Pedoman ini memberikan panduan manajemen pengembangan sanitasi sekolah dasar untuk mencapai tujuan pembudayaan perilaku hidup bersih dan sehat serta lingkungan sekolah yang sehat bagi siswa, guru, dan masyarakat sekitar. Pedoman ini menjelaskan pentingnya sarana sanitasi di sekolah dan manajemen pengelolaan sanitasi yang baik untuk menumbuhkan karakter siswa.

1. EDISI REVISI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR

2. Cetakan 1, Oktober 2018
Cetakan 2, Januari 2021
Dr. Khamim, M.Pd, Dra. Sri Wahyuningsih, M.Pd
50 halaman
Direktorat Sekolah Dasar,

3. Dalam rangka pemenuhan akses pemerataan
dan peningkatan mutu pendidikan, Direktorat
Sekolah Dasar memberikan sejumlah
bantuan pemerintah fisik yang salah satunya
berupa pembangunan sanitasi di sekolah
dasar. Bantuan ini merupakan perwujudan
komitmen Direktorat Sekolah Dasar dalam
pelaksanaan Program Trias UKS (Usaha
Kesehatan Sekolah) untuk membudayakan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
peserta didik sebagai bagian dari Penguatan
Pendidikan Karakter.
Untuk mewujudkan karakter peserta didik
yang berperilaku hidup bersih dan sehat tidak
cukup hanya memberikan bantuan sarana
dan prasarana sanitasi saja, tetapi perlu
didukung dengan manajemen pengelolaan
sanitasi sekolah yang baik, sehingga
masyarakat sekolah dapat bersinergi
mengembangkan PHBS sebagai bagian dari
karakternya.
Pedoman ini secara komprehensif memuat
pokok-pokok penting dalam Manajemen
pengembangan sanitasi sekolah yang mudah
dipelajari dan diimplementasikan oleh kepala
sekolah bersama dengan guru, komite
sekolah maupun peserta didik. Beberapa
praktik baik implementasi sanitasi dari
sekolah dasar ditampilkan dalam pedoman
ini sebagai acuan sekaligus pemicu untuk
mengembangkan dan mereplikasi upaya-
upaya sanitasi sekolah dasar yang baru dan
inovatif.
Kami berharap pedoman ini dapat
dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh seluruh
sekolah dasar di Indonesia sehingga pada
akhirnya dapat tercipta lingkungan sekolah
yang sehat dan nyaman bagi para peserta
didik, guru, dan masyarakat sekitar sekolah.
KATA PENGANTAR
Direktur Sekolah Dasar
Dra. Sri Wahyuningsih, M.Pd

52. Siswa mencuci tangan di lingkungan sekolah
Sumber: UNICEF Indonesia 2016

53. Panduan ini didukung oleh: