)
10 SDA dan
Kelautan
4
(12)
10.1 Eksplorasi SDA (1. Inderaja Maju, 2.Survei Terestrial Maju;
3.pemanfaatan puspiptekla);
PP 76
10. 2Nilai tambah mineral dan batubara (1.tekno ekonomi,
2.ekplorasi, 3.dampak);
DS 79
10.3 Pengelolaan SDA air terpadu (1.kualitas air, 2.DAS, 3.bentang
alam, 4 Teknologi Pengembangan Sistem dan Instrumentasi Air)
PP 72
10.4 Teknologi Survei, Observasi, dan Eksplorasi Kelautan (1.Tekn.
Unggulan Observasi Benua Maritim Indonesia (BMI), 2.Survei dan
eksplorasi dasar dan bawah dasar laut
PP 81
11 Kebencanaan 2
(6)
11.1 Instrumentasi PRB (1.pst unggulan, 2.industri instrumentasi,
3.pilot project nstr prb);
KB 79
11.2 PRB hidrometorologi (1.pst unggulan, 2.kapasitas armada,
3.pilot project hidrometeorologi)
KB 68
42
Catt*) SS (sasaran strategis,) DS (daya saing), KB (kemandirian Bangsa) , PP (Pelayanan Publik),
Kv (prosentase komentar baik pada saat konvensi prorgam)
Rekapitulasi Data terhadap Sasaran Strategis dan
Hasil Konvensi Program
No BID. TEKN
Usulan Kegiatan
SS
Kv
Jml Output (Sub Output) %
12 Lingkungan 2
(6)
12.1 Teknologi Hijau (1.konsv sdal, 2.green idnstry, 3.green
city);
KB
67
12.2 Emisi Karbon (1.estimasi co2, 2.metode hitung emisi,
3.neraca carbon)
KB
67
43
Catt*) SS (sasaran strategis,) DS (daya saing), KB (kemandirian Bangsa) , PP (Pelayanan Publik),
Kv (prosentase komentar baik pada saat konvensi prorgam)
Rekapitulasi Data terhadap Sasaran Strategis dan
Hasil Konvensi Program
44
PROGRAM/
KEGIATAN
SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/
SASARAN KEGIATAN (OUTPUT)/
INDIKATOR
LOKASI
TARGET ALOKASI (000)
Unit
Org
K/L-N-
B-NS-
BS
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
PROGRAM
PENGKAJIAN
DAN
PENERAPAN
TEKNOLOGI
Menjadi Pusat Unggulan Teknologi
untuk mewujudkan kemandirian bangsa,
peningkatan daya saing produk industri
dan pelayanan publik
BIDANG
TEKNOLOGI
SUMBERDAY
A ALAM
Menjadi Pusat Unggulan Teknologi di
bidang teknologi sumberdaya alam
untuk mewujudkan kemandirian
bangsa, peningkatan daya saing
produk industri dan pelayanan publik
 Jumlah layanan teknologi
pengembangan sumberdaya alam
untuk peningkatan daya saing industri
 Jumlah layanan teknologi
pengembangan sumberdaya alam
untuk peningkatan kemandirian
bangsa
 Jumlah layanan teknologi
pengembangan sumberdaya alam
untuk peningkatan pelayanan publik
Pengkajian
dan
Penerapan
Teknologi
Inventarisasi
Sumberdaya
Alam
Terlaksananya Inovasi dan Layanan
teknologi Teknologi Eksplorasi SD
Alam
2.750 3.950 5.200 6.100 4.350
 Jumlah rekomendasi perekayasaan
teknologi eksplorasi dgn Inasat SD
kebumian yang dimanfaatkan
1
prototyp
e
1
prototyp
e
1 pilot
project
1 pilot
project
1
rekomen
dasi
PTISDA
 Jumlah rekomendasi produk
perekayasaan Teknologi
Hyperspectral Remote Sensing dan
Radar Interferometri dan
Multipolarimetri untuk pengelolaan
Sumberdaya Mineral
2
prototyp
e
2
pengujia
n
2
rekomen
dasi
2 alih
teknologi
21 alih
teknologi
PTISDA L0
 Jumlah rekomendasi produk
perekayasaan teknologi eksplorasi SD
alam dengan metode teknologi survei
terestrial maju (georadar dan neonet)
2
prototyp
e
2
prototyp
e
2 pilot
project
2 pilot
project
2
rekomen
dasi
PTISDA
45
PROGRAM/
KEGIATAN
SASARAN PROGRAM
(OUTCOME)/ SASARAN
KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR
LOKASI
TARGET ALOKASI
Unit
Org
K/L-N-
B-NS-
BS
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
Pengkajian dan
Penerapan
Teknologi
Sumberdaya
Mineral
Terlaksananya inovasi dan
Layanan teknologi Teknologi
Peningkatan Nilai Tambah Mineral
dan Batubara
9.250 13.00
0
20.00
0
23.00
0
10.000
L0
 Jumlah rekomendasi
teknologi instrumentasi
eksplorasi
1 Alih 1
Prototy
pe
1
Prototip
e
1 Pilot
Project
1
Rekom
endasi
PTSD
M
 Jumlah rekomendasi
teknologi akuisisi dan
pemodelan data serta
perencanaan penambangan
mineral
1
Referen
si teknis
1
Referen
si
teknis
1 Pilot
project
1 Pilot
Project
1
Rekom
endasi
 Jumlah rekomendasi model
rantai pasok dan neraca
sumber daya mineral
1
Referen
si
1
Referen
si
teknis
1
Prototy
pe
1
Prototy
pe
1
Rekom
endasi
PTSD
M
 Jumlah rekomendasi
teknologi ekstraksi mineral
untuk bahan baku industri
1
Prototy
pe
1
Prototy
pe
1 Pilot
project
1 Pilot
project
1
Rekom
endasi
 Jumlah rekomendasi
teknologi pertambangan
ramah lingkungan
1
Protoyp
e
1 Pilot
Project
1 Alih
teknolo
gi/difusi
1 Alih
teknolo
gi/difusi
1
Rekom
endasi
PTSD
M
 Jumlah rekomendasi
teknologi pengelolaan
dampak pertambangan
1
Referen
si teknis
1 Pilot
project
1 Pilot
project
1 Pilot
project
1
Rekom
endasi
46
PROGRAM/
KEGIATAN
SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/
SASARAN KEGIATAN
(OUTPUT)/INDIKATOR
LOKASI
TARGET ALOKASI Unit
Org
K/L-N-
B-NS-
BS
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
Pengkajian
dan
Penerapan
Teknologi
Survei
Kelautan
Terlaksananya Inovasi dan Layanan teknologi
Teknologi Eksplorasi SD Alam 33.627 36.394 287.16
7
361.94
5
215.230
 Jumlah rekomendasi pembangunan
sarana/prasarana pengembangan ilmu
pengetahuan dan perekayasaan teknologi
kelautan (PUSPIPTEKLA/IMSTEP)
2
Rekomen
dasi:
Master
Plan dan
DED
1
Rekomen
dasi
AMDAL
1
Rekomen
dasi
1
Rekomen
dasi
1
Rekomen
dasi
B.TEKS
URLA
Pembang
unan
Tahap I
Pembang
unan
Tahap II
Pembang
unan
Tahap III
Terlaksananya Inovasi dan Layanan Teknologi
Unggulan untuk Benua Maritim Indonesia
L0
 Jumlah pilot project Integrasi Teknologi
Tomografi untuk Pemantauan dan prediksi
dinamika laut dan pesisir
1
prototipe
1
pengujian
Integrasi
1 pilot
plant
Integrasi
1 pilot
project
Integrasi
1
rekomend
asi
Integrasi
B.TEKS
URLA
 Jumlah rekomendasi teknologi survei dan
sistem observasi kelautan yang
dimanfaatkan untuk mendukung operational
oceanography dengan mengintegrasikan
teknologi pemantauan laut (iklim maritim
dan ITF) dan inderaja laut
Selaat
Sunda
dan Laut
Selatan
Jawa
1
Prototype
Tsunami
buoy G-3,
1
Subsurfac
e Mooring
ITF
1
Prototype
Coastal-
climate
buoy G-1,
dan 1
Prototype
OFS
1 Pilot
Project
Tsunami
buoy G-3,
dan 1
Prototype
OFS
1 Pilot
Project
Coastal-
climate
buoy G-1
dan 1
rekomend
asi OFS
2
Rekomen
dasi:
pemantau
an laut
terpadu
dan OFS
B.TEKS
URLA
 Jumlah rekomendasi dan data set Seismik
2D untuk Pengkajian Cadangan Migas pada
Cekungan laut di Indonesia
2 Survei
2D
Cekungan
laut di
Indonesia
1 Survei
2D
Cekungan
laut di
Indonesia
1 Survei
2D
Cekungan
laut di
Indonesia
1 Survei
2D
Cekungan
laut di
Indonesia
1
Rekomen
dasi
Cekungan
laut di
Indonesia
B.TEKS
URLA
 Jumlah rekomendasi jumlah kapal riset yang
sudah refit dan memenuhi standar
keselamatan pelayaran dan industri
kelautan dan migas
1 KR, 5
Mitra
2 KR dan
5 Mitra
3 KR, 5
Mitra
4 KR, 5
Mitra
4 KR, 5
Mitra
B.
TEKSUR
LA
Terlaksananya Inovasi dan Layanan Jasa
Teknologi
 Target penerimaan dan penggunaan PNBP B.TEKS
URLA
Terlaksananya inovasi dan Layanan
Perkantoran
 terlaksanaanya operasional perkantoran 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan
 terlaksanaanya pembayaran belanja
pegawai
12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan
B.TEKS
URLA
47
PROGRAM/
KEGIATAN
SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/
SASARAN KEGIATAN
(OUTPUT)/INDIKATOR
LOKASI
TARGET ALOKASI
Unit Org
K/L-N-
B-NS-
BS
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
Pengkajian dan
Penerapan
Teknologi
Lingkungan
Terlaksananya Inovasi dan Layanan
Teknologi Hijau mendukung
pembangunan rendah karbon
3.000 5.000 7.500 7.750 8.100
 Jumlah teknologi efisiensi
bahan baku, energi dan air yang
diterapkan di industri
3
Konsulta
si
3 Pilot
plant
2
Konsulta
si
2 Pilot
plant
1 Pilot
project
PTL
 Jumlah teknologi pengolahan
limbah untuk pemenuhan BML
yang diterapkan mendukung
green industry
2
Konsulta
si
2 Pilot
plant
2
Konsulta
si
2 Pilot
plant
1 Pilot
Project
PTL
 Jumlah teknologi yang
diterapkan pada kota kecil, kota
sedang dan kota besar menuju
Green City
1 Pilot
plant
1 Pilot
plant
1 Pilot
plant
1 Pilot
plant
1 Pilot
plant
PTL
Terlaksananya Inovasi dan Layanan
Teknologi Pengukuran dan Estimasi
Emisi Karbon Indonesia
 Jumlah metode pengukuran
emisi karbon di kehutanan,
pertanian, tambang dan limbah
4
Konsulta
si, 3
Prototip,
2 Disain
3
konsulta
si, 6 Pilot
plant, 1
Prototip
4 Pilot
project, 2
Pilot
plant
5
Laporan
kinerja
pilot
project
5
Rekome
ndasi
PTL
 Jumlah metode pengukuran
emisi karbon di industri, energi
dan transportasi (Pengukuran
Karbon Non-resources Based
emission)
3
Referens
i teknis
3
Prototip
3 Pilot
plant
3 Pilot
project
3
Rekome
ndasi
PTL
 Jumlah sistem informasi dan
basis data emisi dan reduksi
GRK nasional
1
Konsulta
si
2
Prototipe
2 Pilot
plant
2 Pilot
plant
2
Rekome
ndasi
PTL
48
PROGR
AM/
KEGIAT
AN
SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/
SASARAN KEGIATAN
(OUTPUT)/INDIKATOR
LOKAS
I
TARGET ALOKASI
Unit
Org
K/L-
N-B-
NS-
BS
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
Pengkajia
n dan
Penerapa
n
Teknologi
Reduksi
Risiko
Bencana
Terlaksananya inovasi dan Layanan
Teknologi Pengelolaan SD Air Terpadu
5.000 5.750 6.000 6.000 6.000
L0
 Jumlah rekomendasi teknologi landscape
engineering untuk diterapkan pada
wilayah resapan air dan utk
meningkatkan potensi SD Lahan dan Air
DAS
Ciliwung,
DAS
CIsadane
1
Referens
i Teknis:
3 Pilot
Plan
3 Pilot
Plan
3 Pilot
Project
1
Rekome
ndasi)
PTLWB
 Jumlah rekomendasi model penataan
kawasan dan pengembangan wilayah
untuk meningkatkan potensi
sumberdaya Lahan dan Air
DAS
Ciliwung,
DAS
CIsadane
1
Referens
i Teknis
1
Referens
i Teknis
1
Referens
i Teknis:
1
Referens
i Teknis
1
Rekome
ndasi
PTLWB
Terlaksananya inovasi dan Layanan
Teknologi Instrumentasi Kebencanaan
Mandiri
 a) Jumlah kajian TNA IPTEK-
Instrumentasi Kebencanaan Mandiri
yang tersusun (Bencana Alam, Bencana
Gagal Teknologi), b) Jumlah intermediasi
IPTEK-Instrumentasi Kebencanaan
Mandiri untuk percepatan difusi, c)
Jumlah pilot plan uji beta yang
menghasilkan prototipe instrumen
kebencanaan mandiri (deteksi dan
peringatan dini (FEWS, LEWS, BHWS,
CBT, DONET, TOWS, THWS); surveillance
(2), DSS (1) dan pusat kendali (1); Rapid
assessment dan tanggap darurat), d)
Jumlah kerjasama internasional untuk
percepatan difusi IPTEK-Instrumentasi
kebencanaan mandiri
a) 2
Bencana
Alam, 1
Bencana
Gagal
Teknolog
i, b) 3
interme
diasi, c)
7
peringat
an dini, 4
surveilan
ce, d) 2
kerjasam
a
a) 2
Bencana
Alam, 1
Bencana
Gagal
Teknolo
gi, b) 3
interme
diasi, c)
7
peringat
an dini,
4
surveilan
ce, 4
rapid
assesme
nt, d) 2
kerjasam
a
b) 3
interme
diasi, c)
7
peringat
an dini,
4
surveilan
ce, 4
rapid
assesme
nt, d) 2
kerjasam
a
b) 3
interme
diasi, c)
4
surveilan
ce, d) 2
kerjasam
a
b) 3
interme
diasi, d)
2
kerjasam
a
PTLWB
49
PROG
RAM/
KEGIA
TAN
SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/
SASARAN KEGIATAN
(OUTPUT)/INDIKATOR
LOKA
SI
TARGET ALOKASI
Unit
Org
K/L-
N-B-
NS-
BS
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
Pengkaji
an dan
Penerap
an
Teknolo
gi
Modifik
asi
Cuaca
Terlaksananya inovasi Layanan Teknologi dan
peningkatan Kapasitas Armada Nasional
Penjinak Bencana Hidro-meteorologi
52.95
8
50.32
6
41.70
0
37.08
1
37.719
 a) Jumlah Kajian TNA Mitigasi Bencana
Hidrometerologi (TMC berbasis bahan semai
dan Water Bombing, TMC Berbasis Flare dan
Roket, Teknologi monitoring dan Surveillance
Cuaca Ekstrim), b) Jumlah intermediasi
percepatan pemanfaatan dan peningkatan
kapasitas penguasaan teknologi mitigasi
bencana hidrometeorologi, c) Jumlah pilot
plan uji beta yang menghasilkan prototipe
(TMC berbasis bahan semai dan Water
Bombing, TMC Berbasis Flare dan Roket,
Teknologi monitoring dan Surveillance Cuaca
Ekstrim), d) Teknologi monitoring dan
Surveillance Cuaca Ekstrim, e) Jumlah
kerjasama internasional
1 ref
teknis,
dan
interme
diasi,
1 ref
teknis d
an 3
interme
diasi,
3
interme
diasi
TMC
3
interme
diasi
TMC
UPTHB
 a) Jumlah Armada Nasional TMC dan Water
Bombing, b) Jumlah Armada Nasional Flares
dan Roket, c) Jumlah Armada Monitoring dan
surveilance
6
Armada
Nasional
6
Armada
Nasional
UPTHB
 a) Jumlah provinsi paling rawan bencana banjir
dan kekeringan yang memanfaatkan armada
nasional PBH, b) Jumlah provinsi paling rawan
bencana karlahut dan bencana kabut asap
yang memanfaatkan armada nasional PBH, c)
Jumlah provinsi paling rawan bencana Cuaca
ekstrim yang memanfaatkan armada nasional
PBH
16 prov
rawan
bencana
16 prov
rawan
bencana
16 prov
rawan
bencana
16 prov
rawan
bencana
16 prov
rawan
bencana
UPTHB
Terlaksananya Layanan Jasa Teknologi
 Target penerimaan dan penggunaan PNBP xx
kontrak/
yy
kontrak/
zz
kontrak/
aa
kontrak/
bb
kontrak/
UPTHB
50
PROGRAM/
KEGIATAN
SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/
SASARAN KEGIATAN
(OUTPUT)/INDIKATOR
LOKASI
TARGET ALOKASI
Unit
Org
K/L-N-
B-NS-
BS
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
Terlaksananya inovasi Layanan
Teknologi Pengelolaan SD Air
Terpadu
4.606 6.688 10.522 12.359 7.447
Pengkajian dan
Penerapan
Teknologi
Rekayasa
Remediasi
Lingkungan
 Jumlah rekomendasi teknologi
pengelolaan potensi dan
kualitas sumberdaya air DAS
Ciliwung Cisadane
DAS
Ciliwung
Cisadan
e
2
Referens
i Teknis:
2
Referens
i Teknis
1 Pilot
project
1 Pilot
project
2
Rekome
ndasi
BTL
 Jumlah rekomendasi
pengelolaan potensi dan
kualitas sumberdaya air
berkelanjutan terkait dengan
Program PTPIN
Teluk
Jakarta
2
Referens
i Teknis
1
Referens
i Teknis
potensi
1
Referens
i Teknis
1 Pilot
project
2
Rekome
ndasi
BTL
(ptlWB)
 Jumlah rekomendasi
pemodelan hidrologi untuk
mendukung teknologi
pengelolaan SDA
2 Ref
Teknis:
2 Ref
teknis
2 Ref
Teknis
2 Ref
Teknis:
1
Rekome
ndasi
BTL
(UPTHB
)
 Jumlah DAS untuk pilot project
teknologi pemantauan dan
pengukuran kualitas
sumberdaya air (sungai dan
danau)
DAS
Ciliwung
–
Cisadan
e
1
Refernsi
Teknis:
1
Prototyp
e
1 Pilot
Plant
1 Pilot
Project
2
Rekome
ndasi
BTL
Terlaksananya Layanan Jasa
Teknologi
 Target penerimaan dan
penggunaan PNBP
xx
kontrak/l
ayanan
jasa/uji
dll
yy
kontrak/l
ayanan
jasa/uji
dll
zz
kontrak/l
ayanan
jasa/uji
dll
aa
kontrak/l
ayanan
jasa/uji
dll
bb
kontrak/l
ayanan
jasa/uji
dll
BTL
Terlaksananya Layanan Perkantoran
 terlaksanaanya operasional
perkantoran
12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan BTL
 terlaksanaanya pembayaran
belanja pegawai
12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan
BTL
Terima Kasih
51
52
52
Outline
• Sistematika Baru Renstra (reff: Panduan Renstra dari workshop di
Bappenas)
• Penjelasan Visi Misi (reff: Paparan Ka BPPT HUT 36)
• Formulasi Tujuan dan Sasaran Strategis (Reff: elaborasi roren)
• Indikator dan Insiatif Strategis Lo (reff: roadshow roren ke kedeputian)
• Arahan Ka BPPT dan tindaklanjut (reff: paparan ka bppt HUT 36)
• Matrik kinerja Program dan Kegiatan di TAB dan TPSA
• Matrik pendanaan Program dan Kegiatan di TAB dan TPSA
• Masukan ke Pokja Organisasi dan Komersialisasi
1. Melaksanakan pengkajian, clearing house, intermediasi, audit dan solusi
teknologi di bidang teknologi agroindustri dan bioteknologi untuk
menghasilkan inovasi dan layanan teknologi melalui kemitraan.
2. Melaksanakan pengkajian, clearing house, intermediasi, audit dan solusi
teknologi di bidang teknologi informasi, komunikasi, energi dan material
untuk menghasilkan inovasi dan layanan teknologi melalui kemitraan.
3. Melaksanakan pengkajian, clearing house, intermediasi, audit dan solusi
teknologi di bidang teknologi industri rancang bangun dan rekayasa untuk
menghasilkan inovasi dan layanan teknologi melalui kemitraan.
4. Melaksanakan pengkajian, clearing house, intermediasi, audit dan solusi
teknologi di bidang teknologi pengembangan sumberdaya alam untuk
menghasilkan inovasi dan layanan teknologi melalui kemitraan.
5. Melaksanakan pengkajian, clearing house, intermediasi, audit dan solusi
teknologi di bidang pengkajian kebijakan teknologi untuk menghasilkan
inovasi dan layanan teknologi melalui kemitraan.
M I S I
53
53
1. Menjadi Pusat Unggulan Teknologi di bidang Teknologi Agroindustri dan
Bioteknologi untuk mewujudkan kemandirian, peningkatan daya saing
produk industri dan peningkatan pelayanan publik
2. Menjadi Pusat Unggulan Teknologi di bidang Teknologi Informasi, Energi dan
Material untuk mewujudkan kemandirian, peningkatan daya saing produk
industri dan peningkatan pelayanan publik
3. Menjadi Pusat Unggulan Teknologi di bidang Teknologi Industri Rancang
Bangun dan Rekayasa untuk mewujudkan kemandirian, peningkatan daya
saing produk industri dan peningkatan pelayanan publik
4. Menjadi Pusat Unggulan Teknologi di bidang Teknologi Pengembangan
Sumberdaya Alam untuk mewujudkan kemandirian, peningkatan daya saing
produk industri dan peningkatan pelayanan publik
5. Menjadi Pusat Unggulan Teknologi di bidang Kebijakan Teknologi untuk
mewujudkan peningkatan daya saing produk industri dan peningkatan
pelayanan publik
6. Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang efisien, efektif, akuntabel
dan bebas KKN
TUJUAN
1. Menjadi Pusat Unggulan Teknologi di bidang TAB untuk mewujudkan daya saing
produk industri.
2. Menjadi Pusat Unggulan Teknologi di bidang TAB untuk mewujudkan
kemandirian.
3. Menjadi Pusat Unggulan Teknologi di bidang TAB untuk mewujudkan
peningkatan pelayanan publik
4. Menjadi Pusat Unggulan Teknologi di bidang TIEM untuk mewujudkan daya saing
produk industri
5. Menjadi Pusat Unggulan Teknologi di bidang TIEM untuk mewujudkan
kemandirian
6. Menjadi Pusat Unggulan Teknologi di bidang TIEM untuk mewujudkan pelayanan
publik
7. Menjadi Pusat Unggulan Teknologi di bidang TIRBR untuk mewujudkan daya
saing produk industri
8. Menjadi Pusat Unggulan Teknologi di bidang TIRBR untuk mewujudkan
kemandirian
9. Menjadi Pusat Unggulan Teknologi di bidang TIRBR untuk mewujudkan
pelayanan publik
SASARAN STRATEGIS
10. Menjadi Pusat Unggulan Teknologi di bidang TPSA untuk mewujudkan daya
saing produk industri
11. Menjadi Pusat Unggulan Teknologi di bidang TPSA untuk mewujudkan
kemandirian
12. Menjadi Pusat Unggulan Teknologi di bidang TPSA untuk mewujudkan
pelayanan publik
13. Menjadi Pusat Unggulan Teknologi di bidang Kebijakan Teknologi untuk
mewujudkan daya saing produk industri
14. Menjadi Pusat Unggulan Teknologi di bidang Kebijakan Teknologi untuk
mewujudkan pelayanan publik
15. Tercapainya Layanan Prima untuk mewujudkan tatakelola pemerintahan
yang baik
16. Terpenuhinya Sarpras dan SDM sesuai kebutuhan untuk perekayasaan
teknologi secara kualitas dan kuantitas
17. Tercapainya kapasitas dan akuntabilitas kinerja untuk mewujudkan
tatakelola pemerintahan yang baik
SASARAN STRATEGIS
1. Peran BPPT dapat berkontribusi terhadap perkembangan ekonomi untuk
peningkatan daya saing industri dan kemandirian bangsa.
2. Produk dan jasa teknologi BPPT harus bisa menjadi sumberdaya penting bagi
industri (untuk melakukan inovasi, penambahan nilai, kualitas produk dan
efisiensi produksi) dan lembaga pemerintah pusat dan daerah (untuk
meningkatkan pelayanan publik).
3. Perlu terus didorong peningkatan kemitraan BPPT dengan lembaga
pemerintah pusat dan daerah, industri, lembaga litbangyasa, dan perguruan
tinggi untuk menghasilkan kinerja dan manfaat yang lebih optimal.
4. Peningkatan kompetensi SDM dan sarana/fasilitas untuk melakukan inovasi
perekayasaan teknologi harus terus dilakukan
5. Pelaksanaan reformasi birokrasi secara konsisten dan berkelanjutan dalam
rangka peningkatan kinerja (better performance) lembaga dan pegawai
6. Program BPPT mengacu pada Prioritas Nasional (Jakstranas Iptek & ARN),
Direktif Presiden dan Prioritas Lembaga.
Arah Kebijakan
1) Identifikasi kebutuhan nasional, stakeholders dan pelanggan (customer) secara
tepat sejalan dengan kebijakan nasional (1)
2) Merumuskan program yang inovatif dan operasional dengan sasaran terukur
(1)
3) Meningkatkan diseminasi produk dan jasa teknologi hasil BPPT (2)
4) Meningkatkan efektivitas kerjasama tahapan kegiatan (RDEO) dengan lembaga
pemerintah, industri, lembaga litbangyasa, dan perguruan tinggi secara
terstandar dan akuntabel. (3)
5) Menumbuhkan jaringan kerja sama baru dengan sumber-sumber iptek lain,
baik di dalam negeri maupun luar negeri (3)
6) Memanfaatkan sumberdaya dan asset secara maksimal (4)
7) Meningkatkan fasilitas dan sarana untuk melakukan inovasi dan kerekayasaan
teknologi secara terencana dan tepat. (4)
8) Meningkatan kompetensi SDM sesuai program-program BPPT (4)
9) Mendorong program-program BPPT menjadi program prioritas nasional. (6)
STRATEGI
A. PROGRAM PRIORITAS NASIONAL
(Jakstranas Iptek, ARN 2010-2014)
1. KETAHANAN PANGAN
2. ENERGI
3. TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
4. TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN TRANSPORTASI
5. TEKNOLOGI PERTAHANAN DAN KEAMANAN
6. TEKNOLOGI KESEHATAN DAN OBAT
7. TEKNOLOGI MATERIAL MAJU
B. DIREKTIF PRESIDEN (2010) : “FEW” (FOOD, ENERGY, WATER)
C. PROGRAM PRIORITAS LEMBAGA (Renstra BPPT 2010-2014)
1. TEKNOLOGI MANUFAKTUR
2. TEKNOLOGI LINGKUNGAN
3. TEKNOLOGI PENGURANGAN BENCANA
4. TEKNOLOGI SUMBERDAYA ALAM DAN KELAUTAN
60
61
61
Sistematika
Renstra BPPT 2015-2019
Bab I Pendahuluan
1.1 Kondisi Umum
1.2 Potensi dan Permasalahan
Bab II Visi, Misi dan Tujuan
2.1 Visi BPPT
2.2 Misi BPPT
2.3 Tujuan
2.4 Sasaran Strategis BPPT
Bab III Arah Kebijakan dan Strategi
3.1 Arah Kebijakan dan Strategi Nasional
3.2 Arah Kebijakan dan Strategi BPPT
Bab IV Penutup
Lampiran 1 Matrik Kinerja
Lampiran 2 Matrik Pendanaan
Outline Paparan
62
1) Penjelasan Bab 2 Renstra BPPT 2015-2019 tentang
Informasi Tujuan, Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja
2) Penjelasan Bab 3 Renstra BPPT 2015-2019 tentang Arah
Kebijakan dan Strategi BPPT
a. Penjelasan Kebijakan, Strategi, Kriteria dan
Cascading
b. Rekapitulasi dan Review outcome dan output
c. Catatan Review dan Saran serta Tindaklanjut
1. Penjelasan Bab 2
Informasi Tujuan, Sasaran
Strategis dan Indikator Kinerja
63
Tujuan, Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama
T-1 Terwujudnya Penguatan Reformasi Kebijakan Inovasi dan Percontohan Nasional Implementasi
Penguatan Sistem Inovasi di Daerah Otonom
SS Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target Inisiatif Strategis
1 Meningkatnya Rujukan
Nasional Untuk
Perbaikan Kebijakan
Inovasi di Tingkat
Nasional
Jumlah Layanan Rekomendasi Kebijakan
Inovasi, Referensi Teknis, Kajian Strategis
Sistem Inovasi dan Audit Teknologi yang
dimanfaatkan untuk Mendukung Penguatan
Sistem Inovasi Nasional
Membuat Rujukan nasional untuk reformasi
kebijakan IPTEKIN di tingkat nasional, misal
terkait peran BPPT untuk mendukung
institusi/ lembaga pengambil kebijakan
dalam rangka penyiapan kebijakan inovasi
untuk meningkatkan kinerja daya saing
ekonomi
2 Meningkatnya ekosistem
inovasi daerah, klaster
industri unggulan,
jaringan inovasi,
teknoprener, dan
pemanfaatan hasil
IPTEKIN di daerah
otonom
Jumlah layanan percontohan daerah kreatif-
inovatif, klaster industri unggulan, jaringan
inovasi, pusat inovasi dan bisnis inovatif
serta intermediasi teknologi dan
pelaksanaan audit teknologi
Melakukan pilot project percontohan Sistem
Inovasi di Daerah Otonom dalam rangka
akselerasi pembangunan daerah otonom
64
T-2
Terwujudnya perekayasaan teknologi pengembangan sumberdaya alam untuk pembangunan
nasional
SS Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Inisiatif Strategis
3
Meningkatnya pemanfaatan layanan
teknologi pengembangan
sumberdaya alam untuk peningkatan
daya saing industri
Jumlah layanan teknologi
pengembangan sumberdaya alam
untuk peningkatan daya saing
industri
-
Melakukan upaya untuk meningkatkan
nilai tambah terhadap layanan TPSA
yang dimanfaatkan (dengan evaluasi/
analisis risiko)
4
Meningkatnya pemanfaatan layanan
teknologi pengembangan
sumberdaya alam untuk peningkatan
kemandirian bangsa
Jumlah layanan teknologi
pengembangan sumberdaya alam
untuk peningkatan kemandirian
bangsa
1 TMC
Melakukan upaya untuk meningkatkan
ketahanan/keamanan dan TKDN terhadap
layanan TPSA yang dimanfaatkan
(dengan evaluasi/ analisis risiko)
5
Meningkatnya pemanfaatan layanan
teknologi pengembangan
sumberdaya alam untuk peningkatan
Pelayanan Publik
Meningkatnya pemanfaatan
layanan teknologi pengembangan
sumberdaya alam untuk
peningkatan Pelayanan Publik
-
Melakukan upaya untuk state of the art
yang terstandar terhadap layanan TPSA
yang dimanfaatkan (dengan evaluasi/
analisis risiko)
65
2.3. Tujuan, Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama
T-3
Terwujudnya perekayasaan teknologi agroindustri dan bioteknologi untuk
pembangunan nasional
SS Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Inisiatif Strategis
6 Meningkatnya pemanfaatan layanan
teknologi agroindustri dan
bioteknologi untuk peningkatan daya
saing industri
Jumlah layanan teknologi
agroindustri dan bioteknologi
untuk peningkatan daya saing
industri
Melakukan penguatan layanan TAB
untuk meningkatkan nilai tambah
produk dan atau sistem produksi pada
industri pangan dan kesehatan
7 Meningkatnya pemanfaatan layanan
teknologi agroindustri dan
bioteknologi untuk peningkatan
kemandirian bangsa
Jumlah layanan teknologi
agroindustri dan bioteknologi
untuk peningkatan
kemandirian bangsa
Melakukan penguatan layanan TAB
untuk meningkatkan
ketahanan/keamanan dan TKDN
produk pangan dan kesehatan
8 Meningkatnya pemanfaatan layanan
teknologi agroindustri dan boteknologi
untuk peningkatan pelayanan publik
Jumlah layanan teknologi
agroindustri dan bioteknologi
untuk peningkatan pelayanan
publik
- Melakukan penguatan kajian untuk
pencapaian state of the art teknologi
terstandar guna peningkatan
pelayanan TAB
66
2.3. Tujuan, Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama
T-4
Terwujudnya perekaysaan teknologi informasi, energi dan material untuk pembangunan
nasional
SS Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Inisiatif Strategi
9 Meningkatnya pemanfaatan
layanan teknologi informasi,
energi dan material untuk
peningkatan daya saing industri
Jumlah layanan teknologi
informasi, energi dan material
untuk peningkatan daya
saing industri
- Melakukan upaya untuk meningkatkan
nilai tambah terhadap layanan TIEM
yang dimanfaatkan (dengan evaluasi/
analisis risiko)
10 Meningkatnya pemanfaatan
layanan teknologi informasi,
energi dan material dalam
peningkatan kemandirian
bangsa
Jumlah layanan teknologi
informasi, energi dan material
untuk peningkatan
kemandirian bangsa
Melakukan upaya untuk meningkatkan
ketahanan/keamanan dan TKDN
terhadap layanan TIEM yang
dimanfaatkan (dengan evaluasi/ analisis
risiko)
11 Meningkatnya pemanfaatan
layanan teknologi Informasi
Energi dan Material untuk
peningkatan pelayanan publik
Jumlah layanan teknologi
informasi, energi dan material
untuk peningkatan pelayanan
publik
Melakukan upaya untuk state of the art
yang terstandar terhadap layanan TIEM
yang dimanfaatkan (dengan evaluasi/
analisis risiko)
67
2.3. Tujuan, Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama
T-5
Terwujudnya perekayasaan teknologi industri rancang bangun dan rekayasa untuk
pembangunan nasional
SS Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Inisiatif Strategis
12 Meningkatnya pemanfaatan
layanan teknologi industri
rancang bangun dan rekayasa
untuk peningkatan daya saing
industri
Jumlah layanan teknologi
industri rancang bangun dan
rekayasa untuk
meningkatkan daya saing
industri
- Melakukan upaya untuk meningkatkan
nilai tambah terhadap layanan TIRBR
yang dimanfaatkan (dengan evaluasi/
analisis risiko)
13 Meningkatnya pemanfaatan
layanan tekno-logi industri
rancang bangun dan reka-yasa
dalam peningkatan kemandirian
bangsa
Jumlah layanan teknologi
industri rancang bangun dan
rekayasa untuk peningkatan
kemandirian bangsa
1 teknologi
PUNA Wulung
Melakukan upaya untuk meningkatkan
ketahanan/keamanan dan TKDN
terhadap layanan TIRBR yang
dimanfaatkan
(dengan evaluasi/ analisis risiko)
14 Meningkatnya pemanfaatan
layanan tekno-logi industri
rancang bangun dan rekayasa
untuk peningkatan pelayanan
Publik
Jumlah layanan teknologi
industri rancang bangun dan
rekayasa untuk pelayanan
publik
- Melakukan upaya untuk state of the art
yang terstandar terhadap layanan TIRBR
yang dimanfaatkan (dengan evaluasi/
analisis risiko)
68
2.3. Tujuan, Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama
T-6 Terwujudnya tata kelola kepemerIntahan yang baik
SS Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Inisiatif Strategis
15 Tercapainya Layanan Prima
untuk mewujudkan tatakelola
pemerintahan yang baik
Meningkatnya kepuasan
pengguna internal dan
eksternal untuk layanan
teknologi BPPT
Nilai IPP 8 (Score: 1-8) Melaksanakan upaya-upaya dalam
rangka untuk meningkatkan kepuasan
pengguna internal dan eksternal untuk
layanan teknologi BPPT
16 Terpenuhinya Sarpras dan
SDM sesuai kebutuhan
untuk perekayasaan
teknologi secara kualitas dan
kuantitas
Meningkatnya kepuasan
dari pengguna sarana
prasarana dan tersedianya
SDM yang kompeten
Score Nilai Indeks
Kepuasan Pengguna &
Indeks kesenjangan
kompetensi yang
rendah
Mengembangkan dan pengadaan
serta mengelola Sumberdaya untuk
mendukung kegiatan kerekayasaan
secara efektif dan efisien.
17 Tercapainya pengawasan
dan akuntabilitas kinerja
untuk mewujudkan tatakelola
pemerintahan yang baik
Meningkatnya akuntabilitas
kinerja program dan
anggaran, serta
pelaksanaan reformasi
birokrasi BPPT
Nilai Akip ‘B’ dan WTP Melaksanakan upaya-upaya dalam
rangka untuk meningkatkan
akuntabilitas kinerja dan keuangan
melalui pengelolaan program yang
efektif dan efisien.
69
2.3. Tujuan, Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama
2. Penjelasan
Bab 3 Arah Kebijakan dan Strategi
70
Arah Kebijakan dan Strategi BPPT
• Dengan berdasar pada peta strategi 2015-2019, dan
mewujudkan visi yang telah ditetapkan maka program-program
BPPT harus berorientasi pada kepentingan dan kebutuhan
pemangku kepentingan (stakeholder) dan pengguna (customer)
akan layanan teknologi yang tepat.
• Pelaksanaan program harus mengacu pada proses bisnis
internal yang didukung dengan fasilitas yang lengkap,
sumberdaya manusia yang kompeten dan pelayanan prima
melalui penyelenggaranan tata kelola pemerintahan yang baik.
• Dalam manajemen strategis maka diperlukan arah kebijakan
dan strategi untuk mewujudkan Visi melalui 3 Misi BPPT sbb:
“6 arah kebijakan dan 6 strategi BPPT”
71
3.2. Arah Kebijakan dan Strategi BPPT
Arah Kebijakan ke-1 (pemangku kepentingan/stakeholder)
1. Peningkatan peran BPPT berkontribusi terhadap perkembangan ekonomi untuk
peningkatan daya saing industri dan kemandirian bangsa.
Strategi
1) Meningkatkan kemampuan BPPT sehingga BPPT mampu mengembangkan dan memanfaatkan
aset (tangible/intangible assets) secara optimal;
2) Meningkatkan pelaksanaan tupoksi sehingga BPPT mampu menghasilkan produk dan yang
relevan dengan kebutuhan pemangku kepentingan (stakeholder) dan pelanggan (customer);
(relevan dengan kebutuhan stakeholder: selaras dengan Kebijakan Nasional – RPJPN & RPJM
dan sektor2 lain – industri, hankam, dll)
3) Meningkatkan diseminasi (komersial/non komersial) produk dan jasa teknologi hasil BPPT
sehingga mampu mendukung peningkatan sensitivitas BPPT dalam merespon kebutuhan
teknologi dari pemangku kepentingan (stakeholder) dan pelanggan (customer); serta
4) Meningkatkan kontribusi BPPT untuk perkuatan SINas sehingga produk dan jasa teknologi BPPT
mampu memberikan kontribusi bagi peningkatan kemanfaatan atau keuntungan pemangku
kepentingan (stakeholder) dan pelanggan (customer) secara optimal;
72
3.2. Arah Kebijakan dan Strategi BPPT
Arah Kebijakan ke-2 (pengguna / customer)
2. Peningkatan produk dan jasa teknologi BPPT menjadi sumberdaya bagi:
a. industri untuk melakukan inovasi, pendalaman proses pertambahan nilai dan
pembaharuan proses produksi,
b. lembaga pemerintah pusat dan daerah untuk meningkatkan pelayanan publik
mereka.
Strategi
a. 1) Meningkatkan kemampuan memahami permasalahan di sektor produksi yang dapat
ditargetkan untuk memasarkan kemampuan teknologi yang dimiliki BPPT;
2) Memprioritaskan mobilisasi sumber daya dan pembentukan sinergi antar kompetensi yang
dimiliki BPPT untuk membentuk klaster-klaster daya dukung teknologi yang memiliki nilai
ekonomi yang potensial, meningkatkan kepuasan customer, dan membentuk image
3) Mendorong perluasan program/pelayanan teknologi bagi customer BPPT melalui
pembentukan kemampuan baru (horizontal diversification);
4) Mendorong pengembangan program/pelayanan baru bagi customer lembaga dengan
bertumpu pada kemampuan yang telah dimiliki (concentric diversification);
5) Meningkatkan kemampuan membangun pelayanan teknologi yang profesional dan memenuhi
persyaratan bisnis;
73
3.2. Arah Kebijakan dan Strategi BPPT
Arah Kebijakan ke-2 (pengguna / customer)
Strategi (lanjutan)
6) pembentukan kepercayaan pelaku ekonomi bahwa BPPT dapat diandalkan sebagai pihak
yang dapat mencarikan solusi bagi berbagai permasalahan produksi.
7) Mendorong produk dan jasa kerekayasaan BPPT dapat dipergunakan untuk peningkatan
Sistem produksi yang berbasis Iptek untuk peningkatan nilai tambah bagi Industri berteknologi
menengah dan tinggi.
b. 1) mendorong produk dan jasa kerekayasaan teknologi BPPT dipergunakan sebagai bahan
masukan untuk membuat kebijakan dan regulasi;
2) Mendorong produk dan jasa kerekaysaaan teknologi BPPT dipergunakan untuk peningkatan
pelayanan publik
74
3.2. Arah Kebijakan dan Strategi BPPT
Arah Kebijakan ke 3 (kemitraan)
3. Peningkatan kemitraan BPPT dengan lembaga pemerintah pusat dan daerah,
industri, lembaga litbangyasa, dan perguruan tinggi agar menghasilkan kinerja
dan manfaat yang lebih optimal.
Strategi
1) Meningkatkan efektivitas kerjasama antara tahapan kegiatan (RDEO) dengan
lembaga pemerintah, industri, lembaga litbangyasa, dan perguruan tinggi secara
terstandar dan akuntabel.
2) Mengembangkan dan meningkatkan efektifitas berbagai bentuk kemitraan dengan
lembaga pemerintah, industri, lembaga litbangyasa, dan perguruan tinggi yang
komplementer untuk melengkapi kemampuan BPPT dalam meningkatkan peran dan
pelayan teknologi.
3) Menumbuhkan jaringan kerja sama dengan sumber-sumber iptek lain, baik di dalam
negeri maupun luar negeri (internasional)
Catatan: Resources sharing dan kontrak riset,merupakan bentuk kemitraan
75
3.2. Arah Kebijakan dan Strategi BPPT
Arah Kebijakan ke-4 (Fasilitas Infrastruktur)
4. Dukungan sumberdaya fasilitas infrastruktur untuk peningkatan kemampuan
perekayasaan teknologi melalui pengadaan peralatan laboratorium berskala
industri yang mendukung program, atau melalui kemitraan dengan lembaga lain
yang mempunyai alat pengujian/ peralatan berskala industri.
Strategi
1) Meningkatkan fasilitas dan kapabilitas infrastruktur BPPT untuk mendukungan tahapan kegiatan
teknologi (R,D,E, O) BPPT dalam peningkatan peran dan pelayanan teknologi BPPT yang
kompetitif;
2) Meningkatkan fasilitas dan kapabilitas infrastruktur BPPT untuk memperkuat performansi
program inovasi teknologi Indonesia;
3) Meningkatkan fasilitas dan kapabilitas infrastruktur BPPT untuk merangsang inovasi teknologi
Indonesia dapat menjawab tantangan stakeholder;
4) Meningkatkan fasilitas dan kapabilitas infrastruktur BPPT unuk membantu IKM berbasis
teknologi agar mampu berkompetisi secara global;
5) Meningkatkan kemampuan Fasilitas untuk pelayanan uji yang terakreditasi , LS Pro ,
pengembangan teknologi Melalui revitalisasi peralatan di laboratorium, balai dan unit
pelayanan teknis
6) Meningkatkan utilitas infrastruktur untuk memfasilitasi RDEO pihak-pihak lain (aliansi)
76
3.2. Arah Kebijakan dan Strategi BPPT
Arah Kebijakan ke-5 (sumberdaya manusia)
5. Pelaksanaan reformasi birokrasi secara konsisten dan berkelanjutan dalam
rangka peningkatan kinerja (better performance) lembaga dan pegawai
Strategi
1) Merencanakan, mengelola dan meningkatkan kualitas SDM BPPT secara transparan dan
akuntabel sesuai dengan Rencana Strategis (Tupoksi, Visi, Misi dan Program Strategis) BPPT;
2) Mengidentifikasi, mengembangkan dan menggunakan kompetensi pegawai serta
menyelaraskan tujuan individu dan BPPT;
3) Melibatkan pegawai dengan dialog terbuka dan dengan pemberdayaan.
4) Peningkatan kemampuan SDM, dengan penembangan kompetensi sesuai program-program
BPPT melalui pendidikan lanjutan, magang, twinning, dan pelatihan-pelatihan yang
bersertifikat
Sumber: Pedoman Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi - Menpan
77
3.2. Arah Kebijakan dan Strategi BPPT
Arah Kebijakan ke-6 (program)
6. Program-program BPPT diarahkan melalui 13 bidang teknologi yang
mendukung industri dan instansi pemerintah, serta diarahkan ke PN/PB dalam
rangka pencapaian prioritas pembangunan nasional
Strategi
1) Mendorong program-program BPPT untuk memenuhi kesesuaian kebijakan, kelayakan kegiatan
dan kelayakan pembiayaan dan sesuai peraturan yang berlaku
a. Kesesuaian Kelayakan Kebijakan:
1) Meningkatkan program-program BPPT untuk mampu menghasilkan produk dan jasa
teknologi yang sesuai dengan tupoksi dan relevan dengan kebutuhan pemangku
kepentingan (stakeholder) dan customer;
• Relevan dengan kebutuhan stakeholder: selaras dengan Kebijakan Nasional –
RPJPN & RPJM dan sektor2 lain – industri, hankam, dll)
2) Meningkatkan program-program BPPT untuk mempercepat pencapaian visi, misi dan
tujuan strategis BPPT;
3) Memprioritaskan program-program BPPT menjadi program prioritas nasional.
78
3.2. Arah Kebijakan dan Strategi BPPT
Arah Kebijakan ke-6 (program)
Strategi (lanjutan)
b. Memenuhi Kelayakan kegiatan dalam pencapaian kinerja untuk Lembaga
1) Berbasis kinerja, kerangka pengeluaran jangka menengah dan penganggaran
terpadu (reff: UU No.17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara)
2) Memuat kebijakan program, kegiatan, indikator kinerja, dan target sasaran
3) Keterkaitan antara komponen ke output, output ke kegiatan, kegiatan ke program
4) Menyusun Technology Road Map(TRM) untuk setiap program/kegiatan.
c. Memenuhi Kelayakan pembiayaan
1) Kelayakan anggaran untuk menghasilkan output dan menjalankan suatu kegiatan
d. Memenuhi pelaksanaan kegiatan melalui Sistem Tata Kerja Kerekayasaan:
1) Pelaksanaan kegiatan yang mendukung prioritas nasional dengan OFP tipe A
79
3.2. Arah Kebijakan dan Strategi BPPT
Arah Kebijakan ke-6 (program)
Strategi (lanjutan)
2) Mendorong program-program BPPT untuk berkontribusi pada program prioritas
pembangunan Nasional
a. Kriteria PN/PB yaitu kegiatan-kegiatan dengan output spesifik dalam rangka
pencapaian sasaran nasional, Kegiatan prioritas nasional harus memenuhi kriteria sbb:
1. Memiliki pengaruh yang besar/signifikan terhadap pencapaian sasaran
pembangunan nasional;
2. Merupakan kegiatan yang mendesak dan penting untuk segera dilaksanakan;
3. Merupakan tugas dan tanggung jawab pemerintah untuk melaksanakannya;
4. Memiliki ukuran kinerja yang spesifik, tegas dan terukur sehingga dapat secara
langsung dipantau manfaatnya terhadap masyarakat; dan
5. Realistis untuk dilaksanakan dan dapat diselesaikan sesuai dengan target jangka
waktu yang telah ditetapkan
b. Kriteria tugas Ad hoc/ khusus
• Kegiatan-kegiatan dengan output/outcome spesifik dalam menjalankan tugas khusus
dari pemerintah
.
80
2a. Penjelasan Kebijakan, Strategi,
Kriteria dan Cascading
81
Level Keterangan
L0 Berupa impact (Hasil kegiatan dimanfaatkan mitra sehinga
pemangku kepentingan mendapatkan dampak hasil kerekayasaan
dari BPPT)
L1 Berupa outcome (Hasil kegiatan dimanfaatkan mitra sesuai dengan
Sasaran Strategis masing-masing kedeputian)
L2 Berupa Output (Hasil kegiatan sesuai dengan kebutuhan mitra dan
mitra sudah ditetapkan dengan jelas)
L3 Berupa Sub Output (Kegiatan dilaksanakan/diselesaikan sesuai
rencana teknis sesuai dengan sistem tata kerja kerekayasaan)
82
Penejelasan Level L3-L0
83
Misi dan Kriteria
Level
Kriteria
Daya Saing Kemandiran Bangsa Pelayanan Publik
L0 Daya Saing Industri • TKDN *
• Ketahanan dan Keamanan *
• State of the Art
terstandar
Output (barang) dimanfaatkan:
1.Sudah produksi masal
2.Munculnya rantai nilai
3.Peningkatan nilai tambah
Output (jasa) dimanfaatkan:
1.Rekomendasi teknologi
sebagai referensi
perundangan (UU, PP dll)
2.Rekomendasi teknologi
meningkatkan daya saing
industri
TKDN:
Output (barang) dimanfaatkan:
• Komponen TKDN barang
(material, peralatan, tenaga kerja)
naik
• Teknologi menaikan TKDN
(barang) di industri nasional
Output (jasa) dimanfaatkan:
• Rekomendasi teknologi menaikan
TKDN (barang/jasa) di industri
nasional
Ketahanan dan keamanan
Output (barang/jasa) dimanfaatkan:
• Mandiri, terpenuhi
• Berkelanjutan
• Mengkuti standar
yang berlaku (SNI/SI)
• Memberi pelayanan
sertifikasi produk
84
Misi dan Kriteria (lanjutan)
Level
Kriteria
Daya Saing Kemandiran Bangsa Pelayanan Publik
L1 Daya Saing Produk/ Jasa/
Perusahaan
• TKDN
• Ketahanan dan Keamanan
• State of the Art
Output (barang)
dimanfaatkan:
1. keunikan,
2. berharga lebih murah
Output (jasa) dimanfaatkan:
1. Rekomendasi teknologi
sebagai referensi
peraturan (Permen, dl)
2. Rekomendasi teknologi
menurunkan harga,
efisien dll
TKDN:
Output (barang) dimanfaatkan:
• Pada salah satu komponen TKDN barang (material,
peralatan, tenaga kerja) naik
• Teknologi menaikan komponen TKDN (barang) di
perusahaan
Output (jasa) dimanfaatkan:
• Rekomendasi teknologi menaikan komponen TKDN
(barang/jasa) di perusahaan
Ketahanan dan Keamanan
Output (barang/jasa) dimanfaatkan:
• Mandiri, terpenuhi
• Menggunakan teknologi
terkini dalam bidangnya
• Menggunakan teknologi
yang tidak dilakukan oleh
industri
L2 Kemitraan Kemitraan Kemitraan
Output (barang/jasa)
dimanfaatkan mitra
Output (barang/jasa) dimanfaatkan mitra Output (barang/jasa)
dimanfaatkan mitra
L3 Sesuai yang direncanakan Sesuai yang direncanakan Sesuai yang direncanakan
• Didaftarkan HKI
• Metodologi yang Standar
• Jurnal Internasional/
Nasional
• Didaftarkan HKI
• Metodologi yang Standar
• Jurnal Internasional/ Nasional
• Didaftarkan HKI
• Metodologi yang Standar
• Jurnal Internasional/
Nasional
CASCADING VISI  INDIKATOR BID.TEKN.
85
Pelayanan
Publik
Kemandirian
Bangsa
Daya Saing
Pusat Unggulan
Teknologi yang
Mengutamakan
Kemitraan dan
Pemanfaatan
Hasil Rekayasa
Teknologi
Secara
Maksimum
T1 (PKT)
T2 (TPSA)
T3 (TAB)
T4 (TIEM)
T5 (TIRBR)
T6 (SETAMA)
SS1-SS2
SS3-SS5
SS6-SS8
SS9-SS11
SS12-
SS14
SS15-
SS17
IKU1-2
IKU3-5
IKU6-8
IKU9-11
IKU12-14
IKU15-17
Sistem Inovasi
Energi Bhn Bakar
TIK
Material
Transportasi
Hankam
Bs. Manufaktur
SDA+Kelautan
Kebencanaan
Lingkungan
Pangan
Kesehatan
Energi Listrik
Duk Manajemen
MISI
VISI TUJUAN SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
BIDANG
TEKNOLOGI (*)
RANGKAIAN USAHA UNTUK MENCAPAI PROPOSISI NILAI
Intermediasi Solusi
T C H Pengkaji Audit
Tech. State
of the Art
Kemandirian
Bangsa
Daya Saing
Kesejahteraan
Rakyat
Indonesia
VALUE
PROPOSITION
86
Survey
Pengujian
Jasa Operasi
Rekomendasi
Jasa Operasi
Pilot Plant,
Pilot Project,
PPBT
Audit Tekn.
Reff. Teknis
Konsultansi
Alih Tekn.
Advokasi
Rekomendasi
PPBT
Pilot Project
Prototype
Pilot Plant
Layanan Teknologi
2b. Rekapitulasi Data
87
Komposisi Output dan Sub Output
No Kedeputian Output Sub Output
1 PKT 2 10
2 TPSA 8 24
3 TAB 10 15
4 TIEM 14 36
5 TIRBR 12 31
6 SETAMA 3 9
JUMLAH 48 124
88
Hal 88
Rekapitulasi Data terhadap Sasaran Strategis dan
Hasil Konvensi Program
No BID. TEKN SS*
Kv*
Jml Output (Sub Output)
%
TAB 10 (15)
1 Pangan 5
(10)
1.1. Tekn. diversifikasi pangan (1.sagu); KB 63
1.2. Tekn. produksi pangan sumber protein (1.udang galah+nila
unggul, 2.sapi);
KB 66
1.3Tekn keamanan pangan (1.bhn tambahan+agen hayati, 2.pangan
fungsional);
PP 62
1.4 Tekn industri agro (1.hilir sawit, 2.kakao, 3.produktifitas karet,
4.enzim)
DS 62
1.5 Tekn produksi pati sebagai bahan baku aneka industri PP
2 Kesehatan 5
(5)
2.1. Tekn. Pengembangan obat herbal DS 83
2.2. Tek. Produksi bahan baku obat (BBO ) KB 78
2.3 Tek. Produksi sediaan Biofarmasetika PP 69
2.4 Teknologi sediaan diagnostika dan alat kesehatan KB 59
2.5 Pengembangan kawasan inovasi Sumberdaya Hayati (NARC) DS 82
89
Catt*) SS (sasaran strategis,) DS (daya saing), KB (kemandirian Bangsa) , PP (Pelayanan Publik),
Kv (prosentase komentar baik pada saat konvensi prorgam)
Hal 89
No BID. TEKN
Usulan Kegiatan
SS
Kv
Jml Output (Sub Output) %
TIEM 14 (36)
3 Energi Kelistrikan 4
(14)
3.1 Tekn. PLT EBT (1.pltp, 2.hybrid sistem, 3.plt biomasa,
4.plt fuel cell, 5.baron tekn park)
KB 64
3.2 Tekn. Smart Grid (1.efisiensi, 2 kualitas daya) KB 55
3.3 Tekn. Batere Mobil Listrik (1.hybrid charging stattion,
2.aplikasi lainnya, 3.baterae LifePo4 Konversi Energi
KB 44
3.4 Tekn. Konservasi dan standarisasi (1.kogenerasi,
2.SEMS, 3.Efisiensi energi, 4.pltu batubara redah)
DS 65
4 Energi Bahan
Bakar
4
(9)
4.1 Tekn Prod BB Nabati (1.biodisel, 2.bioetanol,3.green disel,
4.bbn murni)
KB 71
4.2 Tekn pemanf batubara kualitas rendah (1.pengolahan btbr
rendahtinggi, 2.konv btbr rendahbhn bkr sintetis tinggi)
KB 71
4.3 Tekn prod bahan bakar gas (1.gas
alam+DME+LPG+Syngas, 2. tekn prod gas
KB 66
4.4 perencanaan energi PP 60
90
Rekapitulasi Data terhadap Sasaran Strategis dan
Hasil Konvensi Program
No BID. TEKN
Usulan Kegiatan
SS
Kv
Jml Output (Sub Output) %
TIEM
5 TIK 3
(6)
5.1 Tekn. e-Services (1.e-identf+e-pemilu, 2.RB+e-
gov+jarsinas, 3.ubiquitus e-gov+jarsinas)
PP 79
5.2 Tekn multimedia digital network; DS 74
5.3 Tekn. Keamanan+keselamatan informasi dan ketahanan
(1.transp+alkes, 2.ketahanan ruang cyber)
KB 78
6 Material 4
(7)
6.1 Tekn Energetic material+lithium (1.energetic, 2. lithium) KB 74
6.2 Tekn Material logam pada produk smelter (1.smeleter, 2.
logam paduan)
DS 77
6.3 Tekn Material industri non logam (1.silikon, 2.karet u/
industri, 3.alkes, 4.polimer)
DS 72
91
Rekapitulasi Data terhadap Sasaran Strategis dan
Hasil Konvensi Program
No BID. TEKN
Usulan Kegiatan
SS
Kv
Jml Output (Sub Output) %
TIRBR 12 (31)
7 Transport-asi 4
(15)
7.1 Tekn. Trans utk Konektifitas (1.jawa, 2.sumatera, 3.KSISS,
4.JSS);
DS 74
7.2 Tekn. Trans u/ perkotaan (tekn ITS, trans massal, model
trans kota terpilih)
DS 59
7.3 Tekn. Trans u/ Logistik (1.batubara, 2.pendulum nustra,
3.logistik nas);
DS
7.4 Tekn. Trans u/ Keselamatan Trans dan Industri Trans.
Otomotif (1.prasarana KA, 2. Sarana KA, 3.reallibiliti sarpras
KA, 4.revitalisasi ind KA, 5.keselamtan jalan raya).
PP 68
8 Hankam 4
(5)
8.1 Tekn. Satpurnas (1.puna, (wulung, alap2, sriti, MALE)
2.Satpurnas)
KB 80
8.2 Tekn. Kapal Perang Nasional KB 82
8.3 Tekn. Alutsista Munisi KB 75
8.4 Tekn. Almatsus KB 72
92
Rekapitulasi Data terhadap Sasaran Strategis dan
Hasil Konvensi Program
No BID. TEKN
Usulan Kegiatan
SS
Kv
Jml Output (Sub Output) %
TIRBR 12 (31)
9 Bs Manufaktur 4
(11)
9.1 Tekn Industri Barang Modal; KB 79
9.2 Tekn. Industri Bahan Baku besi baja KB 73
9.3 Tekn. Industri Petrokimia (1.srf, 2.peralatan industri,
3.lisensi pupuk, 4.katalis)
KB 80
9.4 Tekn. Alat angkut dan perkapalan (1.perkapalan, 2. klaster
indsutr kapal, 3.bus troley, 4.kend angk murah, 5.kpl nasional)
KB 68
93
Catt*) SS (sasaran strategis,) DS (daya saing), KB (kemandirian Bangsa) , PP (Pelayanan Publik),
Kv (prosentase komentar baik pada saat konvensi prorgam)
Rekapitulasi Data terhadap Sasaran Strategis dan
Hasil Konvensi Program
No BID. TEKN
Usulan Kegiatan
SS
Kv
Jml Output (Sub Output) %
TPSA 8 (24)
10 SDA dan
Kelautan
4
(12)
10.1 Eksplorasi SDA (1. Inderaja Maju, 2.Survei Terestrial Maju;
3.pemanfaatan puspiptekla);
PP 76
10. 2Nilai tambah mineral dan batubara (1.tekno ekonomi,
2.ekplorasi, 3.dampak);
DS 79
10.3 Pengelolaan SDA air terpadu (1.kualitas air, 2.DAS, 3.bentang
alam, 4 Teknologi Pengembangan Sistem dan Instrumentasi Air)
PP 72
10.4 Teknologi Survei, Observasi, dan Eksplorasi Kelautan (1.Tekn.
Unggulan Observasi Benua Maritim Indonesia (BMI), 2.Survei dan
eksplorasi dasar dan bawah dasar laut
PP 81
11 Kebencanaan 2
(6)
11.1 Instrumentasi PRB (1.pst unggulan, 2.industri instrumentasi,
3.pilot project nstr prb);
KB 79
11.2 PRB hidrometorologi (1.pst unggulan, 2.kapasitas armada,
3.pilot project hidrometeorologi)
KB 68
94
Catt*) SS (sasaran strategis,) DS (daya saing), KB (kemandirian Bangsa) , PP (Pelayanan Publik),
Kv (prosentase komentar baik pada saat konvensi prorgam)
Rekapitulasi Data terhadap Sasaran Strategis dan
Hasil Konvensi Program
No BID. TEKN
Usulan Kegiatan
SS
Kv
Jml Output (Sub Output) %
12 Lingkungan 2
(6)
12.1 Teknologi Hijau (1.konsv sdal, 2.green idnstry, 3.green
city);
KB
67
12.2 Emisi Karbon (1.estimasi co2, 2.metode hitung emisi,
3.neraca carbon)
KB
67
PKT 2
(10)
13 Kebijakan/
Sistem Invoasi
2
(10)
13. 1 meningkatnya penerapan perbaikan kebijakan inovasi
(1.PSID, 2.PSITI 3.PJI, 4.PT, 5.audit)
KI 48
13.2 meningkatnya penguatan sistem inovasi di daerah
otonom ((1.PSID, 2.PSITI 3.PJI, 4.PT, 5.audit)
PSI
48
14 Dukungan Manajemen 3 (9) 14.1 DM Pelayana Prima (umum, data+informasi+standar,
yantek)
PR
14.2 SARPRAS dan SDM (fasilitas, sdm, diklat) SP
14.3 DM akuntabilitas (program, keuangan, pengawasan) AK
Jumlah 48
(124)
95
Catt*) SS (sasaran strategis,) DS (daya saing), KB (kemandirian Bangsa) , PP (Pelayanan Publik),
Kv (prosentase komentar baik pada saat konvensi prorgam)
Rekapitulasi Data terhadap Sasaran Strategis dan
Hasil Konvensi Program
Hasil Pemetaan
Review Tim Roren
Grafik
• Komposisi Output, Sub Output, dan Sasaran Strategis
Tabel
• TABEL 1 Rekapitulasi Target Kinerja
• TABEL 2a Capaian Output Terhadap Sasaran Strategis L3
• TABEL 2b Capaian Output Terhadap Sasaran Strategis L2
• TABEL 2c Capaian Output Terhadap Sasaran Strategis L1
• TABEL 2d Capaian Output Terhadap Sasaran Strategis L0
• TABEL 3 Rekapitulasi Capaian Output terhadap Sasaran Strategis L1
• TABEL 4 Rekapitulasi Capaian Output selama 5 tahun
5
Rekapitulasi Target Kinerja
N
o
BID.
TEKN
SS*
Kv* Tingkat Capaian
KET
Jml Output (Sub Output) % L3 L2 L1 L0
TAB 10
(15)
1 Pangan 5
(10)
Tekn. diversifikasi pangan (1.sagu); KB 63 √ √ Kebutuhan terpenuhi
sendiri
Tekn. produksi pangan sumber protein
(1.udang galah+nila unggul, 2.sapi);
KB 66 √ √ √ Ikan Nila mencapai tingkat
L1 (tersertifikasi)
Tekn keamanan pangan (1.bhn
tambahan+agen hayati, 2.pangan
fungsional);
PP 62 √ √ √ Pangan fungsional
Tekn industri agro (1.hilir sawit, 2.kakao,
3.produktifitas karet, 4.enzim)
DS 62 √ √ √ enzim, kakao, hilir sawit
Tekn produksi pati sebagai bahan baku
aneka industri
PP √ √ √ Derivat pati sebagai bahan
baku industri
2 Kesehatan 5
(5)
Tekn. Pengembangan obat herbal DS 83 √ √ √ Formula OHT
Tek. Produksi bahan baku obat (BBO ) KB 78 √ √ √ BBO aktif (API)
Tek. Produksi sediaan Biofarmasetika PP 69 √ √
Teknologi sediaan diagnostika dan alat
kesehatan
KB 59 √ √ √ Diagnostik kit
Pengembangan kawasan inovasi
Sumberdaya Hayati (NARC)
DS 82 √ -
Tabel 1
98
Catt*) SS (sasaran strategis,) DS (daya saing), KB (kemandirian Bangsa) , PP (Pelayanan Publik),
Hal 98
No
BID.
TEKN
Usulan Kegiatan
SS
Kv Tingkat Capaian
KET
Jml Output (Sub Output) % L3 L2 L1 L0
TIEM 14
(36)
3 Energi
Kelistrikan
4
(14)
Tekn. PLT EBT (1.pltp, 2.hybrid
sistem, 3.plt biomasa, 4.plt fuel cell,
5.baron tekn park)
KB 64 √ √ √ PLTP 3 MW optimis pada 2015
tersambung dengan PLN
Tekn. Smart Grid (1.efisiensi, 2
kualitas daya)
KB 55 √ √ √ SMART GRID SUMBA optimis
pada 2015 tersambung dgn PLN
Tekn. Batere Mobil Listrik (1.hybrid
charging stattion, 2.aplikasi lainnya,
3.baterae LifePo4 Konversi Energi
KB 44 √
Tekn. Konservasi dan standarisasi
(1.kogenerasi, 2.SEMS, 3.Efisiensi
energi, 4.pltu batubara redah)
DS 65 √ √ √ kogenerasi
4 Energi
Bahan
Bakar
4
(9)
Tekn Prod BB Nabati (1.biodisel,
2.bioetanol,3.green disel, 4.bbn
murni)
KB 71 √ √ √ Capaian L1, biodiesel terpenuhi
infrastrukturnya oleh mitra
Tekn pemanf batubara kualitas
rendah (1.pengolahan btbr
rendahtinggi, 2.konv btbr
rendahbhn bkr sintetis tinggi)
KB 71 √ √ √ L1 dapat dicapai pada tahun
2015-2019 karena digunakan
oleh PLN dan swasta
Tekn prod bahan bakar gas (1.gas
alam+DME+LPG+Syngas, 2. tekn
prod gas
KB 66 √ √ kerjasama dgn Pertamina untuk
pengembangan bahan bakar
tersebut
perencanaan energi PP 60 √ √
Tabel 1 Rekapitulasi Capaian Output dan Sub Output
99
No
BID.
TEKN
Usulan Kegiatan
SS
Kv Tingkat Capaian
KET
Jml Output (Sub Output) % L3 L2 L1 L0
TIEM
5 TIK 3
(6)
Tekn. e-Services (1.e-identf+e-
pemilu, 2.RB+e-gov+jarsinas,
3.ubiquitus e-gov+jarsinas)
PP 79 √ √ √ L1 tercapai utk pengunaan e-id pada e-
pemilu di pilkada/pilkades,
termanfaatkannya layanan cloud gov dan
business intelligence (data warehousing)
Tekn multimedia digital
network;
DS 74 √ √ L1 tercapai jika kerekayasaan multimedia
menjadi produk di perusahaan atau
sebagai referensi regulasi
Tekn.
Keamanan+keselamatan
informasi dan ketahanan
(1.transp+alkes, 2.ketahanan
ruang cyber)
KB 78 √ √ √ L1 tercapai jika teknologi ADSB
termanfaatkan di segenap bandara non-
radar, referensi cyber-defence
dimanfaatkan untuk keamanan cyber
Indonesia, dan tercapainya target TKDN
alat kesehatan
6 Material 4
(7)
Tekn Energetic
material+lithium (1.energetic,
2. lithium)
KB 74 √ √ √ L1 tercapai , PT Dahana menerapkan tekn
linear shaped charge untuk explosive
cutting operations;
Tekn Material logam pada
produk smelter (1.smeleter, 2.
logam paduan)
DS 77 √
Tekn Material industri non
logam (1.silikon, 2.karet u/
industri, 3.alkes, 4.polimer)
DS 72 √ √ L1 tercapai jika: 1. ada industri dlm negeri
yg memanfaatkan tekn retreat ban
pesawat; 2. jika prove of concept tekn
silikon polikristal dpt mendorong pendirian
industri solar cell dlm negeri;
Tabel 1 Rekapitulasi Capaian Output dan Sub Output
100
No BID. TEKN
Usulan Kegiatan
SS
Kv Tingkat Capaian
KET
Jml Output (Sub Output) % L3 L2 L1 L0
TIRBR 12
(31)
7 Transport-
asi
4
(15)
Tekn. Trans utk Konektivitas (1.jawa,
2.sumatera, 3.KSISS, 4.JSS);
DS 74 √ √ √ Konentivitas Jawa
Tekn. Trans u/ perkotaan (tekn ITS, trans
massal, model trans kota terpilih)
DS 59 √ √ √ Teknologi ITS utk
dipercepat
Tekn. Trans u/ Logistik (1.batubara,
2.pendulum nustra, 3.logistik nas);
DS √
Tekn. Trans u/ Keselamatan Trans dan
Industri Trans. Otomotif (1.prasarana KA,
2. Sarana KA, 3.reallibiliti sarpras KA,
4.revitalisasi ind KA, 5.keselamtan jalan
raya).
PP 68 √ √ √ Keselamatan transportasi
utk diterapkan di INKA
8 Hankam 4
(5)
Tekn. Satpurnas (1.puna, (wulung, alap2,
sriti, MALE) 2.Satpurnas)
KB 80 √ √ √ √ L0 tercapai jika skuadron
(wulung) terpenuhi sendiri
dan berlanjut terus
Tekn. Kapal Perang Nasional KB 82 √
Tekn. Alutsista Munisi KB 75 √ √
Tekn. Almatsus KB 72 √
Tabel 1
Rekapitulasi Capaian Output dan Sub Output
101
No BID. TEKN
Usulan Kegiatan
SS
Kv Tingkat Capaian
KET
Jml Output (Sub Output) % L3 L2 L1 L0
TIRBR 12 (31)
9 Bs
Manufaktur
4
(11)
Tekn Industri Barang Modal; KB 79 √ √
Tekn. Industri Bahan Baku besi baja KB 73 √
Tekn. Industri Petrokimia (1.srf,
2.peralatan industri, 3.lisensi pupuk,
4.katalis)
KB 80 √ √ √ Khususnya pupuk sudah di
manfaatkan mitra, L1
tercapai jika semua rantai
nilai pupuk terpenuhi dan
mandiri
Tekn. Alat angkut dan perkapalan
(1.perkapalan, 2. klaster indsutr kapal,
3.bus troley, 4.kend angk murah, 5.kpl
nasional)
KB 68 √ √ √ L1 akan tercapai jika bus
LCGC/LCEC berlanjut dan
dimanfaatkan oleh mitra
(pemerintah)
Tabel 1
Rekapitulasi Capaian Output dan Sub Output
102
Catt*) SS (sasaran strategis,) DS (daya saing), KB (kemandirian Bangsa) , PP (Pelayanan Publik),
Kv (prosentase komentar baik pada saat konvensi prorgam)
No
BID.
TEKN
Usulan Kegiatan
SS
Kv Tingkat Capaian
KET
Jml Output (Sub Output) % L3 L2 L1 L0
TPSA 8
(24)
10 SDA dan
Kelautan
4
(12)
Eksplorasi SDA (1. Inderaja Maju, 2.Survei
Terestrial Maju; 3.pemanfaatan
puspiptekla);
PP 76 √ √ √ Pengindraan dan geofisika
dapat dimanfaatkan mitra
Nilai tambah mineral dan batubara (1.tekno
ekonomi, 2.ekplorasi, 3.dampak);
DS 79 √ √ √ L1 tercapai jika tekn. tsb
diprduksi oleh perusahaan
Pengelolaan SDA air terpadu (1.kualitas
air, 2.DAS, 3.bentang alam, 4 Teknologi
Pengembangan Sistem dan Instrumentasi
Air)
PP 72 √ √
Teknologi Survei, Observasi, dan
Eksplorasi Kelautan (1.Tekn. Unggulan
Observasi Benua Maritim Indonesia (BMI),
2.Survei dan eksplorasi dasar dan bawah
dasar laut
PP 81 √ √ √ Perlu koord nasional dgn
K/L lainnya.. Observasi Laut
OFS sudah in-line dengan
renstra BMKG Bidang Iklim
Maritim.
11 Kebenca
naan
2
(6)
Instrumentasi PRB (1.pst unggulan,
2.industri instrumentasi, 3.pilot project nstr
prb);
KB 79 √ √ √ L1 tercapai jika produk
barang/jasa sudah banyak
dipasaran
PRB hidrometorologi (1.pst unggulan,
2.kapasitas armada, 3.pilot project
hidrometeorologi)
KB 68 √ √ √ √ Khusunya untuk TMC,
mandiri dan terpenuhi
sendiri
Tabel 1
Rekapitulasi Capaian Output dan Sub Output
103
Catt*) SS (sasaran strategis,) DS (daya saing), KB (kemandirian Bangsa) , PP (Pelayanan Publik),
Kv (prosentase komentar baik pada saat konvensi prorgam)
No BID. TEKN
Usulan Kegiatan
SS
Kv Tingkat Capaian
KET
Jml Output (Sub Output) % L3 L2 L1 L0
12 Lingkungan 2
(6)
Teknologi Hijau (1.konsv sdal,
2.green idnstry, 3.green city);
KB
67 √ √ L2 tercapai jika barang/jasa
terpenuhi sendiri
Emisi Karbon (1.estimasi co2,
2.metode hitung emisi, 3.neraca
carbon)
KB
67 √ √ √
Kontribusi pd perhitungan
nasional
PKT 2
(10)
13 Kebijakan/
Sistem
Invoasi
2
(10)
meningkatnya penerapan perbaikan
kebijakan inovasi (1.PSID, 2.PSITI
3.PJI, 4.PT, 5.audit)
KI 48 √ √ √
meningkatnya penguatan sistem
inovasi di daerah otonom ((1.PSID,
2.PSITI 3.PJI, 4.PT, 5.audit)
PSI
48 √ √ √
14 Dukungan
Manajemen
3 (9) DM Pelayana Prima (umum,
data+informasi+standar, yantek)
PR √ √ √
SARPRAS dan SDM (fasilitas, sdm,
diklat)
SP √ √ √
DM akuntabilitas (program, keuangan,
pengawasan)
AK √ √ √
Jumlah 48
(124)
Tabel 1 Rekapitulasi Capaian Output dan Sub Output
104
Catt*) SS (sasaran strategis,) DS (daya saing), KB (kemandirian Bangsa) , PP (Pelayanan Publik),
Kv (prosentase komentar baik pada saat konvensi prorgam)
Kaitan 17 Sasaran Strategis dengan Kinerja (Level L3)
Tabel 2 a
N0
BIDANG
TEKNOLOGI
SASARAN STRATEGIS OUTPUT
PKT TPSA TAB TIEM TIRBR SETAMA
KI PSI DS KB PP DS KB PP DS KB PP DS KB PP LP SD AK JML
1 PANGAN 4 1,2 3,5 5
2 KES 1,5 2,3 4 5
3 KELISTRIKAN
4
1,2,
3
4
4 BAHAN BAKAR 1,2,
3
4 4
5 TIK 2 3 1 3
6 MATERIAL 2,3 1 3
7 TRANPORTASI 1,2,3 4 4
8 HANKAM 1,2,
3,4
4
9 BASIS MANUF 1,2,
3,4
4
10 SDA DAN
KELAUTAN
2
1,3,
.4
4
11 KEBENCANAAN 1,2 2
12 LINGKUNGAN 1,2 2
13 STM INOVASI 1 2 2
14 GENERIK 1 1 1 3
JUMLAH 1 1 1 4 3 3 4 2 4 8 2 3 8 1 1 1 1 48
105
Hal 105
Tabel 2 b
N0
BIDANG
TEKNOLOGI
SASARAN STRATEGIS OUTPUT
PKT TPSA TAB TIEM TIRBR SETAMA
KI
P
SI
DS KB PP DS KB PP DS KB PP DS KB PP LP SD AK JML
1 PANGAN 4 1,2 3,5 5
2 KESEHATAN 1 2,3 4 4
3 KELISTRIKAN 4 1,2 3
4 BAHAN BAKAR 1,2 4 3
5 TIK 2 3 1 3
6 MATERIAL 3 1 2
7 TRANPORTASI 1,2 4 3
8 HANKAM 1,3 2
9 BASIS MANUF 3,4 2
10 SDA DAN
KELAUTAN
2
1,3,
4
4
11 KEBENCANAAN 1,2 2
12 LINGKUNGAN 2 1
13 STM INOVASI 1 2 2
14 GENERIK 1 1 1 3
JUMLAH 1 1 1 3 3 2 4 2 3 6 2 2 4 1 1 1 1 38
106
Kaitan 17 Sasaran Strategis dengan Kinerja (Level L2)
Hal 106
107
Tabel 2 c
N0
BIDANG
TEKNOLOGI
SASARAN STRATEGIS OUTPUT
PKT TPSA TAB TIEM TIRBR SETAMA
KI PSI DS KB PP DS KB PP DS KB PP DS KB PP LP SD AK JML
1 PANGAN Ezim,
kakao
Nila
Fung,
Pati
4
2 KESEHATAN
OHT
BBO,
Kit
3
3 KELISTRIKAN
kogen
PLTP+
SG
3
4 BAHAN BAKAR Biodsl,
btbara
2
5 TIK
ADSB
e-id u/
pemilu,
2
6 MATERIAL Retrea
t ban
energe
tic
2
7 TRANPORTASI Konect
, ITS
savety 3
8 HANKAM puna 1
9 BASIS MANUF Srf,
lcec
2
10 SDA DAN
KELAUTAN
Indraja,
servei
2
11 KEBENCANAAN instt TMC 2
12 LINGKUNGAN Neraca
CO2
1
13 STM INOVASI Refr
KI
PSI 2
14 GENERIK WT
P/B
1
Kaitan 17 Sasaran Strategis dengan Kinerja (Level L1)
Hal 107
N0
BIDANG
TEKNOLOGI
SASARAN STRATEGIS L0
PKT TPSA TAB TIEM TIRBR SETAMA
KI PSI DS KB PP DS KB PP DS KB PP DS KB PP LP SD AK JML
1 PANGAN
2 KESEHATAN
3 KELISTRIKAN
4 BAHAN BAKAR
5 TIK
6 MATERIAL
7 TRANPORTASI
8 HANKAM Puna 1
9 BASIS MANUF
10 SDA DAN
KELAUTAN
11 KEBENCANAAN TMC 1
12 LINGKUNGAN
13 STM INOVASI
14 GENERIK
JUMLAH 1 1 2
Tabel 2 d
108
Kaitan 17 Sasaran Strategis dengan Kinerja (Level L0)
Rekapitulasi Sasaran Strategis L1 dan L0
109
Misi /
Lvl
Lvl PKT TPSA TAB TIEM TIRBR SETAMA KET
KI /PSI L0 0
L1 • Reform KI
• PSI
2
DS L0 0
L1 • intrumentasi • Enzim, kakao,
OHT
• Retreat ban • Konektivitas,
ITS
7
KB L0 • TMC • PUNA (1/2
squadron)
2
L1 • TMC, neraca
CO2
• Nila, BBO, KIT • PLTP 3 MW, SG
500 kW,
Biodisel,
Batubara,
Energetic,
ADSB
• PUNA , SRF,
LCEC
14
PP L0 0
L1 • Indraja,
survei
• Fungsionall
• Pati
• e-id untuk
e-pemilu
• Keselamatan
trans
6
DM L0 0
L1 • Akuntabilitas 1
Jumlah
L0 1 1 1
L1 2 6 8 8 6 1 31
Tabel 3
Hal 109
Cascading Visi  IKU
Visi Misi Tujuan
Sasaran
Strategis
Indikator
Kinerja
Target * Ket.
VISI
Misi 1
Misi 2
Misi 3
T1 SS1- SS2 IKU1- IKU2 PKT
T2 SS3-SS5 IKU3-IKU5 TPSA
T3 SS6-SS8 IKU6-IKU8 TAB
T4 SS9-SS11 IKU9-IKU11 TIEM
T5 SS12-SS14 IKU12-IKU14 TIRBR
T6 SS15-SS17 IKU15-IKU17 SETAMA
110
Catt *): tingkat capaian kinerja pada level L1
2c. Catatan Review dan Saran
serta Tindak Lanjut
111
• Catatan:
– Hasil pemetaan menunjukan bahwa capaian ke tingkat L0 (lembaga) selama 5 tahun
hanya ada 2 yaitu (PUNA dan TMC)
– Ada 2 output yang yang mencapai pada tingkat L0,
 sehinga dari 17 indikator kinerja utama, maka hanya 2 yang dapat
dikontribusikan pada Penetapan Kinerja Lembaga utk tahun 2015-2019 (bid hankam
dan kebencanaan)
– Kurangnya perencanaan kinerja / manajemen strategis yang baik (untuk membuat
perencanaan sampai dengan capaian L0
– Untuk itu perlunya akselerasi pencapaian sampai ke L0 dari kegiatan-kegiatan yang
sudah sampai ke L1. (milestone capaian per tahun agar dipercepat).
– Contoh beberapa kegiatan yang memungkinkan untuk diakselerasi dari L1 ke L0
antara lain:
• Bidang Kesehatan BBO dan OHT
• Pangan : ikan nila salin
• dan 27 output lainnya yang mencapai pada tingkat L1
• baru tercapai 56% dari 48 output
112
Catatan Review dan Saran serta Tindak Lanjut
– Output (supaya jadi outcome):
• Dalam persiapan penyusunan progrm kegiatan harus terencana dengan baik.
• Tetapkan penerima manfaat, rencana kemitraannya, rencana capaian indikator
kinerja, yang dituangkan dalam rencana kinerja tahunan
• Kemitraan sudah mulai dari awal dilakukan sebelum dilaksanakannya
program/kegiatan
– Kebijakan
• Prorgam yang tidak mencapai level L0, maka sasaran strategisnya agar direview
untuk tidak digunakan
• Dipilih program/kegiatan yang menghasilkan outcome (l1 dan L0), sehingga akan
fokus dan program/kegiatan tidak banyak.
– Review
• Untuk kegiatan-kegiatan yang sudah menghasilkan outcome (L1) tetapi belum
menjadi L0 (contoh perisalah, SRF dan kegiatan lainnya) agar dipertimbangkan
untuk ditingkatkan menjadi impact (Lo) sehingga bisa dijadilkan Penetapan
Kinerja Lembaga pada periode 2015-2019.
• Setiap kegiatan harus didesain untuk menghasilkan HKI (paten dll) yang
kompetitif dan dapat dimanfaatkan/dipasarkan
113
Hal-hal yang perlu ditindak lanjuti
– Berdasarkan beberapa kebijakan nasional terkini (UU Hankam, UU Pangan, UU
Perindustrian, UU Minerba, UU Keinsinyuran, dan peraturan/kebijakan
lainnya), maka diperlukan kontribusi BPPT dalam program pembangunan
nasional tersebut.
Kegiatan-kegiatan yang diharapkan bisa memenuhi hal diatas antara lain:
• Penjaminan risiko pemanfaatan teknologi dan Audit Teknologi (UU Perindustrian)
• PUNA (UU Hankam),
• TMC (Ketahanan Pangan),
• LCEC (direktif Presiden),
• Sumberdaya Mineral (UU Minerba-nilai tambah),
• Konektivitas (MP3EI): Transportasi
• Kegiatan lanjutan renstra 2010-2014 yang sudah menghasilkan outcome untuk bisa menjadi
impak (obat herbal dll)
• kegiatan pendukung: PLBT (infrastruktur), Material
114
Hal-hal yang perlu ditindak lanjuti

More Related Content

Similar to pokja 1 renstra konsi tugu 27sd 29 aug 2014-rev2.pptx

Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008
Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008
Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008
Tatang Taufik
 
Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013 Tatang A. Taufik
Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013   Tatang  A. TaufikPemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013   Tatang  A. Taufik
Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013 Tatang A. Taufik
Tatang Taufik
 
Buku pedoman insinas 2013
Buku pedoman insinas 2013Buku pedoman insinas 2013
Buku pedoman insinas 2013
wahyudin_bumiayu
 
20. luh putri adnyani rancanan aktualisasi
20. luh putri adnyani rancanan aktualisasi20. luh putri adnyani rancanan aktualisasi
20. luh putri adnyani rancanan aktualisasi
Luh Putri Adnyani
 
Pedoman sinas 2013
Pedoman sinas 2013Pedoman sinas 2013
Pedoman sinas 2013sumiharto
 
Garis Panduan Skrim Geran Penyelidikan TVET.pdf
Garis Panduan Skrim Geran Penyelidikan TVET.pdfGaris Panduan Skrim Geran Penyelidikan TVET.pdf
Garis Panduan Skrim Geran Penyelidikan TVET.pdf
MOHDKHAIRULNAIMBINSA
 
Buku Panduan CPPBT Dari Perguruan Tinggi 2017
Buku Panduan CPPBT Dari Perguruan Tinggi 2017Buku Panduan CPPBT Dari Perguruan Tinggi 2017
Buku Panduan CPPBT Dari Perguruan Tinggi 2017
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI
 
SPBE dan Masa Depan Pelayanan Publik Berbasis Elektronik
SPBE dan Masa Depan Pelayanan Publik Berbasis ElektronikSPBE dan Masa Depan Pelayanan Publik Berbasis Elektronik
SPBE dan Masa Depan Pelayanan Publik Berbasis Elektronik
Tri Widodo W. UTOMO
 
Buku Pedoman Beasiswa Pascasarjana 2011
Buku Pedoman Beasiswa Pascasarjana 2011Buku Pedoman Beasiswa Pascasarjana 2011
Buku Pedoman Beasiswa Pascasarjana 2011
Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, FPIK IPB
 
Pengembangan Model Kerjasama antara PT-Pemerintah-BUMN-Swasta.pptx
Pengembangan Model Kerjasama antara PT-Pemerintah-BUMN-Swasta.pptxPengembangan Model Kerjasama antara PT-Pemerintah-BUMN-Swasta.pptx
Pengembangan Model Kerjasama antara PT-Pemerintah-BUMN-Swasta.pptx
Muhadir Masrur
 
Rancangan Teknokrat RPJMN dan Renstra Kemenkes 2015 - 2019
Rancangan Teknokrat RPJMN dan Renstra Kemenkes 2015 - 2019Rancangan Teknokrat RPJMN dan Renstra Kemenkes 2015 - 2019
Rancangan Teknokrat RPJMN dan Renstra Kemenkes 2015 - 2019Muh Saleh
 
Bahan Paparan Asdep PS2K_Pelayanan Prima KLHK_13052024.pptx
Bahan Paparan Asdep PS2K_Pelayanan Prima KLHK_13052024.pptxBahan Paparan Asdep PS2K_Pelayanan Prima KLHK_13052024.pptx
Bahan Paparan Asdep PS2K_Pelayanan Prima KLHK_13052024.pptx
muhammadiswahyudi11
 
Profil & program detiknas broadband
Profil & program detiknas broadbandProfil & program detiknas broadband
Profil & program detiknas broadband
Setia Juli Irzal Ismail
 
APTISI Jakarta 15112017.pptx
APTISI Jakarta 15112017.pptxAPTISI Jakarta 15112017.pptx
APTISI Jakarta 15112017.pptx
ftiuid
 
Tugas ti
Tugas tiTugas ti
Tugas tiyun4di
 
INOVASI PRONAS 2018
INOVASI PRONAS 2018INOVASI PRONAS 2018
Kebijakan reformasi perencanaan
Kebijakan reformasi perencanaanKebijakan reformasi perencanaan
Kebijakan reformasi perencanaanSinergy Aditya
 

Similar to pokja 1 renstra konsi tugu 27sd 29 aug 2014-rev2.pptx (20)

Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008
Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008
Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008
 
Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013 Tatang A. Taufik
Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013   Tatang  A. TaufikPemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013   Tatang  A. Taufik
Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013 Tatang A. Taufik
 
Buku pedoman insinas 2013
Buku pedoman insinas 2013Buku pedoman insinas 2013
Buku pedoman insinas 2013
 
20. luh putri adnyani rancanan aktualisasi
20. luh putri adnyani rancanan aktualisasi20. luh putri adnyani rancanan aktualisasi
20. luh putri adnyani rancanan aktualisasi
 
Rktm program
Rktm programRktm program
Rktm program
 
Pedoman sinas 2013
Pedoman sinas 2013Pedoman sinas 2013
Pedoman sinas 2013
 
Garis Panduan Skrim Geran Penyelidikan TVET.pdf
Garis Panduan Skrim Geran Penyelidikan TVET.pdfGaris Panduan Skrim Geran Penyelidikan TVET.pdf
Garis Panduan Skrim Geran Penyelidikan TVET.pdf
 
Buku Panduan CPPBT Dari Perguruan Tinggi 2017
Buku Panduan CPPBT Dari Perguruan Tinggi 2017Buku Panduan CPPBT Dari Perguruan Tinggi 2017
Buku Panduan CPPBT Dari Perguruan Tinggi 2017
 
SPBE dan Masa Depan Pelayanan Publik Berbasis Elektronik
SPBE dan Masa Depan Pelayanan Publik Berbasis ElektronikSPBE dan Masa Depan Pelayanan Publik Berbasis Elektronik
SPBE dan Masa Depan Pelayanan Publik Berbasis Elektronik
 
Buku Pedoman Beasiswa Pascasarjana 2011
Buku Pedoman Beasiswa Pascasarjana 2011Buku Pedoman Beasiswa Pascasarjana 2011
Buku Pedoman Beasiswa Pascasarjana 2011
 
Pengembangan Model Kerjasama antara PT-Pemerintah-BUMN-Swasta.pptx
Pengembangan Model Kerjasama antara PT-Pemerintah-BUMN-Swasta.pptxPengembangan Model Kerjasama antara PT-Pemerintah-BUMN-Swasta.pptx
Pengembangan Model Kerjasama antara PT-Pemerintah-BUMN-Swasta.pptx
 
Rancangan Teknokrat RPJMN dan Renstra Kemenkes 2015 - 2019
Rancangan Teknokrat RPJMN dan Renstra Kemenkes 2015 - 2019Rancangan Teknokrat RPJMN dan Renstra Kemenkes 2015 - 2019
Rancangan Teknokrat RPJMN dan Renstra Kemenkes 2015 - 2019
 
Iptek untuk perindustrian
Iptek untuk perindustrianIptek untuk perindustrian
Iptek untuk perindustrian
 
Bahan Paparan Asdep PS2K_Pelayanan Prima KLHK_13052024.pptx
Bahan Paparan Asdep PS2K_Pelayanan Prima KLHK_13052024.pptxBahan Paparan Asdep PS2K_Pelayanan Prima KLHK_13052024.pptx
Bahan Paparan Asdep PS2K_Pelayanan Prima KLHK_13052024.pptx
 
Renstra revisi bb pengkajian 2015 2019
Renstra revisi bb pengkajian 2015 2019Renstra revisi bb pengkajian 2015 2019
Renstra revisi bb pengkajian 2015 2019
 
Profil & program detiknas broadband
Profil & program detiknas broadbandProfil & program detiknas broadband
Profil & program detiknas broadband
 
APTISI Jakarta 15112017.pptx
APTISI Jakarta 15112017.pptxAPTISI Jakarta 15112017.pptx
APTISI Jakarta 15112017.pptx
 
Tugas ti
Tugas tiTugas ti
Tugas ti
 
INOVASI PRONAS 2018
INOVASI PRONAS 2018INOVASI PRONAS 2018
INOVASI PRONAS 2018
 
Kebijakan reformasi perencanaan
Kebijakan reformasi perencanaanKebijakan reformasi perencanaan
Kebijakan reformasi perencanaan
 

Recently uploaded

NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui InovasiNANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
Tri Widodo W. UTOMO
 
Presentasi Pemberhentian/Pensiun SIASN 2023
Presentasi Pemberhentian/Pensiun SIASN 2023Presentasi Pemberhentian/Pensiun SIASN 2023
Presentasi Pemberhentian/Pensiun SIASN 2023
Mirza Sohirin
 
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
HanifahCindyPratiwi
 
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Muh Saleh
 
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptxMateri Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
adilaks
 
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMERPETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Muh Saleh
 
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARUPAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
LtcLatif
 
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
HasmiSabirin1
 
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdfAD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
ssuserd13850
 
Pentingnya Bela Negara dalam Kepemimpinan Pelayanan Publik
Pentingnya Bela Negara dalam Kepemimpinan Pelayanan PublikPentingnya Bela Negara dalam Kepemimpinan Pelayanan Publik
Pentingnya Bela Negara dalam Kepemimpinan Pelayanan Publik
MuhamadIkbalThola1
 
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
gabatgibut09
 
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta KerjaPengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
teraspky798
 
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat IIVisitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Tri Widodo W. UTOMO
 
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docxNotulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
PemerintahanNagariKu1
 
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptxTATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TariHappie
 
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinasPPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
JOHANNESSIMANJUNTAK8
 
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdfSTANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdf
kemendagatang
 

Recently uploaded (17)

NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui InovasiNANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
 
Presentasi Pemberhentian/Pensiun SIASN 2023
Presentasi Pemberhentian/Pensiun SIASN 2023Presentasi Pemberhentian/Pensiun SIASN 2023
Presentasi Pemberhentian/Pensiun SIASN 2023
 
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
 
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
 
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptxMateri Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
 
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMERPETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
 
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARUPAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
 
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
 
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdfAD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
 
Pentingnya Bela Negara dalam Kepemimpinan Pelayanan Publik
Pentingnya Bela Negara dalam Kepemimpinan Pelayanan PublikPentingnya Bela Negara dalam Kepemimpinan Pelayanan Publik
Pentingnya Bela Negara dalam Kepemimpinan Pelayanan Publik
 
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
 
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta KerjaPengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
 
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat IIVisitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
 
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docxNotulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
 
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptxTATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
 
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinasPPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
 
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdfSTANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdf
 

pokja 1 renstra konsi tugu 27sd 29 aug 2014-rev2.pptx

  • 1. Renstra BPPT 2015-2019 (Unit Kerja TAB dan TPSA) Ketua Pokja 1 Renstra dan Tim Roren BPPT Wisma Tugu BPPT, 27-29 Agustus 2014 Puncak, 27 Mei 2014 Pokja 1
  • 2. 2 2 Bahan Pertimbangan 1. Paparan Ka. BPPT pada HUT BPPT 36 (21 Agustus 2014)  arah 2. Draft Renstra Visi Misi s/d Sasaran Strategis  existing 3. Panduan Penyusunan Renstra K/L – Sistematika Penulisan Renstra K/L (Bahan Workshop Bappenas)  target
  • 3. SISTEMATIKA PENULISAN RENSTRA K/L (Bappenas) BAB I PENDAHULUAN I.1 Kondisi Umum I.2 Potensi dan Permasalahan BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN KEMENTERIAN/LEMBAGA 2.1 Visi Kementerian/Lembaga 2.2 Misi Kementerian/Lembaga 2.3 Tujuan Kementerian/Lembaga 2.4 Sasaran Strategis Kementerian/Lembaga BAB III ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI DAN KERANGKA KELEMBAGAAN 3.1 Arah Kebijakan dan Strategi Nasional 3.2 Arah Kebijakan dan Strategi Kementerian/Lembaga 3.3 Kerangka Regulasi 3.4 Kerangka Kelembagaan BAB IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN 4.1 Target Kinerja 4.2 Kerangka Pendanaan BAB V PENUTUP 3
  • 4. Visi dan Misi BPPT 2.1. Visi: –Pusat Unggulan Teknologi yang mengutamakan inovasi dan pelayanan teknologi untuk mewujudkan kemandirian bangsa, peningkatan daya saing dan peningkatan pelayanan publik 4
  • 5. 1. Melaksanakan pengkajian, clearing house, intermediasi, audit dan solusi teknologi di bidang teknologi agroindustri dan bioteknologi untuk menghasilkan inovasi dan layanan teknologi melalui kemitraan. 2. Melaksanakan pengkajian, clearing house, intermediasi, audit dan solusi teknologi di bidang teknologi informasi, komunikasi, energi dan material untuk menghasilkan inovasi dan layanan teknologi melalui kemitraan. 3. Melaksanakan pengkajian, clearing house, intermediasi, audit dan solusi teknologi di bidang teknologi industri rancang bangun dan rekayasa untuk menghasilkan inovasi dan layanan teknologi melalui kemitraan. 4. Melaksanakan pengkajian, clearing house, intermediasi, audit dan solusi teknologi di bidang teknologi pengembangan sumberdaya alam untuk menghasilkan inovasi dan layanan teknologi melalui kemitraan. 5. Melaksanakan pengkajian, clearing house, intermediasi, audit dan solusi teknologi di bidang pengkajian kebijakan teknologi untuk menghasilkan inovasi dan layanan teknologi melalui kemitraan. 2.2. M I S I 5 5
  • 6. 2.2. Misi BPPT Usulan Pokja 1. Melaksanakan pengkajian dan penerapan teknologi di bidang teknologi agroindustri dan bioteknologi untuk menghasilkan inovasi dan layanan teknologi 2. Melaksanakan pengkajian dan penerapan teknologi di bidang teknologi pengembangan sumberdaya alam untuk menghasilkan inovasi dan layanan teknologi 3. Melaksanakan pengkajian dan penerapan teknologi di bidang teknologi informasi, energi dan material untuk menghasilkan inovasi dan layanan teknologi 4. Melaksanakan pengkajian dan penerapan teknologi di bidang teknologi industri rancang bangun dan rekayasa untuk menghasilkan inovasi dan layanan teknologi 5. Melaksanakan pengkajian dan penerapan teknologi di bidang kebijakan teknologi untuk menghasilkan inovasi dan layanan teknologi 6
  • 7. 2.3. Tujuan 1. Mendorong inovasi dan layanan teknologi di bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi untuk mewujudkan kemandirian bangsa peningkatan daya saing produk industri dan peningkatan pelayanan publik. 2. Mendorong inovasi dan layanan teknologi di bidang Teknologi Informasi, Energi dan Material untuk mewujudkan kemandirian bangsa peningkatan daya saing produk industri dan peningkatan pelayanan publik 3. Mendorong inovasi dan layanan teknologi di bidang Teknologi Industri Rancang Bangun dan Rekayasa untuk mewujudkan kemandirian bangsa peningkatan daya saing produk industri dan peningkatan pelayanan publik 4. Mendorong inovasi dan layanan teknologi di bidang Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam untuk mewujudkan kemandirian bangsa, peningkatan daya saing produk industri dan peningkatan pelayanan publik 5. Mendorong inovasi, difusi dan layanan teknologi di bidang Kebijakan Teknologi untuk mewujudkan kemandirian bangsa peningkatan daya saing produk industri dan peningkatan pelayanan publik 6. Mendorong penyelenggaraan pemerintahan yang efisien, efektif, akuntabel dan bebas KKN 7
  • 8. 2.4 Sasaran Strategis 1. Meningkatnya inovasi dan layanan teknologi di bidang TAB untuk mewujudkan kemandirian bangsa. 2. Meningkatnya inovasi dan layanan teknologi di bidang TAB untuk meningkatkan dayasaing. 3. Meningkatnya inovasi dan layanan teknologi di bidang TAB untuk meningkatkan pelayanan publik 4. Meningkatnya inovasi dan layanan teknologi di bidang TIEM untuk mewujudkan kemandirian bangsa. 5. Meningkatnya inovasi dan layanan teknologi di bidang TIEM untuk meningkatkan dayasaing. 6. Meningkatnya inovasi dan layanan teknologi di bidang TIEM untuk meningkatkan pelayanan publik 7. Meningkatnya inovasi dan layanan teknologi di bidang TIRBR untuk mewujudkan kemandirian bangsa. 8. Meningkatnya inovasi dan layanan teknologi di bidang TIRBR untuk meningkatkan dayasaing. 9. Meningkatnya inovasi dan layanan teknologi di bidang TIRBR untuk meningkatkan pelayanan publik 10. Meningkatnya inovasi dan layanan teknologi di bidang TPSA untuk mewujudkan kemandirian bangsa. 11. Meningkatnya inovasi dan layanan teknologi di bidang TPSA M untuk meningkatkan dayasaing. 12. Meningkatnya inovasi dan layanan teknologi di bidang TPSA untuk meningkatkan pelayanan publik 13. Meningkatnya inovasi dan layanan teknologi di bidang Kebijakan Teknologi untuk mewujudkan kemandirian bangsa. 14. Meningkatnya inovasi dan layanan teknologi di bidang Kebijakan Teknologi untuk meningkatkan dayasaing. 15. Meningkatnya inovasi dan layanan teknologi di bidang Kebijakan Teknologi untuk meningkatkan pelayanan publik 16. Tercapainya Layanan Prima untuk mewujudkan tatakelola pemerintahan yang baik 17. Terpenuhinya Sarpras dan SDM sesuai kebutuhan untuk perekayasaan teknologi secara kualitas dan kuantitas 18. Tercapainya kapasitas dan akuntabilitas kinerja untuk mewujudkan tatakelola pemerintahan yang baik 8
  • 9. 3.1. Arah Kebijakan dan Strategi Nasional 1. Visi dan Misi Presiden 2. RPJPN 2005 – 2025 tahap 3 3. RPJMN 2015 – 2019 Teknokratik (sumber Bappenas) 4. Jakstranas Riptek 2015 - 2019 5. ARN 2015 - 2019 9
  • 10. Visi Pembangunan 2005-2025 INDONESIA YANG MANDIRI, MAJU, ADIL DAN MAKMUR Slide - 10 (UU 17 TAHUN 2007) PENTAHAPAN PEMBANGUNAN RPJPN 2005-2025: RPJMN 2015-2019 SEBAGAI TAHAP KE III DALAM RPJPN 2005-2025 (Bappenas,2014) Peran BPPT Peran BPPT
  • 11. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI BPPT 11
  • 12. METODE PELAKSANAAN PENCAPAIAN VISI DAN MISI Intermediasi Solusi T C H Pengkaji Audit Tech State Of the Art Kemandirian Bangsa Daya Saing Industri Kesejahteraan Rakyat Indonesia Pengkajian dan Penerapan Teknologi VALUE PROPOSITION INOVASI LAYANAN TEKNOLOGI
  • 13. 3.2. Arah Kebijakan 1. Peran BPPT dapat berkontribusi terhadap perkembangan ekonomi untuk peningkatan
  • 14. 3.2. STRATEGI 1) Mengkaji kebutuhan teknologi nasional, stakeholders dan pelanggan (customer) secara tepat sejalan dengan kebijakan nasional 2) Merumuskan program yang inovatif dan operasional dengan sasaran terukur 3) Meningkatkan diseminasi produk dan jasa teknologi hasil BPPT 4) Meningkatkan efektivitas kerjasama tahapan kegiatan (RDEO) dengan lembaga pemerintah, industri, lembaga litbangyasa, dan perguruan tinggi secara terstandar dan akuntabel. 5) Menumbuhkan jaringan kerja sama baru dengan sumber-sumber iptek lain, baik di dalam negeri maupun luar negeri 6) Memanfaatkan sumberdaya dan asset secara maksimal 7) Meningkatkan fasilitas dan sarana untuk melakukan inovasi dan kerekayasaan teknologi secara terencana dan tepat. 8) Meningkatan kompetensi SDM sesuai program-program BPPT 9) Mendorong program-program BPPT menjadi program prioritas nasional.
  • 15. BUTIR-BUTIR ARAHAN (1) 15 TATA KELOLA 1. Program BPPT harus berorientasi pada kepentingan dan kebutuhan pemangku kepentingan (stakeholder) dan pengguna (customer). 2. Pelaksanaan program harus didukung dengan fasilitas yang lengkap, sumberdaya manusia yang kompeten dengan tata kelola yang baik (transparan dan akuntabel) 3. Tingkatkan kualitas, kelengkapan dan sertifikasi fasilitas kajian dan inovasi teknologi
  • 16. BUTIR-BUTIR ARAHAN (2) PROGRAM dan RENCANA SPIN OFF 1. Prioritas pengembangan inovasi dan layanan teknologi untuk masing- masing kedeputian : TAB : Pangan, Kesehatan & Obat TIEM : Energi, Material maju, dan Informasi dan Komunikasi TIRBR : Hankam dan Transportasi (fokus pada Darat dan Laut) TPSA : Penyediaan & tatakelola air bersih, Pengurangan resiko bencana PKT : Sistem Inovasi dan Audit Teknologi SETAMA : Pengelolaan dan pengembangan SDM, Anggaran, Sarpras, Data dan Informasi , kerjasama/layanan teknologi. 2. Unit kerja yang berpotensi untuk spin off adalah : UPT Hujan Buatan, Teksurla, Ipteknet, Balai Polimer, B2TKS, BTMP dan Balai Pengkajian Bioteknologi 16
  • 17. BUTIR-BUTIR ARAHAN (3) 17 KERJASAMA 1. Tingkatkan inovasi melalui kemitraan dengan industri dalam negeri 2. Tingkatkan kerjasama Riset dengan mitra dalam dan luar negeri
  • 18. 3.3.Kerangka Regulasi LAMP 2.MATRIKS KERANGKA REGULASI No. Arah Kerangka Regulasi dan/atau Kebutuhan Regulasi Urgensi Pembentukan Berdasarkan Evaluasi Regulasi Eksisting, Kajian Dan Penelitian Unit Penanggungjawab Unit Terkait/ Institusi Target Penyelesaian 18
  • 20. DEFINISI KERANGKA KELEMBAGAAN Kerangka Kelembagan dapat didefinisikan sebagai: “Perangkat Kementerian/Lembaga - struktur organisasi, ketatalaksanaan, dan pengelolaan aparatur sipil negara – yang digunakan untuk mencapai visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi Kementerian/Lembaga yang disusun dengan berpedoman pada RPJM Nasional”. 20
  • 21. TUJUAN KERANGKA KELEMBAGAAN 1. Meningkatkan keterkaitan dan koordinasi pelaksanaan bidang-bidang pembangunan yang terdapat di dalam RPJMN, sesuai dengan fungsi, dan visi/ misi K/L; 2. Mempertajam arah kebijakan dan strategi K/L sesuai dengan kapasitas organisasi dan dukungan sumber daya aparatur sipil negara; 3. Membangun struktur organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran, untuk menghindari duplikasi fungsi dan meningkatkan efektifitas dan efisiensi K/L dalam melaksanakan program-program pembangunan nasional; 4. Memperjelas ketatalaksanaan dan meningkatkan profesionalitas sumber daya aparatur. 21
  • 22. PRINSIP-PRINSIP PENYUSUNAN KERANGKA KELEMBAGAAN 1. Dalam merumuskan kerangka kelembagaan, setiap K/ L harus mempertimbangkan keterkaitan, kontribusi dan peran K/L dalam mencapai tujuan pembangunan jangka panjang di dalam RPJPN, prioritas pembangunan di dalam RPJMN, dan visi-misi Presiden; 2. Setiap K/L wajib melakukan penataan kelembagaan dengan mengacu kepada kebijakan pembangunan, kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah, peraturan perundangan terkait yang berlaku, dan memperhatikan prinsip-prinsip pengorganisasian yang efektif, efisien dan transparan; 3. Kerangka kelembagaan disusun untuk mampu menopang dan mewujudkan rencana kerja menjadi kenyataan dengan mempertimbangkan: • Pencapaian visi dan misi K/L; • Struktur organisasi dan kebutuhan sumberdaya harus benar-benar disesuaikan dengan kapasitas pengelolaan sumberdaya K/L yang bersangkutan; • Ketersediaan anggaran untuk K/L yang bersangkutan. 4. Kerangka kelembagaan yang disusun dapat merupakan proses evaluasi terhadap struktur organisasi kelembagaan yang sudah ada. 22
  • 23. KERANGKA UMUM KELEMBAGAAN PENGUATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN • Kementerian, LPNK, LNS • Unit Eselon I, Eselon II, dan seterusnya • UPT • SKPD • BLU • Institusi Koordinasi • Kuantitas • Kualitas Sesuai dengan kebutuhan pembangunan dan tantangan ke depan Aturan main inter dan antar lembaga yang sinergis (terintegrasi dan harmonis): • Inter: bisnis proses, SOP • Antar lembaga: Regulasi, MoU, Komite Koordinasi, Komite, Dewan Tepat fungsi, tepat ukuran Well-connected governance system ASN yang pofesional dan berintegritas FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR TATA KERJA LEMBAGA 23
  • 24. BAB IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN 24
  • 25. LAMP 1. MATRIKS KINERJA DAN PENDANAAN Catatan: Alokasi Anggaran terdapat di Output Program/ Kegiatan Sasaran Program (Outcome)/Sasaran Kegiatan (Output)/Indikator Lokasi Target Alokasi (Rp 000) Unit Organisasi Pelaksana K/L-N-B-NS-BS 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 K/L XXX XXX XXX XXX XXX Sasaran Strategis 1 XXX - Indikator Kinerja Sasaran Strategis XXX XXX XXX XXX XXX - Indikator Kinerja Sasaran Strategis XXX XXX XXX XXX XXX Sasaran Strategis 2 XXX - Indikator Kinerja Sasaran Strategis XXX XXX XXX XXX XXX PROGRAM A XXX XXX XXX XXX XXX XXX Sasaran Program (Outcome) 1 XXX XXX XXX XXX XXX - Indikator Kinerja Program XXX XXX XXX XXX XXX - Indikator Kinerja Program XXX XXX XXX XXX XXX Sasaran Program (Outcome) 2 XXX XXX XXX XXX XXX - Indikator Kinerja Program XXX XXX XXX XXX XXX - Indikator Kinerja Program XXX XXX XXX XXX XXX Kegiatan 1 XXX XXX XXX XXX XXX XXX X Sasaran Kegiatan (Output) 1 XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX - Indikator Kinerja Kegiatan XXX XXX XXX XXX XXX - Indikator Kinerja Kegiatan XXX XXX XXX XXX XXX - Indikator Kinerja Kegiatan XXX XXX XXX XXX XXX Sasaran Kegiatan (Output 2) XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX - Indikator Kinerja Kegiatan XXX XXX XXX XXX XXX - Indikator Kinerja Kegiatan XXX XXX XXX XXX XXX Sasaran Kegiatan (Output 3) XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX - Indikator Kinerja Kegiatan XXX XXX XXX XXX XXX - Indikator Kinerja Kegiatan XXX XXX XXX XXX XXX Kegiatan 2 XXX XXX XXX XXX XXX XXX X Sasaran Kegiatan (Output) 1 XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX - Indikator Kinerja Kegiatan XXX XXX XXX XXX XXX - Indikator Kinerja Kegiatan XXX XXX XXX XXX XXX Sasaran Kegiatan XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX - Indikator Kinerja Kegiatan XXX XXX XXX XXX XXX - Indikator Kinerja Kegiatan XXX XXX XXX XXX XXX Dst 25
  • 26. 26 Sasaran Strategis Sasaran Strategis Indikator Target Inisiatif Strategis Menjadi Pusat Unggulan Teknologi di bidang TABuntuk mewujudkan daya saing produk industri. Jumlah inovasi di bidang TAB untuk daya saing produk industri 1 Melakukan inovasi untuk meningkatkan nilai tambah dengan diproduksinya formula OHT/ekstrak terstandar dalam skala komersial oleh mitra perusahaan di bidang teknologi kesehatan. Menjadi Pusat Unggulan Teknologi di bidang TABuntuk mewujudkan kemandirian. Jumlah inovasi di bidang TAB untuk kemandirian 2 Melakukan inovasi untuk meningkatkan pemenuhan produksi pangan sumber protein ikan nila unggul (bersertifikat dan sudah diinkubasi), dikembangbiakkan dan didifusikan ke pengguna oleh PPBT, untuk ketahanan/ kemandirian pangan. Melakukan inovasi untuk menurunkan substitusi impor dengan terbangunnya industri BBO di bidang teknologi kesehatan. Menjadi Pusat Unggulan Teknologi di bidang TABuntuk mewujudkan peningkatan pelayanan publik Jumlah inovasi di bidang TAB untuk pelayanan publik 2 Melakukan inovasi dengan dimanfaatkannya paten(state of the art technology) teknik produksi biofarmasi oleh pengguna di bidang teknologi kesehatan Melakukan inovasi dengan dimanfaatkannya paten teknologi produksi pati termodifikasi sebagai bahan baku industri pangan Indikator dan Inisiatif Strategis TAB Hal 26
  • 27. 27 Sasaran Strategis Sasaran Strategis Indikator Target Inisiatif Strategis Menjadi Pusat Unggulan Teknologi di bidang TPSAuntuk mewujudkan daya saing produk industri Jumlah pelayanan teknologi di bidang TPSAuntuk daya saing produk industri 1 Melakukan pelayanan teknologisumberdaya alam untuk peningkatan Nilai Tambah (NT)industri Minerba dalam skalakomersialoleh mitra perusahaan Menjadi Pusat Unggulan Teknologi di bidang TPSAuntuk mewujudkan kemandirian Jumlah inovasi di bidang TPSAuntuk kemandirian 1 Melakukan inovasi untuk peningkatankualitasdanakurasiprediksiproduktifitaspertanian (padi) di Indonesia dengan diterapkannyateknologiinderajajauhmaju (Hyperspectral, Radar InterferometridanMultipolarimetri) di bidang sumberdaya alam dan kelautan Jumlah pelayanan teknologi di bidang TPSAuntuk kemandirian 2 Melakukan pelayanan teknologilingkunganuntukTeknologi Pengelolaan SD Air di Daerah Aliran Sungai (DAS) untuk mengurangi jumlah limpasan yang terjadi di daerah hulu Sungai dan meningkatnya penyerapan air dengan penerapan Zero Delta Q Melakukan pelayanan teknologikebencanaanuntuk ketersediaan teknologi kebencanaan dengan dimanfaatkannya layanan teknologi kebencanaan (INA-EDR, Rapid Timer, EQ Ready, INA CBT) untuk untuk pengurangan risiko bencana, deteksi hazard, peringatan dini dan siaga Menjadi Pusat Unggulan Teknologi di bidang TPSAuntuk mewujudkan pelayanan publik Jumlah pelayanan teknologi di bidang TPSAuntuk pelayanan publik 1 Melakukan pelayanan teknologisumberdaya alam dan kelautanuntukketersediaan teknologi untuk monitoring perubahaniklim, deteksidini tsunami dancuacaekstrem dan keselamatantransportasilautdengan dimanfaatkannya layanan teknologi sisteminformasiprediksifenomenafisiklaut /iklimmaritimInaOFS yang tervalidasidanakurat Indikator dan Inisiatif Strategis TPSA
  • 28. KEBIJAKAN K/L PROGRAM KEGIATAN PRIORITAS PROGRAM LINTAS STRUKTUR PERENCANAAN SASARAN STRATEGIS K/L (IMPACT/ OUTCOME) SASARAN PROGRAM (OUTCOME) SASARAN KEGIATAN (OUTPUT) IK SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA KEGIATAN TARGET TARGET TARGET SASARAN PEMBANGUNAN NASIONAL IK SASARAN PEMBANGUNAN NASIONAL TARGET STRUKTUR KINERJA N A S I O N A L KEMENTERIAN/LEMBAGA KEMENTERIAN/L EMBAGA UNIT ORGANISASI ES 1*) UNIT KERJA ES 2*) BAGIAN ANGGARAN/ ORGANISASI PROGRAM KEGIATAN SUB-FUNGSI FUNGSI STRUKTUR ORGANISASI STRUKTUR ANGGARAN KABINET ARSITEKTUR PROGRAM, KEGIATAN DAN KINERJA (Program Lintas, Kegiatan Prioritas Strategis, dan Penyesuaian Terminologi) 28 1 2 3
  • 29. KERANGKA PENJABARAN SASARAN PEMBANGUNAN NASIONAL Catatan: • Bagi K/L yang terkait dengan Sasaran Pembangunan Nasional (Impact) dalam RPJMN maka K/L harus dapat menjabarkan ke dalam sasaran strategis Kementerian/Lembaga (Outcome). • Sedangkan, bagi K/L yang tidak terkait dengan Sasaran Pembangunan Nasional dalam RPJMN maka Sasaran Strategis K/Lakan dicantumkan dalam RPJMN. 29
  • 30. •Tidak ada perubahan strategi/kebijakan pemerintah •Stabilitas politik •Kerangka kerja institusi yang sesuai •Stabilitas peraturan •Cukup menguntungkan utk menarik minat investor swasta Asumsi Meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan penggunaan teknologi informasi dan telekomunikasi Impact Outcomes Outputs Activities Inputs Alokasi APBN Rp 5 triliun • Membangun 4 hubs dan 54 pusat T&I di daerah •Membangun 1,500 km kabel fiber optik •Membangun 25,000 sambungan telephone dan 20,000 sambungan internet •Meningkatnya produktifitas dan akses ke/dari pasar •Menurunnya biaya transaksi bagi dunia usaha •Meningkatnya usaha baru/pemula di daerah yang dibangun teknologi IT •Meningkatnya penggunaan telpon dan internet • Terbangunnya 4 hubs dan 54 pusat IT di daerah • Terbangunnya 1,500 km kabel fiber optik • Terbangunnya 25,000 sambungan telephone dan 20,000 sambungan internet Rendahnya penggunaan TIK di daerah dlm mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Problems / Needs CONTOH PENJABARAN SASARAN PEMBANGUNAN (Contoh: Membangun jaringan telekomunikasi di daerah) 30
  • 31. 31 Program/ Kegiatan Sasaran Program (Outcome)/Sasaran Kegiatan (Output)/Indikator Lokasi Target Alokasi (Rp 000) Unit Organisasi Pelaksana K/L-N-B-NS- BS 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 K/L XXX XXX XXX XXX XXX Sasaran Strategis 1 XXX - Indikator Kinerja Sasaran Strategis XXX XXX XXX XXX XXX - Indikator Kinerja Sasaran Strategis XXX XXX XXX XXX XXX Sasaran Strategis 2 XXX - Indikator Kinerja Sasaran Strategis XXX XXX XXX XXX XXX PROGRAM A XXX XXX XXX XXX XXX XXX Sasaran Program (Outcome) 1 XXX XXX XXX XXX XXX - Indikator Kinerja Program XXX XXX XXX XXX XXX - Indikator Kinerja Program XXX XXX XXX XXX XXX Sasaran Program (Outcome) 2 XXX XXX XXX XXX XXX - Indikator Kinerja Program XXX XXX XXX XXX XXX - Indikator Kinerja Program XXX XXX XXX XXX XXX Kegiatan 1 XXX XXX XXX XXX XXX XXX X Sasaran Kegiatan (Output) 1 XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX - Indikator Kinerja Kegiatan XXX XXX XXX XXX XXX - Indikator Kinerja Kegiatan XXX XXX XXX XXX XXX - Indikator Kinerja Kegiatan XXX XXX XXX XXX XXX Sasaran Kegiatan (Output 2) XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX - Indikator Kinerja Kegiatan XXX XXX XXX XXX XXX - Indikator Kinerja Kegiatan XXX XXX XXX XXX XXX Sasaran Kegiatan (Output 3) XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX - Indikator Kinerja Kegiatan XXX XXX XXX XXX XXX - Indikator Kinerja Kegiatan XXX XXX XXX XXX XXX Kegiatan 2 XXX XXX XXX XXX XXX XXX X Sasaran Kegiatan (Output) 1 XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX - Indikator Kinerja Kegiatan XXX XXX XXX XXX XXX - Indikator Kinerja Kegiatan XXX XXX XXX XXX XXX Sasaran Kegiatan XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX - Indikator Kinerja Kegiatan XXX XXX XXX XXX XXX - Indikator Kinerja Kegiatan XXX XXX XXX XXX XXX Dst Lamp 1. MATRIKS KINERJA DAN PENDANAAN
  • 32. Lamp 2. MATRIKS KERANGKA REGULASI No. Arah Kerangka Regulasi dan/atau Kebutuhan Regulasi Urgensi Pembentukan Berdasarkan Evaluasi Regulasi Eksisting, Kajian Dan Penelitian Unit Penanggungjawab Unit Terkait/ Institusi Target Penyelesaian 32
  • 34. Rekapitulasi Data terhadap Sasaran Strategis dan Hasil Konvensi Program No BID. TEKN SS* Kv* Jml Output (Sub Output) % TAB 10 (15) 1 Pangan 5 (10) 1.1. Tekn. diversifikasi pangan (1.sagu); KB 63 1.2. Tekn. produksi pangan sumber protein (1.udang galah+nila unggul, 2.sapi); KB 66 1.3Tekn keamanan pangan (1.bhn tambahan+agen hayati, 2.pangan fungsional); PP 62 1.4 Tekn industri agro (1.hilir sawit, 2.kakao, 3.produktifitas karet, 4.enzim) DS 62 1.5 Tekn produksi pati sebagai bahan baku aneka industri . PP 2 Kesehatan 5 (5) 2.1. Tekn. Pengembangan obat herbal DS 83 2.2. Tek. Produksi bahan baku obat (BBO ) KB 78 2.3 Tek. Produksi sediaan Biofarmasetika PP 69 2.4 Teknologi sediaan diagnostika dan alat kesehatan KB 59 2.5 Pengembangan kawasan inovasi Sumberdaya Hayati (NARC) DS 82 34 Catt*) SS (sasaran strategis,) DS (daya saing), KB (kemandirian Bangsa) , PP (Pelayanan Publik), Kv (prosentase komentar baik pada saat konvensi prorgam) Hal 34
  • 35. PROGRAM/ KEGIATAN SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/ SASARAN KEGIATAN (OUTPUT)/ INDIKATOR LOKASI TARGET ALOKASI (000) Unit Org K/L-N-B-NS- BS 2015 2016 201 7 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 Pengkajian dan Penerapan Teknologi Agroindustri (PT Agroindustri Pangan) PT Agrokimia Terlaksananya inovasi dan Layanan Teknologi Diversifikasi Pangan 10.000 6.500 7.000 1.500 1.000  Jumlah pilot project dan rekomendasi industri sagu Sorong 1 Pilot projec t Skala UKM 1 Reko mend asi 1 Ad vok asi TPH-PTA Terlaksananya inovasi dan Layanan Teknologi Peningkatan daya saing industri agro unggulan  Jumlah prototipe, pilot plant dan rekomendasi produk hilir sawit 1 Protot otip HMFS 1 Protot otip 1 Pil ot pla n 1 Reko mend asi 1 Adv okas i TAPH-PTA
  • 36. PROGRAM/ KEGIATAN SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/ SASARAN KEGIATAN (OUTPUT)/ INDIKATOR LOKAS I TARGET ALOKASI (000) Unit Org K/L- N-B- NS- BS 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 Pengkajian dan Penerapan Teknologi Bioindustri Terlaksananya inovasi dan Layanan Teknologi Peningkatan Keamanan Pangan & Penanganan Gizi 3.000 9.500 12.500 6.000 2.500  Jumlah prototipe, rekomendasi dan alih teknologi formula tambahan pangan (formula tambahan pangan dan ekstrak bintaro) 2 prototip e 1 pilot plant; 1 alih teknologi; 1 Rekomenda si 1 rekomen dasi 2 alih teknologi TPA-PTB  Jumlah prototipe, rekomendasi, alih teknologi dan diseminasi produksi pangan peptida bioaktif 1 pilot plant 1 Rekomenda si 1 Alih teknologi 1 Diseminasi teknologi TPPF-PTB Terlaksananya inovasi dan Layanan Teknologi Peningkatan daya saing bioindustri.  Jumlah prototip, rekomendasi dan alih teknologi produksi enzim untuk industri 3 prototot ip 3 protototip pilot plant 1 Rekomend asi teknologi 1 alih teknologi TPB-PTB Terlaksananya inovasi dan Layanan teknologi unggulan untuk peningkatan dan pengembangan industri obat dan neutraceutical  Jumlah fasilitas dan teknologi yang dimanfaatkan industri (hasil inovasi dan inkubasi bisnis) Fasilita s inkubas i Start up tenant & lounching Fasilitas reseach centre 15 mitra PTB (PTFM, PBP)
  • 37. PROGRAM/ KEGIATAN SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/ SASARAN KEGIATAN (OUTPUT)/ INDIKATOR LOKASI TARGET ALOKASI (000) Unit Org K/L-N-B- NS-BS 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 Pengkajian dan Penerapan Teknologi Produksi Pertanian (PT Sarana Produksi Pertanian) Terlaksananya inovasi dan Layanan Teknologi Peningkatan Produksi Pangan Sumber Protein 7.50 0 7.750 5.000 9.50 0 1.50 0  Jumlah prototipe, pilot project, dan diseminasi Produksi Pangan Sumber Protein (Udang Galah, Nila Salin, Marine Tilapia) 1 prototype udang galah ; 1 alih teknologi nila Salina Prototip thp1 udang galah 1 Prototip udang galah 1 Pilot project 1 Disemi nasi TPPP-PTPP  Jumlah prototipe, pilot project alih teknonologi, dan rekomenadasi Produksi Pangan Sumber Protein (sapi) 1 Prototipe Pilot project Rekome ndasi teknolog i Alih teknolog i TPPP-PTPP Terlaksananya inovasi dan Layanan Teknologi Peningkatan daya saing industri agro unggulan dan bioindustri.  Jumlah rekomendasi dan diseminasi peningkatan produksi kakao Optimasi Rekome ndasi teknolog i Rekome ndasi teknolog i Disemin asi teknolog i TPPK-PTPP
  • 38. PROGRAM/ KEGIATAN SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/ SASARAN KEGIATAN (OUTPUT)/ INDIKATOR LOKASI TARGET ALOKASI (000) Unit Org K/L-N-B-NS- BS 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 Pengkajian dan Penerapan Teknologi Pati Terlaksananya inovasi dan Layanan Teknologi Produkisi Pati Sebagai Bahan Baku Aneka Industri 13.073 15.366 16.168 15.477 15.794  Rekomendasi Teknologi Produksi Aneka Tanaman Penghasil Pati Lampung 1 Rekome ndasi 1 Rekom endasi 1 Rekom endasi 1 Rekom endasi 1 Rekome ndasi B2TP  Prototipe, Rekomendasi, Aih Teknologi ,Konsultansi, Advokasi, Teknologi Pasca Panen dan Derivati Pati Lampun g 1 Prototipe produk 1 Rekom endasi 1 Alih teknol ogi 1 Konsul tansi 1 Advokasi B2TP  Rekomendasi , Alih Teknologi, advokasi, Teknologi Produksi Bioetanol Dart Bahan Baku Aneka Sumberdaya Pati Lampung 1 Rekome ndasi, 1 Alih teknol ogi 1 Alih teknol ogi 1 j Alih Teknol ogi 1 Alih teknologi B2TP Terlaksananya Layanan Jasa Teknologi  Target penerimaan dan penggunaan PNBP xx kontrak/l ayanan jasa/uji dll yy kontra k/layan an jasa/uji dll zz kontra k/layan an jasa/uji dll aa kontra k/layan an jasa/uji dll bb kontrak/l ayanan jasa/uji dll B2TP Terlaksananya Layanan Perkantoran B2TP  terlaksanaanya operasional perkantoran 12 bulan 12 bln 12 bln 12 bln 12 bulan B2TP  terlaksanaanya pembayaran belanja pegawai 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan B2TP Hal.38
  • 39. PROGRAM/ KEGIATAN SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/ SASARAN KEGIATAN (OUTPUT)/ INDIKATOR LOKASI TARGET ALOKASI (000) Unit Org K/L-N-B-NS- BS 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 Pengkajian dan Penerapan Bioteknolo gi Terlaksananya inovasi dan Layanan Bioteknologi untuk daya saing industri dan kemandirian 14.075 15.849 16.381 20.169 15.716  Jumlah prototipe, pilot project, dan diseminasi produktivitas tanaman karet Desain konsep dan prototip e Proto tipe Proto tipe Pilot proje ct, dan Reko mend asi Disemi nasi teknolo gi, Alih teknolo gi BPBiotek  Jumlah prototip dan rekomendasi teknologi produksi bahan aktif Prototi p (1) bahan aktif obat Proto tip (2) baha n aktif obat Proto tip (3) baha n aktif obat Reko mend asi Tekn ologi Alih teknolo gi BPBiotek Terlaksananya Layanan Jasa Teknologi  Target penerimaan dan penggunaan PNBP xx kontrak /layana n jasa/uji dll yy kontr ak/la yana n jasa/ uji dll zz kontr ak/la yana n jasa/ uji dll aa kontr ak/la yana n jasa/ uji dll bb kontrak /layana n jasa/uji dll BPBiotek Terlaksananya Layanan Perkantoran  terlaksanaanya operasional perkantoran 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan BPBiotek  terlaksanaanya pembayaran belanja pegawai 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan BPBiotek
  • 40. PROGRAM/ KEGIATAN SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/ SASARAN KEGIATAN (OUTPUT)/ INDIKATOR LOKASI TARGET ALOKASI (000) Unit Org K/L-N-B-NS- BS 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 Pengkajian dan Penerapan Teknologi Farmasi dan Medika (PT Biofarmaseti ka) (PT Bahan Baku Obat dan Herbal) Terlaksananya inovasi dan Layanan Teknologi Pengembangan Obat Herbal 5.700 5.700 8.500 9.000 7.750  Jumlah rekomendasi teknologi produksi ekstrak terstandar dan formula obat herbal terstandar (OHT) Prototip Reko mend asi tekno logi Konsult asi teknolo gi Rekome ndasi teknologi Konsulta si teknologi PTFM Terlaksananya inovasi dan Layanan Teknologi produksi bahan baku obat  Jumlah rekomendasi teknologi produksi BBO yang dimanfaatkan industri dalam negeri Prototip Proto tip Rekom endasi tek. Intermed iasi Alih teknologi PTFM, BPB, PTB,PTFM/B 2TP Terlaksananya inovasi dan Layanan teknologi produksi sediaan biofarmasetika untuk penanggulangan penyakit infeksi & degeneratif  Jumlah rekomendasi teknologi produksi biofarmasetika dan sel punca Prototip Proto tip prototip Rekome ndasi teknologi Alih teknologi PTFM/BPB Terlaksananya inovasi dan Layanan teknologi produksi diagnostika dalam rangka mendorong berkembangnya industridiagnostika dalam negeri dan substitusi import • Jumlah rekomendasi teknologi produksi kit diagnostika prottoti p Reko mend asi Interme diasi Alih teknologi Alih teknologi produksi PTFM
  • 42. No BID. TEKN Usulan Kegiatan SS Kv Jml Output (Sub Output) % TPSA 8 (24) 10 SDA dan Kelautan 4 (12) 10.1 Eksplorasi SDA (1. Inderaja Maju, 2.Survei Terestrial Maju; 3.pemanfaatan puspiptekla); PP 76 10. 2Nilai tambah mineral dan batubara (1.tekno ekonomi, 2.ekplorasi, 3.dampak); DS 79 10.3 Pengelolaan SDA air terpadu (1.kualitas air, 2.DAS, 3.bentang alam, 4 Teknologi Pengembangan Sistem dan Instrumentasi Air) PP 72 10.4 Teknologi Survei, Observasi, dan Eksplorasi Kelautan (1.Tekn. Unggulan Observasi Benua Maritim Indonesia (BMI), 2.Survei dan eksplorasi dasar dan bawah dasar laut PP 81 11 Kebencanaan 2 (6) 11.1 Instrumentasi PRB (1.pst unggulan, 2.industri instrumentasi, 3.pilot project nstr prb); KB 79 11.2 PRB hidrometorologi (1.pst unggulan, 2.kapasitas armada, 3.pilot project hidrometeorologi) KB 68 42 Catt*) SS (sasaran strategis,) DS (daya saing), KB (kemandirian Bangsa) , PP (Pelayanan Publik), Kv (prosentase komentar baik pada saat konvensi prorgam) Rekapitulasi Data terhadap Sasaran Strategis dan Hasil Konvensi Program
  • 43. No BID. TEKN Usulan Kegiatan SS Kv Jml Output (Sub Output) % 12 Lingkungan 2 (6) 12.1 Teknologi Hijau (1.konsv sdal, 2.green idnstry, 3.green city); KB 67 12.2 Emisi Karbon (1.estimasi co2, 2.metode hitung emisi, 3.neraca carbon) KB 67 43 Catt*) SS (sasaran strategis,) DS (daya saing), KB (kemandirian Bangsa) , PP (Pelayanan Publik), Kv (prosentase komentar baik pada saat konvensi prorgam) Rekapitulasi Data terhadap Sasaran Strategis dan Hasil Konvensi Program
  • 44. 44 PROGRAM/ KEGIATAN SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/ SASARAN KEGIATAN (OUTPUT)/ INDIKATOR LOKASI TARGET ALOKASI (000) Unit Org K/L-N- B-NS- BS 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 PROGRAM PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI Menjadi Pusat Unggulan Teknologi untuk mewujudkan kemandirian bangsa, peningkatan daya saing produk industri dan pelayanan publik BIDANG TEKNOLOGI SUMBERDAY A ALAM Menjadi Pusat Unggulan Teknologi di bidang teknologi sumberdaya alam untuk mewujudkan kemandirian bangsa, peningkatan daya saing produk industri dan pelayanan publik  Jumlah layanan teknologi pengembangan sumberdaya alam untuk peningkatan daya saing industri  Jumlah layanan teknologi pengembangan sumberdaya alam untuk peningkatan kemandirian bangsa  Jumlah layanan teknologi pengembangan sumberdaya alam untuk peningkatan pelayanan publik Pengkajian dan Penerapan Teknologi Inventarisasi Sumberdaya Alam Terlaksananya Inovasi dan Layanan teknologi Teknologi Eksplorasi SD Alam 2.750 3.950 5.200 6.100 4.350  Jumlah rekomendasi perekayasaan teknologi eksplorasi dgn Inasat SD kebumian yang dimanfaatkan 1 prototyp e 1 prototyp e 1 pilot project 1 pilot project 1 rekomen dasi PTISDA  Jumlah rekomendasi produk perekayasaan Teknologi Hyperspectral Remote Sensing dan Radar Interferometri dan Multipolarimetri untuk pengelolaan Sumberdaya Mineral 2 prototyp e 2 pengujia n 2 rekomen dasi 2 alih teknologi 21 alih teknologi PTISDA L0  Jumlah rekomendasi produk perekayasaan teknologi eksplorasi SD alam dengan metode teknologi survei terestrial maju (georadar dan neonet) 2 prototyp e 2 prototyp e 2 pilot project 2 pilot project 2 rekomen dasi PTISDA
  • 45. 45 PROGRAM/ KEGIATAN SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/ SASARAN KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR LOKASI TARGET ALOKASI Unit Org K/L-N- B-NS- BS 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 Pengkajian dan Penerapan Teknologi Sumberdaya Mineral Terlaksananya inovasi dan Layanan teknologi Teknologi Peningkatan Nilai Tambah Mineral dan Batubara 9.250 13.00 0 20.00 0 23.00 0 10.000 L0  Jumlah rekomendasi teknologi instrumentasi eksplorasi 1 Alih 1 Prototy pe 1 Prototip e 1 Pilot Project 1 Rekom endasi PTSD M  Jumlah rekomendasi teknologi akuisisi dan pemodelan data serta perencanaan penambangan mineral 1 Referen si teknis 1 Referen si teknis 1 Pilot project 1 Pilot Project 1 Rekom endasi  Jumlah rekomendasi model rantai pasok dan neraca sumber daya mineral 1 Referen si 1 Referen si teknis 1 Prototy pe 1 Prototy pe 1 Rekom endasi PTSD M  Jumlah rekomendasi teknologi ekstraksi mineral untuk bahan baku industri 1 Prototy pe 1 Prototy pe 1 Pilot project 1 Pilot project 1 Rekom endasi  Jumlah rekomendasi teknologi pertambangan ramah lingkungan 1 Protoyp e 1 Pilot Project 1 Alih teknolo gi/difusi 1 Alih teknolo gi/difusi 1 Rekom endasi PTSD M  Jumlah rekomendasi teknologi pengelolaan dampak pertambangan 1 Referen si teknis 1 Pilot project 1 Pilot project 1 Pilot project 1 Rekom endasi
  • 46. 46 PROGRAM/ KEGIATAN SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/ SASARAN KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR LOKASI TARGET ALOKASI Unit Org K/L-N- B-NS- BS 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 Pengkajian dan Penerapan Teknologi Survei Kelautan Terlaksananya Inovasi dan Layanan teknologi Teknologi Eksplorasi SD Alam 33.627 36.394 287.16 7 361.94 5 215.230  Jumlah rekomendasi pembangunan sarana/prasarana pengembangan ilmu pengetahuan dan perekayasaan teknologi kelautan (PUSPIPTEKLA/IMSTEP) 2 Rekomen dasi: Master Plan dan DED 1 Rekomen dasi AMDAL 1 Rekomen dasi 1 Rekomen dasi 1 Rekomen dasi B.TEKS URLA Pembang unan Tahap I Pembang unan Tahap II Pembang unan Tahap III Terlaksananya Inovasi dan Layanan Teknologi Unggulan untuk Benua Maritim Indonesia L0  Jumlah pilot project Integrasi Teknologi Tomografi untuk Pemantauan dan prediksi dinamika laut dan pesisir 1 prototipe 1 pengujian Integrasi 1 pilot plant Integrasi 1 pilot project Integrasi 1 rekomend asi Integrasi B.TEKS URLA  Jumlah rekomendasi teknologi survei dan sistem observasi kelautan yang dimanfaatkan untuk mendukung operational oceanography dengan mengintegrasikan teknologi pemantauan laut (iklim maritim dan ITF) dan inderaja laut Selaat Sunda dan Laut Selatan Jawa 1 Prototype Tsunami buoy G-3, 1 Subsurfac e Mooring ITF 1 Prototype Coastal- climate buoy G-1, dan 1 Prototype OFS 1 Pilot Project Tsunami buoy G-3, dan 1 Prototype OFS 1 Pilot Project Coastal- climate buoy G-1 dan 1 rekomend asi OFS 2 Rekomen dasi: pemantau an laut terpadu dan OFS B.TEKS URLA  Jumlah rekomendasi dan data set Seismik 2D untuk Pengkajian Cadangan Migas pada Cekungan laut di Indonesia 2 Survei 2D Cekungan laut di Indonesia 1 Survei 2D Cekungan laut di Indonesia 1 Survei 2D Cekungan laut di Indonesia 1 Survei 2D Cekungan laut di Indonesia 1 Rekomen dasi Cekungan laut di Indonesia B.TEKS URLA  Jumlah rekomendasi jumlah kapal riset yang sudah refit dan memenuhi standar keselamatan pelayaran dan industri kelautan dan migas 1 KR, 5 Mitra 2 KR dan 5 Mitra 3 KR, 5 Mitra 4 KR, 5 Mitra 4 KR, 5 Mitra B. TEKSUR LA Terlaksananya Inovasi dan Layanan Jasa Teknologi  Target penerimaan dan penggunaan PNBP B.TEKS URLA Terlaksananya inovasi dan Layanan Perkantoran  terlaksanaanya operasional perkantoran 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan  terlaksanaanya pembayaran belanja pegawai 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan B.TEKS URLA
  • 47. 47 PROGRAM/ KEGIATAN SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/ SASARAN KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR LOKASI TARGET ALOKASI Unit Org K/L-N- B-NS- BS 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 Pengkajian dan Penerapan Teknologi Lingkungan Terlaksananya Inovasi dan Layanan Teknologi Hijau mendukung pembangunan rendah karbon 3.000 5.000 7.500 7.750 8.100  Jumlah teknologi efisiensi bahan baku, energi dan air yang diterapkan di industri 3 Konsulta si 3 Pilot plant 2 Konsulta si 2 Pilot plant 1 Pilot project PTL  Jumlah teknologi pengolahan limbah untuk pemenuhan BML yang diterapkan mendukung green industry 2 Konsulta si 2 Pilot plant 2 Konsulta si 2 Pilot plant 1 Pilot Project PTL  Jumlah teknologi yang diterapkan pada kota kecil, kota sedang dan kota besar menuju Green City 1 Pilot plant 1 Pilot plant 1 Pilot plant 1 Pilot plant 1 Pilot plant PTL Terlaksananya Inovasi dan Layanan Teknologi Pengukuran dan Estimasi Emisi Karbon Indonesia  Jumlah metode pengukuran emisi karbon di kehutanan, pertanian, tambang dan limbah 4 Konsulta si, 3 Prototip, 2 Disain 3 konsulta si, 6 Pilot plant, 1 Prototip 4 Pilot project, 2 Pilot plant 5 Laporan kinerja pilot project 5 Rekome ndasi PTL  Jumlah metode pengukuran emisi karbon di industri, energi dan transportasi (Pengukuran Karbon Non-resources Based emission) 3 Referens i teknis 3 Prototip 3 Pilot plant 3 Pilot project 3 Rekome ndasi PTL  Jumlah sistem informasi dan basis data emisi dan reduksi GRK nasional 1 Konsulta si 2 Prototipe 2 Pilot plant 2 Pilot plant 2 Rekome ndasi PTL
  • 48. 48 PROGR AM/ KEGIAT AN SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/ SASARAN KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR LOKAS I TARGET ALOKASI Unit Org K/L- N-B- NS- BS 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 Pengkajia n dan Penerapa n Teknologi Reduksi Risiko Bencana Terlaksananya inovasi dan Layanan Teknologi Pengelolaan SD Air Terpadu 5.000 5.750 6.000 6.000 6.000 L0  Jumlah rekomendasi teknologi landscape engineering untuk diterapkan pada wilayah resapan air dan utk meningkatkan potensi SD Lahan dan Air DAS Ciliwung, DAS CIsadane 1 Referens i Teknis: 3 Pilot Plan 3 Pilot Plan 3 Pilot Project 1 Rekome ndasi) PTLWB  Jumlah rekomendasi model penataan kawasan dan pengembangan wilayah untuk meningkatkan potensi sumberdaya Lahan dan Air DAS Ciliwung, DAS CIsadane 1 Referens i Teknis 1 Referens i Teknis 1 Referens i Teknis: 1 Referens i Teknis 1 Rekome ndasi PTLWB Terlaksananya inovasi dan Layanan Teknologi Instrumentasi Kebencanaan Mandiri  a) Jumlah kajian TNA IPTEK- Instrumentasi Kebencanaan Mandiri yang tersusun (Bencana Alam, Bencana Gagal Teknologi), b) Jumlah intermediasi IPTEK-Instrumentasi Kebencanaan Mandiri untuk percepatan difusi, c) Jumlah pilot plan uji beta yang menghasilkan prototipe instrumen kebencanaan mandiri (deteksi dan peringatan dini (FEWS, LEWS, BHWS, CBT, DONET, TOWS, THWS); surveillance (2), DSS (1) dan pusat kendali (1); Rapid assessment dan tanggap darurat), d) Jumlah kerjasama internasional untuk percepatan difusi IPTEK-Instrumentasi kebencanaan mandiri a) 2 Bencana Alam, 1 Bencana Gagal Teknolog i, b) 3 interme diasi, c) 7 peringat an dini, 4 surveilan ce, d) 2 kerjasam a a) 2 Bencana Alam, 1 Bencana Gagal Teknolo gi, b) 3 interme diasi, c) 7 peringat an dini, 4 surveilan ce, 4 rapid assesme nt, d) 2 kerjasam a b) 3 interme diasi, c) 7 peringat an dini, 4 surveilan ce, 4 rapid assesme nt, d) 2 kerjasam a b) 3 interme diasi, c) 4 surveilan ce, d) 2 kerjasam a b) 3 interme diasi, d) 2 kerjasam a PTLWB
  • 49. 49 PROG RAM/ KEGIA TAN SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/ SASARAN KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR LOKA SI TARGET ALOKASI Unit Org K/L- N-B- NS- BS 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 Pengkaji an dan Penerap an Teknolo gi Modifik asi Cuaca Terlaksananya inovasi Layanan Teknologi dan peningkatan Kapasitas Armada Nasional Penjinak Bencana Hidro-meteorologi 52.95 8 50.32 6 41.70 0 37.08 1 37.719  a) Jumlah Kajian TNA Mitigasi Bencana Hidrometerologi (TMC berbasis bahan semai dan Water Bombing, TMC Berbasis Flare dan Roket, Teknologi monitoring dan Surveillance Cuaca Ekstrim), b) Jumlah intermediasi percepatan pemanfaatan dan peningkatan kapasitas penguasaan teknologi mitigasi bencana hidrometeorologi, c) Jumlah pilot plan uji beta yang menghasilkan prototipe (TMC berbasis bahan semai dan Water Bombing, TMC Berbasis Flare dan Roket, Teknologi monitoring dan Surveillance Cuaca Ekstrim), d) Teknologi monitoring dan Surveillance Cuaca Ekstrim, e) Jumlah kerjasama internasional 1 ref teknis, dan interme diasi, 1 ref teknis d an 3 interme diasi, 3 interme diasi TMC 3 interme diasi TMC UPTHB  a) Jumlah Armada Nasional TMC dan Water Bombing, b) Jumlah Armada Nasional Flares dan Roket, c) Jumlah Armada Monitoring dan surveilance 6 Armada Nasional 6 Armada Nasional UPTHB  a) Jumlah provinsi paling rawan bencana banjir dan kekeringan yang memanfaatkan armada nasional PBH, b) Jumlah provinsi paling rawan bencana karlahut dan bencana kabut asap yang memanfaatkan armada nasional PBH, c) Jumlah provinsi paling rawan bencana Cuaca ekstrim yang memanfaatkan armada nasional PBH 16 prov rawan bencana 16 prov rawan bencana 16 prov rawan bencana 16 prov rawan bencana 16 prov rawan bencana UPTHB Terlaksananya Layanan Jasa Teknologi  Target penerimaan dan penggunaan PNBP xx kontrak/ yy kontrak/ zz kontrak/ aa kontrak/ bb kontrak/ UPTHB
  • 50. 50 PROGRAM/ KEGIATAN SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/ SASARAN KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR LOKASI TARGET ALOKASI Unit Org K/L-N- B-NS- BS 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 Terlaksananya inovasi Layanan Teknologi Pengelolaan SD Air Terpadu 4.606 6.688 10.522 12.359 7.447 Pengkajian dan Penerapan Teknologi Rekayasa Remediasi Lingkungan  Jumlah rekomendasi teknologi pengelolaan potensi dan kualitas sumberdaya air DAS Ciliwung Cisadane DAS Ciliwung Cisadan e 2 Referens i Teknis: 2 Referens i Teknis 1 Pilot project 1 Pilot project 2 Rekome ndasi BTL  Jumlah rekomendasi pengelolaan potensi dan kualitas sumberdaya air berkelanjutan terkait dengan Program PTPIN Teluk Jakarta 2 Referens i Teknis 1 Referens i Teknis potensi 1 Referens i Teknis 1 Pilot project 2 Rekome ndasi BTL (ptlWB)  Jumlah rekomendasi pemodelan hidrologi untuk mendukung teknologi pengelolaan SDA 2 Ref Teknis: 2 Ref teknis 2 Ref Teknis 2 Ref Teknis: 1 Rekome ndasi BTL (UPTHB )  Jumlah DAS untuk pilot project teknologi pemantauan dan pengukuran kualitas sumberdaya air (sungai dan danau) DAS Ciliwung – Cisadan e 1 Refernsi Teknis: 1 Prototyp e 1 Pilot Plant 1 Pilot Project 2 Rekome ndasi BTL Terlaksananya Layanan Jasa Teknologi  Target penerimaan dan penggunaan PNBP xx kontrak/l ayanan jasa/uji dll yy kontrak/l ayanan jasa/uji dll zz kontrak/l ayanan jasa/uji dll aa kontrak/l ayanan jasa/uji dll bb kontrak/l ayanan jasa/uji dll BTL Terlaksananya Layanan Perkantoran  terlaksanaanya operasional perkantoran 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan BTL  terlaksanaanya pembayaran belanja pegawai 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan BTL
  • 52. 52 52 Outline • Sistematika Baru Renstra (reff: Panduan Renstra dari workshop di Bappenas) • Penjelasan Visi Misi (reff: Paparan Ka BPPT HUT 36) • Formulasi Tujuan dan Sasaran Strategis (Reff: elaborasi roren) • Indikator dan Insiatif Strategis Lo (reff: roadshow roren ke kedeputian) • Arahan Ka BPPT dan tindaklanjut (reff: paparan ka bppt HUT 36) • Matrik kinerja Program dan Kegiatan di TAB dan TPSA • Matrik pendanaan Program dan Kegiatan di TAB dan TPSA • Masukan ke Pokja Organisasi dan Komersialisasi
  • 53. 1. Melaksanakan pengkajian, clearing house, intermediasi, audit dan solusi teknologi di bidang teknologi agroindustri dan bioteknologi untuk menghasilkan inovasi dan layanan teknologi melalui kemitraan. 2. Melaksanakan pengkajian, clearing house, intermediasi, audit dan solusi teknologi di bidang teknologi informasi, komunikasi, energi dan material untuk menghasilkan inovasi dan layanan teknologi melalui kemitraan. 3. Melaksanakan pengkajian, clearing house, intermediasi, audit dan solusi teknologi di bidang teknologi industri rancang bangun dan rekayasa untuk menghasilkan inovasi dan layanan teknologi melalui kemitraan. 4. Melaksanakan pengkajian, clearing house, intermediasi, audit dan solusi teknologi di bidang teknologi pengembangan sumberdaya alam untuk menghasilkan inovasi dan layanan teknologi melalui kemitraan. 5. Melaksanakan pengkajian, clearing house, intermediasi, audit dan solusi teknologi di bidang pengkajian kebijakan teknologi untuk menghasilkan inovasi dan layanan teknologi melalui kemitraan. M I S I 53 53
  • 54. 1. Menjadi Pusat Unggulan Teknologi di bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi untuk mewujudkan kemandirian, peningkatan daya saing produk industri dan peningkatan pelayanan publik 2. Menjadi Pusat Unggulan Teknologi di bidang Teknologi Informasi, Energi dan Material untuk mewujudkan kemandirian, peningkatan daya saing produk industri dan peningkatan pelayanan publik 3. Menjadi Pusat Unggulan Teknologi di bidang Teknologi Industri Rancang Bangun dan Rekayasa untuk mewujudkan kemandirian, peningkatan daya saing produk industri dan peningkatan pelayanan publik 4. Menjadi Pusat Unggulan Teknologi di bidang Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam untuk mewujudkan kemandirian, peningkatan daya saing produk industri dan peningkatan pelayanan publik 5. Menjadi Pusat Unggulan Teknologi di bidang Kebijakan Teknologi untuk mewujudkan peningkatan daya saing produk industri dan peningkatan pelayanan publik 6. Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang efisien, efektif, akuntabel dan bebas KKN TUJUAN
  • 55. 1. Menjadi Pusat Unggulan Teknologi di bidang TAB untuk mewujudkan daya saing produk industri. 2. Menjadi Pusat Unggulan Teknologi di bidang TAB untuk mewujudkan kemandirian. 3. Menjadi Pusat Unggulan Teknologi di bidang TAB untuk mewujudkan peningkatan pelayanan publik 4. Menjadi Pusat Unggulan Teknologi di bidang TIEM untuk mewujudkan daya saing produk industri 5. Menjadi Pusat Unggulan Teknologi di bidang TIEM untuk mewujudkan kemandirian 6. Menjadi Pusat Unggulan Teknologi di bidang TIEM untuk mewujudkan pelayanan publik 7. Menjadi Pusat Unggulan Teknologi di bidang TIRBR untuk mewujudkan daya saing produk industri 8. Menjadi Pusat Unggulan Teknologi di bidang TIRBR untuk mewujudkan kemandirian 9. Menjadi Pusat Unggulan Teknologi di bidang TIRBR untuk mewujudkan pelayanan publik SASARAN STRATEGIS
  • 56. 10. Menjadi Pusat Unggulan Teknologi di bidang TPSA untuk mewujudkan daya saing produk industri 11. Menjadi Pusat Unggulan Teknologi di bidang TPSA untuk mewujudkan kemandirian 12. Menjadi Pusat Unggulan Teknologi di bidang TPSA untuk mewujudkan pelayanan publik 13. Menjadi Pusat Unggulan Teknologi di bidang Kebijakan Teknologi untuk mewujudkan daya saing produk industri 14. Menjadi Pusat Unggulan Teknologi di bidang Kebijakan Teknologi untuk mewujudkan pelayanan publik 15. Tercapainya Layanan Prima untuk mewujudkan tatakelola pemerintahan yang baik 16. Terpenuhinya Sarpras dan SDM sesuai kebutuhan untuk perekayasaan teknologi secara kualitas dan kuantitas 17. Tercapainya kapasitas dan akuntabilitas kinerja untuk mewujudkan tatakelola pemerintahan yang baik SASARAN STRATEGIS
  • 57. 1. Peran BPPT dapat berkontribusi terhadap perkembangan ekonomi untuk peningkatan daya saing industri dan kemandirian bangsa. 2. Produk dan jasa teknologi BPPT harus bisa menjadi sumberdaya penting bagi industri (untuk melakukan inovasi, penambahan nilai, kualitas produk dan efisiensi produksi) dan lembaga pemerintah pusat dan daerah (untuk meningkatkan pelayanan publik). 3. Perlu terus didorong peningkatan kemitraan BPPT dengan lembaga pemerintah pusat dan daerah, industri, lembaga litbangyasa, dan perguruan tinggi untuk menghasilkan kinerja dan manfaat yang lebih optimal. 4. Peningkatan kompetensi SDM dan sarana/fasilitas untuk melakukan inovasi perekayasaan teknologi harus terus dilakukan 5. Pelaksanaan reformasi birokrasi secara konsisten dan berkelanjutan dalam rangka peningkatan kinerja (better performance) lembaga dan pegawai 6. Program BPPT mengacu pada Prioritas Nasional (Jakstranas Iptek & ARN), Direktif Presiden dan Prioritas Lembaga. Arah Kebijakan
  • 58. 1) Identifikasi kebutuhan nasional, stakeholders dan pelanggan (customer) secara tepat sejalan dengan kebijakan nasional (1) 2) Merumuskan program yang inovatif dan operasional dengan sasaran terukur (1) 3) Meningkatkan diseminasi produk dan jasa teknologi hasil BPPT (2) 4) Meningkatkan efektivitas kerjasama tahapan kegiatan (RDEO) dengan lembaga pemerintah, industri, lembaga litbangyasa, dan perguruan tinggi secara terstandar dan akuntabel. (3) 5) Menumbuhkan jaringan kerja sama baru dengan sumber-sumber iptek lain, baik di dalam negeri maupun luar negeri (3) 6) Memanfaatkan sumberdaya dan asset secara maksimal (4) 7) Meningkatkan fasilitas dan sarana untuk melakukan inovasi dan kerekayasaan teknologi secara terencana dan tepat. (4) 8) Meningkatan kompetensi SDM sesuai program-program BPPT (4) 9) Mendorong program-program BPPT menjadi program prioritas nasional. (6) STRATEGI
  • 59. A. PROGRAM PRIORITAS NASIONAL (Jakstranas Iptek, ARN 2010-2014) 1. KETAHANAN PANGAN 2. ENERGI 3. TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI 4. TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN TRANSPORTASI 5. TEKNOLOGI PERTAHANAN DAN KEAMANAN 6. TEKNOLOGI KESEHATAN DAN OBAT 7. TEKNOLOGI MATERIAL MAJU B. DIREKTIF PRESIDEN (2010) : “FEW” (FOOD, ENERGY, WATER) C. PROGRAM PRIORITAS LEMBAGA (Renstra BPPT 2010-2014) 1. TEKNOLOGI MANUFAKTUR 2. TEKNOLOGI LINGKUNGAN 3. TEKNOLOGI PENGURANGAN BENCANA 4. TEKNOLOGI SUMBERDAYA ALAM DAN KELAUTAN
  • 60. 60
  • 61. 61 61 Sistematika Renstra BPPT 2015-2019 Bab I Pendahuluan 1.1 Kondisi Umum 1.2 Potensi dan Permasalahan Bab II Visi, Misi dan Tujuan 2.1 Visi BPPT 2.2 Misi BPPT 2.3 Tujuan 2.4 Sasaran Strategis BPPT Bab III Arah Kebijakan dan Strategi 3.1 Arah Kebijakan dan Strategi Nasional 3.2 Arah Kebijakan dan Strategi BPPT Bab IV Penutup Lampiran 1 Matrik Kinerja Lampiran 2 Matrik Pendanaan
  • 62. Outline Paparan 62 1) Penjelasan Bab 2 Renstra BPPT 2015-2019 tentang Informasi Tujuan, Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja 2) Penjelasan Bab 3 Renstra BPPT 2015-2019 tentang Arah Kebijakan dan Strategi BPPT a. Penjelasan Kebijakan, Strategi, Kriteria dan Cascading b. Rekapitulasi dan Review outcome dan output c. Catatan Review dan Saran serta Tindaklanjut
  • 63. 1. Penjelasan Bab 2 Informasi Tujuan, Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja 63
  • 64. Tujuan, Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama T-1 Terwujudnya Penguatan Reformasi Kebijakan Inovasi dan Percontohan Nasional Implementasi Penguatan Sistem Inovasi di Daerah Otonom SS Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target Inisiatif Strategis 1 Meningkatnya Rujukan Nasional Untuk Perbaikan Kebijakan Inovasi di Tingkat Nasional Jumlah Layanan Rekomendasi Kebijakan Inovasi, Referensi Teknis, Kajian Strategis Sistem Inovasi dan Audit Teknologi yang dimanfaatkan untuk Mendukung Penguatan Sistem Inovasi Nasional Membuat Rujukan nasional untuk reformasi kebijakan IPTEKIN di tingkat nasional, misal terkait peran BPPT untuk mendukung institusi/ lembaga pengambil kebijakan dalam rangka penyiapan kebijakan inovasi untuk meningkatkan kinerja daya saing ekonomi 2 Meningkatnya ekosistem inovasi daerah, klaster industri unggulan, jaringan inovasi, teknoprener, dan pemanfaatan hasil IPTEKIN di daerah otonom Jumlah layanan percontohan daerah kreatif- inovatif, klaster industri unggulan, jaringan inovasi, pusat inovasi dan bisnis inovatif serta intermediasi teknologi dan pelaksanaan audit teknologi Melakukan pilot project percontohan Sistem Inovasi di Daerah Otonom dalam rangka akselerasi pembangunan daerah otonom 64
  • 65. T-2 Terwujudnya perekayasaan teknologi pengembangan sumberdaya alam untuk pembangunan nasional SS Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Inisiatif Strategis 3 Meningkatnya pemanfaatan layanan teknologi pengembangan sumberdaya alam untuk peningkatan daya saing industri Jumlah layanan teknologi pengembangan sumberdaya alam untuk peningkatan daya saing industri - Melakukan upaya untuk meningkatkan nilai tambah terhadap layanan TPSA yang dimanfaatkan (dengan evaluasi/ analisis risiko) 4 Meningkatnya pemanfaatan layanan teknologi pengembangan sumberdaya alam untuk peningkatan kemandirian bangsa Jumlah layanan teknologi pengembangan sumberdaya alam untuk peningkatan kemandirian bangsa 1 TMC Melakukan upaya untuk meningkatkan ketahanan/keamanan dan TKDN terhadap layanan TPSA yang dimanfaatkan (dengan evaluasi/ analisis risiko) 5 Meningkatnya pemanfaatan layanan teknologi pengembangan sumberdaya alam untuk peningkatan Pelayanan Publik Meningkatnya pemanfaatan layanan teknologi pengembangan sumberdaya alam untuk peningkatan Pelayanan Publik - Melakukan upaya untuk state of the art yang terstandar terhadap layanan TPSA yang dimanfaatkan (dengan evaluasi/ analisis risiko) 65 2.3. Tujuan, Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama
  • 66. T-3 Terwujudnya perekayasaan teknologi agroindustri dan bioteknologi untuk pembangunan nasional SS Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Inisiatif Strategis 6 Meningkatnya pemanfaatan layanan teknologi agroindustri dan bioteknologi untuk peningkatan daya saing industri Jumlah layanan teknologi agroindustri dan bioteknologi untuk peningkatan daya saing industri Melakukan penguatan layanan TAB untuk meningkatkan nilai tambah produk dan atau sistem produksi pada industri pangan dan kesehatan 7 Meningkatnya pemanfaatan layanan teknologi agroindustri dan bioteknologi untuk peningkatan kemandirian bangsa Jumlah layanan teknologi agroindustri dan bioteknologi untuk peningkatan kemandirian bangsa Melakukan penguatan layanan TAB untuk meningkatkan ketahanan/keamanan dan TKDN produk pangan dan kesehatan 8 Meningkatnya pemanfaatan layanan teknologi agroindustri dan boteknologi untuk peningkatan pelayanan publik Jumlah layanan teknologi agroindustri dan bioteknologi untuk peningkatan pelayanan publik - Melakukan penguatan kajian untuk pencapaian state of the art teknologi terstandar guna peningkatan pelayanan TAB 66 2.3. Tujuan, Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama
  • 67. T-4 Terwujudnya perekaysaan teknologi informasi, energi dan material untuk pembangunan nasional SS Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Inisiatif Strategi 9 Meningkatnya pemanfaatan layanan teknologi informasi, energi dan material untuk peningkatan daya saing industri Jumlah layanan teknologi informasi, energi dan material untuk peningkatan daya saing industri - Melakukan upaya untuk meningkatkan nilai tambah terhadap layanan TIEM yang dimanfaatkan (dengan evaluasi/ analisis risiko) 10 Meningkatnya pemanfaatan layanan teknologi informasi, energi dan material dalam peningkatan kemandirian bangsa Jumlah layanan teknologi informasi, energi dan material untuk peningkatan kemandirian bangsa Melakukan upaya untuk meningkatkan ketahanan/keamanan dan TKDN terhadap layanan TIEM yang dimanfaatkan (dengan evaluasi/ analisis risiko) 11 Meningkatnya pemanfaatan layanan teknologi Informasi Energi dan Material untuk peningkatan pelayanan publik Jumlah layanan teknologi informasi, energi dan material untuk peningkatan pelayanan publik Melakukan upaya untuk state of the art yang terstandar terhadap layanan TIEM yang dimanfaatkan (dengan evaluasi/ analisis risiko) 67 2.3. Tujuan, Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama
  • 68. T-5 Terwujudnya perekayasaan teknologi industri rancang bangun dan rekayasa untuk pembangunan nasional SS Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Inisiatif Strategis 12 Meningkatnya pemanfaatan layanan teknologi industri rancang bangun dan rekayasa untuk peningkatan daya saing industri Jumlah layanan teknologi industri rancang bangun dan rekayasa untuk meningkatkan daya saing industri - Melakukan upaya untuk meningkatkan nilai tambah terhadap layanan TIRBR yang dimanfaatkan (dengan evaluasi/ analisis risiko) 13 Meningkatnya pemanfaatan layanan tekno-logi industri rancang bangun dan reka-yasa dalam peningkatan kemandirian bangsa Jumlah layanan teknologi industri rancang bangun dan rekayasa untuk peningkatan kemandirian bangsa 1 teknologi PUNA Wulung Melakukan upaya untuk meningkatkan ketahanan/keamanan dan TKDN terhadap layanan TIRBR yang dimanfaatkan (dengan evaluasi/ analisis risiko) 14 Meningkatnya pemanfaatan layanan tekno-logi industri rancang bangun dan rekayasa untuk peningkatan pelayanan Publik Jumlah layanan teknologi industri rancang bangun dan rekayasa untuk pelayanan publik - Melakukan upaya untuk state of the art yang terstandar terhadap layanan TIRBR yang dimanfaatkan (dengan evaluasi/ analisis risiko) 68 2.3. Tujuan, Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama
  • 69. T-6 Terwujudnya tata kelola kepemerIntahan yang baik SS Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Inisiatif Strategis 15 Tercapainya Layanan Prima untuk mewujudkan tatakelola pemerintahan yang baik Meningkatnya kepuasan pengguna internal dan eksternal untuk layanan teknologi BPPT Nilai IPP 8 (Score: 1-8) Melaksanakan upaya-upaya dalam rangka untuk meningkatkan kepuasan pengguna internal dan eksternal untuk layanan teknologi BPPT 16 Terpenuhinya Sarpras dan SDM sesuai kebutuhan untuk perekayasaan teknologi secara kualitas dan kuantitas Meningkatnya kepuasan dari pengguna sarana prasarana dan tersedianya SDM yang kompeten Score Nilai Indeks Kepuasan Pengguna & Indeks kesenjangan kompetensi yang rendah Mengembangkan dan pengadaan serta mengelola Sumberdaya untuk mendukung kegiatan kerekayasaan secara efektif dan efisien. 17 Tercapainya pengawasan dan akuntabilitas kinerja untuk mewujudkan tatakelola pemerintahan yang baik Meningkatnya akuntabilitas kinerja program dan anggaran, serta pelaksanaan reformasi birokrasi BPPT Nilai Akip ‘B’ dan WTP Melaksanakan upaya-upaya dalam rangka untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja dan keuangan melalui pengelolaan program yang efektif dan efisien. 69 2.3. Tujuan, Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama
  • 70. 2. Penjelasan Bab 3 Arah Kebijakan dan Strategi 70
  • 71. Arah Kebijakan dan Strategi BPPT • Dengan berdasar pada peta strategi 2015-2019, dan mewujudkan visi yang telah ditetapkan maka program-program BPPT harus berorientasi pada kepentingan dan kebutuhan pemangku kepentingan (stakeholder) dan pengguna (customer) akan layanan teknologi yang tepat. • Pelaksanaan program harus mengacu pada proses bisnis internal yang didukung dengan fasilitas yang lengkap, sumberdaya manusia yang kompeten dan pelayanan prima melalui penyelenggaranan tata kelola pemerintahan yang baik. • Dalam manajemen strategis maka diperlukan arah kebijakan dan strategi untuk mewujudkan Visi melalui 3 Misi BPPT sbb: “6 arah kebijakan dan 6 strategi BPPT” 71
  • 72. 3.2. Arah Kebijakan dan Strategi BPPT Arah Kebijakan ke-1 (pemangku kepentingan/stakeholder) 1. Peningkatan peran BPPT berkontribusi terhadap perkembangan ekonomi untuk peningkatan daya saing industri dan kemandirian bangsa. Strategi 1) Meningkatkan kemampuan BPPT sehingga BPPT mampu mengembangkan dan memanfaatkan aset (tangible/intangible assets) secara optimal; 2) Meningkatkan pelaksanaan tupoksi sehingga BPPT mampu menghasilkan produk dan yang relevan dengan kebutuhan pemangku kepentingan (stakeholder) dan pelanggan (customer); (relevan dengan kebutuhan stakeholder: selaras dengan Kebijakan Nasional – RPJPN & RPJM dan sektor2 lain – industri, hankam, dll) 3) Meningkatkan diseminasi (komersial/non komersial) produk dan jasa teknologi hasil BPPT sehingga mampu mendukung peningkatan sensitivitas BPPT dalam merespon kebutuhan teknologi dari pemangku kepentingan (stakeholder) dan pelanggan (customer); serta 4) Meningkatkan kontribusi BPPT untuk perkuatan SINas sehingga produk dan jasa teknologi BPPT mampu memberikan kontribusi bagi peningkatan kemanfaatan atau keuntungan pemangku kepentingan (stakeholder) dan pelanggan (customer) secara optimal; 72
  • 73. 3.2. Arah Kebijakan dan Strategi BPPT Arah Kebijakan ke-2 (pengguna / customer) 2. Peningkatan produk dan jasa teknologi BPPT menjadi sumberdaya bagi: a. industri untuk melakukan inovasi, pendalaman proses pertambahan nilai dan pembaharuan proses produksi, b. lembaga pemerintah pusat dan daerah untuk meningkatkan pelayanan publik mereka. Strategi a. 1) Meningkatkan kemampuan memahami permasalahan di sektor produksi yang dapat ditargetkan untuk memasarkan kemampuan teknologi yang dimiliki BPPT; 2) Memprioritaskan mobilisasi sumber daya dan pembentukan sinergi antar kompetensi yang dimiliki BPPT untuk membentuk klaster-klaster daya dukung teknologi yang memiliki nilai ekonomi yang potensial, meningkatkan kepuasan customer, dan membentuk image 3) Mendorong perluasan program/pelayanan teknologi bagi customer BPPT melalui pembentukan kemampuan baru (horizontal diversification); 4) Mendorong pengembangan program/pelayanan baru bagi customer lembaga dengan bertumpu pada kemampuan yang telah dimiliki (concentric diversification); 5) Meningkatkan kemampuan membangun pelayanan teknologi yang profesional dan memenuhi persyaratan bisnis; 73
  • 74. 3.2. Arah Kebijakan dan Strategi BPPT Arah Kebijakan ke-2 (pengguna / customer) Strategi (lanjutan) 6) pembentukan kepercayaan pelaku ekonomi bahwa BPPT dapat diandalkan sebagai pihak yang dapat mencarikan solusi bagi berbagai permasalahan produksi. 7) Mendorong produk dan jasa kerekayasaan BPPT dapat dipergunakan untuk peningkatan Sistem produksi yang berbasis Iptek untuk peningkatan nilai tambah bagi Industri berteknologi menengah dan tinggi. b. 1) mendorong produk dan jasa kerekayasaan teknologi BPPT dipergunakan sebagai bahan masukan untuk membuat kebijakan dan regulasi; 2) Mendorong produk dan jasa kerekaysaaan teknologi BPPT dipergunakan untuk peningkatan pelayanan publik 74
  • 75. 3.2. Arah Kebijakan dan Strategi BPPT Arah Kebijakan ke 3 (kemitraan) 3. Peningkatan kemitraan BPPT dengan lembaga pemerintah pusat dan daerah, industri, lembaga litbangyasa, dan perguruan tinggi agar menghasilkan kinerja dan manfaat yang lebih optimal. Strategi 1) Meningkatkan efektivitas kerjasama antara tahapan kegiatan (RDEO) dengan lembaga pemerintah, industri, lembaga litbangyasa, dan perguruan tinggi secara terstandar dan akuntabel. 2) Mengembangkan dan meningkatkan efektifitas berbagai bentuk kemitraan dengan lembaga pemerintah, industri, lembaga litbangyasa, dan perguruan tinggi yang komplementer untuk melengkapi kemampuan BPPT dalam meningkatkan peran dan pelayan teknologi. 3) Menumbuhkan jaringan kerja sama dengan sumber-sumber iptek lain, baik di dalam negeri maupun luar negeri (internasional) Catatan: Resources sharing dan kontrak riset,merupakan bentuk kemitraan 75
  • 76. 3.2. Arah Kebijakan dan Strategi BPPT Arah Kebijakan ke-4 (Fasilitas Infrastruktur) 4. Dukungan sumberdaya fasilitas infrastruktur untuk peningkatan kemampuan perekayasaan teknologi melalui pengadaan peralatan laboratorium berskala industri yang mendukung program, atau melalui kemitraan dengan lembaga lain yang mempunyai alat pengujian/ peralatan berskala industri. Strategi 1) Meningkatkan fasilitas dan kapabilitas infrastruktur BPPT untuk mendukungan tahapan kegiatan teknologi (R,D,E, O) BPPT dalam peningkatan peran dan pelayanan teknologi BPPT yang kompetitif; 2) Meningkatkan fasilitas dan kapabilitas infrastruktur BPPT untuk memperkuat performansi program inovasi teknologi Indonesia; 3) Meningkatkan fasilitas dan kapabilitas infrastruktur BPPT untuk merangsang inovasi teknologi Indonesia dapat menjawab tantangan stakeholder; 4) Meningkatkan fasilitas dan kapabilitas infrastruktur BPPT unuk membantu IKM berbasis teknologi agar mampu berkompetisi secara global; 5) Meningkatkan kemampuan Fasilitas untuk pelayanan uji yang terakreditasi , LS Pro , pengembangan teknologi Melalui revitalisasi peralatan di laboratorium, balai dan unit pelayanan teknis 6) Meningkatkan utilitas infrastruktur untuk memfasilitasi RDEO pihak-pihak lain (aliansi) 76
  • 77. 3.2. Arah Kebijakan dan Strategi BPPT Arah Kebijakan ke-5 (sumberdaya manusia) 5. Pelaksanaan reformasi birokrasi secara konsisten dan berkelanjutan dalam rangka peningkatan kinerja (better performance) lembaga dan pegawai Strategi 1) Merencanakan, mengelola dan meningkatkan kualitas SDM BPPT secara transparan dan akuntabel sesuai dengan Rencana Strategis (Tupoksi, Visi, Misi dan Program Strategis) BPPT; 2) Mengidentifikasi, mengembangkan dan menggunakan kompetensi pegawai serta menyelaraskan tujuan individu dan BPPT; 3) Melibatkan pegawai dengan dialog terbuka dan dengan pemberdayaan. 4) Peningkatan kemampuan SDM, dengan penembangan kompetensi sesuai program-program BPPT melalui pendidikan lanjutan, magang, twinning, dan pelatihan-pelatihan yang bersertifikat Sumber: Pedoman Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi - Menpan 77
  • 78. 3.2. Arah Kebijakan dan Strategi BPPT Arah Kebijakan ke-6 (program) 6. Program-program BPPT diarahkan melalui 13 bidang teknologi yang mendukung industri dan instansi pemerintah, serta diarahkan ke PN/PB dalam rangka pencapaian prioritas pembangunan nasional Strategi 1) Mendorong program-program BPPT untuk memenuhi kesesuaian kebijakan, kelayakan kegiatan dan kelayakan pembiayaan dan sesuai peraturan yang berlaku a. Kesesuaian Kelayakan Kebijakan: 1) Meningkatkan program-program BPPT untuk mampu menghasilkan produk dan jasa teknologi yang sesuai dengan tupoksi dan relevan dengan kebutuhan pemangku kepentingan (stakeholder) dan customer; • Relevan dengan kebutuhan stakeholder: selaras dengan Kebijakan Nasional – RPJPN & RPJM dan sektor2 lain – industri, hankam, dll) 2) Meningkatkan program-program BPPT untuk mempercepat pencapaian visi, misi dan tujuan strategis BPPT; 3) Memprioritaskan program-program BPPT menjadi program prioritas nasional. 78
  • 79. 3.2. Arah Kebijakan dan Strategi BPPT Arah Kebijakan ke-6 (program) Strategi (lanjutan) b. Memenuhi Kelayakan kegiatan dalam pencapaian kinerja untuk Lembaga 1) Berbasis kinerja, kerangka pengeluaran jangka menengah dan penganggaran terpadu (reff: UU No.17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara) 2) Memuat kebijakan program, kegiatan, indikator kinerja, dan target sasaran 3) Keterkaitan antara komponen ke output, output ke kegiatan, kegiatan ke program 4) Menyusun Technology Road Map(TRM) untuk setiap program/kegiatan. c. Memenuhi Kelayakan pembiayaan 1) Kelayakan anggaran untuk menghasilkan output dan menjalankan suatu kegiatan d. Memenuhi pelaksanaan kegiatan melalui Sistem Tata Kerja Kerekayasaan: 1) Pelaksanaan kegiatan yang mendukung prioritas nasional dengan OFP tipe A 79
  • 80. 3.2. Arah Kebijakan dan Strategi BPPT Arah Kebijakan ke-6 (program) Strategi (lanjutan) 2) Mendorong program-program BPPT untuk berkontribusi pada program prioritas pembangunan Nasional a. Kriteria PN/PB yaitu kegiatan-kegiatan dengan output spesifik dalam rangka pencapaian sasaran nasional, Kegiatan prioritas nasional harus memenuhi kriteria sbb: 1. Memiliki pengaruh yang besar/signifikan terhadap pencapaian sasaran pembangunan nasional; 2. Merupakan kegiatan yang mendesak dan penting untuk segera dilaksanakan; 3. Merupakan tugas dan tanggung jawab pemerintah untuk melaksanakannya; 4. Memiliki ukuran kinerja yang spesifik, tegas dan terukur sehingga dapat secara langsung dipantau manfaatnya terhadap masyarakat; dan 5. Realistis untuk dilaksanakan dan dapat diselesaikan sesuai dengan target jangka waktu yang telah ditetapkan b. Kriteria tugas Ad hoc/ khusus • Kegiatan-kegiatan dengan output/outcome spesifik dalam menjalankan tugas khusus dari pemerintah . 80
  • 81. 2a. Penjelasan Kebijakan, Strategi, Kriteria dan Cascading 81
  • 82. Level Keterangan L0 Berupa impact (Hasil kegiatan dimanfaatkan mitra sehinga pemangku kepentingan mendapatkan dampak hasil kerekayasaan dari BPPT) L1 Berupa outcome (Hasil kegiatan dimanfaatkan mitra sesuai dengan Sasaran Strategis masing-masing kedeputian) L2 Berupa Output (Hasil kegiatan sesuai dengan kebutuhan mitra dan mitra sudah ditetapkan dengan jelas) L3 Berupa Sub Output (Kegiatan dilaksanakan/diselesaikan sesuai rencana teknis sesuai dengan sistem tata kerja kerekayasaan) 82 Penejelasan Level L3-L0
  • 83. 83 Misi dan Kriteria Level Kriteria Daya Saing Kemandiran Bangsa Pelayanan Publik L0 Daya Saing Industri • TKDN * • Ketahanan dan Keamanan * • State of the Art terstandar Output (barang) dimanfaatkan: 1.Sudah produksi masal 2.Munculnya rantai nilai 3.Peningkatan nilai tambah Output (jasa) dimanfaatkan: 1.Rekomendasi teknologi sebagai referensi perundangan (UU, PP dll) 2.Rekomendasi teknologi meningkatkan daya saing industri TKDN: Output (barang) dimanfaatkan: • Komponen TKDN barang (material, peralatan, tenaga kerja) naik • Teknologi menaikan TKDN (barang) di industri nasional Output (jasa) dimanfaatkan: • Rekomendasi teknologi menaikan TKDN (barang/jasa) di industri nasional Ketahanan dan keamanan Output (barang/jasa) dimanfaatkan: • Mandiri, terpenuhi • Berkelanjutan • Mengkuti standar yang berlaku (SNI/SI) • Memberi pelayanan sertifikasi produk
  • 84. 84 Misi dan Kriteria (lanjutan) Level Kriteria Daya Saing Kemandiran Bangsa Pelayanan Publik L1 Daya Saing Produk/ Jasa/ Perusahaan • TKDN • Ketahanan dan Keamanan • State of the Art Output (barang) dimanfaatkan: 1. keunikan, 2. berharga lebih murah Output (jasa) dimanfaatkan: 1. Rekomendasi teknologi sebagai referensi peraturan (Permen, dl) 2. Rekomendasi teknologi menurunkan harga, efisien dll TKDN: Output (barang) dimanfaatkan: • Pada salah satu komponen TKDN barang (material, peralatan, tenaga kerja) naik • Teknologi menaikan komponen TKDN (barang) di perusahaan Output (jasa) dimanfaatkan: • Rekomendasi teknologi menaikan komponen TKDN (barang/jasa) di perusahaan Ketahanan dan Keamanan Output (barang/jasa) dimanfaatkan: • Mandiri, terpenuhi • Menggunakan teknologi terkini dalam bidangnya • Menggunakan teknologi yang tidak dilakukan oleh industri L2 Kemitraan Kemitraan Kemitraan Output (barang/jasa) dimanfaatkan mitra Output (barang/jasa) dimanfaatkan mitra Output (barang/jasa) dimanfaatkan mitra L3 Sesuai yang direncanakan Sesuai yang direncanakan Sesuai yang direncanakan • Didaftarkan HKI • Metodologi yang Standar • Jurnal Internasional/ Nasional • Didaftarkan HKI • Metodologi yang Standar • Jurnal Internasional/ Nasional • Didaftarkan HKI • Metodologi yang Standar • Jurnal Internasional/ Nasional
  • 85. CASCADING VISI  INDIKATOR BID.TEKN. 85 Pelayanan Publik Kemandirian Bangsa Daya Saing Pusat Unggulan Teknologi yang Mengutamakan Kemitraan dan Pemanfaatan Hasil Rekayasa Teknologi Secara Maksimum T1 (PKT) T2 (TPSA) T3 (TAB) T4 (TIEM) T5 (TIRBR) T6 (SETAMA) SS1-SS2 SS3-SS5 SS6-SS8 SS9-SS11 SS12- SS14 SS15- SS17 IKU1-2 IKU3-5 IKU6-8 IKU9-11 IKU12-14 IKU15-17 Sistem Inovasi Energi Bhn Bakar TIK Material Transportasi Hankam Bs. Manufaktur SDA+Kelautan Kebencanaan Lingkungan Pangan Kesehatan Energi Listrik Duk Manajemen MISI VISI TUJUAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA BIDANG TEKNOLOGI (*)
  • 86. RANGKAIAN USAHA UNTUK MENCAPAI PROPOSISI NILAI Intermediasi Solusi T C H Pengkaji Audit Tech. State of the Art Kemandirian Bangsa Daya Saing Kesejahteraan Rakyat Indonesia VALUE PROPOSITION 86 Survey Pengujian Jasa Operasi Rekomendasi Jasa Operasi Pilot Plant, Pilot Project, PPBT Audit Tekn. Reff. Teknis Konsultansi Alih Tekn. Advokasi Rekomendasi PPBT Pilot Project Prototype Pilot Plant Layanan Teknologi
  • 88. Komposisi Output dan Sub Output No Kedeputian Output Sub Output 1 PKT 2 10 2 TPSA 8 24 3 TAB 10 15 4 TIEM 14 36 5 TIRBR 12 31 6 SETAMA 3 9 JUMLAH 48 124 88 Hal 88
  • 89. Rekapitulasi Data terhadap Sasaran Strategis dan Hasil Konvensi Program No BID. TEKN SS* Kv* Jml Output (Sub Output) % TAB 10 (15) 1 Pangan 5 (10) 1.1. Tekn. diversifikasi pangan (1.sagu); KB 63 1.2. Tekn. produksi pangan sumber protein (1.udang galah+nila unggul, 2.sapi); KB 66 1.3Tekn keamanan pangan (1.bhn tambahan+agen hayati, 2.pangan fungsional); PP 62 1.4 Tekn industri agro (1.hilir sawit, 2.kakao, 3.produktifitas karet, 4.enzim) DS 62 1.5 Tekn produksi pati sebagai bahan baku aneka industri PP 2 Kesehatan 5 (5) 2.1. Tekn. Pengembangan obat herbal DS 83 2.2. Tek. Produksi bahan baku obat (BBO ) KB 78 2.3 Tek. Produksi sediaan Biofarmasetika PP 69 2.4 Teknologi sediaan diagnostika dan alat kesehatan KB 59 2.5 Pengembangan kawasan inovasi Sumberdaya Hayati (NARC) DS 82 89 Catt*) SS (sasaran strategis,) DS (daya saing), KB (kemandirian Bangsa) , PP (Pelayanan Publik), Kv (prosentase komentar baik pada saat konvensi prorgam) Hal 89
  • 90. No BID. TEKN Usulan Kegiatan SS Kv Jml Output (Sub Output) % TIEM 14 (36) 3 Energi Kelistrikan 4 (14) 3.1 Tekn. PLT EBT (1.pltp, 2.hybrid sistem, 3.plt biomasa, 4.plt fuel cell, 5.baron tekn park) KB 64 3.2 Tekn. Smart Grid (1.efisiensi, 2 kualitas daya) KB 55 3.3 Tekn. Batere Mobil Listrik (1.hybrid charging stattion, 2.aplikasi lainnya, 3.baterae LifePo4 Konversi Energi KB 44 3.4 Tekn. Konservasi dan standarisasi (1.kogenerasi, 2.SEMS, 3.Efisiensi energi, 4.pltu batubara redah) DS 65 4 Energi Bahan Bakar 4 (9) 4.1 Tekn Prod BB Nabati (1.biodisel, 2.bioetanol,3.green disel, 4.bbn murni) KB 71 4.2 Tekn pemanf batubara kualitas rendah (1.pengolahan btbr rendahtinggi, 2.konv btbr rendahbhn bkr sintetis tinggi) KB 71 4.3 Tekn prod bahan bakar gas (1.gas alam+DME+LPG+Syngas, 2. tekn prod gas KB 66 4.4 perencanaan energi PP 60 90 Rekapitulasi Data terhadap Sasaran Strategis dan Hasil Konvensi Program
  • 91. No BID. TEKN Usulan Kegiatan SS Kv Jml Output (Sub Output) % TIEM 5 TIK 3 (6) 5.1 Tekn. e-Services (1.e-identf+e-pemilu, 2.RB+e- gov+jarsinas, 3.ubiquitus e-gov+jarsinas) PP 79 5.2 Tekn multimedia digital network; DS 74 5.3 Tekn. Keamanan+keselamatan informasi dan ketahanan (1.transp+alkes, 2.ketahanan ruang cyber) KB 78 6 Material 4 (7) 6.1 Tekn Energetic material+lithium (1.energetic, 2. lithium) KB 74 6.2 Tekn Material logam pada produk smelter (1.smeleter, 2. logam paduan) DS 77 6.3 Tekn Material industri non logam (1.silikon, 2.karet u/ industri, 3.alkes, 4.polimer) DS 72 91 Rekapitulasi Data terhadap Sasaran Strategis dan Hasil Konvensi Program
  • 92. No BID. TEKN Usulan Kegiatan SS Kv Jml Output (Sub Output) % TIRBR 12 (31) 7 Transport-asi 4 (15) 7.1 Tekn. Trans utk Konektifitas (1.jawa, 2.sumatera, 3.KSISS, 4.JSS); DS 74 7.2 Tekn. Trans u/ perkotaan (tekn ITS, trans massal, model trans kota terpilih) DS 59 7.3 Tekn. Trans u/ Logistik (1.batubara, 2.pendulum nustra, 3.logistik nas); DS 7.4 Tekn. Trans u/ Keselamatan Trans dan Industri Trans. Otomotif (1.prasarana KA, 2. Sarana KA, 3.reallibiliti sarpras KA, 4.revitalisasi ind KA, 5.keselamtan jalan raya). PP 68 8 Hankam 4 (5) 8.1 Tekn. Satpurnas (1.puna, (wulung, alap2, sriti, MALE) 2.Satpurnas) KB 80 8.2 Tekn. Kapal Perang Nasional KB 82 8.3 Tekn. Alutsista Munisi KB 75 8.4 Tekn. Almatsus KB 72 92 Rekapitulasi Data terhadap Sasaran Strategis dan Hasil Konvensi Program
  • 93. No BID. TEKN Usulan Kegiatan SS Kv Jml Output (Sub Output) % TIRBR 12 (31) 9 Bs Manufaktur 4 (11) 9.1 Tekn Industri Barang Modal; KB 79 9.2 Tekn. Industri Bahan Baku besi baja KB 73 9.3 Tekn. Industri Petrokimia (1.srf, 2.peralatan industri, 3.lisensi pupuk, 4.katalis) KB 80 9.4 Tekn. Alat angkut dan perkapalan (1.perkapalan, 2. klaster indsutr kapal, 3.bus troley, 4.kend angk murah, 5.kpl nasional) KB 68 93 Catt*) SS (sasaran strategis,) DS (daya saing), KB (kemandirian Bangsa) , PP (Pelayanan Publik), Kv (prosentase komentar baik pada saat konvensi prorgam) Rekapitulasi Data terhadap Sasaran Strategis dan Hasil Konvensi Program
  • 94. No BID. TEKN Usulan Kegiatan SS Kv Jml Output (Sub Output) % TPSA 8 (24) 10 SDA dan Kelautan 4 (12) 10.1 Eksplorasi SDA (1. Inderaja Maju, 2.Survei Terestrial Maju; 3.pemanfaatan puspiptekla); PP 76 10. 2Nilai tambah mineral dan batubara (1.tekno ekonomi, 2.ekplorasi, 3.dampak); DS 79 10.3 Pengelolaan SDA air terpadu (1.kualitas air, 2.DAS, 3.bentang alam, 4 Teknologi Pengembangan Sistem dan Instrumentasi Air) PP 72 10.4 Teknologi Survei, Observasi, dan Eksplorasi Kelautan (1.Tekn. Unggulan Observasi Benua Maritim Indonesia (BMI), 2.Survei dan eksplorasi dasar dan bawah dasar laut PP 81 11 Kebencanaan 2 (6) 11.1 Instrumentasi PRB (1.pst unggulan, 2.industri instrumentasi, 3.pilot project nstr prb); KB 79 11.2 PRB hidrometorologi (1.pst unggulan, 2.kapasitas armada, 3.pilot project hidrometeorologi) KB 68 94 Catt*) SS (sasaran strategis,) DS (daya saing), KB (kemandirian Bangsa) , PP (Pelayanan Publik), Kv (prosentase komentar baik pada saat konvensi prorgam) Rekapitulasi Data terhadap Sasaran Strategis dan Hasil Konvensi Program
  • 95. No BID. TEKN Usulan Kegiatan SS Kv Jml Output (Sub Output) % 12 Lingkungan 2 (6) 12.1 Teknologi Hijau (1.konsv sdal, 2.green idnstry, 3.green city); KB 67 12.2 Emisi Karbon (1.estimasi co2, 2.metode hitung emisi, 3.neraca carbon) KB 67 PKT 2 (10) 13 Kebijakan/ Sistem Invoasi 2 (10) 13. 1 meningkatnya penerapan perbaikan kebijakan inovasi (1.PSID, 2.PSITI 3.PJI, 4.PT, 5.audit) KI 48 13.2 meningkatnya penguatan sistem inovasi di daerah otonom ((1.PSID, 2.PSITI 3.PJI, 4.PT, 5.audit) PSI 48 14 Dukungan Manajemen 3 (9) 14.1 DM Pelayana Prima (umum, data+informasi+standar, yantek) PR 14.2 SARPRAS dan SDM (fasilitas, sdm, diklat) SP 14.3 DM akuntabilitas (program, keuangan, pengawasan) AK Jumlah 48 (124) 95 Catt*) SS (sasaran strategis,) DS (daya saing), KB (kemandirian Bangsa) , PP (Pelayanan Publik), Kv (prosentase komentar baik pada saat konvensi prorgam) Rekapitulasi Data terhadap Sasaran Strategis dan Hasil Konvensi Program
  • 97. Review Tim Roren Grafik • Komposisi Output, Sub Output, dan Sasaran Strategis Tabel • TABEL 1 Rekapitulasi Target Kinerja • TABEL 2a Capaian Output Terhadap Sasaran Strategis L3 • TABEL 2b Capaian Output Terhadap Sasaran Strategis L2 • TABEL 2c Capaian Output Terhadap Sasaran Strategis L1 • TABEL 2d Capaian Output Terhadap Sasaran Strategis L0 • TABEL 3 Rekapitulasi Capaian Output terhadap Sasaran Strategis L1 • TABEL 4 Rekapitulasi Capaian Output selama 5 tahun 5
  • 98. Rekapitulasi Target Kinerja N o BID. TEKN SS* Kv* Tingkat Capaian KET Jml Output (Sub Output) % L3 L2 L1 L0 TAB 10 (15) 1 Pangan 5 (10) Tekn. diversifikasi pangan (1.sagu); KB 63 √ √ Kebutuhan terpenuhi sendiri Tekn. produksi pangan sumber protein (1.udang galah+nila unggul, 2.sapi); KB 66 √ √ √ Ikan Nila mencapai tingkat L1 (tersertifikasi) Tekn keamanan pangan (1.bhn tambahan+agen hayati, 2.pangan fungsional); PP 62 √ √ √ Pangan fungsional Tekn industri agro (1.hilir sawit, 2.kakao, 3.produktifitas karet, 4.enzim) DS 62 √ √ √ enzim, kakao, hilir sawit Tekn produksi pati sebagai bahan baku aneka industri PP √ √ √ Derivat pati sebagai bahan baku industri 2 Kesehatan 5 (5) Tekn. Pengembangan obat herbal DS 83 √ √ √ Formula OHT Tek. Produksi bahan baku obat (BBO ) KB 78 √ √ √ BBO aktif (API) Tek. Produksi sediaan Biofarmasetika PP 69 √ √ Teknologi sediaan diagnostika dan alat kesehatan KB 59 √ √ √ Diagnostik kit Pengembangan kawasan inovasi Sumberdaya Hayati (NARC) DS 82 √ - Tabel 1 98 Catt*) SS (sasaran strategis,) DS (daya saing), KB (kemandirian Bangsa) , PP (Pelayanan Publik), Hal 98
  • 99. No BID. TEKN Usulan Kegiatan SS Kv Tingkat Capaian KET Jml Output (Sub Output) % L3 L2 L1 L0 TIEM 14 (36) 3 Energi Kelistrikan 4 (14) Tekn. PLT EBT (1.pltp, 2.hybrid sistem, 3.plt biomasa, 4.plt fuel cell, 5.baron tekn park) KB 64 √ √ √ PLTP 3 MW optimis pada 2015 tersambung dengan PLN Tekn. Smart Grid (1.efisiensi, 2 kualitas daya) KB 55 √ √ √ SMART GRID SUMBA optimis pada 2015 tersambung dgn PLN Tekn. Batere Mobil Listrik (1.hybrid charging stattion, 2.aplikasi lainnya, 3.baterae LifePo4 Konversi Energi KB 44 √ Tekn. Konservasi dan standarisasi (1.kogenerasi, 2.SEMS, 3.Efisiensi energi, 4.pltu batubara redah) DS 65 √ √ √ kogenerasi 4 Energi Bahan Bakar 4 (9) Tekn Prod BB Nabati (1.biodisel, 2.bioetanol,3.green disel, 4.bbn murni) KB 71 √ √ √ Capaian L1, biodiesel terpenuhi infrastrukturnya oleh mitra Tekn pemanf batubara kualitas rendah (1.pengolahan btbr rendahtinggi, 2.konv btbr rendahbhn bkr sintetis tinggi) KB 71 √ √ √ L1 dapat dicapai pada tahun 2015-2019 karena digunakan oleh PLN dan swasta Tekn prod bahan bakar gas (1.gas alam+DME+LPG+Syngas, 2. tekn prod gas KB 66 √ √ kerjasama dgn Pertamina untuk pengembangan bahan bakar tersebut perencanaan energi PP 60 √ √ Tabel 1 Rekapitulasi Capaian Output dan Sub Output 99
  • 100. No BID. TEKN Usulan Kegiatan SS Kv Tingkat Capaian KET Jml Output (Sub Output) % L3 L2 L1 L0 TIEM 5 TIK 3 (6) Tekn. e-Services (1.e-identf+e- pemilu, 2.RB+e-gov+jarsinas, 3.ubiquitus e-gov+jarsinas) PP 79 √ √ √ L1 tercapai utk pengunaan e-id pada e- pemilu di pilkada/pilkades, termanfaatkannya layanan cloud gov dan business intelligence (data warehousing) Tekn multimedia digital network; DS 74 √ √ L1 tercapai jika kerekayasaan multimedia menjadi produk di perusahaan atau sebagai referensi regulasi Tekn. Keamanan+keselamatan informasi dan ketahanan (1.transp+alkes, 2.ketahanan ruang cyber) KB 78 √ √ √ L1 tercapai jika teknologi ADSB termanfaatkan di segenap bandara non- radar, referensi cyber-defence dimanfaatkan untuk keamanan cyber Indonesia, dan tercapainya target TKDN alat kesehatan 6 Material 4 (7) Tekn Energetic material+lithium (1.energetic, 2. lithium) KB 74 √ √ √ L1 tercapai , PT Dahana menerapkan tekn linear shaped charge untuk explosive cutting operations; Tekn Material logam pada produk smelter (1.smeleter, 2. logam paduan) DS 77 √ Tekn Material industri non logam (1.silikon, 2.karet u/ industri, 3.alkes, 4.polimer) DS 72 √ √ L1 tercapai jika: 1. ada industri dlm negeri yg memanfaatkan tekn retreat ban pesawat; 2. jika prove of concept tekn silikon polikristal dpt mendorong pendirian industri solar cell dlm negeri; Tabel 1 Rekapitulasi Capaian Output dan Sub Output 100
  • 101. No BID. TEKN Usulan Kegiatan SS Kv Tingkat Capaian KET Jml Output (Sub Output) % L3 L2 L1 L0 TIRBR 12 (31) 7 Transport- asi 4 (15) Tekn. Trans utk Konektivitas (1.jawa, 2.sumatera, 3.KSISS, 4.JSS); DS 74 √ √ √ Konentivitas Jawa Tekn. Trans u/ perkotaan (tekn ITS, trans massal, model trans kota terpilih) DS 59 √ √ √ Teknologi ITS utk dipercepat Tekn. Trans u/ Logistik (1.batubara, 2.pendulum nustra, 3.logistik nas); DS √ Tekn. Trans u/ Keselamatan Trans dan Industri Trans. Otomotif (1.prasarana KA, 2. Sarana KA, 3.reallibiliti sarpras KA, 4.revitalisasi ind KA, 5.keselamtan jalan raya). PP 68 √ √ √ Keselamatan transportasi utk diterapkan di INKA 8 Hankam 4 (5) Tekn. Satpurnas (1.puna, (wulung, alap2, sriti, MALE) 2.Satpurnas) KB 80 √ √ √ √ L0 tercapai jika skuadron (wulung) terpenuhi sendiri dan berlanjut terus Tekn. Kapal Perang Nasional KB 82 √ Tekn. Alutsista Munisi KB 75 √ √ Tekn. Almatsus KB 72 √ Tabel 1 Rekapitulasi Capaian Output dan Sub Output 101
  • 102. No BID. TEKN Usulan Kegiatan SS Kv Tingkat Capaian KET Jml Output (Sub Output) % L3 L2 L1 L0 TIRBR 12 (31) 9 Bs Manufaktur 4 (11) Tekn Industri Barang Modal; KB 79 √ √ Tekn. Industri Bahan Baku besi baja KB 73 √ Tekn. Industri Petrokimia (1.srf, 2.peralatan industri, 3.lisensi pupuk, 4.katalis) KB 80 √ √ √ Khususnya pupuk sudah di manfaatkan mitra, L1 tercapai jika semua rantai nilai pupuk terpenuhi dan mandiri Tekn. Alat angkut dan perkapalan (1.perkapalan, 2. klaster indsutr kapal, 3.bus troley, 4.kend angk murah, 5.kpl nasional) KB 68 √ √ √ L1 akan tercapai jika bus LCGC/LCEC berlanjut dan dimanfaatkan oleh mitra (pemerintah) Tabel 1 Rekapitulasi Capaian Output dan Sub Output 102 Catt*) SS (sasaran strategis,) DS (daya saing), KB (kemandirian Bangsa) , PP (Pelayanan Publik), Kv (prosentase komentar baik pada saat konvensi prorgam)
  • 103. No BID. TEKN Usulan Kegiatan SS Kv Tingkat Capaian KET Jml Output (Sub Output) % L3 L2 L1 L0 TPSA 8 (24) 10 SDA dan Kelautan 4 (12) Eksplorasi SDA (1. Inderaja Maju, 2.Survei Terestrial Maju; 3.pemanfaatan puspiptekla); PP 76 √ √ √ Pengindraan dan geofisika dapat dimanfaatkan mitra Nilai tambah mineral dan batubara (1.tekno ekonomi, 2.ekplorasi, 3.dampak); DS 79 √ √ √ L1 tercapai jika tekn. tsb diprduksi oleh perusahaan Pengelolaan SDA air terpadu (1.kualitas air, 2.DAS, 3.bentang alam, 4 Teknologi Pengembangan Sistem dan Instrumentasi Air) PP 72 √ √ Teknologi Survei, Observasi, dan Eksplorasi Kelautan (1.Tekn. Unggulan Observasi Benua Maritim Indonesia (BMI), 2.Survei dan eksplorasi dasar dan bawah dasar laut PP 81 √ √ √ Perlu koord nasional dgn K/L lainnya.. Observasi Laut OFS sudah in-line dengan renstra BMKG Bidang Iklim Maritim. 11 Kebenca naan 2 (6) Instrumentasi PRB (1.pst unggulan, 2.industri instrumentasi, 3.pilot project nstr prb); KB 79 √ √ √ L1 tercapai jika produk barang/jasa sudah banyak dipasaran PRB hidrometorologi (1.pst unggulan, 2.kapasitas armada, 3.pilot project hidrometeorologi) KB 68 √ √ √ √ Khusunya untuk TMC, mandiri dan terpenuhi sendiri Tabel 1 Rekapitulasi Capaian Output dan Sub Output 103 Catt*) SS (sasaran strategis,) DS (daya saing), KB (kemandirian Bangsa) , PP (Pelayanan Publik), Kv (prosentase komentar baik pada saat konvensi prorgam)
  • 104. No BID. TEKN Usulan Kegiatan SS Kv Tingkat Capaian KET Jml Output (Sub Output) % L3 L2 L1 L0 12 Lingkungan 2 (6) Teknologi Hijau (1.konsv sdal, 2.green idnstry, 3.green city); KB 67 √ √ L2 tercapai jika barang/jasa terpenuhi sendiri Emisi Karbon (1.estimasi co2, 2.metode hitung emisi, 3.neraca carbon) KB 67 √ √ √ Kontribusi pd perhitungan nasional PKT 2 (10) 13 Kebijakan/ Sistem Invoasi 2 (10) meningkatnya penerapan perbaikan kebijakan inovasi (1.PSID, 2.PSITI 3.PJI, 4.PT, 5.audit) KI 48 √ √ √ meningkatnya penguatan sistem inovasi di daerah otonom ((1.PSID, 2.PSITI 3.PJI, 4.PT, 5.audit) PSI 48 √ √ √ 14 Dukungan Manajemen 3 (9) DM Pelayana Prima (umum, data+informasi+standar, yantek) PR √ √ √ SARPRAS dan SDM (fasilitas, sdm, diklat) SP √ √ √ DM akuntabilitas (program, keuangan, pengawasan) AK √ √ √ Jumlah 48 (124) Tabel 1 Rekapitulasi Capaian Output dan Sub Output 104 Catt*) SS (sasaran strategis,) DS (daya saing), KB (kemandirian Bangsa) , PP (Pelayanan Publik), Kv (prosentase komentar baik pada saat konvensi prorgam)
  • 105. Kaitan 17 Sasaran Strategis dengan Kinerja (Level L3) Tabel 2 a N0 BIDANG TEKNOLOGI SASARAN STRATEGIS OUTPUT PKT TPSA TAB TIEM TIRBR SETAMA KI PSI DS KB PP DS KB PP DS KB PP DS KB PP LP SD AK JML 1 PANGAN 4 1,2 3,5 5 2 KES 1,5 2,3 4 5 3 KELISTRIKAN 4 1,2, 3 4 4 BAHAN BAKAR 1,2, 3 4 4 5 TIK 2 3 1 3 6 MATERIAL 2,3 1 3 7 TRANPORTASI 1,2,3 4 4 8 HANKAM 1,2, 3,4 4 9 BASIS MANUF 1,2, 3,4 4 10 SDA DAN KELAUTAN 2 1,3, .4 4 11 KEBENCANAAN 1,2 2 12 LINGKUNGAN 1,2 2 13 STM INOVASI 1 2 2 14 GENERIK 1 1 1 3 JUMLAH 1 1 1 4 3 3 4 2 4 8 2 3 8 1 1 1 1 48 105 Hal 105
  • 106. Tabel 2 b N0 BIDANG TEKNOLOGI SASARAN STRATEGIS OUTPUT PKT TPSA TAB TIEM TIRBR SETAMA KI P SI DS KB PP DS KB PP DS KB PP DS KB PP LP SD AK JML 1 PANGAN 4 1,2 3,5 5 2 KESEHATAN 1 2,3 4 4 3 KELISTRIKAN 4 1,2 3 4 BAHAN BAKAR 1,2 4 3 5 TIK 2 3 1 3 6 MATERIAL 3 1 2 7 TRANPORTASI 1,2 4 3 8 HANKAM 1,3 2 9 BASIS MANUF 3,4 2 10 SDA DAN KELAUTAN 2 1,3, 4 4 11 KEBENCANAAN 1,2 2 12 LINGKUNGAN 2 1 13 STM INOVASI 1 2 2 14 GENERIK 1 1 1 3 JUMLAH 1 1 1 3 3 2 4 2 3 6 2 2 4 1 1 1 1 38 106 Kaitan 17 Sasaran Strategis dengan Kinerja (Level L2) Hal 106
  • 107. 107 Tabel 2 c N0 BIDANG TEKNOLOGI SASARAN STRATEGIS OUTPUT PKT TPSA TAB TIEM TIRBR SETAMA KI PSI DS KB PP DS KB PP DS KB PP DS KB PP LP SD AK JML 1 PANGAN Ezim, kakao Nila Fung, Pati 4 2 KESEHATAN OHT BBO, Kit 3 3 KELISTRIKAN kogen PLTP+ SG 3 4 BAHAN BAKAR Biodsl, btbara 2 5 TIK ADSB e-id u/ pemilu, 2 6 MATERIAL Retrea t ban energe tic 2 7 TRANPORTASI Konect , ITS savety 3 8 HANKAM puna 1 9 BASIS MANUF Srf, lcec 2 10 SDA DAN KELAUTAN Indraja, servei 2 11 KEBENCANAAN instt TMC 2 12 LINGKUNGAN Neraca CO2 1 13 STM INOVASI Refr KI PSI 2 14 GENERIK WT P/B 1 Kaitan 17 Sasaran Strategis dengan Kinerja (Level L1) Hal 107
  • 108. N0 BIDANG TEKNOLOGI SASARAN STRATEGIS L0 PKT TPSA TAB TIEM TIRBR SETAMA KI PSI DS KB PP DS KB PP DS KB PP DS KB PP LP SD AK JML 1 PANGAN 2 KESEHATAN 3 KELISTRIKAN 4 BAHAN BAKAR 5 TIK 6 MATERIAL 7 TRANPORTASI 8 HANKAM Puna 1 9 BASIS MANUF 10 SDA DAN KELAUTAN 11 KEBENCANAAN TMC 1 12 LINGKUNGAN 13 STM INOVASI 14 GENERIK JUMLAH 1 1 2 Tabel 2 d 108 Kaitan 17 Sasaran Strategis dengan Kinerja (Level L0)
  • 109. Rekapitulasi Sasaran Strategis L1 dan L0 109 Misi / Lvl Lvl PKT TPSA TAB TIEM TIRBR SETAMA KET KI /PSI L0 0 L1 • Reform KI • PSI 2 DS L0 0 L1 • intrumentasi • Enzim, kakao, OHT • Retreat ban • Konektivitas, ITS 7 KB L0 • TMC • PUNA (1/2 squadron) 2 L1 • TMC, neraca CO2 • Nila, BBO, KIT • PLTP 3 MW, SG 500 kW, Biodisel, Batubara, Energetic, ADSB • PUNA , SRF, LCEC 14 PP L0 0 L1 • Indraja, survei • Fungsionall • Pati • e-id untuk e-pemilu • Keselamatan trans 6 DM L0 0 L1 • Akuntabilitas 1 Jumlah L0 1 1 1 L1 2 6 8 8 6 1 31 Tabel 3 Hal 109
  • 110. Cascading Visi  IKU Visi Misi Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target * Ket. VISI Misi 1 Misi 2 Misi 3 T1 SS1- SS2 IKU1- IKU2 PKT T2 SS3-SS5 IKU3-IKU5 TPSA T3 SS6-SS8 IKU6-IKU8 TAB T4 SS9-SS11 IKU9-IKU11 TIEM T5 SS12-SS14 IKU12-IKU14 TIRBR T6 SS15-SS17 IKU15-IKU17 SETAMA 110 Catt *): tingkat capaian kinerja pada level L1
  • 111. 2c. Catatan Review dan Saran serta Tindak Lanjut 111
  • 112. • Catatan: – Hasil pemetaan menunjukan bahwa capaian ke tingkat L0 (lembaga) selama 5 tahun hanya ada 2 yaitu (PUNA dan TMC) – Ada 2 output yang yang mencapai pada tingkat L0,  sehinga dari 17 indikator kinerja utama, maka hanya 2 yang dapat dikontribusikan pada Penetapan Kinerja Lembaga utk tahun 2015-2019 (bid hankam dan kebencanaan) – Kurangnya perencanaan kinerja / manajemen strategis yang baik (untuk membuat perencanaan sampai dengan capaian L0 – Untuk itu perlunya akselerasi pencapaian sampai ke L0 dari kegiatan-kegiatan yang sudah sampai ke L1. (milestone capaian per tahun agar dipercepat). – Contoh beberapa kegiatan yang memungkinkan untuk diakselerasi dari L1 ke L0 antara lain: • Bidang Kesehatan BBO dan OHT • Pangan : ikan nila salin • dan 27 output lainnya yang mencapai pada tingkat L1 • baru tercapai 56% dari 48 output 112 Catatan Review dan Saran serta Tindak Lanjut
  • 113. – Output (supaya jadi outcome): • Dalam persiapan penyusunan progrm kegiatan harus terencana dengan baik. • Tetapkan penerima manfaat, rencana kemitraannya, rencana capaian indikator kinerja, yang dituangkan dalam rencana kinerja tahunan • Kemitraan sudah mulai dari awal dilakukan sebelum dilaksanakannya program/kegiatan – Kebijakan • Prorgam yang tidak mencapai level L0, maka sasaran strategisnya agar direview untuk tidak digunakan • Dipilih program/kegiatan yang menghasilkan outcome (l1 dan L0), sehingga akan fokus dan program/kegiatan tidak banyak. – Review • Untuk kegiatan-kegiatan yang sudah menghasilkan outcome (L1) tetapi belum menjadi L0 (contoh perisalah, SRF dan kegiatan lainnya) agar dipertimbangkan untuk ditingkatkan menjadi impact (Lo) sehingga bisa dijadilkan Penetapan Kinerja Lembaga pada periode 2015-2019. • Setiap kegiatan harus didesain untuk menghasilkan HKI (paten dll) yang kompetitif dan dapat dimanfaatkan/dipasarkan 113 Hal-hal yang perlu ditindak lanjuti
  • 114. – Berdasarkan beberapa kebijakan nasional terkini (UU Hankam, UU Pangan, UU Perindustrian, UU Minerba, UU Keinsinyuran, dan peraturan/kebijakan lainnya), maka diperlukan kontribusi BPPT dalam program pembangunan nasional tersebut. Kegiatan-kegiatan yang diharapkan bisa memenuhi hal diatas antara lain: • Penjaminan risiko pemanfaatan teknologi dan Audit Teknologi (UU Perindustrian) • PUNA (UU Hankam), • TMC (Ketahanan Pangan), • LCEC (direktif Presiden), • Sumberdaya Mineral (UU Minerba-nilai tambah), • Konektivitas (MP3EI): Transportasi • Kegiatan lanjutan renstra 2010-2014 yang sudah menghasilkan outcome untuk bisa menjadi impak (obat herbal dll) • kegiatan pendukung: PLBT (infrastruktur), Material 114 Hal-hal yang perlu ditindak lanjuti

Editor's Notes

  1. Inti unsur ini adalah kemampuan untuk (1) mengidentifikasi kompetensi yang dimiliki serta menganalisis prospek ekonominya, (2) menumbuhkan komplementasi dan interaksi yang kuat antar simpul-simpul kemampuan Iptek yang ada di BPPT untuk membentuk kemampuan inovasi yang dapat dikembangkan menjadi lini usaha, serta (3) menumbuhkan jaringan kerja sama dengan sumber-sumber iptek lain, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
  2. Inti unsur ini adalah kemampuan untuk (1) mengidentifikasi kompetensi yang dimiliki serta menganalisis prospek ekonominya, (2) menumbuhkan komplementasi dan interaksi yang kuat antar simpul-simpul kemampuan Iptek yang ada di BPPT untuk membentuk kemampuan inovasi yang dapat dikembangkan menjadi lini usaha, serta (3) menumbuhkan jaringan kerja sama dengan sumber-sumber iptek lain, baik di dalam negeri maupun luar negeri.