1. Dokumen tersebut membahas integrasi program Generasi Sehat dan Cerdas (GSC) ke dalam perencanaan pembangunan di desa melalui Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. 2. Beberapa poin integrasi meliputi penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPDesa) dan prioritas kegiatan GSC, serta keterlibatan pelaku TPMD dan KPMD dalam perumusan RKPDesa. 3. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan
Dokumen tersebut membahas strategi dan kebijakan untuk meningkatkan kualitas SDM melalui pengasuhan balita dan anak usia 1000 hari pertama kehidupan, mencakup optimalisasi gizi, kesehatan, dan stimulasi perkembangan anak pada masa kritis tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pemeriksaan kesehatan sederhana oleh kader kesehatan melalui upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM) dengan tujuan menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Indonesia melalui pemberdayaan masyarakat."
Dokumen tersebut meringkas latar belakang dan peran kader posyandu. Kader posyandu adalah relawan yang dilatih untuk menangani masalah kesehatan masyarakat dan bekerja dekat dengan fasilitas kesehatan. Tugas utama kader adalah memberikan motivasi dan edukasi kesehatan kepada masyarakat terkait gizi, KB, sanitasi, dan penyakit menular.
Dokumen tersebut membahas strategi dan kebijakan untuk meningkatkan kualitas SDM melalui pengasuhan balita dan anak usia 1000 hari pertama kehidupan, mencakup optimalisasi gizi, kesehatan, dan stimulasi perkembangan anak pada masa kritis tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pemeriksaan kesehatan sederhana oleh kader kesehatan melalui upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM) dengan tujuan menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Indonesia melalui pemberdayaan masyarakat."
Dokumen tersebut meringkas latar belakang dan peran kader posyandu. Kader posyandu adalah relawan yang dilatih untuk menangani masalah kesehatan masyarakat dan bekerja dekat dengan fasilitas kesehatan. Tugas utama kader adalah memberikan motivasi dan edukasi kesehatan kepada masyarakat terkait gizi, KB, sanitasi, dan penyakit menular.
PP Nomor 33 Tahun 2012 mengatur tentang pemberian ASI eksklusif untuk bayi sejak lahir hingga berusia 6 bulan. Peraturan ini menetapkan tanggung jawab pemerintah pusat, daerah, dan fasilitas kesehatan dalam mendukung pemberian ASI eksklusif, serta larangan untuk memberikan susu formula atau produk lain kecuali ada indikasi medis.
MAD Sosialisasi PNPM Generasi Kec. Kubu Kubu Raya KALBARRidho Hudayana
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Generasi Sehat dan Cerdas (PNPM MPd GSC) di Kecamatan KUBU. PNPM Generasi sehat dan cerdas adalah program yang bertujuan untuk meningkatkan derajad kesehatan ibu dan anak, serta meningkatkan pendidikan anak-anak usia sekolah hingga tamat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama(SMP). PNPM Generasi Per- bulan Agustus, tahun 2014 ini di kecamatan kubu adalah tahun pertama program ini dilaksanakan di Kecamatan Kubu, Kabupaten Kubu Raya-Kalimantan Barat.
Posyandu adalah pusat pelayanan kesehatan ibu dan anak di tingkat komunitas yang memberikan layanan kesehatan seperti imunisasi, gizi, dan KB. Posyandu dilaksanakan dengan sistem lima kegiatan (meja posyandu) yaitu pendaftaran, penimbangan, pencatatan, penyuluhan, dan penkes. Posyandu dikembangkan pada tahun 1984 atas prakarsa Presiden Soeharto untuk meningkatkan kesehatan ibu dan
Dokumen tersebut membahas upaya perlindungan pemberian ASI di Indonesia melalui regulasi internasional dan nasional. Secara internasional, WHO dan UNICEF telah mendesak negara-negara anggota untuk mendukung pemberian ASI sejak 1974. Pada 1981, Kode Etik Internasional Pemasaran Pengganti ASI diadopsi untuk melarang promosi produk pengganti ASI. Di Indonesia, perlindungan pemberian ASI diatur dalam UUD, UU Ketenagakerjaan, Perlindungan
Buku panduan ini menjelaskan bahwa Posyandu adalah upaya kesehatan berbasis masyarakat yang dikelola secara partisipatif oleh masyarakat untuk memberikan pelayanan kesehatan dasar dan sosial dasar seperti pemantauan pertumbuhan anak, imunisasi, dan konseling gizi guna menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta mencapai keluarga sehat.
Dokumen tersebut membahas upaya meningkatkan gizi keluarga, termasuk pengertian zat gizi, masalah gizi yang sering dihadapi, dan cara menyusun menu seimbang dengan bahan lokal."
Dokumen tersebut merupakan pedoman umum pelaksanaan pemberian makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI) lokal tahun 2006 yang mencakup latar belakang, tujuan, sasaran, pengertian, dasar hukum, persiapan dan pelaksanaan pemberian MP-ASI lokal. Dokumen ini bertujuan untuk meningkatkan status gizi bayi dan anak usia 6-24 bulan dari keluarga miskin melalui pemberian MP-ASI lokal
Dokumen tersebut membahas tentang pemantauan pertumbuhan balita, meliputi penentuan umur anak, penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, penetapan status pertumbuhan dan gizi, serta tindak lanjut hasil pemantauan yang dapat berupa konseling, pengobatan, atau rujukan ke fasilitas kesehatan. Pemantauan ini bertujuan untuk mencegah masalah gizi pada anak melalui deteksi dini di posy
Kegiatan Orientasi Kader kesehatan sangat perlu dilakukan terlebih pada awal tahun sebelum action kegiatan dimulai, karena peranan kader dalam program kesehatan sangatlah besar dan membantu petugas kesehatan di wilayah kerja..
Dokumen tersebut merupakan pedoman umum pelaksanaan pemberian makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI) lokal tahun 2006 yang mencakup latar belakang, tujuan, sasaran, pengertian, dasar hukum, persiapan dan pelaksanaan pemberian MP-ASI lokal.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai Posyandu sebagai upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan dasar bagi ibu, bayi dan anak balita. Dokumen tersebut juga menjelaskan peran penting kader Posyandu dalam menyelenggarakan kegiatan Posyandu secara berkala.
Dokumen tersebut membahas mengenai peningkatan kebugaran jasmani siswa sekolah melalui program UKS (Unit Kesehatan Sekolah) dengan memberikan latar belakang permasalahan rendahnya aktivitas fisik masyarakat dan siswa serta menganalisis kondisi kesehatan masyarakat. Dokumen ini juga menjelaskan program dan kegiatan yang dapat dilakukan melalui UKS untuk meningkatkan kebugaran siswa seperti pemeriksa
Buku panduan ini bertujuan untuk membantu kader Posyandu dalam memberikan pelayanan kesehatan dan gizi serta mengembangkan anak usia dini. Buku ini berisi informasi tentang tips penyuluhan di Posyandu, mengelola Posyandu, menu gizi seimbang, dan perkembangan anak.
Dokumen tersebut membahas pelatihan tentang pendekatan keluarga sehat yang mencakup tujuan pelatihan untuk melatih peserta dalam manajemen pendekatan keluarga sehat, pendataan keluarga, analisis data, identifikasi masalah dan intervensi."
Materi Siklus Pembangunan Desa yang kemudian dijabarkan dalam proses Perencanaan, Pelaksanaan, Pemantauan dan Pengawasan. Ditambahkan pula sistematika penyusunan RPJM Desa dan RKP Desa serta Daftar Pertanyaan Kunci yang dapat digunakan untuk fasilitasi saat pelaksanaan Musyawarah di tingkat Dusun. Contoh dok. RPJM Desa & RKP Desa atau terkait regulasi tentang Desa dapat didownload di www.pondokedukasidesa.blogspot.co.id
Semoga Bermanfaat...
Peran Kader Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Masyarakatnugisptrainig
Dokumen tersebut membahas tentang tugas dan tanggung jawab kader teknik dalam pengembangan masyarakat, termasuk memotivasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan, membantu mengidentifikasi masalah dan mengembangkan kapasitas masyarakat, serta memfasilitasi perencanaan dan pelaksanaan proyek-proyek pembangunan di desa. Dokumen tersebut juga menyentuh tentang pentingnya menumbuhkan
PP Nomor 33 Tahun 2012 mengatur tentang pemberian ASI eksklusif untuk bayi sejak lahir hingga berusia 6 bulan. Peraturan ini menetapkan tanggung jawab pemerintah pusat, daerah, dan fasilitas kesehatan dalam mendukung pemberian ASI eksklusif, serta larangan untuk memberikan susu formula atau produk lain kecuali ada indikasi medis.
MAD Sosialisasi PNPM Generasi Kec. Kubu Kubu Raya KALBARRidho Hudayana
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Generasi Sehat dan Cerdas (PNPM MPd GSC) di Kecamatan KUBU. PNPM Generasi sehat dan cerdas adalah program yang bertujuan untuk meningkatkan derajad kesehatan ibu dan anak, serta meningkatkan pendidikan anak-anak usia sekolah hingga tamat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama(SMP). PNPM Generasi Per- bulan Agustus, tahun 2014 ini di kecamatan kubu adalah tahun pertama program ini dilaksanakan di Kecamatan Kubu, Kabupaten Kubu Raya-Kalimantan Barat.
Posyandu adalah pusat pelayanan kesehatan ibu dan anak di tingkat komunitas yang memberikan layanan kesehatan seperti imunisasi, gizi, dan KB. Posyandu dilaksanakan dengan sistem lima kegiatan (meja posyandu) yaitu pendaftaran, penimbangan, pencatatan, penyuluhan, dan penkes. Posyandu dikembangkan pada tahun 1984 atas prakarsa Presiden Soeharto untuk meningkatkan kesehatan ibu dan
Dokumen tersebut membahas upaya perlindungan pemberian ASI di Indonesia melalui regulasi internasional dan nasional. Secara internasional, WHO dan UNICEF telah mendesak negara-negara anggota untuk mendukung pemberian ASI sejak 1974. Pada 1981, Kode Etik Internasional Pemasaran Pengganti ASI diadopsi untuk melarang promosi produk pengganti ASI. Di Indonesia, perlindungan pemberian ASI diatur dalam UUD, UU Ketenagakerjaan, Perlindungan
Buku panduan ini menjelaskan bahwa Posyandu adalah upaya kesehatan berbasis masyarakat yang dikelola secara partisipatif oleh masyarakat untuk memberikan pelayanan kesehatan dasar dan sosial dasar seperti pemantauan pertumbuhan anak, imunisasi, dan konseling gizi guna menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta mencapai keluarga sehat.
Dokumen tersebut membahas upaya meningkatkan gizi keluarga, termasuk pengertian zat gizi, masalah gizi yang sering dihadapi, dan cara menyusun menu seimbang dengan bahan lokal."
Dokumen tersebut merupakan pedoman umum pelaksanaan pemberian makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI) lokal tahun 2006 yang mencakup latar belakang, tujuan, sasaran, pengertian, dasar hukum, persiapan dan pelaksanaan pemberian MP-ASI lokal. Dokumen ini bertujuan untuk meningkatkan status gizi bayi dan anak usia 6-24 bulan dari keluarga miskin melalui pemberian MP-ASI lokal
Dokumen tersebut membahas tentang pemantauan pertumbuhan balita, meliputi penentuan umur anak, penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, penetapan status pertumbuhan dan gizi, serta tindak lanjut hasil pemantauan yang dapat berupa konseling, pengobatan, atau rujukan ke fasilitas kesehatan. Pemantauan ini bertujuan untuk mencegah masalah gizi pada anak melalui deteksi dini di posy
Kegiatan Orientasi Kader kesehatan sangat perlu dilakukan terlebih pada awal tahun sebelum action kegiatan dimulai, karena peranan kader dalam program kesehatan sangatlah besar dan membantu petugas kesehatan di wilayah kerja..
Dokumen tersebut merupakan pedoman umum pelaksanaan pemberian makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI) lokal tahun 2006 yang mencakup latar belakang, tujuan, sasaran, pengertian, dasar hukum, persiapan dan pelaksanaan pemberian MP-ASI lokal.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai Posyandu sebagai upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan dasar bagi ibu, bayi dan anak balita. Dokumen tersebut juga menjelaskan peran penting kader Posyandu dalam menyelenggarakan kegiatan Posyandu secara berkala.
Dokumen tersebut membahas mengenai peningkatan kebugaran jasmani siswa sekolah melalui program UKS (Unit Kesehatan Sekolah) dengan memberikan latar belakang permasalahan rendahnya aktivitas fisik masyarakat dan siswa serta menganalisis kondisi kesehatan masyarakat. Dokumen ini juga menjelaskan program dan kegiatan yang dapat dilakukan melalui UKS untuk meningkatkan kebugaran siswa seperti pemeriksa
Buku panduan ini bertujuan untuk membantu kader Posyandu dalam memberikan pelayanan kesehatan dan gizi serta mengembangkan anak usia dini. Buku ini berisi informasi tentang tips penyuluhan di Posyandu, mengelola Posyandu, menu gizi seimbang, dan perkembangan anak.
Dokumen tersebut membahas pelatihan tentang pendekatan keluarga sehat yang mencakup tujuan pelatihan untuk melatih peserta dalam manajemen pendekatan keluarga sehat, pendataan keluarga, analisis data, identifikasi masalah dan intervensi."
Materi Siklus Pembangunan Desa yang kemudian dijabarkan dalam proses Perencanaan, Pelaksanaan, Pemantauan dan Pengawasan. Ditambahkan pula sistematika penyusunan RPJM Desa dan RKP Desa serta Daftar Pertanyaan Kunci yang dapat digunakan untuk fasilitasi saat pelaksanaan Musyawarah di tingkat Dusun. Contoh dok. RPJM Desa & RKP Desa atau terkait regulasi tentang Desa dapat didownload di www.pondokedukasidesa.blogspot.co.id
Semoga Bermanfaat...
Peran Kader Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Masyarakatnugisptrainig
Dokumen tersebut membahas tentang tugas dan tanggung jawab kader teknik dalam pengembangan masyarakat, termasuk memotivasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan, membantu mengidentifikasi masalah dan mengembangkan kapasitas masyarakat, serta memfasilitasi perencanaan dan pelaksanaan proyek-proyek pembangunan di desa. Dokumen tersebut juga menyentuh tentang pentingnya menumbuhkan
Dokumen tersebut membahas tentang pemberdayaan masyarakat, mulai dari pengertian, paradigma, strategi, tahapan, hingga prinsip-prinsip pendekatan pemberdayaan masyarakat."
Kebijakan kemendes dalam pemberdayaan masyarakat desaRooy John
Dokumen tersebut membahas strategi Kemendes dalam mewujudkan pemberdayaan masyarakat desa melalui tiga program utama, yaitu Lumbung Ekonomi Rakyat untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan di desa, Jaring Komunitas Wirawesa untuk menguatkan desa dan masyarakat desanya, serta Lingkar Budaya Desa untuk menguatkan modal sosial masyarakat.
Dokumen tersebut membahas konsep pemberdayaan masyarakat dan desa, termasuk tujuan dan program-program yang mendukung pemberdayaan masyarakat di tingkat desa/kelurahan. Secara khusus dibahas mengenai pemahaman konsep pemberdayaan, perubahan paradigma dari pembangunan ke arah pemberdayaan masyarakat, serta proses pemberdayaan pada tingkat individu, organisasi, dan masyarakat.
Desa memiliki karakteristik tersendiri seperti mata pencaharian penduduk agraris, perbandingan lahan dengan jumlah penduduk besar, hubungan antar warga relatif akrab, dan tradisi masih kuat. Desa diklasifikasi menjadi desa mandiri, berkembang, dan tertinggal berdasarkan tingkat pembangunan dan kemampuan mengembangkan potensi. Desa memiliki kewenangan lokal dan mandat pembangunan dalam bidang pelayanan
Dokumen tersebut membahas tentang pemberdayaan masyarakat untuk mendukung upaya kesehatan ibu dan anak, dengan menjelaskan pengertian, tujuan, ruang lingkup, sasaran, prinsip, bentuk, strategi dan langkah-langkah pemberdayaan masyarakat serta indikator keberhasilannya.
Pemberdayaan masyarakat dan pengembangan bum desariyanto apri
Pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan BUM Desa memerlukan tiga hal: (1) peningkatan kemampuan bisnis dan keuangan masyarakat, (2) pengembangan ekonomi masyarakat berkelanjutan, dan (3) pengembangan ekonomi lokal yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep pemberdayaan dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
2. Pemberdayaan masyarakat didefinisikan sebagai upaya meningkatkan martabat masyarakat dengan melibatkan mereka sebagai subjek pembangunan.
3. Partisipasi masyarakat penting dalam berbagai aspek pembangunan mulai dari perencanaan, pel
Perencanaan merupakan proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat melalui urutan pilihan dengan mempertimbangkan sumber daya yang tersedia. Terdapat dua pendekatan utama perencanaan yaitu perencanaan rasional yang bersifat teknokratik dan perencanaan partisipatif yang melibatkan berbagai pihak.
BUKU PANDUAN ini membahas tentang pendirian dan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai upaya meningkatkan perekonomian desa dan pendapatan desa. BUMDes didirikan atas prakarsa masyarakat berdasarkan potensi lokal dan kebutuhan pasar, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa secara partisipatif dan berkelanjutan."
Mendorong bu mdes-menjadi-kekuatan-baru-ekonomi-desaibnu istiawan
Dokumen tersebut membahas tentang peran BUM Desa dalam meningkatkan ekonomi desa, serta manfaat yang diperoleh masyarakat desa dari keberadaan BUM Desa melalui penyediaan layanan publik dan pemanfaatan sumber daya lokal."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tahapan, strategi, kelebihan dan kelemahan konseling kelompok. Konseling kelompok adalah upaya bantuan kepada peserta didik dalam kelompok untuk mencegah dan menyembuhkan dengan memberikan bimbingan. Tahapannya meliputi pembentukan kelompok, peralihan, kegiatan, penutupan, evaluasi dan tindak lanjut. Strateginya meliputi langkah awal, perencanaan
The document summarizes a story involving Goldilocks encountering three vicious bears - Papa Bear, Mama Bear, and Baby Bear - in their home. It includes links to images related to the characters and settings in the story, such as the bears, Goldilocks, and locations like the mansion and bedroom.
Dokumen tersebut membahas tentang stimulasi, deteksi, dan intervensi dini tumbuh kembang anak di tingkat pelayanan kesehatan dasar. Tujuannya adalah memastikan semua balita dan anak prasekolah mendapat pelayanan ini agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai potensi. Indikator keberhasilannya meliputi pelayanan stimulasi dan deteksi dini tumbuh kembang menggunakan buku KIA serta deteksi, inter
Area limbik berkembang lebih dulu mulai awal masa
remaja, sementara area pre-frontal korteks akan
matang di usia 24-25 tahun. Maka, remaja
didominiasi oleh sikap emosional, impulsifitas dan
keinginan mencoba hal baru tanpa memikirkan
akibatnya termasuk pada perilaku yang berisiko .
Namun perlu diingat bahwa kemampuan mencoba
hal baru dan impulsivitas diperlukan remaja untuk
mengembangkan diri dan mencari identitas dirinya
melalui PKHS/Life skills
Dokumen tersebut membahas tentang pelayanan kesehatan untuk anak usia sekolah dan remaja yang dilakukan di fasilitas kesehatan maupun di luar fasilitas kesehatan melalui puskesmas, sekolah, dan komunitas dengan menggunakan pendekatan UKS (Unit Kesehatan Sekolah) dan model sekolah sehat yang menerapkan pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, serta pembinaan lingkungan sekolah yang sehat."
PB 1 Konsep dan Kebijakan Penurunan Stunting Fix Jatim.pptxseberangsaja
Dokumen tersebut membahas konsep dan kebijakan percepatan penurunan stunting di desa, termasuk penjelasan tentang stunting, penyebabnya, mengapa stunting menjadi prioritas, sasaran dan target penurunan stunting, serta peran desa dalam melaksanakannya melalui layanan dasar dan koordinasi antar pelaku terkait.
Dokumen tersebut membahas strategi penurunan stunting di Indonesia, meliputi intervensi spesifik dan sensitif untuk meningkatkan gizi masyarakat. Program-program yang disebutkan meliputi pemberian suplemen gizi, promosi ASI eksklusif, dan peningkatan akses layanan kesehatan untuk ibu hamil, balita, dan remaja putri.
Gerakan Masyarakat Sadar Stunting yang dilakukan Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat UTM di desa Purwokerto, Ngadiluwih, Kediri memberikan edukasi tentang pencegahan stunting melalui pemberian makanan bergizi untuk bayi dan anak serta pentingnya 1000 hari pertama kehidupan."
media pembelajaran kkn (GERAKAN MASYARAKAT SADAR STUNTING).pptxNurul Alfiyatul
Dokumen tersebut membahas tentang pencegahan stunting melalui pemberian gizi yang tepat pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK) mulai dari kehamilan hingga usia 2 tahun melalui ASI eksklusif, makanan pendamping ASI, serta melanjutkan pemberian ASI hingga usia 2 tahun."
Dokumen tersebut memberikan tips untuk bersiap menghadapi Ujian Nasional (UN) dengan menyiapkan mindset yang positif, mengasah otak dengan berbagai aktivitas, dan berdoa kepada Tuhan. Terdapat juga contoh-contoh tokoh inspiratif seperti Michael Jordan dan Elvis Presley.
Tiga jurus pantang gagal menurut Sang Bintang School (SBS) adalah memiliki prinsip, komitmen, dan ketaatan. Prinsip merupakan panduan hidup seseorang untuk mencapai tujuan. Komitmen diperlukan untuk mempertahankan prinsip dengan berani menghadapi resiko kegagalan. Ketaatan terhadap aturan membuktikan keimanan seseorang sebagai komitmen terhadap prinsip."
Tiga dokumen menjelaskan tentang keesaan Allah dan kewajiban menyembah-Nya. Semua menegaskan bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan dan menyeru manusia untuk menyembah-Nya.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan pelatihan atraksi spiritual yang mencakup beberapa prinsip kesuksesan seperti fokus pada hal yang dinikmati dan dihargai, mengubah perilaku menjadi positif, serta berdoa untuk orang lain. Pelatihan ini melibatkan simulasi dan latihan visualisasi untuk meningkatkan atraksi spiritual.
Buku ini membahas tentang psikologi pengasuhan anak, dengan 12 bab yang membahas perkembangan anak, peran keluarga, implikasi perkembangan anak, remaja, perbedaan individual, konsep diri, kekerasan, keberbakatan, kesulitan belajar, disleksia, menghadapi tes, dan agama. Buku ini juga membahas periode perkembangan anak, tugas-tugas perkembangan, dan topik-topik lain terkait pengasuhan anak.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang prinsip-prinsip kepemimpinan. Ada tiga prinsip dasar kepemimpinan yaitu mengelola diri sendiri, mengelola bawahan, dan mengelola hasil. Dokumen ini juga membahas empat PsyCaps (Psycological Capital) yang penting bagi pemimpin yaitu kepercayaan diri, harapan, optimisme, dan ketahanan. Prinsip 80/20 juga dibahas, di mana fokus pada 20% pekerja
Dokumen tersebut membahas tentang pergeseran paradigma budaya organisasi dari warisan masa lalu menjadi alat strategis untuk kesuksesan bisnis dan pengaruhnya terhadap stakeholders. Dokumen ini juga menjelaskan langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk membangun budaya organisasi seperti mengkaji nilai-nilai inti dan strategi bisnis, mengecek konsistensi antara budaya produk dan organisasi, serta mengembangkan model perubahan
Dokumen ini memberikan saran untuk memanfaatkan bisnis dengan cara mengejar kebesaran jiwa bukan kesempurnaan karena manusia tidak akan pernah sempurna. Dokumen ini juga memberikan tautan ke blog yang berisi saran lebih lanjut tentang topik tersebut.
The document discusses strategies for becoming a world class marketer as outlined in the book "49 SUCCESSFUL Marketing Secrets". It emphasizes the importance of egoism, focus, discipline, perseverance, ownership, result orientation, and focusing on people. Specific strategies recommended include strategic planning for growth, thinking big, passion for business, treating people as your business, and building business through innovation. Methods include corporate branding, using media, networking, technology-based marketing, event marketing, and sales-based marketing.
The document discusses strategies for becoming a world class marketer as outlined in the book "49 SUCCESSFUL Marketing Secrets". It emphasizes the importance of egoism, focus, discipline, perseverance, ownership, result orientation, and focusing on people. Specific strategies recommended include strategic planning for growth, thinking big, passion for business, treating people as your business, and building business through innovation. Methods include corporate branding, using media, networking, technology-based marketing, event marketing, and sales-based marketing.
6. TUJUAN PROGRAM
Mendorong partisipasi seluruh masyarakat, khususnya
masyarakat miskin dan atau kelompok perempuan, dalam
pengambilan keputusan perencanaan, pelaksanaan,
pemantauan dan pelestarian pembangunan serta
mendorong kemandirian masyarakat dalam mengakses
layanan kesehatan dan pendidikan.
Mempermudah akses layanan kesehatan ibu dan anak
terutama untuk intervensi periode 1000 Hari Pertama
Kehidupan (HPK) khususnya kepada kelompok
masyarakat miskin dan terpinggirkan;
Mempermudah akses layanan pendidikan dasar termasuk
bagi anak berkebutuhan khusus dan mendorong anak-
anak putus sekolah atau belum sekolah untuk
menyelesaikan pendidikan dasar SD/SMP atau sederajat
serta pengembangan anak usia dini yang terintegrasi.
7. 10 INDIKATOR KESEHATAN
GSC1. Setiap ibu hamil diperiksa oleh bidan, minimal 4 kali pemeriksaan selama
masa kehamilan sesuai tri-semester kehamilan.
2. Setiap ibu hamil mendapatkan minimal 90 butir pil Fe (penambah darah)
selama masa kehamilan.
3. Setiap proses kelahiran ditangani oleh tenaga bidan atau dokter.
4. Setiap ibu yang melahirkan (termasuk bayinya) mendapatkan perawatan
nifas dari bidan atau dokter, minimal 3 kali perawatan dalam waktu 42 hari
setelah proses persalinan.
5. Setiap bayi usia 12 bulan ke bawah mendapatkan imunisasi standar
secara lengkap.
6. Setiap bayi usia 12 bulan ke bawah, berat badannya ditimbang dan selalu
naik pada setiap bulannya mengikuti grafik pertumbuhan.
7. Setiap anak usia 6 bulan sampai 59 bulan wajib mendapatkan Vitamin A,
2 kali dalam setahun.
8. Setiap anak balita (dibawah lima tahun) ditimbang sebulan sekali secara
rutin.
9. Setiap ibu hamil dan/atau pasangannya mengikuti kegiatan konseling gizi
minimal satu bulan sekali.
10. Setiap orang tua/pengasuh yang memiliki bayi usia 0-2 tahun mengikuti
kegiatan pemenuhan gizi minimal satu bulan sekali.
8. 2 INDIKATORPENDIDIKAN
GSC
1. Setiap anak usia SD/MI dan SMP/MTS
termasuk anak yang berkebutuhan khusus
yang belum sekolah dan putus sekolah
kembali bersekolah.
2. Setiap anak lulus SD/MI termasuk yang
berkebutuhan khusus melanjutkan sekolah
di tingkat SMP/MTS
9. PENTING UNTUK
DIPERHATIKAN
Usulan kegiatan pendirian pelayanan pendidikan atau kesehatan yang
baru harus sesuai dengan rencana dari instansi pemerintah di bidang
pendidikan atau kesehatan di kabupaten/kota.
Usulan kegiatan untuk target sasaran 1000 Hari Pertama Kehidupan
(sejak kehamilan sampai anak usia dibawah 2 tahun) harus
memperhatikan paket intervensi secara utuh dengan dilakukan melalui
keterpaduan atau harmonisasi dengan kegiatan lain yang dilakukan oleh
sektor/Dinas Kesehatan. Lebih lanjut tentang kegiatan ini dapat dilihat
pada Penjelasan 2 tentang Substansi Kesehatan.
Usulan kegiatan berupa pembangunan sarana fisik pendidikan dan
kesehatan agar disinergikan dengan dengan perencanaan PNPM
Mandiri Pedesaan untuk menghindari tumpang tindih kegiatan dan
ketersediaan tenaga teknis.
Penentuan jenis kegiatan yang terdanai bagi rumah tangga miskin atau
perseorangan harus menghindari bagi rata.
Terhadap usulan kegiatan berupa peralatan sekolah seperti seragam
(termasuk tas, sepatu, kaos kaki, celana, baju, dan lain-lain), hanya
diberikan kepada anak tidak sekolah yang ingin bersekolah lagi atau
anak sekolah yang berasal dari keluarga sangat miskin.
10. Usulan kegiatan untuk bantuan biaya persalinan dipertimbangkan
berdasarkan program Jampersal (Jaminan Persalinan) yang berlaku di
daerah.
Usulan kegiatan untuk bantuan dana transportasi ibu bersalin atau
transportasi anak sekolah, dan lain-lain, harus memperhatikan bahwa
keberadaan rumah tangga tersebut memang benar-benar dari keluarga
sangat miskin.
Pemberian susu formula sebagai stimulan PASI (pengganti Air Susu Ibu)
kepada sasaran bayi (0-12 bulan) tidak dianjurkan, mengingat bayi harus
digiatkan dengan penggunaan ASI eksklusif. Pemberian susu formula
kepada bayi, ibu tidak ada atau ibu terpisah dari bayi harus didasarkan atas
rekomendasi tenaga kesehatan sesuai standar profesi dan standar
pelayanan.
Terhadap usulan kegiatan untuk penggantian iuran/pungutan sekolah siswa
seperti iuran Komite Sekolah harus dihindari pembiayaannya dari dana
BLM.
Pembiayaan terhadap jenis kegiatan bagi sasaran program GSC Perdesaan
Generasi perlu memperhatikan keberlanjutan sasaran pasca berakhirnya
program.
PENTING UNTUK
DIPERHATIKAN
12. Jenis Kegiatan yang
Dilarang Pembiayaan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan militer atau angkatan
bersenjata, pembiayaan kegiatan politik praktis/partai politik,
Pembangunan/rehabilitasi bangunan kantor pemerintah dan tempat ibadah,
Puskesmas, Posyandu, Sekolah, Rumah Bidan,
Pembelian gergaji mesin, senjata, bahan peledak, asbes dan bahan-bahan lain
yang merusak lingkungan (pestisida, herbisida, obat-obat terlarang, tempat
makanan yang mengandung bahan kimia),
Pembelian kapal ikan dan perlengkapannya,
Pembiayaan gaji pegawai negeri,
Pembiayaan kegiatan yang mempekerjakan anak-anak di bawah usia kerja,
Kegiatan yang berkaitan dengan produksi, penyimpanan dan penjualan barang-
barang kesehatan dan pendidikan yang mengandung narkotika, zar aditif lain,
tembakau, minuman beralkohol bagi ibu hamil, bayi dan balita serta anak usia
dini,
Kegiatan yang berkaitan dengan aktivitas perlindungan alam pada lokasi yang
telah ditetapkan sebagai cagar alam, kecuali ada ijin tertulis dari instansi terkait
yang mengelola lokasi tersebut,
Kegiatan pengolahan tambang atau pengambilan dan penggunaan terumbu
karang,
Seragam sekolah siswa PAUD/tenaga didik/guru dan alat perlengkapan siswa
PAUD seperti sepatu, kaos kaki, tas, alat tulis,
Menggunakan bahan yang tidak aman bagi anak (tidak runcing, tajam atau tidak
mengandung zat yang membahayakan kesehatan anak).
13. JENIS KEGIATAN YANG
PRIORITAS1. Ibu Hamil dengan kondisi Kekurangan Energi Kronik (KEK), yaitu ibu hamil
yang memiliki ukuran lingkar lengan atas (LILA) di bawah standar status
kesehatan ibu hamil,
2. Ibu Hamil Resiko Tinggi,
3. Ibu hamil yang jarang/tidak pernah periksa kehamilan ke bidan atau dokter (K1,
K2, K3, K4),
4. Ibu hamil yang merencanakan melahirkan tidak di bidan/dokter,
5. Bayi dan Balita yang berat badannya di bawah garis merah (gizi buruk atau gizi
kurang) pada Kartu Menuju Sehat (KMS),
6. Bayi dan Balita yang jarang/tidak pernah dibawa ke posyandu berturut-turut
dalam 3 bulan terakhir,
7. Bayi tidak mendapat imunisasi,
8. Balita kategori stunting,
9. Anak usia SD atau SMP yang tidak/belum bersekolah, yaitu anak yang pada
saat pendataan berusia minimum 8 tahun dan maksimal 15 tahun tidak
bersekolah SD atau SMP,
10. Anak berkebutuhan khusus (ABK) yang tidak/belum sekolah, yaitu ABK yang
pada saat pendataan berusia minimum 7 tahun dan maksimal 18 tahun yang
tidak bersekolah,
11. Anak usia SD atau SMP (termasuk yang berkebutuhan khusus) yang putus
sekolah.
15. 1. Dengan telah ditetapkannya UU No.6 Tahun 2014 tentang Desa diyakini
akan memberikan pengaruh yang besar dalam penyelenggaraan
Pemerintahan dan Pembangunan di Desa. Tujuan pengaturan desa ini
diharapkan dapat :
2. (1) Mendorong prakarsa, gerakan dan partisipasi masyarakat untuk
mengembangkan potensi dan asset desa guna kesejehteraan bersama;
3. (2) Membentuk Pemerintahan Desa yang professional, efisien, efektif
terbuka serta bertanggungjawab;
4. (3) Meningkatkan pelayanan publik bagi warga masyarakat guna
mempercepat perwujudan kesejahteraan umum;
5. (4) Memajukan perekonomian masyarakat desa serta mengatasi
kesenjangan pembangunan nasional;
6. (5) Memperkuat masyarakat sebagai subyek pembangunan.
7. Dengan disyahkannya UU Desa No. 6 Tahun 2014 dan ditindaklanjuti
dengan disediakannya Dana Desa akan berdampak pada keberadaan
program-program dari Pemerintah dan Pemerintah Daerah yang selama
ini telah masuk ke Desa seperti Generasi Sehat dan Cerdas atau GSC.
LATAR BELAKANG INTEGRASI GSC >> DESA
18. MAD Alda (TA
2016) dan
Lokakarya SKPD
KECAMATAN
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JULIJUNI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER
Musrenbangcam
Daftar Usulan
RKP Desa
MAD
Sosialisai
MD Sosialisasi
Musrenbangdes
Daftar Usulan
RKP Desa
(non-skala
desa)
REVIEW RPJMDESADAN PKD
Musrenbang Kab
Pemilihan &
Penetapan
TPMD
Musdus Sosialisasi dan DTKS
Rapat
Perumusan
Penetapan Tim
Penyusun
Rancangan
RKP
Penyusunan Rancangan
RKP Musrenbang RKP
Penyusunan Rancangan
APBDesa
Evaluasi
RAPBDesa
MD
Penetapan
Penetapan
APBDesa
DESADUSUN
Pelaksanaan Kegiatan Tahun Anggaran. 2016
MD ST
ALUR TAHAPAN LOKASI BLM TAHUN2016
Penyusunan
Prioritas
Musdes
Pencermatan
RPJMDesa
Pagu Indikatif
dan
Informasi
Kegiatan
RAB & Desain
TA 2016
MD PJ
Pelaksanaan Kegiatan Tahun Anggaran 2015
Monitoring Tahun Anggaran 2015 (Okt ‘15 – Maret ‘16) Monitoring Tahun Anggaran 2016 (April-September / 6 Bulan)
MD PJ
Monitoring Tahun Anggaran 2017 (Okt ‘15 – Maret ‘16)
19. KECAMATAN
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JULIJUNI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER
Musrenbangcam
Daftar Usulan
RKP Desa
MAD ALDA
MD
Penetapan
Musrenbangdes
Daftar Usulan
RKP Desa
(non-skala
desa)
Musrenbang Kab
Penetapan Tim
Penyusun
Rancangan RKP
Penyusunan Rancangan RKP
Musrenbang RKP
Penyusunan
Rancangan
APBDesa
Evaluasi
RAPBDesa
Penetapan
APBDesa
DESADUSUN
MD ST
ALUR TAHAPAN LOKASI BLM TAHUN 2017
Musdes
Pencermatan
RPJMDesa
Lokakaya/
Festifal PSD/
Gelar Budaya
Rapat Perumusan
Penetapan Tim
Penyusun
RPJMDesa
Pelatihan pengarusutamaan PSD dalam
Pembagunan Desa
Pelatihan pengelolaan Posyandu
Pelatihan pengelolaan Balai
Rakyat
Penyusunan
RAB &
Desain
Review RPJMDes dan PKD
Pagu
Indikatif dan
Informasi
Kegiatan
MD PJmin 2x
Pelaksanaan Kegiatan tahun 2017, Monitoring Bulanan
TPMD & KPMD menjadi
bagian Tim Penyusun RKP
TPMD dan KPMD
menjadi bagian Tim
Penyusun RPJMDesa
DTKS menjadi
salah satu pola
PKD