SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
Download to read offline
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
2013
Bersama
kita niatkan
Tahapan
memberantas/mencegah korupsi
1. Tahu
2. Mau
3. Mampu
Peraturan Menteri PAN dan RB
Nomor 60 Tahun 2012
5 September 2012
Daftar Isi
I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Maksud dan tujuan
C. Pengertian umum
II. TAHAP-TAHAP PEMBANGUNAN ZI
A. Penandatanganan dokumen PI
B. Pencanangan pembangunan ZI
C. Proses pembangunan ZI
III. PENILAIAN DAN PENETAPAN UNIT KERJA BERPREDIKAT
WBK/WBBM
IV. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
V. EVALUASI DAN PELAPORAN
VI. PENUTUP
TIGA PILAR PEMBANGUNAN ZI-WBK/WBBM
Proses
Pembangunan
ZI
PENGHAR
GAAN
KOMITMEN
(NIAT)
K/L/P
•RENSTRA;
•PAKTA INTEGRITAS.
• Penggerak Integritas;
• 20 program;
• Penilaian;
• Reviu/evaluasi;
• Pembinaan.
•WBK oleh pimp K/L/P;
•WBBM oleh Menpan&RB.
Latar belakang
1. Kejahatan korupsi mrpk kejahatan yang luar biasa, yang menjadi penghambat
utama tercapainya tujuan pembangunan nasional, yaitu terwujudnya
Indonesia yang adil;
2. Upaya penindakan korupsi harus diimbangi dengan upaya pencegahannya;
3. Pemerintah telah berupaya melakukan upaya pencegahan yang dituangkan
dalam Instruksi Presiden dan Peraturan Presiden;
4. Untuk mensinergikan kegiatan pencegahan korupsi, reformasi birokrasi, dan
peningkatan kualitas pelayanan publik, maka ditetapkan kebijakan
pembangunan ZI, yang sekaligus merupakan tindak lanjut dari
penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh PNS yang merupakan
komitmen untuk tidak melakukan korupsi;
5. Sebagai tolok ukur keberhasilan pembangunan ZI, ditetapkan suatu indikator,
dengan pemberian penghargaan berupa predikat WBK dan WBBM ;
6. Diharapkan nilai IPK Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun.
I. PENDAHULUAN
Pengertian
1. Zona Integritas adalah sebutan atau predikat yang
diberikan kepada K/L/P yang pimpinan dan jajarannya
mempunyai niat (komitmen) untuk mewujudkan
WBK/WBBM melalui upaya pencegahan korupsi,
reformasi birokrasi, dan peningkatan kualitas pelayanan
publik.
2. Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) adalah sebutan
atau predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja
yang memenuhi syarat indikator hasil WBK dan
memperoleh hasil penilaian indikator proses diatas 75
pada ZI yang telah memperoleh opini Wajar Tanpa
Pengecualian (WDP) dari BPK atas laporan
keuangannya.
Pengertian
3. Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) adalah sebutan
atau predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja
yang memenuhi syarat indikator hasil WBBM dan
memperoleh hasil penilaian indikator proses diatas
75 pada ZI yang telah memperoleh opini Wajar
Tanpa Pengecualian (WDP) dari BPK atas laporan
keuangannya.
4. Unit kerja adalah unit/satuan kerja di lingkungan
K/L/P serendah-rendahnya eselon III yang
menyelenggarakan fungsi pelayanan kepada
masyarakat.
Pengertian
5. Maladministrasi adalah perilaku atau perbuatan melawan
hukum, melampaui wewenang, menggunakan wewenang untuk
tujuan lain dari yang menjadi tujuan wewenang tersebut,
termasuk kelalaian atau pengabaian kewajiban hukum dalam
penyelenggaraan pelayanan publik yang dilakukan oleh
penyelenggara negara dan pemerintahan yang menimbulkan
kerugian materiil dan/atau immateriil bagi masyarakat dan
orang perseorangan.
6. Unit Penggerak Integritas (UPI) adalah unit kerja yang
ditugasi untuk memberikan dorongan dan dukungan
administratif dan teknis kepada unit kerja dalam melaksanakan
kegiatan pencegahan korupsi. Tugas UPI secara ex-officio
dilaksanakan oleh Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP)
pada masing-masing K/L/dan Pemda.
Pengertian
7. Tim Penilai Internal (TPI) adalah tim yang dibentuk
oleh pimpinan K/L/dan Pemda yang mempunyai tugas
melakukan penilaian unit kerja dalam rangka memperoleh
predikat WBK/WBBM.
8. Tim Penilai Nasional (TPN) adalah tim yang dibentuk
oleh Menteri yang mempunyai tugas melakukan penilaian
unit kerja dalam rangka memperoleh predikat
WBK/WBBM.
Ilustrasi ZI-WBK-WBBM
Zona Integritas
(K/L/P)
Unit kerja
Non WBK/WBBM
Unit kerja WBK
Unit kerja WBBM
A. Penandatanganan Pakta Integritas
1. Dilakukan oleh pimpinan dan seluruh pegawai
K/L/danPemda secara serentak sesuai Permen PAN dan
RB, No. 49 Tahun 2011, sebagai pelaksanaan Instruksi
Presiden, No. 17 Tahun 2011;
2. Dilakukan juga pada saat pelantikan sebagai CPNS, PNS,
dan mutasi kepegawaian horizontan maupun vertikal;
3. Penandatanganan PI sebagai unsur indikator utama
penilaian WBK/WBBM.
II. TAHAP PEMBANGUNAN ZI
B. Pencanangan pembangunan ZI
1. Pencanangan pembangunan ZI merupakan deklarasi komitmen
bahwa pimpinan K/L/P siap menjadi instansi yang berpredikat ZI,
yang dibuktikan dengan telah ditandatanganinya PI oleh sebagian
besar pejabat/pegawainya;
2. Pencanangan dilakukan dalam upacara terbuka, dan disaksikan oleh
wakil/unsur Kementerian PAN dan RB (wajib), KPK, dan ORI, serta
unsur masyarakat lainnya;
3. Susunan acara pencanangan ZI., sekurang-kurangnya terdiri dari :
a. Pernyataan pimpinan K/L/P dan penandatanganan piagam
pencanangan oleh pimpinan K/L/P;
b. Sambutan pimpinan K/L/P sebagai peneguhan pernyataan siap
membangun ZI; dan
c. Sambutan Menteri PAN dan RB atau yang mewakili.
1). Penerapan program pencegahan korupsi
1. Penandatanganan dokumen Pakta Integritas;
2. Pemenuhan kewajiban LHKPN;
3. Pemenuhan Akuntabilitas Kinerja;
4. Pemenuhan kewajiban Pelaporan keuangan;
5. Penerapan disiplin PNS;
6. Penerapan kode etik khusus;
7. Penerapan kebijakan pelayanan publik;
8. Penerapan Whistleblower system tipikor;
9. Pengendalian gratifikasi;
10.Penanganan benturan kepentingan;
C. Proses pembangunan ZI
11. Kegiatan pendidikan/pembinaan dan promosi anti
korupsi;
12. Pelaksanaan saran perbaikan dari BPK/KPK/APIP;
13. Penerapan kebijakan pembinaan purna tugas;
14. Penerapan kebijakan pelaporan transaksi tidak wajar;
15. Rekrutmen secara terbuka;
16. Promosi jabatan secara terbuka;
17. Mekanisme pengaduan masyarakat;
18. Pelaksanaan E-procurement;
19. Pengukuran kinerja individu;
20. Keterbukaan informasi publik.
Penerapan program pencegahan korupsi (lanjutan)
2). Unit Penggerak Integritas (UPI)
Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) adalah sebagai Unit
Penggerak Integritas (UPI) yang berperan sebagai pembina melalui
kegiatan konsultansi, sosialisasi, bimbingan teknis berdasarkan
Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2008, Tentang SPIP.
Konsultansi terutama dalam hal pelaksanaan pembangunan ZI.
Apabila diperlukan dapat meminta bantuan pendampingan kepada
instansi terkait.
3). Unit Pembangun Integritas (UPbI)
Unit Pembangun Integritas dibentuk pada masing-masing K/L/P
dengan keanggotaan dari unsur Sekretariat dan unit kerja, yang
mempunyai tugas mendorong (bersama UPI) terwujudnya
WBK/WBBM.
A. PENILAIAN DAN PENETAPAN WBK
III. PENILAIAN DAN PENETAPAN WBK/WBBM
WBK
(Pimp K/L/P)
Penilaian
TPI
Identifikasi
Unit
Kerja
Indikator
Hasil
Indikator
Proses
Reviu TPN
lulus
Tidak lulus
Proses pembangunan ZI
(20 program)
B. PENILAIAN DAN PENETAPAN WBBM
III. PENILAIAN DAN PENETAPAN WBK/WBBM
WBBM
(Menpan&
RB)
Evaluasi/
Penilaian
TPN
Unit Kerja
WBK
Indikator
Hasil
Indikator
Proses
lulus
Tidak lulus
Usulan dari K/L/P
NO UNSUR/KOMPONEN INDIKATOR PROSES BOBOT (%)
1 Penandatanganan Dokumen Pakta Integritas 5
2 Pemenuhan Kewajiban LHKPN 6
3 Pemenuhan Akuntabilitas Kinerja 6
4 Pemenuhan Kewajiban Laporan Keuangan 5
5 Penerapan Kebijakan Disiplin PNS*) 5
6 Penerapan Kode Etik Khusus 4
7 Penerapan Kebijakan Pelayanan Publik*) 6
8 Penerapan Whistleblower System Tindak Pidana Korupsi 6
9 Pengendalian Gratifikasi 6
10 Penanganan Benturan Kepentingan (Conflicts of Interest) 6
11 Kegiatan Pendidikan/Pembinaan dan Promosi Anti Korupsi 6
12 Pelaksanaan saran perbaikan yang diberikan oleh BPK/KPK/APIP 5
13 Penerapan Kebijakan Pembinaan Purna Tugas*) 4
14
Penerapan Kebijakan Pelaporan Transaksi Keuangan yang Tidak Sesuai dengan Profil oleh
PPATK
6
15 Promosi Jabatan Secara Terbuka*) 3
16 Rekrutmen Secara Terbuka 3
17 Mekanisme Pengaduan Masyarakat 6
18 E-Procurement 6
19 Pengukuran Kinerja Individu *) 3
20 Keterbukaan Informasi Publik 3
Indikator proses penilaian WBK/WBBM
*) Belum dapat diterapkan karena belum ada kebijakan sebagai acuan atau karena kebijakan baru diterbitkan dan belum diterapkan
secara luas
Indikator hasil penilaian WBK/WBBM
NO UNSUR/KOMPONEN INDIKATOR HASIL
NILAI
Keterangan
WBK WBBM
1 Nilai indeks integritas*) ≥7,0 ≥7,5
• Skala 0-10
• Berdasarkan instrumen KPK
2 Penilaian Kinerja Unit Pelayanan Publik ≥550 ≥750
• Permenpan Nomor 38 Tahun
2012
3
Persentase kerugian negara (KN) yang
belum diselesaikan (%)
0% 0%
• Dalam 2 tahun terakhir
• Berdasarkan penilaian APIP, BPK
atau Keputusan Aparat Penegak
Hukum (APH)
4
Persentase maksimum temuan in-efektif (%
anggaran)
3% 2%
• Dalam 2 tahun terakhir
• Berdasarkan penilaian APIP dan
BPK
5
Persentase maksimum temuan in-efisien (%
anggaran)
5% 3%
• Dalam 2 tahun terakhir
• Berdasarkan penilaian APIP dan
BPK
6
Persentase maksimum jumlah pegawai yang
dijatuhi hukuman disiplin karena
penyalahgunaan keuangan
1% 0%
• Dalam 2 tahun terakhir
• 0% jika jumlah pegawai <100
orang; ≤1% jika jumlah pegawai
≥100 orang (utk WBK)
7
Persentase pengaduan masyarakat yang
belum ditindaklanjuti **)
5% 0% • Pengaduan yang telah >60 hari
8
Persentase pegawai yang dijatuhi hukuman
karena tindak pidana korupsi
0% 0%
• Dalam 2 tahun terakhir
• berdasarkan keputusan
pengadilan yang telah
mempunyai kekuatan hukum
tetap
*) Penerapannya menunggu persetujuan KPK;
**) Khusus masalah maladministrasi pada unit kerja.
Sub unsur/komponen indikator proses
1. Pemenuhan (bobot 30%)
Apakah unit kerja/instansi telah melaksanakan
kegiatan/program sebagaimana dimaksud pada
unsur/komponen, dan telah sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku ?
2. Kualitas (bobot 50%)
Bagaimana tingkat partisipasi pegawai dalam
pelaksanaan kegiatan/program tersebut ?
3. Implementasi (bobot 20%)
Bagaimana tingkat keberhasilan (pencapaian tujuan)
pelaksanaan kegiatan/program tersebut ?
Contoh
Indikator penandatanganan Pakta Integritas
Pemenuhan
 Pegawai telah melakukan penandatanganan Dokumen Pakta Integritas
 Pimpinan instansi telah mengeluarkan SK tentang penetapan wajib penandatanganan
Dokumen Pakta Integritas di lingkungan instansi
 Unit kerja telah melakukan sosialisasi atas kewajiban penandatanganan Dokumen Pakta
Integritas
Kualitas
 Pegawai/pejabat yang mendapatkan promosi atau mutasi jabatan telah menandatangani
Dokumen Pakta Integritas tepat waktu pada saat pelantikan jabatan
 Pelaksanaan penandatanganan dan penerapan Pakta Integritas telah mengacu kepada
peraturan perundang-undangan yang berlaku
 Kesesuaian Dokumen Pakta Integritas dengan format dan substansi pada PerMenpan dan RB
Nomor 49 Tahun 2011
Implementasi
 Unit kerja telah melakukan pengendalian atas pemenuhan penandatanganan Dokumen Pakta
Integritas
 Unit kerja telah melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Dokumen Pakta Integritas
 Unit kerja telah melakukan kerjasama dengan unsur-unsur masyarakat untuk membentuk
Forum Pemantau Independen
 Unit kerja telah melakukan tindak lanjut hasil pengendalian atas pemenuhan
penandatanganan Dokumen Pakta Integritas
A. Pembinaan
IV. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Unit
Kerja
Pembinaan
Menghilangkan
kesempatan
Meluruskan
Niat
PNS
Pembinaan karakter
Integritas/Anti korupsi
•Asistensi sistem/prosedur;
•Pelatihan teknis;
•Anggaran dan sarana;
•Reward dan punishment, dsb.
Terhadap unit kerja
WBK/WBBM dan
Non WBK/WBBM
B. Pengawasan
IV. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Forum
Pemantau
Independen
Pengawasan
Tim
Pemantau
Independen
Terhadap unit kerja
WBK dan WBBM
Tingkat Nasional
Tingkat K/L/P
Pimp K/L/P
Tembusan
Tim PI
Rekomendasi
Pencabutan
Predikat
WBK/WBBM
Laporan
Tindak lanjut
APIP
Rekomendasi
Pencabutan
Predikat
WBK/WBBM
A. Evaluasi oleh Kementerian PAN dan RB
1. Penelaahan laporan;
2.Pengolahan informasi lapang.
B. Pelaporan
1. K/L/P kepada Menteri PAN dan RB :
a. Pelaksanaan pencanangan;
b. Penetapan Unit kerja WBK;
c. Proses pembangunan ZI lainnya.
2. Kementerian PAN dan RB kepada Presiden : :
- Perkembangan pelaksanaan kebijakan Program Pembangunan ZI
menuju terwujudnya WBK/WBBM (pada akhir tahun dan
sewaktu-waktu).
V. EVALUASI DAN PELAPORAN
Penilai
an
TPI
Penandatanganan
Pakta Integritas
Penca-
nangan
Proses
pembangunan
ZI
WBK Usulan Penilaian
TPN
WBBM
20 PROGRAM
KEGIATAN
Reviu TPN
•Indikator proses
•Indikator hasil
•Opini LK = WDP
Fasilitasi/dorongan
dari UPI dan UPbI
Penetapan oleh
Pimp. K/L/P
Diusulkan oleh
Pimp. K/L/P
(maks. 2 unit)
•Indikator proses
•Indikator hasil
Penetapan oleh
Menteri PAN dan RB
Lulus Lulus
Tidak lulus
Tidak lulus
Catatan :
Penetapan WBK/WBBM berlaku satu tahun, dan dapat dicabut apabila terbukti ada hal-hal yang dapat menggugurkan
indikator.
< 30 agst.
Pengawasan Pemantau independen & masayarakat
Kesimpulan
Cara cepat mencapai WBK/WBBM :
1. Laksanakan semua ketentuan peraturan perundang-undangan
di bidang pencegahan korupsi, reformasi birokrasi, dan
pelayanan publik;
2. Selenggarakan pembinaan terhadap unit kerja dan individu
pegawai secara kontinyu (berkelanjutan);
3. Lakukan pengawasan secara konsisten dan obyektif;
4. Berikan reward dan punishment secara adil.
Kunci keberhasilan :
Ciptakan Pribadi Bebas dari Korupsi (PBK)
Yakini
tahu
Ikrarkan
mau
Amalkan
mampu PBK
Ikhtiar menuju
Pribadi Bebas dari Korupsi
Evaluasi diri
Meyakini
Mengikrarkan
Mengamalkan
• Hukum
• Kejadian
• Sumpah pegawai
• Pakta Integritas
• ???
• ???
Harapan ke depan.......
Indonesia Bebas dari Korupsi
Diri sendiri
(PBK)
Staf/bawahan
Lingkungan
Unit Kerja
(WBK)
RI
Bebas
dari
Korupsi
Jujur adalah langkah awal
Pemberantasan korupsi
Selamat berjuang, menuju.......
Indonesia
yang bebas dari korupsi
TARGET DAN REALISASI PENCANANGAN
DAN PEMBANGUNAN ZI
NO INSTANSI JUMLAH
INSTANSI
TARGET
2014
REALISASI
2012 *)
KETERANGAN
1. Kementerian
/Lembaga
62 40 24 KemPAN&RB, Kemdagri, Kemristek, Kemsos,
Kemkumham, KemKKP, Kemkes, Bappenas,
Kehutanan, Kem Kem Pertanian, Kem
Perdagangan, Kem Keuangan, BPKP, BPOM,
Bakosurtanal, BSN, BPPT, BAPETEN, BATAN,
LIPI, LAPAN, BN, LAN, ANRI
2. Provinsi 33 33 9 Jatim, Sulut, Sumbar, Bali, Jabar, DIY, SulSel,
Kaltim, Maluku
3. Kabupaten 399 33 32 Aceh Tengah, Hulu Sungai Selatan, Garut,
Bangli, Jayapura, Lombok Utara, Tanah Datar,
Maluku Tenggara, Pacitan, Polman, Dairi,
Bengkulu Sel. Donggala, Paser, PPU, Kutai
Barat, Bulungan, Berau, Nunukan, Malinau,
Kukar, Tanah Tidung, Kutai timur, Buru, Buru
Sel, Kep Aru, Malteng, MaltaraBar, Seram
Barat, Seram Timur, Malbardaya, Pangkep
4. Kota 98 33 14 Banjar Baru, Sukabumi, Metro, Bandar
Lampung, Jogya, Kediri, Gorontalo. Bukit
Tinggi, Balikpapan, Bontang, Tarakan,
Samarinda, Ambon, Tual
JUMLAH 604 139 79
* s/d 31 Oktober 2012

More Related Content

Similar to PEDOMAN_PEMBANGUNAN_ZONA_INTEGRITAS_menu.pdf

Paparan Entry Meeting -lampung.pptx
Paparan Entry Meeting -lampung.pptxPaparan Entry Meeting -lampung.pptx
Paparan Entry Meeting -lampung.pptxTaniaIndahKusumaWard
 
pembangunan-zona-integritas-menuju-wilayah-bebas-korupsi-wbk-230411231435-14d...
pembangunan-zona-integritas-menuju-wilayah-bebas-korupsi-wbk-230411231435-14d...pembangunan-zona-integritas-menuju-wilayah-bebas-korupsi-wbk-230411231435-14d...
pembangunan-zona-integritas-menuju-wilayah-bebas-korupsi-wbk-230411231435-14d...percepatanrbrorgan
 
Pembangunan-Zona-Integritas-Menuju-Wilayah-Bebas-Korupsi-WBK-.ppt
Pembangunan-Zona-Integritas-Menuju-Wilayah-Bebas-Korupsi-WBK-.pptPembangunan-Zona-Integritas-Menuju-Wilayah-Bebas-Korupsi-WBK-.ppt
Pembangunan-Zona-Integritas-Menuju-Wilayah-Bebas-Korupsi-WBK-.pptssuserdbcf15
 
HASIL ZI POLRI 2021.pptx
HASIL ZI POLRI 2021.pptxHASIL ZI POLRI 2021.pptx
HASIL ZI POLRI 2021.pptxRBPPolman
 
Slide-Paparan-WBK-WBBM-Kementerian-Keuangan.pdf
Slide-Paparan-WBK-WBBM-Kementerian-Keuangan.pdfSlide-Paparan-WBK-WBBM-Kementerian-Keuangan.pdf
Slide-Paparan-WBK-WBBM-Kementerian-Keuangan.pdfpercepatanrbrorgan
 
2. materi paparan pmprb_dan_wbk
2. materi paparan pmprb_dan_wbk2. materi paparan pmprb_dan_wbk
2. materi paparan pmprb_dan_wbkTitinmarlita
 
Penguatan pengawasan internal
Penguatan pengawasan internalPenguatan pengawasan internal
Penguatan pengawasan internalSujatmiko Wibowo
 
Pembekalan magang blu blud
Pembekalan magang blu bludPembekalan magang blu blud
Pembekalan magang blu bludsridermawani
 
Kebijakan Umum Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Kebijakan Umum Pengendalian dan Evaluasi PembangunanKebijakan Umum Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Kebijakan Umum Pengendalian dan Evaluasi PembangunanDadang Solihin
 
Grand Design RB
Grand Design RBGrand Design RB
Grand Design RBrbpkalbar
 
20120214 paparan di kemendikbud jakarta slideshow
20120214 paparan di kemendikbud jakarta slideshow20120214 paparan di kemendikbud jakarta slideshow
20120214 paparan di kemendikbud jakarta slideshowMajalah Persija
 
Rencana Evaluasi RB Berdampak - share Bisa Tanya.pdf
Rencana Evaluasi RB Berdampak - share Bisa Tanya.pdfRencana Evaluasi RB Berdampak - share Bisa Tanya.pdf
Rencana Evaluasi RB Berdampak - share Bisa Tanya.pdfZainalArifin343633
 
Pengelolaan Keuangan.ppt
Pengelolaan Keuangan.pptPengelolaan Keuangan.ppt
Pengelolaan Keuangan.pptHMToha1
 
materi-karo-ortala-lakip-bandung-050812.ppt
materi-karo-ortala-lakip-bandung-050812.pptmateri-karo-ortala-lakip-bandung-050812.ppt
materi-karo-ortala-lakip-bandung-050812.pptSolin123
 
39 dokumen kua-pw-jk.pm.06
39 dokumen kua-pw-jk.pm.0639 dokumen kua-pw-jk.pm.06
39 dokumen kua-pw-jk.pm.06kopi007
 

Similar to PEDOMAN_PEMBANGUNAN_ZONA_INTEGRITAS_menu.pdf (20)

Paparan Entry Meeting -lampung.pptx
Paparan Entry Meeting -lampung.pptxPaparan Entry Meeting -lampung.pptx
Paparan Entry Meeting -lampung.pptx
 
pembangunan-zona-integritas-menuju-wilayah-bebas-korupsi-wbk-230411231435-14d...
pembangunan-zona-integritas-menuju-wilayah-bebas-korupsi-wbk-230411231435-14d...pembangunan-zona-integritas-menuju-wilayah-bebas-korupsi-wbk-230411231435-14d...
pembangunan-zona-integritas-menuju-wilayah-bebas-korupsi-wbk-230411231435-14d...
 
Pembangunan-Zona-Integritas-Menuju-Wilayah-Bebas-Korupsi-WBK-.ppt
Pembangunan-Zona-Integritas-Menuju-Wilayah-Bebas-Korupsi-WBK-.pptPembangunan-Zona-Integritas-Menuju-Wilayah-Bebas-Korupsi-WBK-.ppt
Pembangunan-Zona-Integritas-Menuju-Wilayah-Bebas-Korupsi-WBK-.ppt
 
HASIL ZI POLRI 2021.pptx
HASIL ZI POLRI 2021.pptxHASIL ZI POLRI 2021.pptx
HASIL ZI POLRI 2021.pptx
 
ppt sk fungsional.ppt
ppt sk fungsional.pptppt sk fungsional.ppt
ppt sk fungsional.ppt
 
Slide-Paparan-WBK-WBBM-Kementerian-Keuangan.pdf
Slide-Paparan-WBK-WBBM-Kementerian-Keuangan.pdfSlide-Paparan-WBK-WBBM-Kementerian-Keuangan.pdf
Slide-Paparan-WBK-WBBM-Kementerian-Keuangan.pdf
 
2. materi paparan pmprb_dan_wbk
2. materi paparan pmprb_dan_wbk2. materi paparan pmprb_dan_wbk
2. materi paparan pmprb_dan_wbk
 
Penguatan pengawasan internal
Penguatan pengawasan internalPenguatan pengawasan internal
Penguatan pengawasan internal
 
Pembekalan magang blu blud
Pembekalan magang blu bludPembekalan magang blu blud
Pembekalan magang blu blud
 
Kebijakan Umum Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Kebijakan Umum Pengendalian dan Evaluasi PembangunanKebijakan Umum Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Kebijakan Umum Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
 
Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (...
Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (...Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (...
Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (...
 
Grand Design RB
Grand Design RBGrand Design RB
Grand Design RB
 
20120214 paparan di kemendikbud jakarta slideshow
20120214 paparan di kemendikbud jakarta slideshow20120214 paparan di kemendikbud jakarta slideshow
20120214 paparan di kemendikbud jakarta slideshow
 
Bab i s.d. 3
Bab i s.d. 3Bab i s.d. 3
Bab i s.d. 3
 
Rencana Evaluasi RB Berdampak - share Bisa Tanya.pdf
Rencana Evaluasi RB Berdampak - share Bisa Tanya.pdfRencana Evaluasi RB Berdampak - share Bisa Tanya.pdf
Rencana Evaluasi RB Berdampak - share Bisa Tanya.pdf
 
Pengelolaan Keuangan.ppt
Pengelolaan Keuangan.pptPengelolaan Keuangan.ppt
Pengelolaan Keuangan.ppt
 
isu strategis pengawasan
isu strategis pengawasanisu strategis pengawasan
isu strategis pengawasan
 
Faktor faktor yang mempengaruhi opini dislclaimer BPK-RI
Faktor faktor yang mempengaruhi opini dislclaimer BPK-RIFaktor faktor yang mempengaruhi opini dislclaimer BPK-RI
Faktor faktor yang mempengaruhi opini dislclaimer BPK-RI
 
materi-karo-ortala-lakip-bandung-050812.ppt
materi-karo-ortala-lakip-bandung-050812.pptmateri-karo-ortala-lakip-bandung-050812.ppt
materi-karo-ortala-lakip-bandung-050812.ppt
 
39 dokumen kua-pw-jk.pm.06
39 dokumen kua-pw-jk.pm.0639 dokumen kua-pw-jk.pm.06
39 dokumen kua-pw-jk.pm.06
 

Recently uploaded

pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaYogaJanuarR
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptAlMaliki1
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxEkoPriadi3
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxendang nainggolan
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxFeniannisa
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanIqbaalKamalludin1
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptxYudisHaqqiPrasetya
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdfAgungIstri3
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxFucekBoy5
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxbinsar17
 

Recently uploaded (12)

pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
 

PEDOMAN_PEMBANGUNAN_ZONA_INTEGRITAS_menu.pdf

  • 1. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2013
  • 4. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 60 Tahun 2012 5 September 2012
  • 5. Daftar Isi I. PENDAHULUAN A. Latar belakang B. Maksud dan tujuan C. Pengertian umum II. TAHAP-TAHAP PEMBANGUNAN ZI A. Penandatanganan dokumen PI B. Pencanangan pembangunan ZI C. Proses pembangunan ZI III. PENILAIAN DAN PENETAPAN UNIT KERJA BERPREDIKAT WBK/WBBM IV. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN V. EVALUASI DAN PELAPORAN VI. PENUTUP
  • 6. TIGA PILAR PEMBANGUNAN ZI-WBK/WBBM Proses Pembangunan ZI PENGHAR GAAN KOMITMEN (NIAT) K/L/P •RENSTRA; •PAKTA INTEGRITAS. • Penggerak Integritas; • 20 program; • Penilaian; • Reviu/evaluasi; • Pembinaan. •WBK oleh pimp K/L/P; •WBBM oleh Menpan&RB.
  • 7. Latar belakang 1. Kejahatan korupsi mrpk kejahatan yang luar biasa, yang menjadi penghambat utama tercapainya tujuan pembangunan nasional, yaitu terwujudnya Indonesia yang adil; 2. Upaya penindakan korupsi harus diimbangi dengan upaya pencegahannya; 3. Pemerintah telah berupaya melakukan upaya pencegahan yang dituangkan dalam Instruksi Presiden dan Peraturan Presiden; 4. Untuk mensinergikan kegiatan pencegahan korupsi, reformasi birokrasi, dan peningkatan kualitas pelayanan publik, maka ditetapkan kebijakan pembangunan ZI, yang sekaligus merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh PNS yang merupakan komitmen untuk tidak melakukan korupsi; 5. Sebagai tolok ukur keberhasilan pembangunan ZI, ditetapkan suatu indikator, dengan pemberian penghargaan berupa predikat WBK dan WBBM ; 6. Diharapkan nilai IPK Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. I. PENDAHULUAN
  • 8. Pengertian 1. Zona Integritas adalah sebutan atau predikat yang diberikan kepada K/L/P yang pimpinan dan jajarannya mempunyai niat (komitmen) untuk mewujudkan WBK/WBBM melalui upaya pencegahan korupsi, reformasi birokrasi, dan peningkatan kualitas pelayanan publik. 2. Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) adalah sebutan atau predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja yang memenuhi syarat indikator hasil WBK dan memperoleh hasil penilaian indikator proses diatas 75 pada ZI yang telah memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WDP) dari BPK atas laporan keuangannya.
  • 9. Pengertian 3. Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) adalah sebutan atau predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja yang memenuhi syarat indikator hasil WBBM dan memperoleh hasil penilaian indikator proses diatas 75 pada ZI yang telah memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WDP) dari BPK atas laporan keuangannya. 4. Unit kerja adalah unit/satuan kerja di lingkungan K/L/P serendah-rendahnya eselon III yang menyelenggarakan fungsi pelayanan kepada masyarakat.
  • 10. Pengertian 5. Maladministrasi adalah perilaku atau perbuatan melawan hukum, melampaui wewenang, menggunakan wewenang untuk tujuan lain dari yang menjadi tujuan wewenang tersebut, termasuk kelalaian atau pengabaian kewajiban hukum dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dilakukan oleh penyelenggara negara dan pemerintahan yang menimbulkan kerugian materiil dan/atau immateriil bagi masyarakat dan orang perseorangan. 6. Unit Penggerak Integritas (UPI) adalah unit kerja yang ditugasi untuk memberikan dorongan dan dukungan administratif dan teknis kepada unit kerja dalam melaksanakan kegiatan pencegahan korupsi. Tugas UPI secara ex-officio dilaksanakan oleh Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) pada masing-masing K/L/dan Pemda.
  • 11. Pengertian 7. Tim Penilai Internal (TPI) adalah tim yang dibentuk oleh pimpinan K/L/dan Pemda yang mempunyai tugas melakukan penilaian unit kerja dalam rangka memperoleh predikat WBK/WBBM. 8. Tim Penilai Nasional (TPN) adalah tim yang dibentuk oleh Menteri yang mempunyai tugas melakukan penilaian unit kerja dalam rangka memperoleh predikat WBK/WBBM.
  • 12. Ilustrasi ZI-WBK-WBBM Zona Integritas (K/L/P) Unit kerja Non WBK/WBBM Unit kerja WBK Unit kerja WBBM
  • 13. A. Penandatanganan Pakta Integritas 1. Dilakukan oleh pimpinan dan seluruh pegawai K/L/danPemda secara serentak sesuai Permen PAN dan RB, No. 49 Tahun 2011, sebagai pelaksanaan Instruksi Presiden, No. 17 Tahun 2011; 2. Dilakukan juga pada saat pelantikan sebagai CPNS, PNS, dan mutasi kepegawaian horizontan maupun vertikal; 3. Penandatanganan PI sebagai unsur indikator utama penilaian WBK/WBBM. II. TAHAP PEMBANGUNAN ZI
  • 14. B. Pencanangan pembangunan ZI 1. Pencanangan pembangunan ZI merupakan deklarasi komitmen bahwa pimpinan K/L/P siap menjadi instansi yang berpredikat ZI, yang dibuktikan dengan telah ditandatanganinya PI oleh sebagian besar pejabat/pegawainya; 2. Pencanangan dilakukan dalam upacara terbuka, dan disaksikan oleh wakil/unsur Kementerian PAN dan RB (wajib), KPK, dan ORI, serta unsur masyarakat lainnya; 3. Susunan acara pencanangan ZI., sekurang-kurangnya terdiri dari : a. Pernyataan pimpinan K/L/P dan penandatanganan piagam pencanangan oleh pimpinan K/L/P; b. Sambutan pimpinan K/L/P sebagai peneguhan pernyataan siap membangun ZI; dan c. Sambutan Menteri PAN dan RB atau yang mewakili.
  • 15. 1). Penerapan program pencegahan korupsi 1. Penandatanganan dokumen Pakta Integritas; 2. Pemenuhan kewajiban LHKPN; 3. Pemenuhan Akuntabilitas Kinerja; 4. Pemenuhan kewajiban Pelaporan keuangan; 5. Penerapan disiplin PNS; 6. Penerapan kode etik khusus; 7. Penerapan kebijakan pelayanan publik; 8. Penerapan Whistleblower system tipikor; 9. Pengendalian gratifikasi; 10.Penanganan benturan kepentingan; C. Proses pembangunan ZI
  • 16. 11. Kegiatan pendidikan/pembinaan dan promosi anti korupsi; 12. Pelaksanaan saran perbaikan dari BPK/KPK/APIP; 13. Penerapan kebijakan pembinaan purna tugas; 14. Penerapan kebijakan pelaporan transaksi tidak wajar; 15. Rekrutmen secara terbuka; 16. Promosi jabatan secara terbuka; 17. Mekanisme pengaduan masyarakat; 18. Pelaksanaan E-procurement; 19. Pengukuran kinerja individu; 20. Keterbukaan informasi publik. Penerapan program pencegahan korupsi (lanjutan)
  • 17. 2). Unit Penggerak Integritas (UPI) Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) adalah sebagai Unit Penggerak Integritas (UPI) yang berperan sebagai pembina melalui kegiatan konsultansi, sosialisasi, bimbingan teknis berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2008, Tentang SPIP. Konsultansi terutama dalam hal pelaksanaan pembangunan ZI. Apabila diperlukan dapat meminta bantuan pendampingan kepada instansi terkait. 3). Unit Pembangun Integritas (UPbI) Unit Pembangun Integritas dibentuk pada masing-masing K/L/P dengan keanggotaan dari unsur Sekretariat dan unit kerja, yang mempunyai tugas mendorong (bersama UPI) terwujudnya WBK/WBBM.
  • 18. A. PENILAIAN DAN PENETAPAN WBK III. PENILAIAN DAN PENETAPAN WBK/WBBM WBK (Pimp K/L/P) Penilaian TPI Identifikasi Unit Kerja Indikator Hasil Indikator Proses Reviu TPN lulus Tidak lulus Proses pembangunan ZI (20 program)
  • 19. B. PENILAIAN DAN PENETAPAN WBBM III. PENILAIAN DAN PENETAPAN WBK/WBBM WBBM (Menpan& RB) Evaluasi/ Penilaian TPN Unit Kerja WBK Indikator Hasil Indikator Proses lulus Tidak lulus Usulan dari K/L/P
  • 20. NO UNSUR/KOMPONEN INDIKATOR PROSES BOBOT (%) 1 Penandatanganan Dokumen Pakta Integritas 5 2 Pemenuhan Kewajiban LHKPN 6 3 Pemenuhan Akuntabilitas Kinerja 6 4 Pemenuhan Kewajiban Laporan Keuangan 5 5 Penerapan Kebijakan Disiplin PNS*) 5 6 Penerapan Kode Etik Khusus 4 7 Penerapan Kebijakan Pelayanan Publik*) 6 8 Penerapan Whistleblower System Tindak Pidana Korupsi 6 9 Pengendalian Gratifikasi 6 10 Penanganan Benturan Kepentingan (Conflicts of Interest) 6 11 Kegiatan Pendidikan/Pembinaan dan Promosi Anti Korupsi 6 12 Pelaksanaan saran perbaikan yang diberikan oleh BPK/KPK/APIP 5 13 Penerapan Kebijakan Pembinaan Purna Tugas*) 4 14 Penerapan Kebijakan Pelaporan Transaksi Keuangan yang Tidak Sesuai dengan Profil oleh PPATK 6 15 Promosi Jabatan Secara Terbuka*) 3 16 Rekrutmen Secara Terbuka 3 17 Mekanisme Pengaduan Masyarakat 6 18 E-Procurement 6 19 Pengukuran Kinerja Individu *) 3 20 Keterbukaan Informasi Publik 3 Indikator proses penilaian WBK/WBBM *) Belum dapat diterapkan karena belum ada kebijakan sebagai acuan atau karena kebijakan baru diterbitkan dan belum diterapkan secara luas
  • 21. Indikator hasil penilaian WBK/WBBM NO UNSUR/KOMPONEN INDIKATOR HASIL NILAI Keterangan WBK WBBM 1 Nilai indeks integritas*) ≥7,0 ≥7,5 • Skala 0-10 • Berdasarkan instrumen KPK 2 Penilaian Kinerja Unit Pelayanan Publik ≥550 ≥750 • Permenpan Nomor 38 Tahun 2012 3 Persentase kerugian negara (KN) yang belum diselesaikan (%) 0% 0% • Dalam 2 tahun terakhir • Berdasarkan penilaian APIP, BPK atau Keputusan Aparat Penegak Hukum (APH) 4 Persentase maksimum temuan in-efektif (% anggaran) 3% 2% • Dalam 2 tahun terakhir • Berdasarkan penilaian APIP dan BPK 5 Persentase maksimum temuan in-efisien (% anggaran) 5% 3% • Dalam 2 tahun terakhir • Berdasarkan penilaian APIP dan BPK 6 Persentase maksimum jumlah pegawai yang dijatuhi hukuman disiplin karena penyalahgunaan keuangan 1% 0% • Dalam 2 tahun terakhir • 0% jika jumlah pegawai <100 orang; ≤1% jika jumlah pegawai ≥100 orang (utk WBK) 7 Persentase pengaduan masyarakat yang belum ditindaklanjuti **) 5% 0% • Pengaduan yang telah >60 hari 8 Persentase pegawai yang dijatuhi hukuman karena tindak pidana korupsi 0% 0% • Dalam 2 tahun terakhir • berdasarkan keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap *) Penerapannya menunggu persetujuan KPK; **) Khusus masalah maladministrasi pada unit kerja.
  • 22. Sub unsur/komponen indikator proses 1. Pemenuhan (bobot 30%) Apakah unit kerja/instansi telah melaksanakan kegiatan/program sebagaimana dimaksud pada unsur/komponen, dan telah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku ? 2. Kualitas (bobot 50%) Bagaimana tingkat partisipasi pegawai dalam pelaksanaan kegiatan/program tersebut ? 3. Implementasi (bobot 20%) Bagaimana tingkat keberhasilan (pencapaian tujuan) pelaksanaan kegiatan/program tersebut ?
  • 23. Contoh Indikator penandatanganan Pakta Integritas Pemenuhan  Pegawai telah melakukan penandatanganan Dokumen Pakta Integritas  Pimpinan instansi telah mengeluarkan SK tentang penetapan wajib penandatanganan Dokumen Pakta Integritas di lingkungan instansi  Unit kerja telah melakukan sosialisasi atas kewajiban penandatanganan Dokumen Pakta Integritas Kualitas  Pegawai/pejabat yang mendapatkan promosi atau mutasi jabatan telah menandatangani Dokumen Pakta Integritas tepat waktu pada saat pelantikan jabatan  Pelaksanaan penandatanganan dan penerapan Pakta Integritas telah mengacu kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku  Kesesuaian Dokumen Pakta Integritas dengan format dan substansi pada PerMenpan dan RB Nomor 49 Tahun 2011 Implementasi  Unit kerja telah melakukan pengendalian atas pemenuhan penandatanganan Dokumen Pakta Integritas  Unit kerja telah melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Dokumen Pakta Integritas  Unit kerja telah melakukan kerjasama dengan unsur-unsur masyarakat untuk membentuk Forum Pemantau Independen  Unit kerja telah melakukan tindak lanjut hasil pengendalian atas pemenuhan penandatanganan Dokumen Pakta Integritas
  • 24. A. Pembinaan IV. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Unit Kerja Pembinaan Menghilangkan kesempatan Meluruskan Niat PNS Pembinaan karakter Integritas/Anti korupsi •Asistensi sistem/prosedur; •Pelatihan teknis; •Anggaran dan sarana; •Reward dan punishment, dsb. Terhadap unit kerja WBK/WBBM dan Non WBK/WBBM
  • 25. B. Pengawasan IV. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Forum Pemantau Independen Pengawasan Tim Pemantau Independen Terhadap unit kerja WBK dan WBBM Tingkat Nasional Tingkat K/L/P Pimp K/L/P Tembusan Tim PI Rekomendasi Pencabutan Predikat WBK/WBBM Laporan Tindak lanjut APIP Rekomendasi Pencabutan Predikat WBK/WBBM
  • 26. A. Evaluasi oleh Kementerian PAN dan RB 1. Penelaahan laporan; 2.Pengolahan informasi lapang. B. Pelaporan 1. K/L/P kepada Menteri PAN dan RB : a. Pelaksanaan pencanangan; b. Penetapan Unit kerja WBK; c. Proses pembangunan ZI lainnya. 2. Kementerian PAN dan RB kepada Presiden : : - Perkembangan pelaksanaan kebijakan Program Pembangunan ZI menuju terwujudnya WBK/WBBM (pada akhir tahun dan sewaktu-waktu). V. EVALUASI DAN PELAPORAN
  • 27. Penilai an TPI Penandatanganan Pakta Integritas Penca- nangan Proses pembangunan ZI WBK Usulan Penilaian TPN WBBM 20 PROGRAM KEGIATAN Reviu TPN •Indikator proses •Indikator hasil •Opini LK = WDP Fasilitasi/dorongan dari UPI dan UPbI Penetapan oleh Pimp. K/L/P Diusulkan oleh Pimp. K/L/P (maks. 2 unit) •Indikator proses •Indikator hasil Penetapan oleh Menteri PAN dan RB Lulus Lulus Tidak lulus Tidak lulus Catatan : Penetapan WBK/WBBM berlaku satu tahun, dan dapat dicabut apabila terbukti ada hal-hal yang dapat menggugurkan indikator. < 30 agst. Pengawasan Pemantau independen & masayarakat
  • 28. Kesimpulan Cara cepat mencapai WBK/WBBM : 1. Laksanakan semua ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pencegahan korupsi, reformasi birokrasi, dan pelayanan publik; 2. Selenggarakan pembinaan terhadap unit kerja dan individu pegawai secara kontinyu (berkelanjutan); 3. Lakukan pengawasan secara konsisten dan obyektif; 4. Berikan reward dan punishment secara adil. Kunci keberhasilan : Ciptakan Pribadi Bebas dari Korupsi (PBK)
  • 30. Evaluasi diri Meyakini Mengikrarkan Mengamalkan • Hukum • Kejadian • Sumpah pegawai • Pakta Integritas • ??? • ???
  • 31. Harapan ke depan....... Indonesia Bebas dari Korupsi Diri sendiri (PBK) Staf/bawahan Lingkungan Unit Kerja (WBK) RI Bebas dari Korupsi
  • 32. Jujur adalah langkah awal Pemberantasan korupsi
  • 34.
  • 35. TARGET DAN REALISASI PENCANANGAN DAN PEMBANGUNAN ZI NO INSTANSI JUMLAH INSTANSI TARGET 2014 REALISASI 2012 *) KETERANGAN 1. Kementerian /Lembaga 62 40 24 KemPAN&RB, Kemdagri, Kemristek, Kemsos, Kemkumham, KemKKP, Kemkes, Bappenas, Kehutanan, Kem Kem Pertanian, Kem Perdagangan, Kem Keuangan, BPKP, BPOM, Bakosurtanal, BSN, BPPT, BAPETEN, BATAN, LIPI, LAPAN, BN, LAN, ANRI 2. Provinsi 33 33 9 Jatim, Sulut, Sumbar, Bali, Jabar, DIY, SulSel, Kaltim, Maluku 3. Kabupaten 399 33 32 Aceh Tengah, Hulu Sungai Selatan, Garut, Bangli, Jayapura, Lombok Utara, Tanah Datar, Maluku Tenggara, Pacitan, Polman, Dairi, Bengkulu Sel. Donggala, Paser, PPU, Kutai Barat, Bulungan, Berau, Nunukan, Malinau, Kukar, Tanah Tidung, Kutai timur, Buru, Buru Sel, Kep Aru, Malteng, MaltaraBar, Seram Barat, Seram Timur, Malbardaya, Pangkep 4. Kota 98 33 14 Banjar Baru, Sukabumi, Metro, Bandar Lampung, Jogya, Kediri, Gorontalo. Bukit Tinggi, Balikpapan, Bontang, Tarakan, Samarinda, Ambon, Tual JUMLAH 604 139 79 * s/d 31 Oktober 2012